bab iii
DESCRIPTION
Contoh Bab III Perancangan Sistem InformasiTRANSCRIPT
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Obyek Penelitian
3.1.1. Sejarah Singkat UD Sarwo Motor
Seiring meningkatnya perkembangan teknologi dan
makin banyaknya inovasi-inovasi perusahaan terhadap sepeda
motor serta diikuti dengan meningkatnya permintaan konsumen
terhadap sepeda motor baik baru maupun bekas membuat banyak
perusahaan memasarkan dan menyalurkan penjualan salah satunya
adalah UD Sarwo.
UD Sarwo motor berdiri tanggal 1 Juli 2005, perusahaan
ini didirikan oleh Bapak Sarwo yang beralamat di jalan Purwodadi
Kuwu km-7. Dalam aktivitasnya perkembangan UD Sarwo bekerja
sama dengan beberapa perusahaan leasing dalam melakukan
transaksi penjualan secara kredit.
3.1.2. Struktur Organisasi
Setiap perusahaan dalam upaya mencapai tujuan tidak
mungkin dilakukan hanya sendiri saja tetapi dilakukan secara
bersama-sama orang yang ada dalam perusahaan. Untuk itu
diperlukan suatu organisasi, dimana organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia dalam pencapaian tujuan bersama.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi UD Sarwo Motor
Sumber : UD Sarwo
3.2. Analisa Sistem
3.2.1. Analisa Sistem Lama
Pada saat ini, sistem pengolahan data penjualan dan pembelian
di UD Sarwo Motor sebagian masih diproses secara manual
dimana transaksi penjualan kredit masih dicatat ke dalam buku
secara manual.
Untuk menanggapi ketidakefektifan dalam pengolahan data,
suatu sistem penjualan dan pembelian yang baru akan dirancang
untuk memberikan suatu alternatif bagi perusahaan. Dengan adanya
aplikasi ini diharapkan perusahaan dapat memperoleh kemudahan
dalam mengolah transaksi penjualan dan pembelian yang terjadi.
Pemilik
Pemimpin
Administrasi Keuangan
3.2.1.1. Sistem Penjualan Motor UD Sarwo Motor
Sistem penjualan motor pada UD Sarwo Motor
meliputi prosedur pencatatan transaksi penjualan, prosedur
penjualan motor secara tunai, prosedur penjualan motor
secara kredit, prosedur pembuatan faktur penjualan,
prosedur pembuatan laporan berupa laporan penerimaan
kas, laporan piutang dan laporan penjualan.
3.2.1.2. Prosedur Penjualan Motor
Prosedur penjualan ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
prosedur penjualan tunai dan prosedur penjualan kredit.
1. Prosedur Penjualan Motor Secara Tunai
Proses penjualan tunai berhubungan dengan
pelanggan, Administrasi, bagian gudang dan pemilik
perusahaan. Prosedur dari penjualan tunai sebagai
berikut :
a. Pelanggan melakukan pemesanan barang
kepada Administrasi.
b. Pelanggan menyerahkan fotokopi KTP
sekaligus melakukan pembayaran
c. Administrasi akan membuat faktur penjualan
tunai sebanyak 3 rangkap.
d. Faktur penjualan tunai kemudian akan
ditandatangani oleh pelanggan dan
Administrasi.
e. Barang (Motor), STNK (Surat Tanda Nomor
Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik
Kendaraan Bermotor) diserahkan ke pelanggan
bersama rangkap pertama dan kedua dari
faktur penjualan tunai.
f. Administrasi akan mencatat transaksi
penjualan tunai yang terjadi ke dalam buku
penjualan.
Gambar Sistem Lama Penjualan
Pelanggan Administrasi Keuangan Pemimpin
Form Pemesanan
1
1
2
3
4
Faktur Penjualan
5
6
6
2. Prosedur Penjualan Kredit
Proses penjualan kredit berhubungan dengan
pelanggan, Administrasi, bagian gudang dan pemilik
perusahaan. Prosedur dari penjualan kredit sebagai
berikut :
a. Pelanggan melakukan pemesanan barang kepada
Administrasi.
b. Setelah pesanan diterima, Administrasi akan
mencatat penjualan kredit ke dalam form
pengajuan kredit dan diserahkan ke bagian
Keuangan untuk dianalisa
c. Bila Keuangan menyetujui maka kredit sepeda
motor dapat dilakukan seperti penjualan tunai
Gambar : Sistem Lama Angsuran Motor
3.2.1.3. Sistem Pembelian Motor UD Sarwo Motor
Sistem pembelian motor pada UD Sarwo Motor
meliputi prosedur pencatatan transaksi pembelian tunai.
Adapun prosedur pembelian sebagai berikut :
D
D
D
D
a. Administrasi membuat pemesanan kepada Supplier
dalam bentuk nota PO rangkap 2, lembar 1 diserahkan
ke Supplier dan lembar ke 2 diserahkan ke bagian
keuangan.
b. Bagian keuangan setelah menerima lembar ke 2 dari
administrasi kemudian mencatat sebagai transaksi
pembelian dan membuat laporan pembelian tunai untuk
diserahkan kepada pimpinan
c. Bagian administrasi menerima pengiriman motor sesuai
pemesanan dan nota pembelian dari Supplier
diserahkan ke bagian keuangan
Gambar Sistem Lama Pembelian Tunai
Supplier Administrasi Keuangan Pimpinan
Sesuai dengan hasil analisa, pada perusahaan dimana
pengolahan transaksi dilakukan oleh Administrasi, menurut pemilik
Membuat PO
POPO
PO PO
Membuat Lap
Pembelian
PO
D
Lap. PembelianLap.
Pembelian
Catat Nota
NotaNota Beli
D
Nota BeliNota Beli
Cocokan Order
Nota BeliNota Beli
Nota Beli
D
Nota Beli
D
Lap. PembelianLap.
Pembelian
Pengesahan
Lap. PembelianLap.
Pembelian
DLap.
Pembelian
D
perusahaan sistem yang digunakan masih belum cukup efektif. Oleh
karena itu, diperlukan sebuah sistem untuk membantu dalam
pengolahan data. Dan salah satu solusi untuk mengembangkan
sistem pengolahan data penjualan dan pembelian adalah dengan
membangun aplikasi penjualan dan pembelian.
Beberapa kelemahan pada sistem berjalan adalah :
1. Transaksi penjualan dan pembelian masih dicatat secara semi-
manual sehingga berkemungkinan terjadi kesalahan dalam
proses pencatatan.
2. Seiring dengan bertambahnya jumlah transaksi, akan semakin
sulit untuk mencari data yang diinginkan.
3. Pengamanan data masih kurang optimal.
3.1.1. Analisa Sistem Baru
Berdasarkan analisa sistem yang sedang berjalan diatas maka
penulis mengusulkan adanya sistem baru yang dapat menyelesaikan
beberapa kelemahan yang terjadi pada dealer motor tersebut.
Dengan menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sedang
berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah
tersebut dapat dibuat suatu perancangan sistem informasi penjualan
dengan menggunakan sistem yang lebih baik secara terkomputerisasi
sehingga dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang lebih
cepat.
Gambar Sistem Baru Penjualan
Pelanggan Administrasi Keuangan Pemimpin
Form Pemesanan
1
2
3
5
6
6
Gambar : Sistem Baru Angsuran Penjualan Motor
Gambar Sistem Baru Pembelian Tunai
D
D
D
D
Supplier Administrasi Keuangan Pimpinan
3.2. Perancangan Sistem
POPO
PO PO
Membuat Lap
Pembelian
PO
D
Lap. PembelianLap.
Pembelian
Catat Nota
NotaNota Beli
D
Nota BeliNota Beli
Cocokan Order
Nota BeliNota Beli
Nota Beli
D
Nota Beli
D
Lap. PembelianLap.
Pembelian
Pengesahan
Lap. PembelianLap.
Pembelian
DLap.
Pembelian
D
database
Entri Data
Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai perancangan sistem
informasi pada aplikasi yang akan digunakan untuk mengatasi masalah
sistem yang ada, sehingga tujuan dari perancangan ini dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.
1. Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram kontek adalah sebuah diagram sederhana yang
mengambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari
sistem.
0Sistem InformasiJual beli Motor
Supplier Pelanggan
Administrasi
Keuangan
Pimpinan
Order Pembelian
nota pembelian
faktur penjualan,Nota Angsuran
Lap. Penjualan Tunai,Lap. Penjualan Kredit,Lap. Angsuran
Lap. Pembelian,Lap. Penjualan Tunai,Lap. Penjualan Kredit,Lap. Angsuran
data pelanggan, data motor,data penjualan, data angsuran
2. Data Flow Diagram (DFD Level)
Diagram aliran data merupakn teknik yang menjelaskan keadaan
sebenarnya yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal dan
kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan,
proses apa yang menghasilakan data tersebut dan interaksi dari data yang
tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut
Gambar : DFD Level 0 Sistem Informasi Jual Beli Motor
Gambar : DFD Level 1 Proses Pendataan
1.0Pendataan
2.0Transaksi
3.0Laporan
Administrasi data pelanggan,data motor
pelanggan
Motor
data pelanggan
data motor
data penjualan, data pembelian,data angsuranfaktur penjualan, nota angsuran
data motor
data pelanggan
data beli data jual data angsuran
data angsuran
data jualdata beli
angsuranjualbeli
PimpinanLap. Penjualan Tunai,Lap. Penjualan Kredit,Lap. Pembelian,Lap. Angsuran
1.1Pendataan Motor
1.2PendataanPelanggan
motor
pelanggan
Administrasi
data motor
data pelanggan
Gambar : DFD Level 1 Proses Transaksi
Gambar : DFD Level 1 Proses Laporan
2.1Pembelian
2.2Penjualan Tunai
2.3Penjualan Kredit
2.4Angsuran
data angsuran
data penjualan
data penjualan
data pembelian
Administrasi
beli
motor
data pembelian
data motor
jual
data penjualan tunai
data penjualan kredit
pelanggan
data pelanggan
data pelanggan
angsuran
data penjualan kredit
data angsuran
3. Normalisasi
3.1LaporanPembelian
3.2LaporanPenjualanTunai
3.3 LaporanPenjualan Kredit
3.4LaporanAngsuran
jual
Angsuran
beli
Pelanggan
data penjualan
data penjualan
data pelanggan
data pelanggan
data angsuran
Pimpinan
Lap. Penjualan Tunai
Lap. Penjualan Kredit
Lap. Angsuran
Lap. Pembeliandata pembelian
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data
menjadi table-tabel yang menunjukan entity dari relasisnya, untuk
membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang
berhubungan dengan pengolahan data dalam database.
a. Bentuk tidak normal
nota tgljual jenis kdmotor jenismotor00001 12/03/15 tunai BT001 Honda00002 14/05/15 kredit BK003 Yamaha
unit hjual pelanggan almpel nomesin12 12300000 indra semarang 63679273718 14100000 5553749029
norangka nopolisi Jmlangsur38H737A8 H 8394 ZA 07D635H09 H 5538 AG 123400
b. Bentuk Normal ke 1
nota tgljual jenis kdmotor jenismotor00001 12/03/15 tunai BT001 Honda00002 14/05/15 kredit BK003 Yamaha
unit hjual pelanggan almpel nomesin12 12300000 indra semarang 63679273718 14100000 indra semarang 5553749029
norangka nopolisi Jmlangsuran
38H737A8 H 8394 ZA 07D635H09 H 5538 AG 123400
c. Bentuk Normal ke 2
Tabel Motor Tabel Pelanggan
Tabel Jual Tabel Beli
Tabel Angsuran
NoAngsur *TglAngsurNojualAngsurkeJmlangsurSisaangsur
Nobeli *NamabeliTglbelikdmotor
Nojual *TgljualJenisbayarUangmukaNopelJmljualHjual
Nopel *NamapelAlmpelNotelepon
Kdmotor *JenismotorNopolisiNorangkaNomesinTahunWarna
4. Relasi Tabel
5. Diagram ER
NoAngsur *TglAngsurNojualAngsurkeJmlangsurSisaangsur
Entitas relasi diagram (ERD) adalah bentuk bagan yang
menggunakan relasi dan entitas suatu informasi. Entitas relasi diagram
dibuat dengan menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek
yang ada dan dibedakann dari objek yang ada serta dibedakan dari objek
lain
6. Kamus Data
Dalam perancangan sistem informasi penjualan barang, arus data
yang mengalir di DFD sifatnya global. Kamus data digunakan dalam
perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi.
1. Nama Tabel : Motor
Fungsi : Mencatat data sepeda motor
Motor = kdmotor + jenismotor + norangka + nomesin + tahun+
warna+ nopolisi
Kdmotor : 5 {text}5
Jenismotor : 1 {text} 15
Norangka : 1 {text} 15
Nomesin : 1 {text} 15
Tahun : 1 {text} 4
Warna : 1 {text} 8
Nopolisi : 1 {text} 8
Keterangan
Text = A-Z, a-z
2. Nama Tabel : Pelanggan
Fungsi : mencatat data pelanggan
Pelanggan = nopel+namapel+alamat
nopel : 5 {text}5
namapel : 1 {text} 15
alamat : 1 {text} 25
3. Nama Tabel : Beli
Fungsi : mencatat transaksi pembelian sepeda motor secara
tunai
nobeli : 5 {text}5
tglbeli : 8 {date/time} 8
Kdmotor : 5 {text}5
Namabeli : 1 {text} 15
Text = A-Z, a-z
Date/time = dd-mm-yyyy
Integer = 0-9
4. Nama Tabel : Jual
Fungsi : mencatat transaksi penjualan sepeda motor secara
tunai dan kredit
nojual : 5 {text}5
tgljual : 8 {date/time} 8
Kdmotor : 5 {text}5
Jmljual : 1 {integer} 2
Hjual : 1 {integer} 8
nopel : 5 {text}5
Jenisbayar : 1 {text} 8
Uangmuka : 1 {integer} 8
Totjual : 1 {integer} 10
keterangan :
Text = A-Z, a-z
Date/time = dd-mm-yyyy
Integer = 0-9
5. Nama Tabel : Angsuran
Fungsi : mencatat transaksi angsuran sepeda untuk penjualan
kredit
noangsur : 5 {text}5
tglangsur : 8 {date/time} 8
nojual : 5 {text}5
Angsurke : 1 {integer} 2
jmlangsur : 1 {integer} 8
sisaangsur : 1 {integer} 8
7. Desain Database
Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang
dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam
pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat
memudahkan sistem computer. Untuk itu system pengolahan data ini
membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dalam melakukan
kegiatan pemrograman komputer.
a. Tabel motor
Nama Field Type Size KeteranganKdmotor Text 5 Kode barangJenismotor Text 15 Nama barangNorangka Text 15 No. RangkaNopolisi Text 10 No. PolisiNomesin Text 15 No. MesinTahun Text 4 TahunWarna Text 8 Warna
b. Tabel Pelanggan
Nama Field Type Size Keterangannopel Text 5 No. pelangganNamapel Text 15 Nama barangAlmpel Text 25 AlamatNotelepon Text 20 No. Telepon
c. Tabel Jual
Nama Field Type Size KeteranganNojual Text 5 No. Faktur JualTgljual Date/time 8 TanggalJenisbayar Text 10 Jenis PenjualanUangmuka Integer 8 Uang mukaKdmotor Text 15 Kode BarangNopel Text 15 No. PelangganJmljual Integer 4 Jumlah JualHjual Integer 8 Harga JualTotjual Integer 8 Total Jual
d. Tabel Beli
Nama Field Type Size KeteranganNobeli Text 5 No. Nota BeliTglbeli Date/time 8 TanggalKdmotor Text 15 Kode BarangNamabeli Integer 4 Jumlah Jual
e. Tabel Angsur
Nama Field Type Size KeteranganNoangsur Text 5 No. angsuranTglangsur Date/time 8 TanggalNojual Text 5 No. Faktur Jualangsurke Integer 3 Angsuran kejmlangsur integer 8 Jumlah angsuransisaangsur integer 8 Sisa angsuran
8. Desain Input/Output
a. Desain Menu
Angsuran
Menu
File Transaksi Laporan
Data Motor Pelanggan Pembelian Penjualan Lap. Beli Lap. Jual
b. Desain Input
i. Form Motor
ii. Form Pelanggan
ENTRI DATA SEPEDA MOTOR
Kode Barang
Nama Barang
N o. Rangka
No. Polisi
No. Mesin
Tahun
Warna
Baru Simpan Koreksi Hapus Keluar
ENTRI DATA PELANGGAN
No. Pelanggan
Nama Pelanggan
Alamat
No. Telepon
SimpanBaru Koreksi Hapus Keluar
iii. Form Pembelian
iv. Form Penjualan
TRANSAKSI PEMBELIAN
No. Nota
Tanggal
Kode Motor
Jenis Motor
Nama Pembeli
Harga Beli
TRANSAKSI PENJUALAN
No. Faktur
Tanggal
No. Pelanggan
Kode Motor
Jenis Motor
Jumlah
Harga Jual
Total Jual
Baru Simpan Koreksi Hapus Keluar
Baru KoreksiSimpan Hapus Keluar
v. Form Angsuran
c. Desain Output
Laporan Pembelian
TRANSAKSI ANGSURAN MOTOR
No. Angsuran
Tanggal
No.Penjualan
Jenis Motor
No. Pelanggan
Nama
Angsuran Ke
Jumlah Angsuran
Sisa Angsuran
Baru KoreksiSimpan Hapus Keluar
Laporan Pembelian
Periode
Tahun
No Nota Tanggal Kode Nama Qty Harga Satuan
Laporan Penjualan
Laporan Penjualan
Periode
Tahun
No Nota Tanggal Kode Nama Qty Harga Satuan