bab iii metode penelitian 3.1 objek...
TRANSCRIPT
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas mengenai objek penelitian, metode penilitian,
operasional variabel, populasi, teknik dan alat pengumpulan data, pengujian
instrumen, teknik analisis data, pengujian hipotesis dan waktu penelitian dari
penelitian yang akan dilakukan.
3.1 Objek Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah mengenai pengaruh
keterampilan kerja terhadap prioduktivitas kerja pegawai arsiparis di
BAPUSIPDA Se- Bandung Raya. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu
Keterampilan Kerja Pegawai yang menjadi variabel bebas (variabel X) yang dapat
dilihat dari kecakapan, kepribadian, pendidikan, pengalaman, latihan dan minat.
Sedangkan variabel terikatnya (variabel Y) adalah produktivitas kerja pegawai
yang dilihat dari kuantitas kerja, kualitas kerja, sikap, perilaku, disiplin, dan
komitmen.
Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pegawai
arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.
3.1.1 Karakteristik Objek Penelitian
Responden dari penelitian ini yaitu arsiparis yang ada BAPUSIPDA Se-
Bandung Raya sebanyak 31 orang. Untuk menunjang penelitian maka dibutuhkan
39
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pula karakteristik para karyawan. Berikut ini akan diuraikan karakteristik
responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan masa kerja.
3.1.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Pengumpulan data melalui angket berdasarkan karakteristik responden dari
segi jenis kelamin diperoleh hasil seperti pada tabel berikut :
Tabel 3. 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Laki-laki 19 61 %
2. Perempuan 12 39 %
Total 31 100 %
Sumber : Hasil Pengolahan Data,2015
Hasil pengolahan data karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
menunjukan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki, yakni sebanyak 19
orang dari jumlah keseluruhan 31 orang atau jika dipersentasikan 61%.
3.1.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Pengumpulan data melalui angket berdasarkan karakteristik responden dari
segi usia diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 3. 2
Karakteristik berdasarkan usia No. Usia Jumlah Persentase
1. > 45 17 55%
40
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. < 45 14 45%
Total 31 100%
Sumber : Hasil pengolahan data, 2015
Hasil pengolahan data karakteristik responden berdasarkan usia, dari 31
responden menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kelompok usia
lebih dari 45 tahun dengan jumlah 17 orang dengan persentase sebanyak 55%.
1.1.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Adapun pengumpulan data melalui angket berdasarkan karakteristik
responden dari segi masa kerja diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 3. 3
Karakteristik responden berdasarkan masa kerja
No. Masa Kerja Jumlah Persentase
1. > 20 Tahun 15 48%
2. < 20 Tahun 16 52%
Total 31 100%
Sumber : Hasil pengolahan data, 2015
Hasil pengolahan data karakteristik responden berdasarkan masa kerja,
dari 31 responden menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada
kelompok masa kerja kurang dari 20 tahun yang berjumlah 16 orang dengan
persentase sebanyak 52 %.
41
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang variabel
penelitian. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai
pengaruh keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja arsiparis di
BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.
Sedangkan penelitian verifikatif adalah penelitian yang menguji hipotesis
dengan cara mengumpulkan data dari lapangan. Dalam penelitian ini akan diuji
apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan kerja terhadap
produktivitas kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.
Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu deskriptif dan verifikatif yang
dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei explanatory. Menurut
Sugiyono (2007, hlm. 10), metode survey explanatory merupakan penelitian yang
menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu
variabel dengan variabel yang lain.
Dengan penggunaan metode survei ekspalanasi ini, penulis melakukan
pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yaitu variabel
keterampilan kerja dan variabel produktivitas kerja pegawai, serta apakah terdapat
42
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengaruh keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai arsiparis di
BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.
3.3 Operasional Variabel
1.3.1 Operasional Variabel Keterampilan Kerja (Variabel X)
Sutermeister (1976, hlm. 11) mengemukakan bahwa “Skill is affected by
aptitude and personality as well as by education, experience, training and
interest”. (Keahlian dipengaruhi oleh kecakapan dan kepribadian dan juga
pendidikan, pengalaman, latihan, dan minat). Maka dari itu yang dijadikan
indikator dalam keterampilan kerja adalah (1) kecakapan, (2) kepribadian, (3)
pendidikan, (4) pengalaman, (5) latihan, dan (6) minat. Operasionalisasi variabel
keterampilan kerja pegawai (variabel X) secara lebih rinci dapat dilihat
penjabarannya pada tabel di bawah ini:
Tabel 3. 4
Operasional Variabel Keterampilan Kerja (Variabel X)
Variabel Indikator Ukuran No.
Item Skala
Keterampilan
Kerja
( Variabel X)
Kecakapan
Tingkat kemampuan dalam menguasai pekerjaan 1,2
Ordinal
Tingkat kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan petunjuk teknis pekerjaan 3,4
Tingkat ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan 5,6
Kepribadian
Kemampuan dalam mengendalikan diri 7,8
Kepercayaan diri dalam menyelesaikan pekerjaan 9,10
Fleksibilitas dalam menyelesaikan pekerjaan 11,
Komitmen dalam organisasi 12,13
Pendidikan Tingkat pendidikan formal yang dimiliki 14
Pengalaman Tingkat pengalaman dalam bidang kearsipan 15,16
Latihan Tingkat kemampuan dalam mengikuti pelatihan 17
Minat Tingkat ketertarikan dalam bekerja 18,19
Antusias dalam bekerja 20,21
43
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Sutermeister (1976)
3.3.2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja (Variabel Y)
Menurut Yuniarih dan Suwatno (2008, hlm. 158) “konsep produktivitas
pada dasarnya mencakup sikap mental dan perilaku yang berorientasi pada
perbaikan berkelanjutan dan mempunyai pandangan bahwa kinerja hari ini harus
lebih baik dari hari kemarin, dan kinerja hari esok mesti lebih baik dari prestasi
hari ini”. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dewan Produktivitas Nasional
tahun 1983 dalam Sedarmayanti (2009, hlm. 57) bahwa “produktivitas
mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan: “mutu
kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari
hari ini”. Dari pemaparan diatas, maka operasionalisasi variabel produktivitas
kerja pegawai (y) secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3. 5
Operasional Variabel Produktivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)
Variabel Indikator Ukuran No. Item Skala
Produktivitas
Kerja
Pegawai
( Variabel Y)
Yuniarsih
dan Suwatno
(2008:158)
Kuantitas
kerja Tingkat kuantitas pekerjaan yang dihasilkan 1
Ordinal
Kualitas
kerja
Tingkat kualitas hasil pekerjaan 2
Tingkat keakuratan pekerjaan yang dihasilkan 3
Sikap
Tingkat keseriusan pegawai saat bekerja 4
Tingkat ketaatan pegawai dalam mengerjakan
tugas yang diberikan 5
Perilaku Tingkat profesionalitas pegawai 6
44
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tingkat inisiatif pegawai 7
Disiplin Tingkat ketepatan waktu dalam mengerjakan
tugas 8,9
Komitmen Tingkat loyalitas pegawai pada perusahaan 10
Sumber : Yuniarih dan Suwatno (2008, hlm. 158)
3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini didapatkan dari dua sumber yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu data yang
diperoleh langsung dari responden yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti yaitu data dari kuesioner yang diperoleh dari arsiparis di BAPUSIPDA Se-
Bandung Raya.
Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh bersumber dari
literatur dan karya ilmiah yang berkaitan dengan keterampilan kerja dan
produktivitas kerja serta informasi dari pihak Bapusipda yang ada kaitannya
dengan masalah yang diteliti yaitu data tentang kepegawaian arsiparis serta
informasi yang diperoleh dari bagian kepegawaian Bapusipda Jawa Barat. Data
tersebut yaitu data pendidikan formal arsiparis, data penilaian produktivitas kerja
arsiparis dan data kegiatan pengeloaan arsip.
3.5 Populasi
Sugiyono (2010, hlm. 61) mengemukakan bahwa ”populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari kemudian
45
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Arikunto (2002, hlm. 108)
mengemukakan “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pegawai arsiparis
yang ada BAPUSIPDA Kab.Bandung, Kota Bandung, dan BAPUSIPDA Provinsi
Jawa Barat karena ketiga tempat tersebut terletak di daerah Bandung Raya,
sehingga peneliti lebih memilih tempat yang mudah terjangkau, seperti pada tabel
berikut, yaitu :
Tabel 3. 6
Daftar Arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya
No Nama Daerah Instansi Jumlah Arsiparis
1 Bapusipda Kab. Bandung 12
2 Bapusipda Kota Bandung 5
3 Bapusipda Provinsi Jawa
Barat
14
Jumlah 31 Orang Arsiparis
Sumber : Data Arsiparis BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan data di atas, maka yang menjadi populasi dalam
penelitian ini yaitu seluruh pegawai arsip/ arsiparis di kantor Badan
Perpustakaan dan Arsip Daerah (BAPUSIPDA) Se-Bandung Raya.
Mengingat dalam penelitian ini ukuran populasi kurang dari 100 yaitu 31
orang, karena peneliti hanya mengambil jumlah arsiparis dari tiga tempat
Se- Bandung Raya. Maka penulis mengambil seluruh populasi untuk
46
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dijadikan ukuran sampel penelitian sehingga penelitian ini disebut
penelitian populasi (sensus).
3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Penelitian
Adapun teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Angket
Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Angket digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden yang terdiri dari pertanyaan mengenai karakteristik responden,
pengalaman dan opini responden terhadap penilaian prestasi kerja, motivasi
berprestasi, keadaan dan kinerja karyawan yang berlangsung saat itu. Dalam
menyusun kuesioner, dilakukan beberapa prosedur berikut:
1) Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan
2) Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis
instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang
bersifat tertutup. Menurut Arikunto (2002, hlm. 128) “instrumen
tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang sudah disediakan
jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.
3) Responden hanya membutuhkan tanda check list pada alternatif
jawaban yang dianggap paling tepat yang telah disediakan.
47
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Menetapkan pemberian skor pada setiap item pertanyaan. Pada
penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala Likert.
Menurut Sugiyono (2010, hlm. 81),” Skala Likert mempunyai gradasi
sangat positif dengan sangat negatif”. Tiap alternatif jawaban diberi
skor sebagai berikut:
Tabel 3. 7
Skala Penilaian Jawaban Angket
No. Alternatif Jawaban Pernyataan (Item)
Positif
1 Sangat Setuju/Selalu 5
2 Setuju/Sering 4
3 Kurang Setuju/Kadang-kadang 3
4 Tidak Setuju/Hampir tidak pernah 2
5 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah 1
b. Wawancara
Wawancara ini dilakukan penulis pada saat kegiatan pra penelitian dalam
rangka mencari data sekaitan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini.
Wawancara tersebut dilakukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan
masalah yang sedang diteliti. Wawancara dilakukan pada tanggal 19 September
2013, dengan Pak Uu Selaku kordinator arsiparis yang berada di Bapusipda
Provinsi Jawa Barat. Dari wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa arsiparis
dianggap produktif ketika arsiparis tersebut sudah melaksanakan semua tugasnya
seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara, Nomor: Per./3/M.Pan./3/2009. Penilaian produktivitas tersebut dilihat
48
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari unsur pendidikan, pengelolaan kearsipan, pembinaan kearsipan,
pengembangan profesi dan penunjang tugas dibidang kerarsipan yang disusun
oleh arsiparis dalam bentuk laporan yang ditujukan kepada tim penilai.
Selain itu, dari wawancara dengan Pak Uu juga diperoleh informasi
bahwa “terkait masalah keterampilan, tenaga arsiparis di lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat bisa dikatakan kurang terampil, karena beberapa arsiparis
memiliki pendidikan setingkat SLTA, padahal seharusnya seorang arsiparis yang
terampil harus memiliki pendidikan minimal Diploma III”.
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2002, hlm. 160) “Suatu instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila dapat mengungkapkan dari variabel yang diteliti secara tepat”.
Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji
kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias.
Pengujian instrumen ini dilakukan melalui pengujian validitas dan reabilitas.
Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang hendak diukur dalam penelitian ini.
3.7.1 Uji Validitas
Arikunto (2006, hlm. 168) mengatakan bahwa: “Validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesasihan sesuatu
49
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.
Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah”.
Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari suatu
instrument, artinya bahwa instrument yang dipakai benar-benar mengukur apa
yang seharusnya diukur. Formula yang digunakan untuk tujuan ini adalah rumus
Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, (Sambas Ali
Muhidin, 2010, hlm. 26):
𝑟𝑋𝑌 =𝑁∑𝑋𝑌 − ∑𝑋∑𝑌
√[𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2][𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi antaravariabel X dan Y
X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke-i yang
akan diuji validitasnya.
Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap
responden.
∑X : Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2
: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N : Banyaknya responden
Langkah keja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas
instrument seperti yang diungkapkan oleh Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali
Muhidin (2011, hlm. 117) adalah sebagai berikut:
1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang
bukan responden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
50
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran
data yang terkumpul, termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan
pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan perhitungan dan pengolahan
data selanjutnya. Tabel 3. 8
Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Validitas
No
Responden
Nomor Item Instrumen Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah
diisi pada tabel pembantu.
6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.
Tabel 3. 9
Contoh Format Tabel PerhitunganKorelasi
No
Responden X Y XY X
2 Y
2
7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir item
angket dari skor-skor yang diperoleh.
8. Membandingkan nilai koefisien nilai koefisien korelasi product moment hasil
penghitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat
di tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (dB)=n-
2. Dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas.
9. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan nilai
r tabel dengan kriteria: rxy hitung > r tabel, maka valid.
Berdasarkan langkah kerja dalam mengukur validitas instrumen bahwa
instrumen disebar kepada responen yang bukan responden sesungguhnya, maka
instrumen ini disebar kepada pengelola arsip non jafung di luar arsiparis
Bapusipda Provinsi Jawa Barat. Jika instumen itu valid, maka item tersebut dapat
dipergunakan pada kuesioner penelitian.
1) Hasil Uji Validitas Variabel X (Keterampilan Kerja)
Uji validitas yang penulis gunakan untuk variabel X (Keterampilan Kerja
pegawai) terdiri atas 6 indikator, yaitu (1) kecakapan, (2) kepribadian, (3)
51
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendidikan, (4) pengalaman, (5) latihan, dan (6) minat. Keenam indikator tersebut
kemudian diuraikan menjadi 23 butir pernyataan angket.
Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X (keterampilam kerja
pegawai) dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 3. 10
Hasil Uji Validitas Variabel X
No. Butir Instrumen r hitung r kritis Keterangan
1 0,73 0,44 Valid
2 0,83 0,44 Valid
3 0,58 0,44 Valid
4 0,60 0,44 Valid
5 0,52 0,44 Valid
6 0,60 0,44 Valid
7 0,76 0,44 Valid
8 0,79 0,44 Valid
9 0,52 0,44 Valid
10 0,61 0,44 Valid
11 0,25 0,44 Tidak Valid
12 0,73 0,44 Valid
13 0,77 0,44 Valid
14 0,79 0,44 Valid
15 0,51 0,44 Valid
16 0,79 0,44 Valid
17 0,64 0,44 Valid
18 0,59 0,44 Valid
19 0,29 0,44 Tidak Valid
20 0,55 0,44 Valid
21 0,85 0,44 Valid
22 0,79 0,44 Valid
23 0,85 0,44 Valid
Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2014
52
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel 3.10 diperoleh bahwa dari 23 item angket untuk variabel
keterampilan kerja pegawai terdapat 21 item dinyatakan valid sehingga dapat
digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data. Sedangkan 2 item dinyatakan
tidak valid sehingga tidak dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan
data. Oleh karena itu, item pernyataan pada variabel ini akan dihapus.
2) Hasil Uji Validitas Variabel Y (Produktivitas Kerja Pegawai)
Uji validitas yang penulis gunakan untuk variabel Y (Produktivitas Kerja)
terdiri atas 6 indikator, yaitu kuantitas kerja, kualitas kerja, sikap, perilaku,
disiplin, dan komitmen. Ketiga indikator tersebut kemudian diuraikan menjadi 10
butir pernyataan angket.
Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X (efektivitas
organisasi) dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
Tabel 3. 11
Hasil Uji Validitas Variabel Y
No. Butir
Instrumen r hitung
r kritis Keterangan
1 0,52 0,44 Valid
2 0,50 0,44 Valid
3 0,78 0,44 Valid
4 0,54 0,44 Valid
5 0,82 0,44 Valid
6 0,55 0,44 Valid
7 0,82 0,44 Valid
8 0,62 0,44 Valid
9 0,85 0,44 Valid
10 0,72 0,44 Valid
53
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2014
Berdasarkan tabel 3.11 diperoleh bahwa dari 10 item angket untuk variabel
komitmen pengurus secara keseluruhan dinyatakan valid dan dapat digunakan
sebagai alat untuk mengumpulkan data.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa
kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (homogen)
diperoleh hasil relatif sama, selama aspek diukur dalam diri subjek memang
belum berubah. Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap
perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran. Menurut
Arikunto (1998, hlm. 170) Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa
suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam
penelitian ini adalah Koefisien Alfa dari Cronbach, sebagai berikut:
2
2
11 11
t
i
k
kr
Dimana rumus varians sebagai berikut:
N
N
XX
2
2
2
)(
(Suharsimi Arikunto, 1998, hlm. 193)
54
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
11r = Reliabilitas instrumen/koefisien alfa
k = Banyaknya bulir soal 2
i = Jumlah varians bulir 2
t = Varians total
X = Jumlah skor
N = Jumlah responden
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka menguji reliabilitas
instrument menurut Somantri dan Muhidin (2006, hlm. 48-49) adalah sebagai
berikut:
1) Memberikan skor terhadap instrumen yang telah diisi oleh responden.
2) Untuk mempermudah pengolahan data, buat tabel pembantu untuk
menempatkan skor-skor item yang diperoleh.
Tabel 3. 12
Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Reliabilitas
No.
Responden
Nomor item instrument Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
..dst
Jumlah
3) Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing
responden.
4) Menghitung kuadrat jumlah skor iterm yang diperoleh oleh masing-masing
responden.
5) Menghitung varians masing-masing item.
6) Menghitung varians total.
7) Menghitung koefisen Alfa
8) Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi
product moment yang terdapat dalam tabel.
9) Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r. Kriterianya : 1. jika 11r hitung > r tabel, maka reliabel
2. jika 11r hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel
55
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan langkah kerja dalam mengukur reliabilitas instrumen bahwa
instrumen disebar kepada responden yang bukan responden sesungguhnya, maka
instrumen ini disebar kepada pengelola arsip di Bapusipda Provinsi Jawa Barat.
1) Hasil Uji Reliabilitas Variabel X
Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X (keterampilan kerja)
dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel 3. 13
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X
No. Variabel
Nilai Hitung
Korelasi
(r hitung)
Nilai Tabel
Korelasi
(r tabel)
Keterangan
1. Keterampilan Kerja 0.903 0.444 Reliabel
Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2014.
Berdasarkan tabel 3.13 diketahui bahwa pada variabel keterampilan kerja
diperoleh rhitung = 0.903 dan dari tabel r product moment dengan n = 20, sehingga
pada db = n – 2 = 20 – 2 = 18 dan taraf nyata (α) = 0,05 diperoleh nilai rtabel
sebesar 0.444. Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0.903>0.444) dengan
demikian angket variabel keterampilan dinyatakan reliabel.
2) Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y
Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel Y (Produktivitas kerja)
dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
56
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 14
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y
No. Variabel Nilai Hitung
Korelasi (r hitung)
Nilai Tabel
Korelasi (r tabel) Keterangan
1. Produktivitas Kerja 0.682 0.444 Reliabel
Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2014.
Berdasarkan tabel 3.14 diketahui bahwa pada variabel produktivitas kerja
diperoleh rhitung = 0.682 dan dari tabel r product moment dengan n = 20, sehingga
pada db = n – 2 = 20 – 2 = 18 dan taraf nyata (α) = 0,05 diperoleh nilai rtabel
sebesar 0.444. Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0.682>0.444) dengan
demikian angket variabel produktivitas kerja dinyatakan reliabel.
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi,
sehingga karakteristik atau sifat-sifat data trersebut dapat dengan mudah dipahami
dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan
kegiatan penelitian.
Menurut Sambas dan Uep (2011, hlm. 158) tujuan dilakukannya analisis
data antara lain untuk :
1. Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi
sentral sentral maupun ukuran disperse, sehingga dapat dipahami karakteristik
datanya. Dalam statistika, kegiatan mendeskripsikan data ini dibahas pada
statistika deskriptif
2. Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi,
atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel.
57
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kesimpulan yang diambil ini biasanya dibuat berdasarkan pendugaan dan
pengujian hipotesis. Kegiatan ini biasanya dibahas pada statistika inferensial.
3.8.1 Teknik Analisis Data Deskriptif
Muhidin dan Maman A (2007, hlm. 53) menyatakan bahwa:
Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui
statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi
hasil penelitian.
Analisis data ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah no. 1 dan
no. 2 yaitu bagaimana gambaran keterampilan kerja arsiparis di BAPUSIPDA Se-
Bandung Raya dan bagaimana gambaran produktivitas kerja pegawai arsiparis di
BAPUSIPDA Se-Bandung Raya, maka teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif kuantitatif, yakni untuk mengetahui gambaran mengenai
tingkat keterampilan kerja arsiparis di BAPUSIPDA Se-Bandung Raya, dan untuk
mengetahui gambaran tingkat produktivitas kerja pegawai arsiparis di
BAPUSIPDA Se-Bandung Raya. Untuk mendeskripsikan data dapat melalui
tabel, grafik, diagram, presentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau
modus.
Langkah-langkah yang akan ditempuh menurut Sugiyono (2007, hlm. 74)
dengan menggunakan bantuan Software Microsoft Excel 2007, yaitu:
1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi
oleh responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian
angket secara menyeluruh.
58
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Coding, yaitu pemberian kode atau skor untuk setiap option dari setiap
item berdasarkan ketentuan yang ada. Adapun pola pembobotan untuk
coding tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 15
Pola Skoring Kuesioner Skala Lima
No Alternatif Jawaban
Pernyataan
(Item)
Positif
1 Sangat Setuju/Selalu/Sangat Positif 5
2 Setuju/Sering/Positif 4
3 Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral/Tidak Tahu 3
4 Tidak Setuju/Jarang/Negatif 2
5 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah/Sangat Negatif 1
3. Tabulating, dalam hal ini hasil coding dituangkan ke dalam tabel
rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun
tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 16
Tabulasi Data Penelitian
Responden Skor item
Total 1 2 3 4 5 6 ………. N
1.
2.
…
N.
4. Analisis, Analisis data yang digunakan terdiri dari dua jenis yakni (1)
analisis deskriptif untuk variabel yang bersifat kualitatif, (2) analisis
kuantitatif untuk pengujian hipotesis. Dalam menganalisis secara
deskriptif digunakan bantuan skala kontinum dan tabel dalam bentuk
persentase, dengan ketentuan pembobotan yang telah ditentukan, sehingga
dapat diketahui klasifikasi keberadaan dari masing-masing variabel
penelitian.
5. Transformasi data, hal ini dilakukan karena penelitian ini menggunakan
data ordinal seperti dijelaskan dalam operasional variabel sebelumnya,
sedangkan pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik parametrik
yang menuntut data dalam bentuk interval, dengan demikian data ordinal
yang ada harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk skala interval.
Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian,
digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang
59
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diperoleh dari responden. untuk mengetahui jarak rentang pada interval pertama
sampai dengan interval kelima digunakan rumus sebagai berikut:
Rentang = skor maksimal –skor minimal = 5 - 1 = 4
Lebar interval = rentang / banyak interval = 4/5 = 0,8
Jadi interval pertama memiliki batas bawah 1,00; interval kedua memiliki
batas bawah 1,8; interval ketiga memiliki batas bawah 2,6; interval keempat
memiliki batas bawah 3,4; dan interval kelima memiliki batas bawah 4,2.
Selanjutnya disajikan kriteria penafsiran seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 3. 17
Kriteria Penafsiran Deskripsi
Rentang Penafsiran
Keterampilan Kerja Produktivitas Kerja
1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat Rendah
1,80 – 2,59 Rendah Rendah
2,6 – 3,39 Sedang Cukup
3,4 – 4,19 Tinggi Tinggi
4,2 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Tinggi
Sambas dan Maman (2007, hlm. 70) mengungkapakan bahwa untuk
mengubah data ordinal menjadi interval dapat menggunakan bantuan Microsoft
Excel. Langkah-langkah untuk mentransformasikan data tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel.
b. Klik “Analize” pada Menu Bar.
c. Klik “Successive Interval” pada Menu Analize, hingga muncul kotak dialog
“Method of Successive Interval”.
d. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input,
dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.
e. Pada kotak dialog tersebut, kemudian sheck list (√) Input Label in first now.
f. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5.
60
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g. Masih pada Option, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan di sel
mana. Lalu klik “OK”.
3.8.2 Teknik Analisis Data Parametrik
Untuk menjawab apakah ada pengaruh keterampilan kerja terhadap
produktivitas kerja pegawai arsiparis di BAPUSIPDA Se-Bandung Raya, maka
teknis analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi. Tujuannya adalah untuk mengetahui adakah pengaruh tingkat
keterampilan kerja terhadap tingkat produktivitas kerja pegawai arsiparis di
BAPUSIPDA Se-Bandung Raya.
Berkaitan dengan analisis regresi, dimana analisis regresi temasuk analisis
parametrik, maka harus dilakukan pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi-
asumsinya seperti uji normalitas, analisis regresi sederhana dan linearitas. Tetapi
dilain pihak pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan
data sekurang-kurangnya diukur dalam skala interval. Tingkat pengukuran
interval memberikan ciri angka kepada kelompok objek yang mempunyai skala
nominal dan ordinal, ditambah dengan jarak yang sama pada urutan objeknya.
Skala pengukuran dalam mengumpulkan data penelitian untuk variabel
keterampilan kerja pegawai (X) dan produktivitas kerja (Y) diukur dalam skala
ordinal, yaitu skala yang berjenjang yaitu jarak yang satu dengan yang lainnya
tidak sama (Sugiyono, 2001, hlm. 70), maka terlebih dahulu data skala ordinal
tersebut ditransformasikan menjadi data interval. Oleh karena itu data ordinal
61
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hasil pengukuran harus dinaikan terlebih dahulu menjadi data interval. Dengan
menggunakan Metode Succesive Interval (MSI) (dalam Ating dan Sambas,
2006:44).
Metode Succesive Interval (MSI) dapat dioperasikan dengan salah satu
program tambahan pada Microsoft Excel, yaitu Program Succesive Interval.
Langkah kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel.
2. Klik “Analize” pada Menu Bar.
3. Klik “Succesive Interval” pada Menu Analize, hingga muncul kotak
dialog “Method Of Succesive Interval”.
4. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog
Input,dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.
5. Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list (√ ) Input Label in first
now.
6. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5.
7. Masih pada Option, check list (√ ) Display Summary.
8. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan
ditempatkan disel mana, lalu klik “OK”.
Adapun untuk menguji hipotesis yang datanya berbentuk interval, maka
digunakan analisis regresi. Dimana analisis regresi adalah menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data-data dari variabel yang
diteliti, apakah suatu variabel disebabkan atau dipengaruhi ataukah tidak oleh
variabel lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa syarat analisis
data yang harus dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih
dahulu akan dilakukan beberapa pengujian yaitu Uji Homogenitas dan Uji
Linearitas.
62
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.8.2.1 Uji Homogenitas
Peneliti menggunakan uji homogenitas untuk mengasumsikan bahwa skor
setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan
digunakan adalah uji Barlett dengan menggunakan bantuan software Microsoft
Office Excel2007. Pengujian homogenitas data dengan uji Barlett adalah untuk
melihat apakah variansi-variansi k buah kelompok peubah bebas yang banyaknya
data per kelompok bisa berbeda dan diambil secara acak dari data populasi masing
berbeda atau tidak.
Nilai hitung diperoleh dengan rumus:
(Ating Somantri dan Sambas, 2006, hlm. 294)
Keterangan:
𝑆𝑖 2
= varians tiap kelompok data
𝑑𝑏1= n-1 = derajat kebebasan tiap kelompok
B= Nilai Barlett= (log 𝑆 𝑔𝑎𝑏2 ) (∑ 𝑑𝑏𝑖)
𝑆 𝑔𝑎䴷2
= Varians gabungan = 𝑆 𝑎𝑏2
= ∑ 𝑑𝑏 .𝑆𝑖
2
∑ 𝑑𝑏
Langkah-langkah yang dapat dialkukan dalam pengujian homogenitas
varians ini adalah:
1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk
tiap kelompok tersebut.
2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan,
dengan model tabel sebagi berikut.
Tabel 3. 18
Model Tabel Uji Barlet
Sampel db= n-1 𝑆𝑖2 Log 𝑆𝑖
2 db.Log 𝑆𝑖2 db. 𝑆𝑖
2
1
2
63
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
…
∑
Sumber: Ating Somantri dan Sambas (2006:295)
3. Menghitung varians gabungan
4. Menghitung log dari varians gabungan
5. Menghitung nilai Barlett
6. Menghitung nilai
7. Menentukan nilai dan titik kritis
8. Membuat kesimpulan
Setelah jumlah dalam Tabel Uji Barlett diketahui, maka selanjutnya adalah
menghitung varians gabungan, (log) varians gabungan, nilai B, 2 hitung dan
2
tabel.
3.8.2.2 Uji Linieritas
Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Langkah-
langkah uji linieritas regresi (Somantri dan Muhidin, 2006, hlm. 296):
1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔[𝑎] =(∑ 𝑌)2
𝑛
3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔[𝑏\𝑎]=𝑏.{Σ𝑋𝑌 −
(∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
㺈}
4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠= ∑ 𝑌2- 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔[𝑏\𝑎]−𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔[𝑎]
5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔[𝑎]) dengan
rumus:
RJKReg[a] = JKReg[a]
6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔[𝑏/𝑎]) dengan
rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔[𝑏/𝑎]= 𝐽𝐾𝐼𝑒𝑔[𝑏/𝑎]
64
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠= 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠
𝑛−2
8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:
𝐽𝐾𝐸 =∑ {∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌2)
𝑛}𝑘
Untuk menghitung 𝐽𝐾𝐸 urutkan data x mulai dari data yang paling kecil
sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.
9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (𝐽𝐾𝑇𝐶) dengan rumus:
𝐽𝐾𝑇𝐶= 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠- 𝐽𝐾𝐸
10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶) dengan
rumus:
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶=𝐽𝐾𝑇𝐶
𝑘−2
11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (𝑅𝐽𝐾𝐸) dengan rumus:
𝑅𝐽𝐾𝐸= 𝐽𝐾𝐸
𝑛−𝑘
12. Mencari nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan rumus:
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶
𝑅𝐽𝐾𝐸
13. Mencari nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikansi 95% atau = 5%
menggunakan rumus:
Ftabel =𝐹(1−𝑎)(𝑑𝑏𝑇𝐶,𝑑𝑏𝑒)dimana db TC = k-2 dan db E = n-k
14. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel
15. Membuat kesimpulan.
a. Jika Fhitung <Ftabel maka data dinyatakan berpola linier.
b. Jika Fhitung ≥Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.
3.8.2.3 Analisis Regresi Sederhana
a. Analisis Regresi
Menurut Sugiyono (2009, hlm. 270) “Regresi sederhana didasarkan pada
hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independent dengan satu
variabel dependent”.
Analisis regresi digunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel
atau lebih, terutama untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari keterampilan
65
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kerja pegawai terhadap produktivitas kerja pegawai arsiparis BAPUSIPDA Se-
Bandung Raya.
Persamaan umum regresi linier sederhana menurut Sugiyono (2009, hlm.
270) adalah:
�̂� = a + bX
Keterangan:
�̂� =Subyek dalam dependent yang diprediksikan
a = Konstanta
b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan
atau penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel
independent. Bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
X = subyek pada variabel independen (keterampilan kerja karyawan) yang
mempunyai nilai tertentu. Dengan ketentuan:
𝑎 = ∑ 𝑌 − 𝑏 ∑ 𝑋
𝑁= �̅� − 𝑏�̅�
𝑏 = 𝑁. (∑ 𝑋𝑌) − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2
b. Uji Keberartian/Uji Signifikasi
Menurut Somantri dan Muhidin (2006, hlm. 245) menyatakan bahwa
“Pemeriksaan keberartian dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa
koefisien-koefisien regresi khususnya koefisien arah b sama dengan nol (tidak
berarti) melawan hipotesis tandingan bahwa koefisien arah regresi tidak sama
dengan nol”.
Langkah Uji Keberartian Regresi:
1. Menentukan rumusan hipotesis 𝐻0 dan 𝐻1
𝐻0 : 𝜌 = 0 : Tidak ada pengaruh variabel x terhadap variabel y
𝐻1 : 𝜌 ≠ 0 : Ada pengaruh variabel x terhadap variabel Y
66
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menentukan uji statistika yang seseuai. Uji statistika yang digunakan adalah
uji F, yaitu:
𝐹 =𝑆1
2
−2 2
Menghitung F dengan rumus:
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏/𝑎)
𝑅𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠
3. Menentukan nilai kritis (α) dengan derajat kebebasan untuk 𝑑𝑏𝑅𝑒𝑔= 1 dan
𝑑𝑏𝑟𝑒𝑠= n-2
4. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =𝐹(1−𝑎)(𝑑𝑏𝑅𝑒𝑔(𝑏/𝑎)(𝑑𝑏𝑟𝑒𝑠)
Kriteria yang digunakan yaitu:
1. 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima, apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dinyatakan signifikan
(diterima)
2. 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak, apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dinyatakan tidak
signifikan (ditolak).
5. Membuat kesimpulan.
c. Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel keterampilan kerja
pegawai terhadap produktivitas kerja pegawai maka digunakan rumus koefisien
determinasi (KD) sebagai berikut:
KD = 𝑟2x100 %
Dengan 𝑟2 dicari dengan rumus sebagai berikut:
𝑟2= 𝑏{𝑛 ∑ 𝑋𝑖–(∑ 𝑋𝑖 )(∑ 𝑌𝑖)
𝑛 ∑ 𝑌𝑖 2− (∑ 𝑌𝑖)2
Riduwan (2009, hlm. 140)
67
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai koefisien korelasi kemudian dikonsultasikan dengan tabel Guilford
tentang batas-batas (r) untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel X dan
variabel Y. Maka dapat digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi seperti
yang dituangkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3. 19
Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,000 sampai dengan 0,199
0,200 sampai dengan 0,399
0,400 sampai dengan 0,599
0,600 sampai dengan 0,799
0,800 sampai dengan 1,000
Sangat Lemah
Lemah
Cukup Kuat
Kuat
Sangat Kuat
Sumber: Riduwan (2008, Hlm. 136)
3.9 Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan/jawaban yang masih perlu diuji
kebenarannya. Adapun tujuan dilakukannya uji hipotesis adalah untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan yang cukup jelas antar variabel independen dan
variabel dependen. Dengan dilakukannya pengujian hipotesis ini akan didapat
suatu keputusan menerima atau menolak hipotesis.
Adapun alat yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel
independen dan variabel dependen yaitu analisis regresi sederhana. Langkah
pengujian hipotesis yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
68
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 50), langkah-langkah pengujian
hipotesis, adalah sebagai berikut:
1. Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1
𝐻0 : 𝛽 = 0 : Tidak terdapat pegaruh antara variabel X terhadap
variabel Y.
H1 : β ≠ 0 : Terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.
2. Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (lefel of significant α).
3. Gunakan uji statistik yang tepat.
Dalam penelitian ini menggunakan statistik uji t dengan rumus sebagai
berikut:
𝑡 = 𝑟𝑠√𝑛 − 𝑘 − 1
1 − 𝑟𝑠2
(Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm. 50)
Dimana:
r = koefisien korelasi
k = banyaknya variabel bebas
n = ukuran sampe
t = mengikuti tabel distribusi t, dengan derajat bebas = n – k – 1
Kriteria pengujian: ditolak H0 jika nilai hitung t lebih besar dari nilai
tabel t. (t0> t tabel (n-k-1))
4. Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk:
dbreg = 1 dan dbreg = n – 2
5. Membandingkan nilai uji t terhadap nilai ttabel =
t(1−a) (dbreg(
ba)
(dbres)
69
Nurmelasari, 2015 PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA
(BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan kriteria pengujian: jika nilai uji t≥ ttabel , maka tolak H0 yang
menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara keterampilan terhadap
produktivitas kerja pegawai.
6. Membuat kesimpulan.