bab iii analisa pendekatan program arsitektur 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.a1.0111...

160
49 BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1. Studi Aktivitas a. Pengelompokan Pelaku Aktivitas Sifat Aktivitas Kegiatan pada pusat IPTEK Ramah Lingkungan ini dikelompokkan menjadi 4 kriteria yaitu kelompok kegiatan pengelola, kelompok kegiatan bagian pameran dan mini teater, kelompok kegiatan servis dan pelayanan umum, dan kelompok kegiatan pengunjung. Tabel 3. 1 Pengelompokan Pelaku Aktivitas dan Sifat Aktivitas Sumber. Dokumen Pribadi PELAKU AKTIVITAS WAKTU KEGIATAN SIFAT KEGIA- TAN JENIS RUANG Kelompok Kegiatan Pengelola Kepala Pusat IPTEK Datang/Pulang- parkir - Publik Drop in/off parkir kepala Membicarakan operasional pusat IPTEK ramah lingkungan - Privat Ruang staff Menerima tamu - Privat Ruang kepala

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

49

BAB III

ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

3.1. Analisa Pendekatan Arsitektur

3.1.1. Studi Aktivitas

a. Pengelompokan Pelaku – Aktivitas – Sifat Aktivitas

Kegiatan pada pusat IPTEK Ramah

Lingkungan ini dikelompokkan menjadi 4 kriteria

yaitu kelompok kegiatan pengelola, kelompok

kegiatan bagian pameran dan mini teater, kelompok

kegiatan servis dan pelayanan umum, dan

kelompok kegiatan pengunjung.

Tabel 3. 1 Pengelompokan Pelaku – Aktivitas dan Sifat Aktivitas

Sumber. Dokumen Pribadi

PELAKU AKTIVITAS WAKTU

KEGIATAN

SIFAT

KEGIA-

TAN

JENIS

RUANG

Kelompok Kegiatan Pengelola

Kepala

Pusat

IPTEK

Datang/Pulang-

parkir - Publik

Drop

in/off –

parkir

kepala

Membicarakan

operasional

pusat IPTEK

ramah

lingkungan

- Privat

Ruang

staff

Menerima tamu - Privat

Ruang

kepala

Page 2: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

50

Rapat - Privat

Ruang

Rapat

Menerima

laporan - Privat

Ruang

kepala

Wakil

Kepala

Pusat

IPTEK

Datang/Pulang-

parkir 08.00-

16.00 Publik

Drop

in/off –

parkir

wakil

kepala

Absen 08.00-

13.00 Privat

Ruang

Absen

Mengontrol

operasional

pusat IPTEK

08.00-

16.00 Privat

Ruang

wakil

kepala

Rapat 09.00-

11.00 Privat

Ruang

Rapat

Menerima tamu 08.00-

16.00 Privat

Ruang

wakil

kepala

KaBag

Administr

asi dan

Staff

Menyampaikan

dan membuat

laporan kepada

kepala

08.00-

16.00 Privat

Ruang

KaBag

Adminis

-trasi

Mengontrol dan

mengawasi

administrasi

08.00-

16.00 Privat

Ruang

KaBag

Adminis

-trasi

Rapat 09.00-

11.00 Privat

Ruang

Rapat

Menerima tamu

08.00-

16.00 Privat

Ruang

KaBag

Adminis

-trasi

Sekreta-

ris

Datang/Pulang-

parkir 08.00-

16.00 Publik

Drop

in/off –

parkir

karyaw

an

Absen 08.00-

16.00 Privat

Ruang

Absen

Page 3: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

51

Membuat

laporan 08.00-

16.00 Privat

Ruang

Sekreta

-ris

Membuat

jadwal rapat 08.00-

16.00 Privat

Ruang

Sekreta

-ris

Membuat hasil

rapat

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Rapat

Staff

Keuang-

an

Mengatur,

mengontrol alur

uang masuk

dan keluar

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Adminis

-trasi

Membuat

laporan

keuangan

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Adminis

-trasi

Menyimpan

dokumen

keuangan

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Arsip

Staff

Persona-

lia

Mengatur

kinerja

kepegawaian

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Staff

Rapat 09.00-

11.00 Privat

Ruang

Staff

Menerima tamu 08.00-

16.00 Privat

Ruang

Staff

Staff

Humas

Menerima tamu 09.30-

16.00 Privat

Ruang

Humas

Mengatur

hubungan

eksternal

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Humas

Membuat

laporan yang

berhubungan

dengan pihak

luar

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Humas

Staff

Pemasar

an &

Pengemb

angan

Membuat

strategi

pemasaran

pusat IPTEK

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Market-

ing

Membuat 08.00- Privat Ruang

Page 4: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

52

acara-acara

promosi

16.00 Market-

ing

Mengatur

website pusat

IPTEK

08.00-

16.00 Servis

Ruang

Market-

ing

Rapat 08.00-

16.00 Privat

Ruang

Rapat

Staff

Perencan

aan dan

Desain

Membuat dan

merencanakan

inovasi-inovasi

perubahan

desain pada

area tertentu

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Perenc

a-naan

Membuat

konsep terbaru 08.00-

16.00 Privat

Ruang

Perenc

a-naan

Rapat 09.00-

11.00 Privat

Ruang

Rapat

Membuat

media promosi

untuk

mempromosi-

kan pusat

IPTEK (banner,

brosur, dll)

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Perenc

a-naan

Mendesain

ulang interior

ruang

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Perenc

a-naan

Menyimpan

berkas 08.00-

16.00 Privat

Ruang

Perenc

a-naan

Tour

Guide

Menemani

pengunjung

berkeliling,

melihat-lihat

seluruh area

09.00-

16.00 Publik

Semua

Area

Mempelajari

data-data

mengenai

pusat IPTEK

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Market-

ing

Page 5: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

53

Menerima tamu 09.00-

16.00 Privat

Ruang

Market-

ing

Kelompok Kegiatan Bagian Pameran dan Mini Teater

Kepala

bag.

Pameran

dan mini

teater

Datang/Pulang-

parkir - Publik

Drop

in/off –

parkir

kepala

Membicarakan

operasional

bagian

pameran dan

mini teater

- Privat

Ruang

staff

Menerima tamu - Privat

Ruang

kepala

Rapat - Privat

Ruang

Rapat

Menerima

laporan - Privat

Ruang

kepala

Wakil

bag.

Pameran

dan mini

teater

Kepala

Datang/Pulang-

parkir 08.00-

16.00 Publik

Drop

in/off –

parkir

wakil

kepala

Absen 08.00-

13.00 Privat

Ruang

Absen

Mengontrol

operasional

bagian

pameran dan

mini teater

08.00-

16.00 Privat

Ruang

wakil

kepala

Rapat 09.00-

11.00 Privat

Ruang

Rapat

Menerima tamu 08.00-

16.00 Privat

Ruang

wakil

kepala

Sekretari

s

Datang/Pulang-

parkir 08.00-

16.00 Publik

Drop

in/off –

parkir

karyaw

Page 6: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

54

an

Absen 08.00-

16.00 Privat

Ruang

Absen

Membuat

laporan 08.00-

16.00 Privat

Ruang

Sekreta

-ris

Membuat

jadwal rapat 08.00-

16.00 Privat

Ruang

Sekreta

-ris

Membuat hasil

rapat

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Rapat

Staff

Keuang-

an

Mengatur,

mengontrol alur

uang masuk

dan keluar

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Adminis

-trasi

Membuat

laporan

keuangan

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Adminis

-trasi

Menyimpan

dokumen

keuangan

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Arsip

Staff

Pameran

Bag.

Tiket

Melayani

penjualan tiket

kepada

pengunjung

09.00-

15.00 Publik Loket

Membuat

laporan

transaksi

penjualan tiket

08.00-

16.00 Privat Loket

Menyimpan

tiket

08.00-

16.00 Privat

Loker

Loket

Staff

Pameran

Bag.

Informasi

Memberikan

informasi

kepada

pengunjung

mengenai

pameran yang

dipamerkan

10.00-

16.00 Publik

Ruang

Informa

si

Memberikan

informasi

10.00-

16.00 Publik

Ruang

Informa

Page 7: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

55

kepada

pengunjung

melalui

speaker

si

Staff

Pameran

Bag.

Peraga-

an

Mengatur

pameran

peragaan

a.Teknologi

ramah

lingkungan

bidang energi

dan industri

(biogas,

biofuel,

pembangkit

listrik tenaga

air)

b.Teknologi

ramah

lingkungan

bidang

lingkungan (

Biopori, city

farming, mobil

listrik, aplikasi

panel surya)

10.00-

16.00 Privat

Ruang

Display

Mengontrol alat

peragaan

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Display

Mengatur

bagian

koleksi

yang

dipamerk

an

10.00-

16.00 Privat

Ruang

Display

Mendata

koleksi 10.00-

16.00 Privat

Ruang

Arsip

Staff

Pameran

Bag.

Perawat-

an

Mengatur

maintenance

alat peraga dan

koleksi

pameran

08.00-

16.00 Servis

Ruang

Display,

Ruang

Perawa

-tan

Staff Mengawasi 10.00- Privat Ruang

Page 8: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

56

Pameran

Bag.

Pengawa

san

pameran

peragaan

16.00 Display

Staff Mini

Teater

Bag Tiket

Melayani

penjualan tiket

kepada

pengunjung

09.00-

15.00 Publik Loket

Membuat

laporan

transaksi

penjualan tiket

08.00-

16.00 Privat Loket

Menyimpan

tiket

08.00-

16.00 Privat

Loker

Loket

Staff Mini

Teater

Bag.

Informasi

Memberikan

informasi

kepada

pengunjung

mengenai

waktu

pertunjukan

09.30-

15.00 Publik

Ruang

Teater

Memberikan

narasi dari

pertunjukan

09.30-

15.00 Publik

Ruang

Teater

Staff Mini

Teater

Bag.

Sarana

Prasara-

na

Menyiapkan

dan

menyediakan

keperluan yang

dibutuhkan

teater

08.00-

16.00 Servis

Ruang

Gudang

Memeriksa

sarana

prasarana

teater

08.00-

16.00 Servis

Ruang

Operasi

0nal

Staff Mini

Teater

Bag.

Perawa-

tan

Mengatur

maintenance

seluruh area

mini teater

08.00-

16.00 Servis

Ruang

Teater

Staff Mini Mengawasi 09.30- Privat Ruang

Page 9: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

57

Teater

Bag.

Pengawa

san

seluruh

kegiatan teater

16.00 Teater

Kelompok Kegiatan Servis dan Pelayanan Umum

Staff

Pelaya-

nan

Umum

- Informa

si

- Peniti-

pan

barang

Memberikan

informasi

tentang seluruh

kegiatan

09.00-

16.00 Publik

Ruang

Informa

si

Melayani

penitipan

barang

09.00-

16.00

Publik Loket

Staff

Resto-

Manager

Resto

Mengawasi

kinerja

karyawan resto

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Manag

er

Menyeleksi

perekrutan

karyawan dan

pengunduran

diri karyawan

08.00-

16.00 Privat

Ruang

Manag

er

Menerima tamu 08.00-

16.00 Privat

Ruang

Manag

er

Staff

Resto-

Chef

Membuat

masakan

09.00-

16.00 Servis

Dapur

Resto

Mengatur

penyimpanan

bahan baku

resto

09.00-

16.00 Servis

Ruang

Penyim

-panan

Meracik bumbu

masakan

09.00-

16.00 Servis

Dapur

Resto

Staff

Resto-

Pelayan

Mengantarkan

makanan dan

minuman

kepada

pembeli

09.00-

16.00 Servis Resto

Melayani

pengunjung

09.00-

16.00 Servis Resto

Page 10: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

58

Mencuci

peralatan

makan

09.00-

16.00 Servis

Dapur

Resto

Membersihkan

meja

09.00-

16.00 Servis Resto

Membereskan

peralatan

makan

09.00-

16.00 Servis

Dapur

Resto

Staff

Resto-

Kasir

Melayani

pembayaran

pengunjung

09.00-

16.00 Servis Kasir

Staff

Keama-

nan dan

Perawa-

tan-

Satpam

Menjaga

keamanan

internal 08.00-

17.00 Servis

Pos

Keama-

nan

Mengecek tiket

masuk

pengunjung

09.00-

16.00 Servis

Entranc

e Pusat

IPTEK

Staff

Keama-

nan dan

Perawa-

tan-

Peng-

awas

CCTV

Mengawasai

keamanan

internal dan

eksternal

seluruh area

pusat IPTEK

melalui CCTV

08.00-

17.00 Servis

Ruang

CCTV

Staff

Keamana

n dan

Perawa-

tan-

Teknisi

Memeriksa

kinerja

bangunan

09.00-

16.00 Servis

Ruang

ME

Memeriksa dan

Memperbaiki

sistem

bangunan

09.00-

16.00 Servis

Semua

Area

Membuat

laporan terkait

kinerja

bangunan

09.00-

16.00 Privat

Ruang

ME

Melakukan 09.00- Servis Ruang

Page 11: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

59

maintenance

pada kinerja

bangunan

16.00 ME

Staff

Keama-

nan dan

Perawa-

tan-

Cleaning

Service

Membersihkan

seluruh area

wilayah pusat

IPTEK

08.00-

17.00 Servis

Seluruh

Area

Meletakkan

peralatan

kebersihan

08.00-

17.00 Servis Janitor

Menyimpan

dan

meletakkan

barang bawaan

08.00-

17.00 Privat

Ruang

Cleanin

g

Service

Kelompok Kegiatan Pengunjung

Peng-

unjung Datang/Pulang

09.00-

16.00 Publik

Drop

in/off

Parkir

kendaraan,

Mengantri tiket

dan menunggu

09.00-

15.00 Publik

Area

parkir,

Loket

Mencari

informasi 09.00-

16.00 Publik

Ruang

informa

si

Melihat-lihat,

berkeliling

09.30-

16.00 Publik

Semua

Area

Berfoto

bersama

10.00-

16.00 Publik

Semua

Area

Istirahat 10.00-

16.00 Publik Resto

Sholat 10.00-

16.00 Servis

Mushol

a

Menonton

pertunjukan di

teater

13.00-

15.00 Publik

Ruang

Teater

Melihat

peragaan 09.30-

16.00 Publik

Ruang

Pamera

n

Mengambil

uang

09.00-

16.00 Publik

Atm

Center

Page 12: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

60

b. Pola Aktivitas

Pola Aktivitas Datang

Skema 3. 1 Pola Aktivitas Datang

Sumber. Analisis Pribadi

Pola Aktivitas Pulang

Skema 3. 2 Pola Aktivitas Pulang

Sumber. Analisis Pribadi

Pola Aktivitas Pengelola

Skema 3. 3 Pola Aktivitas Pengelola Sumber. Analisis Pribadi

Pola Aktivitas Pengunjung

Skema 3. 4 Pola Aktivitas Pengunjung

Sumber. Analisis Pribadi

IN DROP OFF/

PARKIR

ENTRANCE

BANGUNAN

OUT

DROP OFF/

PARKIR

EXIT

BANGUNAN

IN

DROP

OFF/IN

PARKIR OUT

ABSEN

BEKERJA

MAKAN/ ISTIRAHAT

MENUNGGU

MELIHAT

PAMERAN

MELIHAT

PERTUNJUK

AN ANIMASI

BERFOTO

KELILING

MAKAN/

MINUM

BELANJA

IN DROP

OFF/IN

PARKIR OUT

LOBBY

MEMBELI

TIKET

MELIHAT JADWAL

Page 13: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

61

Pola Aktivitas Teknisi

Skema 3. 5 Pola Aktivitas Teknisi

Sumber. Analisis Pribadi

c. Waktu Operasional Bangunan

Waktu operasional pada pusat IPTEK Ramah

Lingkungan ini yaitu pada hari selasa-minggu.

Berikut ini uraian waktu operasional bangunan yang

terdiri dari kegiatan dan jadwal :

Tabel 3. 2 Waktu Operasional Bangunan

Sumber. Analisis Pribadi

Fasilitas Kegiatan Jadwal

Resepsionis Pelayanan pusat informasi

Selasa-Minggu: 09.00-16.00

Loket Penjualan tiket

Selasa-Minggu: 09.00-16.00

Teater Penayangan visualisasi teknologi ramah

Selasa-Minggu: 09.00-15.00

Show 1: 09.00 - 09.30

BEKERJA

MEMPER-BAIKI KERUSAK-AN OPERASIO-NAL BANGUN-AN

MELAKU-KAN PERAWAT-AN

IN DROP

OFF/IN

PARKIR OUT

ABSEN

MELETAKKAN

BARANG

ISTIRAHAT

Page 14: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

62

lingkungan • Proses biogas • Penerapan biopori • Pembangkit Tenaga Listrik Angin • Pembangkit Tenaga Listrik Air • Penerapan city farming (Proses aktivitas yang berkontribusi terhadap ruang terbuka hijau)

Show 2:10.00 - 10.30

Show 3:11.00 - 11.30

Show 4:13.00 - 13.30

Show 5:14.00 - 14.30

Seminar/ Talkshow

Show 6:15.00 - 15.30

Galeri Pameran

Pameran alat peragaan a.Teknologi ramah lingkungan bidang energi dan industry (biogas, biofuel, pembangkit listrik tenaga air) b.Teknologi ramah lingkungan bidang lingkungan ( Biopori, city farming, mobil listrik, aplikasi panel surya)

Selasa-Minggu: 09.00-16.00

Area berfoto Selasa-Minggu: 09.00-16.00

Resto Menikmati Selasa-Minggu: 09.00-

Page 15: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

63

makanan dan minuman

16.00

Bersantai Selasa-Minggu: 09.00-16.00

Toko Souvenir

Penjualan cinderamata

Selasa-Minggu: 09.00-16.00

Perpustakaan Pelayanan membaca dan peminjaman buku

Selasa-Minggu: 09.00-16.00

Security Pelayanan keamanan seluruh area

Senin – Minggu Shift 1: 07.00-15.-00 Shift 2 : 15.00-23.00 Shift 3 : 23.00-07.00

d. Pendekatan Jumlah Pelaku

Dalam pendekatan jumlah pelaku dibedakan

menjadi dua jenis pelaku pada bangunan yaitu :

Pendekatan analisis jumlah pengelola

Tabel 3. 3 Analisis Jumlah Pengelola Sumber. Analisis Pribadi

Pelaku Jumlah Analisis

Kepala Pengelola 1

Wakil Kepala Pengelola

1

Ka.Bag. Administrasi & Staff

1

Sekretaris 3 1 Sekretaris Bag. Pengelola 1 Sekretaris Bag. Pameran 1 Sekretaris Bag. Mini Teater.

Staff Administrasi 6 2 Staff Administrasi Pengelola 2 Staff Administrasi Pameran

Page 16: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

64

2 Staff Administrasi Mini Teater

Staff Keuangan 6 2 Staff Keuangan Pengelola 2 Staff KeuanganPameran 2 Staff Keuangan Mini Teater

Staff Personalia 6 2 Staff Personalia Pengelola 2 Staff Personalia Pameran 2 Staff Personalia Mini Teater

Staff Humas 4 2 Staff HumasPameran 2 Staff HUmas Mini Teater

Staff Pemasaran & Pengembangan

2

Staff Perencanaan dan Desain

2

Tour Guide 6 2 touring 2 pameran 2 mini teater

Kepala bag. Pameran dan Mini Teater

1

Wakil Bag. Pameran dan Mini Teater Kepala

1

Staff Pameran Bag. Tiket

4

Staff Pameran Bag. Informasi

2

Staff Pameran Bag. Peragaan

2

Staff Pameran Bag. Perawatan

2

Staff Pameran Bag.Pengawasan

2

Staff Mini Teater Bag Tiket

2

Staff Mini Teater Bag. Informasi

2

Page 17: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

65

Staff Mini Teater Bag. Sarana Prasarana

2

Staff Mini Teater Bag. Perawatan

2

Staff Mini Teater Bag. Pengawasan

2

Staff Pelayanan Umum - Informasi

- - Penitipan barang

4 2 bagian informasi 2 bagian penitipan barang

Manager Resto 1

Staff Resto-Chef 4

Staff Resto-Pelayan 10 2 shift @ 5 staff

Staff Resto-Kasir 2 2 shift @ 1 staff

Staff Keamanan dan Perawatan- Satpam

6 2 shift @ 3 staff

Staff Keamanan dan Perawatan- Pengawas CCTV

2

Staff Keamanan dan Perawatan- Teknisi

2

Staff Keamanan dan Perawatan- Cleaning Service

10 4 bagian outdoor 6 bagian indoor

Total 103 pengelola

Pendekatan analisis jumlah pengunjung

Dalam perhitungan jumlah pengunjung pada

proyek Pusat IPTEK Ramah Lingkungan dalam

kurun waktu 10 tahun mendatang menggunakan

pendekatan data pengunjung pada Tamah Pintar

Yogyakarta pada tahun 2014 hingga 2016 yaitu

sebagai berikut:

Page 18: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

66

Tabel 3. 4 Data Jumlah Pengunjung Taman Pintar Yogyakarta Sumber. Data Statistik Kepariwisataan DIY

TAHUN JUMLAH PENGUNJUNG

WISMAN WISNUS JUMLAH

2014 289 1.010.056 1.010.345

2015 - 948.163 948.163

2016 - 1.037.711 1.037.711

Gambar 3. 1 Diagram Jumlah Pengunjung Taman Pintar

Yogyakarta Sumber. Data Statistik Kepariwisataan DIY

Berdasarkan data tersebut, maka data yang akan

digunakan adalah asumsi pengunjung terbanyak yaitu

pada tahun 2016 dengan jumlah pengunjung 1.037.711

wisatawan sebagai asumsi menghitung jumlah

pengunjung pusat IPTEK Ramah Lingkungan

800000

1000000

1200000

2014 2015 2016

Data Jumlah Pengunjung

JumlahPengunjung

Page 19: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

67

Tabel 3. 5 Data Jumlah Pengunjung Taman Pintar Yogyakarta Tahun 2016 (per bulan)

Sumber. Data Statistik Kepariwisataan DIY

Page 20: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

68

Perhitungan laju peningkatan jumlah

pengunjung tahun 2016 :

Peningkatan(R)=

x FAx 100%

2014 - 2015 =

x 100 %= 6,1%

2015 – 2016 =

x 100 %= -9,4 %

Laju Peningkatan = ( )

Laju Peningkatan = ( )

Laju Peningkatan = 1,65 % ( laju peningkatan selalu

positif atau absolut)

Jadi berdasarkan analisi dan ansumsi, angka laju

peningkatan pengunjung jumlah pengunjung pusat

IPTEK di Surabaya tahun 2016 adalah 1,65 %

Untuk perhitungan asusmsi jumlah pengunjung

pusat IPTEK per 10 tahun mendatang dengan rumus

sebagai berikut :

Pt = Po x (1 + r)2

Pt : Jumlah pengunjung pada tahun 2026

Po : Jumlah pengunjung pada tahun 2016

t : Tahun proyeksi

r : Presentase laju peningkatan pengunjung rata-

rata

Page 21: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

69

Pt = Po x (1 + r)2

Pt = 1.037.711 x (1 + 0,0165)10

Pt = 1.214.121 pengunjung

Jadi, asumsi jumlah pengunjung Pusat IPTEK

Ramah Lingkungan untuk 15 tahun kedepan yaitu

pada tahun 2031 ada ± 1.214.121 pengunjung/tahun

atau ± 101.176 pengunjung/bulan atau ± 3.372

pengunjung per/ hari.

3.1.2 Studi Fasilitas

a. Pengelompokan Ruang - Sifat Ruang - Indoor/Outdoor

Pengelompokan ruang, sifat ruang dan

indoor/outdoor di dalam bangunan sebagai berikut :

Tabel 3. 6 Pengelompokan Ruang - Sifat Ruang -

Indoor/Outdoor

Sumber. Analisis Pribadi

Zona Jenis Ruang Sifat

Ruang Indoor/ Outdoor

Area Pameran

Loket Publik Indoor

Loker loket Privat Indoor

Ruang informasi Publik Indoor

Ruang display Publik Indoor

Ruang arsip Privat Indoor

Ruang perawatan (gudang)

Servis Indoor

Area Mini Teater

Loket Publik Indoor

Loker loket Privat Indoor

Ruang teater Publik Indoor

Gudang Servis Indoor

Page 22: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

70

Ruang operasional Servis Indoor

Area Pengelola

Pengelola

Ruang Kepala Pengelola

Privat Indoor

Ruang Kepala Wakil Pengelola

Privat Indoor

Ruang KaBag Administrasi

Privat Indoor

Ruang Administrasi Privat Indoor

Ruang Sekretaris Privat Indoor

Ruang Arsip Privat Indoor

Ruang Staff (Personalia, Humas, Marketing)

Privat Indoor

Ruang Perencanaan dan Desain

Privat Indoor

Ruang Rapat Privat Indoor

Ruang Absen Privat Indoor

Pameran dan Mini Teater

Ruang Kepala bag. Pameran dan Mini Teater

Privat Indoor

Ruang Wakil Kepala Bag. Pameran dan Mini Teater

Privat Indoor

Ruang Administrasi Privat Indoor

Ruang Sekretaris Privat Indoor

Ruang Arsip Privat Indoor

Ruang Rapat Privat Indoor

Ruang Absen Privat Indoor

Ruang Staff Pameran

Privat Indoor

Ruang Staff Mini Teater

Privat Indoor

Ruang Manager Resto

Privat Indoor

Page 23: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

71

Ruang Display Publik Indoor

Ruang Loket Pameran

Publik Indoor

Ruang Loket Teater

Publik Indoor

Ruang Operasional Privat Indoor

Ruang Perawatan Privat Indoor

Ruang CCTV Privat Indoor

Ruang Mechanical & Electrical

Privat Indoor

Area Pelayanan Umum

Ruang Informasi Publik Indoor

Ruang Tunggu Publik Indoor

Resto Publik Indoor

Dapur Resto Servis Indoor

Pos Keamanan Servis Indoor

Mushola Servis Indoor

ATM Center Publik Indoor

Toko Souvenir Publik Indoor

Perpustakaan Publik Indoor

Workshop Publik Indoor

Area Servis

Ruang Cleaning Servis

Servis Indoor

Toilet Servis Indoor

Janitor Servis Indoor

Gudang Servis Indoor

Ruang Penyimpanan Bahan Makanan

Privat Indoor

Ruang Genset Servis Indoor

Ruang Pompa Servis Indoor

Loading Dock Servis Outdoor

Droff off/Drop In Servis Indoor

Page 24: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

72

b. Pola Tata Ruang

Pola sirkulasi ruang akan dikategorikan

sebagai berikut :

Pola Sirkulasi Unit Kegiatan Utama

Skema 3. 6 Pola Sirkulasi Unit Kegiatan Utama

Sumber. Analisis Pribadi

Keterangan :

Lobby Publik Indoor

Parkir Pengunjung Publik Outdoor

Parkir Kepala Publik Outdoor

Parkir Karyawan Publik Outdoor

AREA TEATER

AREA PENGELOLA AREA SERVIS

AREA

PAMERAN TOKO SOUVENIR,

RESTO

ENTRANCE/EXIT PENGELOLA

DROP OFF PENGELOLA

PARKIR PENGELOLA

DROP OFF

LOBBY

ENTRANCE/EXIT

LOKET

WAITING AREA

PERPUSTAKAAN

ENTRANCE GATE

PARKIR

EXIT GATE

LOKET

Sirkulasi Pengelola

Sirkulasi Pengunjung dan Pengelola

Ruang Publik

Ruang Privat

Ruang Servis

Page 25: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

73

Pola Sirkulasi Unit Kegiatan Penunjang

Skema 3. 7 Pola Sirkulasi Unit Kegiatan

Penunjang Sumber. Analisis Pribadi

Keterangan :

RESEPSIONIS

DAPUR RESTO

MANAGER RESTO

DROP OFF

LOBBY

ENTRANCE/EXIT

RESTO

WAITING

AREA

TOKO SOUVENIR

ENTRANCE GATE

PARKIR

EXIT GATE

Sirkulasi Pengelola

Sirkulasi Pengunjung dan Pengelola

Ruang Publik

Ruang Privat

Ruang Servis

ATM

CENTER

Page 26: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

74

Pola Sirkulasi Unit Kegiatan Pengelola

Skema 3. 8 Pola Sirkulasi Unit Kegiatan Pengelola

Sumber. Analisis Pribadi

R. STAFF

ADMINISTRASI

RUANG

SEKRETARIS

RUANG ARSIP

RUANG

MARKETING

RUANG

PERENCANAAN

& DESAIN

RUANG RAPAT

R. STAFF

PAMERAN

R. STAFF MINI

TEATER

R. STAFF

OPERASIONAL

GUDANG

RUANG

POMPA

RUANG

GENSET

LOAD

ING

DOCK

R. KEPALA

PENGELOLA

R. WAKIL

KEPALA

PENGELOLA

R. KA. BAG

ADMINISTRASI

R. KA. BAG

PAMERAN &

MINI TEATER

R. WAKIL KA.

BAG PAMERAN

& MINI TEATER

RUANG

INFORMASI

DROP OFF

LOBBY

ENTRANCE/EXIT

RUANG

TAMU

ENTRANCE

GATE

PARKIR

EXIT

GATE

Page 27: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

75

Keterangan :

Pola Sirkulasi Unit Kegiatan Pelayanan Umum

Skema 3. 9 Pola Sirkulasi Unit Kegiatan

Pelayanan Umum Sumber. Analisis Pribadi

Keterangan :

Sirkulasi Pengelola

Sirkulasi Pengunjung dan Pengelola

Ruang Publik

Ruang Privat

Ruang Servis

ENTRANCE/EXIT

PARKIR

TOILET

JANITOR

GUDANG

RUANG

LOKER

RUANG CCTV

RESEPSIO-

NIS

POS JAGA

LOBBY SECURITY

AREA

RUANG

CLEANING

SERVICE

WAITING

AREA

MUSHOLA

ENTRANCE GATE

DROP OFF

EXIT GATE

Sirkulasi Pengelola

Sirkulasi Pengunjung dan Pengelola

Ruang Publik

Ruang Privat

Ruang Servis

Page 28: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

76

c. Studi Ruang Khusus

Studi ruang khusus dilakukan pada beberapa ruang

untuk memaksimalkan kenyamanan penggunan dalam

melakukan aktivitas di dalam ruang dan harus

direncanakan sesuai dengan standar yang sudah

ditentukan.

Ruang Teater

Pola kegiatan

Pola kegiatan yang terjadi di runag teater sebagai

berikut :

Skema 3. 10 Pola Kegiatan Ruang Teater Sumber: Analisis Pribadi

Fasilitas Ruang

Ruang teater pemutaran film kebutuhan fasilitas

dan prasarana dalam ruang yang dibutuhkan antara

lain :

1. Auditorium : tempat berkumpulmua para penonton

pertunjukan

2. Stage

DATANG

MENGANTRI TIKET

MASUK TEATER

MENONTON FILM

VISUALISASI KELUAR

Page 29: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

77

3. Ruang Kontrol

4. Ruang persiapan

5. Gudang : untuk menyimpan LCD proyektor, meja,

kursi, peralatan stage seperti lampu, display item,

dll.

Ditinjau dari fungsinya persaratan ruang untuk

ruang teater adalah sebagai berikut:

Visual

Menurut SNI 03-6197-2000 pencahayaan pada

ruang teater atau auditorium adalah 100 lux.

Akustik

Pada ruang teater aspek akustik mempunyai

peranan penitng Karenna tata akustik merupakan

pengolahan tata suara pada ruang untuk

menghasilkan kualitas suara yang nyaman untuk

dinikmati. Mengenai hal tersebut yang perlu di

perhatikan untuk aspek akustik pada ruang teater

adalah :

1. Unit akustik siap pakai (Doelle & Arch, 1993)

Unit ini dapat membantu dalam

mereduksi bising dan flesibilitas yang tinggi.

Unit ini termasuk unit fabrikasi siap pakai

sehingga dari aspek penyerapan dan

Page 30: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

78

penggunaannya sudah terjamin sesuai

standar akustik ruang teater.

Persyaratan untuk kebutuhan akustik akan

berpengaruh pada daya pantul permukaan

langit-langityang terletak dibagian atas yang

akan memantul kea rah bagian atas tempat

duduk penonton, sehingga bentuk langit-langit

memiliki pengaruh terhadap bunyi yang ada

diterima penonton.

Gambar 3. 2 Penempatan langit-langit

pemantul Sumber: (Doelle & Arch, 1993)

Karakter

Pada ruang tater perlu memberikan karakter

yang nyaman sehingga penonton yang

menyaksikan pemutaran film dapat menerima

informasi dengan baik. Karakter suatu ruangan

dapat dibentuk melalu dimensi pemilihan warna

material dan pemilhan tipe kursi penonton pada

teater.

Page 31: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

79

Termal

Sesuai dengan SNI T-14-1993-037 standar

zona kenyamanan termal di Indonesia

berdasarkan temperatur efektif adalah 22,8oC –

25,8oC. hal ini dapat dicapai dengan

menggunakan penghawaan buatan atau alami

apabila konsisi di sekitar lokasi sesuai dengan

kebutuhan.

Spasial

Untuk ruang teater mayoritas kegiatan

dilakukan dalam posisi duduk (posisi menonton

pemutaran film) dan tidak banyak mobilitas yang

terjadi dalam ruangan kecuali terdapat pemandu

yang akan memberikan informasi. Sehingga

dibagian depan diperlukan ruang cukup untuk

kegiatan tersebut dengan tetap memperhatikan

kualitas visualnya.

Teater harus dibentuk agar jarak antara penonton

dan sumber tidak jauh. Dengan tujuan untuk

mengurangi jarak tempuh bunyi. Sumber bunyi dari

pengeras suara yang digunakan memiliki ketinggian

lebih daripada penonton dengan tujuan agar suara

yang diterima penonton tersampaikan dengan baik.

Page 32: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

80

Dengan sudut pandang ke layar yaitu 36o. (Neufert,

2002)

Gambar 3. 3 Ruang Teater Sumber: Analisis Pribadi

Gambar 3. 4 Kemiringan Lantai Penonton

Sumber: (Neufert, 2002)

Page 33: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

81

Gambar 3. 5 Kemiringan Lantai Penonton

Sumber: (Neufert, 2002)

Mata manusia mempunyai kemampuan untuk

melihat dengan jelas dan nyaman tanpa perlu

memalingkan muka berada pada sudut 20 derajat ke

kanan ataupun ke kiri. Untuk batas sudut vertikal

kemampuan mata untuk mengenali bentuk menurun

yaitu 30 derajat. Sehingga batas sudut pandang ini

menjadi batas jarak antara kursi terdepan dengan

layar proyeksi. (Neufert, 2002)

Material

Menurut analisis pada aspek akustik material yang

perlu di gunakan pada ruang teater sebagai pemantul

bunyi dan penyerap bunyi. Material tersebut

diantaranya :

1. Rockwool atau glasswool

2. Lantai karpet

3. Material spons ( untuk korden atau tirai)

4. Dinding teater dapat menggunakan jenis karpet

atau panel penyerap ( papan rigid)

Page 34: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

82

Analisis besaran

Ruang teater : 16,5 m x 21 m : 346,5 m2

Kursi penonton @ 0,42 m2 (200) : 84 m2

Stage : 24 m2

Ruang teater + standar sirkulasi

gerak orang (0,6 m2 ) → 466,5 m2

Ruang Kontrol Pada Teater

Pola Kegiatan

Ruang kontrol teater merupakan ruang dimana

pengaturan pemutaran film dilakukan. Berikut adalah

kegitan yang ada dalam ruang kontrol teater antara

lain :

1. Mengatur sound sistem

2. Menyiapkan film yang akan diputar

3. Mengatur jalannya pemutaran film

Prasarana

Dari kegiatan tersebut dibutuhkan prasarana

dalam ruang kontrol antara lain :

1. Meja kontrol audio

2. Meja video

3. Proyektor

4. Cinema sound

5. Panel

Page 35: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

83

6. Viewing table

(Neufert, 2002) juga menjelaskan ruang kontrol

proyektor dipisahkan menjadi ruang tersendiri untuk

memutarkan film yang dilengkapi ruang pengatur

perlengkapan antara 6-10 m2. Ruang proyektor

biasanya digabungkan dengan ruang kontrol audio

yang memiliki hubungan satu sama lain dalam proses

menampilkan audio dan visual.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

perencanaan ruang kontrol antara lain (Theaters,

1987) :

Visual

Dimensi & Raut Ruang

1. Minimal 3 m x 4 m atau 4 m x 5,5 m

Observation Window

1. Pada bagian tengah terdapat jendela observasi

untuk memeriksa seluruh area ruang

pemutaran film dan jendela sorot proyektor.

2. Jendela observasi minimal berukuran 2 m

dengan tinggi 1 m.

Page 36: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

84

Akustik

Akustik Ruang Kontrol

1. Tingkat kebisingan pada ruang kontrol harus

lebih baik dibanding ruang pemutaran,

sehingga sebaiknya dilengkapi dengan

konstruksi peredam getaran.

2. Pintu atau bukaan sebaiknya tidak terhubung

langsung dengan ruang pemutaran film

sehigga menggunakan sistem pintu ganda

untuk menahan rambatan bunyi.

Termal

Sesuai dengan SNI T-14-1993-037 standar

zona kenyamanan termal di Indonesia

berdasarkan temperatur efektif adalah 22.8oC –

25.8oC. hal ini dapat dicapai dengan

menggunakan penghawaan buatan atau alami

apabila konsisi di sekitar lokasi sesuai dengan

kebutuhan.

Spasial

Perencanaan ruang kontrol direncanakan

sesuai dengan standar ruang perencanaan teater.

Berikut standar penataan ruang control teater

yaitu sebagai berikut :

Page 37: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

85

Gambar 3. 6 Layout Ruang Kontrol

Sumber: (Ham, 1972)

Gambar 3. 7 Potongan Ruang Kontrol Pada Ruang

Teater Sumber: (Neufert, 2002)

Material

Menurut analisis pada aspek akustik material yang

perlu di gunakan pada ruang kontrol teater tidak jauh

berbeda dengan ruang teater karena ruang kontrol

teater juga berpengaruh dalam pemantul dan

penyerap bunyi. Sehingga material yang diperlukan

antara lain :

1. Rockwool atau glasswool

2. Lantai karpet

3. Material spons ( untuk korden atau tirai)

Page 38: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

86

Analisis besaran

Ruang kontrol teater → : 36,45 m2

Meja kontrol audio : 0,6 m2

Meja kontrol video : 0,9 m2

Viewing table : 0,6 m2

Sound cinema system : 1,2 m2

Video Projector (2) @ 1,5 m2 : 6 m2

Sirkulasi →

x 100 %

= 290 %

Ruang Pameran Peragaan

Ruang Pameran Peragaan merupakan ruang

dimana alat peragaan dipamerkan guna

menyampaikan informasi kepada pengunjung.

Pola Kegiatan

Berikut adalah kegitan yang ada dalam ruang

control teater antara lain :

1. Berkeliling melihat pameran

2. Berfoto

3. Mencari informasi

Dari kegiatan tersebut dibutuhkan prasarana

dalam ruang pameran antara lain :

1. Panel pameran

2. Pedesta

3. Lampu sorot obyek

Page 39: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

87

Prasana

Dari kegiatan tersebut dibutuhkan prasarana

dalam ruang pamer antara lain :

Panel pameran

Digunakan untuk menggantung atau

menempelkan informasi yang bersifat dua

dimensi dan hanya dapat dilihat dari sisi

depan.

Gambar 3. 8 Dimesi Panel

Sumber:DPK, 1994 : 43

Pedesta

Pedestal merupakan alas untuk

meletakkan keloksi pameran. Ukuran tinggi

rendahnya disesuaikan dengan besar kecilnya

yang diletakkan diatasnya.

Gambar 3. 9 Pedestal/ alas kaki koleksi yang disesuaikan dengan benda lokasi

Page 40: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

88

Sumber:DPK, 1994 : 43

Ditinjau dari fungsinya persaratan ruang untuk

ruang pameran peragaan adalah sebagai berikut:

Visual

Menurut SNI 03-6575-2001 pencahayaan pada

ruang pamer adalah 500 lux dengan temperatur

warna warm white <3300 K. Untuk beberapa

obyek pameran tingkat pencahayaan pada bidang

vertikal juga penting.

Pada ruang pameran sudut pandang orang

dalam melihat obyek yang dipamerkan perlu

diperhatikan. Sehingga pengunjung dapat nyaman

dalam menikmati pameran.

Termal

Sesuai dengan SNI T-14-1993-037 standar

zona kenyamanan termal di Indonesia

berdasarkan temperatur efektif adalah 22.8oC –

25.8oC. hal ini dapat dicapai dengan

menggunakan penghawaan buatan atau alami

apabila konsisi di sekitar lokasi sesuai dengan

kebutuhan.

Akustik

Page 41: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

89

Kebisingan maksimal ruang pamer menggunakan

standar ruang pamer menurut SNI 03-6386-2000

adalah 30 dB. Diperlukan material yang

mempengaruhi pemantul dan penyerap bunyi

yang dapat diaplikasikan melalui penutup lantai,

plafond, ataupun dinding.

Spasial

Dalam ruang pameran peragaan ada unsur

penting yang yaitu cara memajang suatu karya atau

pameran misalnya dalam proyek ini yaitu pameran

alat peraga dengan tujuan untuk dinikmati

pengunjung. Selain alat peraga yang dipamerkan juga

informasi tentang alat peraga tersebut sehingga

membutuhkan media untuk penyajiannya.

Ruang yang memperagaankan peragaan dibidang

pendidikan ilmu pengetahuan harus mempunyai

persyaratan sebagai berikut:

1. Seriap peragaan mendapat pencahayaan

yang baik.

2. Biasanya membagi ruang dnegan koleksi

media peragaan.

3. Benar-benar terlindungi dari perusakan,

pencurian, kebakaran, dll.

Page 42: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

90

Tabel 3. 7 Pengelompokan alat peraga Sumber : Analisis Pribadi

BENDA PAMER JUMLAH LUAS

AREA

PAMER

Biogas

Simulasi proses pembuatan

biogas

p=1,5 m, l= 1m = 1,5 m2

2 3 m2

Biodigester

1m x 1,2 m = 1,2 m2

1 1,2 m2

Digester biogas tipe fixed dome

biogas

1m x 2 m = 2 m2

1 2 m2

Page 43: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

91

Biofuel

1 m x 1,5 m = 1,5 m2

1 1,5 m2

Simulasi proses pembuatan

biofuel

p=1,5 m, l= 1m = 1,5 m2

1 1,5 m2

Pembangkit Listrik Tenaga Air

Alat peraga = 0,8 m x 2 m

1 1,6 m2

Simulasi proses pembuatan 1 1,5 m2

Page 44: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

92

p=1,5 m, l= 1m

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

alat peraga = 1 m x 1 m, t = 1 m

1 1 m2

Simulasi proses pembuatan

p=1,5 m, l= 1m = 1,5 m2

1 1,5 m2

Pengolahan Sampah

alat peraga sampah menjadi

pupuk kompos : p = 2m, l = 1m,

t = 1,2 m

1 2 m2

Simulasi proses pembuatan

p=1,5 m, l= 1m = 1,5 m2

1 1,5 m2

alat peraga pemecah sampah

plastik : p = 2m, l = 1m, t = 1,2

m

2 4 m2

Page 45: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

93

Simulasi proses pembuatan

p=1,5 m, l= 1m = 1,5 m2

1 1,5 m2

City Farming

luas area city farming p= 3 m, l

= 5 m

8 m2

Biopori

simulasi proses

pengamplikasian biopori : p= 2

m, l= 1 m, t= 1,5m

1 2 m2

Page 46: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

94

Mobil listrik

- spesifikasi mobil listrik p = 4,48

m, l = 1,79 m , t = 1,54 m = 8,01

m2

- kapasitas 5 orang

2 16,02

m2

Pohon panel surya ( electree)

alat peraga ukuran p = 1,5 m, l

= 1,5 m, t = 1,8 m

2 4,5 m2

alat peraga ukuran mini 50 cm x 5 1,25 m2

Page 47: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

95

50 cm

Panel

25 cm x 40 cm = 0,1 m2

50 5 m2

LCD

150 cm x 200 cm = 3 m2

20 60 m2

Page 48: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

96

Pedesta

40 cm x 40 cm = 160 cm2

5 8 m2

Gambar 3. 10 Denah Ruang Pmer

Sumber: Analisis Pribadi

Keterangan :

A : Panel pameran

B : Pedesta

Page 49: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

97

Gambar 3. 11 Pandangan Media Peraga

Sumber:(Neufert, 2002)

Analisis besaran

Diasumsikan :

Standar gerak @0,6 m2 (200) = 120 m2

Alat peraga :

Biogas

- simulasi proses pembuatan biogas 1 m x 1,5 m

= 1,5 m2 (2) = 3 m2

- biodigester : 1m x 1,2 m = 1,2 m2

- digester biogas tipe fixed dome biogas : 1m x 2

m = 2 m2

Total = 6,2 m2

Biofuel

- 1 m x 1,5 m = 1,5 m2

- simulasi proses pembuatan 1 m x 1,5 m = 1,5

m2

Total = 3 m2

Pembangkit Listrik Tenaga Air

- 0,8 m x 2 m = 1,6 m2

- simulasi proses pembuatan 1 m x 1,5 m = 1,5

m2

Total = 3,1 m2

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

- 1 m x 1m = 1 m2

Page 50: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

98

- simulasi proses pembuatan 1 m x 1,5 m = 1,5

m2

Total = 2,5 m2

Pengolahan sampah

- alat peraga sampah menjadi pupuk kompos : 1

m x 2 m = 2 m2

- alat peraga pemecah sampah plastic : 1m x 2m

= 2 m2

- simulasi proses pembuatan 1 m x 1,5 m = 1,5

m2 (2) = 3 m2

Total = 7 m2

City farming

- 3m x 5 m = 8 m2

Biopori

- simulasi proses pengamplikasian biopori : 1m x

2 m = 2 m2

Mobil listrik

- 4,48 m x 1,79 m = 8,01 m2 (2) = 16,02 m2

Electree

- 1,5 m x 1,5 m = 2,25 m2 (2) = 4,5 m2

- 0,5 m x 0,5 m = 0,25 m2 (5) = 1,25 m2

Total : 5,75 m2

Jumlah keseluruhan total alat peraga = 53,75

m2

Panel yang menempel di dinding @ 25 cm x 40

cm = 0,1 m2 ( 50) → 5 m2

Alat peraga (LCD) @ 150 cm x 200 cm = 3 m2

(20) → 60 m2

Pedesta @ 1,6 m2 (5) → 8 m2

Ruang pameran → 246,75 m2

Page 51: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

99

d. Studi Besaran Ruang dan Lahan

Studi Luas Bangunan

Pada proyek “Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ramah Lingkungan di Surabaya”

dalam menghitung kapasitas ruang dan besaran ruang yang diperlukan berdasarkan

standar dan analisis yaitu sebagai berikut :

NAD : Neufert Architect Data

TSS : Time Sever Standard, Joseph D. Ciara

SRK : Studi Ruang Khusus

AS : Asumsi berdasarkan studi analisis

Page 52: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

100

Tabel 3. 8 Kebutuhan Besaran Ruang Fasilitas Utama Sumber. Analisis Pribadi

FASILITAS UTAMA

Unit Fasilitas Pengelola

Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran

Ruang Kepala

Pengelola

1 NAD 5 Orang Meja Kerja 1,2 m2

Meja sofa 0,72 m2

Kursi @0,12 m2 (6) = 0,72 m2

Almari 0,72 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja kerja 75 cm x 160 cm

Meja sofa 60 cm x 120 cm

Almari 45 cm x 160 cm

Total Luasan Ruang Kepala Pengelola = 20 m2

Ruang Kepala Wakil

Pengelola

1 NAD 3 orang Meja Kerja 1,2 m2

Kursi @0,12 m2 (3) = 0,36 m2

Almari 0,72 m2

Page 53: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

101

Kebutuhan & Luas (m2)

Meja kerja 75 cm x 160 cm

Almari 45 cm x 160 cm

Rak 50 cm x 120 cm

Total Luasan Ruang Kepala Wakil Pengelola = 16 m2

Ruang KaBag

Administrasi

1 AS 3 orang 3,5 m x 4m = m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja (1 buah), Kursi (3 buah), Almari (1 buah)

Total Besaran KaBag Administrasi = 26 m2

Ruang Administrasi 1 NAD 3 Orang Meja Kerja 4,8 m2

Kursi @0,12 m2 (3) = 0,36 m2

Page 54: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

102

Almari 1,2 m2

Rak 0,81 m2

Sirkulasi 270 %

Kebutuhan & Luas (m2)

Meja kerja 40 cm x 120 cm

Almari 45 cm x 270 cm

Rak 45 cm x 180 cm

Total Luasan Ruang Administrasi = 26,8 m2

Ruang Sekretaris 1 AS 2 Orang Meja Komputer 1,2 m2

Kursi @0,12 m2 (3) = 0,36 m2

Almari 0,72 m2

Sirkulasi 270 %

Kebutuhan & Luas (m2)

Meja kerja 75 cm x 160 cm

Almari 45 cm x 160 cm

Page 55: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

103

Total Luasan Ruang Sekretaris =8,75 m2

Ruang Arsip 1 AS 2 Orang 2,5 m x 4 m = 10 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Rak arsip

Total Luasan Ruang Arsip =10 m2

Ruang Staff Personalia 1 AS 8 orang 4 m x 6,7 m =26,8 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja (4 buah), Kursi (8 buah), Almari (1

buah), Rak (1 buah)

Total Luasan Ruang Staff Personalia =26,8 m2

Page 56: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

104

Ruang Staff Humas 1 AS 3 Orang 2,5 m x 4 m =10 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja (3 buah), Kursi (3 buah), Almari (1 buah)

Total Luasan Ruang Humas =10 m2

Ruang Staff Marketing 1 AS 5-7 Orang 4 m x 5,5 m = 22 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja (2 buah), Kursi (2 buah), Sofa (1 unit )

Page 57: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

105

Total Luasan Ruang Staff Marketing = 22 m2

Ruang Perencanaan

dan Desain

1 AS 5 orang 4 m x 5,5 m = 22 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja (2 buah), Kursi (2 buah), Sofa (1 unit )

Total Luasan Ruang Staff Perencanaan dan Desain = 22 m2

Ruang Rapat 1 TSS 14 Orang 5 m x 8 m = 40 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja (1 buah), Kursi (14 buah), LCD (1 buah )

Page 58: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

106

Total Luasan Ruang Staff Rapat = 40 m2

TOTAL BESARAN PENGELOLA 228,35 + SIRKULASI 10 % = 251,185 m2

Unit Fasilitas Pameran

Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran

Loket 4 TSS 4 orang Meja = 2,4 m2

Kursi = 0,8 m2

Almari = 0,48 m2

Sirkulasi 240 %

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja 4@ 0,6 m2

Kursi 4 @ 0,2 m2

Alrmari 1 @ 0,48 m2

Total Luasan Loket = 12,5 m2

Ruang Antrian 4 AS 200 orang 1 baris antrian 50 orang

Area antri 1,2 m2 per orang = 6

m2/ baris

4 baris x 6 m2= 24 m2

Sirkulasi 200 %

Total Luasan Ruang Antrian = 72 m2

Page 59: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

107

Loker loket 1 AS 2-3 orang 2,5 m x 4 m = 10 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Rak Loket

Total Luasan Loker Loket = 10 m2

Ruang informasi 1 AS 3 Orang 3 m x 4 m = 12 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja (1 buah), Kursi (3 buah),

almari (1 buah )

Total Luasan Ruang Informasi = 12 m2

Ruang display 1 SRK 200 Standar gerak @0,6 m2 (200) =

Page 60: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

108

pameran 120 m2

Standar panel 4 m2 (30) = 120 m2

Alat peraga = 53,75 m2

Pedesta (alas) @ 1,6 m2 (5)= 8 m2

Alat peraga (LCD) @ 150 cm x 200

cm = 3 m2 (20) → 60 m2

Panel yang menempel di dinding

@ 25 cm x 40 cm = 0,1 m2 ( 50) →

5 m2

Ruang pameran → 246,75 m2

Total Luasan Ruang Display = 246,75 m2

Ruang Arsip 1 AS 2 Almari @0,6 m2 (10) = 6 m2

Sirkulasi 200 %

Kebutuhan & Luas (m2)

3 m x 6 m = 18 m2

Page 61: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

109

Total Luasan Ruang Arsip = 18 m2

Ruang worshop 1 AS 20 Orang

Kebutuhan & Luas (m2)

8 m x 8,5 m = 68 m2

Total Luasan Ruang Workshop = 68 m2

Ruang perawatan 1 AS - 4 m x 4 m = 16 m2

Page 62: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

110

(gudang) Sirkulasi 50 %

Total Luasan Ruang Perawatan (Gudang) = 24 m2

TOTAL BESARAN 463,25 m2 + SIRKULASI 10 % = 509,57 m2

Unit Fasilitas Pameran dan Mini Teater

Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran

Ruang Kepala bag.

Pameran dan Mini

Teater

1 NAD 5 Orang Meja Kerja 1,2 m2

Meja sofa 0,72 m2

Kursi @0,12 m2 (6) = 0,72 m2

Almari 0,72 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Meja kerja 75 cm x 160 cm

Meja sofa 60 cm x 120 cm

Almari 45 cm x 160 cm

Total Luasan Ruang Kepala bag. Pameran dan Mini Teater =20 m2

Ruang Wakil Kepala

Bag. Pameran dan

1 NAD 3 orang Meja Kerja 1,2 m2

Kursi @0,12 m2 (3) = 0,36 m2

Page 63: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

111

Mini Teater Almari 0,72 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Meja kerja 75 cm x 160 cm

Almari 45 cm x 160 cm

Rak 50 cm x 120 cm

Total Luasan Ruang Wakil Kepala Bag. Pameran dan Mini Teater = 16 m2

Ruang Administrasi 1 NAD 3 Orang Meja Kerja 4,8 m2

Kursi @0,12 m2 (3) = 0,36 m2

Almari 1,2 m2

Rak 0,81 m2

Sirkulasi 200 %

Page 64: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

112

Kebutuhan & Luas (m2)

Meja kerja 40 cm x 120 cm

Almari 45 cm x 270 cm

Rak 45 cm x 180 cm

Total Luasan Ruang Administrasi =26,8 m2

Ruang Sekretaris 1 AS 2 Orang Meja Komputer 1,2 m2

Kursi @0,12 m2 (3) = 0,36 m2

Almari 0,72 m2

Sirkulasi 270 %

Kebutuhan & Luas (m2)

Meja kerja 75 cm x 160 cm

Almari 45 cm x 160 cm

Total Luasan Ruang Sekretaris =8,75 m2

Ruang Arsip 1 AS 2 Almari @0,6 m2 (10) = 6 m2

Page 65: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

113

Sirkulasi 200 %

Kebutuhan & Luas (m2)

3 m x 6 m = 18 m2

Total Luasan Ruang Arsip= 18 m2

Ruang Rapat 1 NAD 14 orang Meja @0,82 m2

Kursi @ 0,5 (14) = 7 m2

Sirkulasi 400 %

Total Luasan Ruang Rapat = 40 m2

Page 66: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

114

Ruang Staff Pameran 1 AS 8 Orang Meja @0,72 (8) = 5,76 m2

Kursi @ 0,12 (8) = 0,96 m2

Sirkulasi 400 %

Kebutuhan & Luas (m2)

Meja kerja 60 cm x 120 cm

Kursi 30 cm x 40 cm

Total Luasan Ruang Staff Pameran = 32 m2

Ruang Staff Mini

Teater

1 AS 8 Orang Meja @0,72 (8) = 5,76 m2

Kursi @ 0,12 (8) = 0,96 m2

Sirkulasi 400 %

Kebutuhan & Luas (m2)

Meja kerja 60 cm x 120 cm

Kursi 30 cm x 40 cm

Total Luasan Ruang Staff Mini Teater =32 m2

Page 67: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

115

Ruang Staff

Operasional

4 TSS 4 orang Meja = 2,4 m2

Kursi = 0,8 m2

Almari = 0,48 m2

Sirkulasi 240 %

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja 4@ 0,6 m2

Kursi 4 @ 0,2 m2

Alrmari 1 @ 0,48 m2

Total Luasan Ruang Operasional = 12,5 m2

Ruang Perawatan 1 NAD 2 Orang Meja = 0,98m2

Kursi = 0,25 m2

Almari = 0,61 m2

Sirkulasi 200 %

Total Luasan Ruang Perawatan= 6, 57 m2

Ruang Keamanan

pameran

1 AS 2 orang Meja @0,72 (2) = 1,44 m2

Kursi @ 0,12 (2) = 0,96 m2

Lemari 0,48 m2

Sirkulasi 200 %

Page 68: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

116

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja 60 cm x 120

Kursi 30 cm x 40 cm

Alrmari 40 cm x 120 cm

Total Luasan Ruang Keamanan= 8,75 m2

Ruang CCTV 1 AS 2 orang Meja @0,72 (2) = 1,44 m2

Kursi @ 0,12 (2) = 0,96 m2

Lemari 0,48 m2

Sirkulasi 200 %

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja 60 cm x 120

Kursi 30 cm x 40 cm

Alrmari 40 cm x 120 cm

Page 69: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

117

Total Luasan Ruang CCTV= 8,75 m2

Ruang Mechanical &

Electrical

1 AS 2 Lemari perkakas 1,5 m2

sirkulasi 200 %

Total Luasan Ruang Mechanical & Electrical = 4,5 m2

TOTAL BESARAN 234,62 + SIRKULASI 10 % = 256,082 m2

Unit Fasilitas Mini Teater

Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran

Loket 4 TSS 4 orang Meja = 2,4 m2

Kursi = 0,8 m2

Almari = 0,48 m2

Sirkulasi 240 %

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja 4@ 0,6 m2

Kursi 4 @ 0,2 m2

Alrmari 1 @ 0,48 m2

Total Luasan Loket = 12,5 m2

Ruang Antrian 4 AS 200 orang 1 baris antrian 50 orang

Area antri 1,2 m2 per orang = 6

Page 70: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

118

m2/ baris

4 baris x 6 m2= 24 m2

Sirkulasi 200 %

Total Luasan Ruang Antrian = 72 m2

Loker loket 1 AS 2-3 orang 2,5 m x 4 m = 10 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Rak Loket

Total Luasan Loker Loket = 10 m2

Ruang Teater 1 SRK 200 orang Ruang teater : 16,5 m x

21 m : 346,5 m2

Kursi penonton @ 0,42 m2

(200) : 84 m2

Stage : 24 m2

Ruang teater + standar sirkulasi

gerak orang (0,6 m2 ) → 466,5 m2

Page 71: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

119

Kebutuhan & Luas (m2)

Total Luasan Ruang Teater= 466,5 m2

Ruang Kontrol Teater 1 SRK 3 – 4

orang

Ruang kontrol teater →: 36,45 m2

Meja kontrol audio : 0,6 m2

Meja kontrol video : 0,9 m2

Viewing table : 0,6 m2

Sound cinema system: 1,2 m2

Video Projector (2) @ 1,5 m2 : 6 m2

Sirkulasi 290 %

Kebutuhan & Luas (m2)

Page 72: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

120

Total Luasan Ruang Proyektor = 36,45 m2

Ruang Perawatan 1 NAD 2 Orang 4 m x 4 m = 16 m2

Sirkulasi 50 %

Total Luasan Ruang Perawatan= 24 m2

Ruang Staff

Operasional

4 TSS 4 orang Meja = 2,4 m2

Kursi = 0,8 m2

Almari = 0,48 m2

Sirkulasi 240 %

Page 73: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

121

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja 4@ 0,6 m2

Kursi 4 @ 0,2 m2

Alrmari 1 @ 0,48 m2

Total Luasan Ruang Operasional = 12,5 m2

TOTAL BESARAN 633,95 + SIRKULASI 10 % = 697,345m2

Unit Fasilitas Pelayanan Umum

Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran

Ruang Manager Resto 1 NAD 3 orang Meja Kerja 1,2 m2

Kursi @0,12 m2 (3) = 0,36 m2

Almari 0,72 m2

Page 74: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

122

Kebutuhan & Luas (m2)

Meja kerja 75 cm x 160 cm

Almari 45 cm x 160 cm

Rak 50 cm x 120 cm

Total Luasan Ruang Manager Resto = 16 m2

Ruang Informasi 1 NAD 2 orang Meja @0,72 (2) = 1,44 m2

Kursi @ 0,12 (2) = 0,96 m2

Sirkulasi 200 %

Total Luasan Ruang Informasi = 7,2 m2

Ruang Tunggu (Area

santai)

1 AS 200

pengunjung

Kursi @0,2 m2 x 200 = 40 m2

Standar gerak 0,6 m2= 120 m2

Sirkulasi 300 %

Total Luasan Ruang Tunggu =600 m2

Resto- indoor 1 AS 200 orang 3m2@meja 4 orang (25)

Sirkulasi 150 m2 x 300 % =

450m2

Total Luasan Resto- indoor = 450m2

Page 75: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

123

Resto – semi outdoor 1 AS 200 orang 3m2@meja 4 orang (25)

Sirkulasi 150 m2 x 300 % =

450m2

Total Luasan Resto- semi outdoor = 450m2

Dapur Resto 1 NAD Ukuran standar dapur yang

menampung ± 100 = 1,6 m2

Total Luasan Dapur Resto = 160 m2

Pos Keamanan 2 AS 2 orang Meja @0,72 (2) = 1,44 m2

Kursi @ 0,12 (2) = 0,96 m2

Lemari 0,48 m2

Sirkulasi 200 %

Kebutuhan & Luas (m2)

Perabot :

Meja 60 cm x 120

Kursi 30 cm x 40 cm

Alrmari 40 cm x 120 cm

Total Besaran Pos Keamanan = 8,75 x 2 = 17,5 m2

ATM Center 10 AS 1 0rang Standar 50 cm x 60 cm = 0,3 m2

Kebutuhan gerak orang 0,36 m2

Page 76: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

124

Sirkulasi 200 %

Total Luasan ATM Center = 1,98 x 10 = 19,8 m2

Toko Souvenir 1 AS 10 Meja display @ 0,9 m2 (10) = 9

m2

Rak display @ 1,2 m2 (10) = 12

m2

Almari @0,75 m2 (2) = 1,5 m2

Kasir 2,8 m2

Area pengunjung @ 0,4 m2/

orang (100) = 40 m2

Area penjual 0,09 m2/ orang (10)

= 0,9 m2

Sirkulasi 200 %

Total Luasan Toko Souvenir = 198, 6 m2

Perpustakaan 1 AS 100

pengunjung

Rak buku @ 1,2 m2 (8) = 9,6 m2

Meja baca @ 3,16 m2(5) = 15,8

m2

Kursi @ 0,12 m2 (35) = 4,2 m2

Sirkulasi 300 %

Total Luasan Perpustakaan = 118,4 m2

TOTAL BESARAN 2037,5 + SIRKULASI 10 % = 2241,25 m2

Unit Fasilitas Service

Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran

Ruang Cleaning Servis 4 AS 2 orang 2 m x 2,8 m = 5,6 m2

Page 77: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

125

Kebutuhan & Luas (m2)

Total Luasan Ruang Cleaning Servis = 5,6 m2

Lavatory 2 AS 80 orang 2m2@unit toilet wanita(4)

0,36m2@wastafel(2)

Sirkulasi 8,72m2x30% = 2,6m2

3m2@unit toilet pria(4)

0,36m2@wastafel(2)

Sirkulasi 12,72m2x30%=3,8m2

Total Luasan Toilet = 27,8 m2

Lavatory pengelola 3 AS 1 orang tiap

unit

2m2@unit toilet wanita

3m2@unit toilet pria

0,36m2@wastafel(2)

Shaft 0,64m2

6,3x30%=1,9m2

Total Luasan Toilet = 8,2 x 3 =24,6 m2

Page 78: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

126

Janitor 4 AS 2 orang Almari @ 0,6 m2 (2) = 1,2 m2

Sirkulasi 200 %

Total Luasan Janitor = @3,6 m2 x 4m2=14,4 m2

Gudang 4 AS 2 orang 4 m x 4 m = 16 m2

Sirkulasi 50 %

Total Luasan Gudang = @24 x 4 = 48 m2

Ruang Genset 1 AS 2 genset

1 orang

4m x 3,5 m = 14 m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Total Luasan Ruang Genset = 14 m2

Ruang Pompa 1 AS 3,5mx3m = 10,5m2

Kebutuhan & Luas (m2)

Page 79: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

127

Total Luasan Ruang Pompa =10,5 m2

Loading Dock 1 Mobil box 5 m x 3 = 15 m2 (3)

Area bongkar muat @6m2 (3)

Sirkulasi 200 %

Total Luasan Loading Dock = 189 m2

Lobby 1 TSS 50

pengunjung

6m2@area duduk 5 orang

6m2(10) = 60m2

Sirkulasi 200 % x 60m2 = 120

m2

6,25m2@front desk + sirkulasi

30% = 8,25m2

Total Luasan Lobby = 190,25 m2

TOTAL BESARAN 524,15 + SIRKULASI 10 % = 576,3 m2

MASJID

Tempat wudhu wanita 1 NAD 2 orang 0,64m2@orang wudhu

Page 80: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

128

Sirkulasi

1,3m2x30% = 0,4m2

Total Luasan Tempat wudhu wanita = 2 m2

Tempat wudhu pria 1 NAD 10 orang 0,64m2@orang wudhu

Sirkulasi

6,4m2x30% = 2m2

Total Luasan Tempat wudhu pria = 8,4 m2

Ruang sholat

1 AS 100 orang 0,96m2@sajadah

0,65m2@lemari

1m2xjumlah= 100m2

Sirkulasi 100m2x30% = 30m2

Total Luasan Sholat = 130m2

Luas Bangunan (LB) = (Luas Area Pengelola + Luas Area Pameran + Luas area pengelola

Pameran dan Mini Teater + Luas Area Mini Teater + Luas Pelayanan Umum + Luas Service + Luas

Masjid ) + Sirkulasi 30 %

LB = 251,185 m2 + 509,57 m2 + 256,082 m2 + 697,345m2+ 2241,25 m2 + 576,3 m2+ 130 m2 +

sirkulasi 30 %

LB = 4661,732 m2 + 1398,51 m2

LB = 6060,242m2

Page 81: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

129

a. Studi Luas Lahan Parkir

Pengelola

Jumlah pengelola : 103 orang per hari

Mobil (20%) : 25 orang → (80 %) 20 mobil

Motor (60 %) : 58 orang → (80 %) 46 motor

Kendaraan umum (20%) : 20 orang

Pengunjung

Jumlah penunjung : 1000 orang per hari

Mobil (40%) : 400 orang

2 penumpang (50 %) :100 mobil

4 penumpang (50%) :50 mobil

Motor (20 %) : 200 orang → (80 %) 160 motor

150 mobil

Page 82: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

130

Kendaraan umum (10%) : 100 orang

Bus Pariwisata (30%) : 300 orang → 1 bus pariwisata (50 orang)

: 6 bus

Total Kebutuhan Parkir Kendaraan

Mobil (NAD) (170 x 15 m2) :2.550 m2

Sirkulasi mobil 200 % : total : 7650m2

Motor (NAD) (206 x 2 m2) :412 m2

Sirkulasi motor 100 % : total : 824 m2

Bus (NAD) (6 X 28 m2 ) : 168 m2

Sirkulasi motor 300 % : total : 672 m2

Total Luas Lahan Parkir : 9.146 m2

Page 83: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

131

e. Performance Data Soundstage

Berdasarkan studi di atas, kriterian ruang yang direncanakan memiliki persyaratan

sebagai berikut :

Tabel 3. 9 e. Performance Data Soundstage Sumber. Analisis Pribadi

UNIT KEGIATAN PENGELOLA

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Kepala

Pengelola

Menggunakan penutup lantai keramik

Pelapis dinding cat

Plafond gypsum board

Rooster

Jendela sirap

Stopkontak (2)

Ruan memiliki privasi

tinggi

Pencahayaan buatan

menggunakan direct

lighting

Penghawaan buatan

menggunakan ac

RELATIONSHIP

R. KEPALA PENGELOLA

R. WAKIL KEPALA

PENGELO

RUANG SEKRETARIS

R. KABAG. ADMINISTRASI

RUANG RAPAT

Page 84: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

132

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang wakil

Kepala

Pengelola

Jendela bentuk sirap, Menggunakan penutup lantai keramik, Pelapis dinding cat, Plafond gypsum board, Rooster, Stopkontak (2)

Pencahayaan buatan menggunakan direct lighting, Penghawaan buatan menggunakan ac

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang KaBag

Administrasi

Menggunakan jendela bentuk sirap, Penutup lanrai keramik, Pelapis dinding menggunakan cat, Menggunakan dinding partisi, Stopkontak (2)

Pencahayaan buatan menggunakan general lighting, Penghawaan buatan menggunakan ac

RELATIONSHIP

R. WAKIL KEPALA

PENGELOLA

RUANG ADMINISTRAS

I

R. STAFF HUMAS

R. STAFF PERSONALIA

RUANG RAPAT

R. STAFF MARKETING

R. KABAG ADMINISTRASI

RUANG ADMINISTRAS

I

R. STAFF HUMAS

R. STAFF PERSONALIA

RUANG RAPAT

R. STAFF MARKETING

RUANG ARSIP

Page 85: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

133

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang

Administrasi

Menggunakan dinding partisi, Plafond

gysum board, Penutup lantai keramik,

Pelapis dinding cat, Pencahayaan buatan

general lighting, Stopkontak (2)

Sekat antar ruang staff

menggunakan dinding partisi,

Penghawaan buatan

menggunakan ac

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang

Sekretaris

Penutup lantai keramik, Plafond gysum

board, Pelapis dinding cat, Stopkontak (2)

Pencahayaan buatan

menggunakan direct lighting,

Penghawaan buatan

menggunakan ac

RELATIONSHIP

RUANG ADMINISTRASI

RUANG ARSIP

R. STAFF HUMAS

R. STAFF PERSONALIA

RUANG RAPAT

R. STAFF MARKETING

RUANG SEKRETARIS

R. KEPALA PENGELOLA

R. WAKIL PENGELOLA

R. KABAG ADMINISTRAS

I RUANG RAPAT

R. STAFF MARKETING

Page 86: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

134

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Arsip Menggunakan dinding partisi, Penutup lantai keramik, Pelapis dinding cat, Menggunakan dinding partisi

Penghawaan alami, Pencahayaan buatan direct lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Staff

Personalia

Menggunakan dinding partisi, Plafond gysum board, Penutup lantai keramik, Pelapis dinding cat, Pencahayaan buatan general lighting, Stopkontak (2)

Sekat antar ruang staff menggunakan dinding partisi, Penghawaan buatan menggunakan ac

RELATIONSHIP

RUANG ARSIP

R. KEPALA PENGELOLA

R. KABAG ADMINISTRAS

I

RUANG RAPAT

R. WAKIL PENGELOLA

R. STAFF MARKETING

R.STAFF PERSONALIA

R. PERANCANGAN

DAN DESAIN

R. KABAG ADMINISTRASI

R. STAAF HUMAS

R. STAFF MARKETING

Page 87: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

135

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Staff

Humas

Menggunakan dinding partisi, Plafond

gysum board, Penutup lantai keramik,

Pelapis dinding cat, Stopkontak (2),

Menggunakan dinding partisi

Penghawaan buatan

menggunakan ac,

Pencahayaan buatan general

lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Staff

Marketing

Menggunakan dinding partisi, Penutup

lantai keramik, Pelapis dinding cat,

Stopkontak (2)

Penghawaan buatan

menggunakan ac,

Pencahayaan buatan general

lighting

RELATIONSHIP

R.STAFF HUMAS

RUANG ADMINISTRAS

I

R. PERANCANGAN

DAN DESAIN

R. STAFF MARKETING

R. RAPAT

R. STAFF PERSONALIA

R.STAFF MARKETING

R. PERANCANGAN

DAN DESAIN

RUANG HUMAS

R. PERSONALIA

RUANG RAPAT

Page 88: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

136

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang

Perencanaan

dan Desain

Menggunakan dinding partisi, Penutup lantai keramik, Pelapis dinding cat, Menggunakan dinding partisi

Penghawaan buatan menggunakan ac, Pencahayaan buatan general lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Rapat Penggunaan lampu direct lighting, Pengunaan material kedap suara, Penutup lantai keramik, Pelapis dinging cat, Stopkontak (2)

Tidak menggunakan pintu kaca, Ruangan harus kedap suara, Pencahayaan buatan ac, Kondisi area harus tenang

RELATIONSHIP

R.PERENCANAAN DAN DESAIN

RUANG HUMAS

RUANG STAFF MARKETING

R. PERSONALIA

R. RAPAT

R. STAFF ADMINISTRASI

RUANG RAPAT

R. KEPALA PENGELOLA

R. KABAG ADMINISTRASI

R. WAKIL KEPALA RUANG STAFF

Page 89: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

137

UNIT KEGIATAN PAMERAN

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Loket Penutup lantai keramik, Pelapis dinding cat, Menggunakan kaca pada bagian penjualan tiket, Plafond gypsum board

Penghawaan buatan menggunakan ac, Pencahayaan buatan general lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Informasi Penutup lantai keramik, Pelapis dinding cat, Plafond gypsum board

Penghawaan buatan menggunakan ac, Pencahayaan buatan general lighting

RELATIONSHIP

RUANG RAPAT

R. KEPALA PENGELOLA

R. KABAG ADMINISTRASI

R. WAKIL KEPALA RUANG STAFF

LOKET

RUANG DISPLAY

RUANG INFORMASI

RUANG ARSIP RUANG KEAMANAN

Page 90: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

138

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Display Penutup lantai lapisan semen(cat minyak

mengkilat berwarna abu-abu), Pelapis

dinding cat, Plafond gypsum board

Penghawaan buatan

menggunakan ac,

Pencahayaan buatan

decorative/accent lighting dan

track lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Arsip Penutup lantai keramik, Pelapis dinding

cat, Plafond gypsum board

Penghawaan alami,

Pencahayaan buatan direct

lighting

RELATIONSHIP

RUANG DISPLAY

PAMERAN

LOKET RUANG PERAWATAN

RUANG INFORMASI RUANG ARSIP

RUANG

ARSIP

LOKET RUANG PERAWATAN

RUANG DISPLAY R. INFORMASI

Page 91: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

139

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang

perawatan

(gudang)

Penutup lantai beton, pelapis dinding cat,

jendela sirap

Penghawaan alami

Pencahayaan buatan direct

lighting

RELATIONSHIP

UNIT KEGIATAN PAMERAN DAN MINI TEATER

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Kepala

bag. Pameran

dan Mini Teater

Jendela bentuk sirap, Menggunakan

penutup lantai keramik, Pelapis dinding

cat, Plafond gypsum board, Rooster,

Stopkontak (2)

Pencahayaan buatan

menggunakan direct lighting,

Penghawaan buatan

menggunakan ac

RELATIONSHIP

RUANG PERAWATAN

(GUDANG)

LOKET RUANG PERAWATAN

RUANG DISPLAY R. INFORMASI

R. KEPALA PENGELOLA

R. WAKIL KEPALA

RUANG STAFF

RUANG ADMINISTRAS

I RUANG RAPAT

RUANG SEKRETARIS

Page 92: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

140

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Wakil

Kepala Bag.

Pameran dan

Jendela bentuk sirap, Menggunakan

penutup lantai keramik, Pelapis dinding

cat, Plafond gypsum board, Rooster,

Stopkontak (2)

Pencahayaan buatan

menggunakan direct lighting,

Penghawaan buatan

menggunakan ac

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang

Administrasi

Menggunakan dinding partisi, Plafond

gysum board, Penutup lantai keramik,

Pelapis dinding cat

Sekat antar ruang staff

menggunakan dinding partisi,

Penghawaan buatan

menggunakan ac

RELATIONSHIP

R. WAKIL KEPALA

PENGELOLA

RUANG ADMINISTRAS

I

RUANG ARSIP

RUANG SEKRETARIS

RUANG RAPAT

RUANG STAFF

RUANG ADMINISTRASI

RUANG ARSIP

RUANG RAPAT

RUANG SEKRETARIS RUANG STAFF

Page 93: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

141

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Sekretaris Menggunakan dinding partisi, Plafond

gysum board, Penutup lantai keramik,

Pelapis dinding cat

Pencayahayaan buatan

general lighting, Sekat antar

ruang staff menggunakan

dinding partisi, Penghawaan

buatan menggunakan ac

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Rapat Penggunaan direct lighting, Pengunaan

material kedap suara, Penutup lantai

keramik, Pelapis dinging cat, Stopkontak

(2)

Tidak menggunakan pintu

kaca, Ruangan harus kedap

suara, Pencahayaan buatan

ac, Kondisi area harus tenang

RELATIONSHIP

RUANG SEKRETARIS

RUANG ARSIP

RUANG RAPAT

RUANG ADMINISTRASI RUANG STAFF

RUANG

RAPAT

RUANG ARSIP

RUANG SKRETARIS

RUANG ADMINISTRASI RUANG STAFF

Page 94: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

142

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Staff

Pameran

Menggunakan dinding partisi, Penutup

lantai keramik, Pelapis dinding cat.

Penghawaan buatan

menggunakan ac,

Pencahayaan buatan general

lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Staff Mini

Teater

Menggunakan dinding partisi, Penutup

lantai keramik, Pelapis dinding cat.

Penghawaan buatan

menggunakan ac,

Pencahayaan buatan general

lighting

RELATIONSHIP

RUANG STAFF PAMERAN

R. STAFF MINI TEATER

R. PERAWATAN

R. STAFF OPERASIONAL

RUANG KEAMANAN

RUANG STAFF MINI TEATER

R. STAFF PAMERAN

R. PERAWATAN

R. STAFF OPERASIONAL

RUANG KEAMANAN

Page 95: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

143

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Staff

Operasional

Penutup lantai keramik, Pelapis dinding cat, Plafond gypsum board

Penghawaan buatan menggunakan ac, Pencahayaan buatan general lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Perawatan Penutup lantai beton, pelapis dinding cat, jendela sirap

Termasuk area servis,

Penghawaan alami

Pencahayaan buatan direct

lighting

RELATIONSHIP

RUANG STAFF OPERASIONAL

R. STAFF PAMERAN

R. PERAWATAN

R. STAFF MINI TEATER

RUANG KEAMANAN

RUANG PERAWATAN

R. STAFF PAMERAN

RUANG KEAMANAN

R. STAFF MINI TEATER

RUANG CCTV

Page 96: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

144

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Keamanan

pameran

Penutup lantai keramik, pelapis dinding

cat, jendela sirap

Termasuk area servis,

Penghawaan alami

Pencahayaan buatan direct

lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang CCTV Penutup lantai keramik, Pelapis dinding cat, Plafond gypsum board

Penghawaan buatan

menggunakan ac,

Pencahayaan buatan general

lighting

RELATIONSHIP

RUANG KEAMANAN PAMERAN

R. STAFF PAMERAN

R. STAFF OPERASIONAL

R. STAFF MINI TEATER

RUANG CCTV

RUANG

CCTV

R. STAFF PAMERAN

R. STAFF OPERASIONAL

R. STAFF MINI TEATER

R. KEAMANAN PAMERAN

Page 97: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

145

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang

Mechanical &

Electrical

Penutup lantai beton, pelapis dinding

cat

Dekat dengan hydrant dan alat

pemadam kebakaran,

Termasuk area servis,

Penghawaan alami, Pencahayaan

buatan direct lighting

RELATIONSHIP

UNIT KEGIATAN MINI TEATER

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Teater Pengunaan material kedap suara,

Penutup lantai karpet, Pelapis dinging

karpet.

Ruangan harus kedap suara, Pencahayaan buatan ac, penataan lighting perlu diperhatikan

RELATIONSHIP

RUANG

ME

RUANG PERAWATAN

R. STAFF OPERASIONAL

R. STAFF MINI TEATER

R. KEAMANAN PAMERAN

RUANG TEATER

R. KONTROL TEATER

R. STAFF OPERASIONAL

R. PERAWATAN MINI TEATER

R. KEAMANAN MINI TEATER

Page 98: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

146

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Kontrol

Teater

Penggunaan direct lighting, Pengunaan

material kedap suara, Penutup lantai

karpet, Pelapis dinging karpet.

Ruangan harus kedap suara,

Pencahayaan buatan ac

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Perawatan Penutup lantai beton, pelapis dinding cat,

jendela sirap

Termasuk area servis,

Penghawaan alami

Pencahayaan buatan direct

lighting

RELATIONSHIP

RUANG KONTROL TEATER

RUANG TEATER

R. STAFF OPERASIONAL

R. PERAWATAN MINI TEATER

R. KEAMANAN MINI TEATER

RUANG PERAWATAN

GEDUNG

RUANG TEATER

R. STAFF OPERASIONAL

R. KONTROL TEATER

R. KEAMANAN MINI TEATER

Page 99: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

147

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Staff

Operasional

Penutup lantai keramik, Pelapis dinding

cat, Plafond gypsum board

Penghawaan buatan

menggunakan ac,

Pencahayaan buatan general

lighting

RELATIONSHIP

UNIT KEGIATAN PELAYANAN UMUM

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Manager

Resto

Jendela bentuk sirap, Menggunakan

penutup lantai keramik, Pelapis dinding

cat, Plafond gypsum board, Rooster

Pencahayaan buatan

menggunakan direct lighting,

Penghawaan buatan

menggunakan ac

RELATIONSHIP

R. STAFF OPERASIONAL

RUANG TEATER

R.PERAWATAN GEDUNG

R. KONTROL TEATER

R. KEAMANAN MINI TEATER

R. MANAGER RESTO

RUANG INFORMASI

DAPUR RESTO

RESTO- INDOOR

RESTO-OUTDOOR

Page 100: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

148

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Informasi Penutup lantai keramik, Pelapis dinding

cat, Plafond gypsum board

Penghawaan buatan

menggunakan ac,

Pencahayaan buatan general

lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Tunggu Penutup lantai keramik Membutuhkan space yang

luas, penghawaan alami

RELATIONSHIP

RUANG INFORMASI

RUANG MANAGER

DAPUR RESTO

RESTO- INDOOR

RESTO-OUTDOOR

RUANG TUNGGU

RUANG INFORMASI

DAPUR RESTO

RESTO- INDOOR

RESTO-OUTDOOR

Page 101: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

149

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Resto- indoor Penutup lantai keramik, Pelapis dinding

cat, Plafond gypsum board

Penghawaan buatan

menggunakan ac,

Pencahayaan buatan

decorative/accent lighting dan

track lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Resto – semi

outdoor

Penutup lantai keramik Penghawaan alami,

pencahayaan alami

RELATIONSHIP

RESTO - INDOOR

RUANG INFORMASI

DAPUR RESTO

RUANG TUNGGU

RESTO-OUTDOOR

RESTO - OUTDOOR

RUANG INFORMASI

DAPUR RESTO

RUANG TUNGGU

RESTO-OUTDOOR

Page 102: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

150

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Dapur Resto Penutup lantai keramik, dinding keramik

pada bagian kompor, pelapis dinding

lainnya menggunakan cat, bukaan

jendela sirap dan rooster

Penghawaan alami dengan

bukaan cerobong pada bagian

atap kompor, pecahayaan

alami

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Pos Keamanan Penutup lantai keramik, pelapis dinding

cat

Penghawaan alami,

pencahyaan buatan direct

lighting.

RELATIONSHIP

DAPUR

RESTO

RUANG INFORMASI

RESTO- INDOOR

RUANG TUNGGU

RESTO-OUTDOOR

POS KEAMANAN

RUANG INFORMASI

ATM CENTER

RUANG TUNGGU

RESTO

Page 103: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

151

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

ATM Center Penutup lantai keramik, pelapis dinding

cat, Pintu kaca

Pencahayaan buatan

menggunakan direct lighting,

Penghawaan buatan

menggunakan ac

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Toko Souvenir Penutup lantai keramik, pelapis dinding

cat, Pintu kaca

Pencahayaan buatan

menggunakan direct lighting,

Penghawaan buatan

menggunakan ac

RELATIONSHIP

ATM

CENTER

RUANG INFORMASI

RUANG KEAMANAN

TOKO SOUVENIR

RESTO

ATM

CENTER

RUANG INFORMASI

RUANG KEAMANAN

TOKO SOUVENIR

RESTO

Page 104: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

152

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Perpustakaan Menggunakan penutup lantai keramik,

Pelapis dinding cat, Plafond gypsum

board

Pencahayaan buatan

menggunakan general

lighting, Penghawaan buatan

menggunakan ac

RELATIONSHIP

UNIT KEGIATAN SERVICE

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Cleaning

Servis

Penutup lantai keramik, pelapis dinding

cat

Termasuk dalam area servis

Penghawaan alami,

pencahyaan buatan direct

lighting.

RELATIONSHIP

PERPUSTAKA-AN

RUANG INFORMASI

RUANG KEAMANAN

TOKO SOUVENIR

RESTO

RUANG CLEANING

SERVIS

LAVATORY

LOADING DOCK

GUDANG

RUANG ME

Page 105: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

153

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Lavatory Penutup lantai keramik, pelapis dinding

menggunakan cat, bukaan jendela

rooster

Penghawaan alami,

pecahayaan direct lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Lavatory

pengelola

Penutup lantai keramik, pelapis dinding

menggunakan cat, bukaan jendela

rooster

Penghawaan alami,

pecahayaan direct lighting

RELATIONSHIP

LAVATORY R. CLEANING

SERVICE LOADING

DOCK

GUDANG

RUANG ME

LAVATORY PENGELOLA

R. CLEANING SERVICE

LOADING DOCK

GUDANG

RUANG ME

Page 106: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

154

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Gudang Penutup lantai beton, pelapis dinding cat,

jendela sirap

Termasuk area servis,

Penghawaan alami

Pencahayaan buatan direct

lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Genset Penutup lantai beton, pelapis dinding

plesteran

Termasuk area servis,

Penghawaan alami

Pencahayaan buatan direct

lighting, dekat dengan hydrant

dan alat pemadam kebakaran

RELATIONSHIP

GUDANG

R. CLEANING SERVICE

LOADING DOCK

LAVATORY

RUANG ME

RUANG GENSET

R. CLEANING SERVICE

LOADING DOCK

LAVATORY

RUANG POMPA

Page 107: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

155

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Ruang Pompa Penutup lantai beton, pelapis dinding

plesteran

Termasuk area servis,

Penghawaan alami

Pencahayaan buatan direct

lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Loading Dock Penutup lantai beton, pelapis dinding

plesteran

Termasuk area servis,

Penghawaan alami

Pencahayaan buatan direct

lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

RUANG POMPA

R. CLEANING SERVICE

LOADING DOCK

LAVATORY

RUANG GENSET

LOADING DOCK

R. CLEANING SERVICE

RUANG POMPA

LAVATORY

RUANG GENSET

Page 108: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

156

Lobby Menggunakan penutup lantai

marmer, menggunakan

pelapis dinding cat,

menggunakan lampu dekorasi

Membutuhkan space yang

luas, penhawaan alami,

pencahayaan buatan

menggunakan decorative

lighting

RELATIONSHIP

SPACE MATERIAL BUILDING CRITICAL FACTORS

Masjid Menggunakan penutup lantai

keramik dilapisi dengan

karpet, pelapis dinding

menggunakan cat, plafond

gypsum board.

Penghawaan alami,

pencahayaan buatan

menggunakan direct lighting

RELATIONSHIP

LOBBY

R. INFORMASI

RUANG PAMERAN

LAVATORY

RUANG MINI TEATER

MASJID

R. INFORMASI

RUANG PAMERAN

LAVATORY

RUANG MINI TEATER

Page 109: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

157

f. Studi Citra Arsitektural

Fasilitas pada proyek “Pusat Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi Ramah Lingkungan

di Surabaya” adalah wadah untuk wisata

rekreasi yang bersifat edukasi di Kota Surabaya.

Pencitraan arsitektural pada bangunan ini dapat

dilihat dari citra fungsi utama dan citra fisik visual

bangunan tersebut. Fungsi utama bangunan

tersebut adalah memberikan sarana edukasi

kepada pengeunjung mengenai pengetahuan

teknologi ramah lingkungan. Sedangkan citra

wujud fisik bangunan harus menunjukkan

prinsip-prinsip ramah lingkungan yang

digunakan oleh karena itu bangunan harus

memberikan citra yaitu sebagai berikut:

Sirkulasi yang jelas dalam bangunan

Ada hubungan yang jelas antara fungsi,

penataan bangunan, lansekap maupun

denah bangunan sehingga tercipta

suasana yang kondusif.

Penghawaan dan pencahayaan pada

ruang harus sesuai dengan kebutuhan.

Page 110: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

158

Perwujudan tema bangunan yang

diinginkan.

Suasana interior bangunan yang

mendukung.

g. Analisa Pendekatan Sistem Bangunan

1. Studi Sistem Struktur

Struktur yang akan digunakan pada bangunan

ini dibagai menjadi 3 yaitu sebagai berikut :

Struktur Bawah (Sub Structure)

Stuktur Tengah (Middle Structure)

Struktur Atas (Upper Structure)

Tabel 3. 10 Studi Sistem Struktur Sumber. Analisis Pribadi

SUB STRUCTURE

Struktur ini merupakan struktur pada bagian bawah

bangunan yang terhubung langsung dengan tanah yang

berfungsi memikul beban bangunan yang ada di atasnya.

Pada data jenis tanah di lokasi kecamatan bulak

termasuk dalam jenis tanah bersifat Aluvial Hidromorf

(Aluvial kelabu dan kelabu tua) yang memiliki

kelerengan 0% - 2%. Ketebalan tanah permukaan

antara 10 meter- 18 meter diatas tanah liat bertekstur

halus. Jika membangun bangunan tinggi kedalaman

konstruksinya harus 25-30 meter. Sehingga jenis

pondasi yang dapat diterapkan pada proyek

diantaranya:

Pondasi Fooplate

Pada proyek Pusat Informasi Ilmu Pengetahuan dan

Tekonologi Ramah Lingkungan karakteristik pondasi yang

Page 111: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

159

akan digunakan berdasarkan kondisi tanah dan jumlah

lantai yang akan direncanakan yaitu 2-3 lantai sehingga

alternatif pondasi footplate dapat diaplikasikan untuk

bangunan 2 lantai.

Spesifikasi

Pondasi ini terbuat

dari beton bertulang

yang letaknya tepat

dibawah kolom dan

kedalamnya sampai

pada tanah keras.

Pondasi ini juga dapat

dikombinasikan

dengan pondasi batu

belah atau pondasi

batu kali. Pondasi ini

merupakan pondasi

setempat yang

digunakan untuk

struktur rangka.

Untuk kebutuhan

bahan yang

digunakan antara lain

:

1. Pasir beton

2. Batu belah

3. Semen PC

4. Papan kayu

sebagai bekisting

Gambar. Detail Pondasi

Footplate

Sumber: www.belajarsipil.com

Gambar. Detail Pondasi

Footplate

Sumber: www.belajarsipil.com

Keuntungan

1. Pondasi ini lebih

mudah dihitung

dalam sisi biaya

2. Untuk galian tanah

lebi sedikit hanya

pada kolom

Kerugian

1. Harus mempersiapkan

bekisting terlebih dahulu,

sehingga membutuhkan

waktu pengerjaan yang lebih

lama.

2. Diperlukan pemahaman yang

Page 112: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

160

struktur saja,

sehingga

berpengaruh

terhadap efisiensi

waktu yang tinggi

3. Dibandingkan

dengan pondasi

batu belah atau

kali pondasi ini

lebih baik untuk

bangunan

bertingkat.

lebih dalam ilmu struktur.

Pekerjaan rangka besi harus

dikerjakan lebih dahulu dan

harus selesei kemudian baru

dilakukan galian tanah.

Pondasi Minipile

Pada proyek Pusat Informasi Ilmu Pengetahuan dan

Tekonologi Ramah Lingkungan karakteristik pondasi

yang akan digunakan untuk 3 lantai berdasarkan kondisi

tanah sehingga alternatif pondasi minipile dapat

diaplikasikan untuk bangunan 3 lantai.

Spesifikasi

Beton pracek dengan

kawat prategang

diameter 9 mm

dengan mutu kawat

baja fy = 1600 Mpa

dan spiral diameter 5

mm dengan mutu

baja U 32 fy = 320

Mpa dan mutu beton

minimal fc’ = 40 Mpa

(setara dengan

K.500) sesuai dengan

pasal-pasal peraturan

Standar Beton 1991.

Gambar. Detail Pondasi Minipile

Sumber: www.belajarsipil.com

Keuntungan

1. Dapat diaplikasikan

pada tanah lunak guna

menghindari

Kerugian

1. Menimbulkan getaran yang

mengganggu

2. Perlu dilakukan pengeboran

Page 113: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

161

penurunan berlebihan.

2. dapat menahan

galian dan longsoran

1.

Pondasi Lajur Batu Kali

Pondasi lanjur diperuntukan untuk bangunan satu lantai

seperti pos jaga, mushola atau masjid.

Spesifikasi

Pondasi ini merupakan

pondasi yang terbuat

dari pasangan batu kali

dengan bahan baku

yaitu :

1. Batu pecah atau

batu kali

2. Pasir pasang

3. Semen PC ( SP=

Semen Portlan)

2.

Gambar. Detail Pondasi Batu

Kali

Sumber: www.okinstudio.com

Gambar. Perspektif Pondasi

Batu Kali

Sumber: www.okinstudio.com

Keuntungan

1. Dalam pelaksanaan

Kerugian

1. Pada daerah tertentu bahan

Page 114: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

162

pondasi mudah

2. Biaya pelaksanaan

pondasi relative

murah

3. Bahan pondasi (

batu kali) relative

lebih mudah didapat

terutama untuk

daerah Pulau Jawa

batu pecah susah didapat,

namum dapat diganti dengan

batu kali.

2. Pondasi ini tidak dianjurkan

untuk bangunan bertingkat 2

atau lebih.

MIDDLE STRUCTURE

Struktur ini berupa struktur yang meneruskan beban-

beban dari penutup atap untuk diteruskan pada struktur

dibawahnya.

Struktur rangka

Pada proyek ini dengan adanya ruang pameran,

penggunaan struktur rangka akan memudahkan dalam

penataan instalasi atau pemasangan informasi pameran.

Spesifikasi

Struktur rangka

merupakan struktur

yang meneruskan

beban vertikal

maupun horizontal ke

tanah dan

fleksibilitasnya yang

membebaskan

perancangan

bangunan.

Gambar. Struktur Rangka

Sumber: www.civilianiskian.com

Keuntungan

1. Bahan beton

Kerugian

1. Beton dianggap tidak mampu

Page 115: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

163

sudah pasti tahan

aus ataupun tahan

bakar

2. Dalam proses

perbaikan beton

lama yang retak

dapat

disemprotkan atau

diisikan beton

segar pada

permukaan beton

lama.

3. Bettor segar

mudah dalam

proses cetak

sesuai dengan

kebutuhan.

dalam menahan gaya tarik

sehingga mudah

menimbulkan keretakan.

2. Beton keras mempunyai sifat

mengembang maupun

menyusut jika terjadi

perubahan suhu sehingga

perlu adanya dilatasi untuk

mencegah terjadinya retakan.

3. Perlu pengerjaan yang teliti

untuk mendapatkan beton

kedap air yang sempurna.

4.

Plat Lantai- Konvensional

Spesifikasi

Plat lantai

menggunakan

metode konvensional

dilakukan dengan

menggunakan

bekisting dalam

pengerjaannya. Dan

metode ini terdiri dari

balok-balok yang

menghubungkan

antar kolom.

Gambar. Plat dengan metode

konvensional

Sumber: ilmutekniksipil.com

Keuntungan

1. Dalam segi biaya

lebih murah

2. terdapat fabrikasi

sehingga dapat

pesan sesuai

dengan

Kerugian

1. Membutuhkan pengerjaan

yang lama jika dilakukan

manual, karena

membutuhkan bekisting

dll.

Page 116: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

164

kebutuhan

UPPER STRUCTURE

Struktur pada bangunan ini berfungsi untuk

menampung beban-beban penutup atap dan beban

lateral.

Berdasarkan analisis jenis tanah dan stuktur bagian

tengah yang akan digunakan, alternatif untuk stuktur

bagian atas diantaranya :

Rangka atap – Baja Konvensional

Dengan tema desain arsitektur yang sangat dipengaruhi

dengan bentuk atap, maka dengan menggunakan baja

konvensional yang dapat dipesan sesuai dengan

kebutuhan maka akan memudahkan dalam pelaksanaan

atap.

Spesifikasi

Rangka atap yang

memiliki beban yang

jauh lebih berat

daripada baja ringan.

Gambar. Baja Ringan

Sumber: www.pusatbodek.com

Keuntungan

1. Kuat tarik tinggi

2. Tidak dimakan

rayap

3. Dibanding dengan

stuktur beton lebih

lentur dan lebih

ringan.

4. Dibanding

aluminium lebih

kuat

Kerugian

1. Bisa berkarat

2. Gaya tekan lemah

3. Tidak tahan api

Page 117: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

165

2. Studi Sistem Eclosure

Sistem Enclosure pada bangunan Pusat

Informasi Ilmu Pengetahuan Teknologi Ramah

Lingkungan dibagi menjadi empat kriteria yaitu

penutup atap, dinding, plafon, dan penutup lantai.

Tabel 3. 11 Material Pelingkup Bangunan Sumber. Analisis Pribadi

MATERIAL PELINGKUP BANGUNAN Material yang mencakup bidang pelingkup bangunan

mencakup atap, dinding, dan lantai. Penggunaan

material pelingkup bangunan ditentukan berdasarkan

ukuran dan raut ruang yang akan mewadahi aktivitas

tertentu.

Penutup Atap ( Genteng Bitumen Aspal)

Untuk penutup atap dengan rangka baja perlu

diperhatikan dalam pemilihan jenis material penutup atap,

dari bahan yang fleksibel sehingga mudah dalam

pengaplikasiannya diantaranya yaitu atap bitumen aspal.

Spesifikasi Genteng aspal merupakan salah satu bahan penutup atap yang terbuat dari bahan yang fleksibel sehingga mudah dalam pengamplikasian model atap.

Gambar. Genteng Bitumen Aspal

Sumber: www.indonesiahousing.co

Keuntungan 1. Dalam

penggunaanya tidak perlu tambahan atau pengulangan warna

2. Genteng aspal

Kerugian 1. Dalam pemasangan atap

bitumen diperlukan multiplek sebagai landasan atap sehingga menambah biaya dalam pemasangan.

2. Secara umum genteng bitumen dijual dengan harga

Page 118: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

166

lebih ringan dan mudah dalam pengerjaannya

3. Selama penggunaannya tidak menyerap kelembaban dan tidak menimbulkan kebocoran.

yang cukup mahal 3. Dalam pemasangannya

memrlukan tenaga ahli dan terbiasa memasang atap bitumen.

Penutup Atap ( Genteng Plentong)

Untuk penutup atap dengan rangka baja selain atap

bitumen aspal, alternatif lain material penutup aspal yang

perlu dari bahan yang fleksibel sehingga mudah dalam

pengaplikasiannya yaitu genteng plentong.

Spesifikasi Genteng Plentong merupakan tipe atap standar dengan permukaan datar. Genteng ini memiliki lekukan pada sisi sampinya.

Gambar. Genteng Plentong Sumber: www.specindo.com

Keuntungan 1. Biaya yang

dibutuhkan cukup murah dibandingkan jenis genteng lainnya.

2. Beban genteng plentong lebih ringan sehingga struktur atap tidak terlalu menerima beban lebih.

3. Tahan lama.

Kerugian 1. Genteng plentong rawan

bocor jika genteng retak ataupun bergeser, maka kebocoran tidak terhindarkan.

2. Mudah berlumut atau berjamur

3. Dalam sistem pemasangannya yang rumit dengan pola zig-zag.

Penutup Dinding (Batu Bata)

Dalam konstruksi untuk pengisi struktur rangka pada

bangunan yang tidak terlalu besar atau luas misalnya pos

jaga dapat menggunakan material pengisi dinding batu

Page 119: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

167

bata.

Spesifikasi Batu bata merah merupakan material yang terbuat dari tanah liat yang dicetak kemudian dibakar pada suhu tertentu sehingga menjadi kering dan berwarna kemerahan.

Gambar. Batu Bata Merah

Sumber: www.indiamart.com

Keuntungan 1. Mudah dalam

proses pengangkutan karena ukurannya yang kecil

2. Harganya cukup murah

3. Batu bata merah tidak memperlukan perekat khusus, cukup semen dan pasir.

4. Tahan panas sehingga lebih tahan lama terhadap api.

Kerugian 1. Cenderung boros dalam

menggunakan pasir dan semen untuk bahan perekat

2. Sulit dalam membuat pasangan batu bata merah yang rapi

3. Beban batu bata merah cukup berat sehingga menimbulkan beban lebih pada struktur bangunan.

4. Bahanya yang mudah dalam penyerapan panas dan dingin sehingga suhu dalam bangunan tidak stabil.

Penutup Dinding (Bata Ringan)

Dengan ukuran standar ukuran batu bata merah akan

lebih efektif menggunakan batu bata riangan yang

ukurannya lebih besar sehingga pengerjaan dinding akan

lebih cepat untuk bangunan utama. Selain itu beban pada

batu bata ringan jauh lebih ringan dibandingkan batu bata

merah.

Spesifikasi

Batu bata ringan merupakan bata ringan yang dibuat memakai mesin pabrik. Bata ini bersifat ringan, halus,

Page 120: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

168

dan tingkat kerataanya baik.

Gambar. Bata Ringan Sumber: www.indotrading.com

Keuntungan 1. Kedap terhadap air 2. Kedap suara 3. Tidak memerlukan

bahan perekat yang tebal

4. Kualitas bata ringan yang dihasilkan seragam jadi dinding yang dihasilkan lebih rapi.

Kerugian 1. Jika terkena air proses

pengeringannya membutuhkan waktu lama

2. Dari segi harga bata ringan lebih mahal dibanding dengan bata biasa

3. Dalam pengerjaannya membutuhkan perekat khusus

4. Bata ringan dapat menyebabkan air rembes jika kualitasnya rendah.

Penutup Dinding (Kalsi Board)

Pada ruang pengelola terdapat ruang-ruang staff dengan

berbagai ukuran luas ruang. Untuk efesiensi waktu dalam

pengerjaan dapat dilakukan dengan dinding partisi yaitu

kalsi board, dengan menerapkan kalsi board pengerjaan

dinding akan lebih efektif.

Spesifikasi Kalsi board merupakan material bangunan yang terbuat dari semen, serat selulosa dan pasir silica. Kalsi board terdapat beberapa ukuran yaitu 3 mm untuk plafon, 8 mm untuk partisi interior, 10 mm untuk dinding luar, dan 20 mm untuk lantai.

Gambar. Kalsi Board

Sumber: www.indolautanenergi.com

Keuntungan 1. Proses

pemasangan lebih cepat dibandingkan dengan batu bata,

Kerugian 1. Kurang aman jika

digunakan sebagai dinding luar dikarenakan kalsiboard termasuk

Page 121: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

169

batako, dan bata ringan.

2. Karenan proses pemasangan cepat makan akan lebih hemat dari segi upah tenaga bangunan.

3. Dapat dibongkat pasang jika suatu saat ada perubahan desain ruangan.

golongan material mudah dijebol.

2. Dalam proses pemasangan adanya resiko patah atau pecah.

3. Kurang kokoh jika dibanding dengan batu bata.

Penutup Dinding (Kaca Tempered)

Sesuai dengan tema desain yaitu mengangkat arsitektur

tropis, pencahayaan alami sangat diperhatikan. Dengan

tidak menutup semua pelingkup bangunan dengan dinding

akan menimbulkan pencahayaan alami dan mengurangin

pengeluaran untuk pencahayaan buatan di siang hari.

Salah satunya dengan menggunakan kaca tempered.

Spesifikasi

Kaca tempered memiliki kekuatan lebih bias mencapai 4-5 kali lebih baik dibandingkan dengan kaca biasa.

Gambar. Kaca Tempered

Sumber: www.imaniadesain.com

Keuntungan 1. Kaca yang memiliki

tingkat pengaman yang baik, karena jika pecah tidak menimbulkan serpihan seperti kaca biasa dan tidak tajam

2. Jenis kaca ini memiliki tingkat kekuatan yang lebih

Kerugian 1. Jenis kaca tempered tidak

dapat dipotong 2. Retakan pada bagian

tertentu dapat merambat ke seluruh kaca yang dapat menimbulkan kaca hancur total.

3. Kaca tidak dapat dilubangi ataupun di bor.

Page 122: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

170

baik 3. Kaca jenis ini lebih

tahan lama terhadap perubahan suhu, jadi dapat mengurangi pemuaian kaca

Penutup Dinding (Aluminium Composite Panel )

Perkembangan teknologi semakin meningkat, tak

terkecuali pada bahan bangunan penutup dinding.

Mengingat bahwa pada lokasi termasuk iklim tropis

lembab yang tidak terhidar dari panas dan hujan, sehingga

bahan penutup dinding harus tahan dari perubahan cuaca

salah satunya yaitu ACP (Aluminium Composite Panel)

Spesifikasi

ACP merupakan material campuran antara plat aluminium dan bahan composite.

Lembar aluminium dilapisi dengan cat PVDF atau Polyester.

Gambar. Alumunium Composite

Panel Sumber: www. dis.or.id

Keuntungan 1. Bangunan yang

menggunakan ACP terlihat lebih rapi.

2. Tahan terhadap panas dan hujan

3. Dalam pengamplikasiannya mudah dan terdapat banyak pilihan warna.

Kerugian 1. Kurang efektif jika

diaplikasikan pada kondisi dinding melengkung.

2. Harga yang dikeluarkan lumayan mahal.

3. Dalam suhu yang tinggi lapisan inti ACP dapat menggelembung sehingga mengakibatkan permukaan aluminium tidak rata.

Finishing Dinding ( Cat)

Pada interior ruang didesain mneyesuaikan dengan

karakteristik fungsi ruang didalamnya untuk menciptakan

suasana nyaman dalam ruang bagi penggunanya yaitu

Page 123: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

171

dengan menerapkan finishing dinding menggunakan cat.

Spesifikasi

Warna pada dinding bangunan sangat berpengaruh dan memberikan efek yang berbeda pada ruangan. Warna cat untuk dinding sangat beraneka ragam dan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.

Gambar. Cat Dinding

Sumber: www. nikifour.co.id

Keuntungan 1. Beraneka ragam

warna dan tekstur yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.

2. Lebih mudah pengaplikasiannya daripada wallpaper.

Kerugian 1. Jika lapisan tembok dan

menggunakan cat yang tidak bagus dapat menjadikan cat lapuk.

2. Warna cat dapat berubah dalam jangka waktu tertentu.

Finishing Dinding (Karpet)

Pada ruang mini teater terdapat aktivitas pemutaran film

mengenai materi teknologi ramah lingkungan sehingga

dibutuhkan ruangan yang kedap suara yaitu dengan

menerapkan finishing dinding menggunakan bahan karpet

yang fungsinya dapat meredam suara.

Spesifikasi

Merupakan alternatif untuk penutup dinding yang tujuannya untuk meredam bunyi dan mengurangi pantulan suara.

Gambar. Dinding Karpet

Sumber: www. alicdn.com

Keuntungan Kerugian

Page 124: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

172

1. Dari segi fungsi dinding karpet dapat meredam bunyi.

2. Penggunaan dinding karpet mempunya tingkat keselamatan yang tinggi terutama untuk anak-anak.

3. Pada musim dingin karpet dapat mempeetahankan panas, sehingga saat musim hujan suhu ruangan tetap hangat

1. Perlu maintenance yang tinggi.

2. Rentan terhadap alergi atau noda-noda.

Penutupan Langit-Langit Atap – Gypsum Board

Pada perencanaan bangunan penutup plafon pada

ruangan tertentu perlu dilakukan. Dengan desain bentuk

atap misalnya melengkung perlu penutup plafon yang

dapat mengikuti bentuk atap salah satunya yaitu dengan

menerapkan gysum board dengan memperhatikan sudut

kelengkungannya.

Spesifikasi

Material plafon yang terdapat dipasaran dengan ukuran 120 cm x 240 cm. Dengan tebal yang bervariasi antara 9 mm hingga 15 mm.

Gambar. Gypsum Board Sumber: www. 5.imimg.com

Keuntungan 1. Memberikan plafon

yang mulus dan rata serta tidak ada sambungan

2. Perwatan dan perbaikannya mudah

Kerugian 1. Tidak tahan terhadap air,

jadi jika terjadi keocoran gysum akan rusak.

2. Membutuhkan keahlian dalam proses pemasangannya.

3. Mudah retak jika terkena

Page 125: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

173

3. Menjadi pilihan aksesoris seperti lis, hiasan tengah dan juga dapat dibuat beragam seperti drop/up celling

benturan.

Plafond Acoustic

Sesuai dengan fungsi utama dari miniteater yaitu sebagai

gedung pemutaran film, salah satu persyaratan yang

harus dipenuhi adalah penataan akustik sehinggan

menciptakan kenyamanan bagi penggunanya. Salah

satunya dengan penerapan plafon akustik yang dapat

menyerap bunyi dan dapat didesain disesuaikan dnegan

kebutuhan ruang seperti adanya permainan drop ceiling.

Spesifikasi

Poin utama plafon jenis ini adalah fungsinya yang dapat meredam kebisingan pada ruangan. Pada umumnya plafon ini berukuran 60 cm x 60 cm dan juga terdapat 60 cm x 120 cm.

Sistem rangka plafon ini digantung dengan acoustic ceiling panel berukuran 9 mm atau 12 mm.

Gambar. Plafond Acoustic

Sumber: www. archiexpo.com

Keuntungan 1. Dapat dipasang

pada rangka kayu maupun metal pabrikan yang sudah jadi.

2. Dapat meredam suara sehingga kebisingan diluar ruangan tidak terdengar.

3. Perawatannya lebih mudah

Kerugian 1. Jenis plafon akustik jarang

ditemui 2. Plafon jenis ini cukup

mahal.

Page 126: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

174

4. Proses pemasangan lebih cepat dan lebih mudah dengan pemasangan yang lebih rapi.

Penutup Lantai - Keramik

Penggunan bahan penutup lantai untuk ruang- ruang

seperti ruang pengelola, resto, dll dapat menggunakan

bahan keramik yang sesuai dengan karakteristik ruang

untuk memberikan kesan tersendiri pada setiap ruang.

Misalnya penggunaan keramik marmer untuk resto yang

dapat memberikan kesan mewah pada interior ruangnya.

Spesifikasi

Material penutup lantai dengan banyak macam ukuran, warna, tekstur, pola.

Gambar. Keramik

Sumber: www. desainsrumahminimalis.com

Keuntungan 1. Tahan lama 2. Tidak menyerap air 3. Perawatannya yang

mudah 4. Harga di pasaran

sangat beragam sesuai dengan kualitas.

Kerugian 1. Termasuk material keras

dan licin jika dalam keadaan basah

2. Mudah pecah pada saat proses pemasangan maupun pengangkutan

Penutup Lantai – Karpet

Pada ruang mini teater elemen akustik sangat berperan

penting dalam pengendalian sistem suara. Pengolahan

tata suara yang baik akan mempertinggi kualitas tampilan

permutaran film. Salat satunya dengan cara penggunaan

bahan penutup lantai pada area mini teater menggunakan

karpet sebagai salah satu elemen akustik.

Page 127: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

175

Spesifikasi

Material penutup lantai yang biasanya terbat dari bahan wol dan polyprophylene.

Gambar. Lantai Karpet

Sumber: www. rumahminimalisku.com

Keuntungan 1. Mempunyai tingkat

keamanan yang tinggi bagi anak-anak karena tidak licin.

2. Permukaan karpet yang hangat cocok untuk musim dingin.

3. Banyak berbagai macam warna, motif, dan tekstur.

Kerugian 1. Memerlukan maintenance

yang tinggi. 2. Rentan terhadap alergi.

Penutup Lantai – Batu Alam

Untuk membedakan karakteristik setiap ruang pada

bangunan dapat dilakukan dengan cara perbedaan warna

dan tekstur pada penutup lantai. Dengan penggunaan

penutup lantai bertekstur yaitu menggunakan batu alam.

Spesifikasi

Material penutup lantai sejenis keramik namun terdapat tekstur sehingga permukaannya lebih kasar dibandingkan lantai keramik.

Gambar. Lantai Batu Alam

Sumber: www. id.pinterest.com

Keuntungan 1. Tidak cepat

rusak 2. Ukurannya yang

flleksibel sehingga dapat disesuaikan

Kerugian 1. Memiliki pori-pori yang

besar 2. Materialnya cukup berat

sehingga dalam pemasangan butuh penanganan ekstra.

Page 128: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

176

dengan kebutuhan.

3. Berkesan mewah, elegan, dan natural.

3.1.2. Studi Sistem Utilitas

a. Pencahayaan

Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami yang diterapkan dalam

bangunan merupakan pencayahaan yang

berasal dari terang langit dengan tujuan

menghemat energy listrik pada lampu. Sehingga

cara memasukkan cahaya alami ke dalam

bangunan yaitu sebagai berikut:

Pencahayaan dari bukaan dinding

Pencahayaan dari bukaan dinding

diantaranya yaitu jendela, rooster, dan

pintu sebagai masuknya cahaya alami ke

dalam ruangan.Dalam penerapan

pencahayaan alami dengan

memanfaatkan bukaan dinding akan

mempengaruhi orientasi bangunan

sehingga plotting bangunan perlu

diperhatikan.

Page 129: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

177

Pencahayaan Buatan

Pencahayaan buatan diterapkan pada

ruangan yang tidak mendapatkan cahaya alami

secara lagsung misalnya ruang kantor, ruang

teater, ruang galeri, dan lain-lain. Berikut ini

beberapa pencahayaan buatan yang akan

diterapkan pada bangunan:

General Lighting

Sistem pencahayaan yang menjadi

sumber penerangan utama yang

penempatan titik lampu pada titik tengah

ruangan atau beberapa titik yang

dipasang secara simetris.

Tujuan dari general lighting

menhasilkan cahaya secara menyeluruh

atau merata setiap ruangan. Biasanya

menggunakan lampu TL atau Fluorescent

Lamp.

Gambar 3. 12 Fluorescent Lamp.

Sumber: www.luxreview.com

Page 130: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

178

Accent Lighting

Accent Lighting digunakan untuk

memfokuskan suatu benda agar terlihat

lebih jelas. Accent Lighting biasanya

menggunakan spotlight karena

menghasilkan fokus pada obyek yang

disorot.

Gambar 3. 13 Spotlight

Sumber: www.lightology.com

Gambar 3. 14 Penerapan Accent Lighting

Sumber: Dokumen Pribadi

Lampu Halogen

Lampu halogen termasuk dalam sebuah

lampu pijar yang pada umumnya

Page 131: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

179

digunakan sebagai lampu sorot yang

berfungsi untuk memfokuskan cahaya.

Gambar 3. 15 Lampu Halogen

Sumber: justmyth.files.wordpress.com

Gambar 3. 16 Penerapan Lampu Halogen

Sumber: Dokumen Pribadi

b. Penghawaan

Sistem Penghawaan Alami

Penghawaan pada bangunan

menggunakan penghawaan alami dan

buatan. Penerapan penghawaan alami guna

memasukkan udara luar ke dalam bangunan

sehingga terjadi pertukaran udara dengan

cara memanfaatkan bukaan seperti ventilasi

Page 132: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

180

dan jendela-jendela untuk ruang-ruang

tertentu yang tidak memerlukan penghawaan

buatan. Beberapa alternatif penghawaan

alami yang dapat diterapkan yaitu sebagai

berikut:

1. Menggunakan rooster pada bangunan

Rooster merupakan lubang udara

yang dibuat dengan tujuan untuk

sirkulasi udara secara pasif yang

biasanya diterapkan pada ruangan

yang memiliki kelembaban tinggi.

2. Mengatur penempatan orientasi

bukaan

Orientasi bukaan berpengaruh

penting dalam arah pergerakan udara

yang akan masuk ke dalam bangunan

melalui pintu atau jendela.

Sistem Penghawaan Buatan

Penghawaan buatan dibutuhkan pada

ruang yang membutuhkan penghawaan

buatan untuk mencapai tingkat kenyamanan

pengguna mengingat penghawaan

merupakan hal yang penting dalam

Page 133: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

181

menciptakan kenyamanan dan kualitas udara

dalam ruangan. Beberapa alternatif

penghawaan buatan yang dapat diterapkan

yaitu sebagai berikut:

1. Air Conditioner (AC) Split

Unit pendingin ruangan yang

dihubungkan dengan supply listrik dan

pipa Freon yang memiliki ppengaturan

mandiri. Ac ini dapat digunakan pada

ruang kantor, ruang staff, atau

ruangan yang tidak cukup lebar.

Gambar 3. 17 Air Conditioner (AC) Split

Sumber: www.wikikomponen.com

2. Air Conditioner (AC) Sentral

Unit pendingin ruangan yang

sistem kerjanya menyeluruh dan

seluruh mesin ditempatkan pada

ruangan khusus yang terpisah.

Page 134: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

182

Gambar 3. 18 Air Conditioner (AC) Sentral

Sumber: www.wikikomponen.com 3. Exhaust Fan

Exhaust Fan berfungsi sebagai

menghisap udara di dalam ruang

untuk dikeluarkan keluar ruangan dan

pada saat bersamaan menarik udara

segar untuk dimasukkan kedalam

ruangan.

Gambar 3. 19 Exhaust Fan Sumber: www.lamudi.co.id

Sistem Distribusi Air Bersih

Pada dasarnya sumber air bersih untuk

bangunan adalah dari PDAM dan sumur

artetis.Sumber air bersih dari PDAM kota akan

didistribusikan melalui pipa jaringan air bersih kota.

Page 135: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

183

Ada beberapa sistem distribusi air bersih pada

bangunan salah satunya yaitu up-feed system.

Dalam sistem ini pipa distribusi langusng dari

ground tank dengan pompa yang langsung

dihubungkan ke pipa utama penyediaan air bersih

pada bangunan. Karena terbatasnya tekanan

dalam pipa, sistem ini dapat diterapkan pada

gedung-gedung yang rendah dan perumahan.

Skema 3. 11 Distribusi air bersih dengan sistem

Up-Feed Sumber: Analisis Pribadi

Sistem Distribusi Listrik

Aliran listrik menggunakan sumber dari PLN dan

untuk menghemat pengeluaran listrik setiap bulan,

maka alternatif lain menggunakan tenaga surya

yang di dapat dari panel surya dengan proses

SUMUR

ARTETIS

SUMBER AIR

BERSIH

GROUND

TANK POMPA

RUANG DALAM

BANGUNAN

Page 136: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

184

didalamnya sehingga menghasilkan daya unruk

kebutuhan listrik dalam bangunan.

Sistem Pengolahan Limbah

1. Limbah cair

Limbah cair berasal dari toilet maupun

dapur perlu melalui tahapan proses

pengolahan limbah agar tidak mencemari

lingkungan.

2. Limah padat

Skema 3. 12 Distribusi Limbah Padat

Sumber: Analisis Pribadi

Untuk limah padat dari lavatory disalurkan

menuju septic-tank. Untuk sampah dapat

dibedakan menjadi sampah organic dan

anorganik. Sehingga sampah organik dapat

diolah lagi menjadi pupuk. Sedangkan untuk

sampah anorganik dibuang ke TPS.

TPS

SAMPAH

SAMPAH ORGANIK SAMPAH ANORGANIK

PUPUK ORGANIK TRUK SAMPAH

Page 137: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

185

3. Air hujan

Air hujan akan ditampung dan digunakan

kembali menggunakan sistem rainwater

harvesting. Dengan tahap-tahap sebagai

berikut pertama air hujan ditampung dari atap

kemudian dialirkan oleh pipa menuju ground

tank. Selanjutnya air dialirkan pompa menuju

filter yang menyaring tampungan air bersih

kemudian alirkan digunakan untuk air flush

toilet, air untuk menyiram tanaman, dll.

Gambar 3. 20 Rainwater Harvesting System

Sumber: (Despins, 2010)

Jaringan Telepon dan Internet

Jaringan untuk telepon dan internet

menggunakan jaringan dari Telkom.

Page 138: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

186

Penangkal Petir

Penangkal petir bertujuan untuk melindungi

bangunan dari bahaya dan sambaran petir. dimana

dapat melingkupi sejauh radius tertentu sesuai

dengan sistem Faraday.

Gambar 3. 21 Penangkal Petir

Sumber: Analisis Pribadi

Sistem Sirkulasi Vertikal

Sistem sirkulasi vertikal yang dibutuhkan untuk

menghubungan lantai 1 dengan lantai 2 yaitu

antara lain:

1. Lift/ Elevator

Elevator merupakan salah satu sarana

transportasi vertikal yang digunakan orang

ataupun barang secara otomatis sehingga

memudahkan aktivitas penggunanya.

Page 139: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

187

Penggunaan elevator juga merupakan salah

satu respon untuk sirkulasi difbel.

2. Tangga

Tangga merupakan sarana transportasi

vertikal yang tidak membutuhkan energi listrik

dan merupakan alat transportasi yang wajib ada

pada bangunan bertingkat karena selain untuk

saran transportasi vertikal, tangga juga

digunakan untuk jalur evakuasi pada kondisi

darurat.

3. Ramp

Ramp merupakan sarana transportasi

vertikal yang biasanya digunakan untuk

pengguna kursi roda. Sehingga adanya standar

kemiringan ramp untuk manusia yaitu tidak

boleh melebihi 1:12.

Gambar 3. 22 Pengaplikasian ramp di Taman

Pintar Yogyakarta Sumber: Dokumen Pribadi

Page 140: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

188

Sistem Keamanan

Sistem keamanan pada bangunan di bagi

menjadi dua antara lain:

1. Sistem Keamanan Aktif

Sistem keamanan aktif menggunakan

jasa security yang akan bertugas memantau

seluruh kegiatan yang ada dilapangan secara

langsung.

2. Sistem Keamanan Pasif

Sistem keamanan pasif dengan

mengandalkan teknologi yang berupa CCTV

yang diletakkan di beberapa titik karena CCTV

juga dapat menjadi salah satu bukti tindak

kejahatan dan sistem kerja CCTV terus menyala

selama 24 jam.

3.1.3. Studi Pemanfaatan Teknologi

LED Curtain

LED Curtain merupakan layar 2 dimensi yang

fleksibel dan menampilkan gambar secara digital

dengan menggunakan teknologi led yang dapat

dimanfaatkan untuk display galeri yang memberikan

nilai rekreatif dalam segi visual.

Page 141: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

189

Gambar 3. 23 Pengaplikasian LCD Curtain dan

Floor Sumber: Dokumen Pribadi

Rain Harvesting System

Pengalohan air hujan dengan cara menampung

untuk diolah sehingga dapat digunakan kembali.

Dengan tahap-tahap sebagai berikut pertama air hujan

ditampung dari atap kemudian dialirkan oleh pipa

menuju ground tank. Selanjutnya air dialirkan pompa

menuju filter yang menyaring tampungan air bersih

kemudian alirkan digunakan untuk air flash toilet, air

untuk menyiram tanaman, dll.

Gambar 3. 24 Skema Conveyance Network

Tipikal Sumber: (Despins, 2010)

Page 142: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

190

Gambar 3. 25 Rain Harvesting System

Sumber: www.rainharvesting.com

3.2. Analisa Pendekatan Konteks Lingkungan

3.2.1. Analisa Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi proyek Pusat Informasi Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi Ramah Lingkungan Ramah Lingkungan di

Surabaya akan berada di Kecamatan Bulak dan Kecamatan

Kenjeran yang memiliki fungsi lahan yang diperuntukan untuk

kawasan pariwisata sesuai dengan RTRW Kota Surabaya

Tahun 2011-2031.

Page 143: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

191

Gambar 3. 26 Peta Pembagian Kecamatan

Wilayah Surabaya Sumber: bappeko.surabaya.go.id

Keterangan:

: Kecamatan Bulak

: Kecamatan Kenjeran

a. Alternatif 1 - Kecamatan Bulak (bagian Surabaya

Utara)

Kecamatan Bulak merupkan kecamatan

yang terdapat di bagian utara Kota Surabaya

ketinggian kurang lebih 4-12 meter diatas

permukaan laut. Memiliki 4 kelurahan yaitu kel.

Kedung Cowek, Kel. Bulak, Kel. Kenjeran dan

Komplek Kenjeran, serta Kel. Sukolilo.

Page 144: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

192

Gambar 3. 27 Peta Kecamatan Bulak

Surabaya Utara Sumber: bappeko.surabaya.go.id

Batas-batas wilayah :

Utara : Kecamatan Kenjeran

Selatan : Kecamatan Mulyorejo

Timur : Selat Madura

Barat : Kecamatan Tambaksari

Kondisi Lokasi :

- Merupakan daerah dengan garis kontur

datar.

- Lingkungan dekat dengan pantai sehingga

terbilang asri dan nyaman dan dapat

menjadi salah satu potensi view.

Page 145: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

193

Kesimpulan

- Potensi :

Termasuk dalam pusat kota, dekat dengan

fasilitas rekreasi ( Jembatan Suramadu,

Pantai Ria Kenjeran, dll), akses dengan

dengan jalan tol.

- Kendala :

Masih terdapat permukiman padat di

kecamatan bulak.

b. Alternatif 2 - Kecamatan Kenjeran (bagian

Surabaya Utara)

Kecamatan Kenjeran merupakan kecamatan

yang terdapat di bagian Surabaya Utara dengan

batas-batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Selat Madura

Selatan :Kec.Tambaksari dan Kec.

Simokerto

Timur : Selat Madura

Barat : Kecamatan Semampir

Page 146: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

194

Gambar 3. 28 Peta Kecamatan Kenjeran

Surabaya Utara Sumber: bappeko.surabaya.go.id

Kondisi Lokasi :

- Kecamatan Kenjeran secara geografis

berbatasan langsung dengan daerah pesisir.

- Termasuk dalam daerah dengan garis kontur

datar.

Kesimpulan :

- Potensi :

Kec. Kenjeran berhadapan langsung dengan

pesisir dan Jembatan Suramadu yang dapat

menjadi salah satu potensi view.

- Kendala :

Kurang optimal dalam sisi sirkulasi ke

tempat dermaga, sehingga orang yang

Page 147: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

195

dating pada daerah tersebut kurang

menikmati dermaga secara langsung

Kriteria Pemilihan Lokasi

- Memenuhi kriteria tata ruang Kota Surabaya

yang diperuntukan untuk zona pariwisata.

- Termasuk dalam lokasi yang strategis

- Aksesbilitas menuju tapak mudah.

- Utilitas disekitar tapak yang memadai.

- Ketersediaan lahan kosong.

- Berada pada lingkungan sekitar tapak yang

mendukung.

Tabel 3. 12 Skoring Lokasi Sumber : Analisis Pribadi

Kriteria Skor

Alternatif 1 –

Kecamatan Bulak

Alternatif 2 –

Kecamatan Kenjeran

Wilayah

Strategis 30 25 25

Memenuhi

rencana tata

ruang

30 30 30

Aksesbilitas mudah

20 15 10

Ketersediaan

utilitas yang

memadai

20 15 10

Total 100 85 75

Sehingga dari analisis penilaian lokasi

diatas dapat disimpulkan lokasi yang terpilih

adalah Kecamatan Bulak.

Page 148: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

196

3.2.2. Analisa Pemilihan Tapak

Sesuai dengan penilaian lokasi, Lokasi di

Kecamatan Bulak cocok untuk proyek Pusat Informasi

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ramah Lingkungan di

Surabaya.

Gambar 3. 29 Peta Kecamatan Bulak Surabaya

Utara Sumber: bappeko.surabaya.go.id

Keterangan :

: Alternatif 1 - Jl. Pantai Ria Kenjeran

(sebelah barat Park Sirkuit Pantai Ria

Kenjeran Surabaya)

: Alternatif 2 – Jl. Pantai Ria Kenjeran

(sebelah selatan Mini Market Waterpark

Kenjeran)

Page 149: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

197

Kebutuhan luas lahan Pusat Informasi Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi Ramah Lingkungan di

Surabaya.

Koefisien Dasar Bangunan (KDB) antara 40 % -

50 % (RDRTK Kota Surabaya tahun 2011-2031.

Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 1,5

Ruang Terbuka HIjau (RTH) 20%

Sehingga dengan luas kebutuhan

bangunan 6060,25 m2 dan KBD 50% sehingga

perhitungan sebagai berikut :

Luas Lantai Dasar

= KDB 50 % X Luas Total Bangunan

= 3030,125 m2

Luas Lahan Terbuka Non Hijau

= 9.146 m2

Luas Kebutuhan Lahan

= L. Lantai Dasar + L. Lahan Terbuka

= 3030,125 m2 + 9.146 m2

= 12.176,125 m2

Luas Ruang Terbuka Hijau

= 20 % x Luas Lahan

= 20 % x 12.176,125 m2

= 2.435,225 m2

Page 150: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

198

Luas Kebutuhan Lahan Keseluruhan

= L.Lt. Dasar + L. Ruang Terbuka + RTH

=3030,125 m2+ 9.146 m2 + 2.435,225 m2

= 14.611,35 m2 = ± 14.612 m2 = ± 1, 47 Ha

Sehingga kebutuhan tapak adalah ± 1, 47

Ha dan tapak sudah memenuhi persyaratan

KDB dan KLB.

a. Alternatif Tapak 1- Jl. Pantai Ria Kenjeran (sebelah

barat Park Sirkuit Pantai Ria Kenjeran Surabaya)

Gambar 3. 30 Peta Udara Alternatif 1

Sumber: Google Earth Pro diakses 28 Februari 2018 11:14 WIB

Page 151: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

199

Gambar 3. 31 Peta Alternatif 1

Sumber: Analisa Pribadi

Batas Tapak:

Utara : Emporium Horse Club

Timur : Jl. Pantai Ria Kenjeran

Gambar 3. 32 Batas Timur Tapak

Sumber : https://www.google.co.id/maps 27 februari 2018 15:45

39.638 m2

Jl. Pan

tai Ria K

enjeran

Page 152: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

200

Selatan : Jl. Pantai Ria Kenjeran

Gambar 3. 33 Batas Selatan Tapak

Sumber : https://www.google.co.id/maps 27 februari 2018 15:45

Barat : Jl. Pantai Ria Kenjeran

Gambar 3. 34 Batas Barat Tapak

Sumber : https://www.google.co.id/maps 27 februari 2018 15:45

Regulasi

- Tata guna lahan : Pariwisata

- GSB : 3 m dari jalan

- GSP : 100 m dari titik surut air laut

- KDB : 40 % - 50 %

- KLB : 1,5

- TLB : 4 lantai

- KDH : 20 %

Page 153: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

201

Potensi

Lokasi tapak berada pada kawasan yang

diperuntukan untuk wisata, dan di sekitar tapak juga

terdapat wisata seperti Rekreasi Pantai Ria

Kenjeran. Selain itu tapak dekat deangan jembatan

Suramadu yang menjadi salah satu icon, sehingga

dapat menarik minat pengunjung untuk datang.

Kendala

Lokasi dekat dengan pesisir pantai yang akan

menimbulkan perubahan suhu yang berubah-ubah

dan pondasi yang akan digunakan

b. Alternatif Tapak 2- Jl. Pantai Ria Kenjeran (sebelah

selatan Mini Market Waterpark Kenjeran)

Kondisi lokasi :

Tanah relatif datar sehingga dapat difungsikan

untuk bangunan rekreasi, dan peruntukan daerah

lokasi ini adalah kawasan pariwisata. Sehingga cocok

dengan fungsi bangunan untuk rekreasi dan

berdekatan dengan lokasi jembatan suramadu.

Page 154: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

202

Gambar 3. 35 Peta Udara Alternatif 2

Sumber: Google Earth Pro diakses 28 Februari 2018 11:14 WIB

Gambar 3. 36 Peta Jl. Pantai Ria Kenjeran

Sumber: Analisa Pribadi

Batas Tapak:

Jl. Pan

tai Ria K

enjeran

32.883 m2

Page 155: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

203

Utara : Jl. Pantai Ria Kenjeran dan

Permukiman

Gambar 3. 37 Batas UtaraTapak

Sumber : https://www.google.co.id/maps 27 februari 2018 19:57

Timur : Jl. Pantai Ria Kenjeran

Gambar 3. 38 Batas Timur Tapak

Sumber : https://www.google.co.id/maps 27 februari 2018 19:57

Selatan : Jl. Pantai Ria Kenjeran

Page 156: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

204

Gambar 3. 39 Batas Selatan Tapak Sumber : https://www.google.co.id/maps

27 februari 2018 19:56

Barat : Permukiman

Regulasi

- Tata guna lahan : Pariwisata

- GSB : 3 m dari jalan

- GSP : 100 m dari titik surut air laut

- KDB : 40 % - 50 %

- KLB : 1,5

- TLB : 4 lantai

- KDH : 20 %

Potensi

Peruntukan wilayah pada Jl. Pantai Ria Kenjeran

yaitu termasuk ke dalam Kecamatan Bulak Surabaya

Utara yang berbatasan langsung dengan Selat

Madura, sehingga dekat dengan jembatan

Suramadu yang saat ini menjadi salah satu icon.

Kendala

Lokasi dekat dengan pesisir pantai yang akan

menimbulkan perubahan suhu yang berubah-ubah.

Keterangan Tapak

- Alternatif tapak merupakan lahan kosong.

- Aksesbilitas tapak mudah diakses.

Page 157: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

205

- Lingkungan sekirar tapak merupakan kawasan

wisata.

- Utilitas sekitar tapak sudah memadai dari segi

listrik, telepon, dan air.

Kriteria Pemilihan Tapak

- Memenuhi kriteria tata ruang Kota Surabaya

yang diperuntukan untuk zona pariwisata.

- Termasuk dalam lokasi yang strategis

- Aksesbilitas menuju tapak mudah.

- Utilitas disekitar tapak yang memadai.

- Ketersediaan lahan kosong.

- Berada pada lingkungan sekitar tapak yang

mendukung.

Tabel 3. 13 Matriks Pemilihan Tapak Sumber. Analisis Pribadi

KRITERIA BOBOT Alternatif 1 - Jl. Pantai Ria Kenjeran (sebelah barat Park Sirkuit Pantai Ria Kenjeran Surabaya)

Alternatif 2 – Jl. Pantai Ria Kenjeran (sebelah selatan Mini Market Waterpark Kenjeran)

Wilayah Strategis

30 25 20

Memenuhi rencana tata ruang

30 30 30

Aksesbilitas mudah

20 15 10

Page 158: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

206

Ketersediaan utilitas yang memadai

20 15 10

Total 100 85 70

Berdasarkan hasil penilian dari kedua wilayah

maka terpilihlah lokasi pada alternatif 1 - Jl. Pantai

Ria Kenjeran (sebelah barat Park Sirkuit Pantai Ria

Kenjeran Surabaya)

Gambar 3. 40 Situasi Tapak Terpilih

Sumber : Analisis Pribadi

Keterangan :

: Tapak Terpilih

: GSB

A : Park Sirkuit Pantai Ria Kenjeran

Surabaya

39.638 m2

Jl. Pan

tai Ria K

enjeran

E G

E B

D

E

F

C

A

E

Page 159: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

207

B : Atlantis Land Kenjeran

C : Pantai Ria Kenjeran

D : Emporium Horse Club

E : Lahan Kosong

F : Permukiman

G : Tambak

Analisa tapak dengan menggunakan metode

SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats)

Tabel 3. 14 Analisa SWOT Sumber : Analisa Pribadi

No Analisa

1. Strength (Keunggulan)

- Berada pada kawasan peruntukan wisata

- Aksesbilitas menuju tapak sangat mudah

- Sarana dan prasarana pada tapak yang memadai

- Berada dekat dengan icon “Jembatan Suramadu”

2. Weakness - Lokasi dekat dengan pesisir sehingga rawan terjadi banjir.

- Terjadi kepadatan lalu lintas pada weekend atau hari libur sehingga rawan terjadi kemacetan.

3. Opportunity (Potensi)

- Topografi tapak termasuk daerah

Page 160: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. …repository.unika.ac.id/19494/4/14.A1.0111 APRILIANA SURYANI (1.5… · Market-ing Rapat 08.00-16.00 Privat Ruang Rapat Staff

208

datar - Lokasi peruntukan

wisata

4. Threats (Ancaman)

- Akses menuju lokasi melewati perempatan dengan wilayah sekitar yang memiliki kepadatan cukup tinggi sehingga memungkinkan terjadinya ancaman kemacetan.