bab iii metode penelitian a. rancangan penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/susanto bab ii.pdf ·...

17
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian pada hakekatnya merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian. Rancangan dalam penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental menggunakan metode deskriptif asosiatif bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan peristiwa– peristiwa yang sedang diteliti secara keseluruhan (Hidayat, 2007). Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian observasional, adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan Cross Sectional yaitu peneliti hanya melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) antara faktor risiko dengan penyakit (Hidayat, 2007). Berdasarkan hal tersebut tiap responden hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2010). B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 7 Febuari 2015 di Desa Kembaran dan Desa Linggasari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian pada hakekatnya merupakan bentuk rancangan

yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian. Rancangan dalam

penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental menggunakan metode

deskriptif asosiatif bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan peristiwa–

peristiwa yang sedang diteliti secara keseluruhan (Hidayat, 2007).

Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian observasional, adapun

pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan Cross Sectional

yaitu peneliti hanya melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat

bersamaan (sekali waktu) antara faktor risiko dengan penyakit (Hidayat,

2007). Berdasarkan hal tersebut tiap responden hanya diobservasi sekali saja

dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada

saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2010).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 7 Febuari 2015 di

Desa Kembaran dan Desa Linggasari Kecamatan Kembaran Kabupaten

Banyumas.

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik

tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari

saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek

tersebut (Hidayat, 2007). Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen

yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan

penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi

atau studi sensus (Arikunto, 2006). Menurut Saryono (2009), populasi

merupakan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian.

Populasi pada penelitian ini adalah semua balita di Desa Kembaran

sebanyak 507 balita dan Desa Linggasari sebanyak 365 balita. Adapun

jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 872 balita.

2. Sampel

Sampel menurut Hidayat (2007) adalah bagian populasi yang akan

diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,

2010). Besar sampel adalah banyaknya anggota yang dijadikan sampel

(Nursalam, 2008). Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 90

responden dengan rincian sebagai berikut:

a. Desa Kembaran

Sampel : 507 x 100% 872

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

: 58% x 90

: 52 orang

b. Desa Linggasari

Sampel : 365 x 100% 872 : 42% x 90

: 38 orang

Adapun sampel dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria sebagai

berikut:

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subyek penelitian dapat

dijadikan sampel penelitian karena memenuhi syarat sebagai sampel.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Ibu yang memiliki balita berusia 0 – 60 bulan pada saat penelitian.

2) Ibu yang memiliki balita berusia 0 – 60 bulan yang mengalami diare

dalam 3 bulan terakhir.

3) Ibu yang memiliki balita yang tidak termasuk kategori berat badan di

bawah garis merah pada Kartu Menuju Sehatnya (KMS).

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subyek penelitian tidak

dapat dijadikan sampel karena tidak memenuhi syarat penelitian karena

berbagai sebab. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Ibu yang memiliki balita yang tidak bersedia menjadi responden.

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

2) Ibu yang memiliki balita yang tidak berada ditempat penelitian pada

waktu pengambilan data.

3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi.

3. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel adalah teknik yang dipergunakan untuk

mengambil sampel dari populasi (Arikunto, 2006). Sampling adalah proses

menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam,

2008). Teknik tersebut menggunakan teknik simple random sampling

menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sampel harus

didasarkan ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan

ciri-ciri pokok populasi (Hidayat, 2007). Sampel dalam penelitian ini

diambil dengan menggunakan rumus slovin yang dikemukakan oleh

Nursalam (2008) sebagai berikut

N n = 1 + (N x e²)

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Standart eror (10%)

872 n = 1 + (872 x 0,1²)

872 n = 9,72

n = 90

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati.

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (Nursalam, 2008). Adapun variabel yang terlibat dalam

penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen.

a. Variabel independen

Variabel ini sering disebut variabel stimulus, input, predictor, dan

antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel

bebas. Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau pengaruh

variabel yang bila suatu saat bersama variabel lain, variabel lain ini

akan berubah (Saryono, 2009). Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel independen adalah PHBS pada orang tua balita.

b. Variabel dependen

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel tergantung,

yaitu variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungakan

dengan variabel bebas (Saryono, 2009). Variabel tergantung adalah

variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel respon

akan muncul sebagai akibat dari manipulasi. (Nursalam, 2008). Dalam

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kejadian diare

pada balita.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data

dan menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup

variabel (Saryono, 2009). Nursalam (2008) mengatakan variabel yang

telah didefinisikan perlu diidentifikasi secara operasional, sebab setiap

istilah (variabel) dapat diartikan secara berbeda-beda oleh orang lain.

Dalam penelitian ini, definisi operasionalnya adalah :

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Kategori dan Skor

Skala

1 Karakteristik a. Umur Ibu

b. Pendidikan

c. Pekerjaan

d. Usia Balita

Lamanya hidup responden sejak dilahirkan sampai dilakukan pengambilan data Jenjang pendidikan yang terakhir ditempuh oleh responden Kesibukan yang dilakukan responden setiap harinya Lamanya hidup responden sejak dilahirkan sampai dilakukan pengambilan data

Kuesioner

Kuesioner

Kuesioner

Kuesioner

a. < 20 tahun b. 20-30 tahun c. > 30 tahun

a. SD b. SMP-SMA c. PT a. Tidak

Bekerja b. Pekerjaan

tidak tetap c. Pekerjaan

tetap a. 0-6 bulan b. 7-24 bulan c. 25-60 bulan

Ordinal

Ordinal

Nominal

Ordinal

2 Perilaku hidup bersih dan sehat

Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh keluarga untuk menghindari terjadinya diare terdiri dari :

Kuesioner a. Baik (105-140)

b. Cukup (75-104)

c. Kurang (35-

Ordinal

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Kategori dan Skor

Skala

1. Anggota keluarga menggunakan air bersih

2. Anggota keluarga menggunakan jamban sehat

3. Setiap anggota keluarga membuang sampah pada tempatnya

4. Anggota keluarga mencuci tangan sebelum makan dan sesudah BAB

74)

3 Kejadian diare pada balita

Suatu keadaan bertambahnya frekuensi defekasi > 3 kali /hari dengan konsistensi tinja cair yang dialami oleh balita

Kuesioner a. 1 bulan yang lalu

b. 2 bulan yang lalu

c. 3 bulan yang lalu

Ordinal

E. Instrumen Penelitian

1. Alat Ukur

Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah

kuesioner dalam bentuk check list. Kuesioner diartikan sebagai daftar

pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, dimana responden dalam

menjawab tinggal memberikan tanda tertentu (Notoatmodjo, 2010).

Wawancara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

wawancara secara terstruktur yaitu meliputi strategi yang memungkinkan

adanya suatu kontrol dari pembicaraan sesuai dengan isi yang diinginkan

peneliti (Nursalam, 2008). Observasi merupakan cara pengumpulan data

dengan mengadakan pengamatan secara langsung kepada responden

penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti

(Hidayat, 2007).

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner

No Materi No Soal Jumlah Dirumah Disekolah

1 Kebiasaan Mencuci Tangan 1, 2, 5, 6, 8, 10, 11, 12 3, 4, 7, 9 12

2 Menggunakan Jamban Sehat

13, 15, 17, 18, 19, 21 14, 16, 20 9

3 Membuang Sampah pada Tempatnya

22, 14, 25, 27, 29 23, 26, 28 8

4 Penggunaan Air Bersih 31, 32, 33, 34, 35 30 6

Jumlah 35

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur (Notoatmojdo, 2010). Untuk mengetahui

validitas suatu instrumen dilakukan dengan melakukan korelasi antar

skor masing-masing variabel dengan skornya (Riyanto, 2009). Validitas

dari alat ukur akan diketahui dengan Pearson’s Product Moment yang

akan diolah dengan SPSS. Teknik korelasi yang digunakan yaitu

(Riyanto, 2009) :

Keterangan :

rxy : koefisien validitas item yang dicari

X : skor responden untuk tiap item

Y : total skor tiap responden untuk tiap item

∑X : jumlah skor dalam distribusi X

rxy = n(∑XY) – (∑X)( ∑Y)

{n∑X2 – (∑X)2}{ n∑XY2 - ( ∑Y)2}

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

∑Y : jumlah skor dalam distribusi Y

∑X² : jumlah kuadrat masing-masing skor X

∑Y² : jumlah kuadrat masing-masing skor Y

n : jumlah subjek

Kriteria pengujian validitas adalah dengan membandingkan

antara korelasi validitas (r hitung) dengan tingkat kepercayaan 95%

atau α = 0,05. Dasar pengambilan keputusan Pearson’s Product

Moment yaitu :

1) Bila r hitung ≥ dari r tabel maka kuesioner dikatakan valid dan dapat

dipakai untuk meneliti.

2) Bila r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.

(Riyanto, 2009).

b. Uji Reliabilitas

Menurut Hastono (2001), reliabilitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan konsistensi hasil pengukuran bila dilakukan pengukuran

dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat

pengukur yang sama. Pertanyaan/pernyataan dinyatakan reliabel jika

jawaban konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian

reliabilitas menggunakan teknik sekali ukur (one shot technique) yaitu

pengukuran hanya dilakukan satu kali, tidak dilakukan pengukuran

ulang.

Uji reliabilitas hanya dilakukan pada pertanyaan/pernyataan yang

sudah valid, sehingga harus dilakukan uji validitas dahulu pada

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

kuesioner sebelum dilakukan uji reliabilitas (Notoatmodjo, 2010).

Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah membandingkan nilai r

hasil dengan nilai konstanta. Koefisien reliabilitas yang dihasilkannya

disebut r hasil atau alpha, dengan dasar pengambilan keputusan

(Riyanto, 2009) :

1) Jika koefisien alpha ≥ r tabel (α = 0,05 dan n-2) berarti

pertanyaan/pernyataan tersebut reliabel.

2) Jika koefisien alpha < r tabel (α = 0,05 dan n-2) berarti

pertanyaan/pernyataan tersebut tidak reliabel.

Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan pada bulan Januari di

Desa Dukuhwaluh dengan jumlah responden sebanyak 30 responden.

Telah dilakukan uji validitas dengan hasil df = n-2 yaitu 30-2 = 28,

dengan df pada tabel nilai r adalah 0,361. Untuk kuesioner tentang

tingkat pengetahuan dari jumlah sebanyak 35 item soal didapatkan 35

item soal mempunyai nilai r hasil lebih besar dari r tabel (0,361)

sehingga dikategorikan sebagai soal yang valid. Hasil uji reliabilitas

untuk kuesioner pengetahuan yang dilakukan didapatkan bahwa nilai

alpha adalah 0,973 lebih besar dari r tabel yaitu 0,361. Dengan

demikian kuisoner sebanyak 35 pertanyaan ini dinyatakan reliabel.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik yang diperlukan dalam suatu penelitian

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

(Nursalam, 2008). Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi data

primer dan data sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh

perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan

untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview

dan observasi (Nursalam, 2008). Data primer diperoleh dari populasi

secara langsung saat penelitian yaitu melalui lembar kuesioner perilaku

hidup bersih dan sehat dan kejadian diare di Desa Kembaran dan Desa

Linggasari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dan

disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai

instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi

dan arsip-arsip resmi (Nursalam, 2008). Data sekunder diperoleh dari

dokumen dan catatan statistik di Wilayah Puskesmas Kembaran. Dokumen

dan catatan statistik yang diambil adalah balita yang didiagnosa oleh

dokter dan para medis terkena sakit diare.

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

G. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan

perhitungan statistik dengan cara pengolahan dan analisis data dilakukan

dengan cara sebagai berikut (Notoatmodjo, 2010) :

a. Editing

Editing adalah memeriksa kembali kebenaran data yang telah

dikumpulkan berupa hasil dari pembagian kuesioner. Peneliti

melakukan pemeriksaan ulang kuesioner di tempat pengumpulan data,

meneliti kembali jawaban yang ada serta kelengkapan pengisian data

kuesioner yang diisi oleh responden, dalam penelitian terdapat beberap

responden yang kurang dan tidak sesuai sehingga peneliti

mengembalikan kuesioner untuk segera dilengkapi atau disesuaikan,

kemudian menghitung jumlah kuesioner dan melakukan koreksi.

b. Coding

Coding adalah memberikan kode angka pada atribut variabel agar

lebih mudah dalam analisis data. Klasifikasi dilakukan dengan

menandai kuesioner dengan kode berupa angka, kemudian dimasukan

ke dalam lembar tabel kerja guna mempermudah membacanya.

c. Entry Data

Entri Data adalah kegiatan memasukkan data yang telah

dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian

membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

tabel. Kemudian masing-masing kuesioner dijumlah sehingga

didapatkan kriteria sehat pratama, sehat madya, sehat utama serta sehat

paripurna. Setelah itu memproses data dilakukan dengan cara

memasukan data kuesioner ke program komputer.

d. Tabulating

Tabulating adalah tahap meringkas jawaban kuesioner dalam satu

tabel yang memuat semua jawaban responden sesuai dengan kode-kode

yang telah ditentukan. Dari data yang mentah dilakukan penataan data,

kemudian menyusun dalam bentuk tabel distribusi. Tabulating

dilakukan pada data yang bersifat nominal dan ordinal untuk

memudahkan analisis silang.

e. Cleaning

Cleaning adalah pengecekan kembali data yang sudah dimasukan

apakah ada kesalahan atau tidak (Nursalam, 2008). Peneliti mengecek

data yang sudah jadi dalam komputer dan tidak ada kekeliruan.

2. Analisis Data

Setelah data diperoleh selanjutnya dilakukan pengolahan data secara

komputerisasi. Adapun analisis yang digunakan adalah :

a. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap

variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2010). Analisis univariat

dilakukan dengan membuat distribusi frekuensi dari setiap variabel

yang diteliti. Hasil analisisnya disajikan dengan menggunakan

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

distribusi frekuensi relatif dengan rumus sebagai berikut (Budiarto,

2001) :

F P = X 100 %

N

Keterangan:

P = Proporsi

F = Frekuensi kategori variabel bebas dan variabel terikat

N = Jumlah seluruh observasi

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan uji Chi Square (Chi Kuadrat). Uji ini digunakan untuk

mengestimasi atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau

menganalisis hasil observasi untuk mengetahui apakah terdapat

hubungan yang signifikan antara perilaku hidup bersih sehat dengan

kejadian diare pada balita (Hidayat, 2009). Rumus perhitungan yang

digunakan dalam uji chi kuadrat adalah (Riyanto, 2009) :

(f o – f e)2

x² = ∑ f e

Keterangan :

x² = Chi-square

f o = frekuensi yang diobservasi

f e = frekuensi yang diharapkan

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

Analisis ini disajikan dalam bentuk tabel silang antara variabel

terikat dan variabel bebas dengan tujuan untuk mempermudah analisis

chi kuadrat. Uji signifikansi dalam chi kuadrat yaitu :

1) Ho diterima jika x2 hitung < x2 tabel (α = 0,05)

2) Ho ditolak jika x2 hitung > x2 tabel (α = 0,05 )

H. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007), dalam melaksanakan penelitian harus

memperhatikan prinsip – prinsip etika penelitian dan masalah etika penelitian

sebagai berikut :

1. Prinsip – prinsip etika penelitian

a. Prinsip manfaat

Dengan berprinsip pada aspek manfaat, maka segala bentuk

penelitian yang dilakukan memiliki harapan dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan manusia. Prinsip ini dapat ditegakkan dengan

membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada

manusia, tidak menjadikan manusia untuk dieksploitasi. Penelitian yang

dihasilkan dapat memberikan manfaat dan mempertimbangkan antar

aspek risiko dengan aspek manfaat, bila penelitian yang dilakukan

dapat mengalami dilema dalam etik. Dalam penelitian ini responden

mendapatkan manfaat tentang cara hidup bersih dan sehat dikarenakan

setelah melakukan penelitian, peneliti melakukan penyuluhan tentang

PHBS.

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

b. Prinsip menghormati manusia

Manusia memiliki hak dan mahluk yang mulia yang harus

dihormati, karena manusia memiliki hak dalam menentukan pilihan

antara mau dan tidak mau untuk diikutsertakan menjadi subjek

penelitian.

c. Prinsip keadilan

Prinsip ini dilakukan untuk menjujung tinggi keadilan manusia

dengan menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak

menjaga privasi manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap

manusia.

2. Masalah Etika Penelitian

a. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan

tujuan penelitian. Pada penelitian ini peneliti sebelumnya memberikan

informed consent kepada responden. Kemudian responden

menandatangani lembar persetujuan sebagai tanda bahwa responden

bersedia dijadikan responden penelitian. Beberapa informasi yang ada

dalam informed consent tersebut antara lain: partisipasi pasien, tujuan

dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitianrepository.ump.ac.id/5921/3/Susanto BAB II.pdf · 3) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare akibat komplikasi. 3. Teknik pengambilan

pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan

dan informasi yang mudah dihubungi.

b. Anonimity (tanpa nama)

Masalah ini merupakan masalah etika yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan

atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian

yang disajikan.

c. Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan

jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-

masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang

dilaporkan pada hasil penelitian.

Hubungan Antara Perilaku..., Susanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015