bab iii

Upload: tantri-aulia

Post on 09-Mar-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Jenis PenelitianMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Nazir (1988) bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa metode deskriptif cocok untuk digunakan dalam penelitian ini, yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi mahasiswa terhadap minat menjadi guru setelah melaksanakan KKN-PPL

B. Lokasi Dan Waktu PenelitianPenelitian ini akan dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar JI. Daeng Tata Raya, kampus Parang Tambung Makassar. Penelitian ini direncanakan berlangsung selama bulan Januari s/d April 2015. Untuk lebih jelasnya jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1.Jadwal PenelitianNoKegiatan2015

JanFebMarApr

1Penyusunan Proposal

2Seminar Proposal

3Revisi Proposal

4Pelaksanaan Penelitian

5Analisis Data

6Seminar Hasil

7Revisi Hasil Penelitian

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi PenelitianPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2013).Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika angkatan 2011 yang telah melaksanakan KKN-PPL yang berjumlah 171 orang.2. Sampel PenelitianPenarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel secara acak (Random Sampling). Sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Yamane atau Slovin dalam Riduwan (2007). n (Persamaan 3.1)Di mana: n = Jumlah sampelN = Jumlah populasi = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut :n = = 63

D. Definisi Operasional Variabel PenelitianDefenisi operasional variabel dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang variabel-variabel yang akan diselidiki. Penelitian ini hanya memiliki satu variabel, yaitu variabel (X) minat menjadi guru setelah melaksanakan KKN-PPL. menjadi guru adalah keadaan dimana seseorang mendapatkan penggetahuan dan informasi mengenai profesi guru yang selanjutnya akan timbul rasa senang dan tertarik akan profesi guru, dan akan memberikan perhatian yang lebih terhadap profesi guru sehingga timbul hasrat dan kemauan untuk mejadi guru.Menurut M. Dalyono (2008) ada empat hal yang menjadi tolak ukur minat seseorang yaitu:a. Perasaan senang, yaitu kecenderungan seseorang untuk menyenangi suatu objek, jika seseorang yang mempunyai perasaan senang terhadap sesuatu maka akan memberikan tanggapan positif bila diajak berbicara tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan sesuatu itu.b. Perhatiannya terhadap objek, yaitu apabila seseorang berminat terhadap sesuatu maka orang tersebut akan mempunyai perhatian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan objek itu. c. Kesesuaian dengan objek, yaitu kemampuan seseorang dalam menyesuaikan dirinya dengan minatnya.d. Adanya kebutuhan, yaitu kebutuhan untuk memenuhi minatnya secara pribadi maupun kecenderungan berhubungan secara lebih aktif dan ingin mengetahui atau mempelajari objek tersebut berdasarkan kebutuhan minatnya.

E. Teknik Pengumpulan Data1. Kuesioner (Angket)Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data guna memecahkan masalah-masalah yang dimunculkan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono 2007).Peneliti akan membuat sejumlah pernyataan dengan mengacu pada blueprint atau kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrumen diperlukan sebagai pedoman dalam merumuskan item instrumen. Selain itu, kisi-kisi juga harus tergambarkan indikator atau abilitas dari variabel. Kisi-kisi yang dibuat dalam penelitian ini untuk menentukan persepsi subjek penelitian terhadap minat menjadi guru setelah melaksanakan KKN-PPL, maka indikatornya akan ditentukan menggunakan skala minat menjadi guru.

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Teori Minat:Menurut M. Dalyono (2008), tolak ukur minat seseorang terhadap objek adalah perasaan senang, perhatiannya terhadap objek, kesesuaian dengan objek, dan adanya kebutuhanIndikator:Perasaan SenangPerhatiannya terhadap objekKesesuaian dengan objekAdanya kebutuahn

Gambar 3.1. Skala Minat Menjadi Guru

Pernyataan akan dibuat berdasarkan indikator di atas menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi orang atau sekelompok orang, dengan menggunakan skala Likert, maka variabel yang diukur akan dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut akan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun butir-butir instrumen berupa pernyataan. Responden tinggal meenjawab pernyataan dengan cara memberi tanda checklist () pada kolom yang tersedia.2. DokumentasiDokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan dengan penelitian (Ridwan, 2004: 105). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002: 206) bahwa dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda dan sebagainya.Teknik dokumentasi digunakan dengan maksud untuk memperoleh data sekunder yang sifatnya tertulis. Data yang diperlukan dengan menggunakan teknik ini adalah mengenai jumlah obyek yang diteliti, yaitu jumlah mahasiswa sebagai populasi dan sampel

F. Uji Data Instrumen1. Uji ValiditasValiditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrument (Suharsimi Arikunto, 2002). Instrument yang valid mempunyai validitas tinggi karena keadaan suatu aspek sesuai dengan maksudnya, untuk apa instrument tersebut dibuat. Sebaliknya suatu instrumen yang kurang valid berarti mempunyai validitas yang rendah. Uji validitas instrument diperoleh dari penilaian para ahli tentang penelitian ini. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrument yang telah disusun. Ahli yang digunakan yaitu Drs. Sugeng A. Karim M.T selaku dosen di Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar dan M. Akhkam A, S.Psi., M.Si selaku dosen Psikologi di Universitas Negeri Makassar. Berdasarkan uji validitas oleh para ahli yang telah dibuat, dinyatakan instrument dapat digunakan dengan perbaikan sesuai dengan saran ahli.Hasil perhitungan selanjutnya diteruskan dengan pengujian kriteria yakni menentukan validitas butir-butir pertanyaan yang terdapat pada instrument. Pertanyaan yang tidak valid akan gugur dengan kata lain harga r dari data variable yang diteliti lebih kecil dari r tabel dengan menggunakan korelasi Product Moment, dengan rumus sebagai berikut :

(Persamaan 3.2)

Ket:X = skor butir item dari variabelY = skor total item dari variable XY = hasil kali skor butir dengan skor total butir item X = kuadrat skor total butir item n = jumlah sampel Y = kuadrat skor total butir item( Arikunto, 2002)

Pengujian validitas ini menggunakan bantuan software statistik SPSS versi 20.0. Kriteria kevalidan instrumen adalah apabila < maka butir soal instrumen tersebut dikatakan tidak valid, sebaliknya apabila > maka butir soal instrumen tersebut dikatakan valid

2. Uji ReliabilitasReliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Data hasil penelitian realibilitas instrumen diolah menggunakan Statistical Program For Society Science (SPSS). Untuk menguji keandalan instrumen dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha Cronbach Suharsimi Arikunto (2002), dengan rumus sebagai berikut : r11 (Persamaan 3.3)Dimana :r11 = Reabilitas instrumenk = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varian butir/item = Varian total(Arikunto, 2002)

Data hasil pengujian realibiitas instrument menggunakan Statistical Program for Society Sciense (SPSS) 16 for windows. Dalam penggunaan analisis ini maka koefisien Cronbach Alpha harus lebih besar atau sama dengan 0.60 dengan tingkat keakuratan 95% pada responden yaitu nilai yang dianggap dapat menguji reliabel tidaknya kuesioner yang digunakan (Fauzan, 2013). Nilai koefesien reliable Cronbach Alpha yang diperoleh dari hasil pengujian reliabilitas instrument ini adalah sebesar 0.967. Dengan uji vailditas dan reliabilitas instrument ini dinyatakan layak digunakan sebagai instrument penelitian karena memiliki validitas dan realibilitas (Lampiran 3).G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistika deskriptif. Teknik ini digunakan untuk mendiskripsikan karakteristik skor dari sampel penelitian untuk variabel dalam hal ini digunakan skor minimum dan maksimum, urutan gejala pusat (rata-rata, median, modus), standar deviasi, tabel distribusi dan histogram.Penentuan interval nilai sebagai dasar mengklasifikasikan hasil perhitungan penerapan dengan cara :a. Nilai Max = jumlah soal x jumlah kategori= 30 x 4 = 120b. Nilai Min = 30c. Rentang Skor = nilai max nilai min + 1= 120 30 + 1 = 91d. Interval Nilai = = = 22Tabel 3.2.Pengkategorian Perolehan RespondenKATEGORIINTERVAL NILAI

Sangat Tinggi122-140

Tinggi99-121

Rendah53-75

Sangat Rendah30-52

37