bab iii metode penelitian 3.1 jenis dan desain penelitian...

13
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, menurut Sugiyono (2010) metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Menurut Riduwan (2011) penelitian dengan pendekatan eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Factorial Design. Menurut Sugiyono (2010), Factorial Disign adalah penelitian yang memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan (variabel independen) terhadap hasil (variabel dependen). Pada desain ini semua kelompok dipilih secara random, kemudian masing-masing diberi pretest. Kelompok untuk penelitian dinyatakan baik, bila setiap kelompok nilai pretestnya sama atau seimbang. Dalam penelitian ini ada perlakuan (treatment) yaitu menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Turnament) pada pembelajaran Matematika yang diterapkan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menerapkan model konvensional dalam pembelajaran Matematika. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai karakteristik yang sama, bedanya kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus dengan menerapkan pembelajaran kooperatif TGT sedangkan kelompok kontrol tidak dilakukan perlakuan khusus hanya menggunakan pembelajaran konvensional. Masing-masing kelompok sama-sama diberi pengaruh lain yaitu, pembedaan gender yang dibatasi oleh perbedaan jenis kelamin siswa. Sebagai hasil akhir dengan membandingkan peningkatan hasil belajar siswa laki-laki dan siswa perempuan dari antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Upload: doankhue

Post on 20-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, menurut

Sugiyono (2010) metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam

kondisi yang terkendalikan.

Menurut Riduwan (2011) penelitian dengan pendekatan eksperimen adalah

suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap

variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Factorial Design. Menurut

Sugiyono (2010), Factorial Disign adalah penelitian yang memperhatikan

kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan (variabel

independen) terhadap hasil (variabel dependen). Pada desain ini semua kelompok

dipilih secara random, kemudian masing-masing diberi pretest. Kelompok untuk

penelitian dinyatakan baik, bila setiap kelompok nilai pretestnya sama atau

seimbang.

Dalam penelitian ini ada perlakuan (treatment) yaitu menerapkan

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Turnament) pada pembelajaran

Matematika yang diterapkan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

yang menerapkan model konvensional dalam pembelajaran Matematika.

Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai karakteristik yang

sama, bedanya kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus dengan

menerapkan pembelajaran kooperatif TGT sedangkan kelompok kontrol tidak

dilakukan perlakuan khusus hanya menggunakan pembelajaran konvensional.

Masing-masing kelompok sama-sama diberi pengaruh lain yaitu, pembedaan

gender yang dibatasi oleh perbedaan jenis kelamin siswa. Sebagai hasil akhir

dengan membandingkan peningkatan hasil belajar siswa laki-laki dan siswa

perempuan dari antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

25

3.1.2 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen

yang diberikan perlakuan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT, dan

kelompok kontrol hanya menerapkan pembelajaran yang sifatnya konvensional

dalam pembelajaran Matematika terhadap hasil belajar siswa SD kelas IV.

Masing-maing kelompok memperhatikan adanya pengaruh lain yang

dimunculkan, yaitu gender siswa SD kelas IV yang terbatas pada perbedaan jenis

kelamin siswa.

Berdasarkan uraian di atas penelitian ini menggunakan desain penelitian

Factorial Design. Factorial Design merupakan modifikasi dari desain true

eksperimental, yaitu dengan memperhatikan adanya variabel moderator yang

mempengaruhi perlakuan dari variabel bebas terhadap hasil dari variabel terikat.

Variabel lain yang mempengaruhi perlakuan yang diberikan pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol terhadap hasil belajar siswa adalah gender.

Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

R : Simple random sampling

X : perlakuan dengan menerapkan pembelajaran TGT pada kelas

eksperimen

O1 : pretest hasil belajar kelompok eksperimen laki-laki

O2 : posttest hasil belajar kelompok eksperimen laki-laki

O3 : pretest hasil belajar kelompok kontrol laki-laki

O4 : posttest hasil belajar kelompok kontrol laki-laki

O5 : pretest hasil belajar kelompok eksperimen perempuan

O6 : posttest hasil belajar kelompok eksperimen perempuan

O7 : pretest hasil belajar kelompok kontrol perempuan

O8 : posttest hasil belajar kelompok kontrol perempuan

Y1 : siswa SD laki-laki kelas IV

Y2 : siswa SD perempuan kelas IV

R O1 X Y1 O2

R O3 Y1 O4

R O5 X Y2 O6

R O7 Y2 O8

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

26

Pada desain ini semua kelompok dipilih secara random (R), kemudian diberi

pre test untuk mengetahui keadaan awal apakah perbedaan antara kelompok

eksperimen (O1 dan O5) dan kelompok kontrol (O3 dan O7). Hasil pretest yang

baik bila nilai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara

signifikan. Perlakuan yang diberikan kepada kedua kelompok (X), variabel

moderatornya (Y1 dan Y2) dan pengaruh pembelajaran (O2, O4, O6, dan O8).

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu satu variabel independen

(bebas) dan satu variabel dependen (terikat), dan satu variabel moderator.

Variabel-variabel yang menjadi sasran dalam penelitian ini adalah;

3.2.1 Variabel bebas atau yang sering disebut variabel perlakuan merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010). Variabel bebas

dalam penelitian ini dilambangkan dengan huruf X adalah pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Team Game Turnament) (X1).

TGT (Team Game Turnament) merupakan pembelajaran kooperatif

yang melibatkan aktifitas seluruh siswa, melibatkan peran siswa, dan

mengandung permainan. Pada pembelajaran TGT terdiri atas komponen

penyajian materi pembelajaran, tim, game, turnamen dan penghargaan

kelompok.

3.2.2 Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel terikat dalam

penelitian ini dilambangkan dengan huruf Y adalah hasil belajar. Hasil

belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dicapai seseorang dari

proses belajar. Perubahan tingkah laku tersebut dari yang tidak tahu menjadi

tahu, yang tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil belajar siswa dalam

pemahaman materi diketahui dengan adanya hasil evaluasi di akhir

pembelajaran.

3.2.3 Variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi (memperkuat

dan memperlemah) hubungan antar variabel independen dan dependen

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

27

(Sugiyono, 2010). Variabel ini juga disebut sebagai variabel independen

kedua. Variabel moderator dalam penelitian ini dilambangkan dengan

simbol X2 adalah gender. Gender merupakan sifat yang melekat pada laki-

laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi yang diambil peneliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di

SD Negeri Gugus Mendut Kabupaten Wonogiri. Di gugus Mendut terdiri dari 8

Sekolah Dasar diantaranya 1 SD inti yaitu SD Negeri Kedungrejo 2, dan 7 SD

imbas yaitu SD Negeri Kedungrejo 1, SD Negeri Krapyak, SD Negeri Wonoharjo,

SD Negeri Puthuk, SD Negeri Kulurejo 1, SD Negeri Kulurejo 2, MI Surupan, MI

Papringan.

3.3.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

simple random sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan

menggunakan undian. Pada undian pertama dilakukan untuk pengambilan sempel

kelas uji didapat SD Negeri Kulurejo 1, undian kedua dilakukan untuk

pengambilan sampel kelas kontrol didapat SD Negeri Kulurejo 2, dan undian

ketiga dilakukan untuk pengambilan sampel kelas eksperimen didapat SD Negeri

Krapyak.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan dalam

penelitian ini, maka penulis menentukan metode pengumpulan data yang sesuai

dengan permasalahan yang diteliti, yaitu:

1. Variabel X1

Data variabel X1 dalam penelitian ini adalah penggunaan pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Team Game Turnament). Obsevasi dalam penelitian ini

digunakan untuk mengamati kegiatan dan tingkah laku guru pada saat

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

28

mengajar dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT di dalam

kelas. Saat guru mengajar di kelas dengan menerapkan pembelajaran

kooperatif TGT, guru lain sebagai observer mengamati dan mengisi lembar

observasi dari perlakuan yang diberikan.

2. Variabel X2

Data variabel X2 dalam penelitian ini adalah gender. Gender dibatasi oleh

perbedaan jenis kelamin, yaitu siswa laki-laki dan perempuan. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan metode dokumentasi untuk mendapatkan

data jenis kelamin siswa kelas IV di kelas eksperimen dan kelas kontrol

melalui arsip data kesiswaan kelas IV.

3. Variabel Y

Data variabel Y dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Data hasil

belajar diperoleh melalui tes berbentuk pilihan ganda untuk mengetahui hasil

belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika pokok bahasan sifat, jaring

bangun ruang kubus dan balok.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, disusun instrumen dalam bentuk

observasi, dokumentasi, dan tes. Sebelum digunakan maka disusun terlebih

dahulu kisi-kisinya dan butir-butir soalnya. Instrumen ini akan diuraikan

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan peneliti.

1. Variabel X1

Instrumen yang digunakan dalam variabel X1 adalah lembar observasi.

Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aktifitas guru dalam

pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kisi-

kisi pembelajaran kooperatif yang mengacu pada langkah-langkah TGT

(Team Game Turnament) yaitu:

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

29

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Tindakan Pembelajaran TGT (Team Game Turnament)

Aspek Indikator TGT Item

Kegiatan

awal

Menyebutkan benda – benda di dalam kelas 1

Melakukan apersepsi dari pembelajaran

sebelumnya

2

Menyampaikan tujuan pembelajaran 3

Kegiatan inti

Eksplorasi

Guru melakukan presentasi kelas dengan

menyampaikan materi pelajaran sifat, jaring-

jaring bangun ruang kubus dan balok (Materi).

4, 5, 6

Guru membagi siswa dalam kelompok kecil

yang terdiri dari 4-5 siswa yang anggotanya

heterogen berdasarkan kemampuan akademiknya

( Tim).

7

Guru meminta siswa melakukan diskusi

kelompok untuk memperdalam materi dalam

mempersiapkan permainan.

8, 9, 10

Guru mempersiapkan permainan dengan

menempatkan siswa dalam meja-meja turnamen,

mempersiapkan peralatan yang digunakan untuk

permainan (Game).

11, 12

Elaborasi

Guru meminta siswa melakukan turnamen (game

akademik) dengan menempatkan siswa ke meja

turnamen (Turnamen).

13, 14

Konfirmasi

Guru memberikan penguatan dengan

memberikan penghargaan terhadap kelompok

yang mendapatkan skor tertinggi (Penghargaan

kelompok)

15, 16,

17

Guru melakukan pembahasan terhadap soal yang

belum terjawab

18

Kagiatan

akhir

Guru bersama siswa menyimpulkan hasil

kegiatan yang dilakukan

19

Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang

telah dilakukan

20

Evaluasi 21

Menginformasikan pembelajaran selanjutnya 22

Total item 22

2. Variabel X2

Instrumen yang digunakan dalam variabel X2 adalah lembar dokumentasi.

Lembar dokumentasi digunakan untuk mendapatkan jenis kelamin siswa SD

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

30

Kelas IV di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kisi-kisi gender

terdiri nama siswa dan jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.

3. Variabel Y

Instrumen yang digunakan dalam variabel Y adalah tes pilihan ganda. Tes

ini digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa setelah diberikan

perlakuan. Adapun kisi-kisi instrumen soal yang digunakan untuk mengetahui

hasil belajar siswa digambarkan pada tabel 3.2.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Hasil Belajar Matematika

Standar

Kompetensi

(SK)

Kompetensi

Dasar

(KD)

Materi

Pokok Indikator Item

Geometri dan

pengukuran

8. Memahami

sifat bangun

ruang

sederhana

dengan

hubungan

antar bangun

datar

8.1

Menentukan

sifat-sifat

bangun

ruang

Sifat dan

jaring-

jaring

bangun

ruang

(kubus

dan

balok)

Bangun ruang 1, 2, 3

Sifat kubus 4, 10

Sifat balok 5, 7, 8,

11

Membuat jaring-

jaring kubus

6, 12

Membuat jaring-

jaring balok

9, 13,

14, 15

3.5 Uji Coba Instrumen Penilaian

3.5.1 Uji Validitas Tes

Menurut Arikunto (1998) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah istrumen dinyatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari

variabel yang diteliti secara tepat.

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah

dilakukan tindakan. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji

cobakan di kelas uji coba yaitu kelas IV SD Negeri Kulurejo 2 Nguntoronadi.

Menurut Sugiyono (2010) menyatakan taraf validitas suatu tes dinyatakan

dalam suatu koefisien validitas yang tekniknya dengan mencari koefisien

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

31

corrected item total coorelation. Suatu item instrument penelitian dianggap valid

jika memiliki koefisien corrected item total coorelation ≥ 0,4 yang

pengolahannya dibantu dengan menggunakan program SPSS 16,0 for windows.

3.5.1.1 Uji Validitas Soal Pretest

Rancangan instrumen yang sudah jadi dites uji cobakan pada siswa kelas

IV di SD uji coba yaitu SD Kulurejo 1. Berdasarkan perhitungan menggunakan

SPSS 16,0 for windows didapatkan hasil validitas soal pretest pada tabel 3.3

berikut.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Soal Pretest

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal1 7.28 23.859 .686 .940

soal2 7.78 22.889 .744 .939

soal3 7.28 23.859 .686 .940

soal5 7.83 23.559 .627 .941

soal6 7.28 23.859 .686 .940

soal8 7.61 22.487 .784 .937

soal9 7.78 22.889 .744 .939

soal10 7.83 23.559 .627 .941

soal11 7.72 23.624 .554 .944

soal12 7.78 22.889 .744 .939

soal13 7.28 23.859 .686 .940

soal15 7.61 22.487 .784 .937

soal17 7.61 22.487 .784 .937

soal18 7.61 22.487 .784 .937

soal20 7.28 23.859 .686 .940

Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan ini dilihat dari kolom corrected

item total coorelation yang nilainya > 0,4 didapatkan dari 20 soal pilihan

ganda yang diuji cobakan terdapat 15 soal valid, yaitu soal no 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9,

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

32

10, 11, 12 , 13, 15 , 17, 18, 20 dan 5 soal tidak valid, yaitu soal no 4, 7, 14, 16,

19.

3.5.1.2 Uji Validitas Soal Posttest

Rancangan instrumen yang sudah jadi dites uji cobakan pada siswa kelas

IV di SD uji coba yaitu SD Kulurejo 1. Berdasarkan perhitungan menggunakan

SPSS 16,0 for windows didapatkan hasil validitas soal posttest pada tabel 3.4

berikut.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Soal Posttest

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal1 7.67 21.529 .802 .923

soal2 7.67 23.176 .438 .934

soal3 7.33 24.000 .470 .932

soal4 7.56 22.497 .622 .928

soal6 7.50 22.147 .746 .925

soal7 7.33 24.000 .470 .932

soal8 7.94 21.938 .798 .923

soal9 7.83 22.029 .704 .926

soal13 7.94 21.938 .798 .923

soal14 7.67 21.529 .802 .923

soal15 7.50 22.147 .746 .925

soal16 7.89 22.575 .604 .929

soal17 7.67 21.529 .802 .923

soal18 7.78 22.771 .525 .931

soal19 7.83 22.265 .650 .928

Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan ini dilihat dari kolom corrected

item total coorelation yang nilainya > 0,4 didapatkan dari 20 soal berbentuk

pilihan ganda yang diuji cobakan terdapat 15 soal valid, yaitu soal no 1, 2, 3, 4,

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

33

6, 7, 8, 9, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 dan 5 soal tidak valid yaitu soal no 5, 10,

11, 12, 20.

3.5.2 Uji Reliabilitas Tes

Reliabilitas dapat diartikan sejauh mana instrumen dapat diandalkan. Menurut

Setyaningsih (2011), uji reliabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang

digunakan merupakan instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan

dependibalitas, sehingga bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang

sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengngan bantuan SPSS 16,0

for windows.

Menurut George dan Mallery dalam Setyaningsih (2011) uji reliabilitas

penelitian adalah dengan menggunakan teknik alfa untuk menentukan tingkat

reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut:

α ≤ 0,7 = tidak bisa diterima

0,7 < α ≤ 0,8 = dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 = reliabilitas bagus

α > 0,9 = reliabilitas memuaskan

3.5.2.1 Uji Reliabilitas Soal Pretest

Dengan melihat nilai cronbanch’s alfa yaitu nilai cronbanch’s alfa berada

di antara nilai koofisien 0,943 sehingga insterumen tes hasil belajar pretest

dinyatakan reliabilitas memuaskan dan dapat digunakan.

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Soal Pretest

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.943 15

3.5.2.2 Uji Reliabilitas Soal Posttest

Dengan melihat nilai cronbanch’s alfa yaitu nilai cronbanch’s alfa berada

di antara nilai koofisien 0,932 sehingga insterumen tes hasil belajar posttest

dinyatakan reliabilitas memuaskan dan dapat digunakan.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

34

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Soal Posttest

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.932 15

3.5.3 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen

Menurut Arikunto (2010), soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu

mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa

untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sulit

menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat. Rumus mencari

taraf atau indeks kesukaran adalah:

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal:

0,00 – 0,30 = soal sukar

0,30 – 0,70 = soal sedang

0,70 – 1,00 = soal mudah

3.5.3.1 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen Soal Pretest

Berdasarkan analisis taraf kesukaran item instrumen soal pretest dari 15 soal

taraf kesukarannya terdapat 2 soal sukar, 8 soal sedang, dan 5 soal mudah.

Tabel 3.7

Indeks Kesukaran Item Instrumen Soal Pretest

Taraf Kesukaran Item Soal Jumlah

Sukar 5, 10 2

Sedang 2, 8, 9, 11, 12, 15, 18, 17 8

Mudah 1, 3, 6, 13, 20 5

Total 15

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

35

3.5.3.2 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen Soal Posttest

Berdasarkan analisis taraf kesukaran item instrumen soal posttest dari 15

soal taraf kesukarannya terdapat 2 soal sukar, 9 soal sedang, dan 4 soal mudah.

Tabel 3.8

Indeks Kesukaran Item Instrumen Soal Posttest

Taraf kesukaran Item Soal Jumlah

Sukar 8, 13 2

Sedang 1, 2, 4, 9, 14, 16, 17, 18, 19 9

Mudah 3, 6, 7, 15 4

Total 15

3.6 Uji Prasyarat Analisis

3.6.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel telah berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas sebaran data untuk variabel terikat yaitu pretest

hasil belajar. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov

simirnov dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Syarat

suatu data dikatakan berdistribusi normal jika signifikan > 0,05.

3.6.2 Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah varian kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol homogen atau tidak. Uji homogenitas sebaran

data untuk variabel terikat yaitu pretest hasil belajar. Pengukuran uji homogenitas

menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Berdasarkan uji homogenitas

ditunjukkan apabila tingkat signifikan > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varians

yang dimiliki oleh sampel yang bersangkutan homogen.

3.7 Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan uji anova untuk menghitung

menganalisis data hipotesis. ANOVA tergolong analisis komparatif lebih dari

dua variabel atau lebih dari dua rata-rata. Tujuannya ialah membandingkan

lebih dari dua rata-rata. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi

artinya data sampel dapat mewakili populasi. Uji ANOVA digunakan untuk

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/795/4/T1_292008028_BAB III.pdfdigunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

36

menguji hipotesis “Apakah ada pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif

tipe TGT (Team Game Turnament) terhadap hasil belajar Matematika

berdasarkan gender siswa kelas IV SD Negeri Krapyak Gugus Mendhut

Kabupaten Wonogiri Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012”

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan signifikan (sig.) adalah:

Jika signifikan > 0.05 maka H0 diterima, H1 ditolak

Jika signifikan < 0.05 maka H0 ditolak, H1 diterima

Pengukurannya dibantu dengan program SPSS 16.0 for windows.