bab iii metode penelitian 1.1 objek...

22
58 Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan yang akan dilakukan pada PT. Eigerindo Bandung, Jalan Terusan Kopo Km 11.5 No. 90A Cilampeuni Bandung. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Februari sampai selesai dengan responden pegawai bagian divisi marketing PT. Eigerindo Bandung sebanyak 59 orang. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis sampai sejauh mana pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan pada bagian divisi marketing PT. Eigerindo Bandung. 1.2 Metode Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, penulis harus terlebih dahulu menentukan metode penelitian yang akan digunakan agar dapat mengarahkan dan dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan penelitian. Suharsimi arikunto (2002:136) menerangkan bahwa “metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Pandangan lain menurut Sugiyono (2005:1) berpendapat bahwa “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu”. Tujuan adanya metode penelitian adalah untuk memberikan

Upload: vuonghanh

Post on 19-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

58

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Objek Penelitian

Penelitian ini mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap

efektivitas kerja karyawan yang akan dilakukan pada PT. Eigerindo Bandung,

Jalan Terusan Kopo Km 11.5 No. 90A Cilampeuni Bandung. Penelitian ini

dilakukan mulai dari bulan Februari sampai selesai dengan responden pegawai

bagian divisi marketing PT. Eigerindo Bandung sebanyak 59 orang. Dalam hal ini

penulis mencoba menganalisis sampai sejauh mana pengaruh komunikasi

organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan pada bagian divisi marketing PT.

Eigerindo Bandung.

1.2 Metode Penelitian

Dalam melaksanakan suatu penelitian, penulis harus terlebih dahulu

menentukan metode penelitian yang akan digunakan agar dapat mengarahkan dan

dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan penelitian. Suharsimi arikunto

(2002:136) menerangkan bahwa “metode penelitian adalah cara yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Pandangan lain menurut Sugiyono (2005:1) berpendapat bahwa “metode

penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan tertentu”. Tujuan adanya metode penelitian adalah untuk memberikan

59

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

gambaran kepada peneliti tentang bagaimana langkah-langkah penelitian

dilakukan, sehingga permasalahan dapat terpecahkan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Moh. Nazir

(2011:54) berpendapat bahwa “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam

meneliti status, sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem

pemikiran atau apapun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.

Tujuan dari penulisan deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau

lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

hubungan antara fenomena-fenomena yang diselidiki.

Metode ini juga dilakukan dengan menggunakan data dari perusahaan

yang kemudian dianalisis sehingga dapat dibuat kesimpulan atau saran. Alasan

dipergunakannnya metode ini karena tertuju pada pemecahan masalah yang ada

pada masa sekarang dan penyelidikan ini menuturkan, mengklasifikasikan dan

mengolah data yang terkumpul.

1.3 Operasional Variabel

Operasional variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel penelitian

ke dalam indikator sebagai skala, untuk mendefinisikan dan mengukur variabel.

Untuk menghindari salah pengertian dari variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian ini.

Menurut Sugiyono (2005:20) bahwa “Variabel penelitian adalah suatu

atribut atau sifat atau aspek dari orang ataupun objek yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”.

60

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Operasional variabel dilakukan untuk memahami penggunaan variabel dan

menentukan data apa yang diperlukan, serta mempermudah pengukuran variabel-

variabel tersebut maka dioperasionalisasikan. Sebagaimana telah diuraikan

sebelumnya bahwa penelitian ini, operasional variabelnya adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 1

OPERASIONALISASI VARIABEL KOMUNIKASI ORGANISASI

Variabel Indikator Ukuran Skala No Item

Komunikasi Organisasi

(Variabel X)

“Komunikasi organisasi

adalah pertunjukkan dan

penafsiran pesan yang

terjadi di dalam sebuah

organisasi yang meliputi

komunikasi antar atasan

dengan bawahan atau

sebaliknya bawahan dengan

atasan, komunikasi antar

sesama karyawan dalam

level / tingkat yang sama”.

Redding dan Sanborn dalam

Arni Muhammad (2009:65)

1. Komunikasi

ke atas

Tingkat

penerimaan

pengaduan

masalah dan

keluhan pegawai

kepada atasan

Tingkat

penerimaaan

laporan pekerjaan

Tingkat hambatan

dalam

berkomunikasi

dengan atasan

Ordinal

Ordinal

Ordinal

1

2

3

2. Komunikasi

ke bawah

Tingkat kejelasan

intruksi pekerjaan

Ordinal

4

61

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tingkat kesesuaian

informasi dengan

kebutuhan

pekerjaan

Tingkat respon

bawahan terhadap

perintah yang

diberikan atasan

Ordinal

Ordinal

5

6

3. Komunikasi

horizontal

Tingkat kesediaan

untuk membantu

menyelesaikan

konflik di antara

rekan kerja baik

dalam satu bagian

maupun dalam

bagian yang

berbeda

Tingkat keakraban

dalam menjalin

hubungan kerja

sesama rekan kerja

Tingkat hambatan

dalam

berkomunikasi

dengan rekan kerja

Tingkat

kesempatan untuk

berdiskusi/bersosia

lisasi secara

informal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

7

8

9

10

11

62

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tingkat respon

antara sesama

rekan kerja

Tabel 3. 2

Operasionalisasi Variabel Efektivitas Kerja Karyawan

Variabel Indikator Ukuran Skala No

Item

Efektivitas Kerja

Karyawan

(Variabel Y)

” Efektivitas kerja

karyawan dapat di ukur

dari beberapa hal, yaitu

ketercapaian tujuan,

kelancaran kerja,

pelaksanaan yang efektif

dan efisien serta ketepatan

waktu”.

Sondang P. Siagian

(1985:32)

1. Ketercapaian

tujuan

Tingkat pemahaman

kerja

Tingkat pemahaman

SOP

Tingkat kreativitas

Ordinal

Ordinal

Ordinal

1

2

3

2. Kelancaran

kerja

Tingkat ketelitian

kerja

Tingkat kerapihan

kerja

Tingkat kemudahan

kerja

Tingkat pencapaian

kerja

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

4

5

6

7

3. Pelaksanaan

yang efektif

dan efisien

Tingkat Banyaknya

pekerjaan yang

dilaksanakan sesuai

target

Tingkat pekerjaan

yang dilaksanakan

sesuai dengan

kemampuan

Tingkat kesalahan

kerja

Ordinal

Ordinal

Ordinal

8

9

10

63

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Ketepatan

waktu

Tingkat kehadiran

Tingkat kecepatan

dalam menyelesaikan

pekerjaan

Ordinal

Ordinal

11

12

3.4 Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu sumber

data primer dan sekunder. Sugiyono (2005:129) mengartikan bahwa “ Sumber

primer adalah sumber daya yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data, dan sumber sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data”. Sumber data primer ini antara lain

didapatkan langsung dari responden (melalui wawancara dan angket) sedangkan

sumber data sekunder didapatkan melalui buku literatur dan berkas-berkas atau

dokumen pada objek penelitian.

3.5 Populasi Penelitian

Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:131) mengemukakan

bahwa:

“Populasi adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis

yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek

penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”.

Sedangkan Somantri dan Muhidin (2006) menyebutkan bahwa populasi

adalah keseluruhan unit penelitian atau analisis yang memiliki karakteristik

tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian.

Sebelum penulis melakukan penelitian maka pertama-tama penulis harus

menentukan secara jelas mengenai populasi yang akan menjadi sasaran

64

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran, dimana populasi sasaran

tersebut nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan dari penelitian. Populasi yang

akan dijadikan sasaran penelitian adalah karyawan divisi marketing PT. Eigerindo

Bandung.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3. 3

Populasi Penelitian

NO. N A M A NO. N A M A

1 ARIF RAHMAN 31 ZAENAL SOMANTRI

2 AFRIADI 32 DEDI IRAWAN

3 LENNY MAULINA 33 WILDAN SOPYAN

4 EDWIN SAGITA 34 SHIFA NURAHMA

5 ZAID NURDIN 35 LATIFA DWI YANTI

6 AYU LESTARI 36 VINA DAMAYANTI

7 RELIFE VIO NORA 37 BAMBANG IRAWAN

8 SAMUEL 38 TINA ARSITA

9 REXY LUKITO 39 RICO NUGROHO

10 MASIDA 40 LISMA DEWI

11 WIRO SINAGA 41 ALEX SUDIRO

12 SAEFUDDIN 42 SALMA ABDILLAH

13 ANGGITA

DESTIANA 43 LIA NURLITA

14 WIWIK SETIA 44 AMARA DATU

15 RONALD

SIMORANGKIR 45 DICKY MAULANA

16 DIANA NOVITA 46 GUMILANG HARY

17 BENTENG SATI 47 DEBY INSANI

18 IWAN RIADY 48 TEGAR PURNAMA

19 TIARA JUNI 49 RANI INDAH

20 IRA WIJAYA 50 PURNAMA ADJI

21 NUGROHO

HARTADI 51

GILDA HAYATI

22 FIKRI ZULKARNAIN 52 ROBIE RAUS

23 FALERI RAHADIAN 53 SETIA UTAMI

24 TUTI RAHAYU 54 RINI JUMARNI

25 LUCKY 55 RIO FEBRIAN

26 NITHA PURWANTY 56 INDRIYANI

65

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

27 LEO BELLA 57 RAHMADIAN HANDI

28 SITA PANGESTY 58 YADI SOPYAN

29 SHANTY

RAHMAWATI 59 FERRY YANTO

30 PRIYO SUMITRO

Sumber : Admin HRD PT. EIGERINDO, Bandung

Dalam menentukan sampel penelitian Arikunto, (2002:112) berpendapat

“Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik

diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya

jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau

lebih”. Jadi dalam penelitian ini karena populasi kurang dari 100 orang, maka

penulis mengambil sampel dari seluruh ukuran populasi yaitu 59 orang (sensus).

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Langkah selanjutnya dalam melakukan penelitian adalah mengumpulkan

data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Untuk mengumpulkan data yang

diperlukan dalam membahas penelitian, penulis menggunakan beberapa teknik

yang digunakan sebagai pengumpul data sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan digunakan sebagai penunjang untuk pengajuan hipotesis

dengan mengumpulkan keterangan-keterangan dari berbagai literatur sebagai

bahan perbandingan, acuan atau landasan teoritis yang berkaitan erat dengan

masalah yang diteliti yang dilakukan selama penyusunan proposal penelitian.

b. Kuesioner/Angket

Angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk

pengajuan pertanyaan secara tertulis. sebagaimana Ating Somantri dan Sambas

66

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ali Muhidin, (2006:32) mengemukakan bahwa “Angket merupakan salah satu

teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui

sebuah daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya oleh peneliti untuk

disampaikan kepada responden yang jawabannya diisi oleh responden sendiri.

Kuesioner ini dibuat dan disusun sedemikian rupa sesuai dengan masalah

yang sedang diteliti kepada karyawan divisi marketing PT. Eigerindo Bandung

yang menjadi populasi penelitian.

Bentuk kuesioner atau angket yang akan disebarkan adalah angket tertutup

dengan menggunakan kategori Likert. Sebagaimana yang telah dikemukakan

Somantri dan Muhidin, (2006: 35) bahwa:

“ Skala Likert adalah skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur

sikap seseorang, dengan menempatkan kedudukan sikapnya pada kesatuan

perasaan kontinum yang berkisar dari “sangat positif” hingga ke “sangat

negatif terhadap sesuatu (objek psikologis)”.

Tiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut :

Tabel 3. 4

Skala Penilaian Jawaban Angket

No Alternatif Jawaban Bobot

Positif Negatif

1. Sangat Setuju 5 1

2. Setuju 4 2

3. Ragu-Ragu 3 3

4. Tidak Setuju 2 4

5. Sangat Tidak setuju 1 5

Sumber : Ating Somantri dan Muhidin, (2006: 38)

67

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji

kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias.

Pengujian instrumen ini dilakukan melalui pengujian validitas dan reabilitas.

Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur

apa yang hendak diukur. Menurut Arikunto (2002:160) Suatu instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila dapat mengungkapkan dari variabel yang diteliti secara tepat.

Instrumen yang realibel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Instrumen pengumpulan data yang layak adalah yang telah uji kelayakan

instrumen tersebut yaitu melalui uji validitas dan reabilitas.

3.7.1 Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengetahui tepat atau

tidaknya angket yang tersebar.Suharsimi Arikunto, (2002: 144) mendefinisikan

validitas sebagai berikut “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.

Adapun langkah-langkah dalam uji validitas instrumen angket yang

penulis lakukan adalah sebagai berikut :

a. Memberikan nomor pada angket

b. Memberikan skor pada setiap bulir sesuai dengan bobot yang telah

ditentukan

68

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c. Menjumlahkan skor setiap responden

d. Menghitung korelasi dengan rumus Product Moment Corelation Formula

(Suharsimi Arikunto, 2002:146)sebagai berikut:

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan:

xyr :Koefisien Korelasi

N : Jumlah Responden

X :Jumlah Skor X

Y : Jumlah Skor Y

XY : Hasil Kali skor X dan Y setiap responden

2 X : Kuadrat jumlah skor X

2Y : Kuadrat jumlah skor Y

Membandingkan besar nilai hitung xyr terhadap nilai tabel r dengan kriteria

kelayakan sebagai beikut:

xyr > tabelr berarti valid atau sebaliknya.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari instrumen

dalam mengungkapkan fenomena dari sekelompok individu meskipun dilakukan

dalam waktu yang berbeda. Sebagaimana yang Sontani dan Muhidin, (2011: 123)

nyatakan bahwa “suatu instrumen dikatakan reliabel jika pengukurannya

konsisten dan cermat akurat”.

69

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Formula yang digunakan untuk menguji reliablitas di dalam penelitian

adalah menggunakan koefisien Alfa (α) dari Crosnbach dalam Suharsimi

Arikunto, (2002: 171) yaitu sebagai berikut:

2

2

11

1

1 t

b

k

kr

(Suharsimi Arikunto, 2002:171)

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir soal

2

b = Jumlah varians butir

2

t = Varians total

Untuk mencari varians maka rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut:

N

N

XX

b

2

2

2

(Suharsimi Arikunto, 2002: 171)

Keterangan:

2

b = Jumlah varians butir

x = Jumlah Skor

N = Jumlah Peserta

Instruen dapat dikatakan reliabel dengan ketentuan:

Jika r Alpha positif > r tabel maka angket tersebut reliabel

70

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Jika r Alpha positif < r tabel maka angket tersebut tidak reliabel

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Deskriptif

Sebagaimana yang diungkapkan Sontani dan Muhidin, (2011: 159) bahwa

“Teknik analisis data deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil

penelitian”. Teknik analisis data deskriptif diarahkan untuk menjawab

permasalahan nomor 1 (satu) dan 2 (dua) sebagaimana diungkapkan pada

rumusan masalah.

Sedangkan untuk menjawab permasalahan pada rumusan masalah nomor 3

(tiga) maka teknis analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi.

Jenis data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal.

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yakni untuk mengetahui pengaruh komunikasi

organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Eigerindo Bandung.

Berdasarkan pemaparan tersebut, analisis data dalam penelitian ini akan diarahkan

untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah.

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan data penelitian, digunakan

kriteria tertentu yang mengacu pada data frekuensi. Penggunaan skor kategori ini

digunakan sesuai dengan lima kategori skor yang dikembangkan dalam skala

71

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Likert dan digunakan dalam penelitian ini. Adapun kriteria yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

Tabel 3. 5

Kriteria Analisis Data Deskriptif

Rentang

Kategori

Skor

Penafsiran

Variabel X Variabel Y

1,00 – 1,79

Sangat Tidak Setuju/sangat

tidak efektif/sangat rendah

Sangat Tidak Setuju/sangat

tidak efektif/sangat rendah

1,80 – 2,59

Tidak Setuju/tidak

efektif/rendah

Tidak Setuju/tidak

efektif/rendah

2,60 – 3,39

Ragu-ragu/cukup

efektif/cukup tinggi

Ragu-ragu/cukup

efektif/cukup tinggi

3,40 – 4,19 Setuju/efektif/tinggi Setuju/efektif/tinggi

4,20 – 5,00

Sangat Setuju/sangat

efektif/sangat tinggi

Sangat Setuju/sangat

efektif/sangat tinggi

Sumber : Diadaptasi dari skor kategori Likert.

3.8.2 Analisis Parametrik

Dikarenakan data yang akan terkumpul berupa data ordinal, maka terlebih

dahulu data skala ordinal tersebut diubah menjadi data skala interval. Oleh karena

itu data ordinal hasil pengukuran harus dinaikan atau diturunkan terlebih dahulu

menjadi data interval dengan menggunakan Metode Succesive Interval / MSI.

72

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah mentransformasikan data tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Untuk setiap pertanyaan, hitung setiap frekuensi jawaban responden.

2) Untuk butir tersebut, tentukan berapa orang yang menjawab skor 1,2,3,4,5

dari setiap butir pertanyaan pada kuesioner, disebut dengan frekuensi (f).

3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

dengan proporsi (Pi=f/n).

4) Menghitung proporsi komulatif (PK).

5) Dengan menggunakan tabel distribusi normal, ingga nilai Z tabel untuk

setiap proporsi komulatif yang diperoleh.

6) Tentukan nilai Densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dari tabel).

7) Menghitung Scale Value (SV) dengan rumus:

( )

( )

Keterangan:

Dencity at Lower Limit : Kepadatan Batas Bawah

Dencity at Upper Limit : Kepadatan Batas Atas

Area Bellow Upper Limit : Daerah di Bawah Batas Atas

Area Bellow Lower Limit : Daerah di Bawah Batas Bawah

8) Tentukan nilai transformasi (Y) dengan menggunakan rumus:

73

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Y = NS + k K= 1 + Nsmin

1.8.2.1 Uji Homogenitas

Peneliti menggunakan uji homogenitas adalah untuk mengasumsikan

bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen, dengan rumus :

, dimana:

= Varians tiap kelompok data

dbi = n - 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Barlett = (Log S2

gab)(dbi)

S2

gab = Varians gabungan = S2

gab =

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas

dengan uji Barlett adalah :

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians

untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan,

dengan model tabel sebagai berikut :

Tabel 3. 6

Model Tabel Uji Barlett

Indikator db = n-1 2

iS Log 2

iS db.Log 2

iS db. 2

iS

1

2

3

4

N

Sumber : Ating dan Sambas (2006:295)

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan.

5. Menghitung nilai Barlett.

74

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

6. Menghitung nilai 2

7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α =0.05 dan db = k-1, dimana

k adalah banyaknya indikator.

8. Membuat kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut :

Nilai2 hitung< nilai

2 tabel , H0 diterima (variasi data

dinyatakan homogen).

Nilai2 hitung≥ nilai

2 tabel, H0 ditolak (variasi data

dinyatakan tidak homogen).

1.8.2.2 Uji Linearitas

Peneliti menggunakan uji linieritas ini melalui hipotesis nol (H0), bahwa

regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier.

Langkah- langkah uji linieritas regresi (Ating dan Sambas, 2006:248):

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y

2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

JKReg[a] =

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

JKReg[b\a] =

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus:

JKRes =

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus:

RJKReg[a] = JKReg[a]

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan

rumus:

n

Y2

n

YXXYb

..

g[a]abg JKJKY Re]\[Re

2

75

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

RJKReg[b\a] = JKReg[b\a]

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

RJKRes =

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JK) dengan rumus:

JK =

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKRes –JK

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan

rumus:

RJKTC =

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJK =

12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

Fhitung =

13. Menentukan kriteria pengukuran

Jika Fhitung ≤ Ftabel artinya data berpola linier

Jika Fhitung ≥ Ftabel artinya data berpola tidak linier

14. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau = 5%

menggunakan rumus:

Ftabel = F (1-α) (dk TC, dk) dimana db TC = k-2 dan db E = n-k

15. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel kemudian membuat

kesimpulan.

2

Re

n

JK s

k n

YY

2

2

2k

JKTC

kn

JK

RJK

RJK TC

76

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Oleh karena itu peneliti melakukan uji linieritas untuk kedua variabel

tersebut dengan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Office Excel.

1.8.2.3 Analisis Regresi

Menurut Sugiyono (2005:270) ”Regresi sederhana didasarkan pada

hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independent dengan satu

variabel dependent”.

Persamaan umum regresi linier sederhana menurut Sugiyono (2005:270)

adalah :

Ŷ = a+ b X

Keterangan :

Ŷ = Subyek dalam variabel dependent yang diprediksikan

a = Konstanta

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila

b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X = Subyek pada variabel independen (Komunikasi Organisasi) yang mempunyai

nilai tertentu.

Dengan ketentuan :

Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus:

XbYN

XbYa

77

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Menurut Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:245)

menyatakan bahwa “ Pemeriksaan keberartian dilakukan melalui pengujian

hipotesis nol, bahwa koefisien-koefisien regresi khususnya koefisien arah b sama

dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis tandingan bahwa koefisien arah

regresi tidak sama dengan nol.” Uji signifikansi dapat dilakukan seperti uji

linieritas dengan uji kebermaknaan sebagai berikut:

Langkah 1

Menguji kebermaknaan (test of significance) secara keseluruhan yang

telah dihitung, dengan statistik uji yang digunakan adalah:

Fhitung = s

abg

RJK

RJK

Re

)/(Re

Langkah 2. Mencari F tabel dengan rumus:

Ftabel = F (1-α) (dk reg b/a, dk res)

Langkah 3. Membandingkan F hitung dengan F tabel

Kriteria yang digunakan yaitu :

1. Ho ditolak dan Ha diterima, apabila Fhitung ≥ Ftabel dinyatakan signifikan

(diterima).

2. Ho dterima dan Ha ditolak, apabila Fhitung ≤ Ftabel dinyatakan tidak

signifikan (ditolak).

Agar diketahui seberapa besar kontribusi atau sumbangan atau pengaruh

variabel komunikasi organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan maka

digunakan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut:

22

).(

XXN

YXXYNb

78

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

KD=r2x100%

Dengan r2 dicari dengan rumus sebagai berikut:

r2 =

3.9 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan atau jawaban sementara yang masih perlu

di uji kebenarannya. (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali muhidin, 2011 : 78).

Untuk memperoleh gambaran mengenai ada tidaknya pengaruh antara

variabel X (komunikasi organisasi) terhadap variabel Y (efektivitas kerja

karyawan), maka dilakukan pengujian atas tingkat keberartian korelasi

perhitungan tersebut. Adapun langkah-langlah yang digunakan peneliti dalam

pengujian hipotesis seperti yang dikemukakan Harun Al Rasyid dalam (Ating dan

Sambas, 2006:161). Yaitu:

a. Nyatakan hipotesis statistik (H0 dan H1) yang sesuai dengan hipotesis

penelitian.

b. Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (Level of Significance α).

c. Kumpulkan data melalui sampel peluang (random sampel)

d. Gunakan statistik uji yang tepat.

e. Tentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah penolakan) H0.

f. Hitung nilai statistik uji berdasarkan data yang dikumpulkan.

Perhatikan apakah nilai hitung statistik uji jatuh di daerah penerimaan

atau penolakkan.

22 )(

))((

YiYin

YiXiXiYinb

79

Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

g. Berikan kesimpulan statistika (statistical conclusion).

h. Menentukan nilai ρ (ρ – value).

Rancangan pengujian hipotesis (hipotesis nol dan hipotesis alternatif) yang

diajukan adalah sebagai berikut:

H0 : ρ = 0 tidak ada pengaruh komunikasi organisasi (variabel X)

terhadap efektivitas kerja (variabel Y).

H1 : ρ ≠ 0 terdapat pengaruh komunikasi organisasi(variabel X)

terhadap efektivitas kerja (variabel Y).