bab iii laporan hasil temuan lapangandigilib.uinsby.ac.id/3586/5/bab 3.pdf · laporan hasil temuan...
TRANSCRIPT
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB III
LAPORAN HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Sekolah
SD Islam Tarbiyatul Athfal merupakan lembaga pendidikan dasar
yang didirikan oleh Bapak Abdur Rohman dan Bapak H. Nur Fadhil pada
tahun 1966. Secara formal, SD Islam Tarbiyatul Athfal diresmikan pada
tahun 1977 dengan didirikannya sebuah yayasan yang bernama Yayasan
“Taruna”, yang mana nama Taruna merupakan singkatan dari Tarbiyatul
‘Ulumun Nahdliyah sehinggan SD Islam Tarbiyatul Athfal berdiri dibawah
naungan Yayasan Taruna. SD Islam Tarbiyatul Athfal semakin maju dengan
pesat, sehingga memperoleh penghargaan ma’arif berupa piagam, dengan
memperoleh ± 250 siswa. Sekolah ini di daftarkan ke Departemen Agama
dan diterima dengan memperoleh piagam penghargaan.
Selanjutnya pada tahun 2013 SD Islam Tarbiyatul Athfal mengikuti
akreditasi dengan memiliki luas tanah 467 m2, luas bangunan 359 m2 (3
lantai), luas halaman bermain 108 m2 dan dengan melengkapi administrasi
sebanyak ± 146 buku, jumlah rombelnya ada 14. Akreditasi diterima dan SD
Islam Tarbiyatul Athfal memperoleh skor A dengan nilai 92. Setelah
mengikuti akreditasi dan telah diterima maka SD Islam Tarbiyatul Athfal
memperoleh status TERAKREDITASI “A”.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
102
SD Islam Tarbiyatul Athfal yang berada di Jl. Mejoyo ½ Kalirungkut
Surabaya ini, bisa dikatakan merupakan sekolah dasar Islam tertua yang
berada di wilayah berdirinya sekarang. Karena pada awal berdirinya, belum
ada sekolah-sekolah lain yang berada pada satu kecamatan dengan sekolah
SD Islam Tarbiyatul Atfhal ini.
2. Letak Geografis
Letak SD Islam Tarbiyatul Athfal yang strategis dapat dijangkau
karena letaknya dekat dengan jalan raya dan mempunyai tingkat informasi
transportasi yang efisien. Sekolah SD Islam Tarbiyatul Athfal Rungkut
Surabaya merupakan lembaga yang bernuansa islami, prioritas visi maupun
misinya tertuju kepada terbentuknya insan yang memiliki dedikasi yang
tinggi terhadap agama islam. Melihat posisi dan prospeknya SD Islam
tarbiyatul Athfal ada sikap optimis untuk lebih cepat meraih
keberhasilannya, karena letaknya yang sangat strategis dan mudah
dijangkau serta mudahnya mendapat informasi. Jalur penghujung yang
dekat dengan jalan raya, letak gedung yang masuk kedalam menghindarkan
dari kebisingan kendaraan yang setiap hari berlalu lalang.
SD Islam Tarbiyatul Athfal juga berada di wilayah industri, yang
kebanyakan keadaan masyarakat sekitarnya berada pada taraf kehidupan
menengah kebawah yang kebanyakan juga bekerja di perusahaan industri
tersebut. Di samping itu, SD Islam Tarbiyatul Athfal memiliki kredibilitas
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
103
yang tinggi dari masyarakat sekitar karena memiliki nilai lebih dari
pendidikan agama dibanding dengan sekolah-sekolah yang ada di sekitar.
Walaupun SD Islam Tarbiyatul Athfal mendapat kepercayaan yang
tinggi dari masyarakat, namun demikian, sejalan dengan tuntutan dan
kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan anaknya, sekolah ini
memerlukan peningkatan dan pengembangan dalam berbagai aspek,
misalnya dalam hal pemerataan kesempatan, kurikulum, pembelajaran,
sumber daya manusia, saran dan prasarana, kesiswaan, pendanaan, serta
peran serta masyarakat dalam dunia pendidikan.
3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
a. Visi
”Unggul dalam kualitas mutu pendidikan yang dilandasi imtaq dan iptek,
berbudaya dan berwawasan global”
b. Misi
Misi sekolah sekarang ini adalah merupakan kewajiban, tugas dan
tanggung jawab insan yang terlibat di dalamnya untuk mencapai tujuan
atau visi yang telah ditentukan adalah :
1) Menanamkan dasar keimanan dan ketakwaan yang kuat dalam
kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
2) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
potensi siswa dapat berkembang secara optimal.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
104
3) Membentuk lingkungan pendidikan disekolah yang mampu
menumbuhkan dan meningkatkan kualitan bidang akademik, non
akademik serta keagamaan.
4) Memberikan dasar keterampilan hidup baik bidang ilmu
pengetahuan umum dan teknologi serta agama.
5) Membentuk kepribadian peserta didik yang beriman dan bertakwa
serta berakhlak mulia.
6) Menumbuhkan dasar kemahiran membaca, menulis dan berhitung
yang mampu memecahkan masalah dan berfikir logis, kritis serta
kreatif.
7) Mewujudkan sistem pembelajaran yang berkualitas dan mengacu
kurikulum berbasis kompetensi dengan memanfaatkan sumber daya
yang memadai.
8) Mengembangkan budaya disiplin dan etos kerja yang tinggi.
Misi inilah yang mendasari aktifitas operasional semua pihak yang
terlibat dalam sekolah yang dijabarkan dalam kegiatan mendirikan
pendidikan pra sekolah hingga Sekolah Dasar sebagai persiapan untuk
memasuki jenjang sekolah lebih tinggi berdasarkan nilai-niali kehidupan
yang baik dan universal.
Para anak didik dipersiapkan baik secara mental maupun
lahiriah/fisik mereka seperti kemampuan psikomotoris, kesehatan fisik,
kebersihan diri dan lingkungan, kecerdasan, daya tanggap, daya analisis,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
105
kemampuan adaptasi dengan lingkungan, kedewasaan kemandirian dan
pengendalian emosional, rasa cipta karsa yang benar terhadap estetika,
budaya dan seni, kreatifitas, iman dan takwa serta mencintai sesama
manusia dengan tulus berdasarkan jiwa yang penuh rasa kasih.
c. Tujuan Sekolah
Dengan mengacu kepada visi dan misi sekolah, maka SD Islam
Tarbiyatul Athfal menentukan tujuan sekolah sebagai berikut:
1. Iman dan Takwa
a) Berprestasi dalam perilaku sesuai dengan ajaran agama.
b) Berprestasi dalam kegiatan kepedulian sosial.
c) Berprestasi dalam berbagai lomba keagamaan.
d) Berprestasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan
indah.
2. Bidang Akademik :
a) Berprestasi dalam ketuntasan belajar.
b) Berprestasi dalam perolehan nilai Ujian sekolah dan Kelulusan.
c) Berprestasi dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi
(SLTP)
d) Berprestasi dalam kompetisi akademik seperti Olimpiade Mata
Pelajaran, Kreatifitas siswa, siswa teladan, dan kompetisi lainnya.
3. Non Akademik :
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
106
a) Berprestasi di bidang olah raga seperti bulutangkis, futsal, renang,
dan tenis meja.
b) Berprestasi dalam bidang seni seperti seni lukis, seni tari, seni
musik dan lainnya.
c) Berprestasi dalam bidang komunikasi seperti mading dan buletin.
d) Berprestasi dalam pengembangan ilmiah seperti sain club.
e) Berpresatasi dalam organisai siswa seperti pramuka.
4. Tujuan Umum
a) Memenuhi standar kompetensi maksimal dalam prestasi akademis
maupun non akademis melalui bakat, minat, kreatifitas dan
ketrampilan.
b) Memenuhi pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
yang adaptif dan proaktif.
c) Memenuhi pembelajaran dan bimbingan yang aktif, kreatif efektif,
inovatif dan menyenangkan.
d) Menumbuhkan dasar-dasar pengetahuan keagamaan sehingga
mengenal dan mencintai agama, mempertebal iman dan taqwa
kepada Tuhan YME.
e) Memenuhi hasil kelulusan yang cerdas, bertaqwa dan memiliki
daya saing tinggi.
f) Memenuhi penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang
relevan dan efektif.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
107
g) Memenuhi media pembelajaran yang inovatif.
h) Memenuhi sumber daya manusia yaitu guru dan tenaga
kependidikan yang berkwalitas, kreatif, memliki kemampuan dan
etos kerja yang tinggi.
i) Memenuhi sistem pendidikan yang dikelola secara transparan,
akuntabel, efektif dan demokratis.
j) Memenuhi program pendidikan berstandar nasional bertaraf
internasional.
k) Memenuhi standar penilain sesuai tuntutan kurikulum.
l) Memenuhi sumber daya manusia yang mampu dalam penguasaan
Informasi Teknologi pembelajaran.
m) Menciptakan kestabilan suasana sekolah yang kondusif bagi
seluruh pemangku pendidikan.
4. Pelaksanaan Pengajaran
Pelaksanaan pembelajaran di SD Islam Tarbiyatul Athfal Surabaya
terbagi menjadi dua gelombang yakni kelas pagi dan siang, hal ini karena
keterbatasan ruang kelas yang dimiliki oleh SD Islam Tarbiyatul Athfal.
Adapun pembagiannya yakni, untuk kelas pagi dimulai pukul 06.30 sampai
10.30 untuk kelas 1 (A, B, C), sedang kelas 3 (B, C) dimulai pukul 06.30
sampai 10.50, kelas 6 (A, B) dimulai pukul 06.30 sampai 12.15. Sedangkan
kelas 2 (A, B) dan kelas 3-A pembelajaran dimulai pukul 10.30 sampai
pukul 14.30. Untuk kelas siang, pembelajaran dimulai pukul 12.15 sampai
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
108
dengan pukul 17.00. untuk kelas yang masuk siang yakni kelas 4 (A, B) dan
kelas 5 (A, B).
Adapun dalam hal jika ada guru yang berhalangan masuk kelas, maka
diisi oleh guru piket, dan mengenai hubungan sekolah dengan wali murid
dalam pelaksanaannya ditangani sendiri oleh wali kelas dibantu oleh kepala
sekolah.Sedang bentuknya berupa mancing wali murid untuk Tanya jawab
secara langsung antara wali kelas dengan wali murid mengenai kesulitan
dan hambatan yang dialami oleh anak dalam belajar.106
5. Struktur Organisasi
Pengendalian dan control kerja SD Islam Tarbiyatul Athfal senantiasa
direalisasikan dengan tujuan efisien dan efektifitas administrasi serta
keseluruhan. Pemegang komponen dalam sistem organisasinya adalah
orang-orang yang memili etos kerja untuk menciptakan sebuah system
kinerja yang tepat guna integritas karakteristik yang handal. Adapun
struktur organisasi SD Islam Tarbiyatul Athfal adalah sbb:
106
Zaenal Mahmudi, Kepala Sekolah, Wawancara, Surabaya, 15 Januari 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
109
Gambar 3.1
Struktur organisani SD Islam Tarbiyatul Athfal
Sumber : Dokumen SD Islam Tarbiyatul Athfal
YPI TARUNA
Drs. Abd.
WAHIB, MM KEPALA
SEKOLAH
ZAENAL
MAHMUDI,
S.Pd.I
WAKIL KEPALA
SEKOLAH
AKHMAD
JAWADUL I,
S.Pd.I
DEWAN /
KOMITE
Drs. H. ABD.
SHOFI KEPALA TATA
USAHA
NI’MATUL
CHOIROH,
S.Sos
PETUGAS
PERPUSTAKAAN
IFROTUS
SURUROH GURU
KELAS I-A
Sistin
Masnawat
i, S.Ag
GURU
KELAS II-A
Maf’ulah,
S.Pd.I
GURU KELAS
III-A
Titik
Margiati, SS.,
S.Pd.I
GURU KELAS
IV-A
Hesti
Antiekawati,
ST, S.Pd
GURU
KELAS V-A
Muslimatu
l Ilfi, S.Pd.I
GURU
KELAS VI-
A
Fahrur
Rozi ,S.Pd.
GURU
KELAS I-B
Dra. Siti
Ruqoiyah
GURU
KELAS II-B
Tutik
Aisyah,
S.Pd.I
GURU
KELAS III-
B
Farikhatun
Nadhiro,S.
Pd
GURU
KELAS IV-
B
Sri
Wahyuni
S.Ag
GURU
KELAS V-B
M.
Ridlwan
Ansori,
S.Pd
GURU KELAS
VI-B
Akhmad
Jawadul I,
S.Pd.I
GURU
AGAMA
Faridatus
Zuroh,
S.Pd.I
GURU
AGAMA
Miftahul
Jannah,
S.Pd.I
GURU
PENJAS
Fatatik
Nuryanah,
S.PdI
GURU BHS
INGGRIS
H. Much.
Musonif,S.Pd
.I
GURU
DINIYAH
Budi
Siswanto,
S.Pd
GURU
DINIYAH
Ziaur
Rohman PEMBINA
PRAMUKA
Bagus
Hardiansyah,
S.Pd
PEMBINA
PRAMUKA
Zainiyah,
S.Pd.I
PEMBINA
PRAMUKA
Ifrotus
Sururoh
PEMBINA
LUKIS
Bagus
Hardiansy
ah S.Pd
PEMBINA
TARI
H. Much
Musonif,S.
Pd.I
SISWA
PEMBINA
PRAMUKA
Ilmiyatul
Choiroh PEMBINA
SILAT
Pertiwi, S.Pd
PEMBINA
MTQ
Arifin
M A S Y
YPI TARUNA
KEPALA
SEKOLAH
WAKIL KEPALA
SEKOLAH
KOMITE
SEKOLAH
KEPALA TATA
USAHA PETUGAS
PERPUSTAKAAN
GURU
KELAS I-A
GURU
KELAS II-A
GURU
KELAS III-
A
GURU
KELAS I-B
GURU
KELAS II-B
GURU
KELAS III-
B
GURU
KELAS I-C
GURU
AGAMA
GURU
KELAS III-C
GURU PJOK GURU
DINIYAH
GURU
DINIYAH
PEMBINA
TARI
PEMBINA
SILAT
guru
KELAS IV-
A
GURU
KELAS IV-
B
GURU
AGAMA
PEMBINA
PRAMUKA
GURU
KELAS V-A
GURU
KELAS V-B
PEMB.
LUKIS
PEMB.
PRAMUKA
PEMBINA
MTQ
GURU
KELAS VI-
A
GURU
KELAS VI-
B
PEMB.
SILAT
PENJAGA
SEKOLAH
Lukman
PENJAGA
SEKOLAH
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
110
6. Keadaan siswa, guru, dan karyawan
a. Keadaan siswa
Keadaan siswa SD Islam Tarbiyatul Athfal Rungkut Surabaya pada
tahun pelajaran 2014-2015 kelas satu bejumlah 83 siswa, kelas dua
bejumlah 83 siswa, kelas tiga berjumlah 94 siswa, kelas empat berjumlah
65 siswa, kelas lima berjumlah 54 siswa, kelas enam berjumlah 66 siswa.
Jadi jumlah keseluruhan ada 443 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat tabel dibawah ini :
TABEL 3.1
Keadaan siswa SD Islam Tarbiyatul Athfal Surabaya
Tahun pelajaran 2014/2015
KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LK & PR JUMLAH
I
A 10 18 28
83 B 12 24 28
C 13 14 27
II A 23 18 41
83 B 20 22 42
III
A 19 16 35
94 B 20 19 39
C 13 7 20
IV A 23 9 32
65 B 15 18 33
V A 11 16 27
54 B 9 18 27
VI A 17 13 30
66 B 20 16 36
JUMLAH 223 220 443 443
Sumber : Dokumen SD Islam Tarbiyatul Athfal Surabaya
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
111
b. Keadaan guru dan karyawan
Keaadaan guru dan karyawan Sd Islam Tarbiyatul Athfal Surabaya
berjumlah orang dengan uraian jumlah guru dan karyawan sbb:
Tabel 3. 2
Daftar nama guru dan karyawan
Tahun pelajaran 2014/2015
No. Nama L/P Pend Jabatan
1. Dra. Hj. R. Siti Hajar P S.1 Pengawas sekolah
2. Zaenal Mahmudi, S.PdI L S.1 Kepala Sekolah
3. Mustofa Mustaqim L D.2 Koord Keagamaan
4. Dra. Siti Ruqoiyah P S.1 Waka Keu/Gr Kls 1-B
5. Akhmad Jawadul Insan, L S.1 Waka Kur Kes/Gr Kls 6-B
6. Muslimatul Ilfi, S.Pd.I P S.1 Waka Umum/Gr Kls 5-A
7. Maf’ulah, S.PdI P S.1 Waka Sarpras/Gr Kls 2-A
8. Hesti Antiekawati , S.Pd P S.1 Guru Kelas 4-A
9. Titik Margiati, S.Pd.I P S.1 Guru Kelas 3-A
10. Miftachul Jannah, S.PdI P S.1 Guru Agama
11. Tutik Aisyah, S.PdI P S.1 Guru Kelas 2-B
12. Sistin Masnawati, S.Ag P S.1 Guru Kelas 1-A
13. Sri Wahyuni, S.Ag P S.1 Guru Kelas 4-B
14. Farikhatun Nadhiroh,
S.Pd P S.1 Guru Kelas 3-B
15. Fatatik Nuryanah, S.Pd.I P S.1 Guru/Bag. Adm
16. Muchammad. Musonif,
SE L S.1 Guru Agama
17. M. Ridlwan Ansori, S.Pd L S.1 Guru Kelas 5-B
18. Bagus Hardiansyah L S.1 Guru Olah raga
19. Faridatus Zuhroh, S.Pd.I P S.1 Guru Kelas 1-C
20. Ifrotus Sururoh, S.Pd.I P S.1 Guru/Ka.Perpus
21. Ni’Matul Choiroh, S.Sos P S.1 Bag. Administrasi
22. Zainiyah, S.Pd.I P S.1 Guru Diniyah
23. Yulianto L MA Guru Pramuka
24. Sulikah P SMA Guru Pramuka
25. Pertiwi, S.Pd P S.1 Guru Tari
26. Ziaur Rahman, S.Pd.I L S.1 Guru Silat
27. Budi Siswanto, S.Pd L S.1 Guru Lukis
28. Arifin L SMA Guru Silat
29. Chilmiyah P MA Guru Samroh
30. Lukman L SMA Keamanan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
112
31. Umiyatin P SMP Bag. Kebersihan
32. Ruqoiyah P SMA Bag. Kebersihan
Sumber : Dokumen SD Islam Tarbiyatul Athfal Surabaya
7. Sarana dan Prasarana Penunjang Proses Belajar Mengajar
Sarana memiliki arti penting dalam pendidikan gedung sekolah
misalnya merupakan tempat yang strategis bagi berlangsung kegiatan
pembelajaran disekolah. Adpun sarana prasarana yang ada untuk menunjang
tercapainya tujuan belajar mengajar di SD Islam Tarbiyatul Athfal Surabaya
dalam tabel sbb:
TABEL 3.3
Daftar inventaris SD Islam Tarbiyatul Athfal
No Inventaris Jumlah Baik Rusak
1 Ruang Kepala Sekolah 1
2 Ruang guru 1
3 Ruang TU 1
4 Ruang UKS 1
5 Perpustakaan 1
6 Komputer 20 13 7
7 Kelas 9
8 KM/WC guru 2
9 KM/WC siswa 4
10 Kantin 1
11 Gudang 1
12 Mushollah 1
13 Lab IPA 1
Sumber: Dokumen SD Islam Tarbiyatul Athfal
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
113
B. Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Berbasis Kurikulum 2013 di SD Islam Tarbiyatul Athfal
Sebagaimana yang dibahas pada bab sebelumnya bahwa Kurikulum 2013
adalah kurikulum baru yang diterapkan pada Sistem Pendidikan Nasional. Di
SD Islam Tarbiyatul Athfal sendiri penerapan Kurikulum 2013 dimulai pada
awal tahun pelajaran 2013/2014. Namun pada awal penerapannya, yakni
semester pertama masih pada tahap uji coba dan tidak dimulai dengan
perubahan yang total.
Hal ini disebabkan, pada penerapan Kurikulum 2013 banyak sekali
perubahan dari Kurikulum yang diterapkan sebelumnya yakni KTSP atau
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Tujuannya adalah selain karena masih
pada tahap awal, juga agar terutama siswa tidak kaget dengan perubahan
kurikulum ini. Terutama dalam segi pembelajaran, jika sebelumnya siswa
menerima materi pembelajaran berdasarkan per mata pelajaran, pada
Kurikulum 2013 ini siswa menerima materi pembelajaran berdasakan tema.
Selain itu, pada pihak wali murid diperlukan sosialisasi atas perubahan
kurikulum baru ini, agar para wali murid juga mengetahui bagaimana
pembelajaran yang diterima oleh putra putrinya pada penerapan pembelajaran
berbasis Kurikulum 2013.107
107
Zaenal Mahmudi, Kepala Sekolah, disampaikan pada rapat guru SD Islam Tarbiyatul Athfal
“Persiapan Penerapan Kurikulum 2013”, Surabaya, 5 Agustus 2013
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
114
Demikian pula dalam hal administrasi, semester awal dalam
pelaksanaannya SD Islam Tarbiyatul Athfal belum menggunakan administrasi
yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Namun seiring berjalannya waktu dengan
adanya pembenahan disana sini dan juga pelatihan Kurikulum 2013 yang
diikuti oleh pendidik di SD Islam Tabiyatul Athfal, penerapan pembelajaran
berbasis Kurikulum 2013 pun dapat diterapkan dengan cukup baik di SD Islam
Tarbiyatul Athfal meski banyak kekurangan disana sini terutama dalam materi
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Setidaknya, ada beberapa kebijakan yang relevan diambil sekolah dalam
membantu kelancaran pengembangan pembelajaran berbasis kompetensi,
yaitu:
1. Memprogamkan perubahan kurikulum sebagai bagian integral dari program
sekolah secara keseluruhan.
2. Menganggarkan biaya operasional pembelajaran berbasis kompetensi dan
karakter sebagai bagian dari anggaran sekolah.
3. Meningkatkan mutu dan kualitas guru, serta fasilitator agar dapat bekerja
secara professional (meningkatkan profesionalisme guru).
4. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk kepentingan
belajar, dan pembentukan kompetensi dasar.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
115
5. Menjalin kerjasam yang baik dengan unsur-unsur terkait secara resmi dalam
kaitannya dengan pembelajaran berbasis kompetensi, seperti dunia usaha,
pesantren, dan tokoh-tokoh masyarakat.108
Dalam pelaksanaannya, Kurikulum 2013 tidak serta merta langsung
diterapkan pada semua kelas pada tingkat sekolah dasar, namun secara
bertahap. Pada tahun pertama pelaksanaannya, yakni tahun pelajaran
2013/2014, sistem pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 diterapkan pada
kelas 1 dan kelas 4. Pada tahun kedua, yakni tahun pelajaran 2014/2015,
penerapan Kurikulum 2013 lebih meningkat lagi yakni pada kelas 2 dan 5
untuk kelas 3 dan 6 akan diterapkan pada tahun ajaran selanjutnya.109
Secara umum ada tiga tahapan dalam menerapkan pembelajaran berbaris
Kurikulum 2013, yaitu:
1. Tahap Perencanaan
Kegiatan pembelajaran yang baik senantiasa berawal dari rencana
yang matang. Perencanaan yang matang akan menunjukkan hasil yang
optimal dalam pembelajaran.
Perencanaan merupakan proses penyusunan sesuatu yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pelaksanaan
perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka
tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan. Namun yang lebih
108
E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikuluum 2013, 106. 109
Zaenal Mahmudi, Kepala Sekolah, Wawancara, Surabaya, 15 Januari 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
116
utama adalah perencanaan yang dibuat harus dapat dilaksanakan dengan
mudah dan tepat sasaran.
Begitu pula dengan perencanaan pembelajaran, yang
direncanakan harus sesuai dengan target pendidikan. Guru sebagai subjek
dalam membuat perencanaan pembelajaran harus dapat menyusun
berbagai program pengajaran sesuai pendekatan dan metode yang akan di
gunakan.
Secara umum guru itu harus memenuhi dua kategori, yaitu
memiliki capability dan loyality, yakni guru itu harus memiliki
kemampuan dalam bidang ilmu yang diajarkannya, memiliki kemampuan
teoritik tentang mengajar yang baik, dari mulai perencanaan, implementasi
sampai evaluasi, dan memiliki loyalitas keguruan, yakni loyal terhadap
tugas-tugas keguruan yang tidak semata di dalam kelas, tapi sebelum dan
sesudah kelas.
Tahap perencanaan ini mencakup kegiatan pengambilan keputusan,
untuk itu diperlukan kemampuan untuk melihat ke depan guna
merumuskan suatu pola tindakan untuk masa mendatang. Tahap
perencanaan ini dimulai pada awal tahun pelajaran baru, dimana guru
menyiapkan beberapa administrasi pembelajaran sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran kepada peserta didik.
Berdasarkan Permendiknas No. 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses, bahwa perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
117
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu
pada Standar Isi.
Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar,
perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan
Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang
digunakan.110
:
Dalam Kurikulum 2013 ini, acuan guru dalam penyusunan silabus
serta RPP sudah ada karena untuk penyusunan silabus sudah disediakan
oleh dinas terkait sebagai acuan, begitupun buku pelajaran sebagai sumber
belajar siswa sudah disediakan oleh dinas pendidikan sehingga pihak
sekolah tidak perlu mencari buku yang sesuai dengan Kurikulum 2013,
siswa pun cukup mencari buku pendamping sebagai bahan pengayaan
pengetahuannya saja.
Selain ada buku babon untuk siswa, dinas pendidikan juga
menyediakan buku untuk guru sebagai acuan guru dalam menyusun RPP
untuk menyampaikan materi pelajaran pada siswa.
Namun dari pada itu, penyusunan perencanaan pembelajaran tetap
harus disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan karakteristik siswa. Hal
ini, terkait dengan bagaimana merumuskan tujuan yang akan dicapai oleh
suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang akan dicapai untuk menilai
110
Zaenal Mahmudi, Kepala Sekolah, Wawancara, 20 Januari 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
118
tujuan tersebut, materi bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara
menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan.
Untuk penyusunan perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik peserta didik, serta kesesuaian dengan
Kurikulum 2013, setiap bulannya guru PAI yang ada di SD Islam
Tarbiyatul Athal mengikuti kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru) yang
dikhususkan untuk guru PAI. Hal ini ditujukan agar ditujukan agar
mengikuti perkembangan yang up to date juga bisa sharing serta berbagi
informasi dengan guru-guru lain yang berada di wilayah lingkungan SD
Islam Tarbiyatul Athfal ini.111
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahap implementasi atau tahap penerapan atas
desain perencanaan yang telah dibuat guru. Hakikat dari tahap pelaksanaan
adalah kegiatan operasional pembelajaran itu sendiri. Dalam tahap ini,
guru melakukan interaksi belajar-mengajar melalui penerapan berbagai
strategi metode dan teknik pembelajaran, serta pemanfaatan seperangkat
media.
Sesuai dengan acuan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada
Kurikulum 2013, ada tiga tahapan kegiatan pelaksanaan pembelajaran
yakni kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan awal
111
Mushonnif, Guru PAI, Wawancara, 20 Januari 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
119
Kegiatan awal disini merupakan kegiatan pendahuluan sebelum
memasuki inti pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan terutama untuk
menciptakan suasana awal pembelajaran untuk mendorong siswa
memfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses pembelajaran
dengan baik.
Berdasarkan observasi penelitian yang dilakukan penulis pada
tahap ini guru mengisi kegiatan awal pembelajaran dengan melakukan
apersepsi yakni menitikberatkan pada kegiatan mengulas secara singkat
tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari dengan yang akan
dipelajari sehingga keterkaitannya dapat dipahami siswa.
Pada tahap ini, guru juga menyelingi dengan memberikan pre
test, yakni pertanyaan sebelum memulai pelajaran dengan tujuan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa, dengan begitu guru dapat
menentukan cara penyampaian pelajaran yang akan ditempuh pada
kegiatan inti.112
b. Kegiatan inti
Pada kegiatan inti ini merupakan kegiatan yang paling penting
dan utama dalam proses pembelajaran. Karena pada kegiatan ini materi
pembelajaran akan disampaikan dan diberikan kepada peserta didik.
Saat penelitian berlangsung, materi pembelajaran yang
disampaikan adalah mengenai QS. Al-Ma>’u>n. Pada tahap
112
Mushonnif, Guru PAI, Wawancara, 13 Januari 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
120
pembelajarannya guru membacakan surat Al-Ma>’u>n kemudian ditirukan
oleh siswa dengan membaca sesuai dengan kaidah tajwid dan
makha>rijul h}uruf yang benar. Setelah itu guru menjelaskan isi dari
kandungan surat al-Ma>’u>n dengan menggunakan metode ceramah yang
diselingi dengan tanya jawab. Kemudian guru meminta siswa untuk
menghafalkan surat al-Ma>’u>n tersebut serta isi kandungan suratnya.
Sambil meminta maju satu per satu untuk mempertanggung jawabkan
hafalannya. Sembari menunggu siswa lain yang menghafal, guru
meminta siswa yang sudah hafal untuk membuat simpulan dari yang ia
pahami mengenai isi kandungan surat al-Ma>’u>n.113
Jika waktu belajar habis maka hafalan akan dilanjutkan pada
pertemuan di minggu berikutnya dengan konsekuensi, jika ada siswa
yang belum hafal hingga waktu yang ditentukan maka siswa diminta
beridiri di depan kelas dengan tetap mencoba menghafal hingga tugas
yang diberikan oleh guru kepada siswa yang lain telah selesai.114
c. Kegiatan penutup
Adapun kegiatan penutup ini merupakan kegiatan akhir untuk
mengakhiri proses pembelajaran. Kegiatan ini dimanfaatkan guru untuk
menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan.115
Guru
113
Sofinatul, Siswi kelas 5, Wawancara, 14 Januari 2015 114
Zacky Al-akbar, Siswa kelas 5, Wawancara, 14 Januari 2015 115
Mushonnif, Guru PAI, Wawancara, 13 Januari 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
121
dan murid melakukan refleksi serta evaluasi untuk melihat tingkat
keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Tahap Evaluasi
Pada hakekatnya evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk
mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi. Pada umumnya hasil
belajar akan memberikan pengaruh dalam dua bentuk:
a. Peserta akan mempunyai perspektif terhadap kekuatan dan
kelemahannya atas perilaku yang diinginkan;
b. Mereka mendapatkan bahwa perilaku yang diinginkan itu telah
meningkat baik setahap atau dua tahap, sehingga sekarang akan timbul
lagi kesenjangan antara penampilan perilaku yang sekarang dengan
tingkah laku yang diinginkan.
Pada tahap ini kegiatan guru adalah melakukan penilaian atas
proses pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi adalah alat untuk
mengukur ketercapaian tujuan. Dengan evaluasi, dapat diukur kuantitas
dan kualitas pencapaian tujuan pembelajaran. Sebaliknya, oleh karena
evaluasi sebagai alat ukur ketercapaian tujuan, maka tolak ukur
perencanaan dan pengembangannya adalah tujuan pembelajaran.
Menurut Bapak Zaenal, selaku Kepala Sekolah SD Islam Tarbiyatul
Athfal, tahap evaluasi guru dapat melakukan dengan melakukan beberapa
proses, yakni pertama, dilakukan setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung dalam satu tatap muka, yakni berupa tanya jawab, soal-soal
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
122
atau perilaku siswa (untuk penilaian sikap). Kedua, setelah selesai satu bab
atau materi pelajaran, dalam hal ini berupa ulangan harian. Ketiga, ulangan
formatif yakni setiap dua bulan setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung, dan kemudian yakni penilaian dalam pelaksanaan UAS
(Ulangan Akhir Semester). Selain itu, kepala sekolah menambahkan
evaluasi tidak hanya dilakukan dalam bentuk penilaian soal-soal tetapi
juga dalam bentuk cerminan perilaku sehari-hari, terutama untuk materi
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Hal ini sesuai dengan tujuan
Kurikulum 2013, yakni tidak hanya mengembangkan kemampuan peserta
didik pada aspek kognitif, akan tetapi juga psikomotorik dan afektif.
Terlebih lagi untuk penilaian afektif ini dikembangkan lagi dalam dua
ranah yakni sikap dan spiritual.116
Untuk menunjang materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
di SD Islam Tarbiyatul Athfal juga diberi tambahan mata pelajaran muatan
lokal (mulok) yang merupakan kandungan dari materi Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti, yakni yang terdiri dari Aqidah Akhlak, Qur’an
Hadis, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), yang masing-masing
memiliki porsi dua jam mata pelajaran dalam satu minggu.
116
Zaenal Mahmudi, Kepala Sekolah, Wawancara, 20 Januari 2015