bab iii metode penelitian 3.1objek...

19
PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian Suatu penelitian tidak akan lepas dari variabel penelitian karena variabel penelitian berkenaan dengan objek yang nantinya akan diteliti. Adapun pengertian dari objek penelitian sebagaimana dinyatakan oleh Sugiyono (2011, hlm. 13) yaitu: “Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu).” Berdasarkan pernyataan diatas, maka yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan sebagai variabel X dan kualitas laba sebagai variabel Y. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan- perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014, dipilihnya tahun 2012-2014 karena tahun tersebut tidak jauh dari tahun penelitian sehingga dapat mencerminkan keadaan terkini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan (annual report), serta dokumen rincian harga saham perusahaan yang diperoleh dari IDX (Indonesia Stock Exchange). 3.2Metode Penelitian 3.2.1Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Misalnya bertujuan untuk menguji serangkaian hipotesis, dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara utama tersebut digunakan setelah peneliti memperhitungkan kewajiban dan tujuan serta situasi penelitian.

Upload: others

Post on 17-Mar-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Suatu penelitian tidak akan lepas dari variabel penelitian karena variabel

penelitian berkenaan dengan objek yang nantinya akan diteliti. Adapun pengertian

dari objek penelitian sebagaimana dinyatakan oleh Sugiyono (2011, hlm. 13)

yaitu: “Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable

tentang suatu hal (variabel tertentu).”

Berdasarkan pernyataan diatas, maka yang menjadi objek dalam penelitian

ini adalah pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan sebagai variabel X dan

kualitas laba sebagai variabel Y. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-

perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tahun 2012-2014, dipilihnya tahun 2012-2014 karena tahun tersebut tidak jauh

dari tahun penelitian sehingga dapat mencerminkan keadaan terkini. Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan

perusahaan (annual report), serta dokumen rincian harga saham perusahaan yang

diperoleh dari IDX (Indonesia Stock Exchange).

3.2Metode Penelitian

3.2.1Desain Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Misalnya bertujuan untuk

menguji serangkaian hipotesis, dengan menggunakan teknik serta alat-alat

tertentu. Cara utama tersebut digunakan setelah peneliti memperhitungkan

kewajiban dan tujuan serta situasi penelitian.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

Berdasarkan pemaparan diatas, maka sesuai dengan variabel-variabel yang

diteliti, penelitian yang dilakukan dirancang dengan analisis deskriptif melalui

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

30

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendekatan kuantitatif. Menurut Suryana dan Riduwan (2010, hlm. 30) analisis

deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat baik

sendiri maupun secara berkelompok. Tujuannya adalah untuk membuat gambaran

secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta

hubungan antara fenomena yang diselidiki atau diteliti.

Selanjutnya metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu upaya

pencarian ilmiah (scientific inquiry) yang didasari oleh filsafat positivisme logikal

(logical positivism) yang beroperasi dengan aturan-aturan yang ketat mengenai

logika, kebenaran, hukum-hukum, dan prediksi (Waston dalam Trianto, 2010,

hlm. 174). Fokus penelitian kuantitatif diidentifikasi sebagai proses kerja yang

berlangsung secara ringkas, terbatas, dan memilah-milah permasalahan menjadi

bagian yang dapat diukur atau dinyatakan dalam angka-angka (Trianto, 2010,

hlm. 174).

Berdasarkan beberapa konsep di atas dapat disimpulkan bahwa metode

deskriptif melalui pendekatan kuantitatif adalah suatu metode yang digunakan

untuk menggambarkan dan menguji hasil keilmuan yang telah ada, menguji setiap

variabel yang diselidiki melalui pengumpulan data, pengolahan data,

penganalisisan data dan menginterpretasikannya dalam pengujian hipotesis.Dalam

penelitian ini metode tersebut digunakan untuk mengetahui gambaran

pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan serta pengaruh pengungkapan

sukarelapada laporan tahunan terhadap kualitas laba yang diperoleh dengan

earnings response coefficient pada perusahaan pertambangan. Sementara itu,

untuk menguji kebenaran hubungan antar variabel dalam penelitian ini, analisis

lebih lanjut akan menggunakan SPSS.

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel

3.2.2.1 Definisi Variabel

Sugiyono (2012, hlm. 38) mengungkapkan bahwa “Variabel penelitian

adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

31

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan judul penelitian yang diambil

penulis, yaitu “Pengaruh Pengungkapan Sukarela pada Laporan Tahunan terhadap

Kualitas Laba pada Perusahaan Pertambangan”, maka variabel yang digunakan

adalah sebagai berikut:

1. Variabel Bebas / Independent (X)

Menurut Indriantoro dan Supomo (2012, hlm. 63) yang dimaksud dengan

variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi

variabel lain. Jadi variabel independen merupakan variabel yang tidak terikat

namun dapat mempengaruhi variabel lainnya.Variabel independen yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu Pengungkapan Sukarela (X).

Pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) adalah ”Pengungkapan

sukarela merupakan pilihan bebas manajeman perusahaan untuk memberikan

informasi akuntansi dan informasi lain yang relevan untuk pembuatan keputusan

para pemakai laporan tahunan” (Meek et al, 2007, hlm. 94). Mengacu pada

penelitian Sudarma dan Ratnadi (2015) untuk mengukur pengungkapan sukarela

setiap item-item yang diungkapkan diberi nilai 1 dan apabila tidak diungkapkan

diberi nilai 0. Sehingga didapat nilai total pengungkapan sukarela dalam suatu

perusahaan. Indeks pengungkapan sukarela didapatkan dengan cara membagi total

skor yang diperoleh dengan total skor yang diharapkan dapat diperoleh setiap

perusahaan, kemudian dikalikan 100 persen. Setiap pengungkapan dianggap

setara tanpa ada bobot banyak atau sedikitnya informasi itu diungkapkan. Hal ini

berdasarkan Adhariani (2005) yang mengatakan bahwa:

(i) laporan tahunan disampaikan untuk tujuan umum pemakai, sehingga

informasi yang diberikan tidak dilihat dari sudut kepentingan pihak

tertentu.Sehingga, suatu jenis informasi tidak dapat dianggap lebih penting

daripada yang lain, karena jenis informasi yang dipandang penting oleh satu

pihakmungkin dipandang kurang penting oleh pihak yang lain, dan

sebaliknya.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

32

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(ii) pembobotan bisa mengandung unsur subyektivitas karena tergantung

argumentasi dan penilaian masing-masing peneliti.

Salah satu pioneer penelitian terkait dengan pengungkapan sukarela

dilakukan oleh Botosan (1997). Botosan menggunakan beberapa item

pengungkapan yang disesuaikan dengan poin-poin temuan dari komite Jenkins.

Komite Jenkins merupakan suatu komite khusus yang dibentuk oleh AICPA

(American Intitute Certified Public Accountant) pada tahun 1991 (Belkaoui, 2011,

hlm. 325). Tujuan utama dari komite ini adalah untuk meningkatkan pelaporan

keuangan. Setelah dua tahun melakukan riset didapatlah poin-poin informasi yang

dirancang sesuai dengan proses pengambilan keputusan yang diterapkan oleh para

pengguna dalam membuat proyeksi, nilai perusahaan atau menilai prospek dari

pembayaran kembali pinjaman. Poin-poin inilah yang selanjutnya dikembangkan

oleh Botosan dalam merancang item-item pengungkapan sukarela. Poin-poin

tersebut ialah sebagai berikut (Belkaoui, 2011, 336), Cotter (2011):

1. Latar Belakang Perusahaan

2. Ringkasan Hasil Historis

3. Informasi Non Keuangan

4. Informasi Proyeksi Masa Depan Perusahaan

5. Analisis Manajemen

6. Aktivitas Penelitian dan Pengembangan

7. Informasi Karyawan

8. Informasi Nilai Tambah

9. Data Pasar Modal

Selanjutnya Kartadjumena (2010) menggunakan item yang dikembangkan

dari poin-poin Botosan (1997) dengan total 70 item. Untari & Budiasih (2014)

juga menggunakan poin-poin pengungkapan sukarela menurut Botosan yang

berjumlah 35 item pengungkapan. Sudarma & Ratnadi (2015) juga menggunakan

poin pengungkapan sukarela Botosan (1997) yang ditambahkan dengan poin

pengungkapan Cotter (2011) sehingga menjadi 46 item, Sedangkan Rizki (2015)

mengembangkan item-item berdasarkan beberapa peneliti diantaranya: Botosan,

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

33

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suripto dan Baridwan, Cotter et al, Barros et al, Qu dan Leung, serta Akhtaruddin

et al yang juga telah disesuaikan dengan peraturan BAPEPAM terbaru, yakni

Kep-431/BL/2012..

Berdasarkan hal tersebut di atas, berikut item-item pengungkapan Sukarela

menurut Rizki (2015):

Background information:

1. The effect of corporate strategy on current and future results are discussed

2. Barriers to entry are discussed

3. Impact of barriers to entry on current profits is discussed

4. Impact of barriers to entry on future profits is discussed

Financial overview:

5. Information of expenses, classified as fixed and variable costs

6. Information of expected return of a project to be done

Key non-financial statistics:

7. Order backlog

8. Percentage of order backlog to be shipped next year

9. Percentage of sales in products designed in the last five years

10. Dollar/Rupiahs amount of new orders placed this year

11. Units sold

12. Unit selling price

13. Growth in units sold

14. Rejection/defect rates

15. Production lead time

16. Break-even sales $’s/ p’s

17. Volume of materials consumed

18. Prices of materials consumed

19. Ratio of inputs to outputs

Projected information:

20. The impact of opportunities available to the firm on future sales or profit

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

34

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

21. The impact of risks facing the firm on future sales or profit is discussed

22. factors affecting future business-political

23. Factors affecting future business-technology

Research and Development Activities:

24. Company’s pol cy on research and developmen

25. Discussion on future R&D activities

26. Forecast of R&D expenditure

27. Number of research personnel employed

Employee information:

28. Average compensation/ welfare per employee

29. Age of key employees

30. Equal employment policy

31. Description of problems faced in recruiting employee and actions taken to

handle them

32. Breakdown of employees by line of business

33. Breakdown of employees by geographic area

34. Categories of employees by sex

35. Description of work safety, including the cost of safety measures

36. Discussion of employee turnover

Value-added information:

37. Value added statement

38. Value added ratios

39. General value added information

Capital market data:

40. Geographical distribution of shareholders

Pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) dalam penelitian ini

menggunakan daftar item pengungkapan yang digunakan oleh Rizki (2015) yang

berjumlah 40 item yang telah disesuaikan dengan peraturan BAPEPAM terbaru.

Karena item-itemnya sudah merujuk pada peraturan terbaru serta diambil

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

35

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan beberapa penelitian terdahulu diharapkan dapat lebih komprehensif.

Semakin banyak butir yang diungkapkan oleh perusahaan, semakin banyak pula

angka indeks yang diperoleh perusahaan tersebut yang menunjukkan perusahaan

tersebut melakukan praktek pengungkapan secara lebih komprehensif

dibandingkan dengan perusahaan yang angka indeks lebih kecil (Paramita, 2012).

Berdasarkan hal tersebut diatas, formula untuk merumuskan Indeks

Pengungkapan Sukarela yakni sebagai berikut:

Sumber: Botosan (1997)

2. Variabel Terikat / Dependent (Y)

Menurut Indriantoro dan Supomo (2012, hlm. 63) yang dimaksud dengan

variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh

variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba.

Scott dalam Rahmawati (2012, hlm. 63) mengatakan kualitas laba menunjuk pada

seberapa cepat dan tepat laba yang dilaporkan mengungkapkan laba fundamental.

Laba fundamental adalah ukuran profitabilitas akuntansi yang mengukur

kemampuan perusahaan untuk membayar dividen di masa depan. Atau dapat

diartikan bahwa kualitas laba sebagai kemampuan laba dalam merefleksikan

kebenaran laba perusahaan dan membantu memprediksi laba mendatang. Kualitas

laba dalam penelitian ini menggunakan ERC sebagai alat ukurnya, karena

beberapa peneliti diantaranya Rahayu (2008), Sudarma dan Ratnadi (2015)

menganggap penelitian untuk mengukur kualitas laba dalam penelitian pasar

modal lebih tepatnya dengan menggunakan ERC.

Scott (2012, hlm. 163) menyatakan bahwa ERC mengukur besarnya

cummulative abnormal returns saham (CAR) dalam merespon komponen kejutan

dari earnings yang dilaporkan perusahaan (UE). CAR adalah total penjumlahan

dari abnormal returns untuk periode tertentu disekitar pengumumman suatu

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

36

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

informasi. Besarnya ERC diperoleh dengan melakukan beberapa tahap

perhitungan sebagai berikut:

1) Menghitung CAR untuk tiap-tiap perusahaan sampel. Berikut adalah tahapan

menghitung CAR :

(1) Menghitung return abnormal :

ARit = Rit – Rmit

Sumber: Jogiyanto (2008, hlm. 550)

Keterangan:

ARit = Abnormal Return perusahaan i pada hari t.

Rit = Return sesungguhnya perusahaan i pada hari t.

Rmit = Return pasar perusahaan i pada hari t.

Abnormal return dihitung dengan menggunakan model sesuai pasar atau

market adjusted model yang menganggap bahwapenduga terbaik untuk

mengestimasi return suatu sekuritas adalah dengan return indeks pasar pada saat

itu. Model ini tidak membutuhkan periode estimasi untuk membentuk model

estimasi karena return sekuritas yang diestimasi sama dengan return pasar

(Jogiyanto;2008).

(2) Menghitung return sesungguhnya dan return pasar dirumuskan sebagai

berikut:

Rit = (Pit-Pit-1)/Pit-1

Sumber: Jogiyanto (2008, hlm. 197)

Keterangan:

Rit = return sesungguhnya perusahaan i pada hari t.

Pit = harga saham penutupan (closing price) perusahaan i pada hari t.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

37

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pit-1 = harga saham penutupan (closing price) perusahaan i pada hari

sebelum t.

(3) Return pasar dihitung dengan cara sebagai berikut

RMit = (IHSGt-IHSGt-1)/IHSGt-1

Jogiyanto (2008, hlm. 580)

Keterangan :

RMit = return pasar pada hari t

IHSGt = Indeks harga saham gabungan padahari t.

IHSGt-1=Indeks harga saham gabungan padahari sebelumt.

(4) Akumulasi abnormal return dalam jendela pengamatan adalah:

Sumber: Jogiyanto (2008, hlm. 550)

Keterangan :

CARit = Cummulative Abnormal Return perusahaan i pada tahun t

ARit = return abnormal perusahaan i pada hari t

CAR pada saat laba akuntansi dipublikasikan dihitung dalam event

window pendek selama 7 hari (3 hari sebelum peristiwa, 1 hari peristiwa, dan 3

hari sesudah peristiwa). Menurut Jogiyanto (2008) untuk peristiwa yang nilai

ekonomisnya dapat dengan mudah oleh investor , misalnya pengumuman laba,

dividen, periode pengamatan bisa pendek disebabkan oleh investor yang dapat

bereaksi dengan cepat.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

38

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Menghitung UE masing-masing perusahaan. Unexpected earnings atau

earnings surprise merupakan proksi laba akuntansi yang menunjukkan kinerja

intern perusahaan. UE merupakan selisih antara earnings harapan dengan

earnings sesungguhnya yang diumumkan oleh perusahaan. Laba kejutan dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

UEit = (Eit - Eit-1)/ Pit-1

Sumber: Scott (2012, hlm. 163)

Keterangan :

UEit = laba kejutan perusahaan i pada tahun t

Eit = laba akuntansi perusahaan i pada tahun t

Eit-1 = Laba akuntansi perusahaan i pada tahun t-1

Pit-1 = Harga saham penutupan akhir periode tahun t-1

Earnings Response Coefficient merupakan koefisien yang diperoleh dari

regresi antara proksi harga saham dan laba akuntansi (Chaney dan Jater dalam

Sudarma dan Ratnadi,2015). Proksi harga saham yang digunakan adalah CAR,

sedangkan proksi laba akuntansi adalah UE. Besarnya koefisien respon laba

dihitung dengan persamaan regresi atas data tiap perusahaan :

CARit = α+ β(UEit) + ε

Sumber: Scott (2012, hlm. 163)

Keterangan :

CARit = Cumulative Abnormal Return perusahaan yang diperoleh dari

akumulasi AR pada interval dari hari t-3 hingga hari t+3

UEit = Unexpected Earnings perusahaan i pada periode t

α = Konstansta;

β = ERC;

ε = standar error

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

39

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel bertujuan untuk memudahkan pengukuran

terhadap variabel-variabel yang ada dalam sebuah penelitian. Berikut ini

operasionalisasi variabel dalam penelitian ini:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala

Variabel Independen:

Pengungkapan Sukarela

(X) merupakan pilihan

bebas manajeman

perusahaan untuk

memberikan informasi

akuntansi dan informasi

lain yang relevan untuk

pembuatan keputusan para

pemakai laporan

tahunan(Meek,2007, hlm.

94))

• Skor total pengungkapan

• Skor Pengungkapan maksimum dengan

total 40 item

Sumber: Botosan (1997)

Rasio

Variabel Dependen :

Kualitas Laba menurut

Scott dalam Rahmawati

(2012, hlm. 63) kualitas

laba menunjuk pada

seberapa cepat dan tepat

laba yang dilaporkan

mengungkapkan laba

fundamental. Laba

fundamental adalah

ukuran profitabilitas

akuntansi yang mengukur

kemampuan perusahaan

untuk membayar dividen

di masa depan.

Koefisien Respon Laba

CARit = α0 + α1 UEit + ε

Sumber: Scott (2012, hlm. 163)

Rasio

Sumber: Diolah Penulis

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

40

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.3.1 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2012, hlm.80) populasi adalah “wilayah generalisasi

yang terdiri atas: objek-objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi penelitian adalah

perusahaan-perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dari periode 2012-2014 yang berjumlah 44 perusahaan.

3.2.3.2 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 91) sampel merupakan bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.Dalam penelitian ini digunakan

teknik Purposive Sampling, Pada teknik ini sampel yang diambil adalah sampel

yang memiliki kriteria-kriteria tertentu agar dapat mewakili populasinya.

Perusahaan yang dijadikan sampel harus memenuhi kriteria-kriteria berikut:

1. Perusahaan yang sahamnya tetap aktif beroperasi mulai tahun 2012 sampai

bulan Desember 2014

2. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama periode estimasi.

3. Memiliki data lengkap yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini

dan secara konsisten dilaporkan di BEI

Dari kriteria sampel diatas dapat diketahui perusahaan yang bisa dijadikan

sampel dalam penelitian ini adalah seperti yang tampak pada tabel 3.3:

Tabel 3.2

Proses Penarikan Sampel

No Keterangan Jumlah

Perusahaan

1 Perusahaan pertambangan yang listed di BEI tahun

2012-2014 44

2 Data tidak lengkap (9)

3 Mengalami kerugian pada tahun tertentu dalam tahun

penelitian (21)

Total Sampel Perusahaan 14

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

41

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: www.idx.co.id, diolah penulis

Tabel 3.3

Sampel Penelitian

No. Kode

Emiten Nama Emiten No.

Kode

Emiten Nama Emiten

1 ADRO Adaro Energy

Tbk

8 ITMG Indo Tambangraya

Megah Tbk

2 ARTI Ratu Prabu

Energi Tbk

9 KKGI Resource Alam

Indonesia Tbk

3 CTTH Citatah Tbk 10 MEDC Medco Energi

Internatinal Tbk

4 ENRG Energi Mega

Persada Tbk

11 MITI Mitra Investindo Tbk

5 GEMS Golden Energy

Mines Tbk

12 RUIS Radiant Utama

Interinsco Tbk

6 HRUM Harum Energy

Tbk

13 TINS Timah (Persero) Tbk

7 INCO Vale Indonesia

Tbk

14 TMPI Sigmagold Inti Perkasa

Tbk

Sumber: www.idx.co.id, diolah penulis

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Data diperoleh dari informasi yang telah diolah, selain itu data juga

berperan dalam penelitian.Data digunakan sebagai salah satu bentuk

pertanggungjawaban secara ilmiah terhadap penelitian yang dilaksanakan.Oleh

karena itu, data yang digunakan dalam penelitian harus melalui teknik

pengumpulan data, gunanya agar data yang didapatkan merupakan data yang

reliabel.

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode

penelusuran dengan komputer, yaitu penelusuran data sekunder yang datanya

disajikan dalam format elektronik. Data elektronik (database) dapat berupa

numeric dan text database (Indriantoro, 2012, hlm. 151). Sumber pengambilan

data termasuk kedalam data sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang

telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

42

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipublikasikan (Indriantoro, 2012, hlm. 147). Data tersebut meliputi laporan

tahunan (annual report), harga saham harian, IHSG perusahaan-perusahaan

pertambangan yang menjadi sampel penelitian yang diperoleh melalui idx.co.id,

serta literatur-literatur seperti jurnal, penelitian terdahulu, dan text book.

3.2.5 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data penelitian merupakan bagian

dari proses pengujian data setalah tahap pemlihan dan pengumpulan data

penelitian. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel

dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, malakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk

menguji hipotesis yang telah diajukan. (Sugiyono, 2012, hlm. 206)

Teknik analisis data dalam penelititan kuantitatif menggunakan statistik.

Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik deskriptif, yaitu proses

transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan

diinterprestasikan (Indriantoro, 2014, hlm. 170). Pengujian yang digunakan pada

penelitian ini adalah pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis regresi

linear sederhana.Berdasarkan hal tersebut di atas berikut tahapan analisis data

dalam penelitian ini:

1. Mencari data yang diperlukan di BEI

2. Tabulasi data yang didapat

3. Skoring item pengungkapan sukarela setiap perusahaan

4. Menghitung Earnings Response Coefficients sesuai tahapan yang ada

5. Analisis Statistik Deskriptif

6. Olah data menggunakan SPSS

7. Analisis hasil olah data

8. Pengujian Hipotesis

9. Membuat simpulan

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

43

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini menggunakan

teknik analisis data seperti yang digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Teknik Analisis Data

No Rumusan Masalah Teknik Analisis Data

1 Menggambarkan Pengungkapan Sukarela

Perusahaan Pertambangan

Analisis Statistik Deskriptif

2 Menggambarkan Kualitas Laba Perusahaan

Pertambangan

Analisis Statistik Deskriptif

3 Pengaruh Pengungkapan Sukarela terhadap

Kualitas Laba

Analisis Regresi Linier

Sederhana

Sumber: Diolah Penulis

3.2.5.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses

transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan

diinterprestasikan (Indriantoro, 2014, hlm. 170). Tabulasi menyediakan ringkasan,

pengaturan atau penyusunan data dalam bentuk tabel numerik dan grafik. Ukuran

yang digunakan dalam deskripsi antara lain berupa: rata-rata, nilai maksimum,

nilai minimum, serta standar deviasi.

3.2.5.2 Analisis Regresi Linear Sederhana

Sebelum melakukan uji regresi sederhana, diperlukan Uji Asumsi Klasik.

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi linier

sederhana yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini terbebas dari

penyimpangan asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, dan uji liniaritas.

Adapun masing-masing pengujian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Uji Normalitas Data

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 79) menyatakan bahwa sebelum

peneliti menggunakan teknik statistik parametris, harus dilakukan uji

normalitas terlebih dahulu, dengan tujuan untuk mengetahui data yang

akan diteliti sudah berdistribusi normal atau belum. Jika data belum

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

44

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdistribusi normal maka tidak bisa diterapkan pada statistik

parametris.Sedangkan menurut Ghozali (2013, hlm. 160) menyatakan

bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam

penelitian ini digunakan Kolmograf – Smirnov (K-S) untuk menghitung

distribusi normal data. Jika nilai probabilitas signifikansinya lebih besar

dari 0,05 (>0,05), maka data tersebut terdistribusi secara normal.

Begitupun sebaliknya.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas merupakan suatu pengujian yang digunakan untuk

mengetahui apakah variabel independen dan variabel dependen

mempunyai hubungan yang linier atau mempunyai hubungan non linier.

Sesuai dengan pendapat Sudjana (2005, hlm. 331) yang menyatakan

bahwa “Uji linieritas digunakan untuk menguji linier atau tidaknya data

yang dianalisis”. Uji linieritas diuji melalui hipotesis nol (Ho) bahwa

regresi linear melawan hipotesis tandingan (Ha) bahwa regresi tidak linear.

Untuk itu peneliti melakukan uji linearitas untuk kedua variabel tersebut

dengan menggunakan bantuan software SPSS 20.0 for Windows.

Selanjutnya membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Apabila F

hitung lebih besar dari F tabel maka dapat disimpulkan data tidak linier

atau H0 ditolak. Apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka data linier

atau H0 diterima.

1) Jika nilai F hitung > F tabel maka Ho ditolak

2) Jika nilai F hitung < F tabel maka Ho diterima

Setelah melakukan uji asumsi klasik, pengujian selanjutnya ialah dengan

menggunakan analisis regresi sederhana. Dalam Sugiyono (2012, hlm. 270)

Analisi regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal

satu variabel independen dengan satu variabel dependen.

Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

45

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Sugiyono (2012, hlm. 261)

Keterangan:

= Variabel Dependen (variabel terikat)

X = Variabel Independen (variabel bebas)

α = Konstanta (nilai Ŷ apabila X = 0)

b = Koefisien Regresi yang menunjukkan nilai peningkatan ataupun

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel

independen, bila β positif (+), maka terjadi kenaikan , bila β (-) maka

terjadi penurunan.

3.2.5.3Uji Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban atas masalah penelitian

yang secara rasional dideduksi dari teori. Untuk menentukan apakah jawaban

teoritis yang terkandung dalam pernyataan hipotesis didukung oleh fakta yang

dikumpulkan dan dianalisis dalam proses pengujian data (Indriantoro, 2012, hlm.

191). Hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya

pengaruh positif variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).

Hipotesis nol atau null (Ho) menyatakan tidak adanya pengaruh positif

dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).Sedangkan hipotesis

alternatif (Ha) adalah lawan dari pernyataan hipotesis nol yang menunjukkan

adanya pengaruh positif variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).

Adapun hipotesis penelitian yang peneliti ajukan adalah sebagai berikut:

H0 : b ≤ 0 : Tidak terdapat pengaruh positif pengungkapan sukarela

terhadap kualitas laba

Ha : b > 0 : Terdapat pengaruh positif pengungkapan sukarela terhadap

kualitas laba

Pengujian terhadap hipotesis hanya menggunakan persamaan regresi,

dengan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis sebagai berikut:

Jika b ≤ 0 : H0 diterima

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitianrepository.upi.edu/24138/6/S_PEA_1204401_Chapter3.pdf · variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba

46

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS

LABA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika b > 0 : H0 ditolak

H0 diterima artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen, sedangkan H0 ditolak berarti variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen.