bab iii
DESCRIPTION
BAB IIITRANSCRIPT
BAB III
KERANGKA PENELITIAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. KERANGKA PENELITIAN
Secara umum pengertian flora normal adalah mikroorganisme yang
menempati suatu daerah tanpa menimbulkan penyakit pada inang yang
ditempati. . Flora normal yang menempati kulit terdiri dari dua jenis yaitu
flora normal atau mikroorganisme sementara (transient microorganism) dan
mikroorganisme tetap (resident microorganism). Flora ini pada umumnya
tidak menimbulkan penyakit, tapi pada kondisi perubahan keseimbangan flora
transien dapat menimbulkan penyakit (Trampuz & Widmer, 2004; Jawetz e.t
al., 2005). Maka dari itu kebersihan kulit perlu dijaga terutama di bagian
tangan, karena kulit tangan merupakan area terbuka dan mudah terpapar oleh
kuman. Dan tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering kontak
dengan dunia luar dan digunakan sehari-hari untuk melakukan aktivitas. Ada
berbagai macam cara untuk menjaga kebersihan tangan, salah satunya dengan
cara melakukan kebiasaan untuk mencuci tangan. Menurut Rachmawati dan
Triyana (2008), cuci tangan merupakan suatu hal yang sederhana tapi sangat
penting karena bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan meminimalisir
kuman yang berada di tangan. Sementara Dobson (2003) mengatakan bahwa
18
dengan mencuci tangan dapat mencegah lebih dari satu juta kematian
pertahun akibat diare.
Proses mencuci tangan ini dapat dengan menggunakan sabun, terutama
sabun yang memiliki kandungan triclosan, karena triclosan merupakan salah
satu zat antibakteri dan merupakan bahan antiseptik yang dapat mengurangi
atau menghambat pertumbuhan kuman patogen di kulit tangan. Menurut Loho
dan Utami (2007) Triclosan (2,4,4-trichloro-2-hydroxydiphenyl-ether) adalah
bahan antiseptik yang dikembangkan pertama kali pada tahun 1960 dan telah
digunakan dalam berbagai macam produk kesehatan, seperti sabun, pasta gigi,
obat kumur, kosmetik, dan lain sebagainya. triclosan aktif melawan berbagai
bakteri Gram positif maupun Gram negatif, namun pengaruhnya terhadap
bakteri Gram positif lebih besar. Sehingga kegiatan mencuci tangan dengan
menggunakan sabun yang mengandung triclosan diharapkan dapat
mengurangi atau menghambat pertumbuhan kuman-kuman patogen di tangan
dan dapat meminimalkan munculnya penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
kuman patogen.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti menyusun suatu kerangka
konsep penelitian. Menurut Notoatmojo (2007), kerangka konsep adalah
kerangka hubungan antara konsep yang ingin diamati atau diukur melalui
penelitian yang akan dilakukan.
19
Variabel yang diteliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel bebas : Variabel terikat :
1. Sabun mengandung triclosan 1. Pertumbuhan jumlah angka kuman
2. Sabun tanpa mengandung triclosan
3. Usia probandus
4. Jenis kelamin probandus
20
Sabun
Tanpa TriclosanTriclosan
Penelitian
1. Metode Pembiakan
2. Suhu Inkubasi3. Waktu
Inkubasi4. Jenis Media
Pertumbuhan Jumlah Kuman dengan Triclosan
Pertumbuhan Jumlah Kuman tanpa Triclosan
Perbedaan
Gambar III.1. Kerangka Penelitian
B. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan studi
kepustakaan maka disusun hipotesis penelitian sebagai berikut :
Kandungan Triclosan pada sabun yang digunakan sebagai alat cuci
tangan mempengaruhi pertumbuhan jumlah angka kuman di tangan.
21