bab iii
TRANSCRIPT
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kawedanan, Kabupaten
Magetan. Pada sekolah ini, telah disampaikan pengajaran IPS untuk
SMP/MTs sesuai dengan kurikulum KTSP yang telah ditetapkan
Depdiknas. Berdasarkan kondisi aktivitas, motivasi, dan minat belajar
yang ditunjukkan siswa, diketahui bahwa siswa SMP, khususnya SMP
Negeri 3 Kawedanan, Kabupaten Magetan ini, memiliki aktivitas,
motivasi, dan minat belajar IPS yang cukup tinggi, sehingga mendukung
pembelajaran bidang studi yang bersangkutan. Dipilihnya SMP Negeri 3
Kawedanan, Kabupaten Magetan sebagai lokasi penelitian, dengan alasan
bahwa peneliti memiliki tingkat pemahaman yang tinggi terhadap lokasi
penelitian dan sampel yang digunakan dalam penelitian.
Adapun gambaran umum dari SMP Negeri 3 Kawedanan,
Kabupaten Magetan adalah sebagai berikut.
a. Visi, Misi, dan Motto Sekolah
1) Visi
Berilmu, Cakap, Mandiri Berasaskan IMTAQ, IPTEK, dan
Martabat Bangsa.
29
2) Misi
a) Mengoptimalkan pembelajaran berbasis CTL dan PAKENSI
b) Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan.
c) Membudayakan etos kerja dan disiplin.
d) Mengoptimalkan pendidikan pengembangan diri.
e) Mengoptimalkan pengamalan ajaran agama.
f) Membudidayakan pendidikan budi pekerti.
g) Menanamkan cinta almamater.
h) Menjalin hubungan sinergis dengan berbagai elemen
masyarakat.
i) Mengembangkan kecakapan TIK.
3) Motto
- Bekerja sama dan sama kerja kunci keberhasilan
- Kejernihan dan keikhlasan hati, modal utama menggapai cita-
cita
- Satu niat, satu langkah, satu tujuan.
b. Profil Sekolah
1) Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kawedanan
2) No. Statistik Sekolah : 201051010065
3) Tipe Sekolah : A
4) Nama Kepala Sekolah : Drs. Jaini
5) Kategori Sekolah : Rintisan SSN
30
5) Tahun berdiri/Beroperasi : 1985/1986
6) Alamat Sekolah : Jl. Jend. Soedirman, No. 10, Desa
Ngunut, Kecamatan Kawedanan,
Kabupaten Magetan 63382.
7) Status Sekolah : Negeri
8) Nilai Akreditasi Sekolah : A (Tahun Pelajaran 2007/2008)
9) Tanah/Bangunan : Milik Pemerintah
a) Luas Tanah/Status : 16.000 m2 / SHM
b) Luas Bangunan : 5.500 m2
c. Data Pendidik dan Kependidikan
1) Kepala Sekolah : Drs. Jaini
2) Wakil Kepala Sekolah 1 : Rebo Santosa, S.Pd.
3) Wakil Kepala Sekolah 2 : Achmad Barokah, M.Ag.
4) Guru
Jumlah dan Status Jml. TotalGuru Tetap/PNS GTT/Guru Bantu
L P ∑ L P ∑
18 31 49 1 1 2 51
5) Tenaga kependidikan dan pendukung:
2. Waktu Penelitian
31
Penelitian ini secara keseluruhan dilakukan antara bulan Januari –
Maret 2010. Adapun perincian waktu yang digunakan dalam penelitian ini
dapat diuraikan dalam beberapa tahap sebagai berikut.
a. Penyusunan proposal/persiapan penelitian, observasi awal objek dan
lokasi penelitian, serta pengumpulan data tentang kegiatan
pembelajaran IPS Sejarah siswa dilakukan pada pertengahan hingga
Januari hingga awal Februari 2010.
b. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada pertengahan Februari hingga
pertengahan Maret 2010 (1 bulan).
c. Penyusunan laporan penelitian dimulai pada pertengahan bulan Maret
hingga selesai.
Secara lebih lengkap, pelaksanaan tindakan penelitian akan
disampaikan di bagian pelaksanaan dan penjadwalan pada bagian lain bab
ini.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX D SMP Negeri 3
Kawedanan, Kabupaten Magetan tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah
siswa sebanyak 28 orang. Materi yang dipelajari adalah IPS Sejarah pada
materi memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
C. Prosedur Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran bagaimana
atau apakah bisa pendekatan pembelajaran inquiry dapat meningkatkan
32
aktivitas dan hasil belajar IPS Sejarah materi memahami usaha
mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas IX D SMP Negeri
3 Kawedanan, Kabupaten Magetan tahun pelajaran 2009/2010. Untuk
mencapai tujuan tersebut diperlukan cara atau metode yang tepat agar
diperoleh data yang relevan dan objektif. Cara atau metode yang tepat dalam
penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action
research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik
pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar
mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dan
lain-lain) ataupun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-
hal yang terjadi di dalam kelas (Suhardjono, 2006: 58).
McNiff dalam Supardi (2006: 106) menegaskan bahwa dasar utama
bagi dilaksanakannya penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan. Kata
perbaikan disini terkait dengan memiliki konteks dengan proses pembelajaran.
Supardi (2006: 106) menambahkan bahwa jika tujuan utama penelitian
tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional
pendidik dalam menangani proses belajar mengajar, maka tujuan tersebut
dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam
memecahkan berbagai persoalan pembelajaran. Oleh karena itu, fokus
penelitian tindakan kelas terletak pada tindakan-tindakan alternatif yang
direncanakan oleh pendidik, kemudian dicobakan dan selanjutnya dievaluasi
33
apakah tindakan-tindakan alternatif itu dapat digunakan untuk memecahkan
persoalan pembelajaran yang sedang dihadapi oleh pendidik atau tidak.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
atau Classroom Action Research (CAR) dengan peningkatan pada unsur
desain yang memungkinkan diperolehnya gambaran keefektifan pendekatan
inquiry yang dikembangkan sebagai pendekatan pembelajaran untuk
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan identifikasi masalah
prestasi belajar IPS, ditemukan bahwa siswa kelas IX D SMP Negeri 3
Kawedanan, Kabupaten Magetan tahun pelajaran 2009/2010 memerlukan
upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar. Berdasarkan permasalahan
tersebut, peneliti bekerja sama dengan guru berkeinginan menerapkan
pendekatan inquiry sebagai salah satu pendekatan pembelajaran IPS Sejarah
pada materi memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia
dengan menggunakan metode penelitian tindak kelas dengan 3 siklus.
Pelaksanaan tiap siklus yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti
alur sebagai berikut.
1. Tahap Perencanaan (Planning)
Sebelum melakukan penelitian, pada tahap ini peneliti menyusun
rumusan masalah, tujuan, serta membuat rencana tindakan. Pada tahap ini
direncanakan semua kegiatan penunjang kelancaran perbaikan
pembelajaran dan pengambilan data yang direncanakan, yaitu meliputi:
a. Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran
IPS materi memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia
34
menggunakan pendekatan pembelajaran inquiry. Penyusunan RPP
siklus I ini dilakukan berdasarkan hasil refleksi awal dan hasil tes
pembelajaran pra-siklus (pre test).
b. Merencanakan bahan ajar, media pembelajaran, dan Lembar Kerja
Siswa yang akan dikerjakan siswa secara kelompok dalam kegiatan
belajar mengajar IPS dengan materi memahami usaha
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
c. Menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi lembar
observasi tentang kegiatan belajar mengajar IPS dengan materi
memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia
menggunakan pendekatan pembelajaran inquiry, lembar pengamatan
respon siswa, dan lembar tes akhir.
d. Merencanakan aspek-aspek yang akan diamati dan dinilai dari
pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
e. Merencanakan kriteria keberhasilan perbaikan pembelajaran. Dalam
penelitian ini, keberhasilan perbaikan pembelajaran ditetapkan apabila
85% siswa dalam satu kelas mencapai ketuntasan belajar (KKM).
Mengacu pada uraian dari Depdiknas (2004: 218), peningkatan
pemahaman belajar siswa dianalisis dengan menggunakan rumus:
Jumlah siswa yang tuntasKetuntasan kelas = x 100% Jumlah total siswa
Siswa secara kelas dinyatakan tuntas dalam kegiatan belajar jika
ketuntasan kelas mencapai 85%.
35
2. Tahap Pelaksanaan (Action)
Setelah melakukan persiapan, peneliti melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat. Pada tahap ini
tindakan yang dilakukan di antaranya adalah:
a. Melaksanakan pembelajaran IPS dengan pendekatan pembelajaran
inquiry sesuai dengan RPP yang telah disusun.
b. Melakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dan aktivitas siswa selama KBM berlangsung.
c. Melakukan tes formatif secara individu setiap akhir siklus.
3. Pengumpulan data
Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data proses
pembelajaran dan hasil belajar siswa sebagai data penelitian untuk
dilakukan pengolahan, analisis, dan interpretasi data. Instrumen penelitian
yang digunakan untuk pengumpulan data tersebut adalah:
a. Soal tes hasil belajar
Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
sebagai acuan untuk pengukuran kemampuan siswa dan ketuntasan
belajar siswa dalam menguasai materi mata pelajaran IPS Sejarah,
yaitu pada materi memahami usaha mempertahankan kemerdekaan
Indonesia. Soal tes disusun oleh peneliti dan dikonsultasikan dengan
guru mata pelajaran yang bersangkutan. Soal tes terdiri dari 10 soal
objektif dan disampaikan setiap akhir pembelajaran.
b. Lembar pengamatan
36
Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui penggunaan
pendekatan pembelajaran inquiry pada pembelajaran IPS dengan
materi memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia
selama proses perbaikan pada setiap siklus berlangsung. Lembar
pengamatan diisi oleh peneliti sebagai pengamat dan diukur dengan
menggunakan rumus:
Jumlah aspek yang muncul x 100%
Jumlah aspek
(Hibbart, 1994: 48)
c. Lembar pengamatan respon siswa
Lembar pengamatan respon siswa digunakan untuk mengetahui
respon dan sikap belajar siswa terhadap pembelajaran IPS pada materi
memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia
menggunakan pendekatan pembelajaran inquiry. Lembar pengamatan
diisi pada akhir perbaikan pembelajaran setiap siklus dan diukur
dengan menggunakan rumus:
Jumlah respon siswa x 100%
Jumlah siswa
4. Tahap Evaluasi (Reflection)
Pada tahap ini peneliti mengevaluasi perbaikan pembelajaran yang
telah dilakukan, kemudian merefleksi rencana pembelajaran dan
aktivitasnya dalam pengelolaan pembelajaran agar lebih baik. Dari
beberapa kekurangan yang terjadi akan dijadikan masukan untuk
37
perbaikan dan mencari solusi perbaikan yang akan dilaksanakan pada
siklus berikutnya.
D. Jadwal Penelitian
Adapun pelaksanaan dan penjadwalan atas penelitian tindakan kelas
ini diuraikan dalam beberapa tahap sebagai berikut.
1. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, yang terdiri
dari tiga siklus yang masing-masing menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut.
a. Siklus I
Siklus ini direncanakan 2 kali pertemuan dalam 1 minggu pada materi
memahami usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tahap-
tahapnya adalah sebagai berikut.
1) Perencanaan Tindakan I
Pada tahap ini, ditetapkan kegiatan menyusun rencana
pembelajaran pada siklus I, yaitu pada materi memahami usaha
mempertahankan kemerdekaan Indonesia sehingga dapat
membantu siswa mencapai tujuan yang diharapkan dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar.
2) Tindakan/Pelaksanaan
38
Pelaksanaan tindakan yang dimaksud, yaitu proses pembelajaran
yang mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disusun
peneliti.
3) Observasi
Pelaksanaan observasi bersamaan dengan pelaksanaan tindakan
yang dilakukan secara klasikal.
4) Refleksi
Mengkaji dan mempertimbangkan berdasarkan hasil tes objektif
siswa serta catatan lapangan yang berkaitan dengan kekurangan
yang terjadi selama penerapan tindakan siklus I. Hasil refleksi
dijadikan acuan perencanaan tindakan pada siklus berikutnya.
b. Siklus II
1) Perencanaan Tindakan I
Merencanakan perbaikan berdasarkan kelemahan atau kekurangan
pada siklus sebelumnya agar dapat melakukan tindakan yang lebih
efektif pada siklus II.
2) Tindakan/Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada tahap ini sesuai dengan
perencanaan pada siklus II.
3) Observasi
39
Tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.
Hal yang menjadi fokus pengamatan disesuaikan dengan kondisi
lapangan dan hasil refleksi pada siklus I.
4) Refleksi
Dalam hal ini peneliti berusaha mengkaji mempertimbangkan
berdasarkan hasil belajar serta catatan lapangan yang berkaitan
dengan kekurangan yang terjadi selama penerapan tindakan siklus
II. Hasil refleksi dijadikan acuan perencanaan tindakan pada siklus
berikutnya.
c. Siklus III
Berdasarkan refleksi siklus II, peneliti melakukan rancangan
ulang kegiatan dan tindakan untuk rancangan siklus III.
1) Perencanaan Tindakan III
Pada tahap ini, menyusun alat pengumpul data berupa lembar
pengamatan, catatan lapangan tentang proses pembelajaran, dan
instrumen evaluasi (lembar tes objektif).
2) Tindakan/Pelaksanaan
Peneliti merancang langkah-langkah penelitian dan mendesain
pembelajaran yang harus dilaksanakan dengan langkah-langkah
pembelajaran sebagai berikut:
a) Guru mengadakan apersepsi sesuai dengan tema pembelajaran
40
b) Siswa melaporkan hasil pembelajaran dan penyampaian IPS
Sejarah pada materi memahami usaha mempertahankan
kemerdekaan Indonesia dengan pendekatan inquiry.
c) Guru memotivasi siswa dengan memberikan pernyataan
tentang prestasi belajar IPS Sejarah yang dicapainya.
d) Guru mengadakan evaluasi prestasi belajar IPS Sejarah siswa
dalam aktivitas belajarnya di sekolah.
3) Observasi
Peneliti selalu mengadakan observasi atau pengamatan untuk
mengontrol prestasi belajar IPS Sejarah siswa yang sudah
meningkat agar tidak kembali turun.
4) Refleksi
Peneliti melihat, mengkaji, dan mempertimbangkan hasil atau
dampak dari tindakan yang sudah dilakukan, kemudian merevisi
perbaikan untuk digunakan pada pembelajaran selanjutnya.
2. Penjadwalan Penelitian
Siklus I (Pertama)
No Kegiatan Siklus Waktu
1. Persiapan
- Melakukan penelitian awal terhadap prestasi belajar
IPS Sejarah siswa
- Mengumpulkan data-data tentang penyampaian
pendekatan inquiry untuk meningkatkan prestasi
Minggu
I
41
belajar IPS Sejarah siswa
- Penyusunan materi pembelajaran IPS, yaitu pada
materi memahami usaha mempertahankan
kemerdekaan Indonesia sebagai upaya meningkatkan
prestasi belajar siswa
- Penyusunan strategi pembelajaran IPS
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan penyampaian materi kemampuan
menjelaskan usaha perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
Mengerjakan pengisian tes
Mengadakan remidi dan perbaikan kalau pembelajaran
belum berhasil.
Minggu
II
Siklus II (Kedua)
No Kegiatan Siklus Waktu
1. Persiapan
- Menyusun materi yang berupa memahami usaha
mempertahankan kemerdekaan Indonesia untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
- Menyusun instrumen tes
- Pengumpulan dan analisis data awal
Minggu
III
2. Pelaksanaan
Guru memberikan materi kemampuan menjelaskan
usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
Mengerjakan pengisian tes
Mengadakan remidi dan perbaikan kalau
penyampaian materi belum berhasil
42
Siklus III (Ketiga)
No Kegiatan Siklus Waktu
1. Persiapan
- Menyusun materi memahami usaha
mempertahankan kemerdekaan Indonesia untuk
meningkatkan aktivitas dan hasl belajar siswa
- Menyusun instrumen tes
- Pengumpulan dan analisis data awal
- Penjelasan tugas kepada siswa
Minggu
IV
No Kegiatan Siklus Waktu
2. Pelaksanaan
Guru memberikan materi memahami usaha
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Mengerjakan tes
Mengadakan remidi dan perbaikan kalau
pembelajaran belum berhasil
3. Penyusunan laporan penelitian
- Pengetikan dan perbaikan
Minggu
V
Jadwal penelitian ini disesuaikan dengan pencapaian nilai
persentase ketuntasan kelas. Siswa secara kelompok (kelas) dinyatakan
tuntas dalam kegiatan belajar jika ketuntasan kelas mencapai 85%
(Depdiknas, 2004: 218). Apabila nilai persentase ketuntasan kelas dicapai
pada siklus III dalam penelitian, tidak diperlukan penelitian ke siklus
selanjutnya.
43
Berkaitan dengan hal tersebut maka desain dari penelitian ini
dimulai dengan adanya penyampaian materi yang berupa pembelajaran
dengan pendekatan inquiry dan materi memahami usaha mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Setelah memberikan materi-materi yang berkaitan
dengan pendekatan inquiry dan materi memahami usaha mempertahankan
kemerdekaan Indonesia, peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) tentang pembelajaran IPS Sejarah menggunakan
pendekatan inquiry. Melalui penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran tentang pembelajaran IPS Sejarah dengan menggunakan
pendekatan inquiry diharapkan penelitian dapat menyampaikan materi
yang diteliti dengan lancar. Pada akhir pembelajaran, peneliti
menyampaikan lembar kerja siswa (LKS) yang dikerjakan siswa secara
berkelompok.
Selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas, peneliti dibantu oleh
seorang teman sejawat, yaitu guru pelajaran Sejarah SMP Negeri 3
Kawedanan, Kabupaten Magetan. Selanjutnya peneliti dan teman sejawat
mengisi lembar observasi untuk melaporkan berbagai hal yang berkaitan
dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan aktivitas selama
kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.
Lembar kerja siswa (LKS) yang disampaikan kepada siswa berupa
soal-soal tes yang berkaitan dengan pemahaman kemampuan menjelaskan
usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang berhasil
dicapai siswa. Soal-soal yang diberikan berupa tes yang berkaitan dengan
44
tingkat pemahaman siswa tentang kemampuan menjelaskan usaha
perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Setelah itu,
dilakukan penilaian terhadap hasil pencapaian nilai tes.
Dari uraian jadwal penelitian tersebut di atas, kegiatan penelitian
ini dapat digambarkan ke dalam skema sebagai berikut.
45
SKEMA KEGIATAN PENELITIAN
Pelaksanaan Tindakan I Siklus I
Pelaksanaan Tindakan II
Gambar 3.1.
Skema Kegiatan Penelitian
46
Persiapan
Persiapan
Pembuatan Laporan Karya Tulis
Perencanaan
Aksi
Evaluasi / refleksi / rekomendasi
Perencanaan Ulang
Aksi
Evaluasi / refleksi / rekomendasi
Siklus II
Persiapan Penyusunan bahan pembelajaran
Implementasi dan observasi
Evaluasi / refleksi / rekomendasi
Siklus III