bab iii

11

Click here to load reader

Upload: hari-hilman

Post on 04-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III

7/21/2019 BAB III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-56d99b3cf28da 1/11

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. ANAMNESIS

1. Identitas

a. Identitas Klien

 Nama : Ny. I

Umur : 47 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Berat badan : 59 k

Pendidikan : !"

!tatus : #enikahPeker$aan : Ibu %umah &ana

'lamat : Palasari ( )9*)+ Ke,. -iater !uban

&anal penka$ian : )4 "esember ()15

%uan pera/atan : &eratai 'tas

 N0. %# : (7)17

&anal masuk %! : )( "esember ()15

"2. Prabedah : #y0ma Uteri

Jenis pembedahan : 3istere,t0mi 3&

&anal pembedahan : )4 "esember ()15

'hli Bedah : dr. % !p.6

'sisten Bedah : Br. "

'hli 'nesthesi : dr. ! !p.'n

Pera/at 'nesthesi : Br. B

"2. Pas,abedah : P0st 0p 3&

 b. Identitas Penanun Ja/ab

 Nama : Ny. I

Umur : 5( tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Peker$aan : Ibu %umah &ana

3ub denan klien : Kakak 

(. 'namnesis Umum

a. %i/ayat penyakit sistemik : Pasien tidak ada anuan sistemik 

 b. %i/ayat pemakaian 0bat : Pasien tidak menunakan 0bat anti

hypertensi dan diabetes

,. %i/ayat 0perasi : Pasien belum pernah 0perasi

d. Kebiasaan buruk : Pasien tidak mer0k0k dan tidak

menk0nsumsi miras dan nark0ba

e. %i/ayat aleri : Pasien tidak mempunyai ri/ayat aleri

terhadap 0bat makanan dan lain8lain.

34

Page 2: BAB III

7/21/2019 BAB III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-56d99b3cf28da 2/11

B. PEMERIKSAAN FISIK 

1. Pemeriksaan * penukuran status presen

Keadaan umum : Baik 

Kesadaran : -0mp0s mentis

&anda tanda ital:

&" : 1()*;) mm3 !tatus i<i : -ukup

3% : ;) 2 *menit &B : 157 ,m

%% : 1 2*menit BB : 59 k

! : '=ebris

(. Pemeriksaan =isik umuma. Psikis : Pasien merasa ,emas denan

tindakan 0perasi dan pembiusan

 b. !ara= : &idak ada anuan

,. %espirasi : &idak ada anuan

d. 3em0dinamik :&idak ada anuan

e. Penyakit darah : &idak ada anuan

=. astr0instestina : &idak ada anuan

. 3epat08billier : &idak ada anuan

h. Ur0enital dan saluran ken,in : &idak ada anuan

i. #etab0lik dan end0krin : &idak ada anuan $. 6t0t ranka : &idak ada anuan

k. Inteumen : &idak ada anuan

C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

1. Pemeriksaan rutin

&anal +) n0ember ()15

Jenis pemeriksaan 3asil

Pemeriksaan

!atuan Nilai N0rmal

35

Page 3: BAB III

7/21/2019 BAB III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-56d99b3cf28da 3/11

3emat0l0i :

0l0nan "arah

%hesus

3em0l0bin

3emat0krit

>euk0sit

&r0mb0sit

-t

ula "arah !e/aktu

6

?

1)+

++;

;.)))

(91.)))

@

1)+

*A

*mm+

*mm+

*mm+

 #enit

#*dl

P : 11817 > : 11817

P : +5855 > : +5855

"e/asa : 4.))) 1).)))

"e/asa : 15).))) 4)).)))

>: 58 7 P: 587

>: 7) 15) P:7)815)

(. Pemeriksaan khusus

a. Pemeriksaan unsi 3ati : &idak ada anuan

 b. Pemeriksaan unsi in$al : &idak ada anuan

,. Pemeriksaan U! : &erdapa ben$0lan pada uterus In=eri0r 

d. Pemeriksaan CK : !ynus %hythm

e. Pemeriksaan %adi0l0i &h0ra2 : &idak ada anuan

D. KONSULTASI TERHADAP KELAINAN ORGAN VITAL

  !esuai denan hasil isite d0kter anestesi dan hasil lab0rat0rium tidak

terdapat anuan pada system 0ran dan anuan sistemik lain sehinah

0perasi di ren,anakan elekti= 

E. MENENTUKAN ASA

  !esuai denan hasil anamnesis dan pemeriksaan =isik maka pasien di

tentukan '!' II

F. PROSEDUR ANESTESI

1. Pre Operatif 

a. Persiapan pasien

"iruanan persiapan pasien ditanya tentan identitas

dian0sa $enis pembedahan pr0tesa yan dipakai seperti k0ntak 

36

Page 4: BAB III

7/21/2019 BAB III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-56d99b3cf28da 4/11

lensa ii palsu perhiasan dari l0am dll penyakit lain yan dapat

memperberat tindakan anestesi berat badan lama puasa atau makan

minum terakhir pastikan akses ID line ber$alan lan,ar dan memeriksa

kembali hasil8hasil lab0rat0rium dan memeriksa penun$an lain serta

 periksa kembali tanda8tanda ital demi kelan,aran tindakan 0perasi.

"i kamar 0perasi pasien dip0sisikan terlentan diatas me$a denan

 p0sisi supine kepala dibunkus denan tutup kepala kedua tanan

diletakkan di penyana tanan. -airan in=us dipasan pada standart

in=us tensimeter dipasan di tanan kanan pulse 02ymetri dipasan

di ibu $ari tanan kiri. &" : 14(*; mm3 Nadi : 99 2*menit %% : ()

2*menit !p6( 99A.

Klasi=ikasi yan la<im diunakan untuk menilai kebuaran

=isik sese0ran ialah yan berasal dari The American Society of 

 Anesthesiologists '!'. Kami memutuskan untuk menetapkan

 pasien dalam kalsi=ikasi '!' II karena pasien dalam keadaan

anuan hem0dinamik berat yan di sertai denan perdarahan.

 b. Persiapan alat anestesi

1 Peralatan !pinal 'nestesi

'lat steril didalam bak steril :

a Jarum spinal spin0,an n0. (5

 b 3ands,0ne

, "isp0 + ,,

d Kassa steril

e Betadine

'lat n0n steril :a 'l,0h0l

 b Plester 

, 6ksien siap pakai denan kanul

( Peralatan anestesi umum E!&'&I-!F meliputi :

! : !,0pe stet0sk0p dan larin0sk0p

& : &ube Cnd0tra,heal &ube

' : 'ir/ay 6r0=arineal air/ay dan Nass0=arineal air/ay

& : &ape Plester

I : Intr0du,er #andrin

- : -0ne,t0r 

! : !u,ti0n

37

Page 5: BAB III

7/21/2019 BAB III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-56d99b3cf28da 5/11

+ #esin anestesi denan sumber as N(6 6( dan Is0=lurane sudah

siap pakai.

4 !puit Bal0n.

5 a,e mask ukuran + dan 4.

Bantal ke,il tebal G 1) ,m tutup kepala.

7 ulin $elly kassa saleb mata.

; Bed side m0nit0r dan pulse 02ymetri.

9 Persiapan lain : ID ,ateter n0.1; dan tran=usi set.

,. Persiapan 0bat :

1 6bat spinal : Bunas,an Bupia,ain 1 ampul

( 6bat antiemeti, : 6ndansetr0n 1 ampul 4 m

+ Persiapan 0bat anestesi umum :a 6bat sedati= : %e,0=0l ()) m !eda,um 5 m

 b 6bat analetik : entanyl 1)) m, Pethidine 1)) m

, 6bat mus,le rela2ant : 'tra,urium (5 m

d D0latile : Is0=luran terisi penuh

4 'naletik drip p0st 0p : &ramad0l ( ampul ()) m

  Ket0r0la, 1 ampul +) m

5 'naletik b0lus : Ket0r0la, 1 ampul +)m

Persiapan ,airan :

-airan k0l0id : ela=usal

-airan kristal0id : %> dan "e2 5A

"arah : ( labu HB7 6bat emeren,y :

Cphedrine : 1 ampul dalam 1) ,, 5) m

!ul=as 'tr0pin : 1 ampul )(5 m

Cphineprine : 1 ampu 1 m*ml

'min0philin : 1 ampul (4*ml

"e2amethas0n : 1 ampul 5 m

. I!tra Operatif 

a. In=0rmed ,0nsent menenai tindakan bedah dan anesthesi yan

dilakukukan. Pasien serta keluara telah menyetu$ui tindakan pembedahan dan pembiusan.

 b. Pasien masuk ke ruan 0perasi pada pukul 1(.+) HIB

,. "ilakukan spinal anestesi pukul 1(.45 HIB denan pr0sedur :

1 -u,i tanan 7 lankah.

( P0sisi pasien duduk tanan memean perut p0sisi kepala

menunduk dan kedua kaki diluruskan pada me$a 0perasi.

+ P0sisi penusukan $arum spinal ditentukan kembali yaitu di daerah

ertebrata lumbalis interlumbal >18>( >(8>+.

38

Page 6: BAB III

7/21/2019 BAB III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-56d99b3cf28da 6/11

4 Pakai hands,0ne dan lakukan tindakan asepsis dan antisepsis kulit

daerah punun pasien menunakan betadine pada kasa steril

lalu disempr0tkan al,0h0l.

5 "ilakukan penusukan di tempat penusukan pada bidan medial

denan sudut 1)08+)0  terhadap bidan h0ri<0ntal kearah ,ranial.

Jarum lumbal menembus liamentum supraspin0sun liamentum

interspin0sum liamentum =laum ruan epidural lapisan

durameter dan lapisan subara,hn0id.

-abut stillet sampai ,airan serebr0 spinal menetes keluar.

7 "ilakukan penyuntikan 0bat anestesi l0kal yan telah disiapkan

kedalam ruan subaran0id terlebih dahulu lakukan aspirasi sampai

0bat masuk semua dua kali aspirasi. !etelah 0bat masuk tutup

denan kasa betadine dan diberi plester kemudian dibarinkan

kembali dan diberikan 0ksienasi ( >*m denan nasal ,anule.

d. Pada pukul 15.15 HIB dilakukan Nark0se Umum intubasi

dikarenakan durasi 0bat anestesi rei0nal spinal sudah habis dan

0perasi masih berlansun serta ter$adi perlekatan $arinan mi0ma.

Pr0sedur nark0se umum yan dilakukan adalah :1 Induksi anestesi denan Pr0p0=0l 1)) m entanyl 75

atra,urium (5 m serta as inhalasi Is0=luran 4 0lA. pasien di ,u== 

sampai 0nset 0bat ter,apai.

( Buka mulut pasien denan ,r0ss =iner 

+ Pean larin0s,0pe denan tanan kiri

4 #asukan larin0s,0pe dari sebelah kiri dan eser lidah ke arah

medial

5 'nkat handle sehinah rahan terbuka dan terlihat luban trakea

yan terletak di belakan epil0tis $ika belum terlihat unakan

seli, manuer yaitu memnekan daerah krik0idke dalam sehinah

luban trakea terlihat.

!etelah terlihat ambil C&& n0 7 lalu masukan pada luban trakea

7 !etelah yakin masuk kembankan bal0n C&& denan spuit 1) ,,

kemudian sambunkan denan ,0ne,t0r yan tersambun pada

mesin anestesi

; &es kedalaman C&& denan stet0s,0pe pada daerah ape2 kanan dan

kiri untuk memastikan C&& benar8benar masuk ke dalam trakea

39

Page 7: BAB III

7/21/2019 BAB III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-56d99b3cf28da 7/11

dan mene,ek keseimbanan penembanan antara paru8paru

kanan dan kiri

9 !etelah C&& sudah di pastikan dalam keadaan yan seimban maka

di lakukan =iksasi denan menunakan plester aar tidak ter$adi

 perubahan letak p0sisi C&&.

e. #aintenan,e anestesi

Untuk mempertahankan stadiium anestesi maka di lakukan

maintenen,e denan ,ara pemberian N():6( +:( liter*mnt ):4) dan

is0=lurane ( 0l A.

Karena saat 0perasi ter$adi perdarahan yan ,ukup banyak makadiberikan 0bat asam traneksamat 5)) m. Untuk penel0laan nyeri

 pasien diberikan =entanyl 5) .

Pada saat 0perasi berlansun $ua ter$adi penurunan tekanan

darah pada pasien sehina diberikan ephedrine () m.

=. #0nit0rin tanda8tanda ital

!e,ara praktis perlu diperhatikan haem0dinamiuk pasien

tekanan darah nadi respirasi dan suhu /arna kulit kerinat saturasi

dan ,airan.

 N0. Jam &ekanan "arah  Nadi !P6( Keteranan

1 1(.+) 14(*; 99 99A #asuk ruan 0perasi

( 1(.45 1+;*79 ;9 99A !pinal

+ 1+.)) 1(1*75 91 1))A 6perasi mulai

4 1+.15 1)+*( 7 1))A

5 1+.+) 1)+*5 7) 99A

1+.45 1(;*;1 ;( 9;A

7 14.)) 1(7*;) ;( 1))A; 14.15 1(5*;4 77 1))A

9 14.+) 1+)*7+ 7) 9;A

1) 14.45 11*1(+ ;; 1))A

11 15.)) 11;*;( ;9 99A

1( 15.15 119*9 + 1))A Induksi dan intubasi

1+ 15.+) 1+)*;) ;4 1))A

14 15.45 1()*75 7; 1))A

15 1.)) 111*7 7) 1))A

1 1.15 1()*7 99 1))A Ckstubasi

40

Page 8: BAB III

7/21/2019 BAB III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-56d99b3cf28da 8/11

. Pr0duksi Urin

"alam anestesi urin dipenaruhi 0leh 0bat anestesi tekanan

darah 0lume darah dan =aal in$al. Jumlah urin n0rmal kira8kira

)581 ml*KBB*$am. Jumlah urine yan di pr0duksi

59 2 )5 ml (95 ml*$am

59 1 ml 59 ml*$am

h. Perdarahan selama pembedahan

Jumlah perdarahan harus dihitun dari b0t0l penhisap.

Perdarahan akut dapat diatasi denan kristal0id k0l0id plasma

ekspander atau darah. !elain $umlah perdarahan perlu dia/asi $ua

/arna perdarahan merah tua atau merah muda.

Perdarahan yan ter$adi selama 0perasi berlansun sebanyak 

1;)) ,, dari su,ti0n denan 1))) ,, Na-l dari kasa (5) ,, dan dari

duk 15) ,,. Jadi $umlah perdarahan selama 0perasi adalah 1()) ,,.

i. Kebutuhan -airan dalam 6perasi

1 Perhitunan %en,ana Pemberian -airan

BB : 59 k

Jenis 6perasi : Besar  

Puasa : ; $am

a Kebutuhan -airan #aintanan,e untuk pasien BB 59 k

%umus 4 ( 1

Kebutuhan -airan #aintenan,e : 4 2 1) 4)

( 2 1) ()

1 2 +9 +9 ?

Jumlah 99 ml*$am

 b Penanti Puasa

%umus : Jam puasa 2 maintanan,e ...... ml

Penanti puasa ; $am 2 99 ml

41

Page 9: BAB III

7/21/2019 BAB III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-56d99b3cf28da 9/11

79( ml

, Insensible Hater >0se IH>

!tress 6perasi : %inan(84 ml !edan48 ml Berat8;

ml

IH> !tress 0perasi 2 BBk pasien

7 2 59 k

  41+ ml

( Cstimated Bl00d D0lume

CBD 2 K BB

5 2 59 k +;+5 ml

+ Cstimated Bl00d >0se

CB> 2 1)A 15A ()A

%inan +;+5 2 1)A +;+5 ml

!edan +;+5 2 15A 575(5 ml

Berat +;+5 2 ()A 77 ml

4 Kebutuhan -airan Intra 6perati= 

%umus : L 2 puasa ? maintanan,e ? IH> .... ml

Jam I L 2 79( ? 99 ? 41+

9); ml

Jam II M 2 79( ? 99 ? 41+

454 ml

Jam III M 2 79( ? 99 ? 41+

454 ml

5 &0tal ,airan yan keluar

% $umlah perdarahan ? !tres 0perasi IH> ? Puasa

  1()) ml ? 41+ ml ? 79( ml

42

Page 10: BAB III

7/21/2019 BAB III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-56d99b3cf28da 10/11

  (4)5 ml

Perdarahan berat : di anti denan ,airan Kristal0id k0l0id dantrans=usi darah HB

-airan yan sudah di berikan kristal0id k0l0id dan darah

a Pre 0perasi

Kristal0id : %> 5)) ml

 b Intra 0perasi

Kristal0id : %> 15)) ml

K0l0id : ela=usal 5)) ml

"arah : HB +5) ml

&0tal : -airan (5)) ml

 $. Penakhiran anestesi Ckstubasi

6perasi selesai pada pukul 1.)5 pasien sudah berna=as se,ara

adekuat tidal 0lume 4)) ,, penakhiran anestesi di lakukan denan

ekstubasi a/ake denan pertimbanan pasien sudah banun dan

memiliki re=lek. !ebelum nya di lakukan penhisapan se,ret yan ada

di mulut dan di dalam 0r0=arineal may0 lalu plester =iksasi

dibukakan serta bal0n C&& di kempiskan denan !p6( 99A 3% 7)

2*menit &" 111*7 mm3. Kemudian 1) menit setelah selesai 0perasi

 pasien dipindahkan ke ruan pemulihan.

". P#$t Operatif 

a. #0nit0rin dan Penilaian di %uan Pemulihan

Pasien keluar dari kamar 0perasi pukul 1.15 dan lansun masuk 

ruan pemulihan denan k0disi stabil. Pada saat masuk ruan

 pemulihan &" 11()*7 mm3 3% 99 2*menit terpasan analetik p0st0p di drip tramad0l ()) m dan ket0r0la, +) m dalam () tt*menit

 pada ,airan "e2 5A 5)) ,,.

!e,ara umum selama 0perasi terdapat perubahan hem0dinamik 

yan bere$0lak pemberian ,airan sesuai denan kebutuhan

 pemasukan 0ksienasi + liter*menit yan bertu$uan untuk men,eah

 penuranan suplai 0ksien pada pembuluh darah k0r0ner $antun.

 b. 'ldrete !,0re

43

Page 11: BAB III

7/21/2019 BAB III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-56d99b3cf28da 11/11

Pada Ny. I dilakukan histere,t0mi nilai aldrete s,0re pada saat

diruan pulih %% adalah 9 sehina Ny. I bisa dipindahkan keruan

 pera/atan pada pukul 17.15 HIB.

Tanda Criteria Nilai  

'ktiitas

"apat menerakan ke84 an0ta badan

sendiri*denan perintah

(

%espirasi "apat na=as dalam dan batuk bebas 1

!irkulasi &" G () A dari pre8anestesi (

Kesadaran "apat di banunkan bila di panil (

!aturasi 6( 9) A denan udara bebas sp0ntan (

&0tal !k0r : 9

O

44