bab iii

6
 38 BAB III METODE PERENCANAAN 3.1 Lokasi Perencanaan Perencanaan pemecah gelombang modifikasi Groin (  Head Land ) berlokasi di Pantai Air Kuning Kabupaten Jembrana-Negara sepanjang ± 140m. 3.2 Metode Pengumpulan Data Dalam perencanaan ini, metode yang digunakan dalam hal pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Metode Kepustakaan Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan jalan mengutip dari buku-buku / literatur - literatur serta brosur   brosur yang ada kaitannya dengan perencanaan 2. Metode survey / observasi Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan melihat secara langsung kelokasi perencanaan, untuk mengetahui kondisi pantai yang bersangkutan. 3. Metode Dokumentasi Yaitu metode dengan mengumpulkan data-data dari instansi-instansi terkait seperti : - Internet - Badan meteorologi dan geofisika ( BMG ), data angin - Badan pekerjaan umum dibidang pengairan propinsi Bali, data topografi, bathymetri dan data pasang surut - Dll

Upload: ardilos-raynold-cornelis

Post on 20-Jul-2015

181 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

5/17/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55b07b42c5ea4 1/6

 

38 

BAB III

METODE PERENCANAAN

3.1  Lokasi Perencanaan

Perencanaan pemecah gelombang modifikasi Groin ( Head Land ) berlokasi di Pantai Air

Kuning Kabupaten Jembrana-Negara sepanjang ± 140m.

3.2  Metode Pengumpulan Data

Dalam perencanaan ini, metode yang digunakan dalam hal pengumpulan data

adalah sebagai berikut :

1.  Metode Kepustakaan

Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan jalan mengutip dari buku-buku / literatur

- literatur serta brosur – brosur yang ada kaitannya dengan perencanaan

2. 

Metode survey / observasiYaitu suatu metode pengumpulan data dengan melihat secara langsung kelokasi

perencanaan, untuk mengetahui kondisi pantai yang bersangkutan.

3.  Metode Dokumentasi

Yaitu metode dengan mengumpulkan data-data dari instansi-instansi terkait seperti :

-  Internet

-  Badan meteorologi dan geofisika ( BMG ), data angin

-  Badan pekerjaan umum dibidang pengairan propinsi Bali, data topografi,

bathymetri dan data pasang surut

-  Dll

5/17/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55b07b42c5ea4 2/6

 

39 

3.3  Jenis Data

Untuk mendapatkan perencanaan dengan baik perlu didukung dengan adanya data yang

akurat, dimana data tersebut akan digunakan untuk merencanakan suatu bangunan pemecah

gelombang modifikasi Groin tipe I yang sesuai dengan kondisi pantai Air Kuning, Negara-

Kabupaten Jembrana.

Jenis data menurut sumbernya dapat dibagi menjadi dua yaitu data primer dan

data sekunder.

1.  Data Primer, ialah data yang didapat melalui pengamatan secara langsung dilapangan atau

di lokasi perencanaan untuk melihat kondisi pantai, serta lingkung daerah.

2.  Data Sekunder, ialah data pendukung yang diperoleh tanpa harus mendatangi lokasi

perencanaan yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum, Seperti:

a.  Data angin,

Data ini di dapat dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), untuk stasiun

Pengamatan Ngurah Rai, selama waktu pengamatan 10 tahun, dari tahun 1998 - 2007

(Lampiran 1)

b.  Data tofografi dan bathymetri

Data ini didapat dari Balai Pekerjaan Umum dibidang Pengairan Propinsi Bali, dengan

skala 1 : 25000 (Lampiran 1)

c.  Data Pasang Surut

Data ini didapat dari Balai Pekerjaan Umum dibidang Pengairan Propinsi Bali, dengan

pengamatan selama 15 hari (Lampiran 1) didapat hasil analisis muka air dari PU

Pengairan sebagai berikut :

- Elevasi Muka Air Tertinggi (HWL) = +2,3625 m

- Elevasi Muka Air Rata – rata (MSL) = +1,1830 m

- Elevasi Muka Air Terendah (LWL) = ±0,0000 m

5/17/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55b07b42c5ea4 3/6

 

40 

3.4  Langkah  – langkah Perencanaan

3.4.1. Analisis Data Angin

Data angin akan dianalisa untuk mendapatkan kecepatan angin terkoreksi (UA) dengan

persamaan (2-01). Berdasarkan data angin selama 10 tahun dari tahun 1998  – 2007 kemudian

dibuatkan Wind Rose untuk mendapatkan arah angin yang paling dominan.

3.4.2. Data Topografi dan Bathymetri

Data topografi digunakan untuk mengetahui kontur tanah dilokasi untuk penempatan

bangunan pantai. Data bathymetri diperlukan untuk mengetahui kemiringan pantai dilokasi

perencanaan. Kemiringan pantai diperlukan untuk perhitungan tinggi dan kedalaman

gelombang pecah, yang nantinya digunakan untuk menghitung dimensi bangunan pemecah

gelombang yang akan direncanakan.

3.4.3. Analisis Panjang Fetch

Panjang fetch dapat ditentukan sebagai berikut:

1.  Dari peta lokasi tentukan halangan yang ada dengan bantuan Templet.

2.  Tarik beberapa garis dari lokasi kehalangan dan tentukan panjang garisnya.

3.  Tentukan sudut-sudut antara garis-garis yang telah ditarik.

4. 

Perbandingan antara sudut dengan jumlah jarak dengan skala tertentu didapatpanjang fetch. 

3.4.4. Analisis Data Gelombang

Berdasarkan kecepatan angin terkoreksi dapat diperoleh tinggi gelombang signifikan

dan periode gelombang signifikan dengan menggunakan persamaan (2-5) dan (2-6).

3.4.4.1.  Perhitungan Gelombang Rencana 

Tahapan-tahapan dari perhitungannya adalah:

1)  Pemilihan jenis gelombang dan kala ulang gelombang berdasarkan tabel 2.1.

2)  Perhitungan tinggi gelombang dengan menggunakan metode gumbel. (persamaan

2-7, 2-8, 2-9) dan tabel (2.2, 2.3, 2.4).

3)  Perhitungan panjang dan kecepatan gelombang dilaut dalam menggunakan

persamaan (2-10) dan (2-11).

5/17/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55b07b42c5ea4 4/6

 

41 

4)  Perhitungan refraksi menggunakan persamaan (2-12) dan perhitungan Shoaling 

menggunakan persamaan (2-14).

3.4.4.2.  Analisa Gelombang Pecah

Perhitungan gelombang pecah meliputi:

1.  Perhitungan tinggi gelombang pecah berdasarkan grafik 2.10 a.

2.  Perhitungan kedalaman gelombang pecah berdasarkan grafik 2.10 b.

Dari perhitungan tinggi dan gelombang pecah nantinya akan digunakan didalam

perhitungan :

1.  Jarak seret gelombang menggunakan persamaan (2-18).

2.  Perhitungan  Run Up gelombang digunakan persamaan (2-24) dan grafik 2.11 b

(Grafik  Run Up gelombang).

3.4.5. Analisis Data Pasang Surut

Elevasi muka air rencana ditetapkan untuk menentukan elevasi bangunan pantai

yang ditetapkan berdasarkan muka air pasang tertinggi ( HWL) yang nantinya akan

digunakan untuk perhitungan dimensi bangunan.

3.4.6. Perhitungan Elevasi Muka Air Rencana

Perhitungan elevasi muka air laut rencana (DWL), merupakan penjumlahan daribeberapa parameter, yaitu :

1.  Pasang surut berupa data HWL

a.  LHWL = + 0,87 m

b.  MSL = ± 0,00 m

c.  LLWL = - 1,00 m

2.  Wave set-up (Sw) dihitung dengan persamaan (2-24)

3.  Wind set-up (Δh) dihitung dengan persamaan (2-25)4.  Pemanasan global berdasarkan gambar 2.10 dengan perkiraan kenaikan muka air laut

14 tahun yang akan datang.

5/17/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55b07b42c5ea4 5/6

 

42 

3.4.7. Perhitungan Dimensi Bangunan Groin

1.  Penentuan Run Up Gelombang, dengan menggunakan persamaan (2-22), (2-23) dan

Grafik 2.9.b.

2.  Perhitungan Tinggi Bangunan berdasarkan perhitungan DWL, Ru dengan persamaan

(2-31)

3.  Perhitungan Berat Batu Lapis Lindung dihitunga dengan persamaan (2-27), (2-28) dan

Tabel 2.5

4.  Perhitungan Lebar Puncak Bangunan menggunakan persamaan (2-23)

5.  Perhitungan Tebal Lapis Dinding Pengaman menggunakan persamaan (2-29).

6.  Perhitungan Jumlah Batu Lapis Dinding Pengaman menggunakan persamaan (2-30).

3.4.8. Perhitungan Perhitungan Pondasi pada Kepala Bangunan dan Pelindung Kaki (Toe

 Protection)

Perencanaan tersebut meliputi:

1.  Perhitungan kedalaman kaki bangunan menggunakan persamaan (2-33).

2.  Perhitungan lebar kaki pelindung dengan menggunakan persamaan (2-35).

3.  Perhitungan Berat batu kaki bangunan dengan menggunakan persamaan (2-37).

3.4.9. Kontrol Stabilitas Bangunan

Stabilitas pelindung kaki (Toe Protection) dengan menggunakan grafik pada gambar 2.16

angka stabilitas Ns untuk pelindung kaki. Dengan memplotkan nilai d1/ds kegaris batu untuk 

pelindung kaki di peroleh stability number (Ns). Semakin besar nilai d1 akan memberikan nilai

Ns semakin besar, bangunan pemecah gelombang semakin aman.

3.5.  Gambar Rencana

Penggambaran dibuat berdasarkan jenis konstruksi yang dipakai dan hasil

perhitungan yang didapat. Adapun gambar tersebut merupakan gambar bangunan

pengaman pantai jenis Groin dari tumpukan batu alam (lime stone).

5/17/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55b07b42c5ea4 6/6

 

43 

DIAGRAM ALUR PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG MODIFIKASI GROIN

PADA PANTAI AIR KUNING, NEGARA – KABUPATEN JEMBRANA

Mulai

Mengumpulkan Data

Gambar Rencana

Kemiringan Pantai

Data Tofografi,

Bathymetri

Analisis Gelombang

Perhitungan Kecepatan

Angin

Wind Rose

Data Angin

Kontrol Stabilitas Pengaman

Kaki

- Stabilitas pengaman kaki

Perhitungan Gelombang Pecah

- Kedalaman gelombang pecah

Elevasi bangunan revetment

- Penentuan kemiringan

bangunan

- Run up gelombang

- Elevasi bangunan

- Berat butir batu pengaman

Perhitungan Gelombang

Rencana

- Perhitungan tinggi

gelombang maks.

- Perhitungan panjang

Elevasi Muka Air Laut

Rencana

- wave set-up

Data Pasang Surut

Selesai