bab iii

21
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis yang meliputi pengumpulan dan untuk di uji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Data deskriptif pada umumnya di kumpulkan melalui daftar pertanyaan (kuesioner) dalam survey, wawancara atau pun observasi. Penelitian ini berupaya untuk memperoleh deskripsi yang lengkap dan akurat dari suatu situasi. Desain formal di perlukan untuk meyakinkan bahwa deskripsi mencakup semua tahapan yang diinginkan dan mencegah dikumpulkan nya data yang tidak perlu (kuncoro ,2003) Untuk mengumpulkan data digunakan desain penelitian berupa penyebaran kuesioner yang di lakukan pada masarakat sebanyak 100 responden. Responden yang 43

Upload: nofia-mustika

Post on 06-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jakaJAk

TRANSCRIPT

BAB III

METODE PENELITIAN3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis yang meliputi pengumpulan dan untuk di uji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Data deskriptif pada umumnya di kumpulkan melalui daftar pertanyaan (kuesioner) dalam survey, wawancara atau pun observasi. Penelitian ini berupaya untuk memperoleh deskripsi yang lengkap dan akurat dari suatu situasi. Desain formal di perlukan untuk meyakinkan bahwa deskripsi mencakup semua tahapan yang diinginkan dan mencegah dikumpulkan nya data yang tidak perlu (kuncoro ,2003)

Untuk mengumpulkan data digunakan desain penelitian berupa penyebaran kuesioner yang di lakukan pada masarakat sebanyak 100 responden. Responden yang mendapatkan kuesioner adalah responden yang pernah melakukan pembelian secara online . Kuesioner yang berikan di sebar di gunakan metode acak kepada masyarakat Kota Jambi, tetapi tetap memperhatikan apakah responden yang diberikan kuesioner tersebut penah melakukan transaksi belanja secara online Untuk mengetahui apakah responden tersebut penah melakukan transaksi secara online peneliti akan menanyakan secara singkat apakah responden tersebut ,apakah penah belanja online.3.2 Jenis Dan Sumber DataDalam sebuah penelitian, data memegang peranan penting yaitu sebagai alat pembuktian hipotesis serta pencapaian tujuan penelitian. Penelitian harus mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan bagaimana mengidentifikasikan ,mengumpulkan, serta mengolah data.3.2.1 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

a. Data primer

Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden. Data responden sangat diperlukan untuk mengetahui persepsi dan kepercayaan responden terhadap transaksi belanja secara online . Data primer dalam penelitian ini di peroleh dari kuesioner yang diisi oleh responden.. b. Data sekunder.

Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari studi pustaka melalui artiker majalah pemasaran,maupun artikel yang diambil dari internet untuk mendapatkan data transaksi online marketing di Indonesia 3.2.2 Sumber Data

Adapun sumber data yang peneliti peroleh dalam penelitian ini adalah melalui pengolahan data primer yang diambil dari penyebaran kisioner. Selain dari pengolahan data primer juga diambil dari literatur-literatur, buku, jurnal yang berkaitan dengan penelitian.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data dapat diartikan sebagai fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan langsung pada objek untuk memperoleh data dan informasi. Penelitian ini dilakukan dengan cara:a. Wawancara

Melakukan tanya jawab dengan para konsumen yang penah melakukan belanja secara online untuk mengetahui pesepsi dan kepercayaan konsumen terhadap belanja online b. Observasi

Yaitu pengamatan secara langsung dan mencari informasi yang dibutuhkan dari objek penelitian yang dituju, seperti informasi yang berkaitan dengan belnja secara online c. Kuisioner

teknik pengumpulan informasi dari responden terpilih melalui kuisioner yang berisi pertanyaan yang disusun secara relevan dengan masalah penelitian mengenai keputusan responden dalam melakukan transaksi belanja secara online kemudian diisi oleh responden sesuai dengan jawaban. Model penilaiannya adalah pertanyaan yang disebarkan berhubungan dengan variabel dan atribut yang diteliti dengan mengacu pada skala Likert, responden diharuskan memilih jawaban yang tersedia kemunkinan masing-masing jawaban diberi skor.Skor (bobot nilai) yang diberikan adalah sebagai berikut:Tabel 3.1Skor Pertanyaan

NOPertanyaanSkor

1Sangat Setuju (SS)5

2Setuju (S)4

3Kurang Setuju (KS)3

4Tidak Setuju (TS)2

5Sangat Tidak Setuju (STS)1

penelitian kepustakaan (library reasearch) yaitu usaha yang dilakukan untuk memperoleh informasi dengan membaca dan mempelajari buku/literatur yang dapat dijadikan sebagai referensi dengan masalah yang akan dianalisa oleh penulis.3.4 Metode Penarikan Sampel

3.4.1 Populasi dan Sampel

Menurut Ferdinand (2006) Populasi ialah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang yang memilki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat semesta penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang yang pernah melakukan kegiatan transaksi online marketing minimal dua kali, Sampel menurut Sutrisno Hadi (1992 : 45) adalahbagian dari populasi yang diambil dengan cara tertentu dan jumlahnyalebih kecil dari populasi. Cara pengambilan sampel atau teknik sampling secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu probability sampling dan non probability sampling. Menurut Irawan Soehartono (2001: 59) probability sampling merupakan cara pemngambilan sampel yang pengambilannya dilakukan secara acak atau random. Sedangkan non probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana kemungkinan atau peluang seseorang untuk terpilih menjadi anggota sampel tidak diketahui. Yang termasuk non probability sampling antara lain acciental sampling, quota sampling purposive sampling dan snowball sampling. Penelitian ini menggunakan teknik snow ball sampling

Denganpertimbangan bahwa populasinya bervariasi, berbeda-beda karakternya dan bersifat heterogen, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang responden dengan pertimbangan bahwa jumlah sampel tersebut cukup representatif untuk mewakili populasi

3.4.2 Teknik Penarikan SampelTeknik penariakan sampel menggunakan teknik snow ball sampling (penarikan sampel secara bola salju) yaitu penarikan sampel bola ini di lakukan dengan menentukan sampel pertama, sampel berikut nya di tentukan berdasarkan informasi dari sampel pertama sampel ke tiga berasal dari informasi sampel ke dua dan seterusnya

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskriptif dan metode kuantitatif.

a. Metode Deskriptif

Analisa data yang terbatas pada pada teknik pengolahan datanya, seperti pengecekan data dan tabulasi, dalam hal ini sekedar membaca tabel, grafik ataupun angka yang tersedia kemudian melakukan uraian pada penafsiran. Metode deskriptif berusaha memberikan gambaran yang cermat dan lengkap tentang objek yang diteliti. Tujuannya adalah untuk menggambarkan secara sistematis dan faktual mengenai faktor faktor yang ada di lapangan berdasarkan teori teori yang ada di dalam literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.b. Metode Kuantitatif

Analisa yang menggunakan alat analisa seperti model model yakni model matematika ( ststistik ekonometrik ). Hasil dari analisa tersebut disajikan dalam angka angka untuk menemukan keterangan mengenai penelitian yang dilakukan.

3.6 Alat Analisis Dataa. Uji Asumsi Klasik

Pengujian regresi linier berganda dengan menggunakan Fixed Effect Model (FEM) dapat dilakukan setelah model dari penelitian ini yaitu pengujian terhadap asumsi-asumsi regresi linier yang bertujuan untuk menghindari munculnya bias dalam analisis data serta untuk menghindari kesalahan spesifikasi (misspecification) model regresi yang digunakan. Adapun pengujian terhadap asumsi-asumsi regresi linier atau disebut juga dengan pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. (Hengky dan Selva, 2013 : 56)

Untuk itu sebelum melakukan pengujian regresi linier berganda perlu dilakukan lebih dahulu pengujian asumsi klasik, yang terdiri dari :1. Uji Normalitas

Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual data dari model regresi linier memiliki distribusi normal ataukah tidak. Model distribusi yang baik adalah yang residual datanya berdistribusi normal. Jika residual data tidak berdistribusi normal maka kesimpulan statistik menjadi tidak valid atau bias. Cara untuk mendeteksi apakah residual data berdistribusi normal ataukah tidak yaitu dengan melihat grafik normal probability plot. (Hengky dan Selva, 2013 : 56)

2. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu gejala dimana terdapat korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka variabel ini tidak ortogonal yang artinya variabel independen memiliki nilai korelasi antar sesama variabel sama dengan nol. Untuk mendeteksi apakah terjadi multikolinearitas atau tidak di dalam model, dapat dilihat apakah R-Squared yang dihasilakn oleh estemasi tinggi akan tetapi secara individu variabel independen banyak yang tidak signifikan (Gujarati : 2003). Dalam penelitian ini, cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model adalah dengan melihat matriks koefisien korelasi. Jika terdapat variabel yang memiliki nilai korelasi mendekati 1, maka model teridentifikasi multikolinearitas sempurna. Sedangkan jika tidak terjadi multikolinearitas sempurna maka model bisa digunakan untuk estimasi.3. Uji Autokorelasi

Autokorelasi (serial korelasi) adalah korelasi yang terjadi diantara anggota observasi yang berdekatan. Bila asumsi ini tidak dipenuhi maka estimator OLS (Ordinary Least Square) tidak lagi efisien. Karena selang keyakinan akan semakin lebar, berarti uji t dan F menjadi tidak valid dan kurang kuat.

Autokorelasi didefenisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu (seperti dalam data time series) atau ruang (seperti dalam data cross section). Autokorelasi pada umumnya lebih sering terjadi pada data time series walaupun data juga terjadi pada data cross section. Dalam data time series, observasi diurutkan menurut urutan waktu secara kronologis. Maka dari itu besar kemungkinan akan terjadi interkorelasi antara observasi yang berurutan khususnya kalau interval antar dua observasi sangat pendek. Adapun cara mendeteksi terjadinya autokorelasi dengan menggunakan tabel seperti yang dikemukakan Algifari (2000 : 89). Sebagaimana tabel berikut ini :Tabel 3.2 Cara mendeteksi terjadinya autokorelasi

Durbin WatsonKesimpulan

Kurang dari 1.08Ada autokorelasi

1.08 sampai dengan 1.66Tanpa kesimpulan

1.66 sampai dengan 2.34Tidak ada autokorelasi

2.34 sampai dengan 2.92Tanpa kesimpulan

Lebih dari 2.92Ada autokorelasi

Sumber : Algifari : 2000

Autokorelasi juga dapat dilihat menggunakan uji statistik Durbin Watson. Singgih (2000), bila angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak terjadi autokorelasi. Menurut Ghozali (2006) untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi bisa menggunakan Uji Durbin-Watson (DW Test).

4. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain atau untuk melihat penyebaran data. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah tidak terdapat heteroskedastisitas. Salah satu cara mengatasi masalah heteroskedastisitas adalah dengan melakukan transformasional log. Karena transformasional log linier akan mengurangi situasi heteroskedastisitas, dalam hal ini transformasional log akan memperkecil skala ukuran variabel.

b. Regresi Linier Berganda

Alat analisis kuantitatif merupakan semua aturan dan cara yang dapat dipakai senagai alat dalam mengambil kesimpulan yang berlaku umum dari data yang tersusun sebelumnya. Alat analisis kuantitatif yang digunakan yaitu dengan analisis regresi linier berganda.

Rumus : Y = a +b1x1 + b2x2 + e

Dimana :Y= Keputusan belanja online

a= Konstanta

b1-b2= Koefisien Regresi

x1= Variabel persepsi

x2= Variabel kepercayaan

e= Error (Perkiraan Kesalahan Pengguna)

c. Sistematika Pengujian Hipotesis

1. Uji F

Untuk menguji pengaruh secara bersama-sama antara dimensi variabel terhadap keputusan pembelian secara online Adapun urutan uji F ini adalah :

a. Membuat rumusan hipotesis

Ho = b1 = b2 = 0

Ha = b1 b2 0

b. Tentukan tingkat signifikasi dengan = 5%

c. Area keputusan

d. Kriteria pengujian

e. Perhitungan nilai F

Perhitungan nilai F ini dilakukan dengan program bantuan SPSS 20.0

f. Kesimpulan

2. Uji T

Digunakan untuk menguji pengaruh secara persial antara masing masing dimensi terhadap keputusan pembelian, adapun uji statistik t sebagai berikut :

a. Membuat rumusan hipotesis

Ho = b1 = b2 = 0

Ha = salah satu b1 0

b. Tentukan tingkat signifikasi dengan = 5%

c. Perhitungan nilai t ini dilakukan dengan program bantuan SPSS 20.0

d. Area keputusan

e. Kriteria Keputusan

f. Kesimpulan3.7 Operasional Variabel Penelitian

Untuk menetapkan variabel dan indikator yang digunakan dalam menjawab permasalahan penelitian, maka disusun operasional variabel sebagai berikut :Tabel 3.3Operasional variabelVariabelDefinisiIndicatorskala

persepsi (X1)Persepsi adalah proses dimana dalam proses tersebut individu memilih, dan mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimuli menjadi sesuatu yang bermakna Sikap motivasi minat pengalaman masa lalu harapanordinal

Kepercayaan belanja online

(X2)kemampuan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya. Pengalaman Keyakinan

IntegritasOrdinal

Keputusan belanja online

(Y)

keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternative atau lebih, dimana pilihan alternative harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan.

Keputusan tentang produk Keputusan tentang penjual

Keputusan tentang waktu pembelian

Keputusan tentang cara bayarordinal

55