bab iii metode penelitian 3.1 jenis...

16
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan teknik korelasional peneliti dapat mengetahui hubungan sebuah variabel dengan variabel lain. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi. Di dalam penelitian ini diharapkan dapat memastikan hubungan antara harga diri dengan perilaku agresif fisik dan perilaku agresif kemarahan. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 3.2 Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa program studi bimbingan dan konseling UKSW dari angkatan 2007 sampai dengan angkatan 2012 yang berjumlah 360 orang mahasiswa. Yang terdiri dari angkatan 2006 berjumlah 2 orang mahasiswa, angkatan 2007 berjumlah 7 orang mahasiswa,angkatan 2008 berjumlah 32 orang mahasiswa, angkatan 2009 berjumlah 99 orang mahasiswa, angkatan 2010 orang berjumlah 104 orang mahasiswa, angkatan 2011 berjumlah 53 orang mahasiswa dan angkatan 2012

Upload: phamnga

Post on 09-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto

(1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

adanya hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan teknik korelasional peneliti

dapat mengetahui hubungan sebuah variabel dengan variabel lain. Besar atau

tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi. Di dalam penelitian

ini diharapkan dapat memastikan hubungan antara harga diri dengan perilaku agresif

fisik dan perilaku agresif kemarahan. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga

3.2 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini

adalah semua mahasiswa program studi bimbingan dan konseling UKSW dari

angkatan 2007 sampai dengan angkatan 2012 yang berjumlah 360 orang mahasiswa.

Yang terdiri dari angkatan 2006 berjumlah 2 orang mahasiswa, angkatan 2007

berjumlah 7 orang mahasiswa,angkatan 2008 berjumlah 32 orang mahasiswa,

angkatan 2009 berjumlah 99 orang mahasiswa, angkatan 2010 orang berjumlah 104

orang mahasiswa, angkatan 2011 berjumlah 53 orang mahasiswa dan angkatan 2012

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

37

berjumlah 63 orang mahasiswa. Total populasi dalam penelitian ini adalah 360 orang

mahasiswa program studi bimbingan dan konseling Universitas Kristen Satya

Wacana.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportionate

simple random sampling. Karena pada populasi yang akan digunakan mempunyai

anggota / unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

Mengacu pada tabel penentuan jumlah sampel dari populasi yang

dikembangkan dari Isaac dan Michael (dalam Sugiyono, 2010). Dari populasi yang

berjumlah 360 orang mahasiswa dengan tingkat kesalahan 5 % maka sampel yang

ditetapkan dalam penelitian minimal 177 orang mahasiswa. Dalam penelitian ini

jumlah sampelnya adalah 324 orang mahasiswa bibingan dan knseling.

Tabel 3.1 Penentuan Jumlah Sampel Penelitian

No Angkatan Populasi Perhitungan

pengambilan

sampel

Sampel

1 2006 2 × 234 1.3

2 2007 7 × 234 5

3 2008 32 21

4 2009 99 64

5 2010 104 68

6 2011 53 34

7 2012 63 41

Jumlah 360 234

Dari tabel 3.1 di atas jumlah sampel pada angkatan 2006 adalah 1.3 karena

hasilnya lebih dari satu maka peneliti memustuskan untuk mengambil 1 orang

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

38

mahasiswa, angkatan 2007 adalah 5 orang mahasiswa, angkatan 2008 berjumlah 21

orang mahasiswa, angkatan 2009 adalah 64 orang mahasiswa, angkatan 2010 adalah

68 orang mahasiswa dan angkatan 2011 adalah 34 orang mahasiswa, dan angkatan

2012 adalah 41 orang mahasiswa.Jadi jumlah keseluruhan sampel dari semua

angkatan adalah 234 orang mahasiswa bimbingan dan konseling UKSW Salatiga.

3. 3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono,2010).

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu

1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,2010) variabel

bebas dalam penelitian ini adalah Harga Diri ( χ )

2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2010) variabel terikat dalam penelitian

ini adalah Perilaku Agresif Fisik ( ) dan perilaku Agresif kemarahan ( ).

3.4 Definisi Operasional

1. Perilaku Agresif

Perilaku agresif adalah perilaku atau kecenderungan perilaku yang niatnya untuk

menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikologis Buss & Perry (1992).

Perilaku agresif diukur berdasarkan skor yang diperoleh dari hasil pengisian skala

perilaku agresif yang dilakukan oleh sampel penelitian (234 orang mahasiswa ),

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

39

dengan ketentuan semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin tinggi tingkat

perilaku agresif mahasiswa, dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh

berarti semakin rendah tingkat perilaku agresif mahasiswa. Pengukuran perilaku

agresif dapat diidentifikasi melalui aspek perilaku agresif fisik, perilaku agresif

verbal, perilaku agresif kemarahan, perilaku agresif permusuhan.

2. Harga diri

Harga diri merupakan proses penilaian yang dilakukan oleh seseorang terhadap

diri sendiri Coopersmith (1978). Harga diri diukur berdasarkan skor yang diperoleh

dari hasil pengisian instrument harga diri yang dilakukan oleh sampel penelitian ( 234

mahasiswa ), dengan ketentuan semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin

tinggi harga diri mahasiswa, dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh

berarti semakin rendah harga diri mahasiswa. Pengukuran harga diri dapat

diidentifikasi melalui aspek penyesuaian diri, penerimaan diri, interaksi sosial,

penghargaan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan instrument Self Esteem

yang disusun Coopersmith (1978)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

1. Variabel Perilaku Agresif

Perilaku agresif diukur menggunakan skala perilaku agresif yang disusun oleh

Buss & Perry (1992). Kuesioner ini diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia

kemudian menerjemahkan kedalam bahasa Inggris (Back Traslation) dalam

penelitian ini. Kuesioner perilaku agresif (aggression questionnaire) terdiri dari

perilaku agresif fisik, perilaku agresif verbal, perilaku agresif kemarahan, perilaku

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

40

agresif permusuhan. Kisi-kisi kuisioner perilaku agresif dijabarkan dalam table 3.2

sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Skala Perilaku Agresif

Konsep Sub

konsep

Indikato

r

Item No

item

F U

agresif

adalah

kecenderun

gan

perilaku

atau

perilaku

yang

niatnya

untuk

Perilaku

menyakiti

orang lain,

baik secara

fisik

maupun

psikologis

(Buss &

Perry,1992

)

Agresi

Fisik,

Yakni

tindakan

agresi yang

menyakiti

individu

lain secara

fisik

Memuku

l

Terkadang saya merasa begitu

ingin memukul teman.

1

Bila teman saya mencari

masalah dengan saya, saya dapat

saja memukulnya

5

Saya akan balas memukul bila

dipukul

9

Menurut saya memukul orang

lain adalah tindakan yang salah,

apapun alasannya

2

4

Saya sering ringan tangan 1

9

Perkelahi

an

Saya pernah terlibat perkelahian

fisik.

1

3

Agresi

Fisik,

Yakni

tindakan

agresi yang

menyakiti

individu

lain secara

fisik

Perkelahi

an

Bila ada teman yang menyakiti

atau mengancam saya, maka

saya akan berkelahi dengannya

2

1

Melakuk

an

kekerasa

n

Bila saya harus menggunakan

kekerasan untuk mendapatkan

hak-hak saya, maka saya akan

melakukan kekerasan

1

7

Mengaca

m

Saya pernah mengancam teman

saya untuk mendapatkan apa

yang saya inginkan

2

6

Merusak

barang

Saya pernah merusak barang

yang ada disekitar saya ketika

saya marah

2

8

Agresi

verbal,

yakni

respon

vokal yang

menyampai

kan

stimulus

Memban

tah

Bila saya tidak setuju dengan

teman saya, saya akan langsung

membantahnya.

2

Menurut teman-teman, saya

senang membantah

1

8

Bertengk

ar mulut

Saya sering bertengkar mulut

dengan teman saya (misal :

mengejek, membantah)

6

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

41

yang

menyakiti

mental

dalam

bentuk

penolakan

dan

ancaman

Berterus

terang

apabila

jengkel

Ketika saya jengkel pada

seseorang, saya akan

mengatakannya dengan terus

terang.

1

0

Pendapat

harus

diterima

Saya membantah teman-teman

yang tidak setuju dengan saya.

(Pendapat saya harus diterima)

1

4

Perilaku

agresif

adalah

kecenderun

gan

perilaku

atau

perilaku

yang

niatnya

untuk

menyakiti

orang lain,

baik secara

fisik

maupun

psikologis

(Buss &

Perry,1992

)

Kemarahan

, yakni

emosi

negatif

yang

disebabkan

oleh

harapan

yang tidak

terpenuhi

dan bentuk

ekspresinya

dapat

Marah Saya mudah marah, tetapi

mudah pula melupakan

kemarahan saya

3

Menurut beberapa teman, saya

mudah marah.

1

5

Saya heran karena sering kali

merasakan kepahitan ( marah )

atas hal-hal tertentu

1

6

Kadang saya merasa begitu

marah sehingga saya merasa

akan meledak

1

1

Saya sering tidak dapat

mengendalikan kemarahan saya

2

2

Menujuk

an

perasaan

terpukul

Saat saya terpukul (sedih,

kecewa), saya menunjukkan

perasaan saya kepada teman-

teman saya

7

Tidak

mudah

marah

Saya adalah orang yang tenang

(tidak mudah marah).

2

9

Permusuha

n, yakni

tindakan

yang

mengekspr

esikan

kebencian,

permusuha

n,

antagonism

e, ataupun

kemarahan

yang

sangat

kepada pihak lain

Merasa

iri

Saya sering merasa iri 4

Merasa

hidup tak

adil

Saya merasa hidup saya tidak

adil

8

Teman

tidak

mau

bermain

bersama

Teman-teman tidak mau

bermain dengan saya.

1

2

Merasa

dibicarak

an

kejeleka

nnya

Saya tahu, teman-teman sering

membicarakan kejelekan saya

tanpa sepengetahuan saya

2

0

Merasa Saya curiga bila ada orang asing 2

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

42

curiga yang sangat ramah. 3

Kalau teman saya berbuat baik

pada saya, pasti mereka punya

maksud tertentu.

2

7

Merasa

ditertawa

kan

Terkadang saya merasa teman –

teman mentertawakan saya tanpa

sepengetahuan saya.

2

5

2. Variabel Harga Diri

Harga diri diukur menggunakan instrument self esteem inventory (SEI) yang

disusun oleh Coopersmith (1978). Instrument ini diterjemahkan kedalam bahasa

Indonesia kemudian menerjemahkan kedalam bahasa Inggris (Back Traslation) dalam

penelitian ini. Instrument self Esteem inventory (SEI) terdiri dari aspek penerimaan

diri, penerimaan sosial, interaksi sosial, penghargaan. Inventori harga diri ini terdiri

dari 58 item dimana 8 item adalah item kebohongan dimana item ini digunakan untuk

mengetahui kebenaran atas jawaban yang diberikan oleh sampel. Yaitu item

1,6,13,20,27,34,41,48 apabila pada item tersebut memberi jawaban lebih dari 5

jawaban yang menujukkan seperti saya maka instrument itu tidak digunakan atau

dikembalikan untuk mengulang kembali pengisiannya yang sesuai dengan diri

sampel. Kisi-kisi inventori self esteem dijabarkan dalam tabel 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Inventori Harga Diri

Konsep Sub

Konsep

Indikator Item No Item

F U

Harga diri

merupan

suatu

proses

penilaian

yang

dilakukan

oleh

seseorang

penerimaa

n diri

Mudah

menyesuaikan diri

Saya sering berharap

seperti orang lain

3

Sulit berbicara

didepan kelompok

Saya mudah tertarik pada

sesuatu

4

Berharap masih

muda

Saya sering mengalami

kesukaran berbicara

didepan kelas

7

Ada banyak hal

dalam diri ingin saya

Saya berharap berusia

lebih muda

8

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

43

terhadap

diri

sendiri

Coopersm

ith (1978)

ubah

Bisa mengambil

keputusan

Ada banyak hal yang

ingin saya ubah dalam

diri saya jika saya dapat

kesempatan merubahnya

9

Bangga terhadap

pekerjaannya

Saya dapat memperbaiki

kemampuan pikiran saya

tanpa banyak kesulitan

10

Membutuhkan waktu

yang lama untuk

mendapatkan sesuatu

yang baru

Saya merasa bangga

dengan akan hasil belajar

saya

14

Merasa menyesal

untuk hal-hal yang

dilakukan

Saya butuh waktu yang

cukup lama untuk

beradaptasi pada hal

yang baru

16

Melakukan

pekerjaan dengan

sebaik-baiknya

Saya sering menyesali

apa yang telah saya

lakukan

17

Mudah menyerah Saya melakukan

pekerjaan sebaik-

baiknya semampu saya

21

Bisa mengurus diri

sendiri

Saya cekatan dan mudah

tanggap sesuatu

22

Harga diri

merupan

suatu

proses

penilaian

yang

dilakukan

oleh

seseorang

terhadap

diri

sendiri

Coopersm

ith (1978)

Memahami diri

sendiri

Saya biasanya dapat

merawat atau mengurus

diri saya sendiri

23

Cukup sulit menjadi

diri sendiri

Saya memahami

kelemahan dan kebaikan

saya

29

Dengan keadaan saya

seperti ini sangat susah

untuk mencapai cita-cita

30

Penyesuai

an diri

Hal-hal diramu

dalam diri sendiri

Dalam menjalani

kehidupan ini saya

menghadapi banyak

masalah

31

Punya pendapat

rendah diri

Saya memadang rendah

diri saya sendiri

38

Merasa malu pada

diri sendiri

Saya sering merasa malu

akan diri saya sendiri

43

Tidak sebaik orang

lain

Saya tidak menarik

(dalam hal penampilan)

seperti kebanykan orang

44

Tidak peduli yang

terjadi pada diri saya

Saya tidak peduli apa

yang terjadi pada diri

saya

50

Kegagalan Saya seseorang yang 51

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

44

gagal

Sering berkecil hati Saya sering tidak

mendapat dukungan di

sekolah

56

Pikiran menggagu

saya

Saya biasanya tidak

merasa terganggu olah

banyak hal

57

Tidak bisa

bergantung

Saya memiliki prinsip

sendiri sehingga tidak

mudah dipaksa untuk

menuruti kehendak orang

lain

58

Penerimaa

n sosian

Keluarga dan saya

memiliki banyak

kesenangan bersama

Saya merasa nyaman

bersama keluarga

5

Mudah marah Saya mudah marah jika

ada dirumah

12

Keluarga biasanya

mempertimbangkan

perasaan saya

Orang tua saya biasanya

menghargai perasaan

saya

19

Cukup bahagia Saya cukup bahagia 24

Keluarga berharap

terlalu banyak

Orang tua saya berharap

terlalu banyak dari diri

saya

26

Tidak ada yang

menaruh perhatian

dirumah

Dirumah saya tidak

mendapat perhatian

33

Bisa membuat

pikiran dan tepatilah

Saya dapat memahami

pikiran saya dan

konsisten

36

Tidak suka dengan

seorang pria/wanita

Saya sangat tidak suka

menjadi seseorang anak

laki-laki atau perempuan

37

Tidak suka dengan

orang lain

Saya tidak suka berada

bersama orang lain

39

Harga diri

merupan

suatu

proses

penilaian

yang

dilakukan

oleh

seseorang

terhadap

diri

sendiri

Coopersm

Interaksi

sosial

Sering kali ingin

meninggalkan rumah

Saya sering berfikir

untuk pergi dari rumah

40

Sering merasa kesal Saya sering marah dan

jengkel disekolah

42

Keluarga mengeri

saya

Orang tua saya

memahami saya

47

Merasa keluarga

selalu memberikan

dorongan kepada

saya

Saya sering merasa

sepertinya orang tua saya

menekan saya

54

Senang dengan

kebersamaan

Saya adalah orang yang

menyenangkan

11

Orang selalu Seseorang selalu harus 15

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

45

ith (1978) mengatakan apa

yang harus dilakukan

mengatakan pada saya,

apa yang saya lakukan

Lebih suka bergaul

dengan orang yang

lebih muda

Saya lebih suka bermain

dengan teman yang lebih

muda dari diri saya

25

Tidak ingin

melakukan yang

terbaik ditempat

kerja

Saya tidak bisa

melakukan semaksimal

mungkin disekolah

seperti yang saya

inginkan

35

Jika ingin

mengatakan sesuatu

langsung

mengatakan

Jika saya ingin

mengatakan sesuatu,

saya langsung

mengatakannya

45

Guru merasa tidak

cukup baik

Guru / atasan saya

membuat saya merasa

tidak cukup baik

49

Mudah marah ketika

dimarahi

Saya mudah marah

ketika saya dimarahi

52

Tahu apa yang harus

dikatakan kepada

orang lain

Saya tahu apa yang harus

saya katakana kepada

orang-orang

55

pengharga

an

Popular diantara

teman-teman

Saya sedang popular

diantara teman-teman

sebaya saya

18

Sering disebut ketika

dalam kelompok

Saya sering disebut

ketika dalam kelompok

28

Ide-idenya selalun

diikuti

Orang-orang biasanya

mengikuti ide-ide saya

32

Bisa membuat

pikiran dan tepatilah

Saya dapat memahami

pikiran-pikiran saya dan

konsisten

36

Orang lain senang

memilih saya

Orang-orang sering

memilih saya

46

Orang lain lebih

disukai dari pada

saya

Orang lain lebih disukai

dari pada saya

53

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Sebelum penelitian dilaksanakan terlebih dahulu melakukan uji coba

instrument untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrument. Karena dalam

suatu alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabelitas, alat

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

46

ukur yang tidak reliable atau tidak valit akan memberikan informasi yang tidak akurat

mengenai keadaan subyek atau model dikenai tes (Azwar,2001).

Validitas adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item, dalam

mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut Sugiyono (2005).

Kriteria untuk menentukan validitas instrumen digunakan pedoman dari Ali (1995)

yang menyatakan bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memilki

coefisien corrected item to total correlation ≥ 0,20 dengan kategori sebagai berikut :

0,00 – 0,20 : tidak valid

0,21 – 0,40 : validitas rendah

0,41 – 0,60 : validitas sedang

0,61 – 0,80 : validitas tinggi

0,81 – 1,00 : validitas sangat tinggi

Sedangkan untuk menentukan tingkat reabilitas instrumen menggunakan

kriteria yang dikemukakan oleh Goerge & Mallery (1995) sebagai berikut :

α> 0,9 sangat bagus ( excellent)

α> 0,8 dikatakan bagus ( good)

α> 0,7 dapat diterima (acceptable)

α> 0,6 dapat dipertanyakan ( questionable)

α> 0,5 jelek ( poor)

α< 0,5 tidak adapat diterima ( unacceptable)

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

47

Tabel 3.4 Validitas Skala Perilaku Agresif

No

Item

Corrected item to

total correlation

Keterangan

1 .405 Valid

2 .752 Valid

3 .642 Valid

4 .615 Valid

5 .616 Valid

6 .642 Valid

7 .431 Valid

8 .752 Valid

9 .614 Valid

10 .505 Valid

11 .549 Valid

12 .589 Valid

13 .426 Valid

14 .639 Valid

15 .473 Valid

16 .450 Valid

17 .354 Valid

18 .476 Valid

19 .603 Valid

20 .401 Valid

21 .619 Valid

22 .682 Valid

23 .353 Valid

24 .682 Valid

25 .380 Valid

26 .398 Valid

27 .376 Valid

28 .260 Valid

29 .286 Valid

Dari tabel 3.4 di atas terlihat dari 29 item pada skala perilaku agresif yang

telah diuji dengan koefisien validitas yang ditunjukkan oleh Corrected item to total

correlation (besarnya nilai r) ≥ 0,2. Dikemukakan oleh Ali (1995) yang menyatakan

bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien

corrected item to total correlation ≥ 0,2.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

48

Berdasarkan uji validitas yang dilakukan, didapat hasil sebagai berikut: Tidak

ada item yang memiliki koefisien corrected item to total correlation antara 0,0 –

0,20. Ada 6 item yang memiliki koefisien corrected item to total correlation antara

0,21 – 0,40. Ada 13 item yang memiliki koefisien corrected item to total correlation

antara 0,41 – 0,60. Ada 10 item yang memiliki koefisien corrected item to total

correlation antara 0,61 – 0,80. Dan tidak ada item yang memiliki koefisien corrected

item to total correlation antara 0,81 – 1,00. Dengan demikian semua item dapat

dikatakan valid.

Tabel 3.5 Validitas Inventori Harga Diri

No

Item

Corrected item to

total correlation

Keterangan

1 .255 Valid

2 .255 Valid

3 .429 Valid

4 .618 Valid

5 .607 Valid

6 .618 Valid

7 .618 Valid

8 .261 Valid

9 .255 Valid

10 .364 Valid

11 .618 Valid

12 .255 Valid

13 .261 Valid

14 .448 Valid

15 .274 Valid

16 .261 Valid

17 .274 Valid

18 .466 Valid

19 .448 Valid

20 .428 Valid

21 .304 Valid

22 .448 Valid

23 .516 Valid

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

49

24 .448 Valid

25 .318 Valid

26 .379 Valid

27 .318 Valid

28 .379 Valid

29 .318 Valid

30 .348 Valid

31 .232 Valid

32 .304 Valid

33 .466 Valid

34 .503 Valid

35 .466 Valid

36 .503 Valid

37 .466 Valid

38 .298 Valid

39 .348 Valid

40 .562 Valid

41 .469 Valid

42 .654 Valid

43 .654 Valid

44 .342 Valid

45 .304 Valid

46 .360 Valid

47 .401 Valid

48 .401 Valid

49 .239 Valid

50 .304 Valid

51 239 Valid

52 .654 Valid

53 .401 Valid

54 .325 Valid

55 .231 Valid

56 .466 Valid

57 .231 Valid

58 .328 Valid

Dari tabel 3.5 di atas terlihat dari 58 item pada inventori harga di yang telah

diuji dengan koefisien validitas yang ditunjukkan oleh Corrected item to total

correlation (besarnya nilai r) ≥ 0,2. Dikemukakan oleh Ali (1995) yang menyatakan

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

50

bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien

corrected item to total correlation ≥ 0,2.

Berdasarkan uji validitas yang dilakukan, didapat hasil sebagai berikut: Tidak

ada item yang memiliki koefisien corrected item to total correlation antara 0,0 –

0,20. Ada 34 item yang memiliki koefisien corrected item to total correlation antara

0,21 – 0,40. Ada 17 item yang memiliki koefisien corrected item to total correlation

antara 0,41 – 0,60. Ada 7 item yang memiliki koefisien corrected item to total

correlation antara 0,61 – 0,80. Dan tidak ada item yang memiliki koefisien corrected

item to total correlation antara 0,81 – 1,00. Dengan demikian semua item dapat

dikatakan valid.

Tabel 3. 6 Reliabilitas Perilaku Agresif

Tabel 3.6 di atas diperoleh angka koefisien Alpha = 0,917. Menurut George

dan Mallery (1995) termasuk memiliki tingkat reabilibilitas yang sangat bagus

(excellent). Untuk itu, agression questionnaire yang disusun oleh Buss dan Perry

(1992) dapat digunakan.

Tabel 3. 7 Reliabilitas Harga Diri

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.917 29

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.914 58

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7337/3/T1...dipukul 9 Menurut saya memukul orang lain adalah tindakan yang salah, apapun alasannya

51

Tabel 3.7 di atas diperoleh angka koefisien Alpha = 0,914. Menurut George

dan Mallery (1995) termasuk memiliki tingkat reabilibilitas yang sangat bagus

(excellent). Untuk itu, Instrument self Esteem inventory (SEI) yang disusun oleh

Coopersmith (1978) dapat digunakan.

3.7 Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk melihat analisis deskriptif korelasi

hubungan antara Harga diri dengan Perilaku agresif Fisik dan Perilaku Agresif

Kemarahan, adalah dengan menggunakan korelasi teknik korelasi Kendall’s tau_b,

karena skala datanya adalah ordinal dan ordinal. Cara perhitungannya dibantu dengan

menggunakan program SPSS 16.0 for window