bab iii

Download BAB III

If you can't read please download the document

Upload: putra-bayah

Post on 15-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ijkhf

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANWaktu dan tempat penelitianTempat penelitianPenelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap di SMAN 12 Tanerang Selatan.Waktu penelitianPenelitian ini dilakukan pada semester genap kelas tahun ajaran 2012/2013.Metode dan desain penelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen. Metode ini bersifat menguji yaitu menguji pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel lain Nana syaodih sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007) hal. 58. Metode yang diguanakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen yaitu suatu eksperimen semu dimana penelitian menggunakan racangan penelitian yang tidak dapat mengontrol secara penuh terhadap ciri-ciri dan karakteristik sampel yang diteliti, tetapi cenderung menggunakan rancangan yang kemungkinan pada pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada (situasional)Nana Sudjana dan Ibrohim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2007) hal. 43-44.Tabel Desain PenelitianNoKelompokPretesttreatmentPosttest1ET1X1T22CT1X2T2Keterangan :E : kelompok eksperimen (kelompok yang menggunakan model kooperatif tipe think pair share)C : kelompok kontrol (kelompok yang menggunakan metode konvensional)T1 : tes awal yang sama pada kedua kelompok (pretest)X1 : perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair shareX2 : perlakuan dengan menggunakan metode konvensionalT2 : tes akhir yang sama pada kedua kelompok (posttest)Berdasarkan desain penelitian di atas kedua kelompok diberi tes awal dengan tes yang sama. Setelah diberi perlakuan yang berbeda kedua kelompok dites dengan tes yang sama sebagai tes akhir. Hasil kedua tes akhir dibandingkan (diuji perbedaannya) demikian juga antar hasil tes awal dengan tes akhir pada masing-masing kelompok. Perbedaaan yang berarti antar kedua tes dan tes akhir pada kelompok eksperimen menunjukan pengaruh dari perlakuan yang diberikan.Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannyaSugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011) hal. 60. Jadi, penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel teriakat (dependent variabel). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah hasil belajar fisika siswa kelas XI pada konsep fluida statis.Pada penelitian ini, desain atau rancangan penelitian yang digunakan adalah Control Group Pretest-Postest. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikanIbid hal.112-113.Populasi Dan Sampel PenelitianPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyaIbid, hal. 117.Menurut Ronald E. Walpole, populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kitaRonald E. Walpole, Pengantar Statistika, (Jakarta: GramediaPustaka Utama. 1992), hal. 7.Populasi dalam penelitian ini adalah populasi target dan terjangkau. Yang menjadi populasi target adalah seluruh siswa SMAN 12 Tangerang Selatan. Sedangkan yang menjadi populasi terjangkau yaitu seluruh siswa kelas XI yang terdaftar di skolah tersebut pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Ibid hal. 118. Menurut Ruseffendi, sampel adalahsebagian atau wakil yang ditelitiRuseffendi, Statistika Dasar Untuk Penelitian Pendidikan, (Bandung: IKIP Bnadung Pess, 1994), hal. 8. Sampel di ambil secara acak dari populasi terjangkau sebanyak 2 kelas. Satu kelas dipilih secara acak sebagai kelompok eksperimen dan secara acak pula memilih kelas sebagai kelompok kontrol. Sampel di ambil dengan teknik Cluster Random Sampling (pengambilan kelas secara acak).Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah dua kelas, yaitu kelas XI IPA I dan kelas XI IPA II SMAN 12 Tangerang Selatan tahun ajaran 2012/2013.Teknik pengumpulan dataTeknik pengambilan data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data-data empiris untuk mencapai tujuan penelitian. Cara yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan jenis test sebagai instrumen penelitian. Test tersebut di berikan secara langsung kepada dua kelompok sampel setelah peneliti memberikan perlakuan pada kedua kelomok tersebut. Jadi test ini di berikan setelah siswa yang di maksud mempelajari materi yang telah dipelajrai dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS).InstrumenInstrumen penelitian diartikan sebagai alat yang dapat menunjang sejumlah data yang di asumsikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan (masalah) dan menguji hipotesis penelitian. Menurut sugiyono, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011) hal. 148. Sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan, penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes hasil belajar. Dan dalam penelitian ini data diperoleh dengan tes hasil belajar.Istilah tes diambil dari kata testum suatu pengertian dalam bahasa Prancis kuno yang berarti piring untuk menyisihkan logam-logam muliaSuharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal 52. Sebelum ada ejaan yang disempurnakan dalam bahasa Indonesia ditulis dengan test, adalah merupakan alat atau prosedur uang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukanIbid hal. 53.. Tes adalah sekumpulan pertanyaan atau latihan serta alat yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompokRuseffendi, Statistika Dasar Untuk Penelitian Pendidikan, (Bandung: IKIP Bnadung Pess, 1994), hal. 24.. Tes dalam penelitian ini merupakan tes prestasi atau achievement test, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatuIbid, hal.24 . Dalam penelitian ini, tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah tes pilihan ganda (multiple choice test) guna mengukur kognitif siswa dalam hal memahami materi atau teori yang dipelajari dalam proses pembelajaran fisika.Kalibrasi InstrumenUntuk memperoleh butir tes yang mempunyai kategori baik dan bisa di pakai untuk penelitian, maka harus di uji cobakan terlebih dahulu. Analisis perangkat tes adalah analisis untuk mengetahui validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda.Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes pilihan ganda (multiple choice test). Soal tes disusun berdasarkan ruang lingkup matri yang di ajarkan. Untuk keabsahan instrumen penelitian ada beberapa yang harus diperhatikan,antara lain :ValiditasValiditas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid bila instrumen tersebut tepat untuk maksud dan kelompok tertentu, mengukur apa yang semestinya diukur, derajat ketepatan mengukurnya benar dan validitasnya tinggiRuseffendi, Statistika Dasar Untuk Penelitian Pendidikan, (Bandung: IKIP Bnadung Pess, 1994), hal. 132. . Pengujian validitas butir soal atau butir instrumen dilakukan dengan menghitung koefesien korelasi antara skor butir soal dengan skor tes. Soal dianggap valid bila skor soal tersebut mempunyai koefesien korelasi signifikan dengan skor total tes. Untuk mengukur validitas butir soal dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi biserial yaitu :Keterangan := koefisien relasi biseral= rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya= rerata skor total= standar deviasi skor totalp= proporsi siswa yang menjawab benar( )q= proporsi siswa yang menjawab salah(q = 1 p )Untuk mengetahui vatid tidaknya butir soal, maka hasil perhitungan rhit dibandingkan dengan rtabel. Jika rhit rtabel maka soal tersebut valid. Jika rhit rtabel maka soal tersebut dinyatakan tidak valid.ReabilitasReliabilitas instrumen atau alat evaluasi adalah ketetapan alat evaluasi dalam mengukur atau ketetapan siswa dalam menjawab alat evaluasi tersebut. Pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Sebuah alat evaluasi dikatakan reliabel apabila hasil dari dua kali atau lebih pengevaluasian dengan dua atau lebih alat evaluasi yang senilai pada masing-masing pengetesan akan sama.Suatu alat evaluasi dikatakan baik, bila reliabilitasnya tinggi. Secara empirik tinggi-rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh suatu angka yang disebut koefesien reliabilitas, berkisar antara 0 sampai dengan 1. Dalam penelitian ini, pengujian tingkat reliabilitas instrumen dilakukan menggunakan rumus K-R. 20, yaituSuharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal 100 :Keterangan :rii = reliabilitas tes secara keseluruhanp = proporsi subjek yang menjawab item dengan benarq = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1-p)n = banyaknya itemS = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)pq = jumlah hasil perkalian antara p dan qIndeks kesukaranIndeks kesukaran soal merupakan bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Indeks kesukaran soal rentangnya dari 0,0 1,0. Semakin besar indeks menunjukan semakin mudah butir soal, karena dapat dijawab dengan benar oleh siswa. Sebaliknya, jika sebagian kecil atau tidak ada sama sekali siswa yang menjawab benar menunjukan butir soal sulit. Indeks 0,0 menunjukan butir soal yang sukar, sedangkan indeks 1,0, menunjukan butir soal yang sangat mudah. Untuk mengetahui butir soal dalam kategori mudah, sedang, sukar menggunakan rumusIbid, h. 208: Keterangan:P = indeks kesukaranB = banyak siswa yang menjawab soal itu dengan betulJS = jumlah seluruh siswa peserta tesDaya pembedaDaya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, di singkat D. Daya pembeda ini berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Menentukandayapembeda (DP) digunakanrumussebagaiberikut :Keterangan :J=JumlahpesertatesJA=BanyaknyapesertakelompokatasJB=BanyaknyapesertakelompokbawahBA= Banyaknyapesertakelompokatas yang menjawabsoaldenganbenarBB=Banyaknyapesertakelompokbawah yang menjawabsoaldenganbenar= Proporsipesertakelompokatas yang menjawabbenar= Proporsipesertakelompokbawah yang menjawabbenarTeknik Analisis DataUji NormalitasUji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji kai kuadrat (chi square) dengan rumus sebagai berikutAnas Suditjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers 2010), h.298:Keterangan:X2 = chi kuadratf0 = frekuensi yang diobservasifh = frekuensi yang diharapkanUji HomogenitasUji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Untuk menguji homogenitas kedua varians kedua hasil pretest dan posttes digunakan uji bartlet dengan rumus sebagai berikut:Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito2005), h. 263Keterangan:Jika X2hitung < X2tabel maka data memiliki varians yang homogen dan jika X2hitung > X2tabel maka data memiliki varians yang tidak homogen.Uji Hipotesis PenelitianJika sampel berkorelasi/berpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan sesudah treatmen atau perlakuan, atau membandingkan kelompok kontrol dengan keompok eksperimen, maka digunakan rumus t-test sample related. Rumus t-test adalah sebagai berikut : dimana, sx-y2 = Keterangan : = rata-rata nilai kelas kontrol = rata-rata nilai kelas eksperimennx = jumlah kelas kontrolny = jumlah kelas eksperimensx = variansi nilai-nilai kelas kontrolsy = variansi nilai-nilai kelas eksperimenPasangan hipotesis yang akan di uji adalah :Ho : 1 = 2Ha : 1 2Keterangan :1 = rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen2 = rata-rata hasil belajar kelompok kontrolkriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika ttabel < thitung.