bab iii
TRANSCRIPT
5/12/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 1/12
33
BAB III
METODE PENGEMBANGAN MULTIMEDIA
3.1. Model Pengembangan
Pengembangan rancangan pembelajaran, diperlukan suatu model
pengembangan pembelajaran yang sesuai dengan karakterisitik isi yang
dikembangkan. Pengembangan multimedia interakif pembelajaran mata pelajaran
Memfrais menggunakan model rancangan pembelajaran Dick & Carey (1990).
Model Dick & Carey tersebut terdiri atas 10 langkah, yaitu:
1. Identifikasi tujuan umum pembelajaran
2. mengadakan analisis pembelajaran
3. Identifikasi karakteristik dan kemampuan awal
4. Merumuskan tujuan khusus pembelajaran
5. Mengembangkan tes dan post tes
6. Mengembangkan strategi pembelajaran
7. Mengembangkan dan memilih bahan
8. Merancang dan mengadakan evaluasi formatif.
9. Merancang dan mengadakan evaluasi sumatif
10. Merevisi Pembelajaran
Tetapi pada pengembangan pembelajaran yang perancang susun terdapat
beberapa poin pada model Dick & Carey yang tidak di gunakan, seperti pada poin
5/12/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 2/12
34
di nomer 5, 8, dan 9. Perancang lebih menekankan pada perancangan pelatihan-
pelatihan demonstrasi dari pembelajaran yang perancang susun.
Secara skematis model Dick & Carey sebagai berikut:
Gambar 3.1 Skema Model Rancangan Pembelajaran Dick & Carey
(Sumber : http://www.nwlink.com/~donclark/history_isd/carey.html online)
3.2. Prosedur Pengembangan
Dengan model yang digunakan, maka prosedur yang ditempuh dalam
pengembangan ini adalah sebagai berikut:
3.2.1. Identifikasi Tujuan Umum Pembelajaran
Identifikasi tujuan dilakukan dengan mengkaji pokok-pokok bahasan
pelajaran yang terdapat dalam silabus mata Memfrais yang telah disusun oleh
SMKN 3 Byolangu dan berkonsultasi dengan ahli materi. Tujuan umum
pembelajaran adalah siswa memiliki kemampuan dan pengetahuan dasar tentang
mata pelajaran pembuatan roda gigi lurus.
3.2.2. Identifikasi karakteristik dan kemampuan awal siswa
Tahap kedua adalah mengenali keterampilan-keterampilan tertentu yang
harus dimiliki siswa sebelum pengajaran dimulai. Hal ini bukan berarti penyusun
5/12/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 3/12
35
mendaftar semua hal yang dapat dilakukan siswa, melainkan mengenali
keterampilan khusus yang harus dimiliki siswa untuk memulai pengajaran..
3.2.3. Perumusan Tujuan Khusus
Perumusan tujuan khusus didasarkan pada hasil analisis pembelajaran
terhadap rumusan tujuan umum pembelajaran, serta identifikasi karakteristik dan
kemampuan awal siswa, maka ditetapkan rumusan-rumusan tujuan khusus dengan
berkonsultasi dengan guru pembimbing yang merupakan salah satu guru dari
SMKN 3 Boyolangu yang mengajar mata pelajaran Memfrais yaitu siswa
memahami (a) pengertian dari roda gigi lurus, (b) penggunaan roda gigi lurus, (c)
perhitungan dalam membuat roda gigi lurus, (d) cara menyetting dalam
pengefraisan, (e) mengefrais roda gigi lurus.
3.2.4. Pengembangan Strategi Pembelajaran
Mata pelajaran Memfrais memiliki alokasi waktu 102 jam yang sesuai
dengan silabus yang dikembangkan oleh SMKN 3 Boyolangu. Pembelajaran
Memfrais ini merupakan mata pelajaran praktikum dengan sistem pelaksanaan
tiap minggu secara berkesinambungan.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam menyajikan isi pembelajaran
pada pokok bahasan pembuatan roda gigi lurus adalah dengan metode ceramah,
tanya jawab, penugasan dan praktikum.
Dalam mempelajari materi pokok bahasan siswa diwajibkan memiliki CD
interaktif dan buku pedoman siswa yang dapat digunakan setiap saat.
Aplikasi keberhasilan penguasaan pokok pembuatan roda gigi lurus ini
akan tampak pada akhir pembelajaran, yaitu siswa mampu membuat roda gigi
lurus dalam bentuk produk.
5/12/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 4/12
36
3.2.5. Pemilihan dan pengembangan strategi pembelajaran
Dalam pengembangan dan pemilihan bahan pembelajaran, Dick & Carey
dalam Dharmawan (2008) menganjurkan agar bahan pengajaran merupakan bahan
pengajaran yang dapat dipelajari sendiri oleh siswa. Langkah ini merupakan
bagian pokok pengembangan multimedia interaktif pembuatan roda gigi lurus
berupa CD interaktif.
a. Pemilihan Media, berdasarkan pada pedoman pemilihan media yang dibahas
pada bab II, maka media yang digunakan berupa multimedia interaktif.
b. Pengembangan program Multimedia
Pengembangan program multimedia adalah bagian dari sistem
pembelajaran maka dalam rancangan pembelajarannya digunakan model Dick &
Carey seperti dibahas sebelumnya. Sedangkan untuk memproduksi multimedia itu
sendiri langkah-langkah yang ditempuh, dijabarkan dengan menggunakan model
prosedural yang bersifat diskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang
harus diikuti untuk menghasilkan produk Saukah (2000:37) dalam Dharmawan
(2008). Langkah-langkah yang ditempuh disajikan dalam skema sebagai berikut:
5/12/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 5/12
37
Gambar 3.2 Skema pengembangan produk multimedia
(Sumber: Saukah, 2000:37 dalam Dharmawan, 2008).
Dalam model rancangan pembelajaran Dick & Carey telah dijabarkan
tentang identitas kebutuhan, analisis pembelajaran, identifikasi karakteristik dan
kemampuan awal, perumusan tujuan khusus, pengembangan tes, pengembangan
strategi pembelajaran, pemilihan bahan, perancangan evaluasi uji coba, dan
merevisi media. Dalam model pengembangan produk lebih dijabarkan lagi
sebagai berikut:
1) Identifikasi kebutuhan
a. Mata Pelajaran
Identifikasi Mata Pelajaran, merupakan tahapan dalam menganalisa dan
memilih materi perkuliahan yang akan dikembangkan media
pembelajarannya. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa materi
pembuatan roda gigi lurus pada memfrais, yaitu proses perhitungan,
5/12/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 6/12
38
setting, sampai proses pengefraisan membutuhkan suatu media yang
dapat memudahkan siswa dalam mempelajari mata pelajaran tersebut.
b. Siswa
Karakteristik dan kemampuan siswa satu dengan yang lainnya sangat
beragam. Siswa dengan kemampuan beripikir yang lebih baik akan
berbeda dengan siswa yang memiliki kemampuan berpikir yang lemah.
Menurut Dale dalam Latuheru (1988), pemerolehan hasil pembelajaran
melalui indera penglihatan 75%, melalui indera pendengaran sekitar
13%, dan melalui indera yang lain sekitar 12%.
Berdasarkan argumen tersebut, maka dibutuhkan suatu media yang
mampu menghadirkan obyek berupa perpaduan antara gambar, teks,
video, dan audio yang disebut dengan multimedia.
2) Perumusan tujuan telah dibahas sebelumnya dalam rancangan
pembelajaran Dick & Carey.
3) Spesifikasi Media telah dibahas dalam bab I sub bab spesifikasi media
4) Pengembangan Produk
Pengembangan produk terdiri atas tiga tahapan sebagai berikut :
a. Persiapan pelaksanaan
Persiapan pelaksanaan merupakan tahapan dalam pengembangan
produk yang dimulai dengan penyusunan storyboard . Penyusunan
storyboard ini mengacu pada identifikasi kebutuhan, dan perumusan
tujuan pembelajaran. Setelah script tersusun, langkah selanjutnya
adalah mengatur gambar, video, narasi dan teks, serta audio
menggunakan software pengolah gambar, video, dan audio.
5/12/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 7/12
39
b. Pelaksanaan
Data-data yang telah diatur kemudian dipadukan dalam satu wadah
sehingga media tersebut lebih interaktif dan lebih menarik. Untuk
mengatur data-data tersebut digunakan software Macromedia Flas 8
sebagai software pengolah multimedia.
c. Editing Produk
Dalam tahapan ini produk dibuat hingga setengah jadi, kemudian
dianalisis tentang materi, tampilan dan juga ketepatannya. Jika dalam
analisis terdapat ketidak sesuaian dengan apa yang diinginkan, maka
dilakukan revisi seperlunya hingga produk dapat dikatakan jadi.
5) Produksi Prototype Multimedia
Prototype yang dibuat merupakan produk jadi yang akan diujicobakan
validitasnya.
6) Evaluasi dan Uji Coba Produk
Tahapan ini akan dibahas dalam Bab III sub bab uji coba produk.
7) Revisi dilakukan jika dalam uji coba yang dilakukan produk kurang
layak dilakukan.
3.3. Perancangan Story Board
Multimedia ini berisi materi tentang merancang dan membuat roda gigi
lurus. Pada tampilan pertama akan muncul intro atau pembuka dari multimedia
yang berupa video tentang pengertian roda gigi lurus, fungsi dan penggunaannya
dalam peralatan. Video ini diberi dubing suara dan musik sehingga memberikan
stimulus pengguna untuk menangkap isi pesan tentang pentingnya roda gigi.
5/12/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 8/12
40
Selanjutnya akan muncul halaman utama dengan tombol-tombol navigasi yang
mengarahkan pengguna untuk mengakses materi yang terdapat dalam multimedia.
Skema rancangan storyboard akan dijabarkan sebagai berikut:
Gambar 3.3 Skema storyboard
3.4. Uji Coba Produk
3.4.1 Desain Uji Coba
Pada dasarnya kegiatan uji coba produk pengembangan dilaksanakan
sebagai langkah evaluasi formatif yang terdiri atas uji media pada kelompok kecil,
Home
Perencanaan
Setting
Pembuatan
Evaluasi
1. Perhitungan
2. Pemilihan modul
3. Pemilihan pisau
4. Perhitungan
putaran kepala
1. Pemasangan peralatan Pada meja
frais
2. Penentuan center
3. Penentuan titik
nol
1. Proses
membuat gigi
pertama sampai
akhir
1. Soal-soal
5/12/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 9/12
41
uji media pada ahli isi dan materi, uji media pada ahli rancangan dan media
pembelajaran.
3.4.2 Subjek Uji Coba
Subjek uji coba dalam evaluasi produk ini adalah:
a. Ahli Media, adalah orang yang berpengalaman dalam bidang media. Dipilih
sebagai subyek uji coba yang memberikan evaluasi berupa tanggapan dan
masukan secara obyektif terhadap tampilan dan perancangan multimedia.
b. Ahli Materi, adalah orang yang berpengalaman dalam bidang Memfrais.
Dipilih sebagai subyek uji coba yang memberikan evaluasi berupa
tanggapan dan masukan sevara obyektif terhadap ketepatan isi dan materi
dalam multimedia.
c. Kelompok kecil adalah subyek pengguna produk. Dalam hal ini Kelompok
kecil adalah siswa yang berjumlah 10 siswa dengan ketentuan:
- Merupakan siswa jurusan Teknik Mesin
- Telah menempuh dan yang belum menempuh mata
pelajaran memfrais pada materi membuat roda gigi lurus.
Diasumsikan telah mewakili satu kelas dengan pengambilan siswa secara
acak.
3.4.3 Jenis Data
Mohamad Ali dalam Dharmawan (2008) mengelompokkan jenis data
dalam dua kelompok yaitu:
a. Data kualitatif, yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi,
karakteristik, atau sifat sesuatu. Misalnya baik, sedang, kurang baik, dan
tidak baik.
5/12/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 10/12
42
b. Data Kuantitatif, yaitu data yang berhubungan dengan angka-angka yang
diperoleh dengan jalan mengubah data kualitatif kedalam data kuantitatif,
misalnya skala tes. Skala tes 1 dianggap baik dengan skor 4, 2 cukup baik
dengan skor 3, 3 kurang baik dengan skor 2, dan 4 tidak baik dengan skor 1.
Data yang digunakan dalam uji coba produk multimedia ini adalah data
kuantitatif yang kemudian diubah menjadi data kualitatif. Adapun aspek indikator
dan kriteria pernyataan terdapat dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1 Indikator dan kriteria pernyataan
N o N ilai K eterangan
1 80% - 100% Baik
2 60% - 79% Cukup Baik
3 50% - 59% K urang Baik (direvisi)
4 < 50% T idak B aik (digant i)
(sumber: Dharmawan, 2008)
Jenis data yang diperlukan pada tahap uji coba ini meliputi beberapa hal
sebagai berikut:
- Ketepatan isi materi dari uji media pada ahli isi atau materi.
- Ketepatan rancangan dan media dari uji media pada ahli
media.
- Kualitas unsur-unsur media yang terdiri dari video, gambar,
teks, grafik dan juga animasi dari uji media pada kelompok kecil.
3.4.4 Instrumen Pengumpulan Data
Untuk memperoleh sejumlah data yang diharapkan, digunakan instrumen
pengumpulan data sebagai berikut:
a. Angket
Angket yang akan disebarkan terdiri dari 3 jenis yang diperuntukkan bagi
ahli media, ahli materi dan kelompok kecil.
5/12/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 11/12
43
b. Dokumentasi
Dokumentasi yang diambil berupa foto-foto saat melaukan wawancara dan
pengambilan angket uji media pada ahli media, uji media pada ahli materi dan
uji media pada kelompok kecil.
3.4.5 Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul dari uji coba produk selanjutnya dianalisis
dengan mengubah data kuantitatif menjadi data kualitatif. Data yang terdapat
dalam angket tersebut dihitung untuk diperoleh skor, sehingga tercapai
kesimpulan penelitian.
Adapun rumus yang digunakan untuk pengolahan data sebagai berikut:
Sudjana (1990:45)
Keterangan:
P = Prosentase xi = Jumlah nilai ideal
x = Jawaban responden
Rumus yang digunakan untuk menghitung total keseluruhan sebagai
berikut:
Sudjana (1990:45)
Dimana:
P = Prosentase
∑x = Jumlah keseluruhan responden
∑xi = Jumlah total nilai ideal
5/12/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a2378e193ee 12/12
44
3.5. Revisi Produk
Revisi produk merupakan kelanjutan dari hasil uji coba produk. Dalam
revisi produk, dilakukan perubahan dan juga penambahan yang disesuaikan
dengan saran serta masukan dari subjek uji coba. Revisi produk dilakukan dengan
keterbatasan dari perancang.