bab iii desain penelitianrepository.upi.edu/3119/6/s_pkr_0901361_chapter3.pdf · istilah-istilah...

28
46 Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III DESAIN PENELITIAN Dalam bab ini dibahas objek penelitian, metode penelitian, operasional variabel penelitian, jenis dan sumber data penelitian, populasi, teknik dan alat pengumpulan data penelitian, pengujian instrument penelitian, teknik analisis data, uji homogenitas, uji linearitas dan pengujian hipotesis. 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dari pengaruh penilaian kinerja terhadap motivasi kerja karyawan di PT. Pindad (Persero) Bandung, adalah terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebasnya (independent variable), penilaian kinerja dinotasikan sebagai variabel X dan variabel terikatnya (dependent variable) adalah motivasi kerja karyawan dinotasikan sebagai variabel Y. Adapun mengenai siapa dan apa unit yang akan diteliti, serta dimana tempat penelitian adalah sebagai berikut : Unit yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi PT. Pindad (Persero) Bandung. Tempat penelitian dilakukan di PT. Pindad (Persero) Bandung yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 158 Bandung. Berdasarkan objek penelitian di atas, maka akan dianalisis mengenai pengaruh penilaian kinerja terhadap motivasi kerja karyawan di PT. Pindad (Persero) Bandung.

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

46

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

DESAIN PENELITIAN

Dalam bab ini dibahas objek penelitian, metode penelitian, operasional

variabel penelitian, jenis dan sumber data penelitian, populasi, teknik dan alat

pengumpulan data penelitian, pengujian instrument penelitian, teknik analisis

data, uji homogenitas, uji linearitas dan pengujian hipotesis.

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian dari pengaruh penilaian kinerja terhadap motivasi kerja

karyawan di PT. Pindad (Persero) Bandung, adalah terdiri dari variabel bebas dan

variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebasnya (independent variable),

penilaian kinerja dinotasikan sebagai variabel X dan variabel terikatnya

(dependent variable) adalah motivasi kerja karyawan dinotasikan sebagai variabel

Y.

Adapun mengenai siapa dan apa unit yang akan diteliti, serta dimana

tempat penelitian adalah sebagai berikut :

Unit yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah karyawan bagian

produksi PT. Pindad (Persero) Bandung.

Tempat penelitian dilakukan di PT. Pindad (Persero) Bandung yang

beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 158 Bandung.

Berdasarkan objek penelitian di atas, maka akan dianalisis mengenai

pengaruh penilaian kinerja terhadap motivasi kerja karyawan di PT. Pindad

(Persero) Bandung.

Page 2: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

47

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Metode penelitian

Dalam mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus

menentukan metode yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman

atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian yang akan membawa

peneliti kepada suatu kesimpulan yang merupakan pemecahan dari masalah yang

diteliti.

Langkah-langkah dalam suatu penelitian disebut prosedur penelitian atau

metode penelitian. Berdasarkan jenis penelitiannya, yaitu deskriptif kuantitatif

yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode yang

akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey eksplanasi

(explanatory survey).

Objek telaahan penelitian survey eksplanasi (explanatory survey) adalah

untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Dengan penggunaan

metode survey eksplanasi ini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh

gambaran dua variabel, yaitu variabel penilaian kinerja dan variabel motivasi

kerja karyawan. Apakah terdapat pengaruh positif pada penilaian kinerja terhadap

motivasi kerja karyawan dan seberapa besar pengaruh penilaian kinerja terhadap

motivasi kerja karyawan pada bagian produksi di PT. Pindad (Persero) Bandung.

3.3 Operasional Variabel

Definisi operasional variabel, dimaksudkan untuk memberikan persamaan

persepsi, sehingga terdapat persamaan pemahaman terhadap istilah-istilah yang

digunakan dalam penelitian ini. Pentingnya definisi operasional dibahas, karena

terdapat banyak istilah-istilah berbeda yang digunakan untuk menyebutkan isi

Page 3: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

48

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau maksud yang sama, atau sebaliknya. Istilah-istilah yang sama dipergunakan

untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional variabel ini

dilakukan untuk membatasi pembahasan agar tidak terlalu meluas.

Sugiyono (2006:19), menyatakan bahwa “Variabel penelitian itu adalah

suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun objek yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulan.” Penelitian ini mengkaji dua variabel yaitu variabel penilaian kinerja

(X) sebagai variabel independent atau variabel bebas, dan variabel motivasi kerja

(Y) sebagai variabel dependent atau variabel terikat. Untuk menghindari

kesimpangsiuran dan salah pengertian terhadap istilah yang terdapat dalam judul,

maka terlebih dahulu peneliti akan mencoba menjelaskan pengertian serta maksud

yang terkandung dalam judul penelitian, sehingga diharapkan akan menambah

keragaman landasan berpikir peneliti dan pembaca.

Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu “Pengaruh penilaian kinerja

terhadap motivasi kerja karyawan pada bagian produksi di PT. Pindad (Persero)

Bandung, maka penulis menjelaskan operasional variabel secara lebih rinci

sebagai berikut:

3.3.1 Operasional Variabel Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja dalam penelitian ini, diukur melalui ukuran dan indikator

yang meliputi: 1) relevan/keterkaitan, 2) akseptabel/dapat diterima, 3)

reliabel/keterandalan, 4) sensitif/kepekaan, 5) kepraktisan. Uraian dan indikator

penilaian kinerja tersebut secara lebih rinci akan dibahas pada tabel berikut ini.

Page 4: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

49

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penilaian Kinerja

Variabel Indikator Ukuran Skala

Pengukuran

No.

Item

Penilaian kinerja

(Variabel X)

Suatu evaluasi

yang dilakukan

secara periodik

dan sistematis

tentang prestasi

kerja / jabatan

seorang tenaga

kerja, termasuk

potensi

pengembangannya.

Bambang Wahyudi

(2004 : 101)

1. Relevan/

Keterkaitan

a.Tingkat keterkaitan langsung

antara unsur-unsur penilaian

kinerja dengan uraian

pekerjaan. Ordinal

1

b.Tingkat mengomunikasikan dan

mendefinisikan dengan jelas

standar dari unsur-unsur

penilaian yang dicapai.

2,3

2. Akseptabel/

Dapat

diterima

a.Tingkat kemampuan penilai

dalam melakukan penilaian

sesuai dengan kemampuan

tugas dan tanggung jawab

karyawan. Ordinal

4

b.Tingkat diterima dan

dimengertinya sistem penilaian

kinerja baik oleh penilai

maupun yang dinilai.

5,6

3. Reliabel/

Keterandalan

a. Tingkat keandalan karyawan

menyangkut penyelesaian

tugas dan tindak lanjut.

Ordinal

7

b. Tingkat dipercayanya sistem

penilaian kinerja untuk menilai

kinerja.

8

c.Tingkat konsistensi alat ukur

yang digunakan. 9,10

4. Sensitif/

Kepekaan

a.Tingkat keakuratan sistem

penilaian kinerja dalam menilai

kinerja karyawan.

Ordinal

11

b.Tingkat keakuratan/kecermatan

sistem penilaian kinerja yang

dapat membedakan karyawan

yang berprestasi dan yang tidak

berprestasi.

12

Page 5: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

50

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Kepraktisan

a.Tingkat kesesuaian alat

penilaian kinerja yang mudah

digunakan dan dimengerti oleh

penilai dan yang dinilai. Ordinal

13,14

b.Tingkat kesesuaian sistem

penilaian kinerja yang tidak

rumit dan tidak memerlukan

biaya yang besar.

15

3.3.2 Operasional Variabel Motivasi Kerja

Motivasi kerja merupakan suatu upaya yang diberikan oleh seseorang

dalam melakukan aktivitas kerjanya demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Di

mana setiap inidividu yang dapat dikategorikan sebagai pegawai yang memiliki

karakteristik tertentu. Mahmudin (1999:49) yang mengkategorikan karakteristik

motivasi kerja pegawai dari segi yang tinggi dan rendah, yaitu:

Pegawai yang memiliki motivasi tinggi adalah berambisi, bersaing atau

berkompetisi, bekerja keras, tekun memperbaiki status sosialnya dan

memberikan penilaian tinggi terhadap produktivitas dan kreativitas.

Sementara itu pegawai yang memiliki motivasi rendah yaitu memberikan

perilaku yang rendah terhadap hasil kreasi dan hasil yang diperoleh

dengan kompetisi apatis dan cenderung memencilkan atau mengundurkan

diri.

Untuk memudahkan pemeriksaan operasional variabel motivasi kerja

karyawan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 6: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

51

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Motivasi Kerja

Variabel Indikator Ukuran Skala

Pengukuran

No.

Item

Motivasi kerja

(Variabel Y)

Suatu upaya yang

diberikan oleh

seseorang dalam

melakukan aktivitas

kerjanya demi

memenuhi

kebutuhan hidupnya.

Mahmudin

(1999:47)

1. Ambisi untuk

berkompetisi

a. Tingkat kesediaan

untuk menampilkan

pekerjaan yang lebih

baik

Ordinal

1

b. Tingkat kesediaan

untuk bersaing secara

sehat dalam bekerja

2

c. Tingkat kesediaan

untuk meningkatkan

hasil kerja

3

d. Tingkat keinginan

untuk lebih berprestasi 4

2. Bekerja keras

a. Tingkat keinginan

untuk melebihi target

tugas yang ditetapkan

perusahaan

Ordinal

5

b. Tingkat kesediaan

untuk bekerja melebihi

target perusahaan

6

c. Tingkat kesediaan

untuk giat dalam

bekerja

7

d. Tingkat kesediaan

menjalankan aktivitas

kerja dengan performa

dan motivasi yang

tinggi.

8

3. Ketekunan

a. Tingkat kesediaan

untuk tekun dalam

bekerja

Ordinal

9

b. Tingkat kemampuan

dalam menjiwai dan

menyenangi

pekerjaannya

10

c. Tingkat kemampuan

untuk menggunakan

waktu luang secara

efektif

11

Page 7: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

52

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Tingkat loyalitas

kepada perusahaan 12

4. Kreativitas

a. Tingkat kemampuan

memberikan ide atau

gagasan baru dalam

menyelsaikan

pekerjaan

Ordinal

13

b. Tingkat kemampuan

dalam menyampaikan

pendapat yang

berhubungan dengan

pekerjaan

14

c. Tingkat keterampilan

yang sesuai dengan

pekerjaan yang

diberikan

15

3.4 Sumber Data

Sumber data merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan

keterangan tentang data. Dalam penelitian yang dilakukan penulis, sumber data

yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Kedua data tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sumber data primer, merupakan sumber data yang diperoleh dan dikumpulkan

penulis langsung dari objek penelitian. Sumber data primer dalam penelitian

ini berasal dari Bagian Sumber Daya Manusia dan Bagian Produksi PT.

Pindad (Persero) Bandung.

2. Sumber data sekunder, merupakan sumber data yang diperoleh penulis tidak

berhubungan langsung dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini yang

menjadi data sekunder yaitu buku-buku literatur, hasil observasi maupun

dokumen dokumen yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian.

Page 8: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

53

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Karakteristik Responden

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kalemain

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin tampak pada tabel

berikut:

Tabel 3.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Pria 35 95%

2. Wanita 5 5%

Total 40 100%

Sumber: Data hasil penyebaran angket

Berdasarkan tabel di atas, responden terdiri dari pria dan wanita, data ini

sekaligus mencerminkan bahwa karyawan bagian produksi PT. Pindad (Persero)

Bandung ini terdiri dari 95% pria dan 5% wanita. Hal ini menunjukkan bahwa

karyawan yang berjenis kelamin pria menjadi prioritas utama di bagian produksi,

karena karyawan pria memiliki fisik yang lebih kuat untuk bekerja keras terutama

di bagian produksi yang memproduksi alat-alat berat.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia tampak pada tabel berikut

Tabel 3.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah Persentase

1. 20-35 19 48%

2. 36-45 15 38%

3. 46-55 6 15%

Total 40 100%

Sumber: Data hasil penyebaran angket

Berdasarkan tabel di atas, usia responden paling banyak berada pada

rentang 20-35 tahun, yaitu sebanyak 48%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan

Page 9: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

54

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang usianya berada pada rentang 20-35 tahun memiliki skill yang bagus serta

semangat bekerja yang tinggi dibandingkan dengan rentang usia di atas 35 tahun,

sehingga target perusahaan dapat tercapai.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan jenjang pendidikan tampak pada tabel

berikut:

Tabel 3.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah Persentase

1. SMU/Sederajat 21 53%

2. Diploma 9 23%

3. S1 7 23%

4. S2 3 18%

5. S3 0 0

Total 40 100%

Sumber: Data hasil penyebaran angket

Tabel di atas menunjukkan bahwa pendidikan terakhir responden sebagian

besar berada pada jenjang pendidikan SMU/Sederajat, yaitu sebanyak 21 orang.

Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dengan jenjang pendidikan SMU/Sederajat

sudah memenuhi syarat untuk bisa bekerja terutama di bagian produksi yang

banyak merekrut karyawan dari lulusan STM yang sudah ahli dalam hal teknik

permesinan guna menunjang pencapaian target perusahaan.

Page 10: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

55

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Populasi Penelitian

Sambas A. Muhidin (2009:1) menyatakan bahwa “Populasi adalah

keseluruhan elemen atau unit penelitian atau unit analisis yang memiliki

ciri/karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi

perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”.

Pendapat lain menurut Sugiyono (2006:90) berpendapat bahwa “Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Jadi populasi berhubungan dengan data, dan populasi bukan hanya orang,

tetapi juga benda-benda alam yang lain. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada

pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang

dimiliki oleh subjek atau objek itu.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan pada bagian

produksi PT. Pindad (Persero) Bandung yang berjumlah 40 orang. Gambaran

mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel 3.6. Seluruh ukuran populasi

akan dijadikan sampel. Oleh karena itu ukuran sampelnya adalah 40 orang

karyawan (sensus).

Tabel 3.6

Populasi Penelitian

No Bagian Jumlah Karyawan

1. Produksi 40 orang

Sumber: Admin Sumber Daya Manusia PT. Pindad (Persero) Bandung

Page 11: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

56

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data

yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Pelaksanaan pengumpulan

data tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang digunakan

untuk memperoleh data penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan

dalam membahas permasalahan penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik

pengumpul data sebagai berikut:

1. Teknik Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data primer

melalui penyebaran kuesioner yang merupakan daftar pertanyaan yang disebut

secara tertulis dan disusun sedemikian rupa sehubungan dengan masalah yang

sedang diteliti. Cara mengumpulkan data primer dilakukan dengan

mengajukan kuesioner kepada responden. Kuesioner tersebut dikonstruksi

dalam dua jenis yang meliputi: (1) Instrumen tentang penilaian kinerja, dan (2)

Instrumen tentang motivasi kerja. Item-item alat pengumpulan data yang akan

digunakan dalam kuesioner tersebut adalah item-item yang mirip dengan

model skala yang dikembangkan oleh Likert.

Pada penelitian ini digunakan angket tertutup, dengan jawaban untuk

setiap butir pernyataan telah tersedia. Penyebaran angket dilakukan kepada

karyawan-karyawan bagian produksi di PT. Pindad (Persero) Bandung. Dalam

menyusun kuesioner, dilakukan beberapa prosedur berikut :

a. Menentukan variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu Penilaian Kinerja

(variabel X) dan Motivasi Kerja (variabel Y).

Page 12: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

57

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menentukan indikator-indikator dari variabel X dan variabel Y.

c. Menyusun kisi-kisi instrumen yang dilengkapi dengan indikator dan

ukurannya.

d. Membuat pertanyaan-pertanyaan dari setiap variable yang disertai dengan

alternatif jawaban.

e. Menetapkan kriteria penilaian atau bobot skor untuk masing-masing

alternatif jawaban baik variabel X maupun variabel Y dengan

menggunakan skala Likert. Kriteria penilaian atau bobot skor tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.7

Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban untuk Variabel X dan Y

Rentang Kategori Skor Penafsiran

1.00 – 1.79 Sangat Tidak Efektif/Sangat Rendah

1.80 – 2.59 Tidak Efektif/Rendah

2.60 – 3.39 Cukup Efektif/Cukup Tinggi

3.40 – 4.19 Efektif/Tinggi

4.20 – 5.00 Sangat Efektif/Sangat Tinggi

Sumber: Sugiyono, 2006:108

3.8 Pengujian Instrumen Penelitian

Uji instrumen ini dilakukan pada saat instrumen penelitian sudah tersedia

dan siap untuk dipergunakan. Tujuannya adalah untuk menguji keandalan

instrumen melalui uji kevalidan dan reliabilitasnya. Uji coba angket dilakukan

terhadap 20 orang responden diluar jumlah responden yang menjadi responden

dalam penelitian ini. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik

dihitung validitas dan reliabilitasnya. Sesuai dengan variabel yang akan diteliti,

angket yang diujicobakan terdiri atas angket untuk mengukur variabel penilaian

Page 13: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

58

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kinerja, dan motivasi kerja. Penyebaran jumlah item angket pada masing-masing

variabel tampak pada tabel berikut :

Tabel 3.8

Jumlah Item Angket Uji Coba

No. Variabel Jumlah Item

Angket

1. Penilaian Kinerja 15

2. Motivasi Kerja 15

Jumlah 30

Sumber : Hasil pembuatan angket

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah item angket

yangakan diuji cobakan sebanyak 30 item.

3.8.1 Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengukur sampai seberapa

besar ketapatan dan kecermatan suatu alat ukur di dalam melakukan fungsinya.

Arikunto (1998:160) menyatakan bahwa “validitas dalam penelitian dijelaskan

sebagai suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau

keshahihan sesuatu instrumen”.

Pengujian validitas instrumen adalah dengan menggunakan teknik korelasi

product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut :

])(][)([

))(()(

2222

iiii

iiiixy

YYNXXN

YXYXNr

(Suharsimi Arikunto, 1998)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = Jumlah responden

iX = Nomor item ke i

Page 14: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

59

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iX = Jumlah skor item ke i

2

1X = Kuadrat skor item ke i

2

iX = Jumlah dari kuadrat item ke i

Y = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2

iY = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2

iY = Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

ii YX = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh

tiap respoden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas

instrumen penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang

bukan responden sesungguhnya. Banyaknya responden untuk uji coba

instrumen, sejauh ini belum ada ketentuan yang menyaratkannya, namun

disarankan sekitar 20-30 orang responden.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran

data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan

pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang

diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data

selanjutnya.

Page 15: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

60

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah

diisi pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item

angket dari skor-skor yang diperoleh.

8. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan

dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel.

Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n- 2,

dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah

20 orang, sehingga diperoleh db = 20 – 2 = 18 dan α = 5 %.

9. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai

tabel r. Kriterianya : 1. Jika rxyhitung > r tabel, maka valid

2. Jika rxy hitung ≤ r tabel, maka tidak valid

Jika instrumen itu valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada

kuosioner penelitian. Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan

bantuan Microsoft Office Excel 2007. Maka akan diperoleh nilai rxy hitung

kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan n = 20 dengan taraf nyata (α) =

0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika rhitung> rtabel maka item tersebut

dinyatakan valid, dan sebaliknya jika rhitung< rtabel maka item tersebut dinyatakan

tidak valid. Berikut rekapitulasi perhitungannya:

Page 16: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

61

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Variabel Penilaian Kinerja (X)

No.

Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,749 0,444 Valid

2 0,637 0,444 Valid

3 0,926 0,444 Valid

4 0,702 0,444 Valid

5 0,896 0,444 Valid

6 0,738 0,444 Valid

7 0,847 0,444 Valid

8 0,859 0,444 Valid

9 0,578 0,444 Valid

10 0,857 0,444 Valid

11 0,681 0,444 Valid

12 0,705 0,444 Valid

13 0,655 0,444 Valid

14 0,857 0,444 Valid

15 0,738 0,444 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Berdasarkan tabel hasil uji validitas terhadap 15 item pernyataan angket

variabel X (Penilaian Kinerja) menunjukkan semua item valid. Dengan demikian

seluruh jumlah item angket yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data

variabel X (Penilaian Kinerja).

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (Y)

No.

Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,647 0,444 Valid

2 0,706 0,444 Valid

3 0,620 0,444 Valid

4 0,549 0,444 Valid

5 0,547 0,444 Valid

6 0,629 0,444 Valid

7 0,604 0,444 Valid

Page 17: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

62

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8 0,529 0,444 Valid

9 0,647 0,444 Valid

10 0,572 0,444 Valid

11 0,563 0,444 Valid

12 0,745 0,444 Valid

13 0,560 0,444 Valid

14 0,563 0,444 Valid

15 0,691 0,444 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Berdasarkan tabel hasil uji validitas terhadap 15 item pernyataan angket

variabel Y (Motivasi Kerja) menunjukkan semua item valid. Dengan demikian

seluruh jumlah item angket yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data

variabel Y (Motivasi Kerja).

Dengan demikian secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil

ujicoba tampak pada tabel berikut :

Tabel 3.11

Jumlah Item Angket Hasil Uji Coba

No. Jumlah Item Angket

Variabel Sebelum Uji Coba Valid Tidak Valid

1. Penilaian Kinerja 15 15 0

2. Motivasi Kerja 15 15 0

Total 30 30 0

Sumber: Hasil pengolahan data

3.8.2 Uji Reliabilitas

Pengujian alat pengumpulan data kedua adalah pengujian reliabilitas

instrumen. Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya

konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil

suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep dan Sambas Ali Muhidin, 2011:123).

Page 18: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

63

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini adalah Koefisien Alpha (α) dari Cronbach (1951), yaitu sebagai

berikut :

2

2

11 11

t

i

k

kr

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya bulir soal

∑ = jumlah varians

= varians total

Dimana rumus variansnya adalah sebagai berikut :

∑ [∑ ]

(Suharsimi Arikunto, 1993 : 236)

Keterangan:

= varians

∑ = jumlah skor

N = jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas

instrumen penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menyebar instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang

bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

Page 19: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

64

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran

data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan

pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang

diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data

selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi

pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

7. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing

responden.

8. Menghitung jumlah skor masing-masing item yang diperoleh.

9. Menghitung jumlah kuadrat skor masing-masing item yang diperoleh.

10. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.

11. Menghitung nilai koefisien alpha (α).

12. Membandingkan nilai koefisien alpha dengan nilai koefisien korelasi yang

terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat

bebas (db) = n- 2, dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam

uji validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20 – 2 = 18 dan α = 5%.

13. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai

tabel r. Kriterianya : 1. Jika 11r hitung > r tabel, maka reliabel,

2. Jika 11r hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel.

Page 20: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

65

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah diperoleh nilai r11, kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel

dengan N = 20 dengan taraf nyata (α) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika

rhitung > rtabel maka item tersebut dinyatakan reliabel dan sebaliknya jika rhitung <

rtabel maka item tersebut dinyatakan tidak reliabel.

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana

terlampir, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.12

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel rhitung rtabel Keterangan

1. Penilaian Kinerja 0,9463 0.444 Reliabel

2. Motivasi Kerja 0,8066 0.444 Reliabel

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Hasil uji reliabilitas variabel X dan variabel Y menunjukkan bahwa kedua

variabel tersebut dinyatakan reliabel karena rhitung> r tabel. Setelah memperhatikan

kedua pengujian instrumen di atas, penulis menyimpulkan bahwa instrumen

dinyatakan valid dan reliabel. Itu berarti penelitian ini dapat dilanjutkan, artinya

tidak ada hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan

oleh instrumen yang sudah teruji kevalidan dan kereliabilitasnya.

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada

tujuan penelitian yang sudah dirumuskan, yaitu (1) untuk melihat bagaimanakah

gambaran variabel-variabel yang diteliti dan (2) untuk melihat ada tidaknya

hubungan antar variabel. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik analisis data

Page 21: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

66

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

deskriptif dan teknik analisis data inferensial. Teknik analisis deskriptif digunakan

untuk manganalisis gambaran variabel, sementara teknik analisis inferensial

digunankan sebagai alat untuk menarik kesimpulan ada tidaknya hubungan antar

variabel yang diteliti. Secara khusus, analisis data deskriptif yang digunakan

adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah

diperoleh, dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Selanjutnya

analisis data inferensial yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.

Analisis regresi sederhana ini digunakan karena tujuan penelitian hendak

mengkaji ada tidaknya pengaruh antar variabel dan jenis data yang diperoleh

berbentuk data ordinal.

Langkah kerja analisis data desriptif meliputi:

1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban

responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan

kuesioner sehingga data siap diproses.

2. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan data yang diperoleh

responden.

3. Menghitung frekuensi data yang diperoleh.

4. Menyajikan data yang sudah diperoleh, baik dalam bentuk tabel ataupun

grafik.

5. Melakukan analisis berdasarkan data yang sudah disajikan.

Sementara langkah kerja analisis data inferensial (analisis regresi) meliputi:

1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban

responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan

kuesioner sehingga data siap diproses.

2. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan skor yang diperoleh

responden.

3. Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh masing-masing responden

4. Menghitung nilai koefisien regresi.

5. Menghitung nilai uji statistik F.

6. Menentukan titik kritis atau nilai tabel r atau nilai tabel F, pada derajat

bebas (db = N – k – 1) dan tingkat signifikansi 95% atau α = 0,05.

Page 22: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

67

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Membandingkan nilai hitung r atau nilai hitung F dengan nilai r atau nilai

F yang terdapat dalam tabel.

8. Membuat kesimpulan. Kriteria kesimpulan: Jika nilai hitung r atau F lebih

besar dari nilai tabel r atau F, maka item angket dinyatakan signifikan.

3.10 Pengujian Persyaratan Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi

sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa

pengujian yaitu Uji Normalitas, Uji homogenitas, dan Uji Linieritas.

3.10.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu

distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji

statsistik yang akan dipergunakan. Terdapat beberapa teknik yang digunakan

untuk menguji normalitas data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan Liliefors test adalah

penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan

ukuran sampel kecil, n = 4 (Harun Al Rasyid, 2004).

Langkah kerja uji normalitas dengan metode Lilifors menurut (Sambas dan

Maman, 2009: 73) sebagai berikut:

1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun

ada data yang sama.

2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi

harus ditulis).

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik

(observasi).

5. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada tabel z.

6. Menghitung Theoritical Proportion.

7. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion,

kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara

keduaproporsi.

Page 23: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

68

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung < D (n,a) dimana n

adalah jumlah sampel dan a = 0,05, maka H0 diterima. Bentuk

hipotesis statistik yang akan diuji adalah (Harun Al Rasyid, 2004) :

H0: X mengikuti distribusi normal

H1 : X tidak mengikuti distribusi normal

Berikut ini adalah tabel distibusi pembantu untuk pengujian normalitas

data :

Tabel 3.13

Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas

X F fk Sn (Xi) Z Fo (Xi) Sn (Xi) - Fo

(Xi) │Sn (Xi) - Fo (Xi)│

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Keterangan :

Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar

Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya

Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, Sn (Xi) = fk/n

Kolom 5 : Nilai Z, formula, Z =

Dimana :X = ∑

dan S = √

∑ ∑ )

)

Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi kumulatif Luas Kurva

Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal.

Kolom7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan

cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)

Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih

mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung.

Page 24: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

69

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara

√ .

Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria :

D hitung < D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal.

D hitung ≥ D tabel, maka H0 ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal.

3.10.2 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-

variansi dua buah distribusi atau lebih. Peneliti menggunakan uji homogenitas adalah

untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen.

Pengujian homogenitas data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan uji Barlett. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :

x² = ( 1n 1 0) [ B – (∑db. LogSi2) ……….. Ating dan Sambas (2006:294)

Dimana :

Si2

= Varians tiap kelompok

dbi = n – 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Burlett = (Log S2

Gab) (∑dbi)

S2

Gab = Varians gabungan = S2

Gab= ∑

Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:295) mengemukakan

bahwa langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas

varians ini adalah:

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk

tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan,

dengan model tabel sebagai berikut:

Page 25: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

70

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.14

Model Tabel Uji Barlett

Sampel Db = n - 1 Si2 Log Si

2

Db. Log

Si2

Db. Si2

1

2

3

3. Menghitung varians gabungan dengan rumus: S2=

4. Menghitung log dari varians gabungan.

5. Menghitung nilai Barlett.

6. Menghitung nilai χ²

7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0.05 dan db = k-1, dimana k

adalah banyaknya indikator.

8. Membuat kesimpulan dengan criteria sebagai berikut:

Jika nilaiχ²hitung<χ²tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan

homogen).

Jika nilai χ²hitung ≥ χ²tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan tidak

homogen).

3.10.3 Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat

dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran

regresi. Pengujian kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol,

bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier.

Selanjutnya model persamaan tersebut dilakukan uji linearitas dengan

langkah-langkah sebagai berikut (Ating dan Sambas Ali Muhidin, 2006:297-298) :

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y.

2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) denganrumus:

JKReg[a] = ∑ )

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

JKReg[b\a] = b. ∑ ∑ ) ∑ )

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

Page 26: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

71

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JKres = ∑XY² - JKReg[b\a]-JKReg[a]

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan

rumus:

RJKReg[a] =JKReg[a]

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan

rumus:

RJKReg[b\a] = JKReg[b\a] =

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

RJKRes=

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

JKE =∑ ∑ ∑ )

Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil

sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKRes –JKE

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan

rumus:

RJKTC =

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJKE =

12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

Fhitung =

13. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α 5% menggunakan

rumus:

Ftabel = F (1- α) (db TC, db) dimana db TC = k-2 dan db E = n-k

14. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel

15. Membuat kesimpulan :

Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier.

Jika Fhitung≥Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.

3.11 Pengujian hipotesis

Hipotesis yaitu merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian

yang kebenarannya masih harus di uji secara empiris dan dengan pengujian

tersebut maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu

hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan

menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini.

Adapun langkah-langkah uji keberartian regresi adalah sebagai berikut:

Page 27: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

72

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1 .

: β = 0 : Tidak ada pengaruh penilaian kinerja terhadap motivasi kerja.

: β ≠ 0 : Terdapat pengaruh penilaian kinerja terhadap motivasi kerja.

2. Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistika yang digunakan adalah uji

F, yaitu:

Untuk menentukan nilai uji F dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

a. Menghitung jumlah kuadrat regresi ( )) dengan rumus :

) ∑ )

b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b a ( ), dengan rumus:

) (∑

∑ ∑

)

c. Menghitung jumlah kuadrat residu (JK res) dengan rumus:

∑ ) )

d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK reg (a)) dengan

rumus: RJK reg(a) = JK reg(a)

e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK reg (a)) dengan

rumus: RJKreg(b/a) = JKreg(b/a)

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK res) dengan

rumus:

g. Menghitung F, dengan rumus :

)

3. Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk

dbreg = 1 dan dbres = n-2

Page 28: BAB III DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/3119/6/S_PKR_0901361_Chapter3.pdf · Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional

73

Ditaningsih Nurhasanah, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Di PT Pindad (Persero) Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai Ftabel = F(1-a) (dbreg(b/a)(dbres)

Dengan kriteria pengujian: jika nilai uji F>Ftabel, maka tolak H0 yang

menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara penilaian kinerja terhadap

motivasi kerja.

5. Membuat kesimpulan. (Somantri dan Muhidin, 2006:246).