bab iii
DESCRIPTION
bab 3TRANSCRIPT
BAB III
PENYAJIAN KASUS
I. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan pada 15 September 2015 pukul 23.30 WIB.
I.1 Identitas
a. Nama : Ny. J
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 25 tahun
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Alamat : Jalan Dusun Pangkalan Tuik, Kelurahan Twi
Mentibar, Kecamatan Selakau RT/RW 005/003
g. Status Pernikahan: Kawin
I.2 Keluhan Utama
Pasien datang ke Rumah Sakit dengan penurunan kesadaran.
I.3 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang diantar oleh keluarga dengan keluhan penurunan kesadaran
setelah meminum racun nyamuk bermerk Baygon. Keluarga mendapati pasien
sudah tidak sadar di dalam kamar tidur pasien ± 2 jam SMRS dan ditemukan satu
botol racun nyamuk kosong di samping tubuh pasien. Menurut keluarga dari
mulut pasien tercium aroma racun nyamuk. Keluarga terakhir kali melihat pasien
memasuki kamar tidur ± 1 jam sebelum akhirnya pasien ditemukan tidak sadar.
Sebelumnya pasien didapati sedang bertengkar dengan suami pasien. Keluarga
pasien tidak mengetahui secara pasti jumlah cairan yang diminum karena keluarga
tidak ada saat kejadian. Segera setelah ditemukan tidak sadar, pasien dibawa
keluarga ke Puskesmas Selakau. Setelah petugas puskesmas memberikan cairan
infus RL intravena kepada pasien tanpa perlakuan lain, pasien kemudian dibawa
ke Rumah Sakit Abdul Aziz karenaketerbatasan peralatan medis. Muntah (-),
kejang (-), demam (-) sesak napas (-), nyeri dada, nyeri kepala, nyeri tenggorokan
dan nyeri perut tidak diketahui.
I.4 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mencoba meminum Baygon sebelumnya. Tetapi pasien
pernah ditemukan sedang meminum racun rumput sebagai upaya bunuh diri dan
hal tersebut berhasil dicegah keluarga sehingga tidak menimbulkan keluhan.
Riwayat alergi, asthma, hipertensi dan diabetes mellitus disangkal.
I.5 Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Riwayat alergi, asthma, hipertensi dan diabetes mellitus di keluarga disangkal.
I.6 Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga tanpa penghasilan. Suami
pasien merupakan seorang petani. Pasien belum memiliki seorang anak.
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada 15 September 2015 pukul 23.45 WIB
II.1 Primary Survey
Airway : Clear, tidak terdengar stridor.
Breathing : Frekuensi napas 20 kali permenit, SPO2 : 98%.
Circulation : Nadi 60 kali permenit, reguler, kuat angkat, akral hangat, CRT
< 2”, tekanan darah 100/70 mmHg, sudah terpasang IV line.
Disability : GCS 10 (E3M5V2)
II.2 Status Generalis
a. Keadaan umum : Tampak lemah
b. Kesadaran : GCS 10 (E3M5V2)
c. Tanda vital
Nadi : 60 kali/ menit
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Napas : 20 kali/ menit
Suhu : 37,3 ºC
d. Kulit : warna kulit sawo matang, sianosis (-) dekubitus (-)
e. Kepala : bentuk normochepal, nyeri tekan (-), deformitas (-)
f. Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex
pupil +/+ isokor (7mm/7mm)
g. Telinga : sekret (-), tanda radang (-)
h. Hidung : sekret (-), deviasi septum (-)
i. Mulut : bibir sianosis (-), lidah kotor (-), mukosa orofaring
hiperemis (+), tonsil T1/T1
j. Leher : pembesaran limfonodi (-), deviasi trakea (-)
k. Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba 2 jari di SIC 5 linea
midclavicula sinistra
Perkusi : batas jantung kanan SIC 4 linea parasternalis
dextra, batas jantung kiri SIC 5 linea midclavicula
sinistra, pinggang jantung SIC 3 linea para sternalis
sinistra.
Auskultasi : S1S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
l. Paru :
Inspeksi :
Statis : bentuk dada dalam batas normal, simetris
Dinamis : gerakan paru simetris (+), ketertinggalan gerak (-)
Palpasi : pembesaran KGB (-), fremitus taktil kanan = kiri
Perkusi : sonor dikedua lapang paru
Auskultasi : suara napas dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
m. Abdomen :
Inspeksi : bentuk datar, striae (-), venektasi (-), jejas (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani (+) di seluruh kuadran abdomen
n. Ekstremitas : edema (-/-), sianosis (-/-), clubbing finger (-)
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
III.1 Darah Rutin dan GDS (15 September 2015)
Hematologi Hasil
(16/12/14)
Satuan Nilai Rujukan
HGB 14.6 g/dL 11.5-16.5
HCT 40.0 % 35.0-55.0
PLT 168 109/L 100-400
WBC 9.5 109/L 3.5-10.0
GDS 98 mg/dL 70-200
III.2 Kimia Darah (16 September 2015)
Hasil
(16/12/14)
Satuan Nilai Rujukan
SGOT 22.8 U/L 0-36
SGPT 15.2 U/L 0-41
UREUM 48.6 mg/dL 10-50
Creatinine 0.7 mg/dL 0.5-1.2
III.3 Radiologi
Foto thoraks AP (16 September 2014)
Trakea tidak tampak deviasi, Aorta tidak tampak elongasi
Cor : Apex tidak bergeser ke laterocaudal, CTR < 50%
Pulmo : Corakan vascular tidak meningkat, tak tampak kesuraman,
kalsifikasi, dan fibrosis
Diafragma dan sinus kostofrenikus baik.
Kesan : Tidak ada kardiomegali, Pulmo dalam batas normal.
IV. RESUME
V. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
VI. DIAGNOSIS
Intoksikasi organofosfat (Baygon)
VII. TATALAKSANA
VII.1TATALAKSANA KEGAWATDARURATAN
a. Pertahankan ABC adekuat
b. Pasien tirah baring
c. Pemasangan NGT dan kumbah lambung
d. Pemasangan IV line IVFD Ringer Laktat 20 tpm (sudah terpasang dari
puskesmas)
e. Pemberian Atropin Sulfat 2 mg IV diulangi setiap 10 menit sampai
terjadi atropinisasi
VII.2TATALAKSANA LANJUTAN
a. Inj Ranitidine 1 amp (50mg/2ml) / 12 jam
b. Sucralfate syr 3 x 1 C
VIII. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanactionam : dubia ad bonam
IX. OBSERVASI DAN FOLLOW UP
IX.1 Observasi di ruang IGD
IX.2
1. 16 / 12 / 2014
S : Rasa panas di tenggorokan dan dada (+) Nyeri tenggorokan (+),
sulit menelan (+), nyeri ulu hati (+), demam (-), batuk (+) dahak (-),
muntah (-), sesak napas (-), nyeri berkemih (-)
O : TD : 130/80; HR : 80x/menit, RR : 20x/menit, CA (-/-) SI (-/-)
Faring : Hiperemis (+) Tonsil T1/T1
Pulmo : SND Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Cor : S1S2 reguler, M(-), G(-)
Abd : Distensi (-), NT epigastrium (+), BU + N
Ext : Akral hangat, edema -/-
A : Intoksikasi Herbisida, Bronkitis, Gastritis
P : - NaCl D5% 30 tpm
- Inj Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
- Inj Ranitidin 1 amp/ 12 jam
- Inj Omeprazole 1 vial/12 jam
- Inj Dexametasone 1 amp/ 12 jam
- Sucralfate Syr 3xC
2. 17 / 12 / 2014
S :Rasa panas di dada dan tenggorokan berkurang, nyeri tenggorokan
(+), sulit menelan (+), nyeri ulu hati (+), demam (-), batuk (+) dahak
(-), nyeri berkemih (-), BAB cair (+) 1x hitam (-)
O : TD : 130/90; HR : 76x/menit, RR : 22x/menitCA (-/-) SI (-/-)
Faring : Hiperemis (+) Tonsil T1/T1
Pulmo : SND Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Cor : S1S2 reguler, M(-), G(-)
Abd : Distensi (-), NT epigastrium (+), BU + N
Ext : Akral hangat, edema -/-
A : Intoksikasi Herbisida, Bronkitis, Gastritis
P : - NaCl D5% 30 tpm
- Inj Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
- Inj Ranitidin 1 amp/ 12 jam
- Inj Omeprazole 1 vial/12 jam
- Inj Dexametasone 1 amp/ 12 jam
- Sucralfate Syr 3xC
- Sesden caps 30mg 2x1
3. 18 / 12 / 2014
S : Nyeri tenggorokan (+), sulit menelan (+), nyeri ulu hati (+), demam
(-), batuk (+) dahak (-), BAB cair (-)
O : TD : 140/90; HR : 78x/menit, RR : 24x/menitCA (-/-) SI (-/-)
Faring : Hiperemis (+) Tonsil T1/T1
Pulmo : SND Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Cor : S1S2 reguler, M(-), G(-)
Abd : Distensi (-), NT epigastrium (+), BU + N
Ext : Akral hangat, edema -/-
A : Intoksikasi Herbisida, Bronkitis, Gastritis
P : - NaCl D5% 20 tpm
- Inj Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
- Inj Ranitidin 1 amp/ 12 jam
- Inj Omeprazole 1 vial/12 jam
- Inj Dexametasone 1 amp/ 12 jam
- Sucralfate Syr 3xC
- Sesden caps 30mg 2x1
4. 19 / 12 / 2014
S : Nyeri tenggorokan (+), sulit menelan (+), nyeri ulu hati (+), demam
(-), batuk (+) dahak (-), BAB cair (+) 1x hitam (-), nyeri kepala (+)
O : TD : 130/80; HR : 74x/menit, RR : 24x/menit CA (-/-) SI (-/-)
Faring : Hiperemis (+) Tonsil T1/T1
Pulmo : SND Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Cor : S1S2 reguler, M(-), G(-)
Abd : Distensi (-), NT epigastrium (+), BU + N
Ext : Akral hangat, edema -/-
A : Intoksikasi Herbisida, Bronkitis, Gastritis
P : - NaCl D5% 20 tpm
- Inj Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
- Inj Ranitidin 1 amp/ 12 jam
- Inj Omeprazole 1 vial/12 jam
- Inj Dexametasone 1 amp/ 12 jam
- Sucralfate Syr 3xC
- Sesden caps 30mg 2x1
- Vastigo tab 3x1
- Kandestatin drop 3x1
- Ketokonazole 1x1
5. 20 / 12 / 2014
S : Nyeri tenggorokan (+), sulit menelan (+), mual (+) nyeri ulu hati
(+), demam (-), batuk (+), muntah (+) lendir bercampur darah, nyeri
kepala (+), BAB cair (+) 2xhitam (-)
O : TD : 130/80; HR : 64x/menit, RR : 22x/menit CA (-/-) SI (-/-)
Faring : Hiperemis (+) Tonsil T1/T1
Pulmo : SND Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Cor : S1S2 reguler, M(-), G(-)
Abd : Distensi (-), NT epigastrium (+), BU + ↑
Ext : Akral hangat, edema -/-
A : Intoksikasi Herbisida, Bronkitis, Gastritis
P : - NaCl D5% 20 tpm
- Inj Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
- Inj Ranitidin 1 amp/ 12 jam
- Inj Omeprazole 1 vial/12 jam
- Inj Dexametasone 1 amp/ 12 jam
- Sucralfate Syr 3xC
- Sesden caps 30mg 2x1
- Vastigo tab 3x1
- Kandestatin drop 3x1
- Ketokonazole 1x1