bab iii

12

Click here to load reader

Upload: mustaqim-zulkifli

Post on 10-Aug-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAb III

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas

Kelompok B Tk. Negeri Pembina.

2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian Perbaikan pembelajaran berlangsung pada Bulan

April s/d Mei 2013

3. Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

4. Karakteristik Siswa

Anak TK adalah anak-anak yang berusia antara 4 - 5 tahun.

Melihat batasan usia ini siswa TK tentu berbeda dengan siswa SD, SLTP

atau SLTA baik dari segi fisik maupun mental. Menurut Piaget, anak

usia dini berada dalam taraf akhir masa pra operasional, masa operasi

konkret serta pada tahap operasi abstrak. Perbedaan kemampuan anak

juga relatif besar, karena di TK semua anak diterima masuk sekolah

hanya berdasarkan patokan usia, tidak mengenal tingkat kecerdasan dan

status sosial.

B. Deskripsi Persiklus

Untuk memperjelas pelaksanaan perbaikan antar siklus, berikut ini adalah

gambar skenario pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

12

No Hari/Tanggal Kelas Jam ke Mapel Siklus Ket

1 Kamis / 13 Sept. 2012 I 1-2 Mat Pra

2 Kamis / 27 Sept. 2012 I 1-2 Mat I

3 Kamis / 4 Okt. 2012 I 1-2 Mat II

Page 2: BAb III

Gambar 3.1

Prosedur Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

Siklus I

Siklus II

Gambar 3.1

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada saat proses pembelajaran

berlangsung dan dilaksanakan dalam 2 siklus perbaikan.

1. Perencanaan Pembelajaran Siklus I

a. Perencanaan

1) Guru menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

2) Guru menyiapkan lapangan tempat bermain angklik

3) Guru menyiapkan lembar pengamatan untuk siswa, dan guru

4) Siswa dibagi berpasang-pasangan

13

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Perencanaan

Pengamatan

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Perencanaan

Page 3: BAb III

5) Guru menyiapkan alat evaluasi untuk siklus 1.

b. Pelaksanaan Tindakan

Langkah-langkah permainan angklik ini perlu diketahui oleh guru

terlebih dulu sebagai kesepakatan, kemudian guru TK melakukan

pembimbingan dan arahan, langkahlangkah ini dijelaskan pada

anak TK, agar anak TK mudah memahami dalam melakukan

permainan "angklik" ini. Setelah permainan selesai guru

memberikan pertanyyan kepada anak tentang nomor yang ada pada

arena angklik dan bentuk bangun ruang yang ada di arena tersebut.

Langkah-langkah permainan ini dapat dijabarkan sebagai berikut.

1) Persiapan Permainan

a) Membuat bagan arena permainan tradisional "angklik"

seperti gambar 01.

Gambar 01: Arena permainan angklik pada siklus I

14

Page 4: BAb III

b) Gunakan kapur putih atau berwarna untuk menggambar

arena permainan tradisional "angklik".

c) Gunakan pecahan genting atau gaco se-bagai alat bermain.

d) Permainan angklik dapat dimainkan oleh anak laki-laki

maupun anak perem-puan.

e) Permainan angklik dapat dilakukan sedikitnya 2 orang anak

dan sebanyakbanyaknya 6 -10 orang anak.

f) Guru memberi arahan dan membimbing serta

mempraktekkan terlebih dulu mengenai cara bermain

permainan tradisional "angklik".

2) Proses Permainan

a) Permainan dimulai dengan melakukan sut (untuk 2 orang

pemain) atau gam-breng (untuk lebih dari 2 orang pema-

in).

b) Pemain pertama melemparkan pecahan genting atau gaco

dilemparkan pada kotak nomor 1.

c) Pemain pertama menginjak kotak no-mor 2, 3, 4 dan

seterusnya dengan cara engklek (menggantungkan salah

satu kakinya).

d) Pada kotak nomor 4, 5 dan nomor 7, 8 pemain berada

dalam posisi obrog yaitu kedua kakinya menginjak tanah.

e) Setelah sampai di angka 7, 8 pemain memutar tubuhnya

dan kembali ke kotak nomor 2 dengan cara yang sama.

f) Pemain mengambil gaco pada kotak nomor 1 dan

melompati kotak nomor 1 kembali ke posisi awal.

15

Page 5: BAb III

g) Pemain akan diganti dengan pemain lain apabila gaco yang

dilemparkan keluar dari kotak atau menyentuh garis, atau

kaki pemain menginjak garis.

h) Pemain yang dapat menyelesaikan permainan pertama kali

akan menda-patkan bintang dan menggambarkan bintang

tersebut pada kotak nomor 1 yang kemudian menjadi

"rumahnya". Rumah tersebut hanya boleh diinjak oleh

pemiliknya sedangkan yang lain tidak boleh menginjak dan

harus melompati rumah tersebut.

i) Demikian seterusnya permainan ini dilakukan sampai

semua pemain sudah menyelesaikan permainannya.

Hal-hal yang diamati dan dicatat oleh guru dan peneliti

yaitu pada saat anak TK memprak-tekkan permainan tradisional

"angklik" ini.

Data kemampuan siswa akan dikumpulkan dengan cara

menilai kemampuan anak dari soal tanya jawab yang diberikan .

Pertanyaan yang diberikan seputar penomoran pada arena angklik,

dan bentuk gambar-gambar pada angklik.

c. Pengamatan

Pengamatan oleh teman sejawat selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Pengamatan meliputi aktivitas siswa

dan penulis dengan menggunakan lembar pengamatan. Sumber

data dalam penelitian ini adalah siswa, penulis, teman sejawat dan

kepala sekolah. Jenis data yang diperoleh adalah proses belajar

mengajar dan nilai tes siswa.

d. Refleksi

16

Page 6: BAb III

Penulis dan teman sejawat mendiskusikan hasil

pembelajaran, dari hasil diskusi muncul beberapa hal yang diduga

menjadi penyebab kekurangan pada siklus I ini, yaitu :

a) Siswa tidak mempunyai buku sumber

b) Soal yang diberikan terlalu sulit

c) Bahasanya sulit dipahami siswa

Karena alasan tersebut maka diadakan perbaikan

pembelajaran berhitung dengan harapan dapat meningkatkan

prestasi belajarnya.

Selanjutnya penyempurnaan dari kekurangan siklus ini

dilaksanakan pada siklus II.

2. Rencana Pembelajaran Siklus II

a. Perencanaan

Penulis dan pengamat mendiskusikan tentang pelaksanaan

rencana pembelajaran dengan mengacu pada siklus pertama yang telah

diperbaiki serta menyampaikan alat-alat pendukung beserta lembar

pengamat sebagai berikut :

1. Guru menyiapkan kembali rencana pelaksanmainan angklik

dengan ddiiringi lagu anak-anak.

2. Guru menyiapkan arena angklik dengan warna yang lebih

bervariasi.

3. Guru menyiapkan alat evaluasi untuk siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan permainan yang dilakukan sama dengan siklus I,

bedanya pada siklus II guru mengajak anak bermain sambil

17

Page 7: BAb III

mendengarkan lagu anak. arena angklik yang diberikan lebih berwarna

dan menarik. Berikut arena angklik untuk siklus II.

Gambar 2. Arena angklik siklus II

c. Pengamatan

Penulis dan teman sejawat mengamati dampak pelaksanaan

perbaikan pembelajaran, apakah telah sesuai dengan rencana, ada

hambatan atau kendala yang dihadapi siswa dan penulis.

Dalam pengumpulan data, instrumen observasi berupa lembar

pengamatan yang diisi oleh pengamat pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, penulis,

teman sejawat dan kepala sekolah.

d. Refleksi

Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II ini,

penulis dan teman sejawat mendiskusikan hasil pembelajaran, jalannya

pembelajaran, peningkatan kemampuan berfikir siswa dan mengkaji

ulang tentang kekurangan dan kelebihan pada siklus ini. Pada siklus

18

Page 8: BAb III

kedua ini dianggap sudah tidak ada masalah dan hasilnya telah

memenuhi standar peningkatan ketuntasan belajar siswa dari 40%

menjadi 85% dan prestasi belajar dari 12 siswa yang belum tuntas,

turun menjadi 2 siswa, hal ini disebabkan ke 2 siswa tersebut memang

belum bisa baca tulis dengan benar.

Temuan-temuan selama proses perbaikan pembelajaran adalah

ke 2 siswa yang belum tuntas prestasinya karena baca tulisnya belum

lancar, ternyata bisa menjawab dengan cepat waktu diberi soal /

pertanyaan secara lisan.

19