bab iii
DESCRIPTION
ddTRANSCRIPT
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari kunjungan ke industri-industri yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Badan Tenaga Nuklir Nasional disingkat BATAN, adalah Lembaga
Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan
tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, dan
pemanfaatan tenaga nuklir. Kawasan Nuklir Serpong merupakan
kawasan pusat Litbangyasa iptek nuklir yang dibangun dengan tujuan
untuk mendukung usaha pengembangan industri nuklir dan persiapan
pembangunan serta pengoperasian PLTN di Indonesia. Pembangunan
instalasi dan laboratorium Kawasan Nuklir Serpong dilaksanakan
melalui 3 (tiga) fase yang dimulai sejak tahun 1983 dan selesai secara
keseluruhan pada tahun 1992. Luas kawasan mencapai sekitar 25
hektare dan terletak di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Puspiptek), Serpong.
Di kawasan ini, terdapat Pusat Teknologi Reaktor dan
Keselamatan Nuklir (PTRKN), Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG),
Pusat Pengembangan Informatika Nuklir (PPIN), Pusat Rekayasa
Perangkat Nuklir (PRPN), Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka
(PRR), Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, Pusat Teknologi Limbah
Radioaktif (PTLR), Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN),
Pusat Standardisasi dan Jaminan Mutu Nuklir (PSJMN), dan Pusat
Kemitraan Teknologi Nuklir (PKTN).
Fasilitas utama yang terdapat di kawasan ini adalah Reaktor
Serba Guna GA. Siwabessy (RSG-GAS) engan daya 30 MW, Instalasi
58
59
Produksi Elemen Bakar Reaktor Riset, Instalasi Radioisotop dan
Radiofarmaka, Instalasi Elemen Bakar Eksperimental, Instalasi
Pengolahan Limbah Radioaktif, Instalasi Radiometalurgi, Instalasi
Keselamatan dan Keteknikan Reaktor, Fasilitas Penembangan
Informatika, Instalasi Mekano Elektronik Nuklir, Instalasi
Spektrometri Neutron serta Instalasi Penyimpanan Elemen Bakar
Bekas dan Bahan Terkontaminasi.
3.2 Saran
Perusahaan perlu meningkatkan pembinaan mengenai keselamatan dan
kesehatan kerja kepada tenaga kerja agar lebih peduli dan merasa bahwa safety
adalah hak atau kebutuhan bukan hanya merupakan kewajiban. Dan setiap industri
juga harus bisa memperhatikan lingkungan hingga menjadi industri yang berbasis
lingkungan.