bab-iii

15
BAB III BEKERJA DENGAN VISUAL BASIC A. Memulai Visual Basic Untuk memulai bekerja dengan pemrograman Visual Basic dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : 1. Apabila ada icon Visual Basic pada Layar Utama Windows (Desktop), maka klik dua kali icon tersebut, atau ; 2. Klik menu start, lalu pilih menu program, lanjutkan mencari pilihan Visual Studio 6 atau Microsoft Visual Basic, dan kemudian klik pilihan Microsoft Visual Basic. Dengan melakukan langkah di atas, tunggu beberapa saat sampai ditampilkan tampilan awal dan dilanjutkan tampilan proses pembuatan project seperti gambar di bawah ini. Gambar 2 : Tampilan Saat Memulai Dengan Aplikasi Visual Basic Saat tampilan seperti gambar di atas, maka apabila tidak ingin membuat project yang baru klik tombol

Upload: agung-wicaksono

Post on 30-Jun-2015

31 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: bab-iii

BAB IIIBEKERJA DENGAN VISUAL BASIC

A. Memulai Visual BasicUntuk memulai bekerja dengan pemrograman Visual Basic dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :1. Apabila ada icon Visual Basic pada Layar Utama Windows (Desktop), maka klik

dua kali icon tersebut, atau ;2. Klik menu start, lalu pilih menu program, lanjutkan mencari pilihan Visual Studio

6 atau Microsoft Visual Basic, dan kemudian klik pilihan Microsoft Visual Basic. Dengan melakukan langkah di atas, tunggu beberapa saat sampai ditampilkan tampilan awal dan dilanjutkan tampilan proses pembuatan project seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2 : Tampilan Saat Memulai Dengan Aplikasi Visual Basic

Saat tampilan seperti gambar di atas, maka apabila tidak ingin membuat project yang baru klik tombol Cancel. Tapi apabila ingin membuat project yang baru klik tombol Open, maka tampilan akan berubah seperti gambar di bawah ini.

Jendela Project

Jendela Properties

Menu Bar

Toolbar Standard

Page 2: bab-iii

B. Mengenal Istilah Pada LayarSebelum memulai bekerja untuk membangun sebuah project, maka mengenal hal-hal yang tampil di layar sangat diperlukan supaya tidak mengalami kesulitan dalam bekerja nantinya.1. Menu Bar : disediakan untuk dapat memberikan instruksi-instruksi sesuai

kebutuhan dalam bekerja dengan visual basic. Menu-menu sudah dikelompokkan sedemikian rupa supaya mudah diingat. Misal menu File adalah seluruh perintah yang berhubungan dengan operasi file seperti membuat project baru, membuka project yang sudah ada, menyimpan project, mencetak file, mengatur page setup, membuat file Executable dan lain-lain. Menu yang paling sering digunakan adalah menu Project, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembuatan project atau bekerja dengan project. Untuk menggunakan masing-masing menu dapat dilakukan dengan meng-klik pada masing-masing menu yang diinginkan atau dengan cara menekan tombol ALT bersama-sama dengan tombol huruf menu yang diberi garis bawah. Misalnya untuk menampilkan menu Project dapat dilakukan dengan menekan tombol ALT dan tombol P.

2. Toolbar Standard : suatu fasilitas lain untuk memberikan instruksi atau melakukan suatu pekerjaan yang diwujudkan dalam bentuk gambar-gambar kecil (icon), sehingga perintah yang diberikan lebih cepat. Namun perintah-perintah yang disediakan sangat terbatas, hanya untuk perintah-perintah yang standar atau umum digunakan untuk beberapa aplikasi. Misalnya untuk membuat project baru, menambahkan form ke dalam project, membuat menu, membuka project yang sudah ada, melakukan penghapusan (cut), meng-copy, mem-paste, undo, redo, tombol untuk menjalankan aplikasi dan lain-lain.

3. Jendela Project : bagian untuk meberi informasi tentang project yang sedang dibangun. Pada jendela ini tidak hanya form saja yang bisa dibuat, tapi masih ada lagi komponen project yang bisa diciptakan. Misalnya Modul dan Report. Untuk menambahkan modul maupun report dapat dilakukan dengan menggunakan menu Project, lalu pilihlah Add Module atau Add Data Report. Setelah ditambahkan komponen tersebut, maka bentuk tampilan jendela project juga akan berubah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Jendela Form (untuk interface atau latar belakang aplikasi)

Toolbox (kontrol yang digunakan dalam program

Gambar 3 : Tampilan Saat Membuat Aplikasi Baru Visual Basic

Bagian untuk menampilkan form

Bagian untuk menampilkan editor Code (tempat penulisan kode program)

Page 3: bab-iii

Gambar 4 : Tampilan Jendela Project

4. Jendela Properties : bagian ini adalah tempat untuk menetapkan batasan atau ketentuan untuk object/kontrol yang digunakan dalam aplikasi. Untuk setiap object/kontrol memiliki properties yang berbeda-beda. Walaupun batasan pada properties cukup banyak tidak harus semua yang harus dirubah atau diganti. Sesuaikan dengan object/kontrol dan kebutuhan.

5. Jendela Form : bagian ini adalah saran utama yang digunakan untuk membuat aplikasi. Form lebih diutamakan sebagai alat untuk tempat pengolahan data dan disebut juga sebagai interface pada aplikasi. Pada sebuah project, form yang dibuat tidak hanya satu seperti kondisi awal. Bila dalam sebuah project membutuhkan banyak interface, maka form dapat ditambahkan dengan cara :

- Tampilkan menu Project- Pilih Add formCara lain dapat juga dilakukan dengan langsung meng-klik icon Add Form pada Toolbar Standard.

6. Toolbox : adalah dimana kita mendapatkan kontrol yang dapat diletakkan pada jendela form untuk keperluan aplikasi. Secara default kontrol-kontrol yang ditampilkan pada toolbox adalah sebagai berikut :

Picture Box

Text Box

Command Button

Option Button

List Box

Vertical Scroll

Drive

File

Line

Data

Pointer

Label

Frame

Check Box

Combo Box

Haizontal Scroll

Timer

Directory

Shape

Image

OLE

Page 4: bab-iii

Gambar 5 : Kontrol-kontrol pada Toolbox

Untuk beberapa keperluan aplikasi mungkin kontrol yang disediakan tidak memadai, sehingga kita membutuhkan kontrol yang lain. Pilihan kontrol dapat ditambahkan ke dalam toolbox dengan dua cara yaitu :- Cara pertama adalah dengan menggunakan menu bar dengan

menampilkan menu Project lalu pilih Component, atau ;- Klik kanan pada bagian dalam toolbox, lalu pilih Component, sehingga

akan ditampilkan pilihan library yang dapat digunakan untuk menambahkan kotrol ke dalam toolbox (lihat gambar 6)

Gambar 6 : Tempat pemilihan untuk menambah kontrol pada toolbox

Untuk menambahkan kontrol, maka pilihlah nama library yang sesuai dengan cara memberi tanda pada bagian kotak kecil di depan nama library (diklik). Tentu saja bagi pemula akan sulit memahami library mana yang harus dipilih. Untuk itu yang mungkin akan sering dipakai sebagai kontrol tambahan adalah sebagai berikut :1. DBGRID (untuk menampilkan data pada form dalam bentuk tampilan

tabel seperti MS Excel), maka pilihlah : Microsoft Data Bound Grid Control 5.0 (SP3).

2. SSTAB (untuk membuat tampilan data bisa terdiri dari beberapa halaman), maka pilihlah : Microsoft Tabbed Dialog Control 6.0 (SP3).

3. DTPICKER dan lain-lain (untuk isian tanggal berbentuk combo box), maka pilihlah : Microsoft Window Common Control 2.6.0 (SP3).

4. ADODC (untuk bisa mengakses database, seperti kontrol Data), maka pilihlah : Microsoft ADO Data Control 6.0 (OLEDB).

5. MSCHART (untuk sarana grafik yang bisa diakses bersama dengan ADO), maka pilihlah : Microsoft Chart Control 6.0 (OLEBD). Silahkan mencoba dan untuk lain juga bisa ditambahkan.

Page 5: bab-iii

C. Penjelasan Kegunaan Masing-masing Kontrol1. Kontrol Label

Kontrol label adalah salah satu dari kontrol paling sederhana yang dipakai untuk bekerja. Dengan kontrol label kita dapat menambah teks yang deskriptif pada form di banyak tempat dengan menggunakan gaya dan ukuran huruf-huruf (font) yang berbeda.

2. Kontrol Text BoxTidak seperti kontrol label, pengguna dapat mengubah nilai dengan kontrol text box. Kita dapat memperoleh jawaban dari pengguna dengan menggunakan kontrol text box ini. Singkatnya bahwa kontrol ini sering digunakan untuk isian data atau juga menampilkan informasi.

3. Kontrol Command ButtonTombol perintah memberi pengguna tombol tekan akses pada event yang ditetapkan pada aplikasi.

4. Kontrol Check BoxKontrol check box menawarkan nilai pilihan ganda yang dapat dipilih oleh pengguna. Sekali pengguna memilih salah satu atau lebih kotak check box, program kita dapat menganalisis pilihan kota cek dan membuat keputusan yang didasarkan pada batasan/jawaban.

5. Kontrol OptionKontrol option memberi pengguna daftar yang dapat dipilih, tetapi hanya dapat dipilih salah satu saja.

6. Kontrol FrameKontrol ini memungkin kita untuk mengelompokkan beberapa item bersama-sama dalam sebuah form.

7. Kontrol Combo BoxKontrol ini juga dapat berfungsi untuk pengisian dengan pilihan. Combo menyimpan rungan pada layar hanya dengan mengkonsumsi garis tunggal pada form sehingga pengguna membuka daftar tersebut untuk ditampilkan, item-item sisanya terdapat di dalamnya.

8. Kontrol List BoxList box (kotak daftar) merupakan kontrol yang mirip dengan combo box tapi wujud penampilannya lebih nyata dan dapat dilihat seluruhnya.

9. Kontrol TimerKontrol ini dapat digunakan untuk menampilkan jam atau dapat juga digunakan sebagai pengatur waktu untuk menampilkan data.

Page 6: bab-iii

10. Kontrol ShapeKontrol ini dapat digunakan sebagai bingkai dalam desain tampilan (bisa berbentuk segi empat atau lingkaran)

11. Kontrol DataKontrol ini dapat digunakan untuk bekerja dengan menggunakan file data

12. Kontrol Picture dan Kontrol ImageKontrol ini digunakan untuk menampilkan gambar pada form

13. Kontrol OLEKontrol ini dapat digunakan untuk membuat link dengan aplikasi lain seperti MS Word atau yang lain. Saat mengambil kontrol ini akan ditampilkan kotak dialog untuk menawarkan dengan aplikasi apa akan dibuat link.

14. Kontrol Harizontal Scroll dan Kontrol Vertical ScrollKontrol ini digunakan untuk membuat bar secara mendatar atau tegak, misalnya dapat digunakan untuk memberi penambahan nilai pada text box seiring dengan meng-klik tombol gulung

15. Kontrol DirectoryKontrol ini digunakan untuk menampilkan directory-directory yang dapat ditetapkan dalam keperluan tertentu

16. Kontrol DriveKontrol ini digunakan untuk menampilkan drive-drive yang dapat ditetapkan dalam keperluan tertentu.

17. Kontrol FileKontrol ini digunakan untuk menampilkan daftar file yang terdapat pada drive mauun directory yang dipilih. Kontrol ini biasanya digunakan secara bersama-sama dengan kontrol directoy maupun kontrol drive

D. Membuat Project Baru Saat memanggil Visual Basic untuk pertama kali, maka bilamana saat penawaran awal diklik Open (lihat gambar 2), maka secara otomatis berarti membuat project baru (tampilan seperti gambar 3) dengan memberikan satu form baru. Project sudah bisa langsung dibuat dengan memanfaatkan form sebagai sarana untuk interface. Berikut ini sebagai contoh dalam membuat aplikasi dengan menggunakan form (mencoba langkah-langkah dalam pemrograman visual : atur atau susun objek/kontrol, atur properties dan tulis kode). Pada contoh di bawah ini digunakan kontrol Label dan kontrol Command Button.

Page 7: bab-iii

Gambar 7 : Rancangan Form

Pada rancangan form di atas, properties form yang dirubah adalah properties Caption yang diisi dengan Latihan Pertama. Sebaiknya properties Name juga dirubah supaya nama saat disimpan sesuai dengan nama yang diberikan.Properties Label yang dirubah adalah properties Caption yang diganti dengan SELAMAT BELAJAR VISUAL BASIC, lalu properties Aligment yang diganti dengan Center, berikutnya properti Latar belakang (BackColour) yang dipilih biru tua, properties Font ditetapkan dengan ukuran 14 dan Bold dan terakhir properties warna tulisan (ForeColour) yang dipilih adalah warna putih.Properties Command Button yang dirubah adalah Caption yang diganti dengan Tutup (di depan huruf T diberi simbol & supaya diberi garis bawah sehingga bisa dipakai dengan menggunakan tombol ALT dan huruf T), lalu properties Name yang diganti dengan cmdtutup, berikutnya properties Font diganti dengan Bold.Setelah selesai merancang form di atas berarti dua langkah sudah dilaksanakan (menempatkan kontrol dan mengatur properties). Langkah selanjutnya adalah menulis kode program. Untuk contoh ini kode dibuat pada kejadian saat tombol Tutup diklik, maka lakukan klik dua kali pada kontrol Command Button sehingga akan masuk ke jendela editor kode program seperti gambar 8.

Gambar 8 : Editor Kode Program

Ketiklah kode program diantara prosedur yang telah diciptakan secara otomatis. Kode untuk menutup form adalah Unload Me. Setelah selesai, maka sebelum dijalankan sebaiknya disimpan dulu (lihat cara menyimpan project).

E. Menyimpan ProjectUntuk menyimpan project (termasuk komponen lainnya) dapat dilakukan dengan cara : Kilik Icon Save (gambar disket). Apabila project telah disimpan sebelumnya, maka

Diketik Unload Me

Untuk kembali ke desain form

Event/Kejadian

Kontrol yang akan diprogram

Page 8: bab-iii

proses penyimpanan langsung dilakukan. Tapi apabila project belum pernah disimpan atau merupakan project baru maka akan ditampilkan kotak dialog Save As.

Gambar 9 : Kotak Dialog Save As

Sebelum mengklik tombol Save ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : - Apakah lokasi directory tempat penyimpanan sudah benar (kalau belum

dirubah dulu)- Apakah nama yang ditawarkan akan digunakan sebagai nama untuk

menyimpan (jika tidak langsung diketik nama yang diinginkan).

Setelah semuanya benar, maka proses penyimpanan pertama adalah terhadap nama form (ketik nama lalu klik tombol Save). Berikutnya adalah menyimpan Project (nama yang ditawarkan adalah Project1). Cara penyimpanan sama seperti penyimpanan Form.

Jika sudah selesai menyimpan maka jalankan project tersebut dengan mengklik tombol Start ( ►) atau tampilkan menu Run lalu pilih Start.Tampilan form saat dijalankan adalah sebagai berikut :

Untuk mengganti directory tempat penyimpanan

Membuat Directory baru

Nama yang diberikan untuk menyimpan

Untuk melakukan penyimpanan

Page 9: bab-iii

Gambar 10 : Hasil Form Saat Dijalankan

Untuk menguji pakah kode untuk menutup form terlaksana atau tidak, klik tombol Tutup.

F. Membuka ProjectProject-project yang telah tersimpan pada dapat dibuka kembali, misalnya untuk keperluan penambahan komponen atau melakukan perbaikan. Setiap kali ingin membuka project yang diinginkan dapat dilakukan dengan cara :- Tampilkan menu File, lalu pilih Open Project atau- Klik icon Open (gambar seperti buku terbuka)Apabila proses ini dilakukan pada saat membuka project yang lain, maka jika project tersebut belum disimpan terlebih dahulu akan ditanyakan apakah akan disimpan atau tidak. Klik tombol Yes (untuk disimpan) atau tombol No (tidak disimpan) atau tombol Cancel (membatalkan proses membuka project lain). Tetapi apabila kejadian tersebut tidak terjadi, maka setelah melakukan proses membuka project akan ditampilkan kotak dialog untuk proses mebuka project seperti gambar di bawah ini.

Page 10: bab-iii

Gambar 11 : Kotak Dialog Saat Membuka Project

Pada baris File Name ketikkan nama project yang akan dibuka. Tetapi ingat, apakah posisi directory dari project tersebut sudah benar atau belum. Jika belum, maka prosesuntuk membuka project dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu menetapkan directory dengan cara klik pada posisi Look in. Cari dengan cara mengklik drive atau directory sampai nama project ditampilkan. Setelah itu klik dua kali pada nama project tersebut dan tunggulah beberapa saat sampai project terbuka.

G. Menambahkan form ke dalam ProjectSaat pertama kali project dibuat atau diciptakan, maka jumlah form yang diberikan secara otomatis adalah satu buah form. Apabila dalam sebuah aplikasi membutuhkan beberpa form sekaligus, maka tentu perlu dilakukan penambahan form ke dalam project. Untuk keperlua tersebut dapat dilakukan dengan cara :- Tampilkan menu Project, lalu klik pilihan Add Form (pilihan paling atas), atau;- Klik icon Add Form (gambar yang terletak nomor dua dari kiri pada toolbar

standard.Dengan telah melakukan hal di atas maka akan ditambahkan satu buah form ke dalam project. Lakukanlah hal yang sama untuk keperlua berikutnya.

H. Mengatur StartUp Form (form yang dijalankan pertama)Apabila tidak memperhatikan hal ini, maka setiap kali menjalankan program (Run) maka yang akan dieksekusi adalah form yang paling awal. Dengan demikian apabila dalam sebuah project terdapat banyak form, maka sebelum menjalankan program pastikan starup form sudah benar. Untuk melakukan hal tersebut maka aturlah starup form dengan cara :

- Tampilkan menu Project- Pilih/klik Project Properties, sehingga akan ditampilkan kotak dialog

seperti gambar di bawah ini.

Page 11: bab-iii

Gambar 12 : Kotak Dialog Startup Form

- Rubahlah atau pilih nama form yang akan dijalan dengan memilih pada bagian StartUp Object. Setelah itu klik tombol OK.

Rubah pada bagian ini