bab iii
DESCRIPTION
makalahTRANSCRIPT
BAB III
PEMBAHASAN
A. Manfaat Bahasan
Rem merupakan komponen yang paling utama pada sebuah kendaraan sebagai sefty,
namun masih dibutuhkan alat bantu lainnya untuk melengkapi rem supaya menjadi lebih baik
lagi dan lebih aman. Manfaat pembahasan alat bantu rem ini untuk mengetahui komponen
apa saja yang berfungsi membantu pada saat pengereman, mengetahui cara kerja dan fungsi
alat bantu pada rem, mengetahui tata letak alat bantu rem, dan mengetahui perkembangan
pada sistem alat bantu rem.
Tanpa rem kita tidak akan bisa berkendara dengan mobil karena akan terlalu berbahaya,
itu sebabnya perkembangan sistem rem menjadi bagian integral dari kemajuan teknologi
otomotif. Saat ini, kita dengan santainya tinggal menginjak rem jika hendak memperlambat
kendaraan. Tak perlu takut rem mengunci karena sudah ada alat bantu yang mengontrolnya
seperti ABS, dan tak perlu khawatir blong, mengingat bahannya sudah terbuat dari bahan
yang hebat, dan dilengkapi berbagai fitur tambahan pada sistem pengereman. Dengan adanya
alat bantu tersebut pengereman menjadi lebih efektif, efisien dan aman dari terjadinya
kecelakaan.
Mungkin zaman dahulu belum begitu dibutuhkan alat bantu rem untuk memperlambat
jalannya kendaraan dikarenakan kondisi jalan yang belum begitu bagus seperti sekarang dan
kecepatan kendaraan yang melajupun lebih cepat orang berlari, tapi dengan seiring
berjalannya waktu dan perkembangan berbagai teknologi yang ada maka sangat dibutuhkan
alat bantu pada sistem rem, karena kecepatan kendaraan saat ini sangat cepat dan
dimungkinkan membutuhkan kontrol yang efektif pada rem, oleh karena itu sistem tambahan
rem sangat dibutuhkan.
B. Perkembangan yang ada pada alat bantu rem
Seiring berkembangnya zaman banyak ditemukan teknologi teknologi baru yang diterapkan
atau ditambahkan pada sistem sistem yang sudah ada, seperti pada alat bantu sistem rem
perkembangannya adalah :
a. ABS (Anti lock Brake System) ABS merupakan sistem keselamatan aktif yang
menjaga agar roda kendaraan untuk terus mempunyai traksi dengan permukaan jalan
karena adanya tindakan pengereman dari pengemudi, serta mencegah terjadinya
penguncian pada roda. ABS terdiri dari sensor, modulator, unit control dan katup
pengatur. Sensor dipasang pada roda untuk mendeteksi pengereman dan saat roda
mulai terkunci, sinyal yang diberikan oleh sensor ditransmisikan oleh unit control
yang terdiri dari beberapa modul untuk roda yang terkunci dan modul untuk
memberikan sinyal kepada modulator tekanan agar ban berputar, sesaat tekanan
terlepas, rem berfungsi kembali dan proses ini bekerja sangat cepat sehingga terjadi
getaran pada pedal rem.
b. SCBS (Smart City Brake Support) yang mampu mencegah dan menghindari
terjadinya tabrakan. Sistem SCBS memanfaatkan sensor laser untuk mendeteksi
obyek di depan kendaraan. Saat pengereman otomatis terjadi, sistem cerdas ini
mempu melakukannya tanpa harus membuat pengendara di belakang merasa
kendaraan di depannya mengerem secara tiba-tiba.
c. Brake Override System merupakan sistem pengereman yang pintar. Sistem
pengereman Saat pedal gas dan pedal rem terinjak bersamaan maka Brake Override
System secara otomatis mengurangi tenaga mesin. Pengemudi menggunakan tumit
dan ujung satu kaki untuk melakukan penekanan pada pedal rem dan pedal gas pada
saat yang sama. Bagaimana cara kerja sistem pengereman yang pintar (Brake
Override System) ? sistem pengereman ini memerlukan sensor di rem dan pedal gas,
kemudian unit komputer melakukan keputusan untuk mobil apa yang harus dilakukan
dan kabel sebagai penghubung keseluruh komponen dalam sistem pengereman ini.
Dan banyak lagi tambahan pada sistem rem yang lainnya dengan menggunakan teknologi
elektrik yang hadir dalam setiap kendaraan masa kini.