bab iii analisa sistem berjalan · h. office boy 1. membersihkan setiap ruangan di lembaga...
TRANSCRIPT
26
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Klinik Eko Medica Center merupakan klinik umum 24 Jam yang di dirikan
oleh Dedi Eko Mulyadi.Amk pada tahun 2016. Klinik Eko Media Center terletak
sangat strategis yaitu di JL. Raya Cipeundeuy KM 25 Subang 41272. Klinik Eko
Medica Center mempunyai 1 cabang di daerah Cibogo Subang yang bernama Klinik
Eko Medica Center 2. Tujuan berdirinya Klinik Eko Medica Center adalah demi
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum kota Subang dan
sekitarnya.
Klinik Eko Medica Center merupakan Klinik Umum yang di pimpin oleh
Dedi Eko Mulyadi.Amk. Dalam memberikan pelayanan terhadap pasien, Klinik Eko
Medica Center beroperasi setiap hari 24 Jam, dengan tim dokter yang selalu siap
untuk melayani pasien, dan dibantu oleh perawat dan tenaga administrasi. Sedangkan
untuk ketepatan diagnosa, Klinik Eko Medica Center juga menyediakan uji
laboratorium ,sehingga pasien dapat dilayani hingga mendapatkan hasil uji
laboratorium tersebut.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai suatu kerangka yang
mewujudkan suatu pola tetapi dari hubungan antara kedudukan dan peranan dalam
suatu kerjasama. Bentuk struktur organisasi yang dimiliki Klinik Eko Medica Center
adalah sebagai berikut :
27
Sumber : (Klinik Eko Medica Center)
Gambar III.1
Struktur Organisasi Klinik Eko Medica Center
Fungsi-fungsi dari tiap bagian struktur organisasi pada Klinik Eko Medica Center
adalah:
A. Pimpinan
1. Melaksanaan Fungsi Managerial, yaitu berupa kegiatan pokok pnyusunan
rencana, pengarahan organisasi dll.
2. Mendorong (memotivasi) bawahan untuk dapat bekerja dengan giat dan tekun.
3. Membina bawahan agar dapat memikul tanggung jawab tugas masing-masing.
Pimpinan
Dedi Eko Mulyadi,
A.Md.Kep
Penanggung Jawab
dr. Elisya Putri
Pelaksana
dr. Selik Hendrayana
Perawat
Erwin
Reza
Sofian
Administrasi
Widy
Ulfi
Bagian Lab
Dila
Rini
Apoteker
Fatimah
OB
Eka
28
4. Membina bawahan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
5. Menciptakan iklim kerja yang baik dan harmonis.
6. Menyusun fungsi manajemen secara baik.
7. Menjadi penggerak yang baik dan dapat menjadi sumber kreatifitas.
8. Menjadi wakil dalam membina hubungan dengan pihak luar.
B. Penanggung Jawab
1. Bertanggung jawab secara umum pelaksanaan kegiatan.
2. Mengkoordinasikan dengan ketua pelaksana dalam menentukan aturan-aturan
khusus pada kegiatan.
3. Menentukan kebijakan-kebijakan mengenai pelaksanaan kegiatan.
C. Pelaksana
1. Bertanggung jawab pada pelaksanaan kegiatan.
2. Menyusun program kegiatan secara sistematis.
3. Memantau jalannya kegiatan secara kontinyu.
4. Mengatur dan menyusun pembagian tugas serta wewenang selama kegiatan
berlangsung.
5. Menerapkan dan memantau pelaksanaan kebijakan yg telah dikoordinasikan
dengan penanggung jawab.
D. Perawat
1. Mengembangkan rencana tindakan keperawatan
2. Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu
perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik dalam melaksanakan asuhan
keperawatan dalam rangka memenuhi KDM.
3. Menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai rencana keperawatan.
4. Mencatat data dalam proses keperawatan.
29
5. Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan.
6. Berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
7. Menciptakan komunikasi yang efektis baik dengan tim keperawatan maupun
tim kesehatan lain.
E. Administrasi
1. Pengurusan dokumen pasien.
2. Menangani kegitan yang berhubungan dengan administrasi.
3. Bertanggung jawab terhadap hal hal yang berhubungan dengan keuangan
klinik.
4. Memberikan laporan keuangan setiap bulannya
5. Pembukuan data pasien dan lainnya.
F. Bagian Laboratorium
1. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan laboratorium.
2. Melakukan perencanaan dan pengembangan laboratorium.
3. Mengelola tenaga laboratorium.
4. Memantau pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di laboratorium.
5. Memberikan evaluasi terhadap hasil kinerja para anggota laboratorium.
G. Apoteker
1. Menyediakan, menyimpan dan menyerahkan sediaan farmasi yang mutu dan
keabsahannya terjamin.
2. Melayani dan mengawasi peracikan dan penyerahan obat.
3. Memberikan informasi yang berkaitan dengan penggunaan obat, baik dengan
resep dokter maupun penjualan bebas.
4. Melaksanakan semua peraturan kefarmasian tentang apotek.
30
5. Tidak terlibat konspirasi penjualan obat keras ke dokter praktek, toko obat, dan
sarana lainnya yang tidak berhak.
6. Melakukan kerjasama yang baik dengan apotek sekitarnya dalam rangka
meningkatkan pelayanan pada pasien.
H. Office Boy
1. Membersihkan setiap ruangan di lembaga tersebut.
2. Menyiapkan segala kebutuhan untuk pegawai dilembaga tersebut.
3. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, kejadian yang tidak semestinya
kepada atasannya.
4. Menerima atau melaksanakan perintah atasan lainnya.
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
A. Prosedur Pendaftaran Pasien
Pasien melakukan registrasi ke bagian administrasi kemudian bagian administrasi
melakukan pengecekan kartu berobat pasien. Apabila pasien sudah terdaftar maka
admin akan langsung memberikan kartu rekam medis/status pasien sebelumnya.
Dan apabila pasien belum mempunyai kartu berobat atau belum pernah berobat,
maka pasien harus melakukan pendaftaran kemudian bagian adminitrasi
menginput data pasien baru dan memberikan kartu berobat serta kartu rekam
medis pasien/status pasien.
B. Prosedur Pemeriksaan pasien
Sebelum melakukan pemeriksaan, pasien menunggu antrian terlebih dahulu pada
saat bersamaan bagian admin memberikan kartu rekam medis kepada dokter.
Setelah dokter menerima kartu rekam medis tersebut, lalu dokter memanggil
nama pasien yang akan diperiksa. Didalam ruang periksa, pasien memberitahu
keluhan yang dirasakan pasien kepada dokter. Setelah itu, dokter langsung
31
mencatat keluhan pasien tersebut, mencatat hasil rekam medis dan menulis resep
obat. Lalu dokter memberikan resep obat dan hasil rekam medis tersebut kepada
pasien.
C. Prosedur Rekam Medis
Setelah proses pengecekan dasar pasien selesai, bagian administrasi memberikan
kartu rekam medis kepada dokter diruang pemeriksaan. Lalu, pada saat dokter
memeriksa pasien, dokter menulis riwayat penyakit pasien pada kartu rekam
medis. Setelah itu, kartu rekam medis dan juga resep obat yang diperlukan beserta
penggunaannya diberikan kepada pasien. Kemudian, pasien memberikan kartu
rekam medis dan resep obat tersebut kepada bagian administrasi.
D. Prosedur Pengambilan Obat
Setelah pasien menerima resep obat dan hasil rekam medis dari dokter, pasien
langsung menuju ke bagian administrasi. Setelah bagian administrasi menerima
resep obat dan hasil rekam medis, bagian administrasi langsung menuju ke bagian
apoteker untuk memberikan resep obat dan hasil rekam medis tersebut. Setelah
bagian apoteker menerima resep obat, bagian apoteker langsung mengambil obat
dan menulis cara penggunaan obat. Setelah itu, diberikan kepada bagian
administrasi dan bagian adminstrasi memberikan obat dan informasi penggunaan
kepada pasien.
E. Prosedur Pembayaran
Setelah pasien menerima obat, bagian administrasi mengkalkulasikan total
berobat dan harga obat. Selanjutnya, bagian administrasi membuat kwitansi
pembayaran dan memberikannya kepada pasien, kemudian pasien melakukan
pembayaran sesuai dengan total yang diberikan oleh bagian administrasi.
32
3.3. Activity Diagram
A. Activity Prosedur Pendaftaran Pasien
PASIEN ADMIN
RegistrasiMenerima data
registrasi
Proses pengecekan kartu
berobat
Menerima Kartu rekam medis sebelumnya
Menginput data pasien baru
Menerima Kartu berobat dan rekam
medis baru
TIDAK
YA
Proses Register dan Pendaftaran Pasien
Gambar III.2
Activity Diagram Prosedur Pendaftaran Pasien
33
B. Activity Prosedur Pemeriksaan Pasien
Dokter Pasien
Menerima Kartu rekam medis
Menriman panggilan
Memberitahukan keluhan yang dirasakn
Menerima keluhan
Proses Register dan Pemeriksaan Pasien
Memanggil pasien
Mencatat rekam medis
Menulis resep obat
Memberikan hasil rekam medis
Memberikan hasil rekam medis
Gambar III.3
Activity Diagram Prosedur Pemeriksaan Pasien
34
C. Activity Prosedur Rekam Medis dan Pengambilan Obat
Admin Apotek
Menerima resep obat dan rekam medis
Menerima resep obatMemberikan resep obat
Menerima hasil cara penggunaan dan obat
Proses Pengambilan obat Pasien
Mengambil obatMenulis cara
penggunaan obat
Memberikan hasil
Gambar III.4
Activity Diagram Prosedur Rekam Medis dan Pengambilan Obat
35
D. Activity Prosedur Pembayaran
PASIEN ADMIN
Menerimaa obat dan kwitansi
Mengkalkulasi total berobat dan harga obat
Proses Pembayaran
Kwitansi Pembayaran
Memberikan hasil
Melakukan pembayaran
Gambar III.5
Activity Diagram Prosedur Pembayaran
36
3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
3.4.1 Spesifikasi Dokumen Masukan
A. Nama Dokumen : Kartu Berobat
Fungsi : Sebagai kartu berobat
Sumber : Administrasi
Tujuan : Pasien
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap pasien melakukan pendaftaran
Bentuk : Lampiran A-1
B. Nama Dokumen : Kartu Rekam Medis / Status Pasien
Fungsi : Untuk mengetahui riwayat pasien sebelumnya
Sumber : Administrasi
Tujuan : Dokter
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap pasien melakukan pemeriksaan
Bentuk : Lampiran A-2
3.4.2. Spesifikasi Dokumen Keluaran
A. Nama Dokumen : Kwitansi Pembayaran
Fungsi : Sebagai bukti pembayaran
Sumber : Administrasi
Tujuan : Pasien
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
37
Frekuensi : Setiap pasien melakukan pembayaran
Bentuk : Lampiran B-1
B. Nama Dokumen : Resep Obat
Fungsi : Sebagai resep obat
Sumber : Dokter
Tujuan : Pasien
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap pasien berobat
Bentuk : Lampiran B-2
C. Nama Dokumen : Laporan Rawat Jalan
Fungsi : Sebagai laporan data rawat jalan
Sumber : Administrasi
Tujuan : Pemilik
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap hari
Bentuk : Lampiran B-3
3.5. Permasalahan Pokok
Setelah mengamati dan mempelajari sistem berjalan pada klinik Eko Medica
Center, dalam hal ini kami mencoba menguraikan permasalahan yang ada pada
Klinik Eko Medica Center tentang sistem yang berjalan, yaitu:
1. Sistem informasi pendataan pada klinik Eko Medika Center saat ini, dari pasien
masuk, input data, pemberian obat hingga pasien keluar, masih menggunakan
metode konvensional dengan mencatat pada sebuah buku besar dan tersimpan
38
dalam sebuah map sehingga terjadi penumpukan dokumen dan membutuhkan
tempat yang lebih luas untuk menyimpan tumpukan dokumen tersebut. Hal ini
mengakibatkan proses kegiatan pendaftaran pasien hingga tahap akhir pembuatan
laporan pendataan menjadi tidak efektif.
2. Sistem Pelayanan pada proses pembayaran lebih membutuhkan waktu yang cukup
lama, sehingga pasien harus menghampiri bagian administrasi dahulu untuk
menebus obat, kemudian bagian administrasi ke bagian apoteker, setelah itu
bagian apoteker kembali lagi ke bagian administrasi. Hal tersebut memakan
banyak waktu dan kurang memudahkan pegawai dan pasien dalam melakukan
pembayaran.
3.6. Pemecahan Masalah
Kami mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah dari sistem
berjalan Klinik Eko Medica Center yaitu dengan :
1. Mempermudah bagian administrasi dalam proses pengolahan data pasien agar
menghasilkan informasi yang lebih akurat dan meningkatkan efesiensi waktu
dengan cara menyimpan sebuah data tersebut dalam sebuah database.
2. Mempermudah dokter memperoleh data riwayat pasien di status pasien, jika status
pasien hilang, karena data telah tersimpan dalam database.
3. Mempermudah pasien dalam melakukan pembayaran dengan cara melakukan
transaksi langsung kepada bagian apoteker.
4. Mempermudah bagian administrasi dalam pembuatan laporan perbulan, karena
proses pelaporan berbasis komputer hanya memakan waktu yang cukup singkat
sehingga dapat lebih berkonsentrasi untuk menganalisa laporan tersebut.
5. Membuat sistem informasi pada Klinik Eko Medica Center berbasis web intranet
dengan menggunakan bahasa script PHP, editor menggunakan sublime text dan
39
dihubungkan dengan database mySql sebagai media penyimpanan data agar
mencegah terjadinya data yang rusak atau hilang dan memudahkan para karyawan
dalam pekerjaannya.