bab iii

18
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dengan judul Partisipasi Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman di Sekitar Pasar Karuwisi Kota Makassar, dilakukan dengan beberapa tahap pelaksanaan kegiatan yakni di awali dengan kegiatan observasi lapangan guna mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan objek penelitian. Setelah itu dari data yang telah didapat, selanjutnya dilakukan proses penginputan data guna untuk mempermudah dalam proses menganalisis. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif melalui pembobotan pada beberapa variabel yang telah ditetapkan dalam penelitian ini dan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis beberapa aspek keruangan.

Upload: greze-punkology

Post on 14-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bab 3BAB IIIMETODE PENELITIANRancangan penelitian dengan judul Partisipasi Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman di Sekitar Pasar Karuwisi Kota Makassar, dilakukan dengan beberapa tahap pelaksanaan kegiatan yakni di awali dengan kegiatan observasi lapangan guna mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan objek penelitian. Setelah itu dari data yang telah didapat, selanjutnya dilakukan proses penginputan data guna untuk mempermudah dalam proses menganalisis.

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian dengan judul Partisipasi Masyarakat Dalam

Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman di Sekitar Pasar

Karuwisi Kota Makassar, dilakukan dengan beberapa tahap

pelaksanaan kegiatan yakni di awali dengan kegiatan observasi

lapangan guna mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan

dengan objek penelitian. Setelah itu dari data yang telah didapat,

selanjutnya dilakukan proses penginputan data guna untuk

mempermudah dalam proses menganalisis.

Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif kuantitatif melalui pembobotan pada beberapa

variabel yang telah ditetapkan dalam penelitian ini dan analisis

deskriptif kualitatif untuk menganalisis beberapa aspek keruangan.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Karuwisi Kecamatan

Panakukang dengan keterkaitan masalah partisipasi masyarakat

dalam peningkatan kualitas permukiman disekitar Pasar Karuwisi

Kelurahan Karuwisi Kecamatan Panakukang Kota Makassar.

Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan bahwa persepsi

masyarakat dalam peningkatan partisipasi kualitas lingkungan

permukiman memiliki potensi dan layak untuk dikaji. Akan tetapi dalam

Page 2: BAB III

43

kenyataannya saat ini belum dapat berjalan seperti apa yang

diharapkan.

C. Populasi dan Sampel

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian maka

diperlukan populasi dan sampel sebagai berikut :

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan unit dalam atau individu/perorangan

atau kumpulan/kelompok ruang lingkup yang akan diteliti. Jumlah

penduduk Kelurahan Karuwisi Tahun 2012 adalah 11.574 jiwa.

Dengan jumlah penduduk laki-laki 5.564 jiwa dan jumlah penduduk

perempuan 6.010 jiwa

2. Sampel

Sampel yaitu kumpulan sebagian dari populasi yang akan diteliti

dengan ciri-ciri dan keberadaannya dianggap berkualitas atau

mampu menggambarkan karakteristik atau profil keberadaan

populasi sebenarnya.

D. Teknik Penarikan Sampel

Berdasarkan lingkup pembahasan dan data yang dibutuhkan

Dalam penarikan sampel, maka diupayakan sampel yang ditarik dapat

mempresentasikan dari kondisi populasi secara keseluruhan walaupun

jumlah sampel yang ditarik relatif kecil dibandingkan dengan jumlah

populasi. Untuk itu teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara

sampling nonrandom (nonprobability sampling) atau disebut juga

Page 3: BAB III

44

sebagai incidential sampling, yaitu pengambilan sampel tidak secara

acak (Husaini, Purnomo 2008:183)

E. Jenis dan Sumber Data

1) Jenis Data

Adapun jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah :

a. Data Kuantitatif yaitu data yang berupa angka atau data

numeric. Adapun jenis data yang kumpulkan adalah jumlah

penduduk dan kepadatan penduduk, luas wilayah, jumlah dan

jenis sarana dan prasarana, serta aspek-aspek lainnya yang

berhubungan dengan penelitian.

b. Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, dan

gambar atau dengan kata lain data yang bukan berupa angka

atau nominal dan tidak bernilai. Adapun data yang dimaksud

adalah peta wilayah studi dan lain-lain.

2) Sumber Data

Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah :

a. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung

melalui observasi di lapangan. Adapun data yang dimaksud

adalah kondisi lingkungan permukiman berupa fasilitas-fasilitas

yang ada yaitu data prasarana dan sarana lingkungan serta

wawancara langsung terhadap masyarakat setempat dengan

menggunakan alat bantu untuk mengumpulkan data berupa

Page 4: BAB III

45

daftar pertanyaan (kuesioner) yang berhubungan dengan

penelitian.

b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data pendukung bagi data

primer yang diperoleh dari instansi terkait, seperti Kantor

Kelurahan, Kantor Kecamatan, Kantor Statistik, dan lain-lain

yang dianggap perlu, juga dapat diperoleh dari bahan-bahan

literatur seperti dokumen-dokumen, jurnal serta laporan-laporan

dan kepustakaan lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

Data tersebut adalah:

1. Data kependudukan meliputi :

Distribusi dan kepadatan penduduk

Perkembangan jumlah penduduk,

Lapangan kerja dan tingkat pendapatan

2. Kondisi dan keadaan lingkungan permukiman

3. Ketersedian fasilitas dan penyebarannya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

adalah wawancara, observasi dan telaah dokumen, yaitu:

a. Observasi

Merupakan salah satu teknik pengumpulan data melalui

pengamatan dan pencatatan secara langsung ditujukan terhadap

objek yang menjadi sasaran penelitian, gunanya untuk memahami

kondisi dan potensi yang ada di lokasi penelitian.

Page 5: BAB III

46

b. Kuisioner

Metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara yaitu

berupa daftar pertanyaan terrhadap beberapa orang yang berada

di lokasi penelitian dan dianggap layak dapat memberikan

informasi

c. Pengumpulan data sekunder pada instansi-instansi terkait.

G. Variabel Penelitian

Variabel/indikator yang digunakan dalam penelitian ini, adalah

persepsi masyarakat dalam peningkatan kualitas lingkungan

permukiman di sekitar pasar Karuwisi Kelurahan Karuwisi Kecamatan

Panakukang, yaitu :

1. Variabel Terikat (Dependent) Variabel (Y) =

Tingkat Partisipasi Masyarakat

2. Variabel Bebas (Independent) Variabel (X) terdiri dari :

a) Usia (X1)

b) Lamanya Tinggal (X2)

c) Interaksi Sosial (X3)

d) Kebutuhan Sarana dan Prasarana (X5)

e) Tingkat Pengetahuan (X4)

f) Kepemimpinan Tokoh Masyarakat (X6)

Sehingga dapat digambarkan dengan fungsi matematis sebagai

berikut :

Page 6: BAB III

47

Y = ( x1, X2, X3, X4, X5, X6)

H. Pendekatan Penelitian

Untuk menganalisis data yang didapatkan dalam penelitian ini

maka metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis

kuantitatif.

Untuk menjawab rumusan masalah diatas, dilakukan dengan

menggunakan analisis kuantitatif. Analisis ini digunakan untuk

menghitung jumlah prasarana dan sarana yang memadai serta tidak

memadai. Sedangkan analisis kualitatif adalah analisis dengan

menggunakan metode pendekatan yang bersifat deskriptif yang

digunakan untuk menggambarkan atau menguraikan secara jelas

mengenai kondisi prasarana dan sarana yang ada pada lokasi

penelitian

I. Metode Analisis Data

Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu melihat

faktor-faktor apa yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam

peningkatan kualitas lingkungan permukiman disekitar pasar karuwisi

dengan menggunakan

a. Metode Analisis Statistik Deskriptif

Page 7: BAB III

48

Analisis Statistik Deskriptif yaitu analisis yang digunakan untuk

menganalisis variabel yang dinyatakan dengan sebaran frekuensi

berupa angka mutlak dan presentase.

Rumus :

Dimana :

P = Presentase

f = Frekuensi

n = Jumlah frekuensi dari responden

b. Metode Analisis Pembobotan

Metode yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana

partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas lingkungan

permukiman. Berdasarkan kuisioner yang disebarkan pada

kawasan ini, sistem perhitungan dalam metode pembobotan yang

dilakukan adalah dengan menentukan tiga klasifikasi bobot

penilaian antara lain : kategori aman dengan bobot 0-1 (tinggi),

kategori cukup aman dengan bobot 2-3 (sedang), kategori kurang

aman >3 (rendah), menurut Sumaatmaja, 1988:175

c. Analisis Chi-Kuadrat (X2)

%xn

fP

Page 8: BAB III

49

Keterangan: X2 : Chi-Kuadrat

fo : Frekuensi Observasi

fh : Frekuensi Harapan

Selanjutnya untuk mengetahui frekuensi yang diharapkan,

digunakan rumus :

Dimana :

: Frekuensi yang diharapkan

: Jumlah baris

: Jumlah kolom

: Jumlah sampel

Sumber. Sugiyono (1999:175)

Penarikan kesimpulan dapat dilakukan apabila keadaan berikut

dicapai, yakni : X² hitung < X² tabel yang berarti Ho diterima,

sebaliknya apa bila X² hitung > X² tabel berarti Ho ditolak atau

diterima H1.

Page 9: BAB III

50

Untuk mengetahui koefisien korelasi variabel X terhadap

variabel Y berdasarkan hasil yang diperoleh, gunakan uji

kontigensi, yaitu :

C = Cmax=

Dimana :

C : Hasil koefisien kontigensi

Cmax : Hasil maksimal koefisien kontigensi

X² : Hasil Chi-kuadrat yang dihitung

N : Jumlah sampel

Sumber: Husaini, Purnomo (2008:277)

Untuk mengetahui besarnya hubungan variabel X dengan Y

digunakan sebagai patokan interpretase nilai persentase yang

digunakan, yaitu :

Tabel 3.1

Skala Nilai Hasil Uji Kontengensi

Nilai IKH Sebutan

0,80 – 1,00

0,60 – 0,79

Hubungan sangat kuat

Hubungan kuat

Page 10: BAB III

51

0,40 – 0,59

0,20 – 0,39

0,00 – 0,19

Hubungan sedang

Hubungan lemah

Hubungan sangat lemah

Sumber: Maria M.L 2000 dalam Arianti (2009:11)

2. Untuk menjawab rumusan masalah kedua bagaimana bagaimana

upaya mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam peningkatan

kualitas lingkungan permukiman di sekitar pasar karuwisi Kota

Makassar yaitu dengan menggunakan metode analisis deskriptif,

yang dilakukan sesuai hasil pembahasan dengan menguraikan

secara jelas apa yang ada dilapangan dan disertai perbandingan.

J. Defenisi Operasional

Untuk memudahkan dalam menilai variabel/indikator yang akan

diteliti maka penulis mengoperasionalkan sebagai berikut:

1. Partisipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat dalam

perubahan yang ditentukannya sendiri.

2. Kualitas lingkungan adalah baku mutu lingkungan dan ketentuan

pemanfaatan ruang yang berkaitan dengan ambang batas

pencemaran udara, ambang batas pencemaran air, dan ambang

batas tingkat kebisingan.

3. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan

lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan

yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan

Page 11: BAB III

52

hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan

penghidupan.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terdiri dari

faktor usia, lamanya tinggal, interaksi sosial, kebutuhan sarana dan

prasarana, tingkat pengetahuan, dan kepemimpinan tokoh

masyarakat.

5. Faktor usia merupakan faktor yang mempengaruhi sikap seseorang

terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang ada. Dari

kelompok usia menengah keatas dengan keterkaitan moral kepada

nilai dan norma masyarakat yang lebih mantap, cenderung lebih

banyak yang berpartisipasi dari pada mereka yang dari kelompok

usia lainnya. Adapun skala pengukurannya ialah:

a. Tinggi : jika usia responden dewasa 18-54 tahun

b. Sedang : jika usia responden remaja 12-17 tahun

c. Rendah : jika usia responden anak-anak 9-11 tahun dan lansia

55-64 tahun

6. Lamanya seseorang tinggal dalam lingkungan tertentu dan

pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan tersebut akan

berpengaruh pada partisipasi seseorang. Semakin lama ia tinggal

dalam lingkungan tertentu, maka rasa memiliki terhadap lingkunan

cenderung lebih terlihat dalam partisipasinya yang besar dalam

setiap kegiatan lingkungan tersebut. Skala pengukuran untuk

lamanya tinggal responden, dengan skala pengukuran:

Page 12: BAB III

53

a. Tinggi : jika responden tinggal selamanya

b. Sedang : jika lamanya tinggal responden 10-15 tahun

c. Rendah : jika lamanya tinggal responden dibawah 5 tahun

7. Berinteraksi sosial merupakan perwujudan dari kebutuhan sosial

untuk melakukan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan sosial

yakni disenangi, dianggap sebagai pribadi yang setia kawan, dan

dapat bekerja sama dalam kelompok masyarakat. Dengan skala

pengukuran yaitu:

a. Tinggi : jika responden aktif dalam kegiatan

b. Sedang : jika responden cukup aktif dalam kegiatan

c. Rendah : jika responden kurang aktif dalam kegiatan

8. Ketersediaan prasarana dan sarana permukiman sangat penting

dalam pengelolaan lingkungan permukiman karena partisipasi

masyarakat tumbuh dengan sendirinya jika prasarana dan sarana

permukimannya sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Selain itu prasarana dan sarana permukiman juga dapat

mewujudkan rasa aman. Skala pengukurannya untuk kebutuhan

sarana dan prasarana adalah :

a. Tinggi : jika kebutuhan sarana dan prasarana telah memadai

b. Sedang : jika kebutuhan sarana dan prasarana kurang

memadai

c. Rendah : jika kebutuhan sarana dan prasarana tidak tersedia

Page 13: BAB III

54

K. Kerangka Pikir

Adapun kerangka pembahasan diperlihatkan sebagai berikut :

Harapan Terciptanya lingkungan permukiman yang

lebih berkualitas melalui partisipasi masyarakat

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan permukiman

Exsisting Rendahnya kualitas lingkungan disekitar

pasar Karuwisi Kota Makassar. Minimya kesadaran dan pengetahuan

masyarakat serta kurangnya perhatian pemerintah dalam berpartisipasi dalam peningkatan kualitas lingkngan

RUMUSAN MASALAH

Faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas lingkungan permukiman di sekitar pasar Karuwisi Kota Makassar

Bagaimana upaya mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas lingkungan permukiman di sekitar pasar Karuwisi Kota Makassar

TUJUAN

Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas lingkungan permukiman di sekitar pasar Karuwisi Kota Makassar.

Untuk mengidentifikasi berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas lingkungan permukiman di sekitar pasar Karuwisi Kota Makassar

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Partisipasi Masyarakat

Faktor-faktor Yang Mempengaaruhi Partisipasi Masyarakat

Prinsip-prinsip partisipasi masyarakat

Pengertian Perumahan dan Permukiman

Pendekatan Penyelenggaraan

ANALISIS

Analisis Chikuadrat Analisis Deskriptif Kualitatif

KESIMPULAN

SARAN

Feedback