bab iii

20
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik yaitu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Dengan memakai pendekatan “Cross sectional study” yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya tiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan, dalam penelitian ini melakukan identifikasi pengetahuan, pola makan dan kebiasaan olahraga pada remaja putri dengan kejadian dismenorhea pada remaja putri secara bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

Upload: dhanydesember

Post on 14-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hgjkv

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODE PENELITIANA. Jenis PenelitianJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik yaitu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Dengan memakai pendekatan Cross sectional study yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya tiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan, dalam penelitian ini melakukan identifikasi pengetahuan, pola makan dan kebiasaan olahraga pada remaja putri dengan kejadian dismenorhea pada remaja putri secara bersamaan (Notoatmodjo, 2010).B. Waktu dan Tempat Penelitian1. Waktu PenelitianWaktu penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 30 september sampai dengan 24 oktober 2013.2. Tempat PenelitianTempat penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Bombana provinsi Sultra.

C. Populasi dan Sampel1. PopulasiPopulasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri yang sekolah di SMK Negeri I Bombana usia 15-18 Tahun. Diperoleh data berdasarkan data disekolah SMK Negeri I Bombana yaitu 200 orang yang tersebar pada kelas I,kelas II dan kelas III.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian putri yang bersekolah di SMK Negeri I Bombana Provinsi SULTRA.2.1 Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode probability sampling dengan tekhnik stratified random sampling. Dimana, suatu populasi terdiri dari unit yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda atau heterogen (Notoatmodjo, 2010).2.2 Besar sampelBesar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan formula sebagai berikut :

Keterangan :n= Perkiraan Jumlah SampelN= Perkiraan besar PopulasiP= Perkiraan Proporsi jika tidak diketahui dianggap 50%q= 1-p (100%-p)Z= nilai standar normal alpha = 0,05 (1,96)d= Kelas kesalahan yang dipilih (d=0,1) (Nursalam, 2011)

Maka ukuran sampel yaitu :

sehingga dibulatkan menjadi 65 siswiMaka sampel yang akan diambil untuk masing- masing kelas dengan teknik pengambilan sampel proportional stratified random sampling adalah :

Keterangan :ni: jumlah sampel menurut stratan: jumlah sampel seluruhnyaNi : jumlah Populasi menurut strataN : jumlah populasi seluruhnya (Isgiyanto,2009)Maka jumlah sampel berdasarkan strata yaitu :a. Kelas I dengan sampel sebesar x 65 = 15b. Kelas II dengan sampel sebesar x 65 = 27c. Kelas III dengan sampel sebesar x 65 = 23Jadi untuk kelas I jumlah siswi yang menjadi sampel adalah 15 orang, kelas II sebanyak 27 orang dan kelas III sebanyak 23.2.3 Kriteria sampel Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi.2.3.1 Kriteria inklusi Adapun kriteria pada sampel adalah sebagai berikut :2.3.1.1 Siswi SMK Negeri I Bombana yang sudah mengalami haid2.3.1.2 Siswi yang bersedia menjadi responden2.3.1.3 Siswi yang berada ditempat saat penelitian, tidak ada kelainan jiwa.2.3.2 Kriteria ekslusiAdapun kriteria eksklusi yaitu sampel yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari : siswi yang belum mengalami haid, siswi yang tidak bersedia menjadi responden, siswi yang berada diluar tempat saat penelitian.3. Instrumen penelitianAlat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang disusun berdasarkan variabel penelitian, digunakan oleh peneliti dalam membantu penelitian.D. Variabel penelitian dan definisi Operasional1. Variabel penelitianVariabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010).1.1 Variabel bebas Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang nilainya menentukan variabel lain. Suatu kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu dampak pada variabel dependen (terikat). Variabel bebas yang diteliti adalah pengetahuan, pola makan, dan kebiasaan olahraga.1.2 Variabel terikatVariabel independen (terikat) merupakan variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel respons akan muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-varieabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian Dysmenorrhea pada remaja putri (Nursalam, 2011).2. Definisi Operasional dan kriteria Objektif2.1 Dysmenorrhea yang lebih dikenal dengan nyeri haid adalah keluhan yang sering dialami wanita pada bagian perut bawah. Namun nyeri haid ini tidak hanya terjadi pada bagian perut bawah saja, beberapa remaja perempuan sering merasakannya pada punggung bagian bawah, pinggang, panggul, otot paha atas, hingga betis sehingga menggangu aktifitas sehari hari. Pertanyaan untuk dysmenorrhea berjumlah 10 butir soal, jika menjawab benar diberi skor 1 (satu) dan jika salah diberi skor 0 (nol). Penilaian dari variabel tersebut merujuk pada skala Guttman.Dimana :Skor tertinggi = 1 x 10 = 10 (100%)Skor terendah = 0 x 10 = 0 (0%)I= Interval KelasR= Range/kisaran (100-0 =100)K= Jumlah Kategori (2)Interval kelas : 100%/2 = 50%Kriteria ObyektifDysmenorrhea: jika jumlah skor 50 %.Tidak Dysmenorrhea : jika jumlah skor < 50 % (Sugiono, 2007).2.2 Kelas pengetahuan remaja putri adalah hal yang diketahui dan dimengerti serta mampu diingat oleh remaja putri tentang Dysmenorrhea terutama dalam pencegahan dan penanggulangan. Pertanyaan tentang pengetahuan berjumlah 11 butir soal, jika menjawab benar diberi skor 1 (satu) dan jika salah diberi skor 0 (nol). Penilaian dari variabel tersebut merujuk pada skala Guttman. Dimana :Skor tertinggi = 1 x 11 = 11 (100%)Skor terendah = 0 x 10 = 0 (0%)I= Interval KelasR= Range/kisaran (100-0 =100)K= Jumlah Kategori (2)Interval kelas : 100%/2 = 50%Kriteria obyektif :Cukup: jika jumlah skor 50 %Kurang: jika jumlah skor < 50 % (Sugiono, 2007).2.3 Pola makan adalah sekelompok orang dalam memilih, menggunakan bahan makanan,atau perilaku yang ditempuh seseorang atau konsumsi pangan setiap hari yang meliputi jenis makanan, jumlah makanan, dan frekuensi makan yang berdasarkan pada faktor faktor sosial, budaya dimana mereka hidup. Pertanyaan untuk Pola makan berjumlah 10 butir soal, jika menjawab benar diberi skor 1 (satu) dan jika salah diberi skor 0 (nol). Penilaian dari variabel tersebut merujuk pada skala Guttman.Kriteria Obyektif :2.3.1. Pola makan sehat apabila, jumlah makanan, dan frekuensi makan sesuai dengan jumlah yang dianjurkan yaitu 3x sehari serta beraneka ragam dan memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Sehat apabila 50% dari total skor maksimum kuesioner yang diberikan.2.3.2. Pola makan tidak sehat apabila, remaja putri makan tidak sesuai dengan jumlah frekuensi yang dianjurkan yaitu 3x atau 3x, tidak teratur, sehinggan dapat berakibat kekurangan gizi maupun kelebihan gizi. Tidak sehat apabila 50% dari total maksimum dari kuesioner yang diberikan (Sugiono, 2007).2.4 Olahraga adalah pada wanita mencakup 3 tipe latihan dasar yaitu felksibilitas, pemanasan, dan peregangan otot dan mobilisasi sendi. Hal ini penting untuk meminimalkan keseimbangan fleksibilitas, meningkatkan denyut jantung dan kebutuhan oksigen terpenuhi secara signifikan. Pertanyaan untuk kebiasaan olahraga berjumlah 10 butir soal, jika menjawab benar diberi skor 1 (satu) dan jika salah diberi skor 0 (nol). Penilaian dari variabel tersebut merujuk pada skala Guttman.Kriteria obyektif :2.4.1 Melakukan olahraga apabila, remaja putri berolahraga dalam seminggu lebih dari 1x dan terdiri dari latihan dasar fleksibilitas, pemanasan, dan peregangan otot serta dilakukan lebih dari 20 menit. Olahraga apabila 50% dari total skor maksimum kuesioner yang diberikan.2.4.2 Tidak melakukan olahraga apabila, remaja putri tidak melakukan olahraga dalam seminggu kurang dari 1x seminggu. Tidak Olahraga apabila < 50% dari total skor maksimum kuesioner yang diberikan (Sugiono, 2007).E. Jenis dan cara pengumpulan Data1. Data PrimerData primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden yaitu remaja putri yang bersekolah di SMK Negeri I Bombana provinsi Sultra mengenai pengetahuan, sikap dan tindakan Remaja putri dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner (terlampir). Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui.2. Data sekunder Data sekunder diperoleh dari data sekolah SMK Negeri I Bombana dan studi literatur dari berbagai sumber media cetak dan elektronik (internet dan lain-lain).F. Pengolahan, Data Analisis data dan Penyajian Data1. Pengolahan DataPengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan (Notoatmodjo, 2010). Pengelolaan data dilakukan dengan cara :1.1 Pengkodean Pengkodean adalah melakukan pengkodean data agar tidak terjadi kekeliruan dalam melakukan tabulasi data. Teknik ini dilakukan dengan memberikan tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, selanjutnya dimasukkan kedalam lembar tabel kerja untuk pengelolahan.1.2 Pengeditan Pengeditan adalah proses pengecekan/pengoreksian data yang telah dikumpulkan, karena kemungkinan data yang dimasukkan (raw data)/ data terkumpul itu tidak logis dan meragukan. Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan dilapangan/bersifat koreksi.1.3 Skor Skoring adalah proses penjumlahan untuk memperoleh total skor dari setiap butir pertanyaan.1.4 Tabulasi dataTabulasi data adalah penyusunan data sedemikian rupa sehinggan memudahkan dalam data disajikan dalam bentuk tulisan. Data dikelompokkan menurut kategori yang telah ditentukan, selanjutnya data ditabulasikan dengan melakukan penentuan data, sehingga diperoleh frekuensi dari masing-masing variabel penelitian. Data kemudian dipindahkan kedalam tabel-tabel yang sesuai dengan kriteria.

1.5 EntringMerupakan kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam tabel kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontingensi (Notoatmodjo, 2010).2. Analisa Data Penelitian2.1 Analisis Univariat Analisis Univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.Bentuk analisis unvariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).2.2 Analisis bivariateAnalisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen dengan menggunakan SPSS 15,0 pada computer, masing-masing variabel independen dihubungkan dengan variabel dependen untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dari masing-masing variabel, untuk mengetahui hubungan kemaknaan tersebut secara statistik.2.3 Analisis multivariateAnalisis ini digunakan untuk menetukan besar dan eratnya hubungan antara variabel dependen dan independen, serta melihat variabel mana yang paling dominan (Sumantri, 2011).2.4 Penyajian dataData disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berdasarkan variabel yang diteliti (STIK Avicenna, 2013).G. Etika penelitianDalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya rekomendasi pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan permohonan izin kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini pihak sekolah SMK Negeri I Bombana. Setelah mendapat persetujuan barulah dilakukan penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian meliputi : 1. Permohonan Menjadi RespondenPeneliti membuat surat permohonan untuk calon responden penelitian. 2. Informed ConsentLembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian, bila subyek menolak maka peneliti tidak akan memaksakan kehendak dan tetap menghormati hak-hak subyek.3. Anonimity (tanpa nama)Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada kuesioner, tetapi pada kuesioner tersebut diberikan kode responden.4. Confidentiality (Kerahasiaan)Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.

5. Full DisclosurePenelitian memberikan hak kepada responden untuk membuat keputusan secara sukarela tentang partisipasi dalam penelitian ini dan keputusan tersebut tidak dapat dibuat tanpa memberikan penjelasan selengkap-lenkapnya (Nursalam, 2011).59