bab iii metode penelitian 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/t1...variabel tindakan...

12
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dilaksanakan di kelas 4 SD Masehi Temanggung. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas 2 sebanyak 26 siswa terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Latar belakang kondisi ekonomi siswa sangat beragam, ada yang berasal dari keluarga yang sangat mampu, dari keluarga yang cukup mampu, dan juga ada pula yang berasal dari keluarga yang kurag mampu. Pekerjaan orangtua/wali siswa juga beragam, ada yang PNS, pegawai swasta, wiraswasta, karyawan, sampai buruh. Tidak semua orangtua/wali yang peduli terhadap pendidikan anaknya. SD Masehi Temanggung telah banyak meraih prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik di tingkat kecamatan atau kabupaten. Jumlah guru dan karyawan yang ada adalah 16 orang. 3.2. Variabel yang diteliti Menurut Suharsimi Arikunto (2006:94) variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi subyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel terpengaruh dan variabel tindakan. 3.2.1. Variabel Terpengaruh Variabel terpengaruh dalam penelitian ini adalah Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa merupakan variabel yang akan dicapai dalam penelitian ini. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam adalah besarnya angka atau skor yang diperoleh dari ulangan harian, ulangan tengah semester, ujian akhir sekolah, tugas, partisipasi untuk meningkatkan kognitif siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Upload: trinhdieu

Post on 18-May-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/T1...Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

20

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam yang dilaksanakan di kelas 4 SD Masehi Temanggung.

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.

Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas 2 sebanyak 26 siswa terdiri dari 14

siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Latar belakang kondisi ekonomi siswa

sangat beragam, ada yang berasal dari keluarga yang sangat mampu, dari keluarga

yang cukup mampu, dan juga ada pula yang berasal dari keluarga yang kurag

mampu. Pekerjaan orangtua/wali siswa juga beragam, ada yang PNS, pegawai

swasta, wiraswasta, karyawan, sampai buruh. Tidak semua orangtua/wali yang

peduli terhadap pendidikan anaknya. SD Masehi Temanggung telah banyak

meraih prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik di tingkat

kecamatan atau kabupaten. Jumlah guru dan karyawan yang ada adalah 16 orang.

3.2. Variabel yang diteliti

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:94) variabel adalah gejala yang

bervariasi dan menjadi subyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari

orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu. Dalam penelitian ini

menggunakan dua variabel yaitu variabel terpengaruh dan variabel tindakan.

3.2.1. Variabel Terpengaruh

Variabel terpengaruh dalam penelitian ini adalah Hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa merupakan

variabel yang akan dicapai dalam penelitian ini. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan

Alam adalah besarnya angka atau skor yang diperoleh dari ulangan harian,

ulangan tengah semester, ujian akhir sekolah, tugas, partisipasi untuk

meningkatkan kognitif siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/T1...Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

21

3.2.2. Variabel Tindakan

Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving

Question Getting Answer adalah strategi yang dikembangkan untuk melatih siswa

memiliki kemampuan dan ketrampilan bertanya atau menjawab yang merupakan

modifikasi dari metode tanya jawab yang dikolaborasi dengan menggunakan

potongan-potongan kertas sebagai medianya.

Langkah-langkah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

adalah sebagai berikut:

a. Guru membagikan dua potongan kertas kepada peserta didik.

b. Siswa diminta menuliskan judul di kartu tersebut yaitu: (1) kartu menjawab, (2)

kartu bertanya.

c. Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan. (bisa berasal dari guru atau siswa).

Setiap siswa yang bertanya diminta untuk menyerahkan kartu yang bertuliskan

โ€œkartu bertanyaโ€.

d. Setiap siswa yang akan menjawab pertanyaan juga harus menyerahkan kartu

โ€œmenjawabโ€.

Jika pada akhir sesi ada siswa yang masih memiliki dua potongan kertas

atau salah satu dari kertas tersebut, maka siswa tersebut diminta membuat resume

atas proses tanya jawab yang sudah berlangsung.

3.3. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

Tindakan Kelas dilaksanakan karena ada kesenjangan atau perbedaan antara

harapan dan kenyataan. Setelah Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan

diharapka terjadi keadaan yang ideal. Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu tipe

kolaborasi, dimana peneliti berkolaborasi dengan guru kelas di SD tempat

penelitian. Pada Penelitian Tindakan Kelas tipe kolaborasi peneliti yang

merancang RPP penelitian, sedangkan guru yang mengajarkan pada saat

pelaksanaan penelitian.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/T1...Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

22

3.4. Rencana Tindakan

Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan sebanyak 2 siklus. Tiap siklus

akan dilaksanakan dengan mengacu pada tujuan yang ingin dicapai. Model

rencana tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang

dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, yang disebut model spiral.

Tahapโ€“tahap yang dilaksanakan dalam setiap siklus pada model ini terdiri dari

tiga tahap yakni rencan tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi yang dapat

ditunjukkan melalui gambar 3.1. berikut.

Gambar 3.1 Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart.

Dari gambar di atas pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu

perencanaan, implementas tindakan dan observasi, serta refleksi.

3.4.1. Pelaksanaan siklus I

Pada pelaksanaan siklus I kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan

untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada kondis awal (Pra Siklus). Siklus

I dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/T1...Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

23

1) Perencanaan

Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil tes awal dan observasi

awal. Dalam kegiatan perencanaan, guru dan peneliti mendiskusikan tentang

rencana tindakan yang akan dilakukan. Di sampng itu, guru dan peneliti

menyamakan persepsi dalam menyusun perangkat pembelajaran berupa: RPP,

LKS, lembar pengamatan (observasi), dan penentuan tema/materi

pembelajaran.

2) Implementasi Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan RPP yang telah

disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai

sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan

penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan

peneliti dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observasi dan waktunya

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

3) Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi

pada siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan

kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan

serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk

menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan

sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II.

Siklus II dilakukan untuk memantapkan model pembelajaran yang digunakan.

3.4.2. Pelaksanaan siklus II

Pelaksanaan siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil mencapai

indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II

merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus

sebelumnya. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan yang

terdiri dari:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/T1...Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

24

1) Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I

yaitu penyusunan perangkat pembelajaran berupa: RPP, LKS, lembar

pengamatan (observasi), dan penentuan tema materi pembelajaran. Namun

dalam siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil

refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II ini disertai dengan

penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi

masalah pada siklus I atau dapat meningkatkan ketrampilan yang diinginkan.

2) Implementasi Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di

kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang

berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan

oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan peneliti dibantu rekan sejawat di

sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan.

3) Refleksi

Refleksi dalam siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus

I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari

tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-

hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan

tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

3.5. Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

3.5.1. Jenis Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu

data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan siswa dan guru; dan data

kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung dari skor yang diperoleh dari tes

formatif dan rubrik penilaian observasi aktifitas siswa.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/T1...Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

25

3.5.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian tindakan ini

adalah teknik tes dan non tes yang terdiri dari:

a) Tes

Tes dalam penelitian ini adalah tes formatif.

Tes formatif berbentuk pilihan ganda, digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa setelah diberi pembelajaran dengan strategi Giving

Question Getting Answer.

b) Non Tes

Non tes dalam penelitian ini berupa observasi aktivitas siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran selama penerapan strategi Giving Question

Getting Answer berlangsung. Pelaksanaan observasi dilaksanakan dengan

cara menggunakan instrumen yang sudah dirancang sebelumnya sesuai

dengan jenis perilaku yang akan diamati dan situasi yang akan diobservasi.

3.5.3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah butir-butir soal dan lembar observasi aktifitas

siswa serta lembar observasi implementasi RPP. Kisi-kisi instrumen penelitian

butir soal disajikan dalam tabel berikut ini.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/T1...Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

26

Tabel 3.1

Kisi-kisi Butir Soal Ilmu Pengetahuan Alam pada Siklus I dan Siklus II

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Nomor

Item

Soal

Jumlah

Soal

10. Memahami

perubahan

lingkungan

fisik dan

pengaruhnya

terhadap

daratan

Siklus I

10.1. Mendeskripsikan

berbagai

penyebab

perubahan

lingkungan fisik

(angin, hujan,

cahaya matahari,

dan gelombang

laut)

10.1.1. Mengidentifikasi

berbagai faktor

penyebab

perubahan

lingkungan fisik

1, 2, 3,

5, 6, 7,

10, 14,

15, 16,

20, 22

12

10.1.2. Menjelaskan

pengaruh faktor

penyebab

perubahan

lingkungan

terhadap daratan

(angin, hujan,

cahaya matahari,

dan gelombang

laut)

4, 8, 9,

11, 12,

13, 17,

18, 19,

21, 23,

24, 25

13

Jumlah 25

Siklus II

10.2. Menjelaskan

pengaruh

perubahan

lingkungan fisik

terhadap daratan

(erosi, abrasi,

banjir, dan

longsor)

10.2.1. Menyebutkan

pengaruh (angin,

hujan, cahaya

matahari, dan

gelombang laut)

terhadap perubahan

lingkungan fisik

1, 3, 8,

10, 11,

12, 13,

14, 15,

17, 23

11

10.2.2. Menjelaskan

pengaruh

perubahan

lingkungan fisik

terhadap daratan

(erosi,banjir,abrasi,

longsor)

2, 4, 5,

6, 7, 9,

16, 18,

19, 20,

21, 22,

24, 25

14

Jumlah 25

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/T1...Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

27

Sedangkan untuk kisi-kisi observasi implementasi RPP disajikan dalam

tabel 3.2. berikut.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Observasi Implementasi RPP

Kisi-kisi observasi keaktifan siswa ditunjukkan pada tabel 3.3. berikut.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Aspek Indikator

Nomor

Item

Aspek

Jumlah

Item

Perencanaan

Pembelajaran

Ketersediaan RPP 1 1

Inikator pembelajaran 2,3 2

Bentuk penilaian 4 1

Strategi Pembelajaran Pelaksanaan kegiatan Pembuka 5,6 2

Pelaksanaan Kegiatan Inti 7, 8, 9, 10,

11, 12 6

Pelaksanaan Kegiata Akhir 13, 14 2

Manajemen Kelas Pelaksanaan tata tertib kelas 15 1

Penataan ruang kelas 16 1

Pengelolaan waktu 17, 18 2

Pengelolaan alat belajar 19 1

Penilaian Pemberian penilaian 20, 21 2

Jumlah 21

Aspek Indikator Pengamatan

Jumlah

Item

Aktifitas siswa dalam

pembelajaran

Kesiapan dalam pembelajaran 1

Kedisiplinan dalam pembelajaran 1

Menjawab pertanyaan 1

Mengajukan pertanyaan 1

Mengungkapkan pendapat 1

Menulis resume atau catatan kecil 1

Jumlah 6

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/T1...Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

28

3.6. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil belajar

Ilmu Pengetahuan alam yang ditunjukkan adanya kenaikan skor hasil belajar

siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil apabila 90% dari seluruh

siswa yang ada mendapatkan nilai > KKM (KKM=75).

3.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah Deskriptif Komparatif yaitu

membandingkan hasil dari siklus I dan siklus II dengan menggunakan rata-rata,

skor minimal, skor maksimal, dan persentase.

3.8. Uji Prasyarat

3.8.1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah

mengukur apa yang seharusnya diukur, Sumarna Surapranata (2009:50). Suatu tes

tidak bisa valid untuk sembarang keperluan atau kelompok, suatu tes hanya valid

untuk suatu keperluan dan pada kelompok tertentu. Karena tes direncanakan

untuk keperluan yang bermacam-macam dan karena validitas hanya dapat dinilai

dalam arti perlunya. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah

teknik korelasi product moment.

๐’“๐’™๐’š = ๐’๐šบ๐’™๐’š โˆ’ ๐šบ๐’™ (๐šบ๐’š)

๐’๐šบ๐’™๐Ÿ โˆ’ ๐šบ๐’™ ๐Ÿ [๐’๐šบ๐’š๐Ÿ โˆ’ ๐šบ๐’š ๐Ÿ]

Keterangan:

๐’“๐’™๐’š = koefisien korelasi pearson

x = variabel terpengaruh

y = variabel tindakan

n = jumlah data

Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16.0. Menurut Ngalim

Purwanto (2010: 139) mengemukakan bahwa validitas suatu tes dinyatakan

dengan angka kolerasi koefisien (r). Kriteria kolerasi koefisien adalah sebagai

berikut:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/T1...Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

29

0,00 โ€“ 0,20 sangat rendah (hampir tidak ada kolerasi)

0,20 โ€“ 0,40 kolerasi rendah

0,40 โ€“ 0,70 kolerasi cukup

0,70 โ€“ 0,90 kolerasi tinggi

0,90 โ€“ 1,00 kolerasi sangat tinggi (sempurna)

Hasil Uji Validitas

Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur melakukan fungsi ukurnya dan mampu memberikan hasil ukur yang sesuai

dengan maksud pengukuran. Perhitungan validitas dari tes pilihan ganda dengan

menggunakan korelasi product moment.

Instrumen tes berupa butir soal pada siklus I dan siklus II yang akan

diberikan pada siswa kelas IV A SD Masehi Temanggung yang merupakan

subyek penelitian pada penelitian ini sebelumnya dilakukan uji validitas pada

siswa kelas siswa kelas IV B SD Masehi Temanggung. Setelah dilakukan uji

validitas terhadap 26 siswa kelas IV B SD Masehi Temanggung didapatkan hasil

(skor dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan perhitungan uji validitas instrumen

hasil dengan bantuan SPSS 16.0. Pada siklus I dengan 25 butir soal pilihan ganda,

setelah dilakukan perhitungan uji validitas, diperoleh hasil butir soal yang valid

sebanyak 20 dan butir soal yang tidak valid sebanyak 5 maka pada butir soal yang

tidak valid tidak digunakan. Hasil butir soal yang valid sebanyak 20 tersebut

digunakan sebagai instrumen soal pada siklus I. Pada siklus II dengan 25 butir

soal pilihan ganda, setelah dilakukan perhitungan uji validitas, diperoleh hasil

butir soal yang valid sebanyak 21 dan butir soal yang tidak valid sebanyak 4 maka

pada butir soal yang tidak valid tidak digunakan. Hasil butir soal yang valid

sebanyak 21 tersebut digunakan 20 butir soal sebagai instrumen soal pada siklus

II.

3.8.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat keajegan atau kemantapan hasil dari dua

pengukuran terhadap hal yang sama, Purwanto (2010:90). Reliabilitas dinyatakan

dengan angka-angka, biasanya sebagai suatu koefisien, koefisien yang tinggi

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/T1...Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

30

menunjukkan reliabilitas yang tinggi Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut

digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Rumus reliabilitas dengan

metode Alpha adalah:

๐’“๐’Š =๐’Œ

๐’Œโˆ’๐Ÿ[๐Ÿ โˆ’

๐šบ๐’”๐’Š๐Ÿ

๐šบ๐’”๐’•๐Ÿ]

Keterangan:

๐’“๐’Š = koefisien reliabilitas alpha

๐’Œ = mean kuadrat antara subyek

๐šบ๐’”๐’Š๐Ÿ = mean kuadrat kesalahan

๐šบ๐’”๐’•๐Ÿ = varians total

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0

dan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menurut sebagai

berikut:

๐žช<0,7 : tidak dapat diterima

0,7<๐žช<0,8 : dapat diterima

0,8<๐žช<0,9 : reliabilitas bagus

๐žช>0,9 : reliabilitas memuaskan

Hasil Uji Reliabilitas

Hasil uji Reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 dengan

menggunakan rumus metode Alpha. Pada siklus I mendapatkan hasil perhitungan

reliabilitas sebesar 0,883 dengan kategori reliabilitas bagus. Pada siklus II

mendapatkan hsil perhitungan reliabilitas sebesar 0,850 dengan kategori

reliabilitas bagus. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka instrumen tes

siklus I dan siklus II dapat digunakan untuk penelitian.

3.8.3. Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar. Tingkat

kesukaran berkisar dari 0 sampai dengan 1. Tingkat kesukaran soal pilihan ganda

diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus berikut :

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3767/4/T1...Variabel tindakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Giving Question Getting Answer

31

TK = ๐ฝ๐ต

๐‘›

Keterangan:

TK = Tingkat Kesukaran soal pilihan ganda

JB = Banyak siswa yang menjawab benar

n = Banyak siswa

Tingkat kesukaran dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal sedang,

dan soal mudah. Berikut ini adalah kriteria tingkat kesukaran soal, Sumarna

Surapranata(2009:21).

TK<0,3 = sukar

0,3<TK<0,7 = sedang

TK>0,7 = mudah

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal

Uji tingkat kesukaran soal dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas dan

uji reliabilitas diambil 20 butir soal pilihan ganda pada siklus I serta pada siklus II

di ambil 20 butir soal pilihan ganda. Hasil uji tingkat kesukaran soal pada siklus I

didapat 13 butir soal dengan tingkat kesukaran mudah dan 7 butir soal dengan

tingkat kesukaran sedang. Pada siklus II didapat hasil butir soal dengan tingkat

kesukaran mudah sebanyak 8 dan butir soal dengan tingkat kesukaran sedang

sebanyak 12.