bab iii green space of malimbu

24
Malimbu Green Area BAB III STRATEGI PENGEMBANGAN DAN KONSEP DESAIN PERENCANAAN 3.1 Analisa SWOT Dalam Penentuan Strategi Pengembangan Dari penjelasan bab sebelumnya, sudah dilakukan beberapa penjelasan mengenai gambaran umum yang ada pada Malimbu zona II. Terkait dengan adanya beberapa permasalahan dan potensi yang di wilayah Malimbu zona II, maka untuk melakukan strategi pengembangan kawasan di gunakan analisa SWOT untuk menentukan konsep yang sesuai dengan peluang maupun ancaman yang sewaktu – waktu terjadi pada wilyah tersebut. Sehingga kawasan pada Malimbu zona II sesuai memiliki potensi yang bagus sejkali di bandingkan dengan wilayah lainnya. Analisa SWOT merupakan analisa yang dilakukan untuk mengetahui potensi-potensi serta masalah yang terdapat dalam suatu wilayah baik dari unsur internal maupun eksternal wilayah. potensi dan masalah yang ada tersebut akan diukur sebagai acuan dalam mengembangkan wilayah sehingga dapat diketahui rencana-rencana strategis yang dapat dilakukan untuk perencanaan dan pengembangan wilayah Malimbu zona II. III-1

Upload: qudri-saufi

Post on 30-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Penataan kawasan malimbu (studi perencanaan Tapak) PWK UM. MATARAM

TRANSCRIPT

Malimbu Green Area

BAB IIISTRATEGI PENGEMBANGAN DAN KONSEP DESAIN PERENCANAAN

3.1Analisa SWOT Dalam Penentuan Strategi PengembanganDari penjelasan bab sebelumnya, sudah dilakukan beberapa penjelasan mengenai gambaran umum yang ada pada Malimbu zona II. Terkait dengan adanya beberapa permasalahan dan potensi yang di wilayah Malimbu zona II, maka untuk melakukan strategi pengembangan kawasan di gunakan analisa SWOT untuk menentukan konsep yang sesuai dengan peluang maupun ancaman yang sewaktu waktu terjadi pada wilyah tersebut. Sehingga kawasan pada Malimbu zona II sesuai memiliki potensi yang bagus sejkali di bandingkan dengan wilayah lainnya. Analisa SWOT merupakan analisa yang dilakukan untuk mengetahui potensi-potensi serta masalah yang terdapat dalam suatu wilayah baik dari unsur internal maupun eksternal wilayah. potensi dan masalah yang ada tersebut akan diukur sebagai acuan dalam mengembangkan wilayah sehingga dapat diketahui rencana-rencana strategis yang dapat dilakukan untuk perencanaan dan pengembangan wilayah Malimbu zona II.

ANALISA POTENSI DAN MASALAH DALAM PENETUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASANFAKTOR INTERNAL

FAKTOR EKSTERNALKEKUATAN (STRENGHT) Letak kawasan Malimbu zona II sangat strategis, karena letaknya berdekatan dengan beberapa tempat wisata yang ada di sanggigi Kawasan Maimbu zona II memililki lahan kosong di pinggir pantai untuk di kembangkan Kemiringan lereng yang tidak terlalu curam, sehingga sangat cocok untuk di rencanakan arena game Malimbu zona II rentang terhadap banjir, karena banyak jenis vegetasi pengeras sehingga bagus untuk di kembangkan.KELEMAHAN (WEAKNESS) Belum adanya perencanaan untuk pengembangan kawasan baik pada pinggir pantai dan kelerengan Kemiringan lereng sangat berdekatan sekali dengan jalan utama, sehingga membahayakan bagi pengguna jalan jika terjadinya erosi tanah. . Belum adanya jalan penghubung secara langsung dari jalan utama menuju pinggir pantai Belum adanya fasilitas kawasan yang memadai bagi pengunjung / pengguna kawasan

PELUANG (OPPORTUNITIES) Merupakan jalur penghubung antara beberapa tempat wisata yang ada di sanggigi Banyaknya wisatawan yang melewati kawasan tersebut, sehingga secara tidak langsung dapat menarik perhatian wisatawan untuk mengunjungi Malimbu zona II jika sudah di kembangkan STRATEGI SO Mengembangkan kawasan dengan merencanakan tempat yang nyaman, sejuk bagi pengguna kawasan Mengembangkan lahan kosong pada pinggir pantai dengan merencakan sebagai tempat wisata Memanfaatkan kemiringan lereng dengan merencanakan sebagai arena game Melestarikan dan mengembangkan vegetasi pengeras sebagai penghalang terjadinya banjirSTRATEGI WO Merencanakan lahan kosong pada pinggir pantai dengan menambahkan taman sebagai tempat bermain, barugak ,taman khias serta fasilitas penunjuang lainnya. Menanggulangi terjadinya erosi tanah dengan membahkan beberapa vegetasi pengeras dan saluran drainase Merencanakan jalan penghubung kawasan dari jalan utama ( jalan raya ) menuju pantai Menambahkan beberapa fasilitas penunjang kawasan, untuk menciptakan kenyaman bagi pengguna kawasan tersebut

TANTANGAN (THREATHS) Terjadinya kepadatan terhadap aktifitas pergerakan, karena letak malimbu zona II berada di sebelah barat dan sebelah timur jalan utama Terjadinya beberapa pengaihan fungsi lahan dari kelerengan menjadi arena game

STRATEGI ST Mengatur sirkulasi pergerakan dari kemiringan lereng sampai pada pinggir pantai Merencanakan kawasan tanpa harus merusak beberapa vegetasi yang ada pada kawasan tersebut

STRATEGI WT Merencanakan kawasan dengan memperhatikan zonasi pergerakan, agar tidak terjadinya kepadatan pergerakan Dalam melakukan perencanaan kemiringan lereng, setelah melakukan cut and fill, harus di tambahan vegetasi agar tidak terjadinya erosi tanah Melakukan perencanaan dengan menyediakan fasilitas penunjang pada perencanaan kelerengan dan pinggir pantai, sehingga pengguna kawasan tidak mengganggu aktifitas pada jalan utama

Analisa yang dilakukan di wilayah Malimbu zona II ini mencakup analisa dari faktor internal dan eksternal untuk daya dukung wilayah yang ada. Dari faktor internal terdapat aspek kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) yang ada. Sedangkan untuk aspek kelemahan yang tidak mendukung pengembangan kawasan Malimbu zona II yakni ada beberapa seperti masih belum maksimalnya pemanfaatan potensi Kerajinan yang terdapat di wilayah Malimbu zona II.Selain faktor internal diatas, terdapat pula faktor eksternal yang tentunya mempengaruhi pula keadaan perkembangan kawasan yang terdapat di wilayah Malimbu zona II . Faktor eksternal tersebut berupa peluang (opportunities) dan tantangan (treath). Dari kedua aspek tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan strategi-startegi apa yang harus diterapkan pada perencanaan kawasan MAlimbu zona II, antara lain pengembangan sebagai salah satu lokasi pengembangan tempat zona game dan pariwisata.

Strategi pengembangan kawasanUntuk mengatasi beberapa analisa yang telah dijelaskan Pada Bab sebelumnya, maka akan diberikan beberapa strategi yang dapat membantu pengembangan kawasan Malimbu zona II, antara lain :1) Strategi S-O, yakni strategi yang dilakukan untuk aspek kekuatan dan peluang berupa : Mengembangkan kawasan dengan merencanakan tempat yang nyaman, sejuk bagi pengguna kawasan Mengembangkan lahan kosong pada pinggir pantai dengan merencakan sebagai tempat wisata Memanfaatkan kemiringan lereng dengan merencanakan sebagai arena game Melestarikan dan mengembangkan vegetasi pengeras sebagai penghalang terjadinya banjir

2) Strategi W-O, yakni strategi yang diberikan untuk perwujudan aspek kelemahan dan peluang yang ada, berupa : Merencanakan lahan kosong pada pinggir pantai dengan menambahkan taman sebagai tempat bermain, barugak ,taman khias serta fasilitas penunjuang lainnya. Menanggulangi terjadinya erosi tanah dengan membahkan beberapa vegetasi pengeras dan saluran drainase Merencanakan jalan penghubung kawasan dari jalan utama ( jalan raya ) menuju pantai Menambahkan beberapa fasilitas penunjang kawasan, untuk menciptakan kenyaman bagi pengguna kawasan tersebut

3) Strategi S-T, yakni strategi yang diberikan untuk mendukung aspek kekuatan dan tantangan yang ada, berupa : Mengatur sirkulasi pergerakan dari kemiringan lereng sampai pada pinggir pantai Merencanakan kawasan tanpa harus merusak beberapa vegetasi yang ada pada kawasan tersebut

4) Strategi W-T, yakni strategi yang daberikan untuk mendukung aspek kelemahan dan tantangan yanga ada, berupa : Merencanakan kawasan dengan memperhatikan zonasi pergerakan, agar tidak terjadinya kepadatan pergerakan Dalam melakukan perencanaan kemiringan lereng, setelah melakukan cut and fill, harus di tambahan vegetasi agar tidak terjadinya erosi tanah menyediakan fasilitas penunjang pada perencanaan kelerengan dan pinggir pantai, sehingga pengguna kawasan tidak mengganggu aktifitas pada jalan utama

3.2Rencana Pengembangan KawasanRencana pengembangan Kawasan ini terdiri dari rencana pola ruang atau pemanfaatan ruang dan rencana detail pengembangan kawasan. Rencana pemanfaatn ruang Kawasan Malimbu zona II merupakan rencana penetapan ruang-ruang yang ada untuk digunakan sebagai kawasan tertentu (seperti kawasan wisata dan arena Game Paintball). Sedangkan rencana detail pengembangan kawasan merupakan rencana aksi untuk mengembangkan kawasan Malimbu zona II, muatan rencana detail ini yaitu antara lain rencana pengembangan kawasan wisata, rencana peningkatan kualitas jalan, rencana penataan pemukiman dan lain-lain.

Gambar kondisi eksisting

Desain pengembangan kawasan

Pada gambar di atas, tampak kondisi eksisting perenncanaan kawasan yang telah di bagi menjadi dua zona yakni zona I pada kemiringan lereng dan zona kedua pada pesisir pantai. Secara umum perencanaan pada zona I di jadikan sebagai arena Game Paintball dengan melakukan cut and fill dengan luasan tertentu dan pada pesisir pantai di jadikan sebagai tempat wisata, dengan menambahkan beberapa fasilitas penunjang guna untuk memberikan kenyamanan pada pengunjung / penggunan kawasan tersebut.3.2.1 Pengembangan Perencanaan Pada Zona IPengembangan perencanaan pada zona I dengan melakukan cut and fill pada kelerengan, pemotongan da penambahan pada zona I dengan merencanakan Arena Game Paintball. Untuk lebih jelasnya perencanaan paintball ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :Gambar perencanaan secara keseluruhan

Seccara keseluruhan perencanaan pada zona pertama ini dengan menambahkan arena Game Paintball dan pedagang lokal serta aral parkir. Perencanaan ini tujuannya untuk arena bermain bukan hanya untuk anak kecil saja melainkan juga untuk orang orang dewasa.Gambar arena Paintball

Gambar perencanaan pedagang lokal

Perencanaan pedagang lokal pada arena game paintball, tujuannya untuk mengakses kebutuhan pengunjung yang melakukan permainanan game dan kebuthan bagi pengguna jalan utama tersebut.3.2.2Pengembangan perencanaan pada Zona IIPengembangan perencanaan pada zona II, dengan melakukakn perencanaan pesisir pantai sebagai tempat wisata. Perencanaan ini dengan menambahakan beberapa faslitas penunjang untuk pengunjung yang melakukan tujuan wisata pada pantai tersebut.Gambar perencanaa zona I secara keseluruhan

Perencanaan Jaringan Jalan Trotoar Perencanaan jalan pada zona II dengan menggunakan paving blok, penggunaan material dengan paving blok agar jalan tersebut tidak mudah rusak dan menambah estetika kawasan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar Perencanaan Permukaan Jalan

Gambar aringan Permukaan Jalan Trotoar

Perencanaan SkyboardPerencanaan permainan skyboard ini, guna untuk memberikan fasiltas bermain bagi kalangan anak- anak, remaja yang suka bermain olehraga skyboard. Dengan adanya arena permainan skyboard bisa memberikan kepuasan pada pengunjung yang mengunjungi wisata pesisir tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar di bawah ini :Gambar perencanaan Skyboard

Perecanaan Kamar Mandi ( WC )Perencanaan kamar mandi yang di desain dengan pemandian air bersih seperti sower dengan jumlah sower ada 5 begitu juga dengan kamar mandi yang bisa di gunakan selain untuk mandi air bersih juga sebagai ruang ganti pakaian. Fasilitas ini untuk menunjang kebutuhan pengunjung, karena sebelumnya untuk penyediaan kamar mandi yang ada pada pesisir belum ada. Untuk lebih jelas nya dapat di lihat pada gambar di bawah ini :Gambar Perencanaan Pemandian Sower

Gambar Perencanaan Kamar Mandi

Perencanaan Tempat bermain Perencanaan tempat bermain pada pesisir untuk zona ke dua, guna untuk memberikan fasilitas kepada anak anak karena konsep dari wisata pada pesisir ini merupakan salah satu konsep wisata familiar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :Gambar perencanaan tempat bermain

Perencanaan Lahan Parkir Untuk menunjang kebutuhan bagi pengguna kendaraan, maka pada zona II di pesisir pantai di rencakan lahan parkir agar tidak terjadinya kesemrawutan parkir kendaraan, juga pada kawasan parkir di lengkapi dengan beberapa Vegetasi dimana untuk menambah nilai kenyamanan bagi pengunjung. Untuk perencanaan dapat di lihat pada gambar di baawah ini : Gambar perencanaan lahan parkir

Perencanaan Lampu JalanPerencanaan lampu jalan ini sebgai penerang kawasan juga sebagai penambah nilai estetika pada suatu kawasan, dimana terdapat dua jenis lampu taman perencanaan pesisir pantai tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada perencanan sebagai berikut :

Gambar perencanaan lampu khias

Perencanaan BarugakPerencanaan barugak pada zona II dengan meletakan pada beberapa titik kawasan, tujuan perencanaan barugak ini agar pengunjung bisa berkumpul pada sambil menikmati suasanan pantai. Unutk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar di bawah ini :Gambar Kerangka Barugak

Beton

Atap JeramikBambu

Gambar Perencanaan Barugak

Perencanaan Penyediaan Untuk Pedagang LokalPemanfaatan suatu potensi yang dimiliki oleh masyarakat malaka atau lebih tepatnya di kawasan malimbu yang mampu melakukan suatu bisnis kecil dengan penjualan ikan dan sebagainya, maka dari itu kita dapat memanfaatkan potensi tersebut dengan menyediakan berbagai tempat penjualan seperti gambar di bawah ini: Gambar Kerangka untuk Pedagang Lokal

Atap bangunan dari atap alalng-alang jemamikKerangka Bangunan yang terbuat dari BambuGambar Penempatan Faisilitas Barugak

Perencanaan Tempat DudukPerencanaan tempat duduk yang ada pada zona II dengan meletakkan pada beberapa spot pada kawasan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :Gambar penyediaan fasilitas tempat duduk

III-18