bab iii deskripsi wilayah a. gambaran umum kota ...eprints.umm.ac.id/45395/4/bab iii.pdfrumah sakit,...

16
56 BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Gambaran Umum Kota Tarakan 1. Profil Kewilayahan Kota Tarakan merupakan salah satu wilayah di Provinsi Kalimantan Utarayang secara astronomis terletak pada koordinat 117°34’-117°38’ Bujur Timur dan 3°19’-3°20’ Lintang Utara. Secara administratif batas wilayah Kota Tarakan sebagai berikut : a. Sebelah Utara : Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung b. Sebelah Timur : Laut Sulawesi c. Sebelah Selatan : Kabupaten Bulungan d. Sebelah Barat : Kabupaten Bulungan Kota Tarakan memiliki wilayah yang cukup luas dengan total luas wilayah 657,33 km 2 atau 65.733 ha, dimana total luasan Kota Tarakan tersebut terbagi atas kawasan daratan dan lautan, masing-masing seluas dengan 250,80 km 2 dan 406,53 km 2 dengan jumlah penduduk sebanyak 227.200 jiwa. 55 Wilayah administrasi Pemerintah Kota Tarakan tebagi menjadi 4 wilayah kecamatan yang membawahi 20 kelurahan. 56 Adapun penjelasan 55 Gambaran Umum Kondisi Daerah pada RPJMD Kota Tarakan 2011-2015. Hal. 10 56 Pemerintahan Kota Tarakan pada Kota Tarakan dalam Angka Tahun 2015. Hal. 53

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 56

    BAB III

    DESKRIPSI WILAYAH

    A. Gambaran Umum Kota Tarakan

    1. Profil Kewilayahan

    Kota Tarakan merupakan salah satu wilayah di Provinsi Kalimantan

    Utarayang secara astronomis terletak pada koordinat 117°34’-117°38’ Bujur

    Timur dan 3°19’-3°20’ Lintang Utara. Secara administratif batas wilayah

    Kota Tarakan sebagai berikut :

    a. Sebelah Utara : Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung

    b. Sebelah Timur : Laut Sulawesi

    c. Sebelah Selatan : Kabupaten Bulungan

    d. Sebelah Barat : Kabupaten Bulungan

    Kota Tarakan memiliki wilayah yang cukup luas dengan total luas

    wilayah 657,33 km2 atau 65.733 ha, dimana total luasan Kota Tarakan

    tersebut terbagi atas kawasan daratan dan lautan, masing-masing seluas

    dengan 250,80 km2 dan 406,53 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak

    227.200 jiwa.55

    Wilayah administrasi Pemerintah Kota Tarakan tebagi menjadi 4

    wilayah kecamatan yang membawahi 20 kelurahan.56 Adapun penjelasan

    55 Gambaran Umum Kondisi Daerah pada RPJMD Kota Tarakan 2011-2015. Hal. 10 56Pemerintahan Kota Tarakan pada Kota Tarakan dalam Angka Tahun 2015. Hal. 53

  • 57

    secara lebih detail terkait pembagian wilayah administratif Kota Tarakan

    dapat dilihat pada tabel berikut ini :

    Tabel 3.1 Jumlah Area Struktural Kota Tarakan

    Sumber : Kota Tarakan dalam Angka Tahun 2015.

    Pertumbuhan jumlah penduduk Kota Tarakan dalam empat tahun

    terakhir terus mengalami peningkatan. Secara rinci kenaikan jumlah

    penduduk Kota Tarakan dapat dilihat pada tabel indikator kependudukan

    Kota Tarakan berikut :

    Tabel 3.2 Indikator Kependudukan Kota Tarakan

    Uraian 2012 2013 2014 2015

    Penduduk (Dalam Ribu) 203.900 212.100 220.200 227.200

    Pertumbuhan (Dalam Persen) 4,0 4,0 3,8 3,2

    Kepadatan (Dalam km2) 698 706 647 767

    Jumlah Rumah Tangga 58.478 59.152 42.140 52.920

    Usia 0-14 Tahun (Dalam Persen) 25,58 24,82 24,67 24,14

    Usia 15-64 Tahun (Dalam Persen) 68,19 67,54 68,14 68,27

    Usia >64 Tahun (Dalam Persen) 6,22 7,64 7,19 7,60

    Sumber : Statistik Daerah Kota Tarakan Tahun 2015.

    Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana

    Tara Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tarakan, setiap kecamatan terbagi

    menjadi dua fungsi wilayah yaitu wilayah perkotaan dan perdesaan.

    Identifikasi kawasan perkotaan dan perdesaan tersebut dimaksudkan untuk

    mengetahui dan menentukan jenis kegiatan yang akan ditentukan sehingga

    No Kecamatan Luas Daratan (km2) Kelurahan

    1 Tarakan Timur 58,01 7

    2 Tarakan Tengah 55,54 5

    3 Tarakan Barat 27,89 5

    4 Tarakan Utara 109,36 3

    Jumlah/Total 250,8 18

  • 58

    sesuai dengan peruntukkan tanah dan ruangnya. Sehingga Kota Tarakan

    terlihat pada peta seperti berikut :

    Gambar 3.1 Peta Wilayah Administratif Kota Tarakan

    Sumber : RKPD Kota Tarakan Tahun 2015.

    Tata guna tanah di wilayah Kota Tarakan sangat bervariasi. Hal ini

    dapat dimaklumi, mengingat bentuk wilayahnya didominasi areal perbukitan

    dan dataran. Adapun komposisi penggunaan lahan meliputi permukiman,

    semak/ladang/tegalan, kebun campuran, tambak/empang, hutan lebat, hutan

    belukar, hutan rawa dan mangrove (bakau/nipah).

    2. Pengelolaan Persampahan Kota Tarakan

    a. Sumber Sampah

    Sumber sampah yang terdapat di Kota Tarakan dihasilkan dari

    kegiatan sehari-hari dari penduduk Kota Tarakan baik itu domestik

    maupun non domestik. Sumber sampah Kota Tarakan antara lain

  • 59

    berasal dari kawasan permukiman penduduk, pasar, pertokoan,

    perkantoran, tempat wisata, sekolah, stasiun, terminal, hotel, restoran,

    rumah sakit, jalan serta kawasan industri yang berada di wilayah Kota

    Tarakan. Berikut penjelasan mengenai sumber sampah yang ada di

    Kota Tarakan :

    1) Sampah dari Daerah Permukiman (Rumah Tangga)

    Sampah ini bersumber dari jenis aktifitas manusia sehari-hari di

    lingkungan Kota Tarakan sekitar tempat tinggal misalnya sampah

    dapurrumah tangga. Biasanya yang dominan dari sampah rumah

    tangga adalah sampah basah dari dapur berupa sisa makanan dan

    sampah kering yaitu plastik maupun kertas.

    2) Sampah dari Daerah Komersil (Pasar dan Pertokoan)

    Sampah jenis ini bersumber dari pasar, pertokoan, restoran dan

    lain sebagainya yang berada di wilayah Kota Tarakan. Umumnya

    sampah yang dihasilkan berupa sampah organik.

    3) Sampah dari Daerah Industri

    Sampah yang bersumber dari pabrik-pabrik, perusahaan baik

    skala besar maupun skala kecil di lingkungan Kota Tarakan. Jenis

    sampah yang dihasilkan tergantung dari bahan baku dan proses

    produksi yang terdapat dalam pabrik tersebut.

  • 60

    4) Sampah dari Daerah Perkantoran

    Sampah yang bersumber dari perkantoran, tempat wisata,

    sekolah, stasiun, terminal dan lembaga komersial lainnya. Jenis

    sampah yang dihasilkan biasanya, sampah kering berupa kertas

    dan pembungkus makanan.

    5) Sampah dari Rumah Sakit dan Balai Pengobatan

    Sampah yang bersumber dari rumah sakit dan balai pengobatan

    yang bersifat infeksius seperti pembalut luka.

    TPA sampah Aki Babu melayani Unit Pelaksana Teknis Daerah

    (UPTD) yaitu UPTD Tarakan Timur, Tarakan Tengah, Tarakan Barat

    dan Tarakan Utara. Adapun sumber sampah yang masuk ke TPA Aki

    Babudapat dilihat pada tabel berikut ini :

    Tabel 3.3 Sumber Sampah yang Masuk ke TPA Aki Babu

    No UPTD Kelurahan

    Sumber

    Sampah

    Rumah

    Tangga

    Sumber

    Sampah

    Sejenis

    Rumah

    Tangga

    1 Tarakan Timur Lingkas Ujung

    Gunung Lingkas

    Mamburungan

    Kampung Empat

    Kampung Enam

    Mamburungan Timur

    Pantai Amal

    Perumahan Pasar

    Pertokoan

    Industri

    Sekolah

    Perkantoran

    Terminal

    Rumah

    Sakit

    2 Tarakan Tengah Selumit Pantai

    Selumit

    Sebengkok

    Pamusian

    Kampung Satu Skip

    Perumahan Pertokoan

    Sekolah

    Perkantoran

    Terminal

    3 Tarakan Barat Karang Balik Perumahan Pasar

  • 61

    Karang Rejo

    Karang Anyar

    Karang Anyar Pantai

    Karang Harapan

    Pertokoan

    Industri

    Sekolah

    4 Tarakan Utara Juata Permai

    Juata Krikil

    Juata Laut

    Perumahan Pasar

    Industri

    Sekolah

    Sumber : Executive Summary Masterplan Persampahan Kota Tarakan

    Tahun 2015.

    b. Timbulan dan Komposisi Sampah

    Timbulan sampah merupakan jumlah yang dikeluarkan oleh

    sumber sampah. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh

    Pemerintah Kota Tarakan pada Tahun 2015 mengenai nilai timbulan

    sampah, nilai timbulan sampahbyang ada di Kota Tarakan sebesar 2,66

    1/orang.hari atau setara dengan 0,265 kg/org.hr.57 Pengukuran timbulan

    dan komposisi sampah dilakukan berdasarkan sumber sampah di Kota

    Tarakan.

    Tabel 3.4 Timbulan Sampah Kota Tarakan

    Timbulan Sampah

    M3/org.hari 1/org.hr Kg/org.hr

    0,00266 2,66 0,265

    Sumber : Executive Summary Masterplan Persampahan Kota Tarakan

    Tahun 2015.

    Komposisi sampah adalah komponen fisik dari sampah seperti sisa-sisa

    makanan, kertas atau karton, kayu, daun-daunan, kain atau tekstil, bahan

    karet, bahan kulit, plastik, logam besi maupun non besi, kaca dan komposisi

    57Laporan Akhir Masterplan Persampahan Kota Tarakan Tahun 2015. Hal. 72

  • 62

    sampah lain-lain misalnya tanah, pasir, batu dan keramik. Berikut adalah

    tabel mengenai komposisi sampah yang ada di Kota Tarakan :

    Tabel 3.5 Komposisi Sampah Kota Tarakan No Sumber

    Sampah

    Sisa

    Makanan

    &

    Daun

    -

    daunan

    Kertas Kayu Kain

    /

    Tekstil

    Karet

    /

    Kulit

    Plastik Logam Gelas

    /

    Kaca

    Lain

    -

    lain

    1 Perumahan 82,83% 5,49% 0,71% 0,43% 0,21% 6,87% 0,55% 0,90% 2,10%

    2 Pasar 74,26% 4,44% 3,78% 2,95% 0,47% 11,11% 0,16% 1,63% 1,21%

    3 Rumah Sakit 41,60% 21,99% 0,32% 2,85% 2,04% 25,28% 0,00% 1,02% 4,08%

    4 Perkantoran 62,50% 25,00% 0,00% 0,00% 0,00% 12,50% 0,00% 0,00% 0,00%

    5 Hotel 66,57% 10,15% 0,00% 0,00% 0,00% 18,81% 1,19% 0,00% 3,28%

    6 Tempat Wisata

    71,08% 6,55% 4,36% 0,93% 0,00% 14,11% 0,00% 1,12% 1,85%

    7 Sekolah 60,64% 18,82% 1,39% 0,00% 0,00% 18,17% 0,00% 0,00% 0,98%

    Rata-rata 65,64% 13,20% 1,51% 1,02% 0,38% 15,26% 0,27% 0,67% 1,93%

    Sumber : Laporan Akhir Masterplan Persampahan Kota Tarakan Tahun

    2015.

    Dari data di atas dapat diketahui bahwa presentase sampah organik di

    wilayah Kota Tarakan lebih besar dibandingkan dengan sampah anorganik.

    Hal ini dapat dilihat bahwa sisa-sisa makanan dan daun-daunan merupakan

    komposisi sampah terbanyak yang ada di Kota Tarakan yaitu 65,64%.

    Sampah yang dikelola pada TPA sampah Aki Babu sebagian besar

    merupakan sampah organik yang merupakan sampah pasar.

    3. Profil Pendidikan

    Jumlah SD/MI pada tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 64 sekolah. Dari

    sebanyak 64 sekolah, 45 sekolah berstatus negeri dan 16 sekolah berstatus

    swasta. Jumlah sekolah terbanyak terdapat di Kecamatan Tarakan Tengah

    sedangkan jumlah sekolah paling sedikit terdapat di Kecamatan Tarakan

    Utara.

  • 63

    Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs)

    tercatat sebanyak 20 sekolah, 11 sekolah merupakan sekolah negeri dan 9

    sekolah merupakan sekolah swasta. Dari sebanyak 20 SMP/MTs di Kota

    Tarakan, 11 berstatus negeri dan 9 sekolah berstatus swasta. Persebarannya

    adalah 6 sekolah berada di Kecamatan Tarakan Timur, 8 sekolah berada di

    Kecamatan Tarakan Tengah, 4 sekolah berada di Kecamatan Tarakan Barat

    dan 2 sekolah berada di Kecamatan Tarakan Utara.

    Sekolah Menengah Atas dan sederajat pada ajaran tahun

    2014/2015 terdapat sebanyak 18 sekolah. Dari 18 sekolah tersebut, 7 sekolah

    merupakan sekolah negeri dan 11 sekolah merupakan sekolah swasta. Jumlah

    sekolah terbanyak terdapat di Kecamatan Tarakan Tengah dan jumlah

    sekolah paling sedikit terdapat di Kecamatan Tarakan Timur dan Tarakan

    Utara. Perguruan Tinggi di Kota Tarakan ada 6 unit yang terdiri dari

    universitas 1 unit, sekolah tinggi 1 unit dan akademi sebanyak 4 unit.

    Gambar 3.2 Banyaknya Sekolah menurut Kecamatan dan Tingkatannya

    Sumber : Bab II Gambaran Umum Kota Tarakan Tahun 2015.

  • 64

    4. Program Tabungan Lingkungan

    a. Sekolah Yang Telah Melaksanakan Tabungan Lingkungan

    Dari tahun 2012 sampai saat ini tahun 2015 terdapat 83 (delapan

    puluh tiga) sekolah dan siswa yang melaksanakan Program Taling.

    Berikut adalah tabel mengenai sekolah yang telah melaksanakan Taling

    di Kota Tarakan :

    Tabel 3.6 Sekolah Yang Telah Melaksanakan Taling

    Tahun Sekolah

    2012 7

    2013 20

    2014 49

    2015 83

    Sumber : Tabungan Lingkungan Kota Tarakan Tahun 2015.

    b. Hasil Pelaksanaan Tabungan Lingkungan

    Hasil nyata dari program ini pun yaitu, telah ikut menyumbang

    mereduksi sampah non-organik sebesar 126.426 ton. Berikut adalah

    tabel mengenai hasil pelaksanaan Taling di Kota Tarakan :

    Tabel 3.7 Reduksi Sampah

    Tahun Sampah (Dalam ton)

    2012 4.045

    2013 16.722

    2014 35.394

    2015 70.265

    Jumlah 126.426

    Sumber : Tabungan Lingkungan Kota Tarakan Tahun 2015.

    B. Pemerintah Daerah Kota Tarakan

  • 65

    Salah satu pelaku penting utama dalam membangun daerah adalah

    pemerintah. Dalam konteks ini Pemkot Tarakan yakni aparatur pemerintahan yang

    berada pada wilayah kerjanya, memiliki otoritas dalam pengaturan, penyediaan dan

    peruntukan berbagai hal terkait dengan kebutuhan pembangunan wilayah di Kota

    Tarakan. Adapun SKPD yang berkaitan dengan pengelolaan sampah melalui

    Program Taling yakni Dinas Kebersihan Pertamanan Pemakaman, Badan

    Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan. Selanjutnya dalam

    menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, mengacu kepada Visi

    Misi Kota Tarakan.58

    1. Visi dan Misi Kota Tarakan

    Kota Tarakan memiliki visi sebagai berikut :

    “Kota Pusat Pelayanan, Perdagangan dan Jasa yang

    Berbudaya, Sehat, Adil, Sejahtera dan Berkelanjutan”

    Untuk mewujudkan visi tersebut maka Kota Tarakan memiliki misi :

    a. Menumbuh kembangkan pelayanan umum skala wilayah yang handal

    sebagai pusat rujukan wilayah-wilayah sekitarnya.

    b. Meningkatkan aktivitas jasa perdagangan nasional dan internasional.

    c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan.

    d. Melaksanakan pembangunan kota pulau yang sehat dan berkelanjutan.

    58Bab II Gambaran Umum Kota Tarakan Tahun 2013. Hal. 26

  • 66

    e. Mengembangkan pola hidup dan sikap masyarakat Kota Tarakan yang

    berbudaya.

    2. Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tarakan

    a. Visi dan Misi

    Visi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tarakan

    adalah :59

    “Terciptanya Kota Tarakan Yang Bersih Dan Hijau”

    Untuk mewujudkan visi di atas, maka perlu dijabarkan misi Dinas

    Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota tarakan sebagai berikut

    :

    1) Meningkatkan kepedulian dan peran serta msyarakat dalam

    melaksanakan pengelolaan sampah, penghijauan, pengembangan

    pertamanan dan keindahan kota.

    2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

    pengelolaan kebersihan, taman, penghijauan, dekorasi, dan

    pemakaman.

    3) Meningkatkan kualitas SDM dan pelayan bidang kebersihan,

    pertamanan dan pemakaman.

    59Visi Misi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tarakan pada Rencana Kerja Dinas

    Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tarakan Tahun 2016. Hal. 66

  • 67

    b. Kebijakan DKPP dalam Pengelolaan Persampahan60

    1) Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan sampah.

    2) Sosialisasi kebijakan pengelolaan sampah.

    3) Penyediaan sarana dan prasarana air limbah (IPAL).

    4) Peningkatan peran serta masyarakat.

    5) Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah (TPA).

    3. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Tarakan

    a. Visi dan Misi

    Visi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Tarakan adalah :61

    “Terwujudnya Kota Tarakan yang Bersih dan Sumberdaya Lestari

    dalam rangka Peningkatan Pelayanan Bidang Lingkungan Hidup”

    Dalam mendorong tercapainya visi, maka diperlukan langkah-langkah

    nyata yang dituangkan dalam misi BPLH Kota Tarakan yaitu :

    1) Meningkatkan kualitas pelayanan pengelolaan persampahan dan

    kebersihan kota, pelayanan TPA yang modern serta mendorong

    peran serta masyarakat.

    60Program DKPP sesuai Tupoksi pada Rencana Kerja Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

    Kota Tarakan Tahun 2016. Hal. 12 61Visi Misi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Tarakan pada Rencana Kerja Badan Pengelolaan

    Lingkungan Hidup Kota Tarakan Tahun 2016. Hal. 28

  • 68

    2) Melaksanakan Pembangunan Kota Tarakan yang berwawasan

    lingkungan melalui Pemulihan Kualitas Lingkungan Hidup

    akibat Pencemaran dan Perusakan lingkungan Hidup.

    3) Melaksanakan upaya peningkatan kualitas lingkungan pesisir,

    Daerah aliran sungai, lahan dan hayati.

    b. Kebijakan BPLH dalam Pengelolaan Persampahan62

    1) Program sadar lingkungan.

    2) Pengendalian pencemaran.

    3) Pengendalian akses dan informasi lingkungan hidup.

    4. Dinas Pendidikan Kota Tarakan

    a. Visi dan Misi

    Visi Dinas Pendidikan Kota Tarakan adalah :63

    “Terwujudnya Pendidikan yang Unggul dan Nyaman”

    Dalam mendorong tercapainya visi, maka diperlukan langkah-langkah

    nyata yang dituangkan dalam misi Dinas Pendidikan Kota Tarakan

    yaitu :

    62Program BPLH sesuai Tupoksi pada Rencana Kerja Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota

    Tarakan Tahun 2016. Hal. 14 63Visi Misi Dinas Pendidikan Kota Tarakan pada Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Tarakan tahun

    2016. Hal. 39

  • 69

    1) Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan

    pendidikan.

    2) Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.

    3) Mewujudkan terselenggaranya proses pembelajaran yang kreatif

    dan inovatif.

    b. Kebijakan Dinas Pendidikan dalam Pengelolaan Persampahan64

    1) Adiwiyata.

    2) Lomba sekolah sehat.

    3) Lomba dokter kecil.

    4) Pembinaan UKS.

    C. Sinergisitas SKPD dalam Pengelolaan Sampah melalui Program Tabungan

    Lingkungan

    Pengelolaan sampah khususnya dalam hal ini melalui Program Tabungan

    Lingkungan menjadi suatu hal yang sangat diperlukan bagi Kota Tarakan untuk

    menerapkan pengelolaan sampah berwawasan lingkungan dan untuk meningkatkan

    kesadaranmasyarakat dalam mengelola sampah. Pengelolaan sampah dengan

    konsep Tabungan Lingkungan dalam pelaksanaanya dibutuhkan sinergisitas yang

    tepat dan kuat antar para pelaku, baik itu dari masyarakat maupun Pemerintah Kota

    Tarakan. Pengelolaan sampah melalui Program Taling oleh Pemerintah Kota

    Tarakan meliputi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman, Badan

    64Urusan wajib dan urusan pilihan pada bab ii Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Tarakan tahun 2016.

    Hal. 36

  • 70

    Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan. Sinergisitas ketiga SKPD

    tersebut melalui berbagai misi, kebijakan dan program dalam pengelolaan

    persampahan merupakan peran yang sangat penting, tidak hanya bagi pemerintah,

    tetapi juga bagi masyarakat sekitar dan pemerintah daerah lain. Lebih lanjut hal

    tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

    No Kegiatan SKPD Lintas Sektor

    1 a. Penyiapan Tim Sekolah Adiwiyata di Diknas b. Penyiapan mater/modul, Instrumen MONEV tentang

    TALING di sekolah,

    c. Melakukan Kerjasama/koordinasi dengan pengusaha daur ulang berkaitan program “TALING”

    d. Sosialisasi Program “TALING” ke sekolah bersama dengan pengusaha daur ulang

    e. Penyiapan TALING-Car f. Implementasi pelaksaan TALING di sekolah g. Pendampingan pelaksanaan TALING di sekolah pilot h. MONEV dari Tim ke sekolah pilot

    Disdik & DKPP Kota

    Tarakan

    2 a. Sinkronisasi program “TALING” Disdik dengan program kerja Dewan Pemdidikan

    b. Ikut terlibat dalam pendampingan TALING di sekolah pilot c. Ikut serta terlibat dalam kegiatan MONEV “TALING”

    Dewan Pendidikan

  • 71

    Tabel 3.8 Sinergisitas SKPD dalam Program Tabungan Lingkungan

    Sumber : Hasil Olahan Data

    3 a. Inventarisasi data unit usaha pendukung TALING (depo pengelolaan sampah)

    b. Sosialisasi Program TALING pada unit usaha dan masyarakat Pendukung TALING

    c. Kesepakatan kerjasama antara program TALING dengan masyarakat (depo pengelolaan sampah)

    d. Pendampingan kepada unit usaha pendukung TALING e. Monitoring dan Evaluasi kepada usaha pendukung TALING f. Pemberian penghargaan KALPATARU TINGKAT KOTA

    TARAKAN (lokal)

    g. Inisiasi Unit Usaha pendukung TALING yang Baru

    DKPP

    DKPP & BPLH & Media

    massa

    DKPP & Pilot TALING &

    unit usaha

    DKPP & BPLH & Diknas

    & Universitas

    4 a. Sosialisasi program “TALING” dan inisiasi kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat

    b. Penandatanganan MoU antara pengusaha daur ulang dengan pemerintah kota dan pengelola depo dengan pengusaha daur

    ulang

    c. Implementasi Program TALING d. Pemenuhan/penyediaan kelengkapan TALING dalam bentuk

    Buku, insentif sembako dan lain-lain

    e. Pemberian stimulan kepada pengusaha daur ulang (passing outnyatahapan hingga ada stimulan)

    f. Monev multiskateholder di awal dan di akhir (PT,dll)

    BAPPEDA, DKPP, BPLH,

    Universitas Borneo,TTV,

    Radar Tarakan

    KPPT, DKPP,

    DISPERINDAKOP