bab iii metode penelitian 3.1 objek...

33
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 38 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai objek penelitian, metode penilitian, operasional variabel, populasi, teknik dan alat pengumpulan data, pengujian instrumen, teknik analisis data, pengujian hipotesis dan waktu penelitian dari penelitian yang akan dilakukan. 3.1 Objek Penelitian Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah mengenai pengaruh keterampilan kerja terhadap prioduktivitas kerja pegawai arsiparis di BAPUSIPDA Se- Bandung Raya. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Keterampilan Kerja Pegawai yang menjadi variabel bebas (variabel X) yang dapat dilihat dari kecakapan, kepribadian, pendidikan, pengalaman, latihan dan minat. Sedangkan variabel terikatnya (variabel Y) adalah produktivitas kerja pegawai yang dilihat dari kuantitas kerja, kualitas kerja, sikap, perilaku, disiplin, dan komitmen. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pegawai arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya. 3.1.1 Karakteristik Objek Penelitian Responden dari penelitian ini yaitu arsiparis yang ada BAPUSIPDA Se- Bandung Raya sebanyak 31 orang. Untuk menunjang penelitian maka dibutuhkan

Upload: duongtu

Post on 25-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas mengenai objek penelitian, metode penilitian,

operasional variabel, populasi, teknik dan alat pengumpulan data, pengujian

instrumen, teknik analisis data, pengujian hipotesis dan waktu penelitian dari

penelitian yang akan dilakukan.

3.1 Objek Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah mengenai pengaruh

keterampilan kerja terhadap prioduktivitas kerja pegawai arsiparis di

BAPUSIPDA Se- Bandung Raya. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu

Keterampilan Kerja Pegawai yang menjadi variabel bebas (variabel X) yang dapat

dilihat dari kecakapan, kepribadian, pendidikan, pengalaman, latihan dan minat.

Sedangkan variabel terikatnya (variabel Y) adalah produktivitas kerja pegawai

yang dilihat dari kuantitas kerja, kualitas kerja, sikap, perilaku, disiplin, dan

komitmen.

Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pegawai

arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.

3.1.1 Karakteristik Objek Penelitian

Responden dari penelitian ini yaitu arsiparis yang ada BAPUSIPDA Se-

Bandung Raya sebanyak 31 orang. Untuk menunjang penelitian maka dibutuhkan

39

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pula karakteristik para karyawan. Berikut ini akan diuraikan karakteristik

responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan masa kerja.

3.1.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pengumpulan data melalui angket berdasarkan karakteristik responden dari

segi jenis kelamin diperoleh hasil seperti pada tabel berikut :

Tabel 3. 1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Laki-laki 19 61 %

2. Perempuan 12 39 %

Total 31 100 %

Sumber : Hasil Pengolahan Data,2015

Hasil pengolahan data karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

menunjukan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki, yakni sebanyak 19

orang dari jumlah keseluruhan 31 orang atau jika dipersentasikan 61%.

3.1.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Pengumpulan data melalui angket berdasarkan karakteristik responden dari

segi usia diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 2

Karakteristik berdasarkan usia No. Usia Jumlah Persentase

1. > 45 17 55%

40

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. < 45 14 45%

Total 31 100%

Sumber : Hasil pengolahan data, 2015

Hasil pengolahan data karakteristik responden berdasarkan usia, dari 31

responden menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kelompok usia

lebih dari 45 tahun dengan jumlah 17 orang dengan persentase sebanyak 55%.

1.1.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Adapun pengumpulan data melalui angket berdasarkan karakteristik

responden dari segi masa kerja diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 3

Karakteristik responden berdasarkan masa kerja

No. Masa Kerja Jumlah Persentase

1. > 20 Tahun 15 48%

2. < 20 Tahun 16 52%

Total 31 100%

Sumber : Hasil pengolahan data, 2015

Hasil pengolahan data karakteristik responden berdasarkan masa kerja,

dari 31 responden menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada

kelompok masa kerja kurang dari 20 tahun yang berjumlah 16 orang dengan

persentase sebanyak 52 %.

41

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif

adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang variabel

penelitian. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk membuat

deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai

pengaruh keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja arsiparis di

BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.

Sedangkan penelitian verifikatif adalah penelitian yang menguji hipotesis

dengan cara mengumpulkan data dari lapangan. Dalam penelitian ini akan diuji

apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan kerja terhadap

produktivitas kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.

Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu deskriptif dan verifikatif yang

dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei explanatory. Menurut

Sugiyono (2007, hlm. 10), metode survey explanatory merupakan penelitian yang

menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu

variabel dengan variabel yang lain.

Dengan penggunaan metode survei ekspalanasi ini, penulis melakukan

pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yaitu variabel

keterampilan kerja dan variabel produktivitas kerja pegawai, serta apakah terdapat

42

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengaruh keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai arsiparis di

BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.

3.3 Operasional Variabel

1.3.1 Operasional Variabel Keterampilan Kerja (Variabel X)

Sutermeister (1976, hlm. 11) mengemukakan bahwa “Skill is affected by

aptitude and personality as well as by education, experience, training and

interest”. (Keahlian dipengaruhi oleh kecakapan dan kepribadian dan juga

pendidikan, pengalaman, latihan, dan minat). Maka dari itu yang dijadikan

indikator dalam keterampilan kerja adalah (1) kecakapan, (2) kepribadian, (3)

pendidikan, (4) pengalaman, (5) latihan, dan (6) minat. Operasionalisasi variabel

keterampilan kerja pegawai (variabel X) secara lebih rinci dapat dilihat

penjabarannya pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. 4

Operasional Variabel Keterampilan Kerja (Variabel X)

Variabel Indikator Ukuran No.

Item Skala

Keterampilan

Kerja

( Variabel X)

Kecakapan

Tingkat kemampuan dalam menguasai pekerjaan 1,2

Ordinal

Tingkat kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan

sesuai dengan petunjuk teknis pekerjaan 3,4

Tingkat ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan 5,6

Kepribadian

Kemampuan dalam mengendalikan diri 7,8

Kepercayaan diri dalam menyelesaikan pekerjaan 9,10

Fleksibilitas dalam menyelesaikan pekerjaan 11,

Komitmen dalam organisasi 12,13

Pendidikan Tingkat pendidikan formal yang dimiliki 14

Pengalaman Tingkat pengalaman dalam bidang kearsipan 15,16

Latihan Tingkat kemampuan dalam mengikuti pelatihan 17

Minat Tingkat ketertarikan dalam bekerja 18,19

Antusias dalam bekerja 20,21

43

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Sutermeister (1976)

3.3.2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja (Variabel Y)

Menurut Yuniarih dan Suwatno (2008, hlm. 158) “konsep produktivitas

pada dasarnya mencakup sikap mental dan perilaku yang berorientasi pada

perbaikan berkelanjutan dan mempunyai pandangan bahwa kinerja hari ini harus

lebih baik dari hari kemarin, dan kinerja hari esok mesti lebih baik dari prestasi

hari ini”. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dewan Produktivitas Nasional

tahun 1983 dalam Sedarmayanti (2009, hlm. 57) bahwa “produktivitas

mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan: “mutu

kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari

hari ini”. Dari pemaparan diatas, maka operasionalisasi variabel produktivitas

kerja pegawai (y) secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3. 5

Operasional Variabel Produktivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)

Variabel Indikator Ukuran No. Item Skala

Produktivitas

Kerja

Pegawai

( Variabel Y)

Yuniarsih

dan Suwatno

(2008:158)

Kuantitas

kerja Tingkat kuantitas pekerjaan yang dihasilkan 1

Ordinal

Kualitas

kerja

Tingkat kualitas hasil pekerjaan 2

Tingkat keakuratan pekerjaan yang dihasilkan 3

Sikap

Tingkat keseriusan pegawai saat bekerja 4

Tingkat ketaatan pegawai dalam mengerjakan

tugas yang diberikan 5

Perilaku Tingkat profesionalitas pegawai 6

44

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tingkat inisiatif pegawai 7

Disiplin Tingkat ketepatan waktu dalam mengerjakan

tugas 8,9

Komitmen Tingkat loyalitas pegawai pada perusahaan 10

Sumber : Yuniarih dan Suwatno (2008, hlm. 158)

3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini didapatkan dari dua sumber yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu data yang

diperoleh langsung dari responden yang berhubungan dengan masalah yang

diteliti yaitu data dari kuesioner yang diperoleh dari arsiparis di BAPUSIPDA Se-

Bandung Raya.

Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh bersumber dari

literatur dan karya ilmiah yang berkaitan dengan keterampilan kerja dan

produktivitas kerja serta informasi dari pihak Bapusipda yang ada kaitannya

dengan masalah yang diteliti yaitu data tentang kepegawaian arsiparis serta

informasi yang diperoleh dari bagian kepegawaian Bapusipda Jawa Barat. Data

tersebut yaitu data pendidikan formal arsiparis, data penilaian produktivitas kerja

arsiparis dan data kegiatan pengeloaan arsip.

3.5 Populasi

Sugiyono (2010, hlm. 61) mengemukakan bahwa ”populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari kemudian

45

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Arikunto (2002, hlm. 108)

mengemukakan “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pegawai arsiparis

yang ada BAPUSIPDA Kab.Bandung, Kota Bandung, dan BAPUSIPDA Provinsi

Jawa Barat karena ketiga tempat tersebut terletak di daerah Bandung Raya,

sehingga peneliti lebih memilih tempat yang mudah terjangkau, seperti pada tabel

berikut, yaitu :

Tabel 3. 6

Daftar Arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya

No Nama Daerah Instansi Jumlah Arsiparis

1 Bapusipda Kab. Bandung 12

2 Bapusipda Kota Bandung 5

3 Bapusipda Provinsi Jawa

Barat

14

Jumlah 31 Orang Arsiparis

Sumber : Data Arsiparis BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan data di atas, maka yang menjadi populasi dalam

penelitian ini yaitu seluruh pegawai arsip/ arsiparis di kantor Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah (BAPUSIPDA) Se-Bandung Raya.

Mengingat dalam penelitian ini ukuran populasi kurang dari 100 yaitu 31

orang, karena peneliti hanya mengambil jumlah arsiparis dari tiga tempat

Se- Bandung Raya. Maka penulis mengambil seluruh populasi untuk

46

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijadikan ukuran sampel penelitian sehingga penelitian ini disebut

penelitian populasi (sensus).

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Penelitian

Adapun teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Angket

Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Angket digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden yang terdiri dari pertanyaan mengenai karakteristik responden,

pengalaman dan opini responden terhadap penilaian prestasi kerja, motivasi

berprestasi, keadaan dan kinerja karyawan yang berlangsung saat itu. Dalam

menyusun kuesioner, dilakukan beberapa prosedur berikut:

1) Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan

2) Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis

instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang

bersifat tertutup. Menurut Arikunto (2002, hlm. 128) “instrumen

tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang sudah disediakan

jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.

3) Responden hanya membutuhkan tanda check list pada alternatif

jawaban yang dianggap paling tepat yang telah disediakan.

47

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Menetapkan pemberian skor pada setiap item pertanyaan. Pada

penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala Likert.

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 81),” Skala Likert mempunyai gradasi

sangat positif dengan sangat negatif”. Tiap alternatif jawaban diberi

skor sebagai berikut:

Tabel 3. 7

Skala Penilaian Jawaban Angket

No. Alternatif Jawaban Pernyataan (Item)

Positif

1 Sangat Setuju/Selalu 5

2 Setuju/Sering 4

3 Kurang Setuju/Kadang-kadang 3

4 Tidak Setuju/Hampir tidak pernah 2

5 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah 1

b. Wawancara

Wawancara ini dilakukan penulis pada saat kegiatan pra penelitian dalam

rangka mencari data sekaitan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini.

Wawancara tersebut dilakukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan

masalah yang sedang diteliti. Wawancara dilakukan pada tanggal 19 September

2013, dengan Pak Uu Selaku kordinator arsiparis yang berada di Bapusipda

Provinsi Jawa Barat. Dari wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa arsiparis

dianggap produktif ketika arsiparis tersebut sudah melaksanakan semua tugasnya

seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara, Nomor: Per./3/M.Pan./3/2009. Penilaian produktivitas tersebut dilihat

48

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari unsur pendidikan, pengelolaan kearsipan, pembinaan kearsipan,

pengembangan profesi dan penunjang tugas dibidang kerarsipan yang disusun

oleh arsiparis dalam bentuk laporan yang ditujukan kepada tim penilai.

Selain itu, dari wawancara dengan Pak Uu juga diperoleh informasi

bahwa “terkait masalah keterampilan, tenaga arsiparis di lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Barat bisa dikatakan kurang terampil, karena beberapa arsiparis

memiliki pendidikan setingkat SLTA, padahal seharusnya seorang arsiparis yang

terampil harus memiliki pendidikan minimal Diploma III”.

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2002, hlm. 160) “Suatu instrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid

apabila dapat mengungkapkan dari variabel yang diteliti secara tepat”.

Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji

kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias.

Pengujian instrumen ini dilakukan melalui pengujian validitas dan reabilitas.

Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur

apa yang hendak diukur dalam penelitian ini.

3.7.1 Uji Validitas

Arikunto (2006, hlm. 168) mengatakan bahwa: “Validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesasihan sesuatu

49

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.

Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah”.

Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari suatu

instrument, artinya bahwa instrument yang dipakai benar-benar mengukur apa

yang seharusnya diukur. Formula yang digunakan untuk tujuan ini adalah rumus

Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, (Sambas Ali

Muhidin, 2010, hlm. 26):

𝑟𝑋𝑌 =𝑁∑𝑋𝑌 − ∑𝑋∑𝑌

√[𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2][𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antaravariabel X dan Y

X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke-i yang

akan diuji validitasnya.

Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap

responden.

∑X : Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2

: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N : Banyaknya responden

Langkah keja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas

instrument seperti yang diungkapkan oleh Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali

Muhidin (2011, hlm. 117) adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang

bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

50

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran

data yang terkumpul, termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan

pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan perhitungan dan pengolahan

data selanjutnya. Tabel 3. 8

Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Validitas

No

Responden

Nomor Item Instrumen Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah

diisi pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

Tabel 3. 9

Contoh Format Tabel PerhitunganKorelasi

No

Responden X Y XY X

2 Y

2

7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir item

angket dari skor-skor yang diperoleh.

8. Membandingkan nilai koefisien nilai koefisien korelasi product moment hasil

penghitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat

di tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (dB)=n-

2. Dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas.

9. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan nilai

r tabel dengan kriteria: rxy hitung > r tabel, maka valid.

Berdasarkan langkah kerja dalam mengukur validitas instrumen bahwa

instrumen disebar kepada responen yang bukan responden sesungguhnya, maka

instrumen ini disebar kepada pengelola arsip non jafung di luar arsiparis

Bapusipda Provinsi Jawa Barat. Jika instumen itu valid, maka item tersebut dapat

dipergunakan pada kuesioner penelitian.

1) Hasil Uji Validitas Variabel X (Keterampilan Kerja)

Uji validitas yang penulis gunakan untuk variabel X (Keterampilan Kerja

pegawai) terdiri atas 6 indikator, yaitu (1) kecakapan, (2) kepribadian, (3)

51

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendidikan, (4) pengalaman, (5) latihan, dan (6) minat. Keenam indikator tersebut

kemudian diuraikan menjadi 23 butir pernyataan angket.

Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X (keterampilam kerja

pegawai) dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 3. 10

Hasil Uji Validitas Variabel X

No. Butir Instrumen r hitung r kritis Keterangan

1 0,73 0,44 Valid

2 0,83 0,44 Valid

3 0,58 0,44 Valid

4 0,60 0,44 Valid

5 0,52 0,44 Valid

6 0,60 0,44 Valid

7 0,76 0,44 Valid

8 0,79 0,44 Valid

9 0,52 0,44 Valid

10 0,61 0,44 Valid

11 0,25 0,44 Tidak Valid

12 0,73 0,44 Valid

13 0,77 0,44 Valid

14 0,79 0,44 Valid

15 0,51 0,44 Valid

16 0,79 0,44 Valid

17 0,64 0,44 Valid

18 0,59 0,44 Valid

19 0,29 0,44 Tidak Valid

20 0,55 0,44 Valid

21 0,85 0,44 Valid

22 0,79 0,44 Valid

23 0,85 0,44 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2014

52

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel 3.10 diperoleh bahwa dari 23 item angket untuk variabel

keterampilan kerja pegawai terdapat 21 item dinyatakan valid sehingga dapat

digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data. Sedangkan 2 item dinyatakan

tidak valid sehingga tidak dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan

data. Oleh karena itu, item pernyataan pada variabel ini akan dihapus.

2) Hasil Uji Validitas Variabel Y (Produktivitas Kerja Pegawai)

Uji validitas yang penulis gunakan untuk variabel Y (Produktivitas Kerja)

terdiri atas 6 indikator, yaitu kuantitas kerja, kualitas kerja, sikap, perilaku,

disiplin, dan komitmen. Ketiga indikator tersebut kemudian diuraikan menjadi 10

butir pernyataan angket.

Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X (efektivitas

organisasi) dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

Tabel 3. 11

Hasil Uji Validitas Variabel Y

No. Butir

Instrumen r hitung

r kritis Keterangan

1 0,52 0,44 Valid

2 0,50 0,44 Valid

3 0,78 0,44 Valid

4 0,54 0,44 Valid

5 0,82 0,44 Valid

6 0,55 0,44 Valid

7 0,82 0,44 Valid

8 0,62 0,44 Valid

9 0,85 0,44 Valid

10 0,72 0,44 Valid

53

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2014

Berdasarkan tabel 3.11 diperoleh bahwa dari 10 item angket untuk variabel

komitmen pengurus secara keseluruhan dinyatakan valid dan dapat digunakan

sebagai alat untuk mengumpulkan data.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran

dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa

kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (homogen)

diperoleh hasil relatif sama, selama aspek diukur dalam diri subjek memang

belum berubah. Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap

perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran. Menurut

Arikunto (1998, hlm. 170) Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa

suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini adalah Koefisien Alfa dari Cronbach, sebagai berikut:

2

2

11 11

t

i

k

kr

Dimana rumus varians sebagai berikut:

N

N

XX

2

2

2

)(

(Suharsimi Arikunto, 1998, hlm. 193)

54

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

11r = Reliabilitas instrumen/koefisien alfa

k = Banyaknya bulir soal 2

i = Jumlah varians bulir 2

t = Varians total

X = Jumlah skor

N = Jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka menguji reliabilitas

instrument menurut Somantri dan Muhidin (2006, hlm. 48-49) adalah sebagai

berikut:

1) Memberikan skor terhadap instrumen yang telah diisi oleh responden.

2) Untuk mempermudah pengolahan data, buat tabel pembantu untuk

menempatkan skor-skor item yang diperoleh.

Tabel 3. 12

Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Reliabilitas

No.

Responden

Nomor item instrument Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2

..dst

Jumlah

3) Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing

responden.

4) Menghitung kuadrat jumlah skor iterm yang diperoleh oleh masing-masing

responden.

5) Menghitung varians masing-masing item.

6) Menghitung varians total.

7) Menghitung koefisen Alfa

8) Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi

product moment yang terdapat dalam tabel.

9) Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai

tabel r. Kriterianya : 1. jika 11r hitung > r tabel, maka reliabel

2. jika 11r hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel

55

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan langkah kerja dalam mengukur reliabilitas instrumen bahwa

instrumen disebar kepada responden yang bukan responden sesungguhnya, maka

instrumen ini disebar kepada pengelola arsip di Bapusipda Provinsi Jawa Barat.

1) Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X (keterampilan kerja)

dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 3. 13

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

No. Variabel

Nilai Hitung

Korelasi

(r hitung)

Nilai Tabel

Korelasi

(r tabel)

Keterangan

1. Keterampilan Kerja 0.903 0.444 Reliabel

Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2014.

Berdasarkan tabel 3.13 diketahui bahwa pada variabel keterampilan kerja

diperoleh rhitung = 0.903 dan dari tabel r product moment dengan n = 20, sehingga

pada db = n – 2 = 20 – 2 = 18 dan taraf nyata (α) = 0,05 diperoleh nilai rtabel

sebesar 0.444. Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0.903>0.444) dengan

demikian angket variabel keterampilan dinyatakan reliabel.

2) Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel Y (Produktivitas kerja)

dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

56

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 14

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

No. Variabel Nilai Hitung

Korelasi (r hitung)

Nilai Tabel

Korelasi (r tabel) Keterangan

1. Produktivitas Kerja 0.682 0.444 Reliabel

Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2014.

Berdasarkan tabel 3.14 diketahui bahwa pada variabel produktivitas kerja

diperoleh rhitung = 0.682 dan dari tabel r product moment dengan n = 20, sehingga

pada db = n – 2 = 20 – 2 = 18 dan taraf nyata (α) = 0,05 diperoleh nilai rtabel

sebesar 0.444. Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0.682>0.444) dengan

demikian angket variabel produktivitas kerja dinyatakan reliabel.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi,

sehingga karakteristik atau sifat-sifat data trersebut dapat dengan mudah dipahami

dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan

kegiatan penelitian.

Menurut Sambas dan Uep (2011, hlm. 158) tujuan dilakukannya analisis

data antara lain untuk :

1. Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi

sentral sentral maupun ukuran disperse, sehingga dapat dipahami karakteristik

datanya. Dalam statistika, kegiatan mendeskripsikan data ini dibahas pada

statistika deskriptif

2. Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi,

atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel.

57

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesimpulan yang diambil ini biasanya dibuat berdasarkan pendugaan dan

pengujian hipotesis. Kegiatan ini biasanya dibahas pada statistika inferensial.

3.8.1 Teknik Analisis Data Deskriptif

Muhidin dan Maman A (2007, hlm. 53) menyatakan bahwa:

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui

statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi

hasil penelitian.

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah no. 1 dan

no. 2 yaitu bagaimana gambaran keterampilan kerja arsiparis di BAPUSIPDA Se-

Bandung Raya dan bagaimana gambaran produktivitas kerja pegawai arsiparis di

BAPUSIPDA Se-Bandung Raya, maka teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis deskriptif kuantitatif, yakni untuk mengetahui gambaran mengenai

tingkat keterampilan kerja arsiparis di BAPUSIPDA Se-Bandung Raya, dan untuk

mengetahui gambaran tingkat produktivitas kerja pegawai arsiparis di

BAPUSIPDA Se-Bandung Raya. Untuk mendeskripsikan data dapat melalui

tabel, grafik, diagram, presentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau

modus.

Langkah-langkah yang akan ditempuh menurut Sugiyono (2007, hlm. 74)

dengan menggunakan bantuan Software Microsoft Excel 2007, yaitu:

1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi

oleh responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian

angket secara menyeluruh.

58

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Coding, yaitu pemberian kode atau skor untuk setiap option dari setiap

item berdasarkan ketentuan yang ada. Adapun pola pembobotan untuk

coding tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 15

Pola Skoring Kuesioner Skala Lima

No Alternatif Jawaban

Pernyataan

(Item)

Positif

1 Sangat Setuju/Selalu/Sangat Positif 5

2 Setuju/Sering/Positif 4

3 Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral/Tidak Tahu 3

4 Tidak Setuju/Jarang/Negatif 2

5 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah/Sangat Negatif 1

3. Tabulating, dalam hal ini hasil coding dituangkan ke dalam tabel

rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun

tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 16

Tabulasi Data Penelitian

Responden Skor item

Total 1 2 3 4 5 6 ………. N

1.

2.

N.

4. Analisis, Analisis data yang digunakan terdiri dari dua jenis yakni (1)

analisis deskriptif untuk variabel yang bersifat kualitatif, (2) analisis

kuantitatif untuk pengujian hipotesis. Dalam menganalisis secara

deskriptif digunakan bantuan skala kontinum dan tabel dalam bentuk

persentase, dengan ketentuan pembobotan yang telah ditentukan, sehingga

dapat diketahui klasifikasi keberadaan dari masing-masing variabel

penelitian.

5. Transformasi data, hal ini dilakukan karena penelitian ini menggunakan

data ordinal seperti dijelaskan dalam operasional variabel sebelumnya,

sedangkan pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik parametrik

yang menuntut data dalam bentuk interval, dengan demikian data ordinal

yang ada harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk skala interval.

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian,

digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang

59

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperoleh dari responden. untuk mengetahui jarak rentang pada interval pertama

sampai dengan interval kelima digunakan rumus sebagai berikut:

Rentang = skor maksimal –skor minimal = 5 - 1 = 4

Lebar interval = rentang / banyak interval = 4/5 = 0,8

Jadi interval pertama memiliki batas bawah 1,00; interval kedua memiliki

batas bawah 1,8; interval ketiga memiliki batas bawah 2,6; interval keempat

memiliki batas bawah 3,4; dan interval kelima memiliki batas bawah 4,2.

Selanjutnya disajikan kriteria penafsiran seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. 17

Kriteria Penafsiran Deskripsi

Rentang Penafsiran

Keterampilan Kerja Produktivitas Kerja

1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat Rendah

1,80 – 2,59 Rendah Rendah

2,6 – 3,39 Sedang Cukup

3,4 – 4,19 Tinggi Tinggi

4,2 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Tinggi

Sambas dan Maman (2007, hlm. 70) mengungkapakan bahwa untuk

mengubah data ordinal menjadi interval dapat menggunakan bantuan Microsoft

Excel. Langkah-langkah untuk mentransformasikan data tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel.

b. Klik “Analize” pada Menu Bar.

c. Klik “Successive Interval” pada Menu Analize, hingga muncul kotak dialog

“Method of Successive Interval”.

d. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input,

dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.

e. Pada kotak dialog tersebut, kemudian sheck list (√) Input Label in first now.

f. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5.

60

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Masih pada Option, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan di sel

mana. Lalu klik “OK”.

3.8.2 Teknik Analisis Data Parametrik

Untuk menjawab apakah ada pengaruh keterampilan kerja terhadap

produktivitas kerja pegawai arsiparis di BAPUSIPDA Se-Bandung Raya, maka

teknis analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi. Tujuannya adalah untuk mengetahui adakah pengaruh tingkat

keterampilan kerja terhadap tingkat produktivitas kerja pegawai arsiparis di

BAPUSIPDA Se-Bandung Raya.

Berkaitan dengan analisis regresi, dimana analisis regresi temasuk analisis

parametrik, maka harus dilakukan pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi-

asumsinya seperti uji normalitas, analisis regresi sederhana dan linearitas. Tetapi

dilain pihak pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan

data sekurang-kurangnya diukur dalam skala interval. Tingkat pengukuran

interval memberikan ciri angka kepada kelompok objek yang mempunyai skala

nominal dan ordinal, ditambah dengan jarak yang sama pada urutan objeknya.

Skala pengukuran dalam mengumpulkan data penelitian untuk variabel

keterampilan kerja pegawai (X) dan produktivitas kerja (Y) diukur dalam skala

ordinal, yaitu skala yang berjenjang yaitu jarak yang satu dengan yang lainnya

tidak sama (Sugiyono, 2001, hlm. 70), maka terlebih dahulu data skala ordinal

tersebut ditransformasikan menjadi data interval. Oleh karena itu data ordinal

61

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil pengukuran harus dinaikan terlebih dahulu menjadi data interval. Dengan

menggunakan Metode Succesive Interval (MSI) (dalam Ating dan Sambas,

2006:44).

Metode Succesive Interval (MSI) dapat dioperasikan dengan salah satu

program tambahan pada Microsoft Excel, yaitu Program Succesive Interval.

Langkah kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel.

2. Klik “Analize” pada Menu Bar.

3. Klik “Succesive Interval” pada Menu Analize, hingga muncul kotak

dialog “Method Of Succesive Interval”.

4. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog

Input,dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.

5. Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list (√ ) Input Label in first

now.

6. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5.

7. Masih pada Option, check list (√ ) Display Summary.

8. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan

ditempatkan disel mana, lalu klik “OK”.

Adapun untuk menguji hipotesis yang datanya berbentuk interval, maka

digunakan analisis regresi. Dimana analisis regresi adalah menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data-data dari variabel yang

diteliti, apakah suatu variabel disebabkan atau dipengaruhi ataukah tidak oleh

variabel lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa syarat analisis

data yang harus dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih

dahulu akan dilakukan beberapa pengujian yaitu Uji Homogenitas dan Uji

Linearitas.

62

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8.2.1 Uji Homogenitas

Peneliti menggunakan uji homogenitas untuk mengasumsikan bahwa skor

setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan

digunakan adalah uji Barlett dengan menggunakan bantuan software Microsoft

Office Excel2007. Pengujian homogenitas data dengan uji Barlett adalah untuk

melihat apakah variansi-variansi k buah kelompok peubah bebas yang banyaknya

data per kelompok bisa berbeda dan diambil secara acak dari data populasi masing

berbeda atau tidak.

Nilai hitung diperoleh dengan rumus:

(Ating Somantri dan Sambas, 2006, hlm. 294)

Keterangan:

𝑆𝑖 2

= varians tiap kelompok data

𝑑𝑏1= n-1 = derajat kebebasan tiap kelompok

B= Nilai Barlett= (log 𝑆 𝑔𝑎𝑏2 ) (∑ 𝑑𝑏𝑖)

𝑆 𝑔𝑎䴷2

= Varians gabungan = 𝑆 𝑎𝑏2

= ∑ 𝑑𝑏 .𝑆𝑖

2

∑ 𝑑𝑏

Langkah-langkah yang dapat dialkukan dalam pengujian homogenitas

varians ini adalah:

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk

tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan,

dengan model tabel sebagi berikut.

Tabel 3. 18

Model Tabel Uji Barlet

Sampel db= n-1 𝑆𝑖2 Log 𝑆𝑖

2 db.Log 𝑆𝑖2 db. 𝑆𝑖

2

1

2

63

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Sumber: Ating Somantri dan Sambas (2006:295)

3. Menghitung varians gabungan

4. Menghitung log dari varians gabungan

5. Menghitung nilai Barlett

6. Menghitung nilai

7. Menentukan nilai dan titik kritis

8. Membuat kesimpulan

Setelah jumlah dalam Tabel Uji Barlett diketahui, maka selanjutnya adalah

menghitung varians gabungan, (log) varians gabungan, nilai B, 2 hitung dan

2

tabel.

3.8.2.2 Uji Linieritas

Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara

variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Langkah-

langkah uji linieritas regresi (Somantri dan Muhidin, 2006, hlm. 296):

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔[𝑎] =(∑ 𝑌)2

𝑛

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔[𝑏\𝑎]=𝑏.{Σ𝑋𝑌 −

(∑ 𝑋). (∑ 𝑌)

㺈}

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠= ∑ 𝑌2- 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔[𝑏\𝑎]−𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔[𝑎]

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔[𝑎]) dengan

rumus:

RJKReg[a] = JKReg[a]

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔[𝑏/𝑎]) dengan

rumus:

𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔[𝑏/𝑎]= 𝐽𝐾𝐼𝑒𝑔[𝑏/𝑎]

64

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠= 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠

𝑛−2

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

𝐽𝐾𝐸 =∑ {∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌2)

𝑛}𝑘

Untuk menghitung 𝐽𝐾𝐸 urutkan data x mulai dari data yang paling kecil

sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (𝐽𝐾𝑇𝐶) dengan rumus:

𝐽𝐾𝑇𝐶= 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠- 𝐽𝐾𝐸

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶) dengan

rumus:

𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶=𝐽𝐾𝑇𝐶

𝑘−2

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (𝑅𝐽𝐾𝐸) dengan rumus:

𝑅𝐽𝐾𝐸= 𝐽𝐾𝐸

𝑛−𝑘

12. Mencari nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan rumus:

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶

𝑅𝐽𝐾𝐸

13. Mencari nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikansi 95% atau = 5%

menggunakan rumus:

Ftabel =𝐹(1−𝑎)(𝑑𝑏𝑇𝐶,𝑑𝑏𝑒)dimana db TC = k-2 dan db E = n-k

14. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel

15. Membuat kesimpulan.

a. Jika Fhitung <Ftabel maka data dinyatakan berpola linier.

b. Jika Fhitung ≥Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.

3.8.2.3 Analisis Regresi Sederhana

a. Analisis Regresi

Menurut Sugiyono (2009, hlm. 270) “Regresi sederhana didasarkan pada

hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independent dengan satu

variabel dependent”.

Analisis regresi digunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel

atau lebih, terutama untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari keterampilan

65

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kerja pegawai terhadap produktivitas kerja pegawai arsiparis BAPUSIPDA Se-

Bandung Raya.

Persamaan umum regresi linier sederhana menurut Sugiyono (2009, hlm.

270) adalah:

�̂� = a + bX

Keterangan:

�̂� =Subyek dalam dependent yang diprediksikan

a = Konstanta

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan

atau penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel

independent. Bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan.

X = subyek pada variabel independen (keterampilan kerja karyawan) yang

mempunyai nilai tertentu. Dengan ketentuan:

𝑎 = ∑ 𝑌 − 𝑏 ∑ 𝑋

𝑁= �̅� − 𝑏�̅�

𝑏 = 𝑁. (∑ 𝑋𝑌) − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌

𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2

b. Uji Keberartian/Uji Signifikasi

Menurut Somantri dan Muhidin (2006, hlm. 245) menyatakan bahwa

“Pemeriksaan keberartian dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa

koefisien-koefisien regresi khususnya koefisien arah b sama dengan nol (tidak

berarti) melawan hipotesis tandingan bahwa koefisien arah regresi tidak sama

dengan nol”.

Langkah Uji Keberartian Regresi:

1. Menentukan rumusan hipotesis 𝐻0 dan 𝐻1

𝐻0 : 𝜌 = 0 : Tidak ada pengaruh variabel x terhadap variabel y

𝐻1 : 𝜌 ≠ 0 : Ada pengaruh variabel x terhadap variabel Y

66

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menentukan uji statistika yang seseuai. Uji statistika yang digunakan adalah

uji F, yaitu:

𝐹 =𝑆1

2

−2 2

Menghitung F dengan rumus:

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏/𝑎)

𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠

3. Menentukan nilai kritis (α) dengan derajat kebebasan untuk 𝑑𝑏𝑅𝑒𝑔= 1 dan

𝑑𝑏𝑟𝑒𝑠= n-2

4. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =𝐹(1−𝑎)(𝑑𝑏𝑅𝑒𝑔(𝑏/𝑎)(𝑑𝑏𝑟𝑒𝑠)

Kriteria yang digunakan yaitu:

1. 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima, apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dinyatakan signifikan

(diterima)

2. 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak, apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dinyatakan tidak

signifikan (ditolak).

5. Membuat kesimpulan.

c. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel keterampilan kerja

pegawai terhadap produktivitas kerja pegawai maka digunakan rumus koefisien

determinasi (KD) sebagai berikut:

KD = 𝑟2x100 %

Dengan 𝑟2 dicari dengan rumus sebagai berikut:

𝑟2= 𝑏{𝑛 ∑ 𝑋𝑖–(∑ 𝑋𝑖 )(∑ 𝑌𝑖)

𝑛 ∑ 𝑌𝑖 2− (∑ 𝑌𝑖)2

Riduwan (2009, hlm. 140)

67

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai koefisien korelasi kemudian dikonsultasikan dengan tabel Guilford

tentang batas-batas (r) untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel X dan

variabel Y. Maka dapat digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi seperti

yang dituangkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3. 19

Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat Hubungan

0,000 sampai dengan 0,199

0,200 sampai dengan 0,399

0,400 sampai dengan 0,599

0,600 sampai dengan 0,799

0,800 sampai dengan 1,000

Sangat Lemah

Lemah

Cukup Kuat

Kuat

Sangat Kuat

Sumber: Riduwan (2008, Hlm. 136)

3.9 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan/jawaban yang masih perlu diuji

kebenarannya. Adapun tujuan dilakukannya uji hipotesis adalah untuk mengetahui

apakah terdapat hubungan yang cukup jelas antar variabel independen dan

variabel dependen. Dengan dilakukannya pengujian hipotesis ini akan didapat

suatu keputusan menerima atau menolak hipotesis.

Adapun alat yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel

independen dan variabel dependen yaitu analisis regresi sederhana. Langkah

pengujian hipotesis yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

68

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 50), langkah-langkah pengujian

hipotesis, adalah sebagai berikut:

1. Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1

𝐻0 : 𝛽 = 0 : Tidak terdapat pegaruh antara variabel X terhadap

variabel Y.

H1 : β ≠ 0 : Terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.

2. Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (lefel of significant α).

3. Gunakan uji statistik yang tepat.

Dalam penelitian ini menggunakan statistik uji t dengan rumus sebagai

berikut:

𝑡 = 𝑟𝑠√𝑛 − 𝑘 − 1

1 − 𝑟𝑠2

(Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm. 50)

Dimana:

r = koefisien korelasi

k = banyaknya variabel bebas

n = ukuran sampe

t = mengikuti tabel distribusi t, dengan derajat bebas = n – k – 1

Kriteria pengujian: ditolak H0 jika nilai hitung t lebih besar dari nilai

tabel t. (t0> t tabel (n-k-1))

4. Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk:

dbreg = 1 dan dbreg = n – 2

5. Membandingkan nilai uji t terhadap nilai ttabel =

t(1−a) (dbreg(

ba)

(dbres)

69

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan kriteria pengujian: jika nilai uji t≥ ttabel , maka tolak H0 yang

menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara keterampilan terhadap

produktivitas kerja pegawai.

6. Membuat kesimpulan.

70

Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu