bab iii deskripsi wilayah a. gambaran umum kota ...eprints.umm.ac.id/45395/4/bab iii.pdfrumah sakit,...
TRANSCRIPT
-
56
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH
A. Gambaran Umum Kota Tarakan
1. Profil Kewilayahan
Kota Tarakan merupakan salah satu wilayah di Provinsi Kalimantan
Utarayang secara astronomis terletak pada koordinat 117°34’-117°38’ Bujur
Timur dan 3°19’-3°20’ Lintang Utara. Secara administratif batas wilayah
Kota Tarakan sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung
b. Sebelah Timur : Laut Sulawesi
c. Sebelah Selatan : Kabupaten Bulungan
d. Sebelah Barat : Kabupaten Bulungan
Kota Tarakan memiliki wilayah yang cukup luas dengan total luas
wilayah 657,33 km2 atau 65.733 ha, dimana total luasan Kota Tarakan
tersebut terbagi atas kawasan daratan dan lautan, masing-masing seluas
dengan 250,80 km2 dan 406,53 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak
227.200 jiwa.55
Wilayah administrasi Pemerintah Kota Tarakan tebagi menjadi 4
wilayah kecamatan yang membawahi 20 kelurahan.56 Adapun penjelasan
55 Gambaran Umum Kondisi Daerah pada RPJMD Kota Tarakan 2011-2015. Hal. 10 56Pemerintahan Kota Tarakan pada Kota Tarakan dalam Angka Tahun 2015. Hal. 53
-
57
secara lebih detail terkait pembagian wilayah administratif Kota Tarakan
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Jumlah Area Struktural Kota Tarakan
Sumber : Kota Tarakan dalam Angka Tahun 2015.
Pertumbuhan jumlah penduduk Kota Tarakan dalam empat tahun
terakhir terus mengalami peningkatan. Secara rinci kenaikan jumlah
penduduk Kota Tarakan dapat dilihat pada tabel indikator kependudukan
Kota Tarakan berikut :
Tabel 3.2 Indikator Kependudukan Kota Tarakan
Uraian 2012 2013 2014 2015
Penduduk (Dalam Ribu) 203.900 212.100 220.200 227.200
Pertumbuhan (Dalam Persen) 4,0 4,0 3,8 3,2
Kepadatan (Dalam km2) 698 706 647 767
Jumlah Rumah Tangga 58.478 59.152 42.140 52.920
Usia 0-14 Tahun (Dalam Persen) 25,58 24,82 24,67 24,14
Usia 15-64 Tahun (Dalam Persen) 68,19 67,54 68,14 68,27
Usia >64 Tahun (Dalam Persen) 6,22 7,64 7,19 7,60
Sumber : Statistik Daerah Kota Tarakan Tahun 2015.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana
Tara Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tarakan, setiap kecamatan terbagi
menjadi dua fungsi wilayah yaitu wilayah perkotaan dan perdesaan.
Identifikasi kawasan perkotaan dan perdesaan tersebut dimaksudkan untuk
mengetahui dan menentukan jenis kegiatan yang akan ditentukan sehingga
No Kecamatan Luas Daratan (km2) Kelurahan
1 Tarakan Timur 58,01 7
2 Tarakan Tengah 55,54 5
3 Tarakan Barat 27,89 5
4 Tarakan Utara 109,36 3
Jumlah/Total 250,8 18
-
58
sesuai dengan peruntukkan tanah dan ruangnya. Sehingga Kota Tarakan
terlihat pada peta seperti berikut :
Gambar 3.1 Peta Wilayah Administratif Kota Tarakan
Sumber : RKPD Kota Tarakan Tahun 2015.
Tata guna tanah di wilayah Kota Tarakan sangat bervariasi. Hal ini
dapat dimaklumi, mengingat bentuk wilayahnya didominasi areal perbukitan
dan dataran. Adapun komposisi penggunaan lahan meliputi permukiman,
semak/ladang/tegalan, kebun campuran, tambak/empang, hutan lebat, hutan
belukar, hutan rawa dan mangrove (bakau/nipah).
2. Pengelolaan Persampahan Kota Tarakan
a. Sumber Sampah
Sumber sampah yang terdapat di Kota Tarakan dihasilkan dari
kegiatan sehari-hari dari penduduk Kota Tarakan baik itu domestik
maupun non domestik. Sumber sampah Kota Tarakan antara lain
-
59
berasal dari kawasan permukiman penduduk, pasar, pertokoan,
perkantoran, tempat wisata, sekolah, stasiun, terminal, hotel, restoran,
rumah sakit, jalan serta kawasan industri yang berada di wilayah Kota
Tarakan. Berikut penjelasan mengenai sumber sampah yang ada di
Kota Tarakan :
1) Sampah dari Daerah Permukiman (Rumah Tangga)
Sampah ini bersumber dari jenis aktifitas manusia sehari-hari di
lingkungan Kota Tarakan sekitar tempat tinggal misalnya sampah
dapurrumah tangga. Biasanya yang dominan dari sampah rumah
tangga adalah sampah basah dari dapur berupa sisa makanan dan
sampah kering yaitu plastik maupun kertas.
2) Sampah dari Daerah Komersil (Pasar dan Pertokoan)
Sampah jenis ini bersumber dari pasar, pertokoan, restoran dan
lain sebagainya yang berada di wilayah Kota Tarakan. Umumnya
sampah yang dihasilkan berupa sampah organik.
3) Sampah dari Daerah Industri
Sampah yang bersumber dari pabrik-pabrik, perusahaan baik
skala besar maupun skala kecil di lingkungan Kota Tarakan. Jenis
sampah yang dihasilkan tergantung dari bahan baku dan proses
produksi yang terdapat dalam pabrik tersebut.
-
60
4) Sampah dari Daerah Perkantoran
Sampah yang bersumber dari perkantoran, tempat wisata,
sekolah, stasiun, terminal dan lembaga komersial lainnya. Jenis
sampah yang dihasilkan biasanya, sampah kering berupa kertas
dan pembungkus makanan.
5) Sampah dari Rumah Sakit dan Balai Pengobatan
Sampah yang bersumber dari rumah sakit dan balai pengobatan
yang bersifat infeksius seperti pembalut luka.
TPA sampah Aki Babu melayani Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) yaitu UPTD Tarakan Timur, Tarakan Tengah, Tarakan Barat
dan Tarakan Utara. Adapun sumber sampah yang masuk ke TPA Aki
Babudapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Sumber Sampah yang Masuk ke TPA Aki Babu
No UPTD Kelurahan
Sumber
Sampah
Rumah
Tangga
Sumber
Sampah
Sejenis
Rumah
Tangga
1 Tarakan Timur Lingkas Ujung
Gunung Lingkas
Mamburungan
Kampung Empat
Kampung Enam
Mamburungan Timur
Pantai Amal
Perumahan Pasar
Pertokoan
Industri
Sekolah
Perkantoran
Terminal
Rumah
Sakit
2 Tarakan Tengah Selumit Pantai
Selumit
Sebengkok
Pamusian
Kampung Satu Skip
Perumahan Pertokoan
Sekolah
Perkantoran
Terminal
3 Tarakan Barat Karang Balik Perumahan Pasar
-
61
Karang Rejo
Karang Anyar
Karang Anyar Pantai
Karang Harapan
Pertokoan
Industri
Sekolah
4 Tarakan Utara Juata Permai
Juata Krikil
Juata Laut
Perumahan Pasar
Industri
Sekolah
Sumber : Executive Summary Masterplan Persampahan Kota Tarakan
Tahun 2015.
b. Timbulan dan Komposisi Sampah
Timbulan sampah merupakan jumlah yang dikeluarkan oleh
sumber sampah. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh
Pemerintah Kota Tarakan pada Tahun 2015 mengenai nilai timbulan
sampah, nilai timbulan sampahbyang ada di Kota Tarakan sebesar 2,66
1/orang.hari atau setara dengan 0,265 kg/org.hr.57 Pengukuran timbulan
dan komposisi sampah dilakukan berdasarkan sumber sampah di Kota
Tarakan.
Tabel 3.4 Timbulan Sampah Kota Tarakan
Timbulan Sampah
M3/org.hari 1/org.hr Kg/org.hr
0,00266 2,66 0,265
Sumber : Executive Summary Masterplan Persampahan Kota Tarakan
Tahun 2015.
Komposisi sampah adalah komponen fisik dari sampah seperti sisa-sisa
makanan, kertas atau karton, kayu, daun-daunan, kain atau tekstil, bahan
karet, bahan kulit, plastik, logam besi maupun non besi, kaca dan komposisi
57Laporan Akhir Masterplan Persampahan Kota Tarakan Tahun 2015. Hal. 72
-
62
sampah lain-lain misalnya tanah, pasir, batu dan keramik. Berikut adalah
tabel mengenai komposisi sampah yang ada di Kota Tarakan :
Tabel 3.5 Komposisi Sampah Kota Tarakan No Sumber
Sampah
Sisa
Makanan
&
Daun
-
daunan
Kertas Kayu Kain
/
Tekstil
Karet
/
Kulit
Plastik Logam Gelas
/
Kaca
Lain
-
lain
1 Perumahan 82,83% 5,49% 0,71% 0,43% 0,21% 6,87% 0,55% 0,90% 2,10%
2 Pasar 74,26% 4,44% 3,78% 2,95% 0,47% 11,11% 0,16% 1,63% 1,21%
3 Rumah Sakit 41,60% 21,99% 0,32% 2,85% 2,04% 25,28% 0,00% 1,02% 4,08%
4 Perkantoran 62,50% 25,00% 0,00% 0,00% 0,00% 12,50% 0,00% 0,00% 0,00%
5 Hotel 66,57% 10,15% 0,00% 0,00% 0,00% 18,81% 1,19% 0,00% 3,28%
6 Tempat Wisata
71,08% 6,55% 4,36% 0,93% 0,00% 14,11% 0,00% 1,12% 1,85%
7 Sekolah 60,64% 18,82% 1,39% 0,00% 0,00% 18,17% 0,00% 0,00% 0,98%
Rata-rata 65,64% 13,20% 1,51% 1,02% 0,38% 15,26% 0,27% 0,67% 1,93%
Sumber : Laporan Akhir Masterplan Persampahan Kota Tarakan Tahun
2015.
Dari data di atas dapat diketahui bahwa presentase sampah organik di
wilayah Kota Tarakan lebih besar dibandingkan dengan sampah anorganik.
Hal ini dapat dilihat bahwa sisa-sisa makanan dan daun-daunan merupakan
komposisi sampah terbanyak yang ada di Kota Tarakan yaitu 65,64%.
Sampah yang dikelola pada TPA sampah Aki Babu sebagian besar
merupakan sampah organik yang merupakan sampah pasar.
3. Profil Pendidikan
Jumlah SD/MI pada tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 64 sekolah. Dari
sebanyak 64 sekolah, 45 sekolah berstatus negeri dan 16 sekolah berstatus
swasta. Jumlah sekolah terbanyak terdapat di Kecamatan Tarakan Tengah
sedangkan jumlah sekolah paling sedikit terdapat di Kecamatan Tarakan
Utara.
-
63
Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs)
tercatat sebanyak 20 sekolah, 11 sekolah merupakan sekolah negeri dan 9
sekolah merupakan sekolah swasta. Dari sebanyak 20 SMP/MTs di Kota
Tarakan, 11 berstatus negeri dan 9 sekolah berstatus swasta. Persebarannya
adalah 6 sekolah berada di Kecamatan Tarakan Timur, 8 sekolah berada di
Kecamatan Tarakan Tengah, 4 sekolah berada di Kecamatan Tarakan Barat
dan 2 sekolah berada di Kecamatan Tarakan Utara.
Sekolah Menengah Atas dan sederajat pada ajaran tahun
2014/2015 terdapat sebanyak 18 sekolah. Dari 18 sekolah tersebut, 7 sekolah
merupakan sekolah negeri dan 11 sekolah merupakan sekolah swasta. Jumlah
sekolah terbanyak terdapat di Kecamatan Tarakan Tengah dan jumlah
sekolah paling sedikit terdapat di Kecamatan Tarakan Timur dan Tarakan
Utara. Perguruan Tinggi di Kota Tarakan ada 6 unit yang terdiri dari
universitas 1 unit, sekolah tinggi 1 unit dan akademi sebanyak 4 unit.
Gambar 3.2 Banyaknya Sekolah menurut Kecamatan dan Tingkatannya
Sumber : Bab II Gambaran Umum Kota Tarakan Tahun 2015.
-
64
4. Program Tabungan Lingkungan
a. Sekolah Yang Telah Melaksanakan Tabungan Lingkungan
Dari tahun 2012 sampai saat ini tahun 2015 terdapat 83 (delapan
puluh tiga) sekolah dan siswa yang melaksanakan Program Taling.
Berikut adalah tabel mengenai sekolah yang telah melaksanakan Taling
di Kota Tarakan :
Tabel 3.6 Sekolah Yang Telah Melaksanakan Taling
Tahun Sekolah
2012 7
2013 20
2014 49
2015 83
Sumber : Tabungan Lingkungan Kota Tarakan Tahun 2015.
b. Hasil Pelaksanaan Tabungan Lingkungan
Hasil nyata dari program ini pun yaitu, telah ikut menyumbang
mereduksi sampah non-organik sebesar 126.426 ton. Berikut adalah
tabel mengenai hasil pelaksanaan Taling di Kota Tarakan :
Tabel 3.7 Reduksi Sampah
Tahun Sampah (Dalam ton)
2012 4.045
2013 16.722
2014 35.394
2015 70.265
Jumlah 126.426
Sumber : Tabungan Lingkungan Kota Tarakan Tahun 2015.
B. Pemerintah Daerah Kota Tarakan
-
65
Salah satu pelaku penting utama dalam membangun daerah adalah
pemerintah. Dalam konteks ini Pemkot Tarakan yakni aparatur pemerintahan yang
berada pada wilayah kerjanya, memiliki otoritas dalam pengaturan, penyediaan dan
peruntukan berbagai hal terkait dengan kebutuhan pembangunan wilayah di Kota
Tarakan. Adapun SKPD yang berkaitan dengan pengelolaan sampah melalui
Program Taling yakni Dinas Kebersihan Pertamanan Pemakaman, Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan. Selanjutnya dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, mengacu kepada Visi
Misi Kota Tarakan.58
1. Visi dan Misi Kota Tarakan
Kota Tarakan memiliki visi sebagai berikut :
“Kota Pusat Pelayanan, Perdagangan dan Jasa yang
Berbudaya, Sehat, Adil, Sejahtera dan Berkelanjutan”
Untuk mewujudkan visi tersebut maka Kota Tarakan memiliki misi :
a. Menumbuh kembangkan pelayanan umum skala wilayah yang handal
sebagai pusat rujukan wilayah-wilayah sekitarnya.
b. Meningkatkan aktivitas jasa perdagangan nasional dan internasional.
c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan.
d. Melaksanakan pembangunan kota pulau yang sehat dan berkelanjutan.
58Bab II Gambaran Umum Kota Tarakan Tahun 2013. Hal. 26
-
66
e. Mengembangkan pola hidup dan sikap masyarakat Kota Tarakan yang
berbudaya.
2. Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tarakan
a. Visi dan Misi
Visi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tarakan
adalah :59
“Terciptanya Kota Tarakan Yang Bersih Dan Hijau”
Untuk mewujudkan visi di atas, maka perlu dijabarkan misi Dinas
Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota tarakan sebagai berikut
:
1) Meningkatkan kepedulian dan peran serta msyarakat dalam
melaksanakan pengelolaan sampah, penghijauan, pengembangan
pertamanan dan keindahan kota.
2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
pengelolaan kebersihan, taman, penghijauan, dekorasi, dan
pemakaman.
3) Meningkatkan kualitas SDM dan pelayan bidang kebersihan,
pertamanan dan pemakaman.
59Visi Misi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tarakan pada Rencana Kerja Dinas
Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tarakan Tahun 2016. Hal. 66
-
67
b. Kebijakan DKPP dalam Pengelolaan Persampahan60
1) Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan sampah.
2) Sosialisasi kebijakan pengelolaan sampah.
3) Penyediaan sarana dan prasarana air limbah (IPAL).
4) Peningkatan peran serta masyarakat.
5) Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah (TPA).
3. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Tarakan
a. Visi dan Misi
Visi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Tarakan adalah :61
“Terwujudnya Kota Tarakan yang Bersih dan Sumberdaya Lestari
dalam rangka Peningkatan Pelayanan Bidang Lingkungan Hidup”
Dalam mendorong tercapainya visi, maka diperlukan langkah-langkah
nyata yang dituangkan dalam misi BPLH Kota Tarakan yaitu :
1) Meningkatkan kualitas pelayanan pengelolaan persampahan dan
kebersihan kota, pelayanan TPA yang modern serta mendorong
peran serta masyarakat.
60Program DKPP sesuai Tupoksi pada Rencana Kerja Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman
Kota Tarakan Tahun 2016. Hal. 12 61Visi Misi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Tarakan pada Rencana Kerja Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Kota Tarakan Tahun 2016. Hal. 28
-
68
2) Melaksanakan Pembangunan Kota Tarakan yang berwawasan
lingkungan melalui Pemulihan Kualitas Lingkungan Hidup
akibat Pencemaran dan Perusakan lingkungan Hidup.
3) Melaksanakan upaya peningkatan kualitas lingkungan pesisir,
Daerah aliran sungai, lahan dan hayati.
b. Kebijakan BPLH dalam Pengelolaan Persampahan62
1) Program sadar lingkungan.
2) Pengendalian pencemaran.
3) Pengendalian akses dan informasi lingkungan hidup.
4. Dinas Pendidikan Kota Tarakan
a. Visi dan Misi
Visi Dinas Pendidikan Kota Tarakan adalah :63
“Terwujudnya Pendidikan yang Unggul dan Nyaman”
Dalam mendorong tercapainya visi, maka diperlukan langkah-langkah
nyata yang dituangkan dalam misi Dinas Pendidikan Kota Tarakan
yaitu :
62Program BPLH sesuai Tupoksi pada Rencana Kerja Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota
Tarakan Tahun 2016. Hal. 14 63Visi Misi Dinas Pendidikan Kota Tarakan pada Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Tarakan tahun
2016. Hal. 39
-
69
1) Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan
pendidikan.
2) Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.
3) Mewujudkan terselenggaranya proses pembelajaran yang kreatif
dan inovatif.
b. Kebijakan Dinas Pendidikan dalam Pengelolaan Persampahan64
1) Adiwiyata.
2) Lomba sekolah sehat.
3) Lomba dokter kecil.
4) Pembinaan UKS.
C. Sinergisitas SKPD dalam Pengelolaan Sampah melalui Program Tabungan
Lingkungan
Pengelolaan sampah khususnya dalam hal ini melalui Program Tabungan
Lingkungan menjadi suatu hal yang sangat diperlukan bagi Kota Tarakan untuk
menerapkan pengelolaan sampah berwawasan lingkungan dan untuk meningkatkan
kesadaranmasyarakat dalam mengelola sampah. Pengelolaan sampah dengan
konsep Tabungan Lingkungan dalam pelaksanaanya dibutuhkan sinergisitas yang
tepat dan kuat antar para pelaku, baik itu dari masyarakat maupun Pemerintah Kota
Tarakan. Pengelolaan sampah melalui Program Taling oleh Pemerintah Kota
Tarakan meliputi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman, Badan
64Urusan wajib dan urusan pilihan pada bab ii Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Tarakan tahun 2016.
Hal. 36
-
70
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan. Sinergisitas ketiga SKPD
tersebut melalui berbagai misi, kebijakan dan program dalam pengelolaan
persampahan merupakan peran yang sangat penting, tidak hanya bagi pemerintah,
tetapi juga bagi masyarakat sekitar dan pemerintah daerah lain. Lebih lanjut hal
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
No Kegiatan SKPD Lintas Sektor
1 a. Penyiapan Tim Sekolah Adiwiyata di Diknas b. Penyiapan mater/modul, Instrumen MONEV tentang
TALING di sekolah,
c. Melakukan Kerjasama/koordinasi dengan pengusaha daur ulang berkaitan program “TALING”
d. Sosialisasi Program “TALING” ke sekolah bersama dengan pengusaha daur ulang
e. Penyiapan TALING-Car f. Implementasi pelaksaan TALING di sekolah g. Pendampingan pelaksanaan TALING di sekolah pilot h. MONEV dari Tim ke sekolah pilot
Disdik & DKPP Kota
Tarakan
2 a. Sinkronisasi program “TALING” Disdik dengan program kerja Dewan Pemdidikan
b. Ikut terlibat dalam pendampingan TALING di sekolah pilot c. Ikut serta terlibat dalam kegiatan MONEV “TALING”
Dewan Pendidikan
-
71
Tabel 3.8 Sinergisitas SKPD dalam Program Tabungan Lingkungan
Sumber : Hasil Olahan Data
3 a. Inventarisasi data unit usaha pendukung TALING (depo pengelolaan sampah)
b. Sosialisasi Program TALING pada unit usaha dan masyarakat Pendukung TALING
c. Kesepakatan kerjasama antara program TALING dengan masyarakat (depo pengelolaan sampah)
d. Pendampingan kepada unit usaha pendukung TALING e. Monitoring dan Evaluasi kepada usaha pendukung TALING f. Pemberian penghargaan KALPATARU TINGKAT KOTA
TARAKAN (lokal)
g. Inisiasi Unit Usaha pendukung TALING yang Baru
DKPP
DKPP & BPLH & Media
massa
DKPP & Pilot TALING &
unit usaha
DKPP & BPLH & Diknas
& Universitas
4 a. Sosialisasi program “TALING” dan inisiasi kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat
b. Penandatanganan MoU antara pengusaha daur ulang dengan pemerintah kota dan pengelola depo dengan pengusaha daur
ulang
c. Implementasi Program TALING d. Pemenuhan/penyediaan kelengkapan TALING dalam bentuk
Buku, insentif sembako dan lain-lain
e. Pemberian stimulan kepada pengusaha daur ulang (passing outnyatahapan hingga ada stimulan)
f. Monev multiskateholder di awal dan di akhir (PT,dll)
BAPPEDA, DKPP, BPLH,
Universitas Borneo,TTV,
Radar Tarakan
KPPT, DKPP,
DISPERINDAKOP