bab iii

Download BAB III

If you can't read please download the document

Upload: dian-adi-pradana

Post on 15-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

uji lumpur

TRANSCRIPT

1510BAB IIIPENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU DAN TITIK TUANGTujuan percobaanTujuan percobaan penentuan titik kabut, titik beku dan titik tuang ini adalah sebagai berikut :Menentukan titik kabut (Cloud Point) crude oilMenentukan titik tuang (Pour Point) crude oilMenentukan titik beku crude oil.Dasar teoriPada saat minyak diproduksikan dari formasi produktif ke permukaan mengalami penurunan temperature dan tekanan. Hal ini akan menyebabkan masalah dalam memproduksikan minyak bumi, seperti pembekuan minyak bumi di dalam sumur sehingga tidak dapat mengalir ke permukaan.Untuk mengatasi masalah tersebut, kita harus mengetahui harga titik kabut, titik beku serta titik tuang dari sampel minyak mentah tersebut. Sehingga masalah ini dapat diantisipasi dan dapat memproduksikan minyak mentah dengan lancar dan tidak ada hambatan.Titik kabut adalah temperatur terendah dimana paraffin atau padatan lain mulai mengkristal atau memisahkan diri dari larutan bila minyak mentah didinginkan.Titik tuang adalah temperatur terendah dimana minyak mentah masih dapat dituangkan atau mengalir bila minyak tersebut didinginkan tanpa diganggu pada kondisi yang telah ditentukan.Titik beku adalah temperatur terendah dimana minyak mentah sudah tidak dapat bergerak atau mengalir lagi.Setelah ketiga titik tersebut diketahui, dapat ditentukan karakteristik dari minyak mentah sehingga dapat mengalirkan minyak tersebut dengan lancar dari faktor temperatur di reservoir, di pipa maupun di permukaan. Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan mengisolasi pipa untuk mempertahankan temperaturnya dalam kondisi yang sesuai agar minyak mentah mengalir dengan lancar.Alat dan BahanAlatTube kaca sebagai tempat sample.Thermometer.Penutup dari gabus.Bath sebagai tempat untuk mengkondisikan sample.Penjepit kayu.Gelas ukurBahanSample minyak mentah (crude oil). Es batu sebagai pendingin. Garam untuk menjaga agar es batu tidak cepat mencair.Prosedur percobaanPercobaan dilakukan dengan melakukan pengamatan untuk titik kabut dan titim beku terlebih dahulu, selanjutnya dikondisikan untuk menentukan titik tuang.Menentukan titik kabut dan titik bekuMengambil sample dan memasukkan ke dalam tube sampai garis batas.Memasukkan es batu ke dalam bath dan menambahkan garam secukupnya untuk menjaga agar es tidak cepat mencair.Memasukkan thermometer ke dalam bath.Mengamati temperatur dan kondisi crude oil (sampel) setiap 3 menit.Melaporkan pembacaan temperatur pada saat terjadinya kabut dan kemudian melanjutkan dengan saat terjadinya pembekuan minyak (sampel).Menentukan titik tuangSetelah didapatkan titik beku melanjutkan dengan percobaan untuk menentukan titik tuang.Mengeluarkan tabung dari dalam bath dalam kondisi minyak yang masih membeku.Mendiamkan pada suhu kamar.Mengamati perubahan temperatur pada saat seluruh permukaan minyak dapat dituangkan. Melaporkan temperatur tersebut sebagai titik tuang.Hasil pengamatanTabel 3.1Hasil pengamatan titik kabut, titik beku dan titik tuangSampelTitik kabutTitik bekuTitik tuang0C0F0C0F0C0FCrude Oil Berat1762,615592577Crude Oil Ringan8,547,5- ---Pengolahan dataRumus :F = + 32 = . FMinyak beratTitik Kabut0F= ( x 17 0C) + 32 0F = 62,6 0FTitik Beku0F= ( x 15 0C) + 32 0F = 59 0FTtitk Tuang0F= ( x 25 0C) + 32 0F = 77 0FMinyak ringanTitik Kabut0F= ( x 8,5 0C) + 32 0F = 47,5 0FTitik BekuTidak didapatkan karena keterbatasan waktuTtitk TuangTidak didapatkan karena keterbatasan waktu PembahasanPercobaan ini bertujuan untuk menentukan titik kabut (cloud point), titik tuang (pour point) dan titik beku pada minyak mentah.Dalam percobaan ini digunakan dua macam tabung masing-masing diisi minyak berat dan minyak ringan. Lalu memasukkan thermometer kedalam dua tabung tersebut yang fungsinya untuk menentukan temperatur pada titik kabut, titik beku dan titik tuang. Pada pemasangan termometer harus diperhatikan letak termometer agar tidak terlalu dalam ataupun terlalu atas untuk mendapatkan hasil yang valid.Pada pengukuran titik kabut, suhu yang dipakai adalah suhu ketika kristal pertama kali terbentuk atau pengembunan terjadi di tube. Untuk pengukuran titik beku suhu yang digunakan adalah suhu ketika minyak mentah sudah tidak bisa dituang atau dalam keadaan beku. Lalu untuk pengukuran titik tuang, tube yang berisi sampel yang telah membeku diangkat dan disimpan dalam posisi tidur untuk mempermudah pengukuran, suhu yang diukur adalah suhu ketika minyak mulai dapat dituangkan atau pertama kali mengencer. Dari percobaan tersebut untuk minyak berat didapatkan titik kabut sebesar 62,6 F, titik beku sebesar 59 F dan titik tuang 77 F. Sedangkan untuk minyak ringan didapat titik kabut sebesar 47,5 F namun tidak mengalami titik beku dan titik tuang karena keterbasan waktu.Sehingga didapat dari data bahwa minyak ringan termasuk jenis crude oil LPPO (Low Pour Point Oil) yang mempunyai viskositas rendah. Sedangkan minyak berat termasuk jenis HPPO (High Pour Point Oil) yang mempunyai viskositas tinggi.Analisa kesalahanDari percobaan penentuan titik kabut, titik beku dan titik tuang ini terdapat beberapa kesalahan, diantaranya :Kurang teliti dalam pengamatan temperatur.Penutup tube yang kurang rapat.Es batu yang cepat mencair.Waktu yang terbatas.KesimpulanBerdasarkan hasil percobaan tentang penentuan titik kabut, titik beku, dan titik tuang minyak mentah, dapat disimpulkan beberapa hal, antara lain :Titik kabut adalah temperatur terendah dimana paraffin atau padatan lain mulai mengkristal atau memisahkan diri dari larutan bila minyak mentah didinginkan.Titik tuang adalah temperatur terendah dimana minyak mentah masih dapat dituangkan atau mengalir bila minyak tersebut didinginkan tanpa diganggu pada kondisi yang telah ditentukan.Titik beku adalah temperatur terendah dimana minyak mentah sudah tidak dapat bergerak atau mengalir lagi.Pada sampel minyak berat didapatkan titik kabut, titik beku dan titik tuang berturut-turut adalah 62,6, 59 dan 77.Pada sampel minyak ringan didapat titik kabutnya sebesar 47,5, sedangkan titik beku dan titik tuangnya tidak didapatkan karena keterbatasan waktu.Minyak berat akan lebih cepat membeku karena memiliki kandungan paraffin yang besar dibandingkan dengan minyak ringan.