bab iii

5
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 3.1 Waktu dan Tempat PKL Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama satu bulan (21–25 hari kerja) sesuai dengan peraturan yang ada di Universitas Airlangga dan telah disepakati oleh Badan Meteorologi dan Geofisika, yang mana pelaksanaannya mulai tanggal 08 Juli s/d 16Agustus 2013, pada hari Senin s/d Jumat dari pukul 08.00-12.00 WIB. Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di BMKG Juanda Kota Surabaya yang beralamat di Bandara Juanda , Sedati-Sidoarjo,Telp. 031-8667540/031- 8675243 3.2 Materi Kegiatan Kegiatan yang dilakukan selama PKL di Badan Meteorologi dan Geofisika antara lain : 1. Pengenalan profil, struktur organisasi, dan sistem kerja di Badan Meteorologi dan Geofisika Kota Surabaya. 2. Diskusi mengenai topik dan permasalahan yang akan dijadikan judul laporan PKL. 3. Mempelajari ilmu peramalan (forecasting). 4. Melakukan Pengamatan Meteorologi Udara Permukaan yang dilakukan di Gedung Observasi Udara Permukaan BMKG Juanda, Pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan synoptik yang dilakukan serempak di seluruh dunia pada jam yang sudah ditetapkan berdasarkan standart waktu internasional Waktu jam operasional pengamatan synoptik : a) Jam Pokok : Pukul 00,06,12,18 GMT b) Jam Tengahan : Pukul 03,09,15,21 GMT

Upload: randhani-agus

Post on 22-Jun-2015

16 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Waktu dan Tempat PKL

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama satu bulan (21–25 hari kerja) sesuai dengan peraturan yang ada di Universitas Airlangga dan telah disepakati oleh Badan Meteorologi dan Geofisika, yang mana pelaksanaannya mulai tanggal 08 Juli s/d 16Agustus 2013, pada hari Senin s/d Jumat dari pukul 08.00-12.00 WIB. Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di BMKG Juanda Kota Surabaya yang beralamat di Bandara Juanda , Sedati-Sidoarjo,Telp. 031-8667540/031-8675243

3.2 Materi Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan selama PKL di Badan Meteorologi dan Geofisika antara

lain :

1. Pengenalan profil, struktur organisasi, dan sistem kerja di Badan Meteorologi dan

Geofisika Kota Surabaya.

2. Diskusi mengenai topik dan permasalahan yang akan dijadikan judul laporan PKL.

3. Mempelajari ilmu peramalan (forecasting).

4. Melakukan Pengamatan Meteorologi Udara Permukaan yang dilakukan di Gedung

Observasi Udara Permukaan BMKG Juanda, Pengamatan yang dilakukan adalah

pengamatan synoptik yang dilakukan serempak di seluruh dunia pada jam yang sudah

ditetapkan berdasarkan standart waktu internasional

Waktu jam operasional pengamatan synoptik :

a) Jam Pokok : Pukul 00,06,12,18 GMT

b) Jam Tengahan : Pukul 03,09,15,21 GMT

c) Jam antara : Pukul 01,02,07,08,10,11,13,14,16,17,19,20,22,23 GMT

5. Pengamatan Awan, meliputi jumlah awan yang menutupi langit . Satuan awan disebut

okta (seperdelapan bagian) , Tinggi dasar awan , Dinyatakan dalam meter, Arah gerak

Awan dalam derajat (dari 0 sampai 360 derajat) mengacu pada titik utara..

6. Pengamatan mengenai unsur-unsur klimatologi dan meteorologi tertentu meliputi

a) Suhu Udara/ Temperature : Suhu udara permukaan adalah suhu yang diamati pada

ketinggian 1,2-1,25 m dari permukaan tanah

b) Suhu udara maksimum, diamati sehari sekali pada jam 12.00 GMT adalah suhu

udara tertinggi yang terjadi dalam suatu hari

Page 2: BAB III

c) Suhu udara minimum, diamati sehari sekali pada jam 00.00 GMT adalah suhu

udara terendah yang terjadi dalam suatu hari, Alat untuk mengukur suhu udara

secara manual , ditempatkan didalam sangkar meteorologi. Terhadap 4 jenis

termometer, yaitu termometer bola kering (suhu udara normal), termometer bola

basah (untuk menghitung titik embun dan kelembapan udara dari perhitungan

suhu yang didapatkan), termometer minimum (untuk mengukur suhu terendah

yang terjadi dalam satu hari)

d) Kelembaban udara relative / Relative Humidity (RH)

RH adalah perbandingan masa uap air yang ada di dalam satu satuan volume

udara dengan massa uap air yang diperlukan untuk menjenuhkan satu satuan

volume udara tersebut pada suhu yang sama., Thermohygrograph adalah alat

yang digunakan untuk mengukur dan mencatat suhu udara dan kelembaban udara

secara otomatis dalam satu minggu., Selain thermohygrograph RH juga diukur

melalui perhitungan dari nilai suhu Bola Basah dan Bola Kering

e) Arah dan Kecepatan Angin

Arah angin adalah darimana datangnya angin bertiup. Angin permukaan yang

diamati yaitu angin yang diamati pada ketinggian 10m dari permukaan stasiun

f) Penglihatan mendatar/ Horizontal Visibility, dalam meteorologi diartikan sebagai

jarak terjauh dimana benda hitam dengan ukuran yang sesuai dan tepat dapat

dilihat dan dikenal dengan latar belakang langit. Dihitung dalam satuan km/m .

untuk menentukan harga pada suatu unsur cuaca yang terjadi

g) Tekanan Udara adalah pengamatan nilai dari tekanan udara yang terjadi di tempat

tersebut dalam suatu satuan yang digunakan mb(milibar), Barometer adalah alat

yang digunakan untuk mengukur tekanan udara di stasiun ditempatkan di dalam

ruangan sejajar dengan di dinding., koreksi dengan perhitungan elevasi stasiun5.  

h)     Pengamatan Curah Hujan

Curah hujan adalah jatuhnya butir-butir atau tetes hujan yang mencapai

permukaan bumi. Jumlah curah yang mencapai permukaan bumi selama jangka

waktu yang ditentukan dalam ukuran kedalamannya. Dengan ketentuan tidak ada

ait yang hilang karena penguapan air/ mengalir ,Sedangkan curah hujan dalam

pengamatan meteorology permukaan (synoptic)adalah jumlah curah hujan yang

berupa air dan banyaknya air yang berasal dari hujan bekuan (salju, hail dan

sebagainya). Dari hasil pengukuran ini harus dinyatakan pula apakah curah hujan

tersebut dari air hujanair,dari salju, dari hasil atau dari hujan campuran. Bagi

Page 3: BAB III

daerah-daerah yang tidak mengalami hujan salju atau hujan bekuan

lainnya(termasuk Indonesia), pengukuran curah hujan hanya terdiri dari hujan air

(hujan biasa). Diukur dalam satuan milimiter.

i) Penyinaran Matahari ,Pengamatan terhadap penyinaran matahari meliputi

intensitas cahaya matahari dan lamanya matahari bersinar dalam satu hari..

Chamblestokes adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya penyinaran

matahari dalam sehari, pias yang terbakar karena cahaya matahari yang

difokuskan oleh bola pejal pada alat menunjukkan lamanya penyinaran

matahari..Pyranometer adalah alat yang mengukur intensitas radiasi matahari.

Intensitas radiasi matahari. Intensitas radiasi matahari dicatat setiap setengah jam

sekali. Solarigraph adalah alat untuk mengukur dan merekam/mencatat intensitas

cahaya matahari selama 24 jam secara otomatis. Piasnya diganti setiap hari pada

pukul 06.00 WIB.

j) Keadaan tanah

 Menunjukkan keadaan tanah pada saat melakukan pengamatan kita lakukan,

misalnya basah, kering, tergenang, banjir.

k)  Angin Permukaan Diukur pada ketinggian 0,5 dari permukaan tanah

menggunakan Cup Counter Anemometer. Pembacaan speed angin pada alat

dilakukan tiap hari jam 00.00 UTC. Kecepatan angin kemarin di bagi 24 jam

merupakan kecepatan rata-rata yang diperoleh tiap jam dalam satu hari.

l)  AWOS (Aatomatic Weather Observing System) .

  AWOS merupakan alat pengamatan cuaca secara otomatis, data selalu tersimpan

dalam loger data dan diamati setiap 2 menit. Pada AWOS terpasang sensor-sensor

untuk mengamatu parameter cuaca yang meliputi arah dan kecepatan angin,

tekanan udara, suhu udara, curah hujan, penglihatan mendatar, tinggi dasar awan.

AWOS dipasang di ujung-ujung landasan, data yang dihasilkan lebih spesifik

untuk penerbangan.

7. Observasi Udara Atas, merupakan penilaian mengenai keadaan udara bagian atas

bagian bumi sampai ketinggian tertentu.., dan dilakukan dengan Balon Cuaca yang

telah diikat radiosonde.