proses perlakuan panas

20
Perlakuan Panas Kelompok 4: Wanda Saputra Martupa Abdul Rifai.S

Upload: wanda-saputra

Post on 29-Dec-2015

38 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

perlakuan panas digunakan untuk mengatur kekuatan,kegetasan,keuletan. dll

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Perlakuan Panas

Perlakuan Panas

Kelompok 4:Wanda Saputra

Martupa Abdul Rifai.S

Kelompok 4:Wanda Saputra

Martupa Abdul Rifai.S

Page 2: Proses Perlakuan Panas

Perlakuan panas adalah proses pemanasan danpendinginan material yang terkontrol denganmaksud merubah sifat fisik untuk tujuan tertentu.Proses secara umum yaitu:a. Pemanasan material sampai suhu tertentu dengan

kecepatan tertentu.b. Mempertahankan suhu untuk waktu tertentu

sehingga temperaturnya merata.c. Pendinginan dengan media pendingin (air, oli atau

udara).

Perlakuan panas adalah proses pemanasan danpendinginan material yang terkontrol denganmaksud merubah sifat fisik untuk tujuan tertentu.Proses secara umum yaitu:a. Pemanasan material sampai suhu tertentu dengan

kecepatan tertentu.b. Mempertahankan suhu untuk waktu tertentu

sehingga temperaturnya merata.c. Pendinginan dengan media pendingin (air, oli atau

udara).

Page 3: Proses Perlakuan Panas

• faktor- faktor yang harus dipertimbangkan dalamProses perlakuan panas:

1 . Komposisi kimia dari material .2 . pembuatan bahan , yaitu cor atau ditempa , dll3 . Apakah ada operasi perlakuan panas

sebelumnya telah dilakukan pada material danapakah strukturnya.

4 . Operasi perlakuan panas yang akan dilakukandan sifat dan struktur yang dibutuhkan .

• faktor- faktor yang harus dipertimbangkan dalamProses perlakuan panas:

1 . Komposisi kimia dari material .2 . pembuatan bahan , yaitu cor atau ditempa , dll3 . Apakah ada operasi perlakuan panas

sebelumnya telah dilakukan pada material danapakah strukturnya.

4 . Operasi perlakuan panas yang akan dilakukandan sifat dan struktur yang dibutuhkan .

Page 4: Proses Perlakuan Panas

• Mengapa perlakuan panas dilakukan ?Berikut ini adalah objek utama dari perlakuan panasbaja .

1 . Untuk melunakkan baja yang telah dikeraskandenganperlakuan panas sebelumnya atau kerja mekanik .

2 . Untuk mengeraskan baja dan meningkatkankekuatannya .

3 . Untuk menyesuaikan sifat mekanik dan fisik lainnyaseperti: kelenturan, ketahanan korosi permeabilitas,dll

4 . Untuk menstabilkan dimensi dari instrumen bajasehingga mereka tidak memperluas atau kontrakdengan waktu .

5 . Untuk memperbaiki ukuran butir baja dan untukmengurangi tekanan internal .

• Mengapa perlakuan panas dilakukan ?Berikut ini adalah objek utama dari perlakuan panasbaja .

1 . Untuk melunakkan baja yang telah dikeraskandenganperlakuan panas sebelumnya atau kerja mekanik .

2 . Untuk mengeraskan baja dan meningkatkankekuatannya .

3 . Untuk menyesuaikan sifat mekanik dan fisik lainnyaseperti: kelenturan, ketahanan korosi permeabilitas,dll

4 . Untuk menstabilkan dimensi dari instrumen bajasehingga mereka tidak memperluas atau kontrakdengan waktu .

5 . Untuk memperbaiki ukuran butir baja dan untukmengurangi tekanan internal .

Page 5: Proses Perlakuan Panas

Proses Perlakuan Panas dapat dikelompokkansebagai berikut:1. Annealing

Proses annealing yaitu prosespemanasan material sampai temperaturaustenit lalu ditahan beberapa waktukemudian pendinginannya dilakukanperlahan-lahan di dalam tungku.

Klasifikasi Proses Perlakuan PanasProses Perlakuan Panas dapat dikelompokkansebagai berikut:1. Annealing

Proses annealing yaitu prosespemanasan material sampai temperaturaustenit lalu ditahan beberapa waktukemudian pendinginannya dilakukanperlahan-lahan di dalam tungku.

Page 6: Proses Perlakuan Panas

proses annealing bertujuan untukmemperbaiki sifat – sifat antara lain:• keuletan• kehomogenan struktur• menghilangkan tegangan dalam• persiapan struktur untuk proses perlakuan

panas.Temperatur dan laju pendinginan dariannealing tergantung dari hasil yangdiinginkan dari struktur mikronya, oleh karenaitu annealing dibagi lagi menjadi beberapaproses spesifik antara lain:

proses annealing bertujuan untukmemperbaiki sifat – sifat antara lain:• keuletan• kehomogenan struktur• menghilangkan tegangan dalam• persiapan struktur untuk proses perlakuan

panas.Temperatur dan laju pendinginan dariannealing tergantung dari hasil yangdiinginkan dari struktur mikronya, oleh karenaitu annealing dibagi lagi menjadi beberapaproses spesifik antara lain:

Page 7: Proses Perlakuan Panas

1. full annealingMerupakan proses pemanasan yang bertujuanuntuk melunakkan baja,prosesnya dilakukan dengan cara dipanaskandiatas daerah kritisnya dan didinginkan secaraperlahan melawati daerah kritis. Walaupunfull annealingdapat dilakukan pada semua baja, tetapikebanyakan hanya dilakukan padabaja carbon medium ( 0,3-0,6% C ) saja,dimana bertujuan untuk meningkatkanmampu mesinnya.

1. full annealingMerupakan proses pemanasan yang bertujuanuntuk melunakkan baja,prosesnya dilakukan dengan cara dipanaskandiatas daerah kritisnya dan didinginkan secaraperlahan melawati daerah kritis. Walaupunfull annealingdapat dilakukan pada semua baja, tetapikebanyakan hanya dilakukan padabaja carbon medium ( 0,3-0,6% C ) saja,dimana bertujuan untuk meningkatkanmampu mesinnya.

Page 8: Proses Perlakuan Panas

2. Spherodising annealingSpherodising annealing dilakukan denganmemanaskan baja sedikit diatas atau dibawahtemperatur kritis, kemudian didiamkan padatemperatur tersebut untuk jangka waktutertentu kemudian diikuti dengan pendinginanyang lambat. Tujuan dari spherodising adalahuntuk memperbaiki mampu mesin danmemperbaiki mampu bentuk.

2. Spherodising annealingSpherodising annealing dilakukan denganmemanaskan baja sedikit diatas atau dibawahtemperatur kritis, kemudian didiamkan padatemperatur tersebut untuk jangka waktutertentu kemudian diikuti dengan pendinginanyang lambat. Tujuan dari spherodising adalahuntuk memperbaiki mampu mesin danmemperbaiki mampu bentuk.

Page 9: Proses Perlakuan Panas

3. Stress relief annealingSatu proses perlakuan panas yang ditujukanuntuk menghilangkan tegangan-teganganyang ada di dalam benda kerja, memperkecildistorsi yang terjadi selama proses perlakuanpanas dan, pada kasus-kasus tertentu,mencegah timbulnya retak. Proses ini terdiridari memanaskan benda kerja sampai ketemperatur sedikit dan menahannya untukjangka waktu tertentu dan kemudian didinginkan di dalam tungku sampai temperaturkamar.

3. Stress relief annealingSatu proses perlakuan panas yang ditujukanuntuk menghilangkan tegangan-teganganyang ada di dalam benda kerja, memperkecildistorsi yang terjadi selama proses perlakuanpanas dan, pada kasus-kasus tertentu,mencegah timbulnya retak. Proses ini terdiridari memanaskan benda kerja sampai ketemperatur sedikit dan menahannya untukjangka waktu tertentu dan kemudian didinginkan di dalam tungku sampai temperaturkamar.

Page 10: Proses Perlakuan Panas

Keuntungan yang didapat dari proses annealing ini:Menurunkan kekerasan.Menghilangkan tegangan sisa.Memperbaiki sifat mekanik.Memperbaiki mampu mesin dan mampu bentuk.Menghilangkan terjadinya retak panas.Menurunkan atau menghilangkan ketidak homogenan

struktur.Memperhalus ukuran butir.Menghilangkan tegangan dalam dan menyiapkan

struktur baja untuk proses perlakuan panas.

Keuntungan yang didapat dari proses annealing ini:Menurunkan kekerasan.Menghilangkan tegangan sisa.Memperbaiki sifat mekanik.Memperbaiki mampu mesin dan mampu bentuk.Menghilangkan terjadinya retak panas.Menurunkan atau menghilangkan ketidak homogenan

struktur.Memperhalus ukuran butir.Menghilangkan tegangan dalam dan menyiapkan

struktur baja untuk proses perlakuan panas.

Page 11: Proses Perlakuan Panas

2.NormalizingProses normalizing atau menormalkanadalah jenis perlakuan panas yang umumditerapkan pada hampir semua produk cor,over-heated forgings dan produk-produktempa yang besar. Biasanya untukmemperhalus butir, memperbaiki mampumesin, menghilangkan tegangan sisa. dsb

2.NormalizingProses normalizing atau menormalkanadalah jenis perlakuan panas yang umumditerapkan pada hampir semua produk cor,over-heated forgings dan produk-produktempa yang besar. Biasanya untukmemperhalus butir, memperbaiki mampumesin, menghilangkan tegangan sisa. dsb

Page 12: Proses Perlakuan Panas

Diagram Normalizing

Page 13: Proses Perlakuan Panas

Manfaat proses Normalizing adalah sebagai berikut:1. Normalizing biasa digunakan untuk menghilangkan

struktur butir yang kasar yang diperoleh dariproses pengerjaan sebelumnya yang dialami olehbaja.

2. Normalizing berguna untuk mengeliminasistruktur kasar yang diperoleh akibat pendinginanyang lambat pada prses anil.

3. Berguna untuk menghilangkan jaringan sementit yangkontinyu yang mengelilingi perlit pada bajaperkakas.

4. Menghaluskan ukuran perlit dan ferit.5. Memodifikasi dan menghaluskan struktur cor

dendritik.6. Mencegah distorsi dan memperbaiki mampu karburasi

pada baja-baja paduan karena temperatur normalizinglebih tinggi dari temperatur karbonisasi.

Manfaat proses Normalizing adalah sebagai berikut:1. Normalizing biasa digunakan untuk menghilangkan

struktur butir yang kasar yang diperoleh dariproses pengerjaan sebelumnya yang dialami olehbaja.

2. Normalizing berguna untuk mengeliminasistruktur kasar yang diperoleh akibat pendinginanyang lambat pada prses anil.

3. Berguna untuk menghilangkan jaringan sementit yangkontinyu yang mengelilingi perlit pada bajaperkakas.

4. Menghaluskan ukuran perlit dan ferit.5. Memodifikasi dan menghaluskan struktur cor

dendritik.6. Mencegah distorsi dan memperbaiki mampu karburasi

pada baja-baja paduan karena temperatur normalizinglebih tinggi dari temperatur karbonisasi.

Page 14: Proses Perlakuan Panas

3.Hardening (pengerasan).Hardening adalah proses perlakuan panas yangditerapkan untuk menghasilkan benda kerjayang keras. Yaitu memanaskan baja sampaitemperatur pengerasannya (Temperaturaustenisasi) dan menahannya untuk tetap padatemperatur itu dalam waktu tertentu dandidinginkan dengan laju pendinginan yang sangattinggi (quench) agar diperoleh kekerasan yangdiinginkan

3.Hardening (pengerasan).Hardening adalah proses perlakuan panas yangditerapkan untuk menghasilkan benda kerjayang keras. Yaitu memanaskan baja sampaitemperatur pengerasannya (Temperaturaustenisasi) dan menahannya untuk tetap padatemperatur itu dalam waktu tertentu dandidinginkan dengan laju pendinginan yang sangattinggi (quench) agar diperoleh kekerasan yangdiinginkan

Page 15: Proses Perlakuan Panas

Quenching yaitu proses pencelupan baja yangtelah berada pada temperatur pengerasannya(temperatur austenisasi) dengan lajupendinginan yang sangat tinggi(diquench),agar diperoleh kekerasan yangdiinginkan.Tujuan utama proses pengerasan adalahmeningkatkan kekerasan benda kerja danmeningkatkan ketahanan aus. Makin tinggikekerasan akan semakin tinggi pula ketahananausnya.

Quenching yaitu proses pencelupan baja yangtelah berada pada temperatur pengerasannya(temperatur austenisasi) dengan lajupendinginan yang sangat tinggi(diquench),agar diperoleh kekerasan yangdiinginkan.Tujuan utama proses pengerasan adalahmeningkatkan kekerasan benda kerja danmeningkatkan ketahanan aus. Makin tinggikekerasan akan semakin tinggi pula ketahananausnya.

Page 16: Proses Perlakuan Panas

4.TemperingYaitu Proses memanaskan kembali baja yang telahdikeraskan pada temperatur sebelum titik kritis (sub-critical), untuk mendapatkan sifat keuletan dankekerasan yang lebih baik.

Tabel 1. Pengaruh temperatur tempering terhadap nilaikekerasan pada proses tempering baja 0,4% C.

4.TemperingYaitu Proses memanaskan kembali baja yang telahdikeraskan pada temperatur sebelum titik kritis (sub-critical), untuk mendapatkan sifat keuletan dankekerasan yang lebih baik.

Tabel 1. Pengaruh temperatur tempering terhadap nilaikekerasan pada proses tempering baja 0,4% C.

Struktur Mikro Temperatur Pemanasan(oC)

Kekerasan (R/C)

Black Martensite 200 60 – 64

Troostite 400 40 – 60

Sorbite 650 20 – 40

Page 17: Proses Perlakuan Panas

Kegunaan Perlakuan PanasPerlakuan Panas dilakukan dengan satu atau lebih manfaatberikut ini:(1) Meratakan tegangan dalam selama pendinginan,

pengecoran, penempaan dll.(2) Pengatan dan pengerasan logam(3) Memperbaiki mampu mesin(4) Perubahan ukuran butir(5) Pelunakan logam untuk pendinginan lebih lanjut.

(penarikan kawat atau pengerolan).,k(6) Memperbaiki keuletan dan ketangguhan(7) Meningkatkan sifat ketahanan panas, aus dan korosi

logam.(8) Memperbaiki sifat elektrik dan magnetic logam.(9) Menghomogenkan struktur mikro; merhilangkan

efek pengecoran.(10)Memperhalus partikel perlite.

Kegunaan Perlakuan PanasPerlakuan Panas dilakukan dengan satu atau lebih manfaatberikut ini:(1) Meratakan tegangan dalam selama pendinginan,

pengecoran, penempaan dll.(2) Pengatan dan pengerasan logam(3) Memperbaiki mampu mesin(4) Perubahan ukuran butir(5) Pelunakan logam untuk pendinginan lebih lanjut.

(penarikan kawat atau pengerolan).,k(6) Memperbaiki keuletan dan ketangguhan(7) Meningkatkan sifat ketahanan panas, aus dan korosi

logam.(8) Memperbaiki sifat elektrik dan magnetic logam.(9) Menghomogenkan struktur mikro; merhilangkan

efek pengecoran.(10)Memperhalus partikel perlite.

Page 18: Proses Perlakuan Panas

Sifat Mampu Keraskekerasan adalah ukuran ketahanandeformasi plastis, sedangkan mampu keras(hardenability) adalah kemampuan bajauntuk dikeras secara merata atau kekerasanterjadi secara menyeluruh dari seluruh bagianbenda kerja dari permukaan sampaikedalaman tertentu hasil dari perlakuanpanas.

Sifat Mampu Keraskekerasan adalah ukuran ketahanandeformasi plastis, sedangkan mampu keras(hardenability) adalah kemampuan bajauntuk dikeras secara merata atau kekerasanterjadi secara menyeluruh dari seluruh bagianbenda kerja dari permukaan sampaikedalaman tertentu hasil dari perlakuanpanas.

Page 19: Proses Perlakuan Panas

Faktor-faktor yang mempengauruhi sifatmampu keras.(a) Secara umum adalah komposisi kimi bajadan metode manufaktur.(b) Media pendingi dan metode pendinginan.(c) Ukuran benda kerja.(d) Komposisi austenit sebelum di didinginkancepat, termasuk sifat dan jumlah elemenpaduan dalam baja.

Faktor-faktor yang mempengauruhi sifatmampu keras.(a) Secara umum adalah komposisi kimi bajadan metode manufaktur.(b) Media pendingi dan metode pendinginan.(c) Ukuran benda kerja.(d) Komposisi austenit sebelum di didinginkancepat, termasuk sifat dan jumlah elemenpaduan dalam baja.

Page 20: Proses Perlakuan Panas