bab iii mashon.doc

13
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di di Desa Guluk-guluk Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep. Pertimbangan pemilihan lokasi karena di Desa Guluk-guluk cukup banyak pengusaha kunir instan yang sudah memproduksi sejak tahun 1990-an. Penelitian ini akan dilakukan pada tahun 2012. 3.2 Metode Pengambilan Sampel Responden adalah pengusaha kunir instan di Desa Guluk-guluk Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep. Dalam teknik pengambilan sampel peneliti menggunakan sampel probilitas dengan metode simple random sampling artinya pengambilan sampel secara acak sederhana dimana anggota populasi mempunyai kesempatan sama untuk dipilih menjadi sampel (Malo, 2000). 22

Upload: dieydic-an

Post on 25-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB III

PAGE 30

BAB III

METODE PENELITIAN3.1 Lokasi dan Waktu PenelitianPenentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di di Desa Guluk-guluk Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep. Pertimbangan pemilihan lokasi karena di Desa Guluk-guluk cukup banyak pengusaha kunir instan yang sudah memproduksi sejak tahun 1990-an. Penelitian ini akan dilakukan pada tahun 2012.3.2 Metode Pengambilan Sampel

Responden adalah pengusaha kunir instan di Desa Guluk-guluk Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep. Dalam teknik pengambilan sampel peneliti menggunakan sampel probilitas dengan metode simple random sampling artinya pengambilan sampel secara acak sederhana dimana anggota populasi mempunyai kesempatan sama untuk dipilih menjadi sampel (Malo, 2000).

Dari hasil survey awal diketahui bahwa jumlah populasi pengusaha minuman kunir instan di Desa Guluk-guluk Kecamatan Guluk-guluk sebanyak 12 pengusaha minuman kunir instan. Dan dalam penelitian mengambil 1 sampel perusahaan yang dianggap dapat mewakili dari 11 perusahaan yang lainnya. tujuan responden tersebut diambil untuk dapat memberikan informasi yang diinginkan sesuai dengan permasalahan penelitian.3.3 Jenis Data

Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung dari lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau orang yang memerlukannya, contoh : kuisioner, data observasi dan data primer lainnya yang diambil secara Cross Section dari satu kali proses produksi yang diperoleh melalui wawancara secara langsung dari responden sampel serta menggunakan daftar pertanyaan. Sementara data sekunder dapat diperoleh dari literatur-literatur yang dapat menunjang penelitian serta Browsing melelui internet.3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui metode wawancara dengan bantuan Kuesioner. Informasi yang diperoleh dari observasi juga diperlukan untuk memperoleh data informasi secara langsung mengenai produsen kunir instan dan karakteristik responden guna melakukan analisis terhadap efisiensi produksi. Selain itu data dari artikel, buku, literatur, dan penelitian terdahulu dipergunakan sebagai kelengkapan penunjang penelitian ini.

3.5 Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis dan mengolah data dalam penelitian ini adalah :a. Biaya

Biaya pengeluaran dalam agroindustri minuman kunir instan dapat dibagi menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap.

Biaya tetap = biaya penyusutan, biaya modal investasi, biaya tenaga kerja.

Biaya variabel = biaya bahan baku, biaya bahan bakar, biaya bahan pembantu, biaya transportasi dan pengiriman produk.

Biaya total merupakan penjumlahan dari total biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total dapat dirumuskan sebagai berikut :

TC = TFC + TVCKeterangan :

TC = Biaya total usaha agroindustri minuman kunir instan (Rp)

TFC = Total biaya tetap usaha agroindustri minuman kunir instan (Rp)

TVC = Total biaya variabel usaha agroindustri minuman kunir instan (Rp)

(Gasperz, 1999).b. Penerimaan

Menurut Soedjarwanto dan Riswan (1994) bahwa penerimaan total (Total Revenue) dari suatu usaha dapat diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah produk yang dihasilkan (terjual) dengan harga dari produk tersebut. Secara matematis dituliskan dengan rumus :TR = Q x P

Keterangan :

TR = Total penerimaan usaha agroindustri minuman kunir instan (Rp)

P = Harga minuman kunir instan per sachet (Rp)

Q = Jumlah minuman kunir instan yang dihasilkan (sachet)c. Keuntungan

Menurut Soekartawi (1995) keuntungan adalah selisih antara penerimaan total dengan biaya-biaya. Biaya-biaya yang dimaksud meliputi biaya tetap ditambah biaya tidak tetap / variabel yang dikeluarkan dalam usaha agroindustri kunir instan. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

= TR TC atau = Q x P (TFC + TVC)

Keterangan :

= Keuntungan usaha agroindustri kunir instan (Rp)

TR = Total penerimaan usaha agroindustri kunir instan (Rp)

TC = Total biaya usaha agroindustri kunir instan (Rp)

P = Harga kunir instan per sachet (Rp)

Q = Jumlah kunir instan yang dihasilkan (sachet)

VC = Biaya variabel usaha agroindustri kunir instan (Rp)

FC = Biaya tetap usaha agroindustri kunir instan (Rp)

Semakin besar penerimaan yang diterima atau semakin kecil biaya yang dikeluarkan maka semakin besar pula keuntungan yang akan diterima oleh produsen. Sebaliknya bila penerimaan total yang diterima semakin kecil atau biaya total yang dikeluarkan semakin besar maka keuntungan yang akan diperoleh produsen akan semakin kecil pula.

d. Efisiensi Usaha

Sedangkan untuk mengetahui tingkat efisiensi/keuntungan usaha kunir instan menggunakan rumus Return/Cost (R/C) Ratio yaitu merupakan perbandingan antara total penerimaan dengan total biaya, (Soekartawi, 2001).

R/C Ratio =

Dinana :TR = Total penerimaan

TC = Total biaya

Kreteria :

Jika R/C > 1 maka usaha kunir instan dikatakan efisien atau menguntungkan.

Jika R/C < 1 maka usaha kunir instan dikatakan tidak efisien.

Jika R/C = 1 maka usaha kunir instan tersebut impas (tidak untung tidak rugi).e. Nilai Tambah

Nilai tambah didapatkan dari besarnya nilai akhir dari produksi agroindustri kunir instan cap herbal dikurangi dengan besarnya nilai bahan baku dan nilai bahan penolong dan sumbangan input lain. Menurut Zakaria (2000) nilai tambah (NT) dapat dirumuskan sebagai berikut :

NT = Na (Nb + Ni)

Keterangan :

NT = Nilai tambah produk akhir agroindustri kunir instan (Rp)

Na = Nilai produk akhir agroindustri kunir instan (Rp)

Nb = Nilai bahan baku (Rp)

Ni = Nilai bahan penolong dan input lain (Rp). Menurut Hayami dalam Sudiyono (2002), adapun perhitungan nilai tambah seperti tampak pada tabel 3.1 dibawah ini:

Tabel 3.1. Format Analisis Nilai Tambah

NoOutput, Input, HargaPersamaan

1Hasil produksi (Kg/Bulan)A

2Bahan baku (Kg/Bulan)B

3Tenaga kerja (Hok)C

4Faktor konversiA/B=M

5Koefisien Tenaga kerjaC/B=N

6Harga produk (Rp/kg)D

7Upah rata-rata (Rp/kg)E

PENDAPATAN

8Harga bahan baku (Rp/kg)F

10Nilai produk (Rp/kg)MxD=K

11a. Nilai Tambah (Rp/kg)K-F-G=L

b. Rasio nilai tambah (5%)(L/K)%=H%

12a. Imbangan tenaga kerja (Rp/kg)NxE=P

b. Bagian tenaga kerja (5%)(P/L)%=Q%

13a. KeuntunganL-P=R

b. Tingkat keuntunan (5%)(R/K)%=O%

3.6 Definisi Operasional

Penelitian ini dititikberatkan pada tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efisiensi dan nilai tambah produksi minuman kunir instan Cap Herbal Desa Guluk-guluk Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep.

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu terletak pada variabel penelitian yang diteliti yaitu mencakup :

1. Responden merupakan produsen kunir instan di Desa Guluk-guluk Kecamatan Guluk-guluk.

2. Modal adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk digunakan oleh satu unit usaha budidaya dalam proses pemeliharaan produksi mulai dari awal sampai pada akhir produksi tersebut yang meliputi biaya vareabel dan biaya tetap (Rp).3. Bahan baku adalah bahan baku yang digunakan dalam pengolahan kunir instan dalam satuan kg.

4. Tenaga kerja adalah tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan pengolahan kunir instan dalam satuan Rp/HOK/hari.

5. Hok adalah lamanya seseorang bekerja, mulai pukul 07.00 wib sampai pukul 13.00 yang dinyatakan dengan Rp/orang.

6. Produksi adalah hasil produksi yang berupa kunir instan yang dinyatakan dalam satuan sachet.7. Produksi kunir instan adalah merupakan hasil pengolahan kunir menjadi kunir instan yang dinyatakan dalam satuan sachet.8. Harga adalah harga beli bahan baku dan harga jual hasil produksi kunir instan dalam satuan Rp/kg.

9. Nilai tambah adalah selisih dari nilai produksi dikurangi biaya bahan baku dan biaya input lainnya dalam satuan Rp/kg.

10. Keuntungan adalah selisih antara nilai tambah dikurangi dengan imbangan tenaga kerja dalam satuan Rp/kg.

11. Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Biaya dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu biaya investasi dan biaya operasional (biaya variabel dan biaya biaya tetap).12. Pendapatan adalah selisih total penerimaan tunai dikurangi seluruh biaya yang dikorbankan selama proses produksi. Dimana hasil pendapatan ini diperoleh dari total rincian nilai dari Total Penerimaan Total Cost. Total Penerimaan adalah hasil dari jumlah biji bawang merah (produksi) x harga (Rp), Sedangkan Total Cost merupakan rincian biaya dari biaya variabel dan biaya tetap.13. Agroindustri kunir adalah kegiatan pengolahan tanaman kunir.14. Biaya total adalah semua biaya yang digunakan dalam usaha pembuatan kunir instan, baik yang benar-benar dikeluarkan atau tidak, yang terbagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel, yang dinyatakan dalam satuan rupiah.

15. Biaya tetap adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi kunir instan yang besarnya tidak dipengaruhi oleh kuantitas output yang dihasilkan dan dinyatakan dalam satuan rupiah.

16. Biaya variabel (biaya tidak tetap) adalah biaya yang besarnya berubah ubah secara proporsional terhadap kuantitas Output yang dihasilkan dan dinyatakan dalam satuan rupiah. Yang termasuk dalam biaya variabel dalam penelitian ini antara lain : biaya bahan baku, biaya bahan pembantu (penolong), biaya bahan bakar, biaya transportasi dan pemasaran produk. Semua dinyatakan dalam satuan rupiah/bulan.

22

_1381060303.unknown