bab iii

27
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kawedanan, Kabupaten Magetan. Pada sekolah ini, telah disampaikan pengajaran IPS untuk SMP/MTs sesuai dengan kurikulum KTSP yang telah ditetapkan Depdiknas. Berdasarkan kondisi aktivitas, motivasi, dan minat belajar yang ditunjukkan siswa, diketahui bahwa siswa SMP, khususnya SMP Negeri 3 Kawedanan, Kabupaten Magetan ini, memiliki aktivitas, motivasi, dan minat belajar IPS yang cukup tinggi, sehingga mendukung pembelajaran bidang studi yang bersangkutan. Dipilihnya SMP Negeri 3 Kawedanan, Kabupaten Magetan sebagai lokasi penelitian, dengan alasan bahwa peneliti memiliki tingkat pemahaman yang 29

Upload: iwanhariyanto

Post on 26-Jun-2015

154 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kawedanan, Kabupaten

Magetan. Pada sekolah ini, telah disampaikan pengajaran IPS untuk

SMP/MTs sesuai dengan kurikulum KTSP yang telah ditetapkan

Depdiknas. Berdasarkan kondisi aktivitas, motivasi, dan minat belajar

yang ditunjukkan siswa, diketahui bahwa siswa SMP, khususnya SMP

Negeri 3 Kawedanan, Kabupaten Magetan ini, memiliki aktivitas,

motivasi, dan minat belajar IPS yang cukup tinggi, sehingga mendukung

pembelajaran bidang studi yang bersangkutan. Dipilihnya SMP Negeri 3

Kawedanan, Kabupaten Magetan sebagai lokasi penelitian, dengan alasan

bahwa peneliti memiliki tingkat pemahaman yang tinggi terhadap lokasi

penelitian dan sampel yang digunakan dalam penelitian.

Adapun gambaran umum dari SMP Negeri 3 Kawedanan,

Kabupaten Magetan adalah sebagai berikut.

a. Visi, Misi, dan Motto Sekolah

1) Visi

Berilmu, Cakap, Mandiri Berasaskan IMTAQ, IPTEK, dan

Martabat Bangsa.

29

Page 2: BAB III

2) Misi

a) Mengoptimalkan pembelajaran berbasis CTL dan PAKENSI

b) Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan.

c) Membudayakan etos kerja dan disiplin.

d) Mengoptimalkan pendidikan pengembangan diri.

e) Mengoptimalkan pengamalan ajaran agama.

f) Membudidayakan pendidikan budi pekerti.

g) Menanamkan cinta almamater.

h) Menjalin hubungan sinergis dengan berbagai elemen

masyarakat.

i) Mengembangkan kecakapan TIK.

3) Motto

- Bekerja sama dan sama kerja kunci keberhasilan

- Kejernihan dan keikhlasan hati, modal utama menggapai cita-

cita

- Satu niat, satu langkah, satu tujuan.

b. Profil Sekolah

1) Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kawedanan

2) No. Statistik Sekolah : 201051010065

3) Tipe Sekolah : A

4) Nama Kepala Sekolah : Drs. Jaini

5) Kategori Sekolah : Rintisan SSN

30

Page 3: BAB III

5) Tahun berdiri/Beroperasi : 1985/1986

6) Alamat Sekolah : Jl. Jend. Soedirman, No. 10, Desa

Ngunut, Kecamatan Kawedanan,

Kabupaten Magetan 63382.

7) Status Sekolah : Negeri

8) Nilai Akreditasi Sekolah : A (Tahun Pelajaran 2007/2008)

9) Tanah/Bangunan : Milik Pemerintah

a) Luas Tanah/Status : 16.000 m2 / SHM

b) Luas Bangunan : 5.500 m2

c. Data Pendidik dan Kependidikan

1) Kepala Sekolah : Drs. Jaini

2) Wakil Kepala Sekolah 1 : Rebo Santosa, S.Pd.

3) Wakil Kepala Sekolah 2 : Achmad Barokah, M.Ag.

4) Guru

Jumlah dan Status Jml. TotalGuru Tetap/PNS GTT/Guru Bantu

L P ∑ L P ∑

18 31 49 1 1 2 51

5) Tenaga kependidikan dan pendukung:

2. Waktu Penelitian

31

Page 4: BAB III

Penelitian ini secara keseluruhan dilakukan antara bulan Januari –

Maret 2010. Adapun perincian waktu yang digunakan dalam penelitian ini

dapat diuraikan dalam beberapa tahap sebagai berikut.

a. Penyusunan proposal/persiapan penelitian, observasi awal objek dan

lokasi penelitian, serta pengumpulan data tentang kegiatan

pembelajaran IPS Sejarah siswa dilakukan pada pertengahan hingga

Januari hingga awal Februari 2010.

b. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada pertengahan Februari hingga

pertengahan Maret 2010 (1 bulan).

c. Penyusunan laporan penelitian dimulai pada pertengahan bulan Maret

hingga selesai.

Secara lebih lengkap, pelaksanaan tindakan penelitian akan

disampaikan di bagian pelaksanaan dan penjadwalan pada bagian lain bab

ini.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX D SMP Negeri 3

Kawedanan, Kabupaten Magetan tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah

siswa sebanyak 28 orang. Materi yang dipelajari adalah IPS Sejarah pada

materi memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

C. Prosedur Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran bagaimana

atau apakah bisa pendekatan pembelajaran inquiry dapat meningkatkan

32

Page 5: BAB III

aktivitas dan hasil belajar IPS Sejarah materi memahami usaha

mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas IX D SMP Negeri

3 Kawedanan, Kabupaten Magetan tahun pelajaran 2009/2010. Untuk

mencapai tujuan tersebut diperlukan cara atau metode yang tepat agar

diperoleh data yang relevan dan objektif. Cara atau metode yang tepat dalam

penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action

research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik

pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar

mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dan

lain-lain) ataupun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-

hal yang terjadi di dalam kelas (Suhardjono, 2006: 58).

McNiff dalam Supardi (2006: 106) menegaskan bahwa dasar utama

bagi dilaksanakannya penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan. Kata

perbaikan disini terkait dengan memiliki konteks dengan proses pembelajaran.

Supardi (2006: 106) menambahkan bahwa jika tujuan utama penelitian

tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional

pendidik dalam menangani proses belajar mengajar, maka tujuan tersebut

dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam

memecahkan berbagai persoalan pembelajaran. Oleh karena itu, fokus

penelitian tindakan kelas terletak pada tindakan-tindakan alternatif yang

direncanakan oleh pendidik, kemudian dicobakan dan selanjutnya dievaluasi

33

Page 6: BAB III

apakah tindakan-tindakan alternatif itu dapat digunakan untuk memecahkan

persoalan pembelajaran yang sedang dihadapi oleh pendidik atau tidak.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

atau Classroom Action Research (CAR) dengan peningkatan pada unsur

desain yang memungkinkan diperolehnya gambaran keefektifan pendekatan

inquiry yang dikembangkan sebagai pendekatan pembelajaran untuk

peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan identifikasi masalah

prestasi belajar IPS, ditemukan bahwa siswa kelas IX D SMP Negeri 3

Kawedanan, Kabupaten Magetan tahun pelajaran 2009/2010 memerlukan

upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar. Berdasarkan permasalahan

tersebut, peneliti bekerja sama dengan guru berkeinginan menerapkan

pendekatan inquiry sebagai salah satu pendekatan pembelajaran IPS Sejarah

pada materi memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia

dengan menggunakan metode penelitian tindak kelas dengan 3 siklus.

Pelaksanaan tiap siklus yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti

alur sebagai berikut.

1. Tahap Perencanaan (Planning)

Sebelum melakukan penelitian, pada tahap ini peneliti menyusun

rumusan masalah, tujuan, serta membuat rencana tindakan. Pada tahap ini

direncanakan semua kegiatan penunjang kelancaran perbaikan

pembelajaran dan pengambilan data yang direncanakan, yaitu meliputi:

a. Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran

IPS materi memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia

34

Page 7: BAB III

menggunakan pendekatan pembelajaran inquiry. Penyusunan RPP

siklus I ini dilakukan berdasarkan hasil refleksi awal dan hasil tes

pembelajaran pra-siklus (pre test).

b. Merencanakan bahan ajar, media pembelajaran, dan Lembar Kerja

Siswa yang akan dikerjakan siswa secara kelompok dalam kegiatan

belajar mengajar IPS dengan materi memahami usaha

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

c. Menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi lembar

observasi tentang kegiatan belajar mengajar IPS dengan materi

memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia

menggunakan pendekatan pembelajaran inquiry, lembar pengamatan

respon siswa, dan lembar tes akhir.

d. Merencanakan aspek-aspek yang akan diamati dan dinilai dari

pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

e. Merencanakan kriteria keberhasilan perbaikan pembelajaran. Dalam

penelitian ini, keberhasilan perbaikan pembelajaran ditetapkan apabila

85% siswa dalam satu kelas mencapai ketuntasan belajar (KKM).

Mengacu pada uraian dari Depdiknas (2004: 218), peningkatan

pemahaman belajar siswa dianalisis dengan menggunakan rumus:

Jumlah siswa yang tuntasKetuntasan kelas = x 100% Jumlah total siswa

Siswa secara kelas dinyatakan tuntas dalam kegiatan belajar jika

ketuntasan kelas mencapai 85%.

35

Page 8: BAB III

2. Tahap Pelaksanaan (Action)

Setelah melakukan persiapan, peneliti melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat. Pada tahap ini

tindakan yang dilakukan di antaranya adalah:

a. Melaksanakan pembelajaran IPS dengan pendekatan pembelajaran

inquiry sesuai dengan RPP yang telah disusun.

b. Melakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan

dan aktivitas siswa selama KBM berlangsung.

c. Melakukan tes formatif secara individu setiap akhir siklus.

3. Pengumpulan data

Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data proses

pembelajaran dan hasil belajar siswa sebagai data penelitian untuk

dilakukan pengolahan, analisis, dan interpretasi data. Instrumen penelitian

yang digunakan untuk pengumpulan data tersebut adalah:

a. Soal tes hasil belajar

Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

sebagai acuan untuk pengukuran kemampuan siswa dan ketuntasan

belajar siswa dalam menguasai materi mata pelajaran IPS Sejarah,

yaitu pada materi memahami usaha mempertahankan kemerdekaan

Indonesia. Soal tes disusun oleh peneliti dan dikonsultasikan dengan

guru mata pelajaran yang bersangkutan. Soal tes terdiri dari 10 soal

objektif dan disampaikan setiap akhir pembelajaran.

b. Lembar pengamatan

36

Page 9: BAB III

Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui penggunaan

pendekatan pembelajaran inquiry pada pembelajaran IPS dengan

materi memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia

selama proses perbaikan pada setiap siklus berlangsung. Lembar

pengamatan diisi oleh peneliti sebagai pengamat dan diukur dengan

menggunakan rumus:

Jumlah aspek yang muncul x 100%

Jumlah aspek

(Hibbart, 1994: 48)

c. Lembar pengamatan respon siswa

Lembar pengamatan respon siswa digunakan untuk mengetahui

respon dan sikap belajar siswa terhadap pembelajaran IPS pada materi

memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia

menggunakan pendekatan pembelajaran inquiry. Lembar pengamatan

diisi pada akhir perbaikan pembelajaran setiap siklus dan diukur

dengan menggunakan rumus:

Jumlah respon siswa x 100%

Jumlah siswa

4. Tahap Evaluasi (Reflection)

Pada tahap ini peneliti mengevaluasi perbaikan pembelajaran yang

telah dilakukan, kemudian merefleksi rencana pembelajaran dan

aktivitasnya dalam pengelolaan pembelajaran agar lebih baik. Dari

beberapa kekurangan yang terjadi akan dijadikan masukan untuk

37

Page 10: BAB III

perbaikan dan mencari solusi perbaikan yang akan dilaksanakan pada

siklus berikutnya.

D. Jadwal Penelitian

Adapun pelaksanaan dan penjadwalan atas penelitian tindakan kelas

ini diuraikan dalam beberapa tahap sebagai berikut.

1. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, yang terdiri

dari tiga siklus yang masing-masing menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut.

a. Siklus I

Siklus ini direncanakan 2 kali pertemuan dalam 1 minggu pada materi

memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tahap-

tahapnya adalah sebagai berikut.

1) Perencanaan Tindakan I

Pada tahap ini, ditetapkan kegiatan menyusun rencana

pembelajaran pada siklus I, yaitu pada materi memahami usaha

mempertahankan kemerdekaan Indonesia sehingga dapat

membantu siswa mencapai tujuan yang diharapkan dalam upaya

meningkatkan prestasi belajar.

2) Tindakan/Pelaksanaan

38

Page 11: BAB III

Pelaksanaan tindakan yang dimaksud, yaitu proses pembelajaran

yang mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disusun

peneliti.

3) Observasi

Pelaksanaan observasi bersamaan dengan pelaksanaan tindakan

yang dilakukan secara klasikal.

4) Refleksi

Mengkaji dan mempertimbangkan berdasarkan hasil tes objektif

siswa serta catatan lapangan yang berkaitan dengan kekurangan

yang terjadi selama penerapan tindakan siklus I. Hasil refleksi

dijadikan acuan perencanaan tindakan pada siklus berikutnya.

b. Siklus II

1) Perencanaan Tindakan I

Merencanakan perbaikan berdasarkan kelemahan atau kekurangan

pada siklus sebelumnya agar dapat melakukan tindakan yang lebih

efektif pada siklus II.

2) Tindakan/Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada tahap ini sesuai dengan

perencanaan pada siklus II.

3) Observasi

39

Page 12: BAB III

Tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Hal yang menjadi fokus pengamatan disesuaikan dengan kondisi

lapangan dan hasil refleksi pada siklus I.

4) Refleksi

Dalam hal ini peneliti berusaha mengkaji mempertimbangkan

berdasarkan hasil belajar serta catatan lapangan yang berkaitan

dengan kekurangan yang terjadi selama penerapan tindakan siklus

II. Hasil refleksi dijadikan acuan perencanaan tindakan pada siklus

berikutnya.

c. Siklus III

Berdasarkan refleksi siklus II, peneliti melakukan rancangan

ulang kegiatan dan tindakan untuk rancangan siklus III.

1) Perencanaan Tindakan III

Pada tahap ini, menyusun alat pengumpul data berupa lembar

pengamatan, catatan lapangan tentang proses pembelajaran, dan

instrumen evaluasi (lembar tes objektif).

2) Tindakan/Pelaksanaan

Peneliti merancang langkah-langkah penelitian dan mendesain

pembelajaran yang harus dilaksanakan dengan langkah-langkah

pembelajaran sebagai berikut:

a) Guru mengadakan apersepsi sesuai dengan tema pembelajaran

40

Page 13: BAB III

b) Siswa melaporkan hasil pembelajaran dan penyampaian IPS

Sejarah pada materi memahami usaha mempertahankan

kemerdekaan Indonesia dengan pendekatan inquiry.

c) Guru memotivasi siswa dengan memberikan pernyataan

tentang prestasi belajar IPS Sejarah yang dicapainya.

d) Guru mengadakan evaluasi prestasi belajar IPS Sejarah siswa

dalam aktivitas belajarnya di sekolah.

3) Observasi

Peneliti selalu mengadakan observasi atau pengamatan untuk

mengontrol prestasi belajar IPS Sejarah siswa yang sudah

meningkat agar tidak kembali turun.

4) Refleksi

Peneliti melihat, mengkaji, dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari tindakan yang sudah dilakukan, kemudian merevisi

perbaikan untuk digunakan pada pembelajaran selanjutnya.

2. Penjadwalan Penelitian

Siklus I (Pertama)

No Kegiatan Siklus Waktu

1. Persiapan

- Melakukan penelitian awal terhadap prestasi belajar

IPS Sejarah siswa

- Mengumpulkan data-data tentang penyampaian

pendekatan inquiry untuk meningkatkan prestasi

Minggu

I

41

Page 14: BAB III

belajar IPS Sejarah siswa

- Penyusunan materi pembelajaran IPS, yaitu pada

materi memahami usaha mempertahankan

kemerdekaan Indonesia sebagai upaya meningkatkan

prestasi belajar siswa

- Penyusunan strategi pembelajaran IPS

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan penyampaian materi kemampuan

menjelaskan usaha perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia

Mengerjakan pengisian tes

Mengadakan remidi dan perbaikan kalau pembelajaran

belum berhasil.

Minggu

II

Siklus II (Kedua)

No Kegiatan Siklus Waktu

1. Persiapan

- Menyusun materi yang berupa memahami usaha

mempertahankan kemerdekaan Indonesia untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

- Menyusun instrumen tes

- Pengumpulan dan analisis data awal

Minggu

III

2. Pelaksanaan

Guru memberikan materi kemampuan menjelaskan

usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia

Mengerjakan pengisian tes

Mengadakan remidi dan perbaikan kalau

penyampaian materi belum berhasil

42

Page 15: BAB III

Siklus III (Ketiga)

No Kegiatan Siklus Waktu

1. Persiapan

- Menyusun materi memahami usaha

mempertahankan kemerdekaan Indonesia untuk

meningkatkan aktivitas dan hasl belajar siswa

- Menyusun instrumen tes

- Pengumpulan dan analisis data awal

- Penjelasan tugas kepada siswa

Minggu

IV

No Kegiatan Siklus Waktu

2. Pelaksanaan

Guru memberikan materi memahami usaha

mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Mengerjakan tes

Mengadakan remidi dan perbaikan kalau

pembelajaran belum berhasil

3. Penyusunan laporan penelitian

- Pengetikan dan perbaikan

Minggu

V

Jadwal penelitian ini disesuaikan dengan pencapaian nilai

persentase ketuntasan kelas. Siswa secara kelompok (kelas) dinyatakan

tuntas dalam kegiatan belajar jika ketuntasan kelas mencapai 85%

(Depdiknas, 2004: 218). Apabila nilai persentase ketuntasan kelas dicapai

pada siklus III dalam penelitian, tidak diperlukan penelitian ke siklus

selanjutnya.

43

Page 16: BAB III

Berkaitan dengan hal tersebut maka desain dari penelitian ini

dimulai dengan adanya penyampaian materi yang berupa pembelajaran

dengan pendekatan inquiry dan materi memahami usaha mempertahankan

kemerdekaan Indonesia. Setelah memberikan materi-materi yang berkaitan

dengan pendekatan inquiry dan materi memahami usaha mempertahankan

kemerdekaan Indonesia, peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) tentang pembelajaran IPS Sejarah menggunakan

pendekatan inquiry. Melalui penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran tentang pembelajaran IPS Sejarah dengan menggunakan

pendekatan inquiry diharapkan penelitian dapat menyampaikan materi

yang diteliti dengan lancar. Pada akhir pembelajaran, peneliti

menyampaikan lembar kerja siswa (LKS) yang dikerjakan siswa secara

berkelompok.

Selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas, peneliti dibantu oleh

seorang teman sejawat, yaitu guru pelajaran Sejarah SMP Negeri 3

Kawedanan, Kabupaten Magetan. Selanjutnya peneliti dan teman sejawat

mengisi lembar observasi untuk melaporkan berbagai hal yang berkaitan

dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan aktivitas selama

kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.

Lembar kerja siswa (LKS) yang disampaikan kepada siswa berupa

soal-soal tes yang berkaitan dengan pemahaman kemampuan menjelaskan

usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang berhasil

dicapai siswa. Soal-soal yang diberikan berupa tes yang berkaitan dengan

44

Page 17: BAB III

tingkat pemahaman siswa tentang kemampuan menjelaskan usaha

perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Setelah itu,

dilakukan penilaian terhadap hasil pencapaian nilai tes.

Dari uraian jadwal penelitian tersebut di atas, kegiatan penelitian

ini dapat digambarkan ke dalam skema sebagai berikut.

45

Page 18: BAB III

SKEMA KEGIATAN PENELITIAN

Pelaksanaan Tindakan I Siklus I

Pelaksanaan Tindakan II

Gambar 3.1.

Skema Kegiatan Penelitian

46

Persiapan

Persiapan

Pembuatan Laporan Karya Tulis

Perencanaan

Aksi

Evaluasi / refleksi / rekomendasi

Perencanaan Ulang

Aksi

Evaluasi / refleksi / rekomendasi

Siklus II

Persiapan Penyusunan bahan pembelajaran

Implementasi dan observasi

Evaluasi / refleksi / rekomendasi

Siklus III