bab iii akuntabilitas kinerja a. pengukuran kinerja … · tabel sasaran i: terwujudnya proses...
TRANSCRIPT
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017
Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk
menilai keberhasilan / kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program
kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu
metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai, dibandingkan dengan sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai
mekanisme untuk memberikan reward / punishment, melainkan sebagai alat
komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Muara Enim tahun
2017, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator
kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah
sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Rincian tingkat capaian kinerja
masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel berikut :
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terwujudnya proses
peradilan yang pasti, transparan, dan akuntabel.
1. Persentase perkara yang diselesaikan a. Pidana b. Perdata
100%
2. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu a. Pidana b. Perdata
100%
3. Persentase penurunan sisa perkara a. Pidana b. Perdata
1%
4. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum a. Banding b. Kasasi c. PK
100%
5. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi
1%
6. Indeks responden yang puas terhadap layanan peradilan
100%
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
13
2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.
1. Persentase isi putusan yang diterima oleh pihak tepat waktu
100%
2. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
100%
3. Persentase berkas perkara yang diajukan bading, kasasi, PK secara lengkap dan tepat waktu
100%
4. Persentase putusan perkara menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
100%
3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan.
1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100%
2. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan
NA
3. Persentase pencari keadilan tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum
100%
4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan
Persentase putusan perkara perdata yang ditindak lanjuti (di eksekusi) 5%
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Sebagaimana telah djelaskan pada Bab II dalam penjabaran Tujuan dan
Sasaran Strategis, Pengadilan Negeri Muara Enim menyatakan bahwa sasaran-
sasaran yang direncanakan dan akan dicapai pada tahun 2017 terdiri dari 4
(empat) sasaran utama. Untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan dalam
mencapai sasaran-sasaran tersebut perlu dilakukan analisis akuntabilitas kinerja.
Hasil analisis akuntabilitas kinerja masing-masing sasaran akan
diuraikan sebagai berikut :
SASARAN 1 : TERWUJUDNYA PROSES PERADILAN YANG PASTI,
TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran “Peningkatan
Penyelesaian Perkara” pada tahun 2017 ditampilkan pada tabel berikut ini:
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
14
Tabel Sasaran I: Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan
Akuntabel
No. Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
a. Persentase sisa perkara
yang diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100%
b. Persentase perkara :
- Perdata
- Pidana
Yang diselesaikan tepat
waktu
71,4% 96,85 % 88,41 % 100% 88,41 % 96,85% 71,4%
c. Persentase penurunan sisa
perkara
- Perdata
- Pidana
NA NA 8,7 % 1% 870% NA NA
d. Persentase perkara yang
tidak mengajukan upaya
hukum :
- Banding
- Kasasi
- PK
NA 77,18 % 86,31 % 100% 86,31 % 77,18% NA
e. Persentase perkara pidana
anak yang diselesaikan
dengan diversi
NA NA 0% 1% 0% NA NA
f. Index responden yang puas
terhadap layanan peradilan
NA NA 82,1 % 100 % 82,1 % NA NA
Analisa terhadap pencapaian masing-masing target indicator kinerja
sasaran ini adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah
sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah sisa perkara yang harus
diselesaikan , difungsikan sebagai berikut :
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
15
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑥 100%
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 100 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Persentase sisa perkara yang diselesaikan” pada
tahun 2017 ditampilkan pada tabel berikut :
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase sisa perkara
yang diselesaikan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah sisa perkara perdata pada tahun 2016 sebanyak 15 perkara, sisa
perkara perdata tahun 2016 yang diselesaikan pada tahun 2017 sebanyak 15
perkara. Sedangkan Jumlah sisa perkara pidana pada tahun 2016 sebanyak 72
perkara, sisa perkara pidana tahun 2016 yang diselesaikan pada tahun 2017
sebanyak 72 perkara.
Tabel keadaan sisa perkara Tahun 2017
Jenis perkara Sisa perkara
Tahun 2016
Sisa perkara tahun 2016
Yang diselesaikan
tahun 2017
Pidana 72 72
Perdata 15 15
Jumlah 87 87
Berdasarkan data-data tersebut, maka realisasi indikator kinerja ini pada
tahun 2017 adalah sebesar 100 %, dengan perhitungan sebagai berikut :
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
16
Realisasi = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑥 100%
=87 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
87 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
= 100 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 100 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
=100 %
100% 𝑥 100%
= 100 %
Capaian pada tahun 2017 sebesar 100 %
b. Indikator Kinerja prosentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah
perkara yang diselesaikan tahun berjalan dengan jumlah perkara yang ada,
difungsikan sebagai berikut :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑥 100%
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 100 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu”
pada tahun 2017 ditampilkan pada tabel berikut:
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase perkara yang
diselesaikan tepat waktu
71,4% 96,85 % 88,41 % 100% 88,41% 96,85% 71,4%
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
17
Penyelesaian Perkara Perdata
Sisa perkara perdata pada akhir Desember 2016 yang menjadi saldo awal
perkara perdata tahun 2017 berjumlah 15 perkara. Selama tahun 2017 perkara
perdata masuk berjumlah 131 perkara, perkara yang harus diselesaikan sebanyak
145 perkara, dan perkara yang telah diselesaikan sebanyak 142 perkara.
Sedangkan sisa perkara yang belum diputus sebanyak 3 perkara. Tabel berikut
menggambarkan keadaan perkara perdata pada Pengadilan Negeri Muara Enim.
Tabel Keadaan Perkara Perdata Tahun 2017
Jenis Perkara Sisa 2016
Masuk 2017
Dicabut
Jumlah Perkara
yang Harus Diselesaikan
Jumlah Perkara
yang Telah Diselesaikan
Sisa 2017
a b c d (e = b+c) f (g = e – f)
Perdata gugatan 15 18 1 33 30 3
Perdata
Gugatan sederhana 0 28 1 27 27 0
Perdata
permohonan 0 85 2 85 85 0
Jumlah 15 131 4 145 142 3
Penyelesaian Perkara Pidana
Sisa perkara perdata pada akhir Desember 2016 yang menjadi saldo awal
perkara pidana tahun 2017 berjumlah 77 perkara. Selama tahun 2017 perkara
pidana masuk berjumlah 641 perkara, perkara yang harus diselesaikan sebanyak
718 perkara, dan perkara yang telah diselesaikan sebanyak 621 perkara.
Sedangkan sisa perkara yang belum diputus sebanyak 97 perkara. Tabel berikut
menggambarkan keadaan perkara pidana pada Pengadilan Negeri Muara Enim.
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
18
Tabel Keadaan Perkara Pidana Tahun 2017
Jenis Perkara Sisa
2016
Masuk
2017
Dicabut Jml Perkara yang
harus diselesaikan
Jml Perkara yang
telah
diselesaikan
Sisa
2017
Pidana
Biasa 75 584 0 659 564 95
Pidana
Anak 2 48 0 50 48 2
Pidana
Cepat 0 9 0 9. 9 0
Pidana
Singkat/Ringan 0 0 0 0 0 0
Pidana
Praperadilan 0 0 0 0 0 0
Jumlah 77 641 0 718 621 97
Penyelesaian Perkara Keseluruhan
Berdasarkan uraian di atas, dapat dianalisa bagaimana tingkat
penyelesaian perkara yang ditangani Pengadilan Negeri Muara Enim secara
keseluruhan pada tahun 2017, meliputi penyelesaian perkara perdata dan pidana.
Tabel Keadaan Perkara Tahun 2017
Jenis
Perkara
Sisa
2015
Masuk
2016
Dicabut Jml Perkara yang
harus diselesaikan
Jml Perkara yang
telah diselesaikan
Sisa
2016
Perdata
15 131 4 145 142 3
Pidana
77 641 0 718 621 97
Jumlah 92 772 4 863 763 100
Berdasarkan data-data tersebut, maka realisasi indikator kinerja ini pada
tahun 2017 adalah sebesar 88,41 %, dengan perhitungan sebagai berikut :
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑥 100%
=(142 + 621) 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
(92 + 772) 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
19
=763 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
863 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
= 88,41 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 100 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
=88,41 %
100 % 𝑥 100%
= 88,41 %
Capaian pada tahun 2017 sebesar 88,41 %
c. Indikator Kinerja prosentase penurunan sisa perkara
Sisa perkara adalah perkara yang belum diputus pada tahun berjalan.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara sisa perkara
tahun sebelumnya dikurangi sisa perkara tahun berjalan dengan sisa perkara
tahun sebelumnya, difungsikan sebagai berikut :
Tn−1−Tn
𝑇𝑛−1 𝑥 100%
Dimana:
Tn = Sisa perkara tahun berjalan
Tn-1 = Sisa perkara tahun sebelumnya
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 1 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Persentase penurunan sisa perkara” pada tahun 2017
ditampilkan pada tabel berikut:
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
20
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase penurunan
sisa perkara
NA NA 8,7% 1% 870% NA NA
Jumlah perkara pidana yang belum diputus pada tahun 2017 adalah
sebanyak 97 perkara, yang terdiri dari 95 perkara pidana biasa dan 2 perkara
pidana anak. Sedangkan Jumlah perkara perdata yang belum diputus pada tahun
2017 adalah sebanyak 3 perkara perdata gugatan.
Tabel keadaan sisa perkara Tahun 2016 dan 2017
Jenis perkara
Perkara
yang
belum di
putus
tahun 2015
Perkara
yang
belum
diputus
tahun 2016
Perkara yang
belum di
putus tahun
2016
Perkara
yang belum
diputus
tahun 2017
Pidana
Pidana biasa 84 75 75 95
Pidana Anak 0 2 2 2
Perdata Perdata
Gugatan 5 15 15 3
JUMLAH 89 92 92 100
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi indicator kinerja ini pada
tahun 2017, adalah sebesar 8,7 %, dengan perhitungan sebagai berikut :
=Tn−1−Tn
𝑇𝑛−1 𝑥 100%
= (92 − 100)𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
92 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
=8 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
92 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
= 8,7 %
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
21
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 1 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
= 8,7 %
1 % 𝑥 100%
= 870 %
Capaian pada tahun 2017 sebesar 870 %
d. Indikator Kinerja prosentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum Banding, Kasasi, PK
Pada Pengadilan Tingkat Pertama, indikator kinerja ini hanya diterapkan
terhadap upaya hukum yang diajukan atas putusan Peradilan Tingkat Pertama
yaitu upaya hukum banding, upaya hukum kasasi, upaya hukum peninjauan
kembali.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah
putusan yang tidak mengajukan upaya hukum dengan jumlah putusan,
difungsikan sebagai berikut:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑝𝑎𝑦𝑎 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑢𝑝𝑎𝑦𝑎 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚 𝑥 100%
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 100 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum banding, kasasi, PK ” pada tahun 2017 ditampilkan pada tabel berikut :
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
22
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase perkara yang
tidak mengajukan upaya
hukum :
- Banding
- Kasasi
- PK
NA 77,18% 86,31% 100% 86,31% 77,18% NA
Dari jumlah putusan pada tahun 2017, yang tidak diajukan upaya hukum
(putusan yang diterima) adalah sebanyak 435 putusan. Sedangkan putusan
diajukan Banding, putusan diajukan Kasasi dan putusan diajukan Peninjauan
Kembali seperti ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
Jenis
Perkara
Jumlah
Putusan
Jumlah
Pengajuan
Banding
Jumlah
pengajuan
Kasasi
Jumlah
Pengajuan
Peninjauan
Kembali
Perkara
Perdata 15 16 9 1
Perkara
Pidana 489 27 15 1
JUMLAH 504 43 24 2
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi indikator kinerja ini pada
tahun 2017 adalah sebesar :
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑝𝑎𝑦𝑎
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑢𝑝𝑎𝑦𝑎 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚 𝑥 100%
= 435 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
504 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
= 86,31 %
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
23
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 100 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
= 86,31 %
100 % 𝑥 100%
= 86,31 %
Capaian pada tahun 2017 sebesar 86,31 %
e. Indikator Kinerja prosentase perkara pidana anak yang diselesaikan
dengan diversi
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara perkara
pidana anak yang diselesaikan secara diversi dengan jumlah perkara pidana
anak, difungsikan sebagai berikut :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑖𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑖𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑖𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑥 100%
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 1 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan
dengan diversi” pada tahun 2017 ditampilkan pada tabel berikut :
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase perkara
pidana anak yang
diselesaikan dengan
diversi
NA NA 0% 1% 0% NA NA
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
24
Pada tahun 2017, perkara anak yang masuk berjumlah 49 perkara. Dari
perkara tersebut tidak ada satupun perkara anak yang selesai dengan diversi. Hal
ini dikarenakan pasal yang berkaitan dengan pidana yang dilakukan anak tidak
memenuhi syarat untuk dilakukan diversi.
Tabel Keadaan Perkara Anak
Tahun Jumlah perkara Anak Jumlah Perkara Anak
yang Selesai Dengan
Diversi
2017 49 0
2016 54 2
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi penyelesaian perkara
pidana anak dengan diversi sebesar 0 %, dengan perhitungan :
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 =𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑖𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑖𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖
𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑖𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑥 100%
=0 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
49 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
= 0 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 1 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
=0 %
1 % 𝑥 100%
= 0 %
Capaian pada tahun 2017 sebesar 0 %
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
25
f. Indikator Kinerja Index responden pencari keadilan yang puas
terhadap layanan peradilan
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai index kepuasan pencari
keadilan sesuai dengan PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2004 tanggal 24
Februari 2004 tentang pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat
Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor
16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat terhadap
penyelenggaraan Pelayanan Publik, difungsikan sebagai berikut :
= 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝐾𝑒𝑝𝑢𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 100
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 100 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Index responden pencari keadilan yang puas terhadap
layanan peradilan” pada tahun 2017 ditampilkan pada tabel berikut :
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Index responden pencari
keadilan yang puas
terhadap layanan
peradilan
NA NA 86,31% 100% 86,31% NA NA
Sejak tahun 2016 Pengadilan Negeri Muara Enim telah melakukan
survey kepuasan masyarakat. Pada tahun 2017, survey dilakukan sebanyak
dua periode, yaitu periode Januari sd Juni 2017 dan Juli sd Desember 2017.
Metode yang dilakukan dalam survey ini adalah metode random sampling,
dengan populasi penelitian semua masyarakat pengguna layanan pengadilan
seperti : masyarakat pencari keadilan, polisi, jaksa, pengacara, dan lain-lain.
Teknik pengumpulan datanya adalah dengan memberikan kuesioner atau
angket. Variabel pada pengukuran ini didasarkan pada Peraturan Menteri
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
26
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang terdiri dari 9 ruang lingkup, antara
lain : Persyaratan, Prosedur, Waktu pelayanan, biaya/tarif, produk spesifikasi
jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, maklumat
pelayanan, penanganan pengaduan, saran dan masukan. Kategorisasi mutu
pelayanan di Pengadilan Negeri Muara Enim ditentukan sebagai berikut :
Kategori Mutu Pelayanan
No. Mutu Pelayanan Norma Skor
Skala 100 Skala 1-4
1. A (Sangat Baik) 81,26 – 100,00 3,26 – 4,00
2. B (Baik) 62,51 – 81,25 2,51 – 3,25
3. C (Kurang Baik) 43,76 – 62,50 1,76 – 2,50
4. D (Tidak Baik) 25,00 – 43,75 1,00 – 1,75
Hasil survey kepuasan masyarakat pada Pengadilan Negeri Muara
Enim dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Index Kepuasan Masyarakat
Periode Jumlah
responden
Indeks
Kepuasan Masyarakat
(Dalam skala 100)
Kategori
Mutu
Pelayanan
2016 50 orang 73, 78 baik
Januari – Juni
2017
100 orang 83,35 Sangat baik
Juli – Desember
2017
100 orang 80,85 Baik
Rata-rata indeks kepuasan
masyarakat tahun 2017
82,1 Sangat baik
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi indeks responden pencari
keadilan yang puas terhadap layanan peradilan tahun 2017 adalah :
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 = 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑘𝑒𝑝𝑢𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2017 (𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 100)
=83,35 + 80,85
2= 82,1
= 82,1 (sangat baik)
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
27
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 100 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
=82,1 %
100% 𝑥 100%
= 82,1 %
Capaian pada tahun 2017 sebesar 82,1 %
SASARAN 2 : PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN
PENYELESAIAN PERKARA
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran “Peningkatan
Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara” pada tahun 2017 ditampilkan pada
tabel berikut ini:
Tabel Sasaran II: Peningkatan Efektivitas Pengelolaan penyelesaian Perkara
No. Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
a. Persentase isi putusan yang
diterima oleh para pihak
tepat waktu
NA NA 91,47% 100 % 91,47% NA NA
b. Persentase perkara yang
diselesaikan melalui mediasi
0% 0% 5,6% 100% 5,6% 0% 0%
c. Persentase berkas perkara
yang diajukan banding,
kasasi dan PK secara
lengkap dan tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
d. Persentase putusan perkara
yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat
diakses secara online dalam
waktu 1 hari setelah di putus
NA NA 0% 0% 0% NA NA
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
28
Analisa terhadap pencapaian masing-masing target indicator kinerja
sasaran ini adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja prosentase isi putusan yang diterima oleh para pihak
tepat waktu
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah isi
putusan yang diterima tepat waktu dengan jumlah putusan, difungsikan sebagai
berikut :
= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑠𝑖 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑥 100%
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 100 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak
tepat waktu ” pada tahun 2017 ditampilkan pada tabel berikut:
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase isi putusan
yang diterima oleh para
pihak tepat waktu
NA NA 91,47% 100 % 91,47% NA NA
Jumlah putusan perkara pidana pada tahun 2017 sebanyak 489 putusan,
dan telah di terima oleh para pihak tepat waktu sebanyak 446 putusan.
Sedangkan jumlah putusan perkara perdata pada tahun 2017 sebanyak 15
putusan, dan telah di terima oleh para pihak tepat waktu sebanyak 15 putusan.
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
29
Tabel Jumlah putusan dan putusan yang diterima oleh para pihak
Jenis Perkara Tahun Jumlah
Putusan
Jumlah Putusan yang
Diterima Oleh Para
Pihak Tepat Waktu
Perdata
2016
11 11
2017
15 15
Pidana
2016
616 595
2017
489 446
Penyelesaian persentase pemberitahuan isi putusan Keseluruhan
Berdasarkan uraian di atas, dapat dianalisa bagaimana penyelesaian
pemberitahuan isi putusan yang ditangani Pengadilan Negeri Muara Enim secara
keseluruhan pada tahun 2017, meliputi penyelesaian perkara perdata dan pidana.
Tabel Jumlah putusan dan putusan yang diterima oleh para pihak tahun 2017
Jenis
Perkara
Jumlah
Putusan
Jumlah Putusan yang Diterima
Oleh Para Pihak Tepat Waktu
Perdata
15 15
Pidana
489 446
Jumlah 504 461
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi persentase isi putusan yang
diterima oleh para pihak tepat waktu pada tahun 2017 adalah sebesar 91,47 %,
dengan perhitungan :
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑠𝑖 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑥 100%
=461 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛
504 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑥 100%
= 91,47 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 100 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
30
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
= 91,47 %
100% 𝑥 100%
= 91,47 %
Capaian pada tahun 2017 sebesar 91,47 %
b. Indikator Kinerja prosentase perkara yang diselesaikan melalui
mediasi.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah
perkara yang diselesaikan melalui mediasi dengan jumlah perkara yang dilakukan
mediasi, difungsikan sebagai berikut :
= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢𝑖 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑥 100%
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 100 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
” pada tahun 2017 ditampilkan pada tabel berikut:
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase perkara yang
diselesaikan melalui
mediasi
0% 0% 5,6% 100% 5,6% 0% 0%
Jumlah perkara yang diajukan mediasi pada tahun 2017 sebanyak 18
perkara, yang merupakan perkara perdata gugatan yang masuk tahun 2017.
Sedangkan jumlah perkara yang dapat diselesaikan dengan mediasi pada tahun
2017 sebanyak 1 mediasi.
Tidak adanya perkara perdata yang berhasil diselesaikan dengan mediasi
dikarenakan :
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
31
1. Para pihak saling mempertahankan pendapatnya sendiri-sendiri sehingga
menutup kemungkinan tercapainya suatu perdamaian.
2. Para pihak bersikukuh untuk melanjutkan perkaranya.
Tabel mediasi tahun 2017
Jenis Perkara
Jumlah Perkara
Diajukan
Mediasi
Mediasi yang Diproses
2017
Sisa 2016 Masuk
2017
Akta
Damai
Gagal
Perdata Gugatan 15 18 18 1 17
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi persentase perkara yang
diselesaikan melalui mediasi adalah sebesar 5, 6 %, dengan perhitungan :
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢𝑖 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑥 100%
=1 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
18 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
= 5,6 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 100 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
=5,6 %
100% 𝑥 100%
= 96,85 %
Capaian pada tahun 2017 sebesar 5,6 %
c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK
yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara berkas
yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK yang lengkap (terdiri dari A dan B) dengan
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
32
jumlah berkas yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK difungsikan sebagai
berikut:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔,𝐾𝑎𝑠𝑎𝑠𝑖,𝑑𝑎𝑛 𝑃𝐾 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑜ℎ𝑜𝑛𝑘𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔,𝐾𝑎𝑠𝑎𝑠𝑖,𝑑𝑎𝑛 𝑃𝐾 𝑥 100%
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 100 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Persentase berkas perkara yang diajukan Banding,
Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu” pada tahun
2017 ditampilkan pada tabel berikut :
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase berkas
perkara yang diajukan
Banding, Kasasi dan PK
yang disampaikan secara
lengkap dan tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Berkas perkara banding yang telah dikirim ke Pengadilan Tingkat Banding
selama tahun 2017 adalah sebanyak 42 perkara, yang terdiri dari berkas banding
pidana sebanyak 27 perkara dan berkas banding perdata sebanyak 15 perkara.
Tabel berikut menggambarkan upaya hukum Banding pada Pengadilan Negeri
Muara Enim.
TABEL UPAYA HUKUM BANDING TAHUN 2017
Jenis
Perkara
Sisa
2016
Masuk
2017
Cabut Kirim Sisa
2017
Pidana 2 27 0 27 2
Perdata 0 16 0 15 1
Jumlah 2 43 0 42 3
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
33
Berkas perkara kasasi yang telah dikirim ke Mahkamah Agung RI selama
tahun 2017 adalah sebanyak 25 perkara, yang terdiri dari berkas kasasi pidana
sebanyak 15 perkara dan berkas kasasi perdata sebanyak 10 perkara. Tabel
berikut menggambarkan upaya hukum Kasasi pada Pengadilan Negeri Muara
Enim.
TABEL UPAYA HUKUM KASASI TAHUN 2017
Jenis
Perkara
Sisa
2015
Masuk
2017
Cabut Kirim Sisa
2017
Pidana 0 15 0 15 0
Perdata 2 9 0 10 1
Jumlah 2 24 0 25 1
Berkas perkara Peninjauan Kembali yang telah dikirim ke Mahkamah
Agung RI selama tahun 2017 adalah sebanyak 2 perkara, yang terdiri dari berkas
PK pidana sebanyak 1 perkara dan berkas PK perdata sebanyak 1 perkara.
Tabel berikut menggambarkan upaya hukum Peninjauan Kembali pada
Pengadilan Negeri Muara Enim.
TABEL UPAYA HUKUM PENINJAUAN KEMBALI TAHUN 2017
Jenis
Perkara
Sisa
2015
Masuk
2017
Cabut Kirim Sisa
2017
Pidana 0 1 0 1 0
Perdata 0 1 0 1 0
Jumlah 0 2 0 2 0
Untuk upaya hukum secara keseluruhan, yaitu :
Upaya Hukum Pidana Perdata
Banding 27 15
Kasasi 15 10
PK 1 1
Jumlah 42 26
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
34
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi indicator kinerja ini pada
tahun 2017 adalah sebesar :
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔, 𝐾𝑎𝑠𝑎𝑠𝑖, 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝐾 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔, 𝐾𝑎𝑠𝑎𝑠𝑖, 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝐾 𝑥 100%
=(42 + 26) 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
(42 + 26) 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
=68 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
68 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
= 100 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 100 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
=100 %
100% 𝑥 100%
= 100 %
Capaian pada tahun 2017 sebesar 100 %
d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang
dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah di putus
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah
putusan perkara pidana menarik perhatian yang di upload dalam website dengan
jumlah perkara pidana yang diputus, difungsikan sebagai berikut:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑖𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑘 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑢𝑝𝑙𝑜𝑎𝑑 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑒𝑏𝑠𝑖𝑡𝑒
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑖𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠 𝑥 100%
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 100 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Persentase putusan perkara yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat di akses secara online dalam waktu 1 hari setelah di putus
” pada tahun 2017 ditampilkan pada tabel berikut :
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
35
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase putusan
perkara yang menarik
perhatian masyarakat
yang dapat di akses
secara online dalam
waktu 1 hari setelah di
putus
NA NA 0% 0% 0% NA NA
Selama tahun 2017, tidak ada perkara pidana yang menarik perhatian
masyarakat yang ditangani di Pengadilan Negeri Muara Enim dikarenakan dari
perkara pidana yang masuk tahun 2017 tidak terdapat gejolak atau tekanan
berlebihan dari masyarakat luar yang dapat mempengaruhi jalannya perkara.
Tabel perkara pidana menarik perhatian masyarakat yang di tangani
Pengadilan Negeri Muara Enim tahun 2017
Tahun
Jumlah Perkara Pidana yang
Menarik Perhatian
Masyarakat
Jumlah Putusan Perkara Pidana yang
Menarik Perhatian Masyarakat yang di
Upload Di SIPP
2016 0
0
2017 0 0
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi indikator kinerja ini pada
tahun 2017 adalah sebesar :
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑖𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑘 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑢𝑝𝑙𝑜𝑎𝑑 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑒𝑏𝑠𝑖𝑡𝑒
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑖𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑥 100%
=0 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
0 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
= 0 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 100 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
36
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
=0 %
100% 𝑥 100%
= 0 %
Capaian pada tahun 2017 sebesar 0 %
SASARAN 3 : MENINGKATNYA AKSES PERADILAN BAGI
MASYARAKAT MISKIN DAN TERPINGGIRKAN
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran “Meningkatnya
akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan” pada tahun 2017
ditampilkan pada tabel berikut ini:
Tabel Sasaran III: Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
No. Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
a. Persentase perkara prodeo
yang diselesaikan
NA NA 0% 100% 0% NA NA
b. Persentase perkara yang
diselesaikan di luar gedung
pengadilan
NA NA NA NA NA NA NA
c. Persentase pencari keadilan
golongan tertentu yang
mendapat layanan bantuan
hukum (posbakum)
NA NA 100% 100% 100% NA NA
Analisa terhadap pencapaian masing-masing target indicator kinerja
sasaran ini adalah sebagai berikut :
a. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah
perkara prodeo yang diselesaikan dengan jumlah perkara prodeo, difungsikan
sebagai berikut :
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
37
= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑒𝑜 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑒𝑜 𝑥 100%
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 100 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Persentase perkara prodeo yang diselesaikan ” pada
tahun 2017 ditampilkan pada tabel berikut:
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase perkara
prodeo yang diselesaikan
NA NA 0% 100% 0% NA NA
Pada tahun 2017 tidak ada yang mengajukan permohonan pembebasan
perkara (perkara prodeo) baik dari masyarakat langsung atau lewat penasihat
hukum.
Tahun Jumlah Perkara Prodeo Jumlah Perkara Prodeo yang
Diselesaikan
2015 0 0
2016 0 0
2017 0 0
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi indikator kinerja ini pada
tahun 2017 adalah sebesar :
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑒𝑜 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑒𝑜 𝑥 100%
=0 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
0 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
= 0 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 100 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
38
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
=0 %
100% 𝑥 100%
= 0 %
Capaian pada tahun 2017 sebesar 0 %
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar gedung Pengadilan
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai jumlah perkara yang di
selesaikan di luar gedung pengadilan dengan jumlah perkara yang seharusnya di
selesaikan di selesaikan di luar gedung , difungsikan sebagai berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑔𝑒𝑑𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑔𝑒𝑑𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑥 100%
Sejak kota Prabumulih telah memiliki Pengadilan Negeri sendiri yaitu
Pengadilan Negeri Prabumulih. Secara otomatis kota Prabumulih tidak lagi masuk
ke dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Muara Enim, karena itu zetting plate
Pengadilan Negeri Muara Enim tidak ada lagi. Sehingga persentase indicator
kinerja ini tidak di hitung (NA = not available, data tidak tersedia).
c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan
bantuan hukum (Posbakum)
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah
pencari keadilan golongan tertentu yang mendapatkan layanan bantuan hukum
dengan jumlah pencari keadilan golongan tertentu, difungsikan sebagai berikut :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑔𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑔𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑥 100%
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 100 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Persentase pencari keadilan tertentu yang mendapat
layanan bantuan hukum ” pada tahun 2017 ditampilkan pada tabel berikut:
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
39
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase pencari
keadilan tertentu yang
mendapat layanan
bantuan hukum
NA NA 100% 100% 100% NA NA
Pemberian layanan bantuan hukum Sesuai dengan PERMA No 1 tahun
2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu
di Pengadilan ada tiga yaitu layanan pembebasan biaya perkara, sidang di luar
gedung pengadilan dan pos bantuan hukum (posbakum). Posbakum Pengadilan
Negeri Muara Enim dibentuk oleh Ketua Pengadilan Negeri Muara Enim, bekerja
sama dengan lembaga penyedia layanan hukum PERADI Kabupaten Muara Enim
dengan MOU Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Muara Enim Nomor : W6-
U6/360/HK.00/I/2017 tentang Pembentukan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) pada
Pengadilan Negeri Muara Enim. Adapun masyarakat yang menggunakan layanan
posbakum ini tercatat dalam buku register posbakum, yang di tanda tangani oleh
petugas register posbakum dan Panitera Pengadilan Negeri. Masyarakat yang
datang menggunakan posbakum untuk layanan konsultasi atau advis hukum.
Pada tahun 2017 jumlah pencari keadilan golongan tertentu yang
mendaftar pada posbakum sebanyak 133 orang dan semuanya terlayani.
Tahun Jumlah pencari keadilan Gol
tertentu yang mendaftar
pada posbakum
Jumlah pencari keadilan gol.
Tertentu yang terlayani
pada posbakum
2016 38 orang 38 orang
2017 133 orang 133 orang
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
40
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi indikator kinerja ini pada
tahun 2017 adalah sebesar :
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑔𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑔𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑥 100%
=133 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
133 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑥 100%
= 100 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 100 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
=100 %
100% 𝑥 100%
= 100 %
Capaian pada tahun 2017 sebesar 100 %
SASARAN 4: MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN
PENGADILAN
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran “Meningkatnya
Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan” pada tahun 2017 ditampilkan pada
tabel berikut ini:
Tabel Sasaran IV: Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase putusan
perkara perdata yang
ditindak lanjuti
(dieksekusi)
NA NA 0% 0% 0% NA NA
Analisa terhadap pencapaian target indicator kinerja sasaran ini adalah
sebagai berikut :
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
41
Prosentase putusan perkara perdata yang ditindak lanjuti (dieksekusi)
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah
putusan perkara yang ditindak lanjuti dengan jumlah putusan perkara yang sudah
BHT, difungsikan sebagai berikut :
= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝐵𝐻𝑇 𝑥 100%
Target indikator kinerja ini pada tahun 2017, sebagaimana ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017 adalah sebesar 5 %. Realisasi dan
Capaian Indikator Kinerja “ Persentase putusan perkara perdata yang ditindak
lanjuti (dieksekusi) ” pada tahun 2017 ditampilkan pada tabel berikut:
Indikator Kinerja Realisasi Target Capaian
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2017
Th. 2016
Th. 2015
Persentase putusan
perkara perdata yang
ditindak lanjuti
(dieksekusi)
NA NA 0% 0% 0% NA NA
Pada tahun 2017 jumlah putusan perkara perdata yang sudah berkekuatan
hukum tetap (BHT) sebanyak 10 perkara. Dan jumlah putusan perkara yang di
tindak lanjuti (eksekusi) sebanyak 0 perkara. Hal ini dikarenakan salah satu isi
putusan perkara perdata gugatan tersebut tidak dapat diterima (N.O) sehingga ada
pihak penggugat yang mengajukan gugatan ulang.
Tabel perkara BHT yang di eksekusi
Tahun Jumlah Putusan Perkara yang
Sudah BHT
Jumlah Putusan Perkara BHT
yang Ditindak Lanjuti (Eksekusi)
2016 17 1
2017 10 0
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
42
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi indikator kinerja ini pada
tahun 2017 adalah sebesar :
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝐵𝐻𝑇 𝑥 100%
=0 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎
10 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑟𝑎 𝑥 100%
= 0 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target,
dimana pada tahun 2017 target yang ditetapkan sebesar 5 %. Perhitungannya
sebagai berikut :
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%
=0 %
5% 𝑥 100%
= 0%
Capaian pada tahun 2017 sebesar 0%
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
43
RENCANA KINERJA TAHUN 2017
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan,
dan akuntabel
1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : 100 % 100 % 100 %
- perdata
- Pidana
2. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu : 100 % 88,41 % 88,41 %
- Perdata
- Pidana
3. Persentase penurunan sisa perkara 1 % 8,7 % 870 %
- Perdata
- Pidana
4. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : 100 % 86,31 % 86,31 %
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali (PK)
5. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan secara Diversi 1 % 0 % 0 %
6. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap Layanan peradilan 100 % 82,1 % 82,1 %
2. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian
perkara
1. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat Waktu 100 % 91,47 % 91,47 %
2. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi 100 % 5,6 % 5,6 %
3. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara
lengkap dan tepat waktu
100 % 100 % 100 %
4. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat
diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
100 % 0 % 0 %
3 Meningkatnya akses peradilan bagi 1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100 % 0 % 0 %
2. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung Pengadilan NA NA NA
3. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat Layanan
Bantuan Hukum (POSBAKUM)
100 % 100 % 100 %
4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan
pengadilan
Persentase putusan perkara perdata yang ditindak lanjuti (dieksekusi) 5 % 0% 0 %
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
44
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai
target rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2017 yang terdiri dari :
1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, meliputi Belanja Pegawai, Belanja
Barang ( Non Operasional dan Operasional) dan Belanja Modal
2. DIPA (03) Badan Peradilan Umum, meliputi Belanja Barang ( Non
Operasional dan Operasional)
Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Negeri Muara Enim tahun
anggaran 2015, rincian pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan
Urusan Administrasi dan DIPA (03) Badan Peradilan Umum adalah sebagai
berikut :
1. Pagudan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah sebagai berikut :
No Jenis Belanja Anggaran Semula Anggaran Setelah
Revisi Realisasi
Sisa
Anggaran
Persentase
Realisasi
1 Belanja Pegawai 3,181,686,000 3,181,686,000 3,132,885,323 48.800.677 98.47
2 Belanja Barang 877,210,000 877,210,000 852,104,697 25,105,303 97.14
3 Belanja Modal 298,000,000 293,000,000 291,400,000 1,600,000 99.45
a) Belanja Pegawai
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat
yang penggunanya antara lain untuk gaji dan tunjangan, honorarium dan lembur.
Honorarium yang berkaitan dengan belanja modal tidak termasuk dalam belanja
pegawai. Pada tahun 2017 terdapat perubahan revisi dikarenakan kekurangan
anggaran belanja pegawai. Total belanja pegawai yang telah terealisasi selama
tahun anggaran 2017, dapat kita lihat pada pagu belanja pegawai yang telah
terserap sebesar 98,47% dengan rician belanja sebagai berikut:
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
45
Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah
terealisasi, tidak terdapat kekurangan pagu belanja pegawai.
b) Belanja Barang
Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis
pakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharan
dan perjalanan. Penghitungan dan penilaian belanja barang dilakukan
berdasarkan standar biaya yang telah ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap
perkerjaan yang belum ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar Term
Of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Belanja (RAB), yang telah terserap
terdiri dari belanja non operasional sebesar 99,99 % dan operasional sebesar
96,76 % dengan rincian belanja sebagai berikut:
b.1) Belanja Barang Non Operasional
No Kode Uraian Anggaran Semula Anggaran Setelah
Revisi Realisasi
Sisa
Anggaran
Persentase
Realisasi
1 521211 BelanjaBahan 19.195.000 19.195.000 19.185.100 9.900 99,95
2 524111 BelanjaPerjalananBiasa 77.440.000 77.440.000 77.438.743 1.266 99,99
TOTAL 96.635.000 96,635,000 96.623.834 11.166 99,99
KODE URAIAN ANGGARAN
SEMULA
ANGGARAN
SETELAH
REVISI
REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN PERSENTASE
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1,239,950,000 1,239,950,000 1,298,429,700 0 104.72
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 21,000 21,000 19,804 ( 1,031) 89.40
511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 99,287,000 99,287,000 91,721,960 0 92.38
511122 Belanja Tunj. Anak PNS 30,963,000 30,963,000 29,725,778 0 96.00
511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 26,130,000 26,130,000 26,130,000 0 100.00
511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 1,243,515,000 1,243,515,000 1,250,095,000 0 100.53
511125 Belanja Tunj. PPh PNS 175,221,000 175,221,000 117,447,061 0 67.03
511126 Belanja Tunj. Beras PNS 89,304,000 89,304,000 78,286,020 0 87.66
511129 Belanja Uang Makan PNS 253,440,000 253,440,000 224,885,000 0 88.73
511151
51
Belanja Tunjangan Umum PNS 23,855,000 23,855,000 16,145,000 0 67.68
JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA
5111
3,181,686,000 3,181,686,000 3,132,885,323 ( 1,031) 98.47
JUMLAH KELOMPOK BELANJA 51 3,181,686,000 3,181,686,000 3,132,885,323 ( 1,031) 98.47
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
46
b.2) Belanja Barang Operasional
No Kode Uraian Anggaran Semula Anggaran Setelah Revisi Realisasi Sisa
Anggaran
Persentase
Realisasi
1 521111 Belanja Keperluan Perkantoran 167.300.000 167.300.000 155.562.000 11.738.000 92,98
2 521114 Belanja Peniriman Surat Dinas Pos Pusat
15.086.000 22.286.000 21.900.740 385.260 98,27
3 521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja
45.720.000 38.520.000 38.276.000 244.000 99,37
4 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 31.090.000 31.090.000 30.982.300 107.700 99,65
5 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 0 5.000.000 5.000.000 0 100
6 521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi
60.020.000 63.860.000 63.829.632 30.368 99,95
7 521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Materai dan Leges
3.840.000 0 0 0 0
8 522111 Belanja Langganan Listrik 103.680.000 96.180.000 89.157.784 7.022.216 92,70
9 522112 Belanja Langganan Telepon 6.360.000 10.110.000 7.312.123 2.797.877 72,33
10 522113 Belanja Langganan Air 6.840.000 10.590.000 7.899.500 2.690.500 74,59
11 523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
123.200.000 229.400.000 229.375.900 24.100 99,99
12 523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
206.839.000 100.639.000 100.592.884 46.116 99,95
13 523133 Belanja Pemeliharaan Jaringan 5.600.000 5.600.000 5.592.000 8.000 99,86
TOTAL 775.575.000 775.575.000 750.480.863 25.094.137 96,76
Belanja Modal
Belanja modal meliputi belanja modal peralatan dan mesin yaitu
pengadaaan sarana dan prasarana teknoogi informasi berupa pembelian
pengadaaan server. Belanja Modal yang telah terserap sebesar 99,45 % dengan
rician belanja sebagai berikut:
No Kode Uraian Anggaran Semula Anggaran Setelah Revisi Realisasi Sisa
Anggaran
Persentase
Realisasi
1 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 298.000.000 293,000,000 291.400.000 1.600.000 99,45
TOTAL 298,000,000 293,000,000 291.400.000 1.600.000 99,45
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2017
47
2. Pagu dan realisasi Dipa (03) Badan Peradilan Umum
Belanja barang pada DIPA (03) Badan Peradilan Umum ditujukan untuk
menunjang kegiatan non operasional dan operasional persidangan peradilan, dan
meningkatkan kualitas aparatur teknis peradilan dengan menyelenggarakan
Bimbingan Teknis Admnistrasi Peradilan Umum adalah sebagai berikut :
a. Belanja Non Operasional
No Kode Uraian Anggaran Semula
Anggaran Setelah Revisi
Realisasi Sisa
Anggaran
Persentase
Realisasi
1 522131 Belanja Jasa Konsultan 31.200.000 31.200.000 31.200.000 0 100
2 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas dan Pos Pusat
13.050.000 1.576.000 1.085.250 490.750 68,86
3 521211 Belanja Bahan 29.550.000 16.404.000 16.267.000 137.000 99,16
4 521811 Belanja Barang Persediaan barang Konsumsi
15.000.000 47.613.000 47.611.900 1.100 99,99
5 524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 40.050.000 32.057.000 31.800.000 885.850 99,09
6 521211 Belanja Bahan 140.000 140.000 0 140.000 0
7 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 800.000 800.000 0 800.000 0
8 521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi
160.000 160.000 0 160.000 0
9 522151 Belanja Jasa Profesi 200.000 200.000 0 200.000 0
10 524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 200.000 200.000 0 200.000 0
TOTAL 130.350.000 130.350.000 127.964.150 2.385.850 98,17
Berdasarkan pagu anggaran yang telah di terima dan anggaran yang telah
terealisasi, belanja non operasional tercatat sudah terserap sebesar 98, 17 %.