bab iii

12
 33 BAB III METODE PENGEMBANGAN MULTIMEDI A 3.1. Mode l Pengemb angan Pengembangan rancangan pembelajaran, diperlukan suatu model  pengembangan pembelajaran yang sesuai dengan karakterisitik isi yang dikembangkan. Pengembangan multimedia interakif pembelajaran mata pelajaran Memfrais menggunakan model rancangan pembelajaran Dick & Carey (1990). Model Dick & Carey tersebut terdiri atas 10 langkah, yaitu: 1. Identifikasi tu jua n umu m pe mbe laja ran 2. men gad aka n an ali sis pembel ajar an 3. Identifikasi kar akteristik dan kema mpu an awal 4. Mer umu ska n tuj uan khus us pe mbe laj aran 5. Mengemban gka n t es dan post tes 6. Men gemban gka n st rate gi pe mbe laja ran 7. Mengemban gka n dan memi lih bah an 8. Mer anc ang da n meng ada kan evaluasi forma tif . 9. Meranc ang da n meng ada kan evaluasi su mat if 10. Merevi si Pembelajar an Tetapi pada pengembangan pembelajaran yang perancang susun terdapat  beberapa poin pada model Dick & Carey yang tidak di gunakan, seperti pada poin

Upload: danang-yugo-pratomo

Post on 12-Jul-2015

205 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/12/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 1/12

 

33

BAB III

METODE PENGEMBANGAN MULTIMEDIA

3.1. Model Pengembangan

Pengembangan rancangan pembelajaran, diperlukan suatu model

 pengembangan pembelajaran yang sesuai dengan karakterisitik isi yang

dikembangkan. Pengembangan multimedia interakif pembelajaran mata pelajaran

Memfrais menggunakan model rancangan pembelajaran Dick & Carey (1990).

Model Dick & Carey tersebut terdiri atas 10 langkah, yaitu:

1. Identifikasi tujuan umum pembelajaran

2. mengadakan analisis pembelajaran

3. Identifikasi karakteristik dan kemampuan awal

4. Merumuskan tujuan khusus pembelajaran

5. Mengembangkan tes dan post tes

6. Mengembangkan strategi pembelajaran

7. Mengembangkan dan memilih bahan

8. Merancang dan mengadakan evaluasi formatif.

9. Merancang dan mengadakan evaluasi sumatif 

10. Merevisi Pembelajaran

Tetapi pada pengembangan pembelajaran yang perancang susun terdapat

 beberapa poin pada model Dick & Carey yang tidak di gunakan, seperti pada poin

5/12/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 2/12

 

34

di nomer 5, 8, dan 9. Perancang lebih menekankan pada perancangan pelatihan-

 pelatihan demonstrasi dari pembelajaran yang perancang susun.

Secara skematis model Dick & Carey sebagai berikut:

Gambar 3.1 Skema Model Rancangan Pembelajaran Dick & Carey

(Sumber : http://www.nwlink.com/~donclark/history_isd/carey.html  online)

3.2. Prosedur Pengembangan

Dengan model yang digunakan, maka prosedur yang ditempuh dalam

 pengembangan ini adalah sebagai berikut:

3.2.1. Identifikasi Tujuan Umum Pembelajaran

Identifikasi tujuan dilakukan dengan mengkaji pokok-pokok bahasan

 pelajaran yang terdapat dalam silabus mata Memfrais yang telah disusun oleh

SMKN 3 Byolangu dan berkonsultasi dengan ahli materi. Tujuan umum

 pembelajaran adalah siswa memiliki kemampuan dan pengetahuan dasar tentang

mata pelajaran pembuatan roda gigi lurus.

3.2.2. Identifikasi karakteristik dan kemampuan awal siswa

Tahap kedua adalah mengenali keterampilan-keterampilan tertentu yang

harus dimiliki siswa sebelum pengajaran dimulai. Hal ini bukan berarti penyusun

5/12/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 3/12

 

35

mendaftar semua hal yang dapat dilakukan siswa, melainkan mengenali

keterampilan khusus yang harus dimiliki siswa untuk memulai pengajaran..

3.2.3. Perumusan Tujuan Khusus

Perumusan tujuan khusus didasarkan pada hasil analisis pembelajaran

terhadap rumusan tujuan umum pembelajaran, serta identifikasi karakteristik dan

kemampuan awal siswa, maka ditetapkan rumusan-rumusan tujuan khusus dengan

 berkonsultasi dengan guru pembimbing yang merupakan salah satu guru dari

SMKN 3 Boyolangu yang mengajar mata pelajaran Memfrais yaitu siswa

memahami (a) pengertian dari roda gigi lurus, (b) penggunaan roda gigi lurus, (c)

 perhitungan dalam membuat roda gigi lurus, (d) cara menyetting dalam

 pengefraisan, (e) mengefrais roda gigi lurus.

3.2.4. Pengembangan Strategi Pembelajaran

Mata pelajaran Memfrais memiliki alokasi waktu 102 jam yang sesuai

dengan silabus yang dikembangkan oleh SMKN 3 Boyolangu. Pembelajaran

Memfrais ini merupakan mata pelajaran praktikum dengan sistem pelaksanaan

tiap minggu secara berkesinambungan.

Metode pembelajaran yang digunakan dalam menyajikan isi pembelajaran

 pada pokok bahasan pembuatan roda gigi lurus adalah dengan metode ceramah,

tanya jawab, penugasan dan praktikum.

Dalam mempelajari materi pokok bahasan siswa diwajibkan memiliki CD

interaktif dan buku pedoman siswa yang dapat digunakan setiap saat.

Aplikasi keberhasilan penguasaan pokok pembuatan roda gigi lurus ini

akan tampak pada akhir pembelajaran, yaitu siswa mampu membuat roda gigi

lurus dalam bentuk produk.

5/12/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 4/12

 

36

3.2.5. Pemilihan dan pengembangan strategi pembelajaran

Dalam pengembangan dan pemilihan bahan pembelajaran, Dick & Carey

dalam Dharmawan (2008) menganjurkan agar bahan pengajaran merupakan bahan

 pengajaran yang dapat dipelajari sendiri oleh siswa. Langkah ini merupakan

 bagian pokok pengembangan multimedia interaktif pembuatan roda gigi lurus

 berupa CD interaktif.

a. Pemilihan Media, berdasarkan pada pedoman pemilihan media yang dibahas

 pada bab II, maka media yang digunakan berupa multimedia interaktif.

 b. Pengembangan program Multimedia

Pengembangan program multimedia adalah bagian dari sistem

 pembelajaran maka dalam rancangan pembelajarannya digunakan model Dick &

Carey seperti dibahas sebelumnya. Sedangkan untuk memproduksi multimedia itu

sendiri langkah-langkah yang ditempuh, dijabarkan dengan menggunakan model

 prosedural yang bersifat diskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang

harus diikuti untuk menghasilkan produk Saukah (2000:37) dalam Dharmawan

(2008). Langkah-langkah yang ditempuh disajikan dalam skema sebagai berikut:

5/12/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 5/12

 

37

Gambar 3.2 Skema pengembangan produk multimedia

(Sumber: Saukah, 2000:37 dalam Dharmawan, 2008).

Dalam model rancangan pembelajaran Dick & Carey telah dijabarkan

tentang identitas kebutuhan, analisis pembelajaran, identifikasi karakteristik dan

kemampuan awal, perumusan tujuan khusus, pengembangan tes, pengembangan

strategi pembelajaran, pemilihan bahan, perancangan evaluasi uji coba, dan

merevisi media. Dalam model pengembangan produk lebih dijabarkan lagi

sebagai berikut:

1) Identifikasi kebutuhan

a. Mata Pelajaran

Identifikasi Mata Pelajaran, merupakan tahapan dalam menganalisa dan

memilih materi perkuliahan yang akan dikembangkan media

 pembelajarannya. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa materi

 pembuatan roda gigi lurus pada memfrais, yaitu proses perhitungan,

5/12/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 6/12

 

38

setting, sampai proses pengefraisan membutuhkan suatu media yang

dapat memudahkan siswa dalam mempelajari mata pelajaran tersebut.

 b. Siswa

Karakteristik dan kemampuan siswa satu dengan yang lainnya sangat

 beragam. Siswa dengan kemampuan beripikir yang lebih baik akan

 berbeda dengan siswa yang memiliki kemampuan berpikir yang lemah.

Menurut Dale dalam Latuheru (1988), pemerolehan hasil pembelajaran

melalui indera penglihatan 75%, melalui indera pendengaran sekitar 

13%, dan melalui indera yang lain sekitar 12%.

Berdasarkan argumen tersebut, maka dibutuhkan suatu media yang

mampu menghadirkan obyek berupa perpaduan antara gambar, teks,

video, dan audio yang disebut dengan multimedia.

2) Perumusan tujuan telah dibahas sebelumnya dalam rancangan

 pembelajaran Dick & Carey.

3) Spesifikasi Media telah dibahas dalam bab I sub bab spesifikasi media

4) Pengembangan Produk 

Pengembangan produk terdiri atas tiga tahapan sebagai berikut :

a. Persiapan pelaksanaan

Persiapan pelaksanaan merupakan tahapan dalam pengembangan

 produk yang dimulai dengan penyusunan storyboard . Penyusunan

 storyboard ini mengacu pada identifikasi kebutuhan, dan perumusan

tujuan pembelajaran. Setelah script tersusun, langkah selanjutnya

adalah mengatur gambar, video, narasi dan teks, serta audio

menggunakan software pengolah gambar, video, dan audio.

5/12/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 7/12

 

39

 b. Pelaksanaan

Data-data yang telah diatur kemudian dipadukan dalam satu wadah

sehingga media tersebut lebih interaktif dan lebih menarik. Untuk 

mengatur data-data tersebut digunakan software Macromedia Flas 8

sebagai software pengolah multimedia.

c. Editing Produk 

Dalam tahapan ini produk dibuat hingga setengah jadi, kemudian

dianalisis tentang materi, tampilan dan juga ketepatannya. Jika dalam

analisis terdapat ketidak sesuaian dengan apa yang diinginkan, maka

dilakukan revisi seperlunya hingga produk dapat dikatakan jadi.

5) Produksi Prototype Multimedia

Prototype yang dibuat merupakan produk jadi yang akan diujicobakan

validitasnya.

6) Evaluasi dan Uji Coba Produk 

Tahapan ini akan dibahas dalam Bab III sub bab uji coba produk.

7) Revisi dilakukan jika dalam uji coba yang dilakukan produk kurang

layak dilakukan.

3.3. Perancangan Story Board 

Multimedia ini berisi materi tentang merancang dan membuat roda gigi

lurus. Pada tampilan pertama akan muncul intro atau pembuka dari multimedia

yang berupa video tentang pengertian roda gigi lurus, fungsi dan penggunaannya

dalam peralatan. Video ini diberi dubing suara dan musik sehingga memberikan

stimulus pengguna untuk menangkap isi pesan tentang pentingnya roda gigi.

5/12/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 8/12

 

40

Selanjutnya akan muncul halaman utama dengan tombol-tombol navigasi yang

mengarahkan pengguna untuk mengakses materi yang terdapat dalam multimedia.

Skema rancangan storyboard akan dijabarkan sebagai berikut:

 

Gambar 3.3 Skema storyboard

3.4. Uji Coba Produk 

3.4.1 Desain Uji Coba

Pada dasarnya kegiatan uji coba produk pengembangan dilaksanakan

sebagai langkah evaluasi formatif yang terdiri atas uji media pada kelompok kecil,

Home

Perencanaan

Setting

Pembuatan

Evaluasi

1. Perhitungan

2. Pemilihan modul

3. Pemilihan pisau

4. Perhitungan

 putaran kepala

1. Pemasangan peralatan Pada meja

frais

2. Penentuan center 

3. Penentuan titik 

nol

1. Proses

membuat gigi

 pertama sampai

akhir 

1. Soal-soal

5/12/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 9/12

 

41

uji media pada ahli isi dan materi, uji media pada ahli rancangan dan media

 pembelajaran.

3.4.2 Subjek Uji Coba

Subjek uji coba dalam evaluasi produk ini adalah:

a. Ahli Media, adalah orang yang berpengalaman dalam bidang media. Dipilih

sebagai subyek uji coba yang memberikan evaluasi berupa tanggapan dan

masukan secara obyektif terhadap tampilan dan perancangan multimedia.

 b. Ahli Materi, adalah orang yang berpengalaman dalam bidang Memfrais.

Dipilih sebagai subyek uji coba yang memberikan evaluasi berupa

tanggapan dan masukan sevara obyektif terhadap ketepatan isi dan materi

dalam multimedia.

c. Kelompok kecil adalah subyek pengguna produk. Dalam hal ini Kelompok 

kecil adalah siswa yang berjumlah 10 siswa dengan ketentuan:

- Merupakan siswa jurusan Teknik Mesin

- Telah menempuh dan yang belum menempuh mata

 pelajaran memfrais pada materi membuat roda gigi lurus.

Diasumsikan telah mewakili satu kelas dengan pengambilan siswa secara

acak.

3.4.3 Jenis Data

Mohamad Ali dalam Dharmawan (2008) mengelompokkan jenis data

dalam dua kelompok yaitu:

a. Data kualitatif, yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi,

karakteristik, atau sifat sesuatu. Misalnya baik, sedang, kurang baik, dan

tidak baik.

5/12/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 10/12

 

42

 b. Data Kuantitatif, yaitu data yang berhubungan dengan angka-angka yang

diperoleh dengan jalan mengubah data kualitatif kedalam data kuantitatif,

misalnya skala tes. Skala tes 1 dianggap baik dengan skor 4, 2 cukup baik 

dengan skor 3, 3 kurang baik dengan skor 2, dan 4 tidak baik dengan skor 1.

Data yang digunakan dalam uji coba produk multimedia ini adalah data

kuantitatif yang kemudian diubah menjadi data kualitatif. Adapun aspek indikator 

dan kriteria pernyataan terdapat dalam tabel 3.1.

Tabel 3.1 Indikator dan kriteria pernyataan

 N o N ilai K eterangan

1 80% - 100% Baik  

2 60% - 79% Cukup Baik  

3 50% - 59% K urang Baik (direvisi)

4 < 50% T idak B aik (digant i)

(sumber: Dharmawan, 2008)

Jenis data yang diperlukan pada tahap uji coba ini meliputi beberapa hal

sebagai berikut:

- Ketepatan isi materi dari uji media pada ahli isi atau materi.

- Ketepatan rancangan dan media dari uji media pada ahli

media.

- Kualitas unsur-unsur media yang terdiri dari video, gambar,

teks, grafik dan juga animasi dari uji media pada kelompok kecil.

3.4.4 Instrumen Pengumpulan Data

Untuk memperoleh sejumlah data yang diharapkan, digunakan instrumen

 pengumpulan data sebagai berikut:

a. Angket

Angket yang akan disebarkan terdiri dari 3 jenis yang diperuntukkan bagi

ahli media, ahli materi dan kelompok kecil.

5/12/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 11/12

 

43

 b. Dokumentasi

Dokumentasi yang diambil berupa foto-foto saat melaukan wawancara dan

 pengambilan angket uji media pada ahli media, uji media pada ahli materi dan

uji media pada kelompok kecil.

3.4.5 Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul dari uji coba produk selanjutnya dianalisis

dengan mengubah data kuantitatif menjadi data kualitatif. Data yang terdapat

dalam angket tersebut dihitung untuk diperoleh skor, sehingga tercapai

kesimpulan penelitian.

Adapun rumus yang digunakan untuk pengolahan data sebagai berikut:

Sudjana (1990:45)

Keterangan:

P = Prosentase xi = Jumlah nilai ideal

x = Jawaban responden

Rumus yang digunakan untuk menghitung total keseluruhan sebagai

 berikut:

  Sudjana (1990:45)

Dimana:

P = Prosentase

∑x = Jumlah keseluruhan responden

∑xi = Jumlah total nilai ideal

5/12/2018 BAB III - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 12/12

 

44

3.5. Revisi Produk 

Revisi produk merupakan kelanjutan dari hasil uji coba produk. Dalam

revisi produk, dilakukan perubahan dan juga penambahan yang disesuaikan

dengan saran serta masukan dari subjek uji coba. Revisi produk dilakukan dengan

keterbatasan dari perancang.