bab iii metode penelitian 3.1 umumeprints.umm.ac.id/54199/4/bab iii.pdf · 2019. 10. 25. ·...

14
56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umum Metode yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan meneliti status dari sekelompok manusia, obyek, sistem pemikiran, ataupun sebuah peristiwa yang terjadi pada saat ini. Memiliki tujuan untuk menggambarkan suatu fenomena suatu keadaan yang terjadi secara jelas yang disajikan dengan data yang dapat dipecaya dan dijelaskan secara rinci pada kesimpulan akhir dari penulisan metode deskriptif. Berdasarkan ciri dan karakteristik dari metode deskriptif ada beberapa langkah yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut. 1. Memilih dan merumuskan suatu permasalahan 2. Menentukan jenis informasi yang diperlukan 3. Menentukan cara pengumpulan data 4. Membuat Kesimpulan 3.2 Lokasi Penelitian Objek penelitian yang dilakukan berada pada Ruas Jalan Letjen Hertasning Kecamatan Paccekarang Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dengan total panjang jalan 2.80 km dengan lebar jalan 10.5 m. Jalan Letjen Hertasning ini menghubungkan antara Jalan Aeropala (Kabupaten Gowa) dengan Jalan A.Pettarani yang merupakan salah satu alternatif untuk menuju Kabupaten Gowa. Merupakan kawasan yang terbilang padat dikarenakan banyak tempat umum yang ada di sepanjang jalan ini seperti Universitas, SPBU, tempat perbelanjaan dan perumahan, bahkan untuk menuju sebuah universitas swasta biasanya jalan ini dijadikan akses yang paling tepat. Jalan Letjen Hertasning merupakan jalan dengan kelas IIIA yaitu kolektor primer yang bias dilalui oleh kendaraan bermotor yang memiliki ukuran tidak lebih dari 2.500 mm dengan ukuran panjang maksimal 18.000 dan muatan sumbu terberat yang diijinkan hanya 8 ton lihat Gambar 3.1.

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

56

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Umum

Metode yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan meneliti status dari sekelompok

manusia, obyek, sistem pemikiran, ataupun sebuah peristiwa yang terjadi pada saat

ini. Memiliki tujuan untuk menggambarkan suatu fenomena suatu keadaan yang

terjadi secara jelas yang disajikan dengan data yang dapat dipecaya dan dijelaskan

secara rinci pada kesimpulan akhir dari penulisan metode deskriptif.

Berdasarkan ciri dan karakteristik dari metode deskriptif ada beberapa langkah

yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut.

1. Memilih dan merumuskan suatu permasalahan

2. Menentukan jenis informasi yang diperlukan

3. Menentukan cara pengumpulan data

4. Membuat Kesimpulan

3.2 Lokasi Penelitian

Objek penelitian yang dilakukan berada pada Ruas Jalan Letjen Hertasning

Kecamatan Paccekarang Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dengan total

panjang jalan 2.80 km dengan lebar jalan 10.5 m. Jalan Letjen Hertasning ini

menghubungkan antara Jalan Aeropala (Kabupaten Gowa) dengan Jalan A.Pettarani

yang merupakan salah satu alternatif untuk menuju Kabupaten Gowa. Merupakan

kawasan yang terbilang padat dikarenakan banyak tempat umum yang ada di

sepanjang jalan ini seperti Universitas, SPBU, tempat perbelanjaan dan perumahan,

bahkan untuk menuju sebuah universitas swasta biasanya jalan ini dijadikan akses

yang paling tepat. Jalan Letjen Hertasning merupakan jalan dengan kelas IIIA yaitu

kolektor primer yang bias dilalui oleh kendaraan bermotor yang memiliki ukuran

tidak lebih dari 2.500 mm dengan ukuran panjang maksimal 18.000 dan muatan

sumbu terberat yang diijinkan hanya 8 ton lihat Gambar 3.1.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

57

Gambar 3.1 Peta Ruas Jalan Letjen Hertasning (Google Earth, 2019)

3.3 Tahapan Penelitian

Sebelum melakukan sebuah penelitian, maka tahapan penelitian harus

ditentukan, agar pada saat melakukan penelitian susai pada jalur yang semestinya dan

bisa menghasilkan kesimpulan sesuai dengan yang diharapkan. Sebuah data yang

akurat dalam suatu penelitian merupakan subjek yang sangat dibutuhkan untuk

melakukan sebuah penelitian tingkat keakuratan sebuah data dapat memengaruhi

hasil dari penelitian, maka dari itu dalam proses pengambilan data dibutuhkan data

yang valid dan aktual agar pada proses pengolahan data tidak terjadi kesalahan yang

mengakibatkan penulisan bisa menjadi berantakan. Adapun tahapan penelitian yang

akan dilakukan telah penulis rincikan secara garis agar pembaca bisa mengerti alur

dari penelitian hingga hasil dari penelitian ini bisa di lihat pada Gambar 3.2.

Segmen 2 STA 2+100 – 2+800

Segmen 2 STA 1+400 – 2+100

Segmen 2 STA 0+700 – 1+400

Segmen STA 0+00 – 0+700

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

58

Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian

Mulai

Survei Pendahuluan

Pengumpulan Data

Analisa Jenis dan tingkat

Kerusakan dengan Metode PCI

Perhitungan Biaya Perbaikan

Pemilihan perbaikan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Desain Perbaikan:

1. Pelapisan Ulang (Overlay)

2. Perkerasan kaku (Rigid

Pavement)

Data Primer:

1. Jenis Kerusakan

2. Dimensi Kerusakan

Data Sekunder:

1. Peta Ruas Jalan Letjen Hertasning

2. Data Struktur yang ada

3. Data CBR Lapangan

4. Volume LHR pada tahun sebelumnya

5. HSP Kota Makassar

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

59

3.3.1 Survei Pendahuluan

Sebelum dilakukan penelitian tentunya harus melakukan sebuah kegiatan

kegiatan agar bisa memperoleh suatu informasi yang akan memudahkan dalam proses

pengumpulan data yang dinamakan survei pendahuluan. Survei ini dilakukan tanpa

melakukan pengecekan secara rinci mengenai kondisi jalan yang dijadikan objek

penelitian, survei pendahuluan dilakukan bertujuan untuk memahami lebih baik

mengenai tujuan, proses, dan pengendalian dari bagian/atau fungsi yang akan diteliti.

Pada saat melakukan survei pendahuluan di Jalan Letjen Hertasning ada

beberapa hal yang dilakukan antara lain :

1. Menentukan ruas jalan yang akan dilakukan penelitian.

2. Menghitung dimensi jalan berupa panjang dan lebar.

3. Mengukur setiap jenis kerusakan jalan.

4. Menetukan solusi perbaikan untuk setiap perkerasan ruas jalan.

5. Menentukan setiap segmen jalan

Peralatan yang digunaan saat survei pendahuluan adalah :

a. Sepeda Motor.

b. Alat tulis.

c. Form pengisian kerusakan jalan.

d. Jam/arloji dan stopwatch.

e. Meteran/Roll meter.

f. Kalkulator.

3.3.2 Pengumpulan Data

Suatu keterangan mengenai kondisi terkini, sebuah kejadian, angka, grafik,

tabel, warna yang dapat diperoleh secara visual maupun melalui sebuah alat bantu

disebut sebagai data. Data adalah suatu komponen yang sangat penting dan paling

dibutuhkan dalam suatu penelitian.

Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari dan memperoleh sebuah

informasi yang dilakukan langsung dilapangan yang bertujuan untuk menjawab

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

60

semua pertanyaan yang muncul pada saat penelitian. Penggunaan secara baik sebuah

instrumen dalam proses pengumpulan data serta kualifikasi pengumpul data sangat

diperlukan untuk memperoleh data yang akurat dan berkualitas.

Secara umum data terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan sekunder:

1. Data Primer

Data Primer yang diperoleh dari objek penelitian yaitu Ruas Jalan Letjen

Hertasning Kota Makassar menggunakan cara survei dan pengamatan langsung di

lapangan agar pada saat pengerjaan proses penelitian tidak mengalami perubahan.

Adapun hasil dari pengumpulan data primer berupa :

a. Mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Letjen Hertasning

dengan membagi ruas jalan menjadi 4 segmen, dengan total panjang jalan 2,80

km dibagi menjadi 700 m setiap segmennya. Pencatatan dilakukan dengan cara

survei langsung dilapangan melihat serta mengidentifikasi kerusakan apa saja

yang terjadi pada jalan tersebut. Kemudian mengelompokkan jenis kerusakan

yang sama.

b. Pencatatan dimensi kerusakan dilakukan pada setiap kerusakan yang terjadi

pada ruas Letjen Hertasning, sehingga dapat diketahui jenis kerusakanan serta

panjang, lebar dan luasnya.

c. Dokumentasi kerusakan yang sudah dilakukan pengukuran dengan

menggunakan kamera handphone.

d. Pencatatan kerusakan dilapangan dilakukan pada tanggal 21,22 Juni 2019

2. Data Sekunder

Data Sekunder yang diperoleh dengan cara mengumpulkan data melalui

instansi yang terkait. Dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang serta

Dinas Perhubungan Kota Makassar. Data sekunder yang dibutuhkan dalam

penelitian ini adalah:

a. Denah ruas jalan Letjen Hertasning

b. Berupa data struktur perkerasan yang ada

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

61

c. Berupa Nilai CBR lapangan

d. Volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada tahun sebelumnya

e. Harga Satuan Pekerjaan Kota Makassar

3.3.3 Contoh Perhitungan

1. Perhitungan Metode PCI

a. Perhitungan luasan kerusakan

Luasan kerusakan = Panjang x Lebar

STA 0+073 Tambalan = 1.5 m x 0.8 m = 1.2 m2

STA 0+148 Tambalan = 1.5 m x 3 m = 4.5 m2

b. Jumlah Luasan Kerusakan

Kerusakan Tambalan

Ad = 1,2 m2 + 4,5 m2 + 0,3 m2 + 21 m2 + 9 m2 + 11 m2 = 47 m2

c. Perhitungan Density

Density jenis kerusakan tambalan :

Density (%) = 𝐴𝑑

𝐴𝑆 x 100 =

47

1050 x 100 = 4.47

Density jenis kerusakan pelepasan butiran :

Density (%) = 𝐴𝑑

𝐴𝑆 x 100 =

94,7

1050 x 100 = 9.01

d. Perhitungan Deduct Value

Kerusakan tambalan diperoleh nilai Deduct Value 22 dengan memplotkan

nilai Density sebesar 4.47

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

62

Gambar 3.3 Kerusakan Tambalan

e. Menghitung nilai mi

mi = 1 + (9/98) (100 – HDVi)

mi = 1 + (9/98) (100 – 42) = 6.32

f. Perhitungan nilai Corrected Deduct Value

Dengan memasukkan nilai Deduct Value sebesar 48 dari kerusakan retak

kulit buaya maka diperoleh nilai Corrected Deduct Value sebesar 30

Gambar 3.4 Koreksi Hubungan CDV dan TDV

g. Perhitungan Nilai PCI

PCI = 100 – CDV

PCI = 100 – 52 = 48 dikategorikan sedang

h. Perhitungan Nilai PCI rata-rata

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

63

Nilai PCI rata-rata = Nilai PCI keseluruhan/n

Nilai PCI rata-rata = 48/4 = 48 dikategorikan sedang

2. Perhitungan Perbaikan Standar Bina Marga

a. Pengelompokkan jenis perbaikan

Metode Perbaikan = Jumlah luasan x Tebal Perbaikan

P2 (Pengaspalan) = (95.7 + 0.2 + 69.5 + 1.1) m2 x 0.06 m

= 166.5 m2 x 0.06 m

= 9.99 m3

P3 (Penutupan retak) = (0.6 + 69.5 + 0.61) m2 x 0.06 m

= 70.71 m2 x 0.06 m

= 4.24 m3

3. Perhitungan Perbaikan Overlay

a. Perhitungan Nilai ITPada

Lapisan = Koefisien relatif x tebal perkerasan

Laston = 0.25 x 1.75 inch = 0.33 inch

ATB = 0.25 x 2.76 inch = 0.69 inch

b. Perhitungan angka Ekivalen

Jenis kendaraan (koef)4 + koef = E

Kendaraan ringan 2 ton (10/53)4 + 0.002= 0.0015

Bus 8 ton (30/53)4 + 0.1410= 0.2437

c. Perhitungan Beban Gandar

W18 = (LHR kendaraan x E)

W18 = (6056 x 0.0015) + (321 x 0.2437) + (250 x 1.7159) +

(89 x 2.3877)

= 728.74

W18 = DD x DL x Ŵ18

= 0.5 x 0.85 x 728.74

W18pertahun = W18 x 365

= 728.74 x 365

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

64

= 113044.15

d. Perhitungan nilai perkembangan lalu lintas g

LHR 2016 = 1534 smp/jam

LHR 2017 = 1690 mp/jam

LHRn = LHR x (1+g)n

1690 = 1534 x (1+g)1

1,1017 = (1+g)1

g = 0.1017

e. Perhitungan nilai perkembangan lalu lintas kumulatif g

Nilai g = Jumlah nilai g yang diketahui/n

= (10.1 + 17.7)/2

= 13.5

f. Menghitung beban gandar selama umur rencana

W18 = W18 pertahun x (1+𝑔)𝑛−1

𝑔

= 113044.15 x (1+0.135)20−1

0,135

= 113044.15 x 46,945

= 52251507.08

g. Menghitung Modulus Resilen

MR = 1500 x CBR

= 1500 x 4.95

= 7425 psi

h. Menentukan Nilai Tingkat Reliabilitas

R = 90 (dari Tabel 2.5. Klasifikasi Jalan Kolektor, Antar Kota)

i. Menentukan nilai Deviasi Standar (So) yaitu sebesar 0.40, rentang nilai

So adalah 0.40 – 0.50

j. Indeks Permukaan (IP)

IPT = 2.0

IP0 = 3.9 – 3.5

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

65

ΔPSI = IP0 – Ipt

ΔPSI = 3.8 – 2.0 = 1.80

k. Menentukan nilai ITP dengan memplotkan setiap data yang ada ke dalam

grafik Nomogram tebal perkerasan lentur.

MR = 7425 psi

So = 0.40

R = 90

W18 = 52251507.08

ΔPSI = 1.80

Sehingga dapat diperoleh nilai ITP20 = 4.8 inch = 13 cm

4. Perhitungan Perbaikan Rigid Pavement

a. Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga

JSKN = 365 x JSKNH x R x C

R = (1+𝑖)𝑈𝑅−1

𝑖

R = (1+0,135)20−1

0,135 = 46.945

JSKN = 365 x JSKNH x R x C

= 365 x 3120 x 46.945 x 0.50

= 25976028

b. Perhitungan Jumlah Sumbu Berdasarkan Jenis Kendaraanya

Jumlah sumbu kendaraan = jumlah kendaraan x jumlah sumbu

Perkendaraan

Jumlah sumbu kendaraan = Bus (321) x 2

= 642

c. Perhitungan Repetisi Sumbu Rencana

Repetisi yang terjadi = Proporsi beban x Proporsi Sumbu x Lalu

Lintas rencana

Repetisi STRT 6 ton = 0.12 x 0.66 x 25976028

= 2057301.42

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

66

Repetisi STRG 8 ton = 0.91 x 0.25 x 25976028

= 59095462.37

d. Analisa Fatik dan Erosi Tebal Pelat 18 mm

Gambar 3.5 Analisa Fatik Gambar 3.6 Analisa Erosi

e. Perhitungan Tulangan

- Tulangan Memanjang

As =

𝜇.𝐿.𝑀.𝑔.ℎ

2.𝑓𝑠

As = 1,3 𝑥 10 𝑥 2400 𝑥 9,81 𝑥 0,180

2 𝑥 240 = 143, 47 mm2 / m’

As min = 0,1 % x 180 x 1000 = 180 mm2 / m’ > As perlu

Maka digunakan tulangan diameter 10 mm, jarak 25 cm

- Tulangan Melintang

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

67

As =

𝜇.𝐿.𝑀.𝑔.ℎ

2.𝑓𝑠

As = 1,3 𝑥 10,5 𝑥 2400 𝑥 9,81 𝑥 0,180

2 𝑥 240 = 100, 51 mm2 / m’

As min = 0,1 % x 150 x 1000 = 180 mm2 / m’ > As perlu

Maka digunakan tulangan diameter 10 mm, jarak 25 cm

- Sambungan Ruji

Dengan tebal plat 18 mm maka digunakan tulangan dengan diameter

Ø28 – 300 mm panjang 450 mm

- Sambungan tie bar

Digunakan Ø16 – 750 mm dengan panjang 700 mm

5. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya

a. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Perbaikan Standar

RAB perbaikan = Volume x Harga Satuan

(P2) Pengaspalan = 9.99 m3 x Rp. 2.484.941.02

= Rp. 24.824.560.79

(P3) Penutupan Retak = 4.24 m3 x Rp. 2.484.941.02

= Rp. 10.536.149.92

Total RAB = Jumlah Harga Keseluruhan Perbaikan

= Rp. 2.484.941.02 + Rp. 10.536.149.92 +

Rp. 2.087.350.46 + Rp. 10.536.149.92 +

Rp. 8.573.046.52

= Rp. 55.557.725.71

b. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Overlay

RAB = Volume x Harga Satuan

RAB 8 cm = 10914 ton x Rp.978.161.66

= Rp. 10.675.656.384.09

RAB 5 cm = 8185 ton x Rp.979.962.66

= Rp. 8.020.994.336.17

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

68

Total RAB = RAB 8 cm + RAB 5 cm

= Rp. 10.675.656.384.09 + Rp.8.020.994.336.17

= Rp. 18.696.650.720.25

c. Perhitungan Rencana Anggaran Biara Rigid Pavement

RAB 18 cm = Volume x Harga Satuan

= 10440 m3 x 2.267.210.26

= Rp. 23.669.675.153.40

6. Perhitungan Pemilihan Perbaikan

Perbaikan = Pelaksanaan + Biaya + Pemeliharaan +

Keamanan dan Kenyamanan

Perbaikan Overlay = 16 + 3 + 8 + 6

= 33

Perbaikan Rigid Pavement = 11 + 1 + 8 + 2

= 22

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada umumnya dilakukan setelah proses pengumpulan data

telah dilakukan. Namun ada beberapa kasus kejadian dimana teknik analisis data bisa

dilakukan sejak awal contohnya saja penelitian kualitatif. Teknik analisis data dapat

dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Teknik Analisa Data

No Bahasan Metode Tujuan Langkah

1. Klasifikasi

Kerusakan

pada

Perkerasan

Jalan

PCI Menentukan jenis

kerusakan yang

terjadi

Membagi segementasi

jalan

Memplotkan peta

kerusakan jalan

Menentukan jenis

kerusakan dan

dimensinya

2. Teknik

Perbaikan

Jalan

Bina Marga

Perencanaan Tebal

Perkerasan Lentur 2002

Menghitung tebal

Overlay

Menghitung LHR

Menentukan koefisien

relatif (a)

Menghitung nilai

ITPada

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umumeprints.umm.ac.id/54199/4/BAB III.pdf · 2019. 10. 25. · Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga JSKN = 365 x JSKNH x R x C ... Maka digunakan

69

Tabel Lanjutan No Bahasan Metode Tujuan Langkah

Menghitung angka

ekivalen (E)

Menghitung beban

gandar standar rencana

selama UR

Menghitung modulus

resilien (MR)

Menentukan tingkat

reliabilitas

Menentukan nilai

deviasi standar (So)

Menentukan IPT dan

IP0

Menentukan ITPperlu

Mencari tebal Overlay

Perencanaan Perkerasan

Jalan Beton Semen

2003

Menghitung tebal

pelat beton semen

Menghitung jumlah

sumbu

Menentukan R

Menghitung JSKN dan

JSKN rencana

Menghitung repetisi

sumbu rencana

Menentukan faktor

keamananan beban FKB

Menentukan CBR

efektif

Menghitung biaya total

penangan (perbaikan

CTRB + lapisan atas)

Menghitung fatik dan

erosi

Menghitung tebal pelat

Menentukan tulangan

3. Biaya

Perbaikan

Analisa Biaya Harga

Satuan Pekerjaan

Bidang Bina Marga

2013

Menentukan biaya

total penanganan

jalan

Menghitung harga

satuan

Menghitung biaya

perbaikan Standar

Menghitung biaya

overlay

Menghitung biaya

rigid pavement

4. Pemilihatn

perbaikan

Pemberian nilai dari

aspek pertimbangan

Menentukan

perbaikan yang tepat Menentukan jenis

pertimbangan

Pemberian nilai pada

setiap pertimbangan