bab iii

18
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI A. Orientasi Obyek Praktek Industri . Praktek industri di UPT Labkesda Pati mulai dilaksanakan pada hari senin, tanggal 2 Juni 2014. UPT Labkesda pati terletak di Jl. P. Sudirman No. 1G Pati Jawa Tengah. Kegiatan yang dilakukan pada hari pertama di tempat praktek industri adalah pengenalan ruangan di UPT Labkesda, bagian –bagian laboratorium yang terdapat di dalamnya serta gambaran umum tentang kegiatan pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di UPT labkesda tersebut. Setelah pengenalan tentang kegiatan pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di UPT labkesda, diberikan pengarahan ke arah bagian yang sesuai dengan bidang keahlian kimia analis yaitu bagian kesehatan lingkungan (kesling). Kegiatan praktek industri yang dilakukan bagian Kesehatan Lingkungan (Kesling) di UPT labkesda antara lain pengambilan sampel, pemeriksaan bakteriologi dan pemeriksaan kimia pada air minum, air bersih serta makanan. Sampel biasa didapatkan dari kegiatan pengambilan sampel di tempat langsung oleh petugas kesling atau mitra kerja UPT Labkesda Pati. Selain itu sampel kadang juga berasal dari pelanggan labkesda Pati yang mengantarkan produk air bersih, air minum atau makanan untuk diperiksa guna memenuhi surat perijinanan usaha. Analisa sampel untuk air minum isi ulang dapat berupa pemeriksaan bakteriologi dan pemeriksaan kimia sesuai dengan permintaan konsumen. Pemeriksaan bakteriologi yang dilakukan

Upload: syahru-ahmad

Post on 30-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PI PDAM

TRANSCRIPT

BAB IIIPELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI

A. Orientasi Obyek Praktek Industri .Praktek industri di UPT Labkesda Pati mulai dilaksanakan pada hari senin, tanggal 2 Juni 2014. UPT Labkesda pati terletak di Jl. P. Sudirman No. 1G Pati Jawa Tengah. Kegiatan yang dilakukan pada hari pertama di tempat praktek industri adalah pengenalan ruangan di UPT Labkesda, bagian bagian laboratorium yang terdapat di dalamnya serta gambaran umum tentang kegiatan pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di UPT labkesda tersebut. Setelah pengenalan tentang kegiatan pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di UPT labkesda, diberikan pengarahan ke arah bagian yang sesuai dengan bidang keahlian kimia analis yaitu bagian kesehatan lingkungan (kesling). Kegiatan praktek industri yang dilakukan bagian Kesehatan Lingkungan (Kesling) di UPT labkesda antara lain pengambilan sampel, pemeriksaan bakteriologi dan pemeriksaan kimia pada air minum, air bersih serta makanan. Sampel biasa didapatkan dari kegiatan pengambilan sampel di tempat langsung oleh petugas kesling atau mitra kerja UPT Labkesda Pati. Selain itu sampel kadang juga berasal dari pelanggan labkesda Pati yang mengantarkan produk air bersih, air minum atau makanan untuk diperiksa guna memenuhi surat perijinanan usaha. Analisa sampel untuk air minum isi ulang dapat berupa pemeriksaan bakteriologi dan pemeriksaan kimia sesuai dengan permintaan konsumen. Pemeriksaan bakteriologi yang dilakukan pada air berupa pemeriksaan bakteri E-Coli. Adapun pemeriksaan kimia yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan kandungan kimia air seperti besi (Fe), Alumuniium (Al), Mangan (Mn), Nikel (Ni), Nitrat (NO3-), Nitrit (NO2-), Kesadahan, Zink (Zn), Derajat Keasaman (pH), Total Dissolve Solid (TDS), Arsen (As), Clorin (Cl-).

B. Jenis Pekerjaan yang Diselesaikan Pemeriksaan yang dilakukan di UPT Labkesda Pati adalah pemeriksaan bakteri dan kimia untuk air bersih, air minum isi ulang, dan makanan. Salah satunya pemeriksaan pada air minum isi ulang meliputi:1. Pemeriksaan MikrobiologiPemeriksaan mikrobiologi terhadap air minum isi ulang yang sering dilakukan adalah pemeriksaan mikroba menggunakan metode MPN untuk menghitung praduga bakteri E-coli. Koliform sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakteri berbentuk batang, gram negatif, tidak membentuk spora, aerobik, anaerobik fakultatif yang memfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 350C. Bakteri koliform dapat dibedakan menjadi 2 grup yaitu: (1) koliform fekal misalnya Eschericia Coli dan (2) koliform nonfekal misalnya Enterobacter Aerogenes. Eschericia koli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia, berbentuk batang pendek (kokubasi), gram negatifukuran 0,4m-1,4m dan beberapa strain mempunyai kapsul. Terdapat strain E-coli yang patogen dan nonpatogen. E-coli nonpatogen banyak ditemukan di dalam usus besar manusia sebagai flora normal dan berperan dalam pencernaan pangan dengan menghaasilkan vitami-K dari bahan yang belum dicerna dalam usus besar, sedangkan enterobacter aerogenesbiasanya ditemukan pada hewan atau tanam-tanaman yang telah mati. Jadi adanya Escherichia coli dalam air minum menunjukkan bahwa air minum itu pernah terkontaminasi feses manusia dan mungkin dapat mengandung patogen usus. Oleh karena it, standar air minum mensyaratkan Eschericia Coli harus nol dalam 100ml. Alat-alat yang dipergunakan: Timbangan, pengaduk kaca, tabung reaksi steril, tabung durham, botol reagen coklat, rak tabung reaksi, pipet filter, beaker gelas, autoklaf, kapas kertas coklat, dan karet untuk menyumbat/ menutup tabung reaksi, inkubator, dan pembakar spirtus.Bahan:Lactose Broth (LB), Briliant Green Lactose Broth (BGLB), sampel air minum isi ulang (air DAMIU), aquadestAdapun langkah-langkah pemeriksaan mikrobiologi pada sampel air minum adalah sebagai berikut:1. Mengambil sampel yang akan diuji dengan memasukkan pada botol khusus yang sudah tersterilkan2. Membuat medium biakan LBCara kerja pembuatan medium cair LB (Lactose Broth):1) Menimbang 13 gram Lactose Broth (LB)2) Memasukkan LB yang sudah ditimbang ke dalam beaker gelas 1000 mL3) Menambahkan 1 liter aquadest dan mengaduk hingga merata 4) Memipet 10 mL dan masukkan ke dalam 5 tabung reaksi,5) Memipet 1 ml LB dan memasukkan ke dalam 1 tabung reaksi 6) Memipet 0,1 ml LB dan memasukkan ke dalam 1 tabung reaksi 7) Mengisi tabung durham dengan posisi terbalik8) Menutup masing-masing tabung reaksi dengan kapas 9) Memasukan ke dalam autoclaf selama 1 jam 10) Pindahkan tabung-tabung yang sudah disterilisasi ke dalam kulkas 3. Melakukan pengujian MPNCara Kerja: 1) Menyiapkan 7 tabung reaksi yang berisi medium LB yang telah dibuat.2) Memasukkan 10 mL sampel air DAMIU ke dalam 5 tabung reaksi, 1 ml ke dalam 1 tabung reaksi dan 0,1 ml ke dalam tabung reaksi yang berisi medium LB.3) Mennyumbat semua mulut tabung reaksi dengan kapas,4) Menutup seluruh bagian mulut tabung secara bersamaan dengan kertas coklat dan mengikatnya dengan karet5) Menginkubasi selama 2 hari dengan suhu 350 C6) Jika sampel positif maka akan ditandai dengan adanya gelembung pada tabung durham4. Membuat medium BGLBCara kerja:1) Menimbang 40 gram medium BGLB2) Memasukkan BGLB yang sudah ditimbang ke dalam beaker gelas 1000 ml3) Mengaaduk hingga merata4) Memipet 10 ml medium BGLB ke dalam 7 tabung reaksi.5) Mengisi masing-masing tabung reaksi dengan tabung durham posisi terbalik.6) Menghilangkan gelembung yang ada dalam tabung durham7) Menutup masing-masing tabung reaksi dengan kapas 8) Sterilisasi selama 1jam9) Pindahkan tabung-tabung yang sudah disterilisasi ke dalam kulkas5. Melakukan uji penegasan Cara Kerja:1) Memanaskan kawat nikrom sampai membara, lalu angin-anginkan2) Menyentuhkan kawat nikrom pada tabung reaksi hasil uji e.coli yang perlu ditegaskan sampai terbentuk gelembung pada ujung kawat nikrom3) Memindahkan kawat nikrom pada tabung reaksi yang berisi medium BGLB4) Melakukan duplo dengan mengulang langkah 2 dan 3 5) Menginkubasi selama 48 jam (2 hari) dengan suhu 350C dalam inkubator

2. Pemeriksaan Kimia Pemeriksaan kimia yang dilakukan meliputi pemeriksaan kandungan kimia dalam air DAMIU antara lain:a. Besi (Fe)Persyaratan kadar besi dalam air minum dianjurkan tidak lebih dari 0,3 mg/l dan peruntukkan perairan yang digunakan bagi keperluan pertanian sebaiknya memiliki kadar besi yang tidak lebih dari 20 mg/l (Setyorini, 2007)Alat: Seperangkat test kit uji besi, beaker gelas, alat tulisBahan: sampel aquadestCara Kerja:1. Memasukkan 10 mL sampel ke dalam tabung sampel 2. Meneteskan reagen Fe-1 sebanyak 6 tetes ke dalam tabung sampel kemudian homogenkan3. Meneteskan reagen Fe-2 sebanyak 6 tetes ke dalam tabung sampel kemudian homogenkan4. Meneteskan reagen Fe-3 sebanyak 6 tetes ke dalam tabung sampel kemudian homogenkan

b. Alumunium (Al)Pada umumnya senyawa alumunium yang masuk melalui air minum tidak berbahaya bagi manusia normal. Namun demikian air yang mengandung alumium yang digunakan untuk analisa ginjal dicurigai dapat merusak jaringan syaraf pasien ginjal. Kadar alumunium yang melebihi 1,0 mg/l dapat menimbulkan warna yang tidak diinginkan pada air, terutama apabila kadar besi dalam air tersebut cukup tinggi(Soenarko, 1990)Alat: seperangkat tes kit untuk uji alumunium, beaker gelas, alat tulisBahan sampel, aquadestCara kerja: 1. Mengambil 5 mL sampel air, masukkan dalam tabung ait2. Tambahkan 1 sendok Al 1-A ke dalam tabung, kemudian homogenkan3. Tambahkan 1,2 ml Al 2-A ke dalam tabung, kemudian homogenkan 4. Tambahkan 4 tetes Al 3-A ke dalam tabung kemudian homogenkan5. Diamkan selama 7 menit, bandingkan dengan warna patokan, lalu catat hasilnya.

c. Mangan (Mn)Adanya mangan dalam air minum, umumnya bersama besi dapat menyebabkan terjadinya penumpukan endapan pada sistem distribusi yang berwarna hitam dan dapat keluar dari pipa apabila ada tekanan air secara tiba-tiba, seperti misalnya pada permukaan air mengalir kembali setelah mati beberapa waktu. Kadar mangan yang lebih besar dari 0,5 mg/l dapat menyebabkan rasa aneh pada air minum dan menimbulkan noda coklat kehitaman pada pakaian cucian (Soenarko, 1990)Alat: seperangkat tes uji kit mangan, beaker glass, alat tulisBahan: sampel, aquadestGambar: kit uji Mn

Cara Kerja:1. Masukkan sampel dalam tabung sampel hingga tanda batas2. Tambahkan 8 tetes Mn-1 ke dalam tabung sampel kemudian homogenkan 3. Tambahkan 4 tetes Mn-2 ke dalam tabung sampel kemudian homogenkan tunggu hingga 2 menit4. Tambahkan 4 tetes Mn-3 ke dalam tabung sampel kemudian homogenkan5. Perhatikan warna dan tunggu 5 menit, bandingkan dengan patokan warna

d. Nikel (Ni)Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya dapat membentuk baja tahan karat yang keras. Perpaduan nikel, krom, dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak diaplikasikan pada peralatan dapur (sendok, dan peralatan memasak), ornamen-oirnamen rumah dan gedung, serta komponen industri.Alat: seperangkat tes kit untuk uji nikel, beaker glass, alat tulisBahan: sampel, aquadestCara kerja:1. Mengambil 20 mL sampel air kemudian memasukkan ke dalam tabung sampel2. Menambahkan 4 tetes Ni-1, menghomogenkan, kemudian menunggu selama 1 menit3. Menambahkan 8 tetes Ni-2, menghomogenkan, kemudian mengukur pH (10-12)4. Menambahkan 8 tetes Ni-3, menghomogenkan lalu mendiamkan selama 3 menit dan membandingkan dengan warna patokan lalu mencatat hsilnya

e. Nitrat (NO3)Kadar nitrat lebih dari 5 mg/ltr menggambarkan keadaan suatu perairan yang telah tercemar akibat aktivitas manusia dan tinja hewan. Nitrat merupakan salah satu jenis senyawa kimia yang sering ditemukan di alam, seperti dalam tanaman dan air. Adanya nitrat di dalam air menunjukkan adanya pencemaran zat organik yang dapat berasal dari perembesan lubang jamban, tangkiseptik, sampah, dan sebagainya. Dalam jumlah besar, nitrat dalam usus cenderung untuk berubah menjadi nitrit yang dapat mengikat hemoglobin dala darah dan menyebabkan terjadinya Mathaemoglobinemmia (Soenarko, 1990)Alat: seperangkat test kit uji nitrat, beaker glass, alat tulisBahan: sampel aquadestCara Kerja: 1. Meemasukkn 5 mL sampel dalam tabung reaksi 2. Menambahkan NO31 2 sendok3. Mengaduk hingga rata kemudian mendiamkan selama 5 menit4. Mengamati perubahan warna yang terjadi5. Membandingkan dengan warna patokan

f. Nitrit (NO2-)Kandungan nitrit pada perairan alami sekitar 0,001 mg/L, Kadar nitrit yang lebih dari 0,06 mg/L adalah bersifat toksik bagi organisme perairan. Keberadaan nitrit menggambarkan berlangsungnya proses biologis perombakan bahan organic yang memiliki kadar oksigen terlarut yang rendah. Nitrit yang dijumpai pada air minum dapat berasal dari bahan inhibitor korosi yang dipakai di pabrik yang mendapatkan air dari system distribusi PDAM. Masuknya nitrit dalam air sama dengan nitrat. Nitrit lebih berbahaya dari nitrat karena dapat langsung menyebabkan terjadinya methaemoglobinemia yaitu suatu keadaan dimana nitrit mengikat hemoglobin darah dan menghambat mengalirnya oksigen ke seluruh tubuh. Keadaan ini menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dan apabila air ini digunakan untuk mencampur susu yang diberikan pada bayi disebut blue babies (Soernarko).Alat: seperangkat test kit untuk uji nitrit, beaker gelas, alat tulisBahan: sampel, aquadestCara kerja:1. Memasukkan 5 ml sampel dalam tabung sampel sampai tanda batas2. Menambahkan 1 sendok (NO2-)1 dalam tabung sampel3. Mendiamkan selama 5 menit4. Membandingkan dengan patokan warna

g. KesadahanKesadahan air adalah kandungan mineral-meniral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinngi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kasium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bias merupakan ion logam lainmaupun garam-garam bikarbonat dan sulfat (Asnta, 2012).Pengaruh langsung kesadahan terhadap kesehatan tidak ada.Tergantung dari interaksinya dengan factor lain seperti pH dan alkalinitas, air dengan kesadahan tinggi (+ 11, 2 0D) dapat menyebabkan timbulnya kerak pada system distribusi dan ketel-ketel pemanas, penyebab tidak efektifnya kerja sabun pembersih dan terbentuk buih (busa) kotor. Air dengan kesadahan rendah (+ 5,60D), akan mempunyai kapasitas buffer rendah dan dapat menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air (Soenarko,1990).Alat: seperangkat tes kit utuk uji kesadahan, beaker glass, alat tulisBahan: Sampel, aquadesCara Kerja:1. Memasukkan 4 ml aquadest ke dalam tabung sampel2. Menambahkan 3 ml sampel3. Memasukkan reagen H-1 3 tetes, dan sampel berubah menjadi merah4. Menambahkan reagen H-2 pertetes hingga berubah warna dari merah muda menjadi hijau gelap5. Menghitung pertetes H-2, masukkan dalam data pengamatan

h. Zink (Zn)Zink merupakan salah satu komponen pada lebih dari 300 enzim yang dibutuhkan antara lain untuk pertumbuhan anak- anak, menyembuhkan luka, mempertahankan kesuburan pada orang dewasa, berperan dalam sintesitis protein, membantu reproduksi sel, melindungi penglihatan, meningkatkan imunitas, dan melindungi tubuh dari radikal bebas (Sandjaja, 2010). Seng berperan dalam system imun, dari barrier kulit hingga pengaturan dalam limfosit. Seng dibutuhkan untuk perkembangan normal fungsi imunitas non spesifik yang diperantarai sel seperti netrofil, sel pembunuh alami serta perkembagan imunitas spesifik yaitu pertumbuhan dan perkembangan fungsi limfosit T. penurunan kadar seng dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa factor dari dalam maupun dari luar tubuh neonates serta diasumsikan berdampak pada kerentanan terhadap infeksi dan perburukan pada keluaran sepsis. Kadar seng serum menurun pada saat awal deman atau mulai bereaksinya dengan toksin bakteri yang dikenal dengan respon fase akut (24 hari) (Hapsari,2009).Namun demikian kadar seng dalam air minum dalam jumlah besar dapat menimbulkan rasa pahit dan sepat pada lidah, serta membentuk lapisan seperti minyak pada saat air didihkan. Terdapatnya seng dalam air minum dapat terjadi Karen pelapukan besi galvensi yang digunakan untuk air minum (Soekarno, 1990).Alat: seperangkat kit untuk uji zink, beaker gelas, alat tulisBahan: sampel, aquadestCara Kerja:1. Memasukkan 1 ml sampel dan 4 ml aquadest dalam tabung sampel sampai tanda batas2. Menambahkan 10 tetes Zn-1 dalam tabung sampel3. Mencelupkan kertas dalam ph tabung sample4. Mengambil dan mengeringkan. Bandingkan kertas pH dengan patokan warna

i. SuhuSuhu yang juga disebut temperature menunjukkan derajat panas benda.Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda semakin panas benda tersebut.Secara makroskopis, suhu menunjukkan energy yang dimiliki suatu benda.Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan ditempat berupa getaran.Makin tingginya energy atom-atom penyusun benda, maka makin tinggi suhu benda tersebut. Empat derajat suhu atau satuan suhu yang paling dikenal adalah Celsius, reamur, farenhaeit,dan kelvin.Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya suatu benda yang dirasakan ketika menyentuhnya.Secara kuantitatif, kita dapat mengetahui dengan menggunakan thermometer.Suhu dapat diukur dengan menggunakan thermometer yang berisi air raksa atau alcohol. Kata thermometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya panas dan meter artinya mengukur.Alat: thermometer, beaker gelas, alat tulis.Bahan: sampel aquadestCara kerja:1. Memasukkan sampel air kedalam beaker glass2. Mengukur suhu pada sampel tersebut dengan menggunakan thermometer

j. Derajat keasaman (pH)Keasaman suatu larutan disebakan adanya ion H+.Konsentrasi ion hydronium (H+) dalam larutan encer harganya sangat rendah, tetapi sangat menentukan sifat-sifat larutan, terutama larutan dalam air.Tujuan utama dari pengaturan pH adalah untuk memperkecil terjadinya korosi dari pengerakan pada pipa-pipa jaringan distribusi air minum. pH air minum yang lebih keci dari 6,5 dapat menyebabkan larutnya logam yang melapisi permukaan pipa jaringan sehingga dapat membahayakan kesehatan konsumen (misalnya timah hitam sedangkan pH yang terlau besar akan menurunkan efesiensi proses desinfeksi dengan klorin.Alat: pH meter, beaker gelas, alat tulisBahan: sampel, aquadestCara kerja1. Menuangkan sampel air DAMIU kedalam beaker gelas secukupnya2. Menekan tombol on pada pH meter3. Memasukkan pHmeter kedalam beaker gelas yang sudah berisi sampel air4. Mengamati dan mencatat angka yang mucul pada layar alat pH meter tersebut

k. Total Disolve Solid (TDS)Total Dissolve Solid (TDS) yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organik maupun anorganik) yang terdapat pada sebuah larutan. TDS menggambarkan jumlah zat terlarut dalam part per million (ppm) atua sama dengan miligram perliter (mg/L). Umumnya berdasarkan definisi diatas seharusnya zat yang terlarut dalam air (laurtan) harus dapat melewati saringan yang berdiameter 2 micrometer (2x10-6 meter). Aplikasi yang umum digunakan adalah untuk mengukur kualitas cairan pada pengairan, pemeliharaan, aquarium, kolam renang, proses kimia, pembuatan air mineral, dan lain-lain (Misnani, 2010)Total padatan terlarut dapat pula merupakan konsentrasi jumlah ion kation (bermuatan positif) dan anion ( bermuatan negatif) di dalam air. Analisa total padatan terlarut merupakan pengukuran kualitatf dari jumlah ion terlarut, tetapi tidak menjelaskan pada sifat atau hubungan ion. Selain itu, pengujian tidak memberikan wawasan dalam masalah kualitas air yang spesifik. Oleh karena itu, analisa total padatan terlarut digunakan untuk menentukan kualitas umum dari air. Sumber padatan terlarut total dapat mencakup semua kation dan anion terlarut (Oram, B. 2010). Sumber utama untuk TDS dalam perairan adalah limpahan dari pertanian, limbah rumah tangga, dan industri. Unsur kimia yang paling umum adalah kalsium, fosfat, nitrat, kalium dan klorida. Kandungan TDS yang berbahaya adalah pestisida yang timbul dari aliran permukaan. Batas ambang darii TDS yang diperbolehkan di sungai adalah 1000 mg/L.TDS Meter adalah alat untuk mengukur partikel padatan terlarut di air minum yang tidak tampak oleh mata. Setiap air minum selalu mengandung partikel yang terlarut yang tidak tampak oleh mata, bisa berupa partikel padatan (seperti kandungan logam misal: Besi, Alumunium, Tembaga, Mangan dll) maupun partikel non padatan seperti mikro organisme dll. Salah satu cara untuk mengukurnya adalah menggunakan alat yang disebut sebagai TDS meter. Alat ini bisa mengukur berapa jumlah padatan yang terlarut di dalamnya dalam satuan ppm (mg/L) yang ditunjukkan berupa angka digital displaynya. Cara kerja alat ini adalah dengan cara mencelupkan ke dalam air yang akan diukur (kira-kira kedalaman 5 cm) dan secara otomatis alat bekerja mengukur. Pada saat pertama dicelupkan angka yang ditunjukkan oleh display masih berubah-ubah, tunggulah kira-kira 2 sampai 3 menit sampai angka digital stabil. Alat: seperangkat test kit untuk uji TDS, beaker gelas, alat tulisBahan: sampel AquadesGambar :test Kit

Cara kerja: 1. Menuang sampel air ke dalam beaker gelas 2. Menekan tombol ON pada alat TDS meter3. Memasukkan ke dalam beaker gelas yang sudah berisi sampel air4. Mengamati dan mencatat angka yang muncul pada l TDS tersebut.

l. Arsen (As)Senyawa arsen pada umumnya digunakan sebagai pestisida untuk membunuh hama tanaman pangan atau digunakan sebagai campuran tonikum dalam kadar yang kecil. Dalam jumlah yang besar, senyawa arsen sangat beracun dan dapat berakumulasi dalam tubuh manusia, menyebabkan gangguan saluran pencenaan dan dicurigai menimbulkan resiko kangker pada kulit, hati dan saluran empedu.Alat: seperangkat tes kit untuk uji arsen, beaker gelas, alat tulisBahan: sampel, aquadest Cara kerja: 1. Menuang 10 mL sampel air ke dalam tabung sampel2. Menambahkan 1 sendok As-1 ke dalam tabung sampel kemudian menggoyangnya3. Menambahkan 2 sendok As-2 ke dalam tabung sampel kemudian menggoyangnya4. Mencelupkan kertas pita Arsen ke dalam tabung sampel5. Mencocokkan warna kertas pita arsen yang sesuai dengan gambar indikator warna pada arsen6. Mengamati dan mencatat hasil pengamatan yang diperoleh

m. Khlor (Cl)Klorida mrupakan anion utama dalam air.Rasa asin pada air yang disebabkan oleh ion klorida ini sangat bervariasi kadarnya dan tergantung juga dari komposisi kimianya. Air yang berasa kadar khlorida 250 mg/l menunjukkan ikatan klorida dengan ion natrium. Sebaiknya air yang berasa asin walaupun kadar ion klorida mempunyai 1000 mg/L, menunjukkan ikatan yang dominan antara ion klorida dengan ion kalsium. Ion klorida yang bereaksi dengan natrium selain menimbulkan rasa asin pada air minum, dapat bersifat korosif terhadap pipa-pipa logam pada system distribusi, terutama pada air dengan alkanitas rendah disamping juga berbahaya bagi tanaman.Alat: seperangkat tes kit untuk uji khlor, beaker ggelas, alat tulisBahan: sampel, aquadesCara kerja:1. Memasukkan 5 mL sampel kedalam tabung sampel2. Menambahkan 2 tetes reagen Cl-1 kedalam atabung sampel kemudian homogenkan warna birunya.3. Memasukkan reagen Cl-2 1 tetes kedalam tanumg sampel homogenkan berubah warna kuning4. Memasukkan reagen Cl-3 setetes demi setetes kedalam atabung sampel kemudian mengaduk warna berubah dari kunig menjadi biru kembali