bab iii editan
TRANSCRIPT
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah
metode deskriptif dengan pendekatan verifikatif. Nazir (2003 : 54)
mengemukakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti
status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, lukisan secara
sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta – fakta, sifat – sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki dengan menguji hipotesis atau menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan subjek yang diteliti. Pendekatan verifikatif
bertujuan untuk menguji secara sistematis dugaan mengenai adanya hubungan
antara variabel – variabel dari masalah yang diteliti.
3.2 Operasionalisasi Variabel
Sesuai dengan judul yang dipilih, maka penelitian ini dimaksudkan untuk
melihat hubungan perputaran modal kerja terhadap tingkat proitabilitas. Adapun
variabel yang terdapat di dalam penelitian ini adalah :
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
Perputaran Modal Kerja
1X
Aliran modal kerja sejak kas diinvestasikan
pada aktiva lancar sampai aktiva lancar
kembali menjadi kas
Working Capital
Turnover
SalesAverage
Current Assets
Rasio
Investasi Aktiva Tetap
Investasi dalam aktiva tetap
adalah bersifat jangka panjang dan memiliki
beberapa tujuan seperti untuk penambahan, penggantian,
pertumbuhan dan lainnya
Jumlah investasi aktiva
tetap pada neraca
Aktiva Tetap – Akumulasi Penyusutan
Rasio
Tingkat Profitabilitas
Kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang dimilikinya
Return On Total Assets (ROA)
Earning After Taxes
Operating Assets (Total
Assets)Rasio
Berdasarkan pada permasalahan dan hipotesis yang telah dikemukakan,
maka variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Independen (X)
Perputaran Modal Kerja sebagai Variabel Independen ke satu
Modal kerja selau dalam keadaan operasi atau berputar dalam perusahaan
selama perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan beroperasi. Periode
perputaran modal kerja dimulai saat dimana kas di investasikan dalam
komponen-komponen modal kerja sampai modal kerja tersebut menjadi
33
kas lagi yang merupakan hal penting bagi perusahaan, karena modal kerja
meliputi baik usaha untuk mendapatkan, menyediakan dana tersebut
dengan cara yang efisien, yaitu dengan mempertahankan arus pendapatan
guna kelangsungan peusahaan dalam membiayai operasi selanjutnya.
Untuk itu diperlukan suatu peran aktif suatu perencanaan dan
pengendalian serta adanya suatu organisasi yang baik dalam modal kerja.
Tingkat perputaran modal kerja dapat dihitung dengan cara :
Net Sales atau Sales Current Assets Average Current Assets
Dimana ,
Average Current Assets = Saldo C.A Awal + Saldo C.A Akhir 2
Investasi Aktiva Tetap sebagai Variabel Independen ke dua
Dengan melakukan investasi aktiva tetap, harapan yang ingin dicapai yaitu
bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan
dalam aktiva tetap tersebut. Perputaran dana pada aktiva tetap dalam
investasi mesin, bangunan-bangunan, kendaraan dan lain sebagainya, dana
yang tertanam di dalamnya akan diterima kembali keseluruhannya oleh
perusahaan dalam waktu beberapa tahun, dan kembalinya secara
berangsur-angsur melalui depresiasi.
Tingkat investasi aktiva tetap dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
34
Investasi Aktiva Tetap = Aktiva Tetap – Akumulasi Penyusutan
2. Variabel Dependen (Y)
Dalam penelitian ini, variabel tingkat profitabilitas merupakan variabel tidak
bebas (Variabel Dependen). Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba. Profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan
potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa yang
akan datang. Profitabilitas dapat ditetapkan dengan menghitung berbagai tolak
ukur yang relevan. Salah satu tolak ukur tersebut adalah menggunakan rasio
keuangan untuk menganalisa kondisi keuangan hasil operasi dan tingkat
profitabilitas suatu perusahaan.
Perhitungan profitabilitas yang akan penulis gunakan adalah rasio Return on
Total Assets (ROA), karena merupakan ukuran kemampuan peusahaan dalam
menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki perusahaan.
Formula dari Return on Total Assets itu sendiri adalah sebagai berikut :
Return on Total assets = Earning After TaxesOperating Assets (Total Assets)
3.3 Sumber dan Cara Penentuan Data
3.3.1 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam
bentuk laporan keuangan. Data sekunder adalah data yang telah ada dan tersusun
35
secara sistematis serta merupakan hasil penelitian atau rangkuman dari dokumen
perusahaan serta literatur lain seperti buku dan majalah. Selain itu, data diperoleh
secara langsung dari perusahaan yang bersangkutan yaitu PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten yang bertempat di Jalan Asia Afrika No. 63
Bandung dalam bentuk :
1. Laporan Laba/Rugi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
pada tahun 1994 – 2007.
2. Neraca keuangan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
pada tahun 1994 – 2007.
3.3.2 Cara Penentuan Data
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan PT PLN (Persero)
distribusi Jawa Barat dan Banten yang bergerak dalam bidang kelistrikan.
Sedangkan yang termasuk ke dalam sampel adalah data keuangan perusahaan
selama 14 tahun yaitu dari tahun 1994 - 2007. Teknik pengambilan sampel adalah
dengan teknik purposive sampling. Menurut M. Nazir (2003 : 89), purposive
sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana tidak memberi peluang
atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel.
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian
ini terdiri dari :
36
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder berupa
data-data nilai laporan keuangan dan laba rugi perusahaan.
2. Penelitian Lapangan (Field research)
Penelitian lapangan dimaksudkan untuk mengumpulkan data langsung dari
perusahaan yang bersangkutan yaitu PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
dan Banten dan pengumpulan dokumen-dokumen yang diperlukan.
3.4 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis
3.4.1 Rancangan Analisis
Dalam melakukan analisis, data yang telah dikumpulkan kemudian di olah
melalui beberapa tahapan, antara lain :
1. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian.
2. Menentukan nilai – nilai variabel yang terkait sesuai dengan indikator atau
formula yang telah ditetapkan dari awal yang telah dikumpulkan.
3. Melakukan pengujian statistik untuk menguji hipotesis sekaligus
menginterpretasikan dan membuat analisis terhadap pengujian hipotesis.
4. Mendasarkan hasil pengujian statistik akan ditarik suatu kesimpulan.
3.4.2 Rancangan Pengujian Hipotesis
Rancangan pengujian hipotesis ini akan dimulai dengan penetapan
hipotesis nol dan hipotesis alternatif, pemilihan uji statistik dan perhitungan uji
statistik, serta penetapan tingkat signifikansi.
37
3.4.2.1 Penetapan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (Ha)
Tahap pertama dalam prosedur pembuatan keputusan adalah menyatakan
nolnya (H0). Hipotesis nol menyatakan tidak adanya pengaruh variabel dan
terhadap variabel Y. Hipotesis ini pada umumnya di formulasikan untuk ditolak,
apabila ditolak maka hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima. Hipotesis alternatif
ini menyatakan adanya pengaruh antara variabel dan dengan variabel Y.
Dengan demikian hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) secara bersama-
sama dalam penelitian ini adalah :
H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perputaran modal kerja
dan investasi aktiva tetap terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara perputaran modal kerja dan
investasi aktiva tetap terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.
3.4.2.2 Pemilihan dan Perhitungan Uji statistik
Untuk menguji hipotesis tersebut penulis menggunakan uji statistik
parametik berdasarkan data yang diperoleh. Oleh karena terdapat satu buah
variabel Dependen dan satu buah variabel Independen, maka digunakan Korelasi
Parsial.
a. Analisa Korelasi
Analisa Korelasi membahas tentang pengaruh antara variabel X dan variabel
Y. Untuk mengetahui seberapa besar dan seberapa kuat pengaruh yang terjadi
antara variabel-variabel tersebut dinamakan koefisien korelasi. Koefisien korelasi
untuk data berganda dapat menggunakan perhitungan koefisien korelasi parsial.
38
- Koefisien korelasi parsial antara variabel perputaran modal kerja 1X
dengan variabel profitabilitas , dengan anggapan bahwa variabel hasil
investasi aktiva tetap dianggap konstan, dengan rumus sebagai
berikut :
= -
- Koefisien korelasi parsial antara variabel efisiensi penggunaan sumber
dana dengan variabel profitabilitas , dengan anggapan bahwa
variabel hasil perputaran modal kerja 1X dianggap konstan, dengan
rumus sebagai berikut :
Koefisien korelasi menunjukan derajat korelasi antara variabel X dan Y.
Nilai koefisien korelasi berada pada -1 ≤ r <1. Koefisien korelasi positif
menunjukan adanya korelasi langsung antara kedua variabel, artinya setiap
kenaikan variebel X akan diikuti oleh kenaikan variabel Y dan sebaliknya. Tanda
negatif menunjukkan adanya korelasi negatif antara kedua variabel, artinya setiap
kenaikan nilai variabel X akan diikuti dengan penurunan variabel Y dan
sebaliknya. Sedangkan jika koefisien korelasi sama dengan nol, menunjukkan
bahwa kedua variabel tidak berhubungan. Setelah nilai r diperoleh, maka nilai r
tersebut dibandingkan dengan tabel intepretasi nilai r untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh antar variabel. Berikut ini adalah tabel intepretasi nilai r :
39
Tabel 3.4.2.2 Interpretasi nilai koefisien korelasi (r)
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
(sumber : Statistika Untuk Penelitian; DR. Sugiyono, 2006)
b. Uji Statistik t
Sebelum menggunakan uji t, terlebih dahulu ditentukan hipotesis
statistiknya, yaitu :
H0 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perputaran modal kerja dan
investasi aktiva tetap terhadap tingkat profitabilitas perusahaan
Ha Terdapat pengaruh yang signifikan antara perputaran modal kerja dan
investasi aktiva tetap terhadap tingkat profitabilitas perusahaan
Untuk menguji keberartian korelasi antara sebuah Variabel Dependen dengan
sebuah Variabel Independen, sementara Variabel Independen lainnya dianggap
tetap, digunakan uji statistik t yang menggunakan rumus :
40
Dengan kriteria :
Bila – t thitung t Ho diterima
Bila thitung > t atau thitung < - t Ho ditolak
c. Koefisien Korelasi Ganda (R2)
Koefisien korelasi ganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus yang digunakan :
d. Uji Statistik F
Pengaruh uji statistik F digunakan untuk menguji keberadaan besarnya
pengaruh variabel independen terhadapvariabel dependen secara simultan.
Rumus :
Dimana :
R = koefisien korelasi
k = jumlah variabel independen
n = jumlah data
Dengan kriteria :
Jika Fhitung Ftabel Ho diterima
Jika Fhitung > Ftabel Ho ditolak
41
3.4.2.3 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
yang signifikan antara perputaran modal kerja dan investasi aktiva tetap terhadap
profitabilitas baik secara parsial maupun simultan. Langkah – langkah nya adalah
sebagai berikut :
1. Merumuskan hipotesis
H0 : r = 0, tidak terdapat hubungan yang signifikan dari perputaran modal
kerja dan investasi aktiva tetap terhadap tingkat profitabilitas.
Ha : r ≠ 0, terdapat hubungan yang signifikan dari perputaran modal kerja dan
investasi aktiva tetap terhadap tingkat profitabilitas.
2. Penentuan tingkat signifikasi (α)
Tingkat signifikasi (level of significance) yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 0, 05 karena dinilai cukup ketat untuk mewakili perbedaan antara
variabel–variabel yang di uji dan merupakan tingkat signifikasi yang umum
digunakan dalam penelitian ilmu sosial.
3. Penentuan t hitung
Penentuan t hitung dalam penelitian ini menggunakan rumus :
Dengan kriteria :
Bila – t thitung t Ho diterima
42
Bila thitung > t atau thitung < - t Ho ditolak
43