bab iii
DESCRIPTION
bab 3 metodologiTRANSCRIPT
BAB IIIMETODE KERJA
A. Alat dan Bahan1. Alat
Jarum ose Alkohol 96% Pipet tetes Tissue Gelas objek Korek api Bunsen Mikroskop
2. Bahan Air keran atau aquadest Larutan Gentian Kristal Violet Larutan Lugol Kaca preparat Karbol Fuchsin Z Media BHIB Media Mac Conkey Media SIM Media TSIAL Media Mr-Vp Media Urea Media Gula-gula Media SCA Larutan Covas Larutan Metyl Red KOH 40% Larutan a-naftol
B. Cara Isolasi dan Identifikasia. Isolasi
Isolasi atau pembiakan adalah proses menumbuhkan mikroorganisme dari tempat infeksi (lingkungan in vivo) melalui berbagai spesimen dan menumbuhkan dalam lingkungan tiruan di laboratorium (lingkungan invitro). Ketika bakteri tumbuh pada media, pada umumnya populasi bakteri akan mudah diamati tanpa mikroskop karena berada dalam jumlah yang banyak berupa koloni bakteri sehingga memungkinkan untuk identifikasi laboratorik selanjutnya . Keberhasilan pemindahan bakteri dari lingkungan in vivo ke in vitro memerlukan nutrisi dan lingkungan yang dibutuhkan oleh bakteri patogen
tersebut. Karena pada lingkungan in vivo bakteri dapat menggunakan berbagai hasil metabolik dan jalur fisiologik untuk pertumbuhan selama berada di dalam tubuh hospes kemudian secara tiba-tiba harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi tiruan di laboratorium. Dengan demikian sangatlah penting untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan dan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan bakteri.
Di dalam tubuh, populasi mikroba tidak terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi terdiri dari campuran berbagai macam jenis bakteri untuk memisahkan bakteri patogen perlu dilakukan isolasi di laboratorium populasi bakteri ini dapat diisolasi menjadi kultur murni yang terdiri dari satu jenis yang dapat dipelajari morfologi, sifat dan kemampuan biokimiawinya.
Untuk memperoleh hasil yang baik dalam pertumbuhan bakteri maka perlu cara kerja yang aseptik, dan sterilisasi ose sebelum digunakan mengambil koloni yang dicurigai sebagai penyebab infeksi.
b. Inkubasi Metode-metode yang
digunakan untuk mengoptimalkan kondisi inkubasi:
Ø inkubasi dilakukan pada suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri (35⁰C-37⁰C) dan kelembaban udara yang mengandung CO2 sekitar 3-5%
Ø untuk pertumbuhan bakteri yang memerlukan CO2 lebih banyak diperlukan inkubasi pada tempat khusus yang mengandung CO2 (tablet natrium bikarbonat dengan kelembaban dan penutupan yang sangat erat akan menghasilkan CO2 yang cukup , sebagai alternatif dapat juga dilakukan inkubasi pada sungkup lilin yang dapat menghasilkan CO2 3%.
c. Identifikasi
1. Hari I Siapkan alat dan bahan yang di
gunakan Setelah ose di sterilkan ambillah
biakan bakteri Kemudian masukkan ke dalam
media BHIB Di lakukan pewarnaan gram
Buat sediaan pada objek gelas, keringkan, kemudian rekatkan (fiksasi) 3x di atas api Bunsen.
Tuangi dengan larutan karbol-gentian-violet (sesudah sediaan dingin), biarkan selama 2- 3 menit.
Cuci dengan air mengalir Zat warna dibuang dan bubuhi
dengan larutan mordant (lugol), diamkan selama kira-kira 1-2 menit.
Lugol dibuang dan preparat dicelupkan ke dalam alkohol 96%, sampai warna gentian violet lepas (sampai gentian violet tidak ada luntur lagi).tunggu 20 – 40 detik
Cuci dengan air kran sampai bersih, kemudian bubuhi dengan cat-penutup (counter stain) larutan water-fuchsin, biarkan kira-kira 1-2 menit.
Cuci dengan air kran, keringkan dalam temperatur kamar, lihat dengan mikroskop
Kemudian masukkan ke dalam ingkubator pada media BHIB dan
ingkubasi selama 24 Jam dengan suhu 37 °c
2. Hari II Biakan yang tumbuh pada media
BHIB di wranai dengan padapengecetan gram.
Selain itu biakan juga di tanami pada media BAP,Mac concey.EMBA.dan endo agar.
Media yang telah di tanami kemudian di inkubasi pada suhu 37°C seiama 24 jam didalam incubator.
3. Hari IIIPEWARNAAN GRAM
Buat sediaan pada objek gelas, keringkan, kemudian rekatkan (fiksasi) 3x di atas api Bunsen.
Tuangi dengan larutan karbol-gentian-violet (sesudah sediaan dingin), biarkan selama 2- 3 menit.
Cuci dengan air mengalir Zat warna dibuang dan bubuhi
dengan larutan mordant (lugol), diamkan selama kira-kira 1-2 menit.
Lugol dibuang dan preparat dicelupkan ke dalam alkohol 96%, sampai warna gentian violet lepas (sampai gentian violet tidak ada luntur lagi).tunggu 20 – 40 detik
Cuci dengan air kran sampai bersih, kemudian bubuhi dengan cat-penutup (counter stain) larutan water-fuchsin, biarkan kira-kira 1-2 menit.
Cuci dengan air kran, keringkan dalam temperatur kamar, lihat dengan mikroskop
Media TSIA Setelah nall di stelirkan ambil
bakteri pada media ( emba ) dan tusukkan nall pada media TSIA setelah di tusuk goreskan pada permukaan media dari babwah ke atas fiksasi pada mulut tabung dan tutup dengan kapas steril dan ingkubasi selama 24 Jam dengan suhu 37 °c
4. Hari IV Dilakukan pembacaan pada media
SCA,SIM,MrVP,dan gula-gula.Hasit pembacaan di catat kemudian dicocokkan dengan table \identifikasi bakteri.
C. Tes Uji biokimia1) Buatlah suspensi bakteri dari coloni
bakteri yang sebelumnya telah di tanam pada media EMBA yang di ambil adalah coloni yang menunjukkan ciri koloni bakteri proteus
2) Ambil satu mata nal suspensi bakteri dan tanam pada tiap media dengan cara:
1. Media SCA Goreskan perlahan secara zig-zag
mata nal (yang sudah suspensinya)
dari bagian dalam permukaan media miring sampai keluar
Sterilkan pada mulut tabung dan tutup dengan menggunakan kapas steril
Pada media SCA, tidak perlu di tusuk dengan nal
Ingkubasi selama 24 jam dengan suhu 37°c
2. Media SIM Tusukkan nal yang sudah suspensi
bakterinya ke tengah-tengah media agar, jangan sampai menyentuh permukaan tabling/ mendekati.
Tutup dengan kapas steril yang sebelumnya sudah di fiksasi pada mulut media
Ingkubasi selama 24 jam dengan suhu 37°c
3. Media MR-VP dan gula-gula ( laktosa, maltosa , glukosa , sukrosa , manitol )
Ambil satu ose suspensi bakteri, masukkan dalam media cair, aduk-aduk agar suspensi bakteri dan agarnya tercampur yang di dalamnya ada tabung durham.
Tutup kembali dengan kapas steril Ingkubasi selama 24 jam dengan
suhu 37°c
4. Media Urea Goreskan perlahan secara zig-zag
mata nal (yang sudah suspensinya) dari bagian dalam permukaan media miring sampai keluar
Sterilkan pada mulut tabung dan tutup dengan menggunakan kapas steril
Pada media Urea, tidak perlu di tusuk dengan nal
Ingkubasi selama 24 jam dengan suhu 37°c
D. Kerangkaka identifikasi bakteri
ENDOPembacaan hasil
Pewarnaan gram
Inkubasi 370C selama 24 jamBHIB
Inkubasi 370C selama 24 jamTSIAPewarnaan gram
SIM MR-
VP SCA Urea
Glukosa Laktosa Maltose
Sukrosa Manitol
Inkubasi 370C selama 24 jamInkubasi 370C selama 24Pemusnahan
EMBAMCSSAsampel