bab iii metode penelitian a. desain penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/wildan akhmad ay bab...

14
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatancross sectional. Tujuan dari desain ini adalah untuk mengetahui dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat,artinya tiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2010).Pada penelitian ini, melakukan penelitan terhadap hubungan komunikasi terapeutik dan ketrampilan klinis perawat terhadap kepuasan pasien dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia RSUD dr. R Goeteng Taroenadibhrata purbalingga. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generelasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2006). Populasi pada penelitian di ruang kelas tiga RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata yaitu berjumlah 129 orang. 32 Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Upload: vannhan

Post on 03-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan

pendekatancross sectional. Tujuan dari desain ini adalah untuk mengetahui

dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara

pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu

saat,artinya tiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali dan pengukuran

dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat

pemeriksaan (Notoatmodjo, 2010).Pada penelitian ini, melakukan penelitan

terhadap hubungan komunikasi terapeutik dan ketrampilan klinis perawat

terhadap kepuasan pasien dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia RSUD

dr. R Goeteng Taroenadibhrata purbalingga.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generelasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang di

tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan ditarik kesimpulannya

(Sugiyono,2006). Populasi pada penelitian di ruang kelas tiga RSUD dr. R

Goeteng Taroenadibrata yaitu berjumlah 129 orang.

32

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

33

2. Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang diteliti (Sastro asmoro &

Ismail, 2010).Jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin sebagai

berikut (Notoatmodjo, 2005).

n= 𝑁

1+𝑁(𝑑2)

Keterangan :

N = Besar populasi

n = Besar sampel

d = Tingkat ketepatan yang diinginkan (10%).

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Random

samplingyaitu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel

diantara populasi yang sesuai dengan yang di kehendakai oleh peneliti,

dengan pembagian kuesioner pada pasien yang memenuhi kriteria. Adapun

kriteria sampel penelitian yang di teliti sebagai berikut

n = 129

1+129(0,12)

N = 56,33

a. Kriteria Inklusi

Merupakan kriteria atau ciri-ciri yang harus dipenuhi oleh setiap

anggota populasi yang dapat diambil sebagai berikut (Notoatmodjo,

2010). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

34

1) Pasien dapat membaca dan menulis

2) Pasien bersedia menjadi responden

3) Pasien sudah dirawat 2 hari

b. Kriteria Eklusi

1) Pasien dalam pengawasan atau isolasi

2) Pasien mengalami penurunan kesadaran

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di lakukan pada ruang kelas tiga yaitu ruang Kenanga,

ruang Lavender dan ruang Dahlia RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata.

Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, yaitu pada bulan Juni 2017.

D. Variabel Penelitian

Variabel yang dikaji dalam penelitian ini terdiri dari variabel

independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).

1. Variabel bebas (independen)

Variabel bebas ini yang merupakan sebab terjadinya perubahan atau

timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen ini merupakan

variabel bebas yang artinya bebas dalam mempengaruhi variabel lain.

Variabel independen dalam penelitian ini komunikasi terapeutik dan

ketrampilan klinis perawat.

2. Variabel dependen (dependen)

Variabel dependen ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat karena variabel bebas.Variabel ini tergantung dari variabel

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

35

bebas terhadap perubahan.Variabeldependen pada penelitian ini adalah

kepuasan pasien.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan

menghindari perbedaan interprestasi serta membatasi ruang lingkup variabel

(Saryono, 2011). Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.1 Definisi operasional

No Variabel Definisi operasional Instrumen Hasil ukur Skala

1 Komunikasi

terapeutik

Komunikasi yang

direncanakan secara lisan

ataupun gerak isyarat

Kuisioner 1. Baik jika ,33-48

2. Kurang baik

jika, 12-32

Ordinal

2 Ketrampilan

klinis

perawat

Ketrampilan klinis

adalah yang dilakukan

oleh perawat dalam

melakukan tindakan

keperawatan, personal

hygien, Pemberian obat,

pemenuhan tidur

Kuisoner a. Baik jika > 7

b. Kurang baik

jika < 7

Nominal

3 Kepuasan

pasien

Perasaan senang yang

muncul setelah

tercapainya kebutuhan

pasien kenyamanan

rumah sakit, pelayanan

yang diberikan petugas

rumah sakit, biaya yang

terjangkau

Kuisioner 1. Puas jika 61-80

2. Kurang puas jika

20-60

Ordinal

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

36

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam

pengumpulan data dan pengukuran data (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian

ini peneliti menggunakan instrumen penelitian dengan menggunakan :

1. Kuesoner tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat, data ini

dikumpulkan untuk mengetahui bagaimana penilaian pasien terhadap

pelaksanaan komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat.

Pengukuran menggunakan 4 kategori yaitu selalu (4), sering (3), kadang-

kadang (2), tidak pernah (1).

2. Kuesioner tentang ketrampilan klinis perawat data ini dikumpulkan untuk

mengetahui penilaian pasien terhadap ketrampilan klinis perawat

menggunakan 2 kategori yaitu ya (1), tidak (0).

3. Kuesioner kepuasan pasien, data ini diperlukan untuk mengetahui

kepuasan pasien di ruangan kelas tiga RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata setelah mendapatkan pelayanan yang di berikan oleh

perawat. Kepuasan pasien dinilai dengan menggunakan 4 kategori yaitu

selalu (4), Sering (3), kadang-kadang (2), tidak pernah (1).

Tabel 3.2 Komunikasi terapeutik

No Variabel No.Pertanyaan Jumlah

1 Verbal 1,2,34,5,6 6

2 Non verbal 7,8,9,10,11,12 6

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

37

Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat

No Variabel No. Pertanyaan Jumlah

1 Menjaga kebersihan pasien

dengan cara memandikan

pasien

1,2,3,4 4

2 Memberi lingkungan yang

nyaman untuk pasien tidur

atau istirahat

5,6,7,8 4

3 Memberikan obat kepada

pasien melalui suntikan 9,11,12 3

Tabel 3.4 Kepuasan pasien

No Variabel No. Pertanyaan Jumlah

1 Kehandalan (Reability) 6,7,8 3

2 Ketanggapan (responsivennces) 9,10,11 3

3 Keyakinan (assurance) 12,13,14,15,16 5

4 Perhatian (emphaty) 17,18,19,20 4

5 Bukti fisik (tangibel) 1,2,3,4,5 5

G. Pengumpulan Data dan Jenis Data

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data adalah prosedur sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan. Dilakukan dengan cara wawancara

dengan responden. Pengumpulan data untuk mengetahui hubungan

pelaksanaan komunikasi terapeutik dan ketrampilan klinis dengan

kepuasan pasien melalui daftar pernyataan atau kuesioner.

2. Sumber data

a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti

dan didapat langsung dari responden pada saat penelitian

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

38

berlangsung.Data ini diperoleh berdasarkan pernyataan dalam bentuk

kuesioner yang dibagi pada pasien.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain selain

responden. Data sekunder digunakan sebagai data penunjang. Data

sekunder dalam penelitian ini diambil dari RSUD dr. R Goeteng

Taroenadhibrata.

H. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kesahihan instrumen (Riyanto, 2009).Suatu instrumen yang sahih atau

valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah (Riyanto, 2009). Pada penelitian ini uji

validitas akan dilakukan di RSUD Ajibarang.

Menurut Arikunto (2006), rumus korelasi yang dapat digunakan

dalam uji validitas adalah rumus yang dikemukakan oleh Pearson yang

dikenal rumus product moment.

r hit = 𝑛(∑ 𝑥𝑦)−(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)

√{𝑛.∑ 2 ∑ 2)}.{𝑛.∑ 2−(∑ 𝑦)2}𝑦𝑥𝑥

Keterangan :

r= Korelasi product moent

n= Jumlah responden

x= Skor pertanyaan

y = Skor total

xy= Skor pertanyaan dikali skor total

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

39

Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasi nilai masing-masing

butir yang diperoleh responden dengan jumlah total item yang diperoleh

dari responden dengan tingkat kepercayaan r = 5% dengan menggunakan

level of signifikan 95%, maka apabila r hasil positif atau r hitung > r tabel

(0,444), maka item pertanyaan tersebut valid. Sedangkan apabila r hasil

negatif atau r hitung < r tabel (0,444), maka item pernyataan tersebut tidak

valid.

Perhitungan uji validitas dengan menggunakan program SPSS 16.

Uji validitas ini dilakukan pada 20 pasien rawat RSUD Ajibarang. Hasil

uji validitas diketahui bahwa secara keseluruahan variabel komunikasi

terapeutik, ketrampilan klinis dan kepuasan pasien yang kuesionernya

berjumlah 44 kuesioner dinyatakan valid 43 kuesioner dan tidak valid 1

kuesioner pada ketrampilan klinis pada nomer 10.

2. Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu kesamaan hasil apabila pengukuran

dilakukan oleh orang yang berbedaataupun waktu yang

berbeda.Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai

pengukuran yang reliabel.Uji reliabilitas digunakan hanya untuk menguji

item yang valid.Untuk menguji reliabilitas dapat menggunakan metode

Alpha Cronbach.Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :

r = 𝑘

𝑘 − 11

𝛴𝑎²𝑏

𝑎²1

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

40

Keterangan :

K = reliabilitas instrument

∑𝑎2b = jumlah varian

𝑎21 = varian total

Untuk menentukan reliabilitas dengan nilai r alpha, keputusan diambil

dengan dasar.

a. Jika r alpha > r tabel, maka instrumen tersebut reliable

b. Jika r alpha < r tabel, maka instrumen tersebut tidak reliable

Kategori koefisien reliabilitas menurut Guilford, 1955 dengan

kriteria sebagai berikut :

a. 0,80 < r11≤ 1,00 realibilitas sangat tinggi

b. 0,60 < r11 ≤ 0,80 realibilitas tinggi

c. 0,40 < r11 ≤ 0,60 reliabilitas sedang

d. 0,20 < r11 ≤ 0,40 reliabilitas rendah

e. -1,00 ≤ r11 ≤ 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable)

Perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 16.

Uji Validitas dan reliabilitas ini dilakukan pada 20 responden rawat inap di

RSUD Ajibarang. Pada kuesioner komunikasi terapeutik jumlah 12

pernyataan dengan hasil uji 0,765 di katakan reliabilitasnya tinggi,

kemudian pada kuesioner ketrampilan klinis dari 11 pernyataan dengan

hasil uji 0,744 dikatakan reliabilitasnya tinggi, pada kuesioner kepuasan

pasien dari 20 pernyataan dengan hasil uji 0,752 maka dikatakan

reliabilitasnya tinggi.

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

41

I. Analisa Data

1. Analisa univariat

Analisis univariat bertujuan untuk atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel dan pada umumnya analisa ini hanya

menghasilkan distribusi dari tiap variabel dengan rumus sebagai berikut

(Notoatmodjo,2010).

Keterangan :

P : Persentase

X : Hasil objek yang di teliti

n : Jumlah seluruh objek yang diteliti

pada penelitian ini peneliti ingin menegtahui komunikasi terapeutik

dan ketrampilan klinis terhadap kepuasan pasien dalam kebutuhan dasar

manusia.

2. Analisa bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa yang digunakan untuk melihat

hubungan dua variabel bebas dan satuvariabel terikat yang berkorelasi

(Notoatmodjo, 2010).Uji yang di gunakan dalam penelitian ini adalah uji

Chi square.

𝑥2: ∑(𝑓𝑜 − 𝑓ℎ)2

𝑓ℎ

Keterangan :

𝑥2 : Uji chi-square

%100xn

XP

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

42

𝑓𝑜 ∶ Frekuensi Observasi

𝑓ℎ ∶ Frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

J. Pengelompokan Data

Data diolah secara komputerisasi dengan menggunakan SPSS, setelah

terkumpul data kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing

Pada proses editing peneliti melihat kembali jawaban kuesioner dari

responden, menghitung kembali jumlah kuesioner yang dikumpulkan

sesuai kuesioner yang disebarkan.

2. Coding

Pada proses codingpeneliti memasukan jawaban yang di berikan oleh

responden ke dalam microsoft exel, sesuai dengan kode-kode yang sudah

di tentukan.

3. Scoring

Pada proses scoringpeneliti menghitung jumlah skor dari hasil data yang

sebelumnya di codingterlebih dahulu.

4. Entry data

Pada tahap entry data peneliti memasukan hasil yang sudah di hitung

jumlahnya ke dalam SPSS untuk mengetahui hasil dari penelitian.

5. Tabulating

Pada tahap tabulating peneliti memasukan hasil yang sudah diolah dengan

menggunakan SPSS kemudian di masukan pada tabel.

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

43

6. Cleaning

Pada tahap cleaningpeneliti memeriksa kembali data yang sudah di entry

apa ada kesalahan dan menghapus data yang tidak diperlukan.

K. Prosedur Penelitian

1. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan studi pendahuluan

pada tanggal 6 oktober untuk melihat masalah yang terjadi dan layak

diteliti di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata.

2. Peneliti mengajukan surat izin untuk melakukan uji validitas dan

reliabilitas kepada institusi pendidikan dan memberikanya kepada Direktur

RSUD Ajibarang. Setelah mendapatkan rekomendasi dari rumah sakit,

peneliti meminta izin kepada kepala ruang kepodang bawah dan ruang

camar. Setelah itu peneliti mengambil sampel yaitu 20 responden dan

memberikan kuesioner tentang komunikasi terapeutik, ketrampilan klinis

dan kepuasan pasien, setelah di olah menggunakan SPSS dari total 44

pernyatan yang di jawab oleh responden terdapat 1 pernyataan yang tidak

valid pada kuesioner ketrampilan klinis, sehingga total pernyataan yang

digunakan untuk melakukan penelitian berjumlah 43 pernyatan yang

terbagi 12 pernyataan pada kuesioner komunikasi terapeutik, 11

pernyataan pada kuesioner ketrampilan klinis dan 20 pernyataan pada

kuesioner kepuasan pasien.

3. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian dari institusi

pendidikan dan memberikan kepada KESBANGPOL setelah di proses

peneliti mendapatkan tembusan ke BAPEDA , setelah di proses maka

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

44

peneliti di berikan surat untuk diberikan ke pihak RSUD dr. R Goeteng

Taroenadibrata pada bulan Juni 2017

4. Selanjutnya peneliti melakukan penelitian pada ruangan kelas tiga yaitu

ruang kenanga, dahlia dan lavender. Pada saat penelitian, peneliti

menjelaskan terlebih dahulu dan menanyakan kesedianya untuk menjadi

respon, setelah responden menyetujui peneliti menyebarkan kuesioner

kepada setiap responden.

5. Setelah hasil penelitian terkumpul, peneliti melakukan tabulasi data

menggunakan komputer. Setelah itu hasil yang didapatkan dituangkan

dalam tabel untuk melengkapi laporan hasil penelitian.

L. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2008), etika penelitian meliputi :

Lembar persetujuan penelitian diberikan pada responden (informed

consent). Tujuan agar respondenmengetahuimaksud dan tujuan penelitian

serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Subjek bersedia

menjadi responden, maka harus mendatangani lembar persetujuan menjadi

responden dan subjek menolak menjadi responden, maka penelitian tidak

akan memaksa dan tetap menghormati. Responden yang diteliti sebelumnya

sudah diberi tahu maksud dan tujuan penelitian dan menyatakan kesedianya

menjadi responden dengan menanda tangani surat persetujuan menjadi

responden.

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.ump.ac.id/4308/4/WILDAN AKHMAD AY BAB III.pdf37 Tabel 3.3 Keterampilan klinis perawat No Variabel No. Pertanyaan Jumlah 1 Menjaga

45

1. Tanpa nama (Anonimity)

Pada penelitian, peneliti tidak mencantumkan nama responden tetapi di

gantikan dengan kode atau inisial.

2. Kerahasiaan

Pada saat penelitian, peneliti menjamin kerahasiaan responden dengan cara

hanya melaporkan kelompok data dari hasil penelitian.

3. Keadilan

Peneliti tidak melakukan diskriminasi terhadap responden, peneliti

mengambil respoden yang sesuai dengan kriteria inklusi penelitan.

4. Non – Maleficience

Pada penelitian ini peneliti tidak melakukan intervensi yang dapat

membahayakan responden.

5. Beneficience

Peneliti melakukukan tindakan ini untuk mempertahankan hak responden,

peneliti memberika kebebasan kepada responden untuk menentukan

pilihan bersedia atau tidak bersedia untuk menjadi responden.

Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017