bab iii
TRANSCRIPT
5/10/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a0c588679c6 1/10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pembahasan kenaikan temperatur akibat arus yang mengalir dan Kapasitas
Hantar Arus kabel saluran bawah tanah pada kondisi steady-state pada saluran
distribusi telah banyak dilakukan dengan lokasi dan jenis kabel yang berbeda.
Maka penelitian coba diterapkan pada kondisi lapangan yaitu saluran bawah tanah
saluran distribusi 20 kV Rayon Belanti XLPE 20 kV pada kondisi steady-state.
Penelitian ini dilakukan dengan cara.
III. 1. Studi Literatur.
Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan dan penguasaan
tentang teori-teori yang terkait dengan hal-hal berikut:
a. Konsep tentang kabel saluran bawah tanah, bagian-bagian kabel.
b. Konsep kenaikan temperatur pada kabel, komponen-komponen yang
mempengaruhi serta Kapasitas Hantar Arus dari kabel tersebut.
III. 2. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data yang dilakukan meliputi:
III.2.1. Jenis kabel bawah tanah yang digunakan pada saluran distribusi
20 kv Rayon Belanti.
Berdasarkan data yang di dapatkan dari PLN Cabang Padang Rayon
Belanti memiliki 477 saluran distribusi, dan 38 di antaranya adalah saluran bawah
tanah. Data dapat dilihat sebagai berikut[11]:
22
5/10/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a0c588679c6 2/10
Tabel 3.1 Data Saluran Bawah Tanah Jaringan Distribusi 20kV Rayon Belanti.
No BUS BUS FEEDER JENIS
PENGHANTAR
1 1 33 ST SYAHRIR NA2XSEFGBY 1502 110 111 JATI NA2XSEFGBY 150
3 146 140 WAHIDIN NA2XSEFGBY 240
4 1 147 RSUP NA2XSEFGBY 150
5 150 151 RSUP NA2XSEFGBY 150
6 1 162 MATAHARI NA2XSEFGBY 150
7 162 157 MATAHARI NA2XSEFGBY 70
8 164 137 MATAHARI NA2XSEFGBY 70
9 177 106 METRO NA2XSEFGBY 70
10 172 173 METRO NA2XSEFGBY 70
11 170 178 BD KANDUANG NA2XSEFGBY 15012 3 212 KARTINI NA2XSEFGBY 150
13 213 214 KARTINI NA2XSEFGBY 150
14 213 350 KARTINI NA2XSEFGBY 150
15 227 173 PERMINDO NA2XSEFGBY 150
16 173 2 PERMINDO NA2XSEFGBY 150
17 1 236 BRI NA2XSEFGBY 150
18 236 237 BRI NA2XSEFGBY 150
19 237 173 BRI NA2XSEFGBY 150
20 173 238 BRI NA2XSEFGBY 150
21 238 239 BRI NA2XSEFGBY 150
22 250 2 RAMAYANA NA2XSEFGBY 150
23 2 259 KMPG NIAS NA2XSEFGBY 150
24 267 292 KMPG NIAS NA2XSEFGBY 150
25 2 274 SMPG ENAM NA2XSEFGBY 150
26 285 291 SMPG ENAM NA2XSEFGBY 150
27 1 313 SUDIRMAN NA2XSEFGBY 240
28 313 314 SUDIRMAN NA2XSEFGBY 240
29 314 170 SUDIRMAN NA2XSEFGBY 120
30 315 316 SUDIRMAN NA2XSEFGBY 120
31 316 324 SUDIRMAN NA2XSEFGBY 120
32 348 3 VETERAN NA2XSEFGBY 15033 3 159 RD SHALEH NA2XSEFGBY 150
34 385 4 KH SULAIMAN NA2XSEFGBY 150
35 437 4 ULAK KARANG NA2XSEFGBY 150
36 1 2 EXPRESS NA2XSEFGBY 240
37 1 2 EXPRESS NA2XSEFGBY 240
38 1 3 EXPRESS NA2XSEFGBY 150
Karena keterbatasan data yang didapatkan dari internet, PLN dan sumber
lain, maka Penulis memilih kabel NA2XSEFGBY 240, karena kabel tersebut yang
23
5/10/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a0c588679c6 3/10
lebih lengkap dari yang lain. Dari data-data saluran pada jaringan distribusi 20 kV
Rayon Belanti ada 5 saluran yang menggunakan kabel NA2XSEFGBY 240
adalah:[11]
Tabel 3.2 Data Feeder Yang Menggunakan Saluran Bawah Tanah Jenis
NA2XSEFGBY 240 Pada Rayon Belanti.
N0 BUS BUS FEEDER JENIS
PENGHANTAR
1 146 140 WAHIDIN NA2XSEFGBY 240
2 1 313 SUDIRMAN NA2XSEFGBY 240
3 313 314 SUDIRMAN NA2XSEFGBY 240
4 1 2 EXPRESS NA2XSEFGBY 240
5 1 2 EXPRESS NA2XSEFGBY 240
III.2.2. Data Pemasangan kabel yang ada di lapangan.
Pemasangan kabel meliputi kedalaman penanaman kabel dan nilai
resistivitas thermal tanah. Karena PLN tidak mempunyai data pasti tentang
penginstalasian kabel dilapangan , maka penulis menggunakan data dari internet
dan literatur terutama Petunjuk Umum Instalasi Listrik 2000 serta SPLN.
III.2.3. Data Kabel NA2XSEFGBY 240.
Gambar 3.1 Kabel XLPE 20 kV NA2XSEFGBY.
III.2.3.a. Data Dimensional dan Elektrikal Kabel Saluran Bawah Tanah XLPE 20 kV
Jenis NA2XSEFGBY 240.[10]
24
5/10/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a0c588679c6 4/10
Keterangan Satuan Nilai
25
5/10/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a0c588679c6 5/10
Nominal cross sectional area mm mm 2 240
Conductor diameter (approx) mm 18.7
Nominal insulation thickness mm 5.5
Insulation diameter (approx) mm 31.3
Nominal armor thickness mm 0.80 Nominal sheath thickness mm 3.6
Overall cable diameter (approx) mm 85
Cable net weight (approx) Kg/m 9.600
Standard length per-reel m 300
Minimum bending radius mm 780
Min DC insulation resistance at 20 oC Mohm/km 700
Max DC conductor resistance at 20o C Ohm/km 0.0754
Capacitance per-phase μF/km 0.307
Inductance per-phase mH/km 0.302
Max short circuit current of conductor kA kA/sec 22.98Max short circuit current of screen kA/sec 4.53
Max Current carrying capacity at 30oC
1. In air A 425
2. In ground A 385
III.2.3.b. Kode Pengenal Kabel.[9]
Kode Huruf Keterangan
NA Kabel dengan aluminium sebagai inti (penghantar) kabel
2X Isolasi XLPE
SE Lapisan logam pada masing-masing inti (penghantar) kabel
FGB Perisai kawat aluminium pipih
Y Berselubung PVC
III.2.4. Data Kabel N2XSEFGBY 240.
Karena ketidaklengkapan data kabel NA2XSEFGBY 240, maka penulis
menggunakan data kabel N2XSEFGBY 240[8]. Pertimbangannya adalah dimensi
dan materi yang sama kecuali berbeda hanya pada inti (konduktor), maka data
kabel N2XSEFGBY 240 bisa digunakan. Dimana data kabel N2XSEFGBY 240
tsb adalah:
III.2.4.a. Data Dimensional dan Elektrikal Kabel N2XSEFGBY 240. [10]
Keterangan Satuan Nilai
26
5/10/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a0c588679c6 6/10
Nominal cross sectional area mm mm 2 240
Conductor diameter (approx) mm 18.7
Nominal insulation thickness mm 5.5
Insulation diameter (approx) mm 31.3
Nominal armor thickness mm 0.80 Nominal sheath thickness mm 3.6
Overall cable diameter (approx) mm 85
Cable net weight (approx) Kg/m 14.300
Standard length per-reel m 300
Minimum bending radius mm 780
Min DC insulation resistance at 20 oC Mohm/km 700
Max DC conductor resistance at 20 oC Ohm/km 0.125
Capacitance per-phase μF/km 0.307
Inductance per-phase mH/km 0.302
Max short circuit current of conductor kA kA/sec 34.78Max short circuit current of screen kA/sec 4.53
Max Current carrying capacity at 30oC
1. In air A 553
2. In ground A 492
III.2.4.b. Data Pengenal Kabel.[9]
Kode Huruf Keterangan
N Kabel dengan tembaga sebagai inti (penghantar) kabel
2X Isolasi XLPE
SE Lapisan logam pada masing-masing inti (penghantar) kabel
FGb Perisai kawat aluminium pipih
Y Berselubung PVC
III.2.4.c. Data Parameter Kabel.[9]
Paramater Nilai Satuan
R 9.1626× 10-5 Ω /m
Wd 0.0393 W/m
λ 1 0.2417
λ 2 0.5971
T1 0.4549 K.m/W
T2 0 K.m/W
T3 0.0198 K.m/W
27
5/10/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a0c588679c6 7/10
Dimana
T1 = Nilai resistansi thermal antara konduktor dan sheath (K.m/W).
T2 = Nilai resistansi thermal antara sheath dan armor /bedding (K.m/W).
T3 = Nilai resistansi thermal lapisan terluar / serving kabelXLPE (K.m/W).
Wd = Rugi-rugi dielektrik (W/m).
Data diatas digunakan untuk bahan perbandingan dalam perhitungan
parameter kabel.
III.2.5. Nilai arus yang mengalir tiap-tiap saluran.
Kenaikan temperatur pada kabel saluarn bawah tanah salah satunya
diakibatkan oleh arus yang mengalir. Maka perlu diketahui nilai arus tiap-tiap arus
yang mengalir tiap saluran. Nilai arus ini didapatkan dari program penghitungan
aliran daya yang menjadi Tugas Akhir Ivo Saputra (No. BP 06175068) dengan
judul ” Load Flow Sistem Rayon Belanti”.
Tabel 3.3 Nilai arus yang mengalir pada saluran bawah tanah jenis
NA2XSEFGBY 240 pada Rayon Belanti.
No BUS BUS FEEDER JENIS Arus (I)
(Ampere)PENGHANTAR
1 146 140 WAHIDIN NA2XSEFGBY 240 14.1844
2 1 313 SUDIRMAN NA2XSEFGBY 240 313.5344
3 313 314 SUDIRMAN NA2XSEFGBY 240 304.5310
4 1 2 EXPRESS NA2XSEFGBY 240 247.3717
5 1 2 EXPRESS NA2XSEFGBY 240 247.3717
III.2.6. Data Kabel Model No.2.
Kabel Model No.2 adalah jenis yang diteliti pada referensi utama
penelitian ini yaitu buku ” Rating of Electric Power Cables :Ampacity
Computations or Transmission, Distribution, and Industrial Applications.”, oleh
28
5/10/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a0c588679c6 8/10
George J Anders. Hal ini berguna untuk membandingan unjuk kerja Kabel Model
No.2 dengan Kabel NA2XSEFGBY 240 yang digunakan di lapangan.
Gambar 3.2 Gambar Penampang Kabel Model No.2.
Tabel 3.4 Data dimensional Kabel Model No. 2.
Konduktor
Jenis Tembaga ( stranded)
Luas(S) 300 mm2
Diameter Eksternal Konduktor (dc) 20.5 mm
Diameter Eksternal Konduktor-Shield (dcs) 21.7 mm
Jarak antara pusat konduktor dan pusat kabel ( c) 17.6 mm
Pemisahan axial dari konduktor (s) 30.5 mm
Insulasi
Jenis XLPE
Diameter insulasi (Di) 28.5 mm
Diameter diatas screen (Dis) 30.1 mm
Ketebalan inti insulasi (ti) 5.53 mm
Ketebalan antara konduktor (t) 9.6 mm
Ketebalan antara konduktor dan sheath (tl) 4.8 mm
Screen/ Sheath
Jenis Pita Tembaga
Diameter rata-rata penguatan (reinforcement) (d2) 30.5 mm
29
5/10/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a0c588679c6 9/10
Ketebalan screen metalik (d1) 0.2 mm
Jacket/Bedding (External Covering)
Jenis PVC
Ketebalan Jacket (t j) 3.5 mm
Diameter Jacket (De) 72.9 mm
Tabel 3.5 Parameter Kabel Model no. 2.[1]
R 0.0000798 W/mResistansi AC dari konduktor saat pengoperasian pada
temperatur maksimal
λ 1 0.214 Perbandingan (Rasio) total rugi-rugi daya pada sheath.
λ 2 0 Perbandingan (Rasio) total rugi-rugi daya pada armour.
T1 0.307 Km/W Nilai Resistansi Thermal Antara Konduktor Dan Sheath.
T2 0 Km/W Resistansi Thermal Antara Sheath dan Armor /bedding.
T3 0.104 Km/W Nilai Resistansi Thermal Lapisan Terluar / Serving Kabel
XLPE.
III. 3. Analisa data.
Pada bagian ini dilakukan perhitungan dan analisa dari data-data yang diperoleh.
perhitungan dan analisa yang dilakukan meliputi:
a. Menghitung parameter kabel NA2XSEFGBY 240.
30
5/10/2018 BAB III - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-55a0c588679c6 10/10
b. Menghitung kenaikan temperatur kabel tiap saluran yang
menggunakan kabel NA2XSEFGBY 240 pada Saluran Distribusi 20
kV Rayon Belanti .
c. Menghitung Kapasitas Hantar Arus ( Ampacity) NA2XSEFGBY 240.
d. Membandingkan temperatur kabel, temperatur maksimum operasi
insulasi XLPE, nilai arus yang mengalir, dan Kapasitas Hantar Arus
( Ampacity) kabel NA2XSEFGBY 240.
e. Menghitung Nilai Kapasitas Hantar Arus ( Ampacity) Model No.2.
f. Membandingkan Nilai Kapasitas Hantar Arus ( Ampacity) kabel
NA2XSEFGBY 240 dan kabel Model No.2.
g. Mensimulasikan hubungan antara:
- Nilai arus yang mengalir dan kenaikan temperatur
kabel.
- Kedalaman penanaman kabel dengan nilai kapasitas
hantar arus( Ampacity).
- Nilai temperatur tanah dengan Kapasitas Hantar Arus
( Ampacity).
- Resistivitas thermal tanah dengan Kapasitas Hantar
Arus ( Ampacity).
31