bab iii
DESCRIPTION
sip dehTRANSCRIPT
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan rancangan penelitian
Desain penelitian ini adalah metode analitis dengan pendekatan cross sectional, yaitu
jenis penelitian yang pengukuran variabel-variabelnya dilakukan pada saat yang
bersamaan.
B. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di desa-desa, di kecamatan kedondong, di Kabupaten
Pesawaran, Lampung,pada bulan september-desember 2012-03-02
C. Populasi dan sampel penelitian
1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani padi di kecamatan kedondong
yang menggunakan pestisida.
2. Rumus besar sampel yang dipilih adalah rumus penghitungan besar sampel penelitian
analitis korelatif karena variabel tergantung dan bebasnya merupakan skala
pengukuran numerik. Rumus besar sampel penelitian analitis korelatif adalah:
(Zα + Zβ)2 2
n = +3 0,5ln[(1+r)/(1-r)]
semua parameter pada rumus besar sampel penelitian analitis korelatif ditetapkan
peneliti.
kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5%, hipotesis satu arah, sehingga Zα = 1,64.
Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 10%, maka Zβ = 1,28.
Korelasi minimal yang dianggap bermakna (r) ditetapkan sebesar 0,4.
Dengan demikian,
(Zα + Zβ) 2 2
n = +3 0,5ln[(1+r)/(1-r)]
(1,64 + 1,28)2 2
n = +3 0,5ln[(1+0,4)/(1-0,4)]
n = 50,51 (dibulatkan jadi 51)
3. Tehnik pengambilan sampel dilakuka secara two stage cluster sampling, sampel yaitu
dipilih secara acak pada kelompok individu dalam populasi secara alamiah.
Sampel yang dibutuhkan 51 subjek. Dipilih 7 desa secara acak. Pada tiap desa dipilih
7-8 orang dengan cara random sampling.
4. Kriteria inklusi
Seluruh petani padi yang menggunakan pestisida yang bersedia menjadi responden
pada penelitian ini.
5. Kriteria eksklusi
Kriteria inklusi yang tidak bersedia untuk diwawancarai atau mempunyai penyakit
lain yang munhkin bisa mengacaukan variabel terikat seperti penyakit jantung, ginjal
dan sebagainya.
D. Variabel penelitian
1. Variabel bebas: lama penggunaan pestisida
2. Variabel terikat: tekanan darah
E. Definisi operasional
Tabel definisi operasional
Definisi operasional Cara ukur Alat ukur pengukur Skala ukur
Tekanan darah adalah
gaya utama yang
mendorong darah ke
jaringan dan dipengaruhi
oleh curah jantung dan
resistensi perifer total.
Tekanan darah ini
dinyatakan dalam satuan
mmHg (Sherwood,
2002)
Pengukuran
dilakukan di
tangan kiri
responden
sebanyak 3 kali
dalam seminggu
sphygmoma
nometer
Peneliti Numerik
rasio
(memiliki
nilai 0
absolut)
Lama penggunaan
pestisida adalah waktu
telah telah dilalui oleh
responden berkaitan
dengan aktivitasnya
dalam memakai pestisida
Responden
ditanya tentang
sudah berapa
lama
menggunakan
pestisida
wawancara peneliti Numerik
rasio
(memiliki
nilai 0
absolut)
F. Metode pengumpulan data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data primer. Data primer adalah data
yang diperoleh peneliti langsung dari sumber pertamanya (responden). Data primer
diperoleh dengan pengukuran variabel bebas dan terikat dengan cara sebagai berikut.
1. Pengukuran tekanan darah diukur dengan menggunakan sphygmomanometer.
2. Pengukuran lama pengunaan pestisida diukur dengan metode wawancara.
G. Rencana Pengolahan data
Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan dilah menggunakan
program spss 17.00. for windows. Kemudian, pengolahan data menggunakan program
komputer ini terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
a. Editing, untuk melakukan pengecekan isian formulir apakah jawaban atau hasil
pengukuran yang ada pada formulir sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten.
b. Coding, untuk mengkonversikan (menerjemahkan) data yang dikumpulkan selama
penelitian ke dalam simbol yang cocok untuk keperluan analisis.
c. Data entry, memasukkan data ke dalam komputer.
d. Verifikasi, melakukan pemeriksaan secara visual terhadap data yang telah
dimasukkan ke komputer.
H. Rencana analisis data
Data yang diperoleh dari pross pengumpulan data akan diolah menggunakan SPSS 17.00.
for windows, kemudian data akan dianalisis sebagai berikut.
1. Analisis univariat
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel bebas dan terikat yang
bertujuan untuk melihat variasi masing-masing variabel tersebut.
2. Analisis bivariat
Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara variabel
bebas dan terikat. Korelasi antara variabel bebas dan terikat dapat digunakan uji
hipotesis korelatif. Langkahnya adalah sebagai berikut.
a. Memeriksa syarat uji parametrik: syarat distribusi data harus normal (wajib).
b. Bila memenuhi syarat (distribusi data normal), maka dipilih uji korelasi pearson.
c. Bila tidak memenuhi syarat (distribusi data tidak normal), maka diupayakan untuk
melakukan transformasi data supaya distribusi data menjadi normal.
d. Bila distribusi data hasi transformasi normal, maka dipilih ujikorelasi pearson.
e. Jka distribusi data hasil transformasi tidak normal, maka dipilih uji alternatifnya
(uji korelasi spearma).
Untuk menhuji kemaknaan korelasi, digunakan batas kemaknaansebesar 5%
(α=0,05). Hasil uji dikatakan terdapat korelasi yang bermakna bila nila p < 0,05.
Hasil uji dikatakan tidak terdapat korelasi yang bermakna bila nilai p > 0,05.