bab iii dan iv magang
DESCRIPTION
magangTRANSCRIPT
BAB IIISARANA KESEHATAN
1. Ketenagaan KesehatanJumlah tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Lepo lepo pada tahun 2013 sebanyak orang dengan uraian sebagai berikut :
Table 2. Jumlah dan Jenis Tenaga KesehatanNoJenis TenagaStatusJumlah
PNSHonorSukarela
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.Dokter UmumDokter GigiSarjana KeperawatanSarjana Kesehatan MasyarakatSarjana KebidananSarjana Kesehatan LingkunganApotekerAhli Madya KeperawatanAhli Madya KebidananAhli Madya GiziAhli Kesehatan LingkunganAhli Madya Analisis KesehatanPerawatPerawat GigiBidanSPAGSPPHSMFTenaga AdministrasiSopirPetugas KebersihanTukang Masak dan Tukang Cuci216103121716321735121311----------------------123--1----993132----------21710312262562493512131122
Jumlah88528119
Berdasarkan table 3, terlihat bahwa pegawai yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 88 orang, tenaga honorer sebanyak 5 orang, dan tenaga sukarela sebanyak 28 orang. Tenaga keperawatan dan kebidanan yang berstatus sukarela sebagian besar ditempatkan pada pelayanan Unit Gawat Darurat, Unit Rawat Inap Umum dan Rawat Inap Kebidanan. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dalam wilayah kecamatan Baruga (19755) maka rasio dokter umum 1 : 9877 jiwa, dokter gigi 1 : 19755 jiwa, rasio perawat dan jumlah penduduk 1 : 564 jiwa, rasio bidan dengan jumlah penduduk adalah 1 : 658 jiwa, dan rasio perawat gigi 1 : 6585 jiwa penduduk.2. Sarana TransportasiSarana transportasi yang digunakan di puskesmas lepo lepo adalah kendaraan beroda 4 yang berjumlah 2, 1 unit ambulance, yang pemakaiannya untuk merujuk pasien dan kegiatan luar gedung, dan 1 unit nya dipersiapkan untuk kegiatan luar gedung apabila ambulance lagi tidak ditempat.3. Sumber pembaiyaan pendapatan puskesmas (PAD) lepo lepo tahun 2013Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi pelayanan kesehatan pada puskesmas lepo lepo tahun 2013 berjumlah Rp.245.929.439,- (105%) dari target pendapatan yang direncanakan tahuun 2010 sebesar Rp.233.800. Uraian pos penerimaan disajikan pada table berikut .Table 3. Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas Lepo lepo tahun2013NoUraian Retribusi Pelayanan KesehatanJumlah AnggaranJuml. Anggaran yg diterimaJuml. Anggaran yg telah disetor% pencapaian
1Administrasi karcis978.000978.000978.000100
2Tindakan operasi0000
3Rawat jalan jasa sarana1.956.0001.956.0001.956.000100
4Rawat inap umum79.490.00079.490.00079.490.000100
5Obat obatan0000
6PHB/Askes241.012.375241.012.375241.012.375100
7Labolatorium1.355.0001.355.0001.355.000100
8Ambulance100.000100.000100.000100
9Tindakan medis3.912.0003.912.0003.912.000100
10P3K/UGD18.662.50018.662.50018.662.500100
11Poli gigi795.000795.000795.000100
12Pelayanan Haji0000
13Visum75.00075.00075.000100
14SKBS540.000540.000540.000100
15Jamkesmas 166.590.500166.590.500166.590.500100
16Jampersal 75.885.00075.885.00075.885.000100
17BOK105.000.000105.000.000105.000.000100
18Jamsostek11.605.50011.605.50011.605.500100
1910M (Imigran)3.925.5003.925.5003.925.500100
Jumlah 606.882.375606.882.375606.882.375100
Berdasarkan tabel 3, terlihatbahwa retribusi puskesmas terbanyak bersumberdari Dana Kapitasi ASKES (PHB) yang berjumlah Rp.241.012.375 dari seluruh PAD Puskesmas , urutan ke dua bersumber dari dana jamkesmas yang berjumlah sebesar Rp.166.590.500, Urutan ke tiga bersumber dari BOK (Biaya Operasional Kesehatan) sebesar Rp.105.000.000,- dari seluruh PAD Puskesmas , urutan keempat bersumber dari jampersal yang berjumlah Rp.75.885.000,- dari seluruh PAD Puskesmas , Urutan keliam bersumber dari P3K/UGD yang berjumlah 18.662.500,- dari seluruh PAD Puskesmas . sedangkan retribusi Puskesmas yang bersumber dari administrasi visum, penggunaan Ambulance, kontribusinya sangat kecil terhadap PAD puskesmas.
BAB IVDERAJAT KESEHATAN1. Angka KelahiranJumlah kelahiran hidup per 1000 wanita usia 15 49 atau 15 44 tahun sebagai indikator untuk membandingkan keberhasilan antar wilayah dalam melaksanakan pembangunan sosial ekonomi, menunjukkan tingkat keberhasilan program KB, meningkatkan program pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan pelayanan ibu hamil dan perawatan anak, serta mengembangkan program penurunan kelahiran, untuk diwilayah kerja puskesmas lepo lepo angka kelahiran pada tahun 2013 sebanyak 396 bayi yang lahir hidup. Data ini dapat dilihat pada tabel 15 bagian cakupan program.2. Jumlah kematian ibu dan penyebabnyaIndonesia masih terus berjuang keras untuk menurunkan angka kematian (AKI) saat melahirkan . Survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukkan AKI melahirkan berjumlah 359 per 100 ribu kelahiran hidup . Hal tersebut sangat jauh dari target pemerintah dalam percepatan pencapaian target milenium Development Goal (MDG) yakni menurunkan angka kematian ibu menjadi 102 per 100 ribu kelagiran hidup pada tahun 2015. Dimana yang menjadi penyebab kematian ibu adalah infeksi dan perdarahan. Sementara di wilayah kerja puskesmas lepo lepo sendiri angka kematian ibu selama tahun 2013 tidak ditemukan. Ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang bermukim di wilayah kerja puskesmas lepo lepo selalu memeriksakan secara rutin kehamilannya serta kondisi janin yang dikandungnya , ini bisa dilihat pada tabel 17 di bab cakupan program.3. Jumlah kematian bayi dan penyebabnyaMasih sama dengan angka kematian ibu , untuk angka kematian bayi diwilayah kerja puskesmas lepo lepo dari 396 bayi yang lahir pada tahun 2013, semua kondisi lahir hidup.4. Jumlah kematian balita dan penyebabnyaUnruk wilayah kerja puskesmas lepo lepo pada tahun 2013 , tidak ada laporan angka kematian balita dari 1.975 balita yang ada.5. Angka kesakitanUrutan 20 jenis penyakit terbanyak tahun 2013No Jenis penyakitJumlah
1ISPA4074
2Penyakit usus lain1634
3Demam thypoid1378
4Kecelakaan ruda paksa1305
5Penyakit kelainan syaraf1230
6Hipertensi 1213
7Penyakit pulva jaringan992
8Penyakit kulit alergi862
9Diare 856
10Penyakit pada sistem otot845
11Penyakit kulit infeksi783
12Ginggivitis 747
13Tonsilitis 693
14Penyakit gigi penyangga511
15Diabetes melitus413
16Myalgia 377
17Asma bronchiale300
18PSPB289
19Gastritis216
20Infeksi saluran kencing160
6. Status Gizi Masyarakat Bayi dan BalitaGizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia (SDM). Peran gizi dalam pembangunan kualitas SDM telah dibuktikan dari berbagai penelitian . gangguan gizi pada awal kehidupan akan mempengaruhi kualitas kehidupan berikutnya . Gizi kurang pada balita tidak hanya menimbulkan gangguan pertumbuhan fisik tetapi juga mempengaruhi kecerdasan dan produktivitas dimasa dewasa.Berdasarkan hasil pemantauan status gizi balita puskesmas lepo lepo di kecamatan baruga tahun 2013 ditemukan balita dengan gizi kurang sebanyak 83 (9,1%) dari total balita yang ada berjumlah 1.975 dan sebanyak 10 orang anak balita berstatus gizi buruk dari total balita bawah garis merah (BGM) yang berjumlah 13 balita . lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 16, dan tabel 64 di BAB Cakupan Program.