bab iii diare

20
38 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan atau pemecahan suatu masalah (Notoatmodjo S, 2005 : 19). Pada bab ini akan dibahas mengenai desain penelitian, populasi, sampel, besar sampel dan sampling, kriteria sampel, variabel penelitian, definisi operasional, lokasi dan waktu penelitian, prosedur pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisa data, etika penelitian serta jadwal penelitian. 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menuntun penelitian untuk dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian (Sastroasmoro S, 2008 : 93).

Upload: kang-wisit-thea

Post on 24-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

50

BAB IIIMETODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan atau pemecahan suatu masalah (Notoatmodjo S, 2005 : 19). Pada babini akan dibahas mengenai desain penelitian, populasi, sampel, besar sampel dan sampling, kriteria sampel, variabel penelitian, definisi operasional, lokasi dan waktu penelitian, prosedur pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisadata, etika penelitian serta jadwal penelitian.3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menuntun penelitian untuk dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian (Sastroasmoro S, 2008 : 93). Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik korelasional yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan serta menguji berdasarkan teori yang sudah ada. Penelitian korelasional bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel (Nursalam, 2003 : 84).

38 Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana peneliti melakukan pengukuran pada variabel dependent dan variabel independent ditelusuri secara serentak untuk menentukan ada tidaknya faktor risiko (variabel independent) yang diduga berperan (Sastroasmoro S, 2008 : 100).Dalam penelitian ini desain penelitiannya bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang higiene makanan pendidikan dan sosial ekonomi ibu balita dengan kejadian diare pada balita di Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis.3.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Sampling3.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo S, 2005 : 79).Pada penelitian ini populasinya adalah semua ibu balita dan balita yang tinggal di Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis pada bulan Januari-Desember 2013, yaitu sebanyak 583 orang.3.2.2 SampelSampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. (Notoatmodjo S, 2005 : 79).3.2.3 Besar sampel Besar sampel adalah anggota yang akan dijadikan sampel (Nursalam, 2003 : 154).Dalam penentuan jumlah sampel peneliti menggunakan rumus Slovin (Kriyantono 2006, 160)

Rumus Slovin adalah :n = N Ne2 + 1 Keterangan :n= besarnya ukuran sampelN= besarnya populasie= presisi yang diinginkan untuk diambil 10%Berdasarkan data yang diperoleh maka didapat jumlah sampel.n = 583 583 (0,1)2 + 1 n = 583 6,83 n = 85,358n = 85 n = 85 responden. Besar sampel pada penelitian ini adalah 85 ibu balita dan balita.3.2.4 SamplingSampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan setiap penelitian (Nursalam, 2005 : 93).Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak yaitu dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu bahwa setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel. Untuk mencapai sampel ini, setiap elemen diseleksi secara acak (random). Nomor responden ditulis pada secarik kertas, dimasukkan ke dalam kotak, diaduk dan diambil secara acak sesuai besarnya sampel (Notoatmodjo S, 2005 : 85).3.3 Kriteria SampelPenentuan kriteria sampel membantu peneliti untuk mengurangi bias pada hasil penelitian, khususnya jika terdapat variabel-variabel kontrol atau perancu yang ternyata mempunyai pengaruh terhadap variabel yang kita teliti.3.3.1 Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang akan diteliti (Nursalam, 2008 : 92). Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :a. Ibu balita dan balitanya yang pada saat dilakukan pengumpulan data bertempat tinggal di Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis.b. Ibu balita yang pada saat dilakukan pengumpulan data bertempat tinggal di Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis bisa berkomunikasi, membaca dan menulis.c. Ibu balita yang pada saat dilakukan pengumpulan data bertempat tinggal di Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis bersedia diteliti dan menandatangani lembar persetujuan (informed concent).

3.3.2 Kriteria eksklusiKriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2008 : 92).Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :a. Ibu balita dan balitanya yang pada saat dilakukan pengumpulan data tidak bertempat tinggal lagi di Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis.b. Ibu balita yang pada saat dilakukan pengumpulan data bertempat tinggal di Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis tidak bisa membaca dan menulis.c. Ibu balita yang pada saat dilakukan pengumpulan data bertempat tinggal di Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis tidak bersedia diteliti dan menolak menandatangani lembar persetujuan (informed concent).3.4 Variabel PenelitianVariabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain (Notoatmodjo S, 2005 : 70).Pada penelitian ini ada dua variabel yaitu :1. Variabel Independent (bebas)Variabel Independent adalah variabel yang mempengaruhi variabel tergantung atau variabel dependent (Notoatmodjo S, 2005 : 70).Pada penelitian ini variabel independentnya adalah : Pengetahuan tentang higiene makanan, pendidikan dan sosial ekonomi ibu balita 2. Variabel dependent (tergantung)Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel independent (Notoatmodjo S, 2005 : 70).Pada penelitian ini variabel dependentnya adalah Kejadian diare pada balita.3.5 Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2008 : 106).

Tabel 2Definisi Operasional Hubungan Pengetahuan tentang Higiene Makanan Pendidikan dan Sosial Ekonomi Ibu Balita dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis Variabel Defenisi OprasionalParameter Alat UkurSkala Kategori

VariabelIndependentpengetahuanibu balitatentang hygiene makanan.Kemampuanibu balita untukmenjawabdengan benarterhadap 20pertanyaantentang higienemakanan.1. PengertianHigiene makanan.2. Komponenpokok dalamhigiene makanan.3. Cara menjagaHigiene makananmenurut WHO.4. Cara menjagahigiene makananbalita5. Tujuanpenerapan higienemakanan.6. Manfaatpenerapan hygiene makanan.Kuesioner OrdinalPertanyaan 20 soal :Benar = nilai 1Salah = nilai 0Dengan kriteriapengetahuan :0=baik, bila jawaban benar 16-20 soal (76-100%)1=cukup, bila jawaban benar 11-15 soal (55-75%)Atau 1=kurang, bila jawaban benar 76-100%.b. Pengetahuan cukup bila persentasenya 56-76%.c. Pengetahuan kurang bila persentasenya < 56%.2. Variabel DependentPengolahan data kuesioner untuk mengetahui kejadian diare pada balita yang kemudian disesuaikan dengan data dokumentasi riwayat penyakit diare pada data KIA :Kode 1 : jika diare.Kode 0 : jika tidak diare.Data yang telah terkumpul diperiksa ulang dengan tujuan untuk mengetahui kelengkapan dan kebenarannya, kemudian ditabulasi dan dipresentaskan dalam tabel distribusi frekuensi. Uji statistik yang dilakukan untuk menganalisa data pada penelitian ini adalah uji Crosstab karena variabel yang digunakan ordinal. Uji Crosstab digunakan untuk menentukan hubungan antar dua variabel, penelitian ini menggunakan teknik komputerisasi SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 14. 3.10 Analisis Data Analisis data dibagi menjadi dua tahap, yaitu :1. Analisa univariat Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan variabel yang diteliti yaitu kejadian diare, pengetahuan, pendidikan dan sosial ekonomi.2. Analisa Bivariat Analisa bivariat dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel-variabel independen dan variabel dependen. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian adalah uji Chi-square untuk variabel independen pengetahuan ibu balita, pendidikan, sosial ekonomi dengan variabel dependen kejadian diare. Untuk menguji kemaknaan digunakan batas kemaknaan sebesar 5 % ( = 0,05) Hasil uji dikatakan ada hubungan yang bermakna bila nilai p value 0,05. Hasil uji dikatakan tidak ada hubungan bila nilai p value > 0,05. X2 = (F0 Fh) FnKeterangan:X2= chi-squareFo= frekuensi yang diobservasiFh= frekuensi yang diharapkan