bab iii

8
5 BAB III URAIAN MASALAH 3.1 Pengertian Tawuran Pelajar Menurut KBBI, Tawuran Pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar. 1)  Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). 2)  Dari keterangan di atas, bisa disimpulkan bahwa tawuran pelajar merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja yang berwujud perkelahian antar banyak pelajar. 3.2 Faktor-Faktor Pe nyebab Tawuran Adapun faktor penyebab terjadinya tawuran, yaitu: 3)  ___________________ 1)  Dessy anwar. 2001. ”Kamus Lengkap Bahasa Indonesia”.  Karya Abditama:Surabaya. Hal. 204. 2)  http://www.fikarhomeschooling.net/index.php/86-news/123-  penyebab -terjadinya-tawuran-antar-pelajar 3)  Ibid

Upload: fera-sun

Post on 15-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nvcv

TRANSCRIPT

7

BAB IIIURAIAN MASALAH

3.1 Pengertian Tawuran PelajarMenurut KBBI, Tawuran Pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar. 1)Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency).2)Dari keterangan di atas, bisa disimpulkan bahwa tawuran pelajar merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja yang berwujud perkelahian antar banyak pelajar.

3.2 Faktor-Faktor Penyebab TawuranAdapun faktor penyebab terjadinya tawuran, yaitu:3)___________________1) Dessy anwar. 2001.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Karya Abditama:Surabaya. Hal. 204.2) http://www.fikarhomeschooling.net/index.php/86-news/123-penyebab -terjadinya-tawuran-antar-pelajar3) Ibid

1. Faktor Internala. Kurangnya Didikan AgamaFaktor internal yang paling besar adalah kurangnya didikan agama. Jika pendidikan agama yang diberikan mulai dari rumah sudah bagus, tentu anak akan memiliki akhlak yang mulia. Dan ketika ia sudah merasa bahwa Allah swt selalu mengamatinya setiap saat dan di manapun itu, pasti ia mendapat petunjuk untuk berbuat baik dan bersikap lemah lembut.4)Nabi SAW bersabda yang artinya: Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan,maka Allah akan memahamkan dia tentang agama. (HR.Bukhori)Jadi tidak semua anak mesti cerdas. Jika hanya cerdas namun tidak berakhlak mulia, maka ia akan jadi anak yang nakal dan brutal, apalagi jika ditambah jauh dari agama.b. Pengaruh TemanFaktor lain yang masuk faktor internal adalah lingkungan pergaulan yang jelek.

___________________4) Hartono, Agung., 2006 Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta Jakarta.

Seperti yang Nabi SAW jelaskan dalam hadits yang artinya : seseorang yang duduk dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun bertemna dengan pandai besi,jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak. (HR.Bukhori)Hadits ini menunjukan larangan berteman dengan orang-orang yang dapat merusak agama maupun dunia kita. Dan hadits ini juga menunjukan dorongan agar bergaul dengan orang-orang yang dapat member manfaat dalam agama dan dunia.

2. Faktor Eksternala. Kurangnya Perhatian Dari Orang TuaSaat ini pendidikan anak sudah diserahkan penuh pada sekolah, orang tua hanya sibuk mencari nafkah sehingga kesempatan untuk bertemu dan tempat curhat bagi anak sangatlah sedikit, terlebih mendapatkan perhatian. Jika yang didapatinya pergaulan yang jelek, akibatnya ia pun akan ikut jadi anak yang rusak dan brutal.5)

___________________5) Tim Abdi Guru. 2004. Geografi SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga. Hal. 12.Menurut Hirschi (dalam Mussen dkk, 1994). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu penyebab kenakalan remaja dikarenakan tidak berfungsinya orang tua sebagai figure teladan yang baik bagi anak (hawari, 1997).Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu penyebab kenakalan remaja dikarenakan tidak berfungsinya orang tua sebagai figure teladan yang baik bagi anak (hawari, 1997). Jadi disinilah peran orangtua sebagai penunjuk jalan anaknya untuk selalu berprilaku baik.

b. Faktor EkonomiBiasanya para pelaku tawuran dilakukan oleh golongan pelajar menengah ke bawah. Disebabkan faktor ekonomi mereka yang pas-pasanbahkan cenderung kurang membuat mereka melampiaskansegala ketidakberdayaanya lewat aksi perkelahian. Karena di antara mereka merasa dianggap rendah ekonominya dan akhirnya ikut tawuran agar dianggap jagoan.6)

3.3 Dampak Negatif Tawuran PelajarDampak negatif tawuran pelajar sangat jelas merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari tawuran pelajar.___________________6) Hadiriyanto, M. 2012. Pelajar dan mahasiswa tawuran, mengapa. Hal. 22.

Pertama, pelajar (dan keluarga) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas.Kedua, rusaknya fasilitas umum di mana lokasi tawuran berlangsung. Misalnya di jalan raya, maka akan mengakibatkan rusaknya fasilitas jalan raya, bahkan kendaraan yang melewati lokasi tersebut.Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah.Keempat, mungkin adlah yang paling dikhawatirkan para pendidik, yaitu berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain.Dampak karena tawuran pelajara. Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itu cedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian.b. Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga apabila pelajar yang tawuran itu melempari batu dan mengenai rumah wargac. Terganggunya proses belajar mengajard. Menurunnya moralitas para pelajare. Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling menghargai.7)

___________________7) Ahira, A. (2012). Sistem pendidikan islam solusi mengatasi tawuran pelajar.3.4 Upaya Menanggulangi Tawuran PelajarAda dua upaya dalam menghadapi tawuran antar pelajar, yaitu:1. Upaya PreventivUpaya-upaya preventiv atau upaya pencegahan agar tidak terjadi tawuran bisa dilakukan dengan:a. Memasukkan kembali mata pelajaran budi pekerti yang selaras dengan norma-norma agama mulai dari SD samapi SMA.b. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler.c. Memberdayakan guru bimbingan penyuluhan/konseling dan lembaga konseling lainnya.d. Mengusulkan kepada pemda setempat agar menyediakan transportasi khusus anak sekolah.e. Melakukan kajian ilmiah tentang terjadinya tawuranf. Meningkatkan kepedulian masarakat untuk mencegah terjadinya tawuran sebagai bagian dari pencegahan kekerasan di masyarakat.g. Pengawasan ketat media yang menyajikan adegan kekerasan.h. Meningkatkan keamanan terpadu antara sekolah,kepolisian dan masyarakat.i. Dialog interaktif antara siswa,guru, dan orang tua serta pemerintah.j. Sosialisasi bahaya tawuran kepada siswa,guru,orang tua,tokoh agama, tokoh masyarakat melalui tatap muka, media cetak dan elektronik.k. Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak.l. Membekali anak dengan dasar moral dan agama.m. Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman. 8)

2. Upaya RepresivUpaya menangani peristiwa tawuran pelajar yang sudah terjadi bisa dilakukan oleh beberapa pihak. Seperti: Kedepankan Tindakan PersuasifAda dua tindakan yang diambil polisi terhadap para pelaku tawuran antar kelompok pemuda di kota ini. Yakni, tindakan persuasif berupa pembinaan dan tindakan represif dengan menangkap para pemicu tawuran tersebut. Namun, polisi tidak serta merta menempuh upaya represif. Tetapi, polisi lebih mengedepankan pembinaan. Terutama membina para pimpinan kelompok pemuda yang sering bentrok, atau lebih sering disebut "panglima perang". 9)

___________________8) Aziza, K. S. 2012. Tawuran SMA 6 vs SMA 70 menahun, ada apa. Hal. 80.9) Ibid. Hal. 88

Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar, AKBP Audy AH Manus mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah mengamankan sejumlah pelaku tawuran. Umumnya sudah diproses secara pidana maupun dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. "Pada prinsipnya, dalam penanganan aksi tawuran antar kelompok pemuda ini, kami selalu menindak lanjuti dengan tindakan tegas. Tetapi, kami lebih mengedepankan langkah persuasif atau pembinaan," terang Audy, Minggu, 31 Oktober.Kartini kartono pun menawarkan beberapa cara untuk mengurangi tawuran remaja, diantaranya :1. Banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri dan melakukan koreksi terhadap kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menuntun2. Memberikan kesempatan kepada remaja untuk beremansipasi dengan cara yang baik dan sehat3. Memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan remaja zaman sekarang serta kaitannya dengan perkembangan bakat dan potensi remaja. 10)

______________________10) Megarani, A. M. 2012. Cara mengatasi tawuran sekolah versi Fauzi Bowo.5