bab iii

7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian mengenai evaluasi Drug Therapy Problems obat hipoglikemia kombinasi pada pasien geriatri DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta periode Januari-Juni 2009 merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif. Penelitian ini bersifat non eksperimental karena tidak ada perlakuan pada subyek penelitian (Pratiknya, 2001). Rancangan penelitian deskriptif ini karena data yang diperoleh kemudian dievaluasi berdasarkan studi pustaka dan dideskripsikan dengan memaparkan fenomena yang terjadi, yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Penelitian ini bersifat retrospektif karena data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan melakukan penelusuran dokumen terdahulu, yaitu pada lembar rekam medik pasien geriatri DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta periode Januari-Juni 2009. B. Definisi Operasional Variabel 1. Geriatri adalah pasien yang berusia lebih atau sama dengan 60 tahun. 2. Rekam medik merupakan lembar catatan dokter dan perawat yang berisi data laboratorium, data klinis serta perkembangan kondisi pasien geriatri DM tipe 2 yang menerima terapi obat hipoglikemia kombinasi di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Periode Januari-Juni 2009. 3. Drug Therapy Problems yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah butuh tambahan obat, obat tanpa indikasi, salah obat, dosis terlalu rendah, adverse drug reaction dan dosis terlalu tinggi.

Upload: silvia-cahya-wibawa

Post on 15-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB III

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANA. Jenis dan Rancangan PenelitianPenelitian mengenai evaluasi Drug Therapy Problems obat hipoglikemiakombinasi pada pasien geriatri DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr SardjitoYogyakarta periode Januari-Juni 2009 merupakan jenis penelitian non eksperimentaldengan rancangan penelitian deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif. Penelitianini bersifat non eksperimental karena tidak ada perlakuan pada subyek penelitian(Pratiknya, 2001). Rancangan penelitian deskriptif ini karena data yang diperolehkemudian dievaluasi berdasarkan studi pustaka dan dideskripsikan denganmemaparkan fenomena yang terjadi, yang ditampilkan dalam bentuk tabel dangambar. Penelitian ini bersifat retrospektif karena data yang digunakan dalampenelitian ini diambil dengan melakukan penelusuran dokumen terdahulu, yaitu padalembar rekam medik pasien geriatri DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUP DrSardjito Yogyakarta periode Januari-Juni 2009.B. Definisi Operasional Variabel1. Geriatri adalah pasien yang berusia lebih atau sama dengan 60 tahun.2. Rekam medik merupakan lembar catatan dokter dan perawat yang berisi datalaboratorium, data klinis serta perkembangan kondisi pasien geriatri DM tipe 2yang menerima terapi obat hipoglikemia kombinasi di Instalasi Rawat Jalan RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta Periode Januari-Juni 2009.3. Drug Therapy Problems yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah butuhtambahan obat, obat tanpa indikasi, salah obat, dosis terlalu rendah, adverse drugreaction dan dosis terlalu tinggi.4. Kelas terapi obat adalah kelompok besar obat yang terdiri dari beberapa golonganobat yang mempunyai sasaran pengobatan yang sama, dikelompokkan berdasarkanformularium RSUP Dr. Sardijito tahun 2009.C. Subyek PenelitianSubyek penelitian adalah pasien rawat jalan poliklinik geriatri RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi meliputi pasien geriatri yangberusia 60 tahun atau lebih dengan diagnosa utama Diabetes Mellitus tipe 2, memilikidata laboratorium terutama data glukosa darah (GDP/2JPP) dan menggunakankombinasi 2 atau lebih obat hipoglikemia oral dan obat hipoglikemi kombinasidengan insulin.Jumlah pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr SardjitoYogyakarta periode Januari-Juni 2009 adalah sebanyak 185 pasien, di mana yangmemenuhi kriteria inklusi sebanyak 26 pasien.D. Bahan PenelitianAlat yang diperlukan berupa lembar pengumpulan data, alat tulis untukmenulis data secara langsung, buku pedoman dan guideline pengobatan Diabetes

Mellitus seperti Pharmacotherapy, Informatorium Obat Nasional (IONI), danInformasi Spesialite Obat (ISO), Guidelines for Clinical Practice for TheManagement of Diabetes Mellitus, Standard of Medical Care in Diabetes-2009; bukupedoman interaksi obat dan perhitungan dosis meliputi Geriatric Dosage Handbook,Drug Informatorium Handbook, Drug Interaction Fact.Bahan yang digunakan adalah kartu rekam medik pasien yang mencakup datapasien, data obat, riwayat penyakit, kondisi pasien dan data laboratorium pasien.Kartu rekam medik merupakan informasi sekaligus sarana komunikasi yang

Page 2: BAB III

dibutuhkan pasien, maupun pelayanan kesehatan dan pihak terkait untukmempertimbangkan dalam menentukan suatu kebijakan tatalaksanan atau tindakanmedik. Rekam medik memuat informasi karakteristik demografi pasien, tanggalkunjung, tanggal rawat, tanggal selesai rawat, riwayat penyakit riwayat pengobatan,catatan anamnesis, gejala klinik yang diobservasi, pemeriksaan lain, catatandiagnosis, dan paraf dokter yang menangani, dan petugas perekam medik.E. Lokasi PenelitianPenelitian dilakukan di Instalasi Catatan Medis RSUP Dr Sardjito Yogyakartayang terletak di Jalan Kesehatan No. 1 Sekip Yogyakarta.F. Tata Cara PenelitianPenelitian mengenai Evaluasi Drug Therapy Problems Obat hipoglikemiakombinasi pada pasien geriatri penderita DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan di RSUP

Dr Sardjito Yogyakarta periode Januari-Juni 2009 dilakukan dalam beberapa tahap :1. PersiapanTahap ini dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2009. Pada tahap awalpenelitian ini, peneliti mencari pustaka yang berkaitan dengan penelitian yang akandilakukan. Setelah proposal disusun, kemudian surat ijin penelitian diajukan kepadapihak fakultas dan ditandatangani oleh Dekan Fakultas Farmasi Universitas SanataDharma. Selanjutnya proposal dan surat tersebut disampaikan kepada Direktur RSUPDr. Sardjito Yogyakarta untuk dapat melakukan penelitian dengan tembusan kepadaKepala Bagian Pendidikan dan Penelitian. Setelah mendapat ijin, maka penelitimengajukan permohonan untuk mendapatkan keterangan kelaikan etik (EthicalClearance) kepada kepala Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan diDepartemen Pendidikan Nasional Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.Setelah mendapatkan keterangan kelaikan etik (Ethical Clearance), peneliti kembalike bagian pendidikan dan penelitian RSUP Dr Sardjito Yogyakarta untukmenyelesaikan administrasi.2. Pengambilan dataTahap pengambilan data dilakukan beberapa proses, yaitu :a. Penelusuran dan pengumpulan dataProses ini dilakukan dengan cara melihat data di bagian Instalasi CatatanMedis yang memuat laporan jenis penyakit pasien rawat jalan. Berdasarkan laporantersebut, kita dapat mencatat nomor rekam medik, umur, jenis kelamin, anamnesis,diagnosis, hasil pemeriksaan fisik maupun laboratorium pasien, golongan dan jenis

obat, jumlah obat, bentuk sediaan, aturan pakai obat.b. Pencatatan dataDari proses penelusuran data diketahui bahwa jumlah pasien geriatri penderitaDM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta periode Januari-Juni 2009 adalah sebanyak 185 pasien, di mana yang memenuhi kriteria inklusisebanyak 26 pasien. Maka proses selanjutnya ialah pencatatan data 26 pasientersebut. Data yang diambil adalah nomor rekam medik, umur, jenis kelamin,anamnesis, diagnosis, hasil pemeriksaan laboratorium pasien, golongan dan jenisobat, jumlah obat, dan aturan pakai obat.3. Pengolahan dataPengolahan data dilakukan secara deskriptif dengan mengelompokkan pasienberdasarkan usia, jenis kelamin, penyakit komplikasi, penyakit penyerta danmengelompokkan obat yang digunakan dalam pengobatan Diabetes Mellitus tipe2 berdasarkan kelas terapi, golongan obat, jenis obat, jumlah obat dan

Page 3: BAB III

menganalisis terjadinya DTPs. Evaluasi DTPs dilakukan per pasien denganmenggunakan referensi Geriatric Dosage Handbook, Drug Interaction Fact,Drug Information Handbook, Stockley’s Drug Interaction, Informatorium ObatNasional Indonesia, Informatorium Standar Obat, Standar of Medical Care inDiabetes 2009, AACE Guidelines.

G. Tata Cara Analisis HasilData dibahas secara deskriptif evaluatif dalam bentuk tabel dan gambar1. Karakteristik Pasiena. Persentase jenis kelamin pasien geriatri penderita DM tipe 2 dihitungdengan cara menghitung jumlah pasien berdasarkan jenis kelamin dibagidengan jumlah pasien yang dianalisis kemudian dikalikan 100%b. Persentase umur pasien pasien geriatri penderita DM tipe 2 dikelompokkanmenjadi 3 kelompok umur yaitu : 60-75 tahun, 76-90 tahun, > 90 tahun.Masing-masing dibagi dengan jumlah pasien yang dianalisis kemudiandikalikan 100%.c. Persentase jenis penyakit komplikasi pasien geriatri penderita DM tipe 2dihitung dengan cara menghitung jumlah pasien berdasarkan jenis penyakitkomplikasi dibagi dengan jumlah kasus yang dianalisis kemudian dikalikan100%.d. Persentase jenis penyakit penyerta pasien geriatri penderita DM tipe 2dihitung dengan cara menghitung jumlah pasien berdasarkan jenis penyakitpenyerta dibagi dengan jumlah pasien yang dianalisis kemudian dikalikan100%2. Profil ObatPengelompokan kelas terapi pada profil obat menggunakan StandarPelayanan Medis RSUP Dr. Sardjito dan Informatorium Obat Nasional(IONI). Persentase kelas terapi obat dihitung berdasarkan jumlah pasien yang

menggunakan kelas terapi obat tertentu dibagi jumlah pasien yang dianalisisdan dikalikan 100%.3. Evaluasi Drug Therapy ProblemsMengevaluasi kerasionalan terapi berdasarkan Drug Therapy Problemdengan metode SOAP secara per kasus :a. menentukan subyekb. menentukan obyekc. menentukan assessment meliputi : butuh obat hipoglikemia, tidak perluobat hipoglikemia, obat hipoglikemia yang diberikan tidak sesuai denganindikasi, pasien mendapat dosis obat hipoglikemia yang kurang, mengalamiAdverse Drug Reaction, dosis obat yang diterima pasien terlalu tinggi.d. menentukan plan/ rekomendasi

H. Kesulitan PenelitianProses pengambilan data untuk evaluasi Drug Therapy Problems obathipoglikemia kombinasi pada pasien geriatri DM tipe 2 di Instalasi Rawat JalanRSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari-Juni 2009 yang dilakukan di unitrekam medik mengalami beberapa kesulitan meliputi :1. Belum terdapat rekam tahunan, maka peneliti harus membuka semua data rekammedis pasien geriatri yang didiagnosa DM tipe 2 baru kemudian diambil yangsesuai dengan kriteria inklusi penelitian.

Page 4: BAB III

2. Beberapa data tidak dapat ditemukan karena ada beberapa dokter yang tidakmenulis rekam medik pasien. Selain itu ada beberapa rekam medik yang tidaktertulis lengkap misalnya diagnosis, terapi yang diberikan serta datalaboratoriumnya. Hal tersebut diatasi dengan memasukkan ke daftar subyekeksklusi.3. Kesulitan dalam membaca beberapa tulisan yang ada di rekam medik. Usahayang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, maka peneliti menanyakan kepadabeberapa pihak yang mengerti seperti petugas rekam medik atau dokter yangkebetulan juga sedang mengadakan penelitian.4. Selain itu tidak adanya catatan keluhan pasien, di mana hal ini sangat bergunabagi evaluasi DTPs yang mungkin terjadi. Hal tersebut diatasi denganmenentukan DTPs pada penelitian ini bersifat aktual dan potensial.