bab iii

19
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Borg & Gall, (2003: 569) mengatakan bahwa, R & D adalah penelitian yang digunakan untuk mendesain produk atau prosedur baru yang teruji secara sistematis di lapangan, dievaluasi, dikembangkan sedemikian sehingga memenuhi kriteria efektivitas, kualitas atau kemiripan dengan suatu standar. Research dan Development dalam upaya pengembangan model bidang kependidikan merupakan jenis penelitian multi tahap, dimana setidaknya penelitian pengembangan ini dilakukan dalam tiga tahap; penelitian pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Tiap tahap disajikan berdasarkan jenis penelitian; data, sumber data, teknik pengumpulan dan analisnya; subjek yang terlibat serta 42

Upload: wadhyalonk

Post on 25-Nov-2015

55 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

53

BAB IIIMETODE PENELITIANA. Jenis PenelitianJenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Borg & Gall, (2003: 569) mengatakan bahwa, R & D adalah penelitian yang digunakan untuk mendesain produk atau prosedur baru yang teruji secara sistematis di lapangan, dievaluasi, dikembangkan sedemikian sehingga memenuhi kriteria efektivitas, kualitas atau kemiripan dengan suatu standar.Research dan Development dalam upaya pengembangan model bidang kependidikan merupakan jenis penelitian multi tahap, dimana setidaknya penelitian pengembangan ini dilakukan dalam tiga tahap; penelitian pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Tiap tahap disajikan berdasarkan jenis penelitian; data, sumber data, teknik pengumpulan dan analisnya; subjek yang terlibat serta alokasi waktu penelitian yang digunakan. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan buku ajar berbasis masalah pada mata pelajaran Teknik Instalasi Dasar pada SMK. B. Subjek PenelitianSubjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Majauleng Kabupaten Wajo semester genap tahun pelajaran 2013/2014.C. Model dan Prosedur PengembanganModel pengembangan Research and Development yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Borg & Gall. Dalam prosedur baku yang dikembangkan oleh Borg & Gall (1983: 775) terdapat sepuluh langkah mulai dari pengumpulan data sampai pada diseminasi produk. Namun demikian, Borg & Gall juga menerangkan bahwa penerapan dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada.Pelaksanaan penerapan model pengembangan Borg & Gall yang akan diterapkan terdiri atas empat tahap dengan tujuh langkah penting dalam melaksanakan R & D, yakni: Tahap pertama, terdiri atas dua kegiatan yaitu kegiatan memunculkan ide atau gagasan tentang produk pendidikan yang ingin dihasilkan diikuti dengan melaksanakan studi pendahuluan berupa survei yaitu survei lapangan dan survei kepustakaan (book survey) dengan melakukan wawancara dan pengamatan mengenai analisis kebutuhan peserta didik dan guru serta analisis SKKD yang akan dikembangkan, dari kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan produk awal yang hendak dikembangkan. Tahap kedua, adalah tahap pengembangan produk yaitu lanjutan implementasi produk awal dan menilainya dari sudut pandang proses pada lokasi dan subjek penelitian yang sangat terbatas dan melahirkan prototipe buku ajar. Tahap ketiga adalah tahap uji coba pakar, pada tahap ini jika valid maka akan berlanjut ke uji coba produk namun jika tidak valid maka akan dilakukan revisi kembali. Uji coba produk yang terbagi atas dua kegiatan yakni uji coba terbatas dan jika memungkinkan dilanjutkan dengan uji coba yang lebih luas. Dalam uji coba ini dinilai proses dan hasil belajar, diharapkan dari tahap ini dihasilkan produk hipotetik. Tahap keempat adalah tahap validasi produk dan validasi ahli sebagai kegiatan pasca-pengembangan yang terdiri atas kegiatan pengujian validasi produk untuk menilai keandalan produk hasil pengembangan dan validasi ahli untuk menilai keterbacaan dan kelayakan pakai yang kemudian melahirkan final produk yang siap pakai.Proses R & D diatas dapat dilakukan dengan tahapan seperti pada gambar 3.1. di bawah ini:

Gambar 3.1. Langkah-langkah penelitian diadapatasi dari tahapan penelitian Borg & Gall (1983)Secara rinci pelaksanaan langkah-langkah tahapan prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:1. Tahapan identifikasia. Penelitian dan pengumpulan informasi awalDalam proses penelitian dan pengumpulan informasi awal, meliputi kajian pustaka, pengamatan atau observasi kelas dan pencarian informasi awal berupa wawancara, khususnya teori dan konsep yang relevan dengan pengembangan buku ajar berbasis masalah pada mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Majauleng Selain itu, pada studi literature juga akan dimanfaatkan untuk mengkaji buku-buku teks terbaru dan panduan pembuatan bahan ajar sebagai pendukung . Hasil pengkajian literatur akan digunakan untuk mendukung studi pendahuluan lapangan. b. PerencanaanSetelah mempelajari literatur dan kondisi lapangan hingga diperoleh informasi yang diperlukan, maka langkah selanjutnya adalah perencanaan pembuatan draft buku ajar sesuai SKKD yang telah dipilih. Selanjutnya akan disusun menjadi satu kesatuan dalam bentuk buku ajar. Dalam perencanaan yang paling penting adalah alur pengembangan dan tujuan secara khusus yang harus dicapai pada produk yang akan dikembangkan. Tujuan khusus dimaksudkan untuk mendeskripsikan hal-hal berikut: 1) Buku ajar yang digunakan untuk mengajarkan mata pelajaran Memasang Instalasi Penerangan Bangunan Sederhana di SMK; 2) Muatan isi yang ada dalam tiap buku ajar dan penyajiannya; 3) Pemakaian buku ajar di SMK; 4) Keunggulan dan kelemahan buku ajar yang digunakan guru.2. Tahapan pengembangan a. Pengembangan format produk awal / desain produkSetelah perencanaan lengkap, langkah utama dalam tahapan R&D adalah membuat bentuk awal produk /desain produk. Bentuk desain produk awal berupa draft buku ajar, selanjutnya adalah melakukan pengembangan draft buku ajar dengan memperhatikan SKKD dan indikator pencapaian setiap KD. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pencarian literature. b. Uji coba awal Uji coba awal dilakukan dengan melibatkan subjek. Data hasil angket dikumpulkan dan dianalisis. Uji coba ini dilakukan terhadap prototipe buku ajar yang dikembangkan untuk mengetahui kesesuaian tujuan secara khusus. Pada tahapan ini akan dilakukan uji validasi produk awal yang dibagi atas dua yaitu: 1) validasi desain yang merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini draft yang dibuat telah sesuai atau tidak; 2) validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. Setelah desain produk divalidasi oleh pakar dan para ahli lainnya, maka dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Hasil validasi akan dijadikan bahan masukan untuk melakukan revisi prototipe buku ajar berdasarkan temuan uji coba.c. Revisi produk awalRevisi produk yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal dan validasi pakar dan ahli akan dijadikan bahan masukan untuk dilakukan bahan penyempurnaan draft buku ajar sebagai produk awal .Produk yang telah direvisi kemudian diuji coba kembali. d. Uji coba lapanganProduk yang telah direvisi di uji coba satu-satu dan uji coba kelompok kecil kemudian diuji cobakan pada subjek yang lebih besar (uji coba diperluas). Uji coba ini dikategorikan skala sedang. Data nilai yang dihasilkan berupa deskriptif kualitatif yang dikumpulkan akan dideskripsikan sesuai dengan tujuan khusus yang akan dicapai sehingga diperoleh data untuk melakukan revisi produk lebih lanjut.e. Revisi ProdukRevisi produk dilakukan berdasarkan hasil uji coba lapangan. Hasil uji coba lapangan dengan melibatkan kelompok subjek lebih besar. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan keberhasilan produk dalam mencapai tujuannya dan mengumpulkan informasi yang dapat dipakai untuk meningkatkan produk untuk keperluan perbaikan pada tahapan berikutnya. Pada tahapan ini akan dilakukan uji keterterimaan terhadap buku ajar berbasis masalah Teknik Instalasi Dasar.

3. Tahapan Pengujian ProdukUji coba produk dalam pengembangan dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan dan daya tarik dari produksi yang dihasilkan. Dalam kegiatan ini perlu dipertimbangkan secara beruntun tentang uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba diperluas yang telah dilakukan. a. Desain Uji Coba1) Uji coba satu-satuUji coba satu-satu (uji coba awal) dilakukan dengan melibatkan subjek. Pada uji coba ini akan dilibatkan tiga subjek yang akan diuji secara terpisah. Data hasil angket dikumpulkan dan dianalisis. Uji coba ini dilakukan terhadap program yang dikembangkan untuk mengetahui keseuaian tujuan secara khusus. Hasil analisis dari uji coba satu-satu menjadi bahan masukan untuk melakukan revisi produk awal.2) Uji coba kelompok kecilRevisi produk yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal, diperoleh informasi kualitatif tentang program atau produk yang dikembangkan. Berdasarkan data tersebut, akan dilakukan evaluasi yang sama dengan mengambil situs yang sama pula dan akan diuji cobakan dengan melibatkan enam subjek yang diambil secara acak. Produk yang telah direvisi kemudian di uji coba. 3) Uji coba diperluasProduk yang telah direvisi berdasarkan hasil uji coba satu-satu dan uji coba kelompok kecil kembali diuji cobakan pada subjek yang lebih besar (uji coba diperluas). Data kuantitatif yang dikumpulkan akan dideskripsikan sesuai dengan tujuan khusus yang akan dicapai sehingga diperoleh data untuk melakukan revisi produk lebih lanjut. Ujicoba sebagai masukan untuk penyempurnaan dan pembuatan produk akhir yang siap pakai. Jika produk tersebut sudah dinyatakan efektif dan layak setelah melewati beberapa kali pengujian, revisi dan validasi, maka produk akhir berupa buku ajar siap diterapkan di sekolah. D. Teknik dan Instrumen pengumpulan DataSalah satu bagian penting dalam sebuah penelitian dengan metode R&D adalah pengembangan instrumen penelitian. Kedudukan instrumen penelitian sangat diperlukan dalam setiap tahapan penelitian ini baik pada saat studi eksplotasi, pengembangan model konseptual sampai uji coba model serta uji keefektivannya. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam peneltian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Bagian ini akan mengemukakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data seperti yang sudah dikemukakan dalam butir sebelumnya.1. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik berikut :a. WawancaraWawancara digunakan pada tahap identifikasi untuk mengungkap masalah yang berkaitan dengan buku ajar Teknik Instalasi Dasar yang akan dibuat. Wawancara dilakukan kepada beberapa narasumber. Wawancara dikembangkan berdasarkan panduan wawancara. Waktu pelaksanaan dan tempat wawancara ditentukan berdasarkan kesepakatan peneliti dan narasumber. Di antara narasumber dilakukan wawancara dua sampai tiga kali sebagai upaya pendalaman materi dan klarifikasi informasi yang akan diperoleh oleh peneliti.b. Pengamatan (observasi)Pengamatan (observasi) dilakukan untuk mengumpulkan data pada tahap identifikasi, tahap pengembangan dan uji coba produk. Pada proses pengamatan juga akan dilakukan pengamatan kelas dilakukan secara passive participant observation untuk dapat memahami pengembangan pengalaman belajar berdasarkan buku ajar yang digunakan. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian dan kesenjangan antara apa yang terungkap dalam wawancara dan apa yang dilakukan di kelas (espoused theory vs theory in use) dalam pemakaian buku ajar. c. Angket (kuesioner)Angket (kuesioner) digunakan saat melakukan validasi pakar dan ahli serta saat pengumpulan informasi atau data yang dibutuhkan untuk mengetahui minat atau ketertarikan respon peserta didik dan guru terhadap buku ajar yang telah dikembangkan. 2. Instrumen PenelitianInstrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah (Sugiyono, 2012: 305) instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : lembar validasi bahan ajar, lembar angket instrumen efektivitas peserta didik.E. Teknik Analisis DataTeknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan cara mendeskripsikan hasil dari instrumen yang telah dikumpulkan dari hasil penelitian. untuk mengetahui kualitas dan kelayakan buku ajar yang telah dikembangkana. Analisis penilaian validatorDari lembar validasi buku ajar berupa angket validator terhadap buku ajar maka dapat diketahui validitas dari buku ajar yang dikembangkan berdasarkan skor dengan rumus :

Keterangan : P = Prosentase jawaban respondenF = Jumlah keseluruhan jawaban respondenN = Jumlah seluruh skor ideal untuk seluruh item responden Hasil penilaian akan dibandingkan dengan kriteria kelayakan berdasarkan kriteria persentase sebagai berikut :Tabel 3.1. Kriteria persentase respon validatorpersentasekriteria

0% - 20%Sangat kurang

20% - 40%Kurang

41% - 60%Cukup

61% - 80%Baik atau layak

81% - 100%Sangat baik

Sumber : Riduwan, 2011 b. Analisis minat atau ketertarikan peserta didikDari hasil lembar angket lembar angket instrumen efektivitas responden perangkat pembelajaran yang berupa buku ajar berbasis masalah pada mata pelajaran Teknik Instalasi Dasar dapat diketahui minat atau ketertarikan peserta didik dari buku ajar yang telah dibuat oleh peneliti. Menganalisa hasil penilaian yang dilakukan berdasarkan skor rumus yaitu :

Keterangan : P = Prosentase jawaban respondenF = Jumlah keseluruhan jawaban respondenN = Jumlah seluruh skor ideal untuk seluruh item responden

Hasil penilaian akan dibandingkan dengan kriteria respon minat atau ketertarikan berdasarkan kriteria persentase respon sebagai berikut :Tabel 3.2. Kriteria persentase respon minatpersentasekriteria

0% - 20%Sangat kurang

20% - 40%Kurang

41% - 60%Cukup

61% - 80%Baik atau layak

81% - 100%Sangat baik

Sumber : Riduwan, 2011 F. Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian akan dilakukan di SMK Negeri 1 Majauleng Kabupaten Wajo melalui beberapa tahapan estimasi penelitian selama 24 pekan dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.3. Rencana Kegiatan PenelitianKegiatanBULANKet

DesemberJanuariFebruariMaretAprilMei

123412341234123412341234

Persiapan

Penyusunan proposal

Seminar proposal

Revisi /perbaikan proposal

Pembuatan bahan ajar (buku ajar)

Uji coba produk

Pelaksanaan Seminar Hasil

Perbaikan Laporan Penelitian

Ujian tutup

42

1. Analisis

1.a. Analisis Kebutuhan peserta didik dan guru

1.b. Analisis SKKD

2. Pengembangan Produk Awal

2.a. Pengembangan buku ajar berbasis masalah

2.b. Prototipe buku ajar

3. Uji coba pakar

valid

3. Uji coba 1,2,3 & Revisi

3. Revisi

Final Buku Ajar Teknik Instalasi Dasar berbasis masalah

Tidak

Ya

valid

Ya

Tidak