bab ii tinjauan pustaka a. pondok pesantren 1. pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/hamizah z -...

25
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian Pondok Pesantren Kata pondok merupakan dua kata yang saling berkaitan dan mempunnyai tujuan yang sama sebagai tempat tinggal sementara untuk belajar agama Islam. Kata pondok berasal dari bahasa Arab, yaitu “Funduq” yang berarti ruang tidur, wisma, hotel sederhana. Sedangkan pesantren berasal dari kata “santri” dengan awalan (pe-) dan akhiran (-an) yang berarti tempat tingggal santri. Pada umumnya, pendidikan dan pengajaran di pondok pesantren diberikan secara bandongan atau sistem weton, yaitu kiai membacakan, menerjemahkan, menerangkan, dan mengulas kitab-kitab klasik, sedangkan santri menulis hal-hal penting petuah kiai. Cara bandongan juga disebut dengan halaqoh yang berarti lingkaran murid. Sebab para santri berkelompok belajar di bawah bimbingan seorang guru. Selain cara bandongan, kiai menggunakan cara sorogan, yaitu santri membaca ulang teks yang telah dipelajari baik dihadapan kiai ataupun di hadapan sesama santri. Pengajian sorogan biasanya hanya diberikan kepada santri-santri yang cukup maju khususnya yang berminat untuk menjadi kiai (Mas’ud : 2002 ) Menurut istilah, pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam, tempat para santri belajar agama Islam dan menerapkan moralitas Islam sebagai pedoman. Menurut Imam Bawani M. pesantren adalah lembaga 5 PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pondok Pesantren

1. Pengertian Pondok Pesantren

Kata pondok merupakan dua kata yang saling berkaitan dan

mempunnyai tujuan yang sama sebagai tempat tinggal sementara untuk belajar

agama Islam. Kata pondok berasal dari bahasa Arab, yaitu “Funduq” yang

berarti ruang tidur, wisma, hotel sederhana. Sedangkan pesantren berasal dari

kata “santri” dengan awalan (pe-) dan akhiran (-an) yang berarti tempat

tingggal santri. Pada umumnya, pendidikan dan pengajaran di pondok

pesantren diberikan secara bandongan atau sistem weton, yaitu kiai

membacakan, menerjemahkan, menerangkan, dan mengulas kitab-kitab klasik,

sedangkan santri menulis hal-hal penting petuah kiai. Cara bandongan juga

disebut dengan halaqoh yang berarti lingkaran murid. Sebab para santri

berkelompok belajar di bawah bimbingan seorang guru. Selain cara bandongan,

kiai menggunakan cara sorogan, yaitu santri membaca ulang teks yang telah

dipelajari baik dihadapan kiai ataupun di hadapan sesama santri. Pengajian

sorogan biasanya hanya diberikan kepada santri-santri yang cukup maju

khususnya yang berminat untuk menjadi kiai (Mas’ud : 2002 )

Menurut istilah, pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional

Islam, tempat para santri belajar agama Islam dan menerapkan moralitas Islam

sebagai pedoman. Menurut Imam Bawani M. pesantren adalah lembaga

5

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

pendidikan dan pengajaran agama Islam, umumnya dengan cara nonklasikal.

Istilah pesantren bisa disebut pondok saja atau kata ini digabungkan menjadi

pondok pesantren, secara esensial, semua istilah ini menggabungkan makna

yang sama. Sesuai dengan namanya, pondok berarti tempat tinggal/menginap

(asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama islam dan

sekaligus di asramakan (Masyhud: 2003).

Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan Islam yang tumbuh

serta diakui oleh masyarakat sekitar, dengan sistem asrama (komplek) dimana

santri-santri menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian atau

madrasah yang sepenuhnya berada dibawah kedaulatan dari leader shipseorang

atau beberapa orang kiai dengan ciri-ciri khas yang bersifat kharismatik serta

independen dalam segala hal. Penggunaan gabungan kedua istilah antara

pondok dengan pesantren menjadi pondok pesantren, sebenarnya lebih

mengakomodasikan karakter keduanya. Namun penyebutan pondok pesantren

kurang jami’ ma’ni (singkat padat). Selagi perhatiannya dapat diwakili istilah

yang lebih singkat, karena orang lebih cenderung mempergunakan yang

pendek. Maka pesantren dapat digunakan untuk menggantikan pondok atau

pondok pesantren.

Dalam kamus besar bahas Indonesia, pesantren diartikan sebagai

asrama, tempat santri, atau tempat murid-murid belajar mengaji. Sedangkan

secara istilah pesantren adalah lembaga pendidikan Islam, dimana para santri

biasanya tinggal di pondok (asrama) dengan materi pengajaran kitab-kitab

klasik dan kitab-kitab umum, bertujuan untuk menguasai ilmu agama Islam

secara detail, serta mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian

dengan menekankan pentingnya moral dalam kehidupan bermasyarakat.

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

Namun Pondok pesantren secara definitif tidak dapat diberikan batasan

yang tegas, melainkan terkandung fleksibilitas pengertian yang memenuhi ciri-

ciri yang memberikan pengertian pondok pesantren.

2. Tipologi atau Model Pendidikan di Pondok Pesantren

Seiring dengan laju perkembangan masyarakat maka pendidikan

pesantren baik tempat, bentuk, hingga substansi telah jauh mengalami

perubahan. Pesantren tak lagi sesederhana seperti apa yang digambarkan

seseorang, akan tetapi pesantren dapat mengalami perubahan sesuai dengan

pertumbuhan dan perkembangan zaman.

Menurut Yakub ada beberapa pembagian model-model

pendidikan pondok pesantren yaitu :

1) Pesantren Salafi yaitu pesantren yang tetap mempertahankan pelajaran

dengan kitab-kitab klasik dan tanpa diberikan pengetahuan umum. Model

pengajarannyapun sebagaimana yang lazim diterapkan dalam pesantren

salaf yaitu dengan metode sorogan.

2) Pesantren Khalafi (Modern) yaitu pesantren yang menerapkan sistem

pengajaran klasikal (madrasi) memberikan ilmu umum dan ilmu agama

serta juga memberikan pendidikan keterampilan.

3) Pesantren Kilat yaitu pesantren yang berbentuk semacam training dalam

waktu relatif singkat dan biasa dilaksanakan pada waktu libur

sekolah. Pesantren ini menitik beratkan pada keterampilan ibadah dan

kepemimpinan. Sedangkan santri terdiri dari siswa sekolah yang dipandang

perlu mengikuti kegiatan keagamaan dipesantren kilat.

Sedangkan menurut (Mas’ud dkk:2002) ada beberapa tipologi atau

model pendidikan pondok pesantren yaitu :

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

Pesantren yang mempertahankan kemurnian identitas asli sebagai

tempat mendalami ilmu-ilmu agama (tafaqquh fiddin) bagi para santrinya.

Semua materi yang diajarkan dipesantren ini sepenuhnya bersifat keagamaan

yang bersumber dari kitab-kitab berbahasa arab (kitab kuning) yang ditulis oleh

para ulama’ abad pertengahan. Pesantren model ini masih banyak kita jumpai

hingga sekarang seperti pesantren Lirboyo di Kediri Jawa Timur beberapa

pesantren di daerah Sarang Kabupaten Rembang Jawa tengah dan lain-lain.

Pesantren yang memasukkan materi-materi umum dalam pengajaran

namun dengan kurikulum yang disusun sendiri menurut kebutuhan dan tak

mengikuti kurikulum yang ditetapkan pemerintah secara nasional sehingga

ijazah yang dikeluarkan tak mendapatkan pengakuan dari pemerintah sebagai

ijazah formal.

3. Peranan dan Fungsi Pondok Pesantren

Pesantren pada mulanya merupakan pusat penggemblengan nilai-nilai

dan penyiaran agama Islam. Namun, dalam perkembangannya, lembaga ini

semakin memperlebar wilayah garapannya yang tidak hanya

mengakselerasikan mobilitas vertical (dengan penjejelan materi-materi

keagamaan), tetapi juga mobilitas horizontal (kesadaran sosial). Pesantren kini

tidak lagi berkutat pada kurikulum yang berbasis keagamaan (regional-based

curriculum) dan cenderung melangit, tetapi juga kurikulum yang menyentuh

persoalan kikian masyarakat (society-based curriculum). Dengan demikian,

pesantren tidak bisa lagi didakwa semata-mata sebagai lembaga keagamaan

murni, tetapi juga (seharusnya) menjadi lembaga sosial yang hidup yang terus

merespons carut marut persoalan masyarakat di sekitarnya (Haedari: 2007)

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

Dasar pembangunan nasional adalah pembangunan masnusia seutuhnya

dan pembangunan selurh masyarakat Indonesia yang berlandaskan Pancasila,

dan Undang-Undang 45. Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah bukan

saja telah mempercayakan pada lembaga pendidikan formal saja, melainkan

juga telah mempercayakan pada lembaga non formal, seperti pondok

pesaantren. Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang tua turut

membina kerakter bangsa.

Menurut KH. M. Yusuf Hasyim: Pondok Pesantren tidak sekedar

mencetak individu pendakwah yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar,

melainkan pesantren sebagai lembaga itu sendirilah yang berperan sebagai

pendakwah, dan bahkan telah menjadi prototipe dakwah bil alhal bagi

masyarakat.

bahwa pesantren berfungsi sebagai lembaga pendidikan, da’wah dan

kemasyarakatan bahkan lembaga perjuangan. Kelebihan yang selama ini

dimiliki pesantren tentunya menjadi aspek pendukung yang kuat bagi

kehidupan kultur pesantren hingga saat ini.

Secara mendasar peranan Pondok Pesantren yang lebih fungsional dan

berpotensi (A.Halim:2005) antara lain sebagai berikut :

1. Pusat kajian islam

Pada dasarnya Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan

yang mendalami dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan

agama islam melalui buku-buku klasik atau modern berbahasa arab.

Dengan demikian secara tidak lansung Pondok Pesantren telah menjadikan

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

posisinya sbagai pusat pengkajian masalah keagamaan islam, dalam kata

lain Pondok Pesantren berperan sebagai pusat kajian Islam.

2. Pusat pengembangan dakwah

Dakwah Islamiyah dapat diartikan sebagai penyebaran atau

penyiaran ajaran dan pengetahuan agama islam yang dilakukan secara

islami, baik itu berupa ajakan atau seruan untuk meningkatkan keimanan

dan ketaqwaan maupun berupa uswah hasanah (contoh yang baik).

Peranan Pondok Pesantren sebagai pusat pengembangan Dakwah

Islamiyah dapat dikategorikan kedalam tiga peranan pokok.

a) Peranan Institusi/Kelembagaan.

Dakwah Islamiyah merupakan hal pokok yang menjadi tugas

Pondok Pesantren untuk dilkukan, karena pada mula berdirinya suatu

Pondok Pesantren, dakwah merupakan landasan pijak yang dipakai oleh

para kyai dan ulama. Dalam upaya mencapai tujuan, Pondok Pesantren

menyelenggaran kegiatan pengajian atau tafaqquh fi al-din yang

dimaksudkan agar para santri mengerti dan paham secara integral

tentang ajaran dan pengetahuan agama islam.

b) Peranan instrumental

Upaya penyebaran dan pengamalan ajaran agama islam selain

dilembagakan dalam tujuan Pondok Pesantren tentunya memerlukan

adanya sarana-sarana yang menjadi media dalam upaya aplikasi tujuan

tersebut. Dalam wacana inilah peranan Pondok Pesantren sebagai

sarana Dakwah Islamiyah tampak sangat berperan dan kemudian

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

melahirkan peranan lain Pondok Pesantren dalam Dakwah Islamiyah

dan sumber daya manusia.

c) Peranan sumber daya manusia

sistem pendidikan Pondok Pesantren diupayakan

pengembangan ketrampilan para santri dalam rangka mencapai tujuan

Pondok Pesantren termasuk dalam hal ini tentunya Dakwah

Islamiyah. Pondok Pesantren dalam tataran ini berperan dalam

menyediakan dan mempersiapkan sumberdaya manusia yang terampil

dan capble dalam pemenuhan Dakwah Islamiyah.

Melaksanakan Dakwah Islamiyah, ada dua metode dakwah

yang terkenal; dakwah bi al-lisan(lisan atau seruan) dan dakwah fi al-

hal (aksi).

1) Dakwah bi al-lisan

Dakwah Islamiyah yang dilakukan Pondok Pesantren yang

bersifat seruan atau ajakan secara lisan dapat dipahami sebagai sebuah

dakwah yang menyerukan kepada anggota masyarakat untuk

meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT senantiasa

ada dan cukup relevan dengan apa yang terjadi dewasa ini.

2) Dakwah fi al-hal

Dakwah yang dilakukan dengan aksi atau pemberian contoh

adalah salah satu metode dakwah yang efektif dalam upaya mengajak

ummat dan masyarakat untuk berbuat kebaikan dan meningkatkan

keimanan dan ketakwaan.

3. Pusat pelayanan beragama dan moral

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

Pelayan kehidupan beragama di Indonesia tidak menjadi tanggung

jawab pemerintah saja. Namun keterlibatan masyarakat cukup signifikan

dalam upaya membantu pemerintah dalam pelayanan beragama ini. Pondok

Pesantren sebagai lembaga keagamaan yang mengakar pada masyarakat

tentunya memiliki peranan yang cukup besar dalam mengupayakan

pelayanan kehidupan beragama dan sebagai benteng ummat dalam bidang

akhlak.

4. Pusat pengembangan solidaritas dan ukhuwah islamiayah

Selain dari bentuk ajakan atau seruan atau pemberian contoh untuk

berbuat baik, dakwah islamiyah yang diselenggarakan oleh Pondok

Pesantren dapat bermacam-macam bentuknya meskipun dikategorikan

sebagai dakwah bi al-hal. Kegiatan ini bahkan lebih efektif dan berpotensi

jika diselenggarakan oleh Pondok Pesantren.

Demikian juga, pedoman penyebaran dan pengembangan islam

mempunyai tiga bagian;

a. Orang menyeru atau mengajak orang lain kejalan islam dengan

“hikmah”

b. Menyampaikan dengan tutur bahasa yang baik (mauidhotul hasanah).

c. Manakala harus terjdi adu argumentasi atau berdebat dengan cara yang

baik pula.

Demikian Pondok Pesantren telah memberikan keikhlasan

sendiri dalam penyelenggaraan kegiatan dengan mentransformasikan

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

dirinya sebagai pusat pengembangan solidaritas dan ukhuwah

islamiyah.

B. Membangun Karakter Santri

1. Pengertian Karakter

Pengertian secara umum, karakter adalah nilai-nilai yang khas baik

(tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik,nyata berkehidupan baik, dan

berdampak baik terhadap lingkungan) yang berpatri dalam diri dan terwujud

dalam perilaku (Kamus Bahasa Indonesia edisi elektronik :2008). Karakter

secara koheren memancar dari hasil olahpikir, olahhati, olahraga, serta

olahraga dan karsa seseorang atau sekelompok orang. Karakter merupakan ciri

khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan,

kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan

(Anas S: 2013)

Secara linguistik , ada beberapa pengertian tentang karakter (irwanto

:2013) yaitu :

a. Karakter berasal dari bahasa yunani yang berarti to mark atau menandai

dengan fokus mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau

lingkah laku.

b. Karakter adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti , perilaku

personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak (pusat bahasa depdiknas).

c. Karakter mengacu pada serangkaian sikap, perilaku, motivasi dan

keterampilan.

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

d. Karakter adalah watak tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang

terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yag diyakini dan

digunakan sebagai landasan cara pandang, berfikir, bersikap, dan bertindak

(yanthi haryati ,2010:3).

e. Karakter adalah cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap

individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga,

masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah

individu yang bisa membuat leputusa dan siap mempertanggung jawabkan

setiap akibat dari keputusan yang ia buat.

Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, karater

merupakan karakter merupakan sifat alami seseorang tabiat, watak, sifat-sifat

kejiwaan, akhlaq, budi pekerti mantap, yang melekat dalam diri seseorang yang

membuatnya bersikap dan bertindak serta menjadi ciri khas yang dapat

membedakan perilaku, tindakan dan perbuatannya dengan yang lain sehingga

dapat bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan

negara

2. Pengertian Membangun Karakter

Pengertian Charakter Building dalam segi bahasa, Charakter Building

atau membangun karakter terdiri dari 2 suku kata yaitu membangun (to build)

dan karakter (character) artinya membangun yang mempunyai sifat

memperbaiki, membina, mendirikan. Sedangkan karakter adalah tabiat, watak,

aklak atau budi pekerti yang membedakan seserang dari yang lain. Dalam

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

konteks pendidikan (Modul Diklat LAN RI) pengertian Membangun Karekter

(character building) adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk

membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan,

akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan

perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai pancasila.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikemukakan bahwa upaya

membangun karakter akan menggambarkan hal-hal pokok sebagai berikut:

1. Merupakan suatu proses yang terus menerus dilakukan untuk membentuk,

tabiat, watak dan sifat sifat kejiwaan yang berlandaskan kepada semangat

pengabdian dan kebersamaan.

2. Menyempurnakan karakter yang ada untuk terwujudnya karakter yang

diharapkan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan

pembangunan.

3. Membina karakter yang ada sehingga menampilkan karakter yang kondusif

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dilandasi

dengan nilai – nilai falsafah bangsa yaitu Pancasila.

(http://duniabembi.blogspot.co.id/2013/05/membangun-karakter-

character-building.html)

3. Tujuan Membangun Karakter

Suatu usaha yang tidak memiliki tujuan tidaklah mempunyai arti apa-

apa. Pada mumnya, suatu usaha akan berakhir jika tujuannya telah tercapai.

Menurut Mohammad Haitami Salim, (2013: 34) tujuan pendidikan karakter

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

adalah membangun kepribadian dan budi pekerti yang luhur sebagai modal

dasar dalam berkehidupan di tengah- tenga masyarakat, baik sebagai umat

beragama , maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut

Starbini, (2014: 45) pendidikan karakter bertujuan untuk membina agar

menjadi pribadi yang taat kepada Allah dan Rasul Nya, berbakti kepada orang

tuanya, bermanffaat untuk msyarakatnya, dan berguna bagi agama, nusa, dan

bangsanya. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa, pada dasarnya

pendidikan karakter adalah pendidikan akhlak terpuji, yaitu pendidikan yang

bertujuan : mengajarkan, membina, membimbing, membentuk dan melatih

agar memiliki sikap mental positif/ akhlak terpuji, serta merealisasi kanya

dalam kehidupan sehari- hari guna menyiapkan hidup optimal dan bermanfaat

baik bagi dirinya maupun orang lain.

4. Program Pembangunan Karakter.

Secara bahasa, program dapat diartikan dengan rancangan asas-asas

serta usaha yang dijalankan (Poerwadarminta, 2007: 911). Dengan demikian

program pembangunan karakter diartikan sebagai rancangan- rancangan

kegiatan atau usaha yang dilakukan dalam menanamkan nilai- nilai serta

membangun karakter. Menurut Aan Hasaah (2012: 134) program pendidika

karakter dapat di lakkan melalui : pengajaran, pemotivasian, peneladanan,

pembiasaan dan penegakan aturan.

a. Pengajaran

Pengajaran adalah aktivitas pengorganisasu atau mengatur

lingkungan sebaik- baiknya sehingga menciptakan kesempatan bagi anak

untuk melakukan proses belajar secara efektif (Syarbini,2014:80).

Pengajaran sering disebut juga dengan istilah pembelajaran. Menurut

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

Majid, (2012: 109) yang dikutip oleh syarbini dalam bukunya berjuduk

model pendidikan karakter dalam keluarga mendefinisikan bahwa pelajaran

sebagagai upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang

melalui baerbagai upaya, strategi, metode, dan pendekatan kearah

pencapaian tujuan yang telah direncanakan (syarbini, 2014 : 80). Dengan

demikin pengajaran tidak sebatas memberikan pengetahuan kepada peserta

didik, tetapi juga menghasilkan perubahan perilaku peserta didik ke arah

yang lebih baik.

b. Pemotivasian

Pemotivasian adalah proses mendorong dan menggerakkan

seseorang agar mau melakukan perbuatan – perbuatan tertentu sesuai

dengan tujuan yang di harapkan (Syarbini, 2014 : 83). Dengan demikian

dalam konteks pembentukan karakter santri , pemotivasian dapat dimaknai

sebagai upaya- upaya untuk menggerakkan serta mendorong santri untuk

mengaplikasikan nilai- nilai karakter.

c. Peneladanan

Pemahaman seseorang pada dasarnya banyak mereka peroleh dari

meniru. Menurut Syarbini (2014) konsep diri dari persepsi pada diri

seseorang dipengaruhi oleh unsur dari luar diri mereka. Hal ini terjadi

karena kita sejatinya telah melihat, mendengar, mengenal dan mempelajari

hal-hal yang berada diri mereka. Mereka telah melihat dan mengikuti suatu

hal yang dikerjakan dan di ajarkan orang lain.

Agar seorang santri meniru suatu yang positif, maka menjadi

kemesttian lingkungan sekitar menjadikan dirinya sebagai teladan yang

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

baik. Dengan demikian ketaatan kepada ajaran agama atau perilaku positif

lainnya merupakan hal yang sangat penting, karena berawal dari peniruan

dan selanjutnya menjadi kebiasaan, jika sudah menjadi kebiasaan yang

tertanam jauh didalam lubuk hatinya, kelak akan sulit untuk merubah dari

kebiasaanya itu.

d. Pembiasaan

Pepatah jawa witing tresno jalaran soko kulino . apapun pendidikan

yang kita peroleh dan dari manapun yang ilmu yang selama ini kita

dapatkan, semua tiada gunanya jika tidak terbiasa untuk mengaplikannya

(Syarbini, 2014:88)

Pembelajaran dan pembinaan karakter santri, pengurus serta

lingkungan pondok pesantren harus dapat berperan sebagai pembimibing

spritual yang mampu mengarahkan dan memberikan contoh teladan yang

baik serta menuntun, mengarahkan ke suatu hal yang positif. Menjadi

kebiasaan yang baik, jika sudah menjadi kebiasaan yang tertanam jauh

didalam lubuk hatinya, kelak akan sulit mengubah dari kebiasaan itu.

e. Penegakkan aturan

Bentuk usaha lain yang dapat diterapkan untuk membentuk karakter

santri adalah penegakkan aturan. Menurut Aan Hasanah (2012: 29) yang

dikutip oleh syarbini, esensi penegakkan aturan adalah memberikan batasan

yang tegas dan jelas, mana yang harus dan tidak dikerjakan (syarbini,

2014:90)

Latifah dalam bukunya yang berjudul perana keluarga dalam

pendidikan karakter yang dikutip oleh Zubaedi dalam bukunya yang

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

berjudul Desain Pendidikan Karakter : Confusius, seorang filosuf terkenal

cina, menanyakan bahwa manusia pada dasarnya memiliki potensi

mencintai kebajikan, namun bila potensi ini tidak diikuti dengan pendidikan

dan sosialisasi setelah manusia dilahirkan, maka manusia dapat berubah

seperti binatang, bahkan lebih buruk lagi. Oelh karena itu, sosialisasi

danpendidikan anak yang berkaitan dengan nilai-nilai kebajikan, baik di

keluarga, sekolah, maupun lingkungan yang lebih luas, sangat penting

dalam pembangunan karakter (Zubaedi, 2011:109)

Pembangunan karakter santritidak terjadi hanya karena melalui

kegiatan pengajian, ceramah agama dan lain sebagainya yang dianggap

kurang menarik bagi mereka. Namun demikian, bukan berarti kegiatan

pengajian, ceramah agamadan lain sebagainya tidak harus dilakukan. Tetap

harus dilakukan secara rutin sebagai pertemuan untuk mengumpulkan

mereka memperoleh wawasan religi yang lebih luas dan mendalam dari

aktifitas yang mereka alami. Karena dengan pengajaran, pemotivasian,

peneledanan, pembiasaan, dan penegakan aturan para santri akan lebih bisa

merasakan didikan dari yang mereka yang ada di sekelilingnya.

5. Strategi Membangun Karakter

Menurut Stephanie K. Marrus, strategi didefenisikan sebagai suatu proses

penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka

panjang organisasi, disertai dengan suatu penyusunan suatu cara atau upaya

bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai dan berjalan dengan sistematis.

(http://definisimu.blogspot.co.id/2012/11/definisi-strategi.html)

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

Konteks pendidikan (Modul Diklat LAN RI) pengertian Membangun

Karekter (character building) adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan

untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat

kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga

menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai

pancasila.

Demikian strategi membangun karakter dapat di sebutkan dengan proses

penetuan rencana yang dilakukan untuk membina, memperbaiki atau

membentuk watak, sifat kejiwaan dan akhlaq, Bila kita ingin agar apa-apa yang

kita canangkan dapat berhasil dengan baik, maka kita harus merancang strategi

yang tepat. Strategi hendaknya disiapkan dengan menyiapkan sarana yang

memadai, bahan yang dibutuhkan, instruktur yang handal dan cakap, pimpinan

serta pengurus yang akan menjadi pelaksana strategi tadi.

6. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Karakter

Menurut Mahmud (2014:19) terdapat banyak faktor yang

mempengaruhi karakter manusia. Dari sekian banyak faktor tersebut, dapat

digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu faktor intern dan ektern.

a. Faktor Intern

1) Isnting atau Naluri

Naluri merupakan tabiat yang dibawa sejak lahir yang merupakan suatu

pembawaan yang asli. Pengaruh naluri pada diri seseorang sangat

tergantung pada penyaluranya. Naluri dapat menjerumuskan manusia

pada kehinaan, tetapi dapat juga mengangkat kepada derajat yang

mulia, jika naluri disalurkan kepada hal yang baik dengan tuntuan

kebenaran.

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

2) Adat atau Kebiasaan (habit)

Salah satu faktor penting dalam tingkah lakumanusia adalah

kebiasaan, karena sikap dan perilaku yang menjadi akhlak (karakter)

sangat erat dengan kebiasaan, yang dimaksud dengan kebiasaan adalah

perbuatan yang selalu di ulang- ulang sehingga mudah untuk di

kerjakan.

3) Kehendak / kemauan (iradah)

Salah satu kekuatan dibalik tingkah laku adalah kehendak atu

kemauan keras. Itulah yang menggerakkan danmerupakan kekuatan

yang mendorong manusia dengan sungguh- sungguh untuk berperilaku

(berakhlak), sebab dari kehendak itulah menjadikan suatu niat yang

baik dan buruk dan tanpa kemauan pula semua ide, kenyakinan

kepercayaan pengetahuan menjadi masif.

4) Suara Batin atau Suara hati

Suara batin berfungsi memperingatkan bahanyanya perbuatan

buruk dan berusaha untuk mencegahnya, disamping dorongan untuk

melakukan perbuatan baik. Suaru hati dapat terus dan dituntun atau

menaiki jenjang kekuatan rohani.

5) Keturunan

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

Merupakan suatu faktor yang dapat mempengaruhi perbuatan

manusia. Sifat yang diturubkan itu pada garis besarnya ada dua macam,

yaitu :

a) Sifat jasmaniyah, yakni kekuatan dan kelemahan otot-otot dan urat

sarah orang tua yang dapat diwariskan kepada anaknya.

b) Sifat ruhaniyah, yakni lemah dan kuatnya suatu naluri dapat

diturunkan pula oleh orang tua yang kelak mempengaruhi perilaku

anak cucunya.

b. Faktor Ektern

1) Pendidikan

Menurut Ahmad Tafsir (2004 :6 ) dalam Mahmud (2014:21)

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha meningkatkan diri dalam

segala aspeknya. Pendidikan mempunyai pengarh dalam pembangunan

karakter, akhlak dan etika seseorang, sehingga baik buruknya akhlak

seseorang sangat tergantung pada pendidikan, karena karakter

seseorang dapat dibabangun dengan baik atau terararh melalui

pendidikan.. oleh karena itu, pendidikan agama perlu dimanifestasikan

melalui berbagai media baik pedndidikan formal disekolah, pendidikan

informal di lingkungan jeluarga, serta pendidikan non formal yang ada

pada masyarakat.

2) Lingkungan

Lingkungan adalah suatu yang melingkungi suatu tubuh yang

hidup, seprti tumbuh- tumbuhan, keadaan tanah, udara, dan pergaulan

mansuai hidupselalu berhubungan dengan manusia lainnya. Dengan

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

demikian pergaulan mempengaruhi pikiran, sifat, tingkah lau, Mahmud

(2014:22)

Adapun lingkungan dibagi menjadi dua bagian :

a) Lingkungan yang besifat kebendaan

Lingkungan alam dapat mematangkan serta mematahkan

pertumbuhan bakat yabg dibawa seseorang.

b) Lingkungan pergaulan yang bersifat kerohanian

Seseorang yang hidup dalam lingkungan, baik secara langsuang

atau tidak lagsung dapat membentuk kepribadiannya menjadi baik,

begitu pula sebaliknya, seseorang yang hidup dalam lingkungan

kurang mendukung dalam pembentukan akhlaknya maka

setidaknya dia akan terpengaruh degan lingkungan tersebut.

7. Santri

Santri, istilah ini digunakan untuk merujuk pada seseorang yang

menuntut ilmu di pesantren dan bertempat tinggal di sana. Istilah ini juga

digunakan clifford Geertz untuk mengacu pada salah satu kelompok agama

yang berada di jawa, yang ditandai dengan ketaatan dalam menjalankan ibadah

ritual serta berpegang teguh pada dokrin agama (Nata, 2011 : 454)

Santri dibagi menjadi dua yaitu santri mukim dan santri kalong. Santri

mukim adalah mereka yang datang dari jauh dan tinggal di lingkungan

pesantren. Santri yang tinggal di pesantren biasanya menjadi kelompok khusus

yang bertanggung jawab dalam memperhatikan pesantren dan juga dalam

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

membimbing serta mengajari santri-santri junior. Sedang santri kalong adalah

mereka yang berasal dari kawasan sekitar pesantren dan tidak tinggal di

pesantren. Biasanya tinggal bersama orang tua/keluarga mereka dan mengikuti

secara penuh kegiatan-kegiatan pesantren (Mughni ,2001 : 299)

Menurut Dr. KH. MA. Sahal Mahfudz yang justru kata santri dijadikan

menjadi bahasa arab, yaitu dari kata “santoro”, yang mempunyai jama’ (plural)

sanaatir (beberapa santri). Di balik kata santri tersebut yang mempunyai 4 huruf

arab (sin, nun, ta’,ra’), KH. Abdullah Dimyathy (alm) mengimplementasikan

kata santri sesuai dengan fungsi manusia. Adapun 4 huruf tersebut yaitu :

1. Sin ( س)

Artinya “satrul al’aurah” (menutup aurat) sebagaimana selayaknya

kaum santri yang mempunyai ciri khas dengan sarung, peci, pakian

koko,dan sandal ala kadarnya sudah barang tentu bisa masuk dalam

golongan huruf sin ini, yaitu menutup aurat. Menutup aurat dhahiri

gambarnya sesuai dengan gambaran yang telah ada menurt syari’at Islam.

Mulai dari pusar sampai lutut bagi pria dan seluruh tubuh kecuali tangan

dan wajah bagi manusia. Hal yang terpenting di sini adalah bagaimana

manusia menutupi dan mempunyai rasa malu dalam hal sifat dan perilaku

secara dhahiri atau bathini. Sebagaimana disinggung dalam salah satu

hadits : “Alhaya’ minal iman”, malu sebagian dari iman. Tentunya hal ini

sudah jelas betapa besar pengaruhnya haya’ atau malu dalam kacamata

religius (agama) maupun soaial masyarakat.

2. Nun (ن )

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

Berarti “Naibul Ulama” (wakil dari ulama). Dalam koridor ajaran

Islam dikatakan dalam suatu hadits bahwa : “alulama warasul ambiya’

)ulama adalah pewaris nabi). Rosul adalah pemimpin dari umat, begitu juga

ulama. Peran dan fungsi ulama di masyarakat sama halnya dengan rasul,

sebagian pengayom atau pelayanan umat dalam segala dimensi. Tentuya

diharapkan seorang ulama mempunyai kepekaan-kepekaan sosial yang tahu

atas problematika dan perkembangan serta tuntutan zaman akibat arus

globalisasi dan modernisasi, sera dapat menyelesaikannya dengan arif dan

bijak atas apa yang terjadi dalam masyarakatnya.

Kaitannya dengan na’ibul ulama, seorang santri dituntut mampu

aktif, merespon sekaligus mengikuti perkembangan masyarakat yang

diaktualisasikan dalam bentuk sikap dan perilaku yang bijak. Minimal

dalam masyarakat kecil yang ada dalam pesantren. Sebagaimana yang kita

tahu, pesantren merupakan sub-kultur dari masyarakat yang majemuk. Dan

dengan didukung potensi yang dimiliki kaum santri itulah yang berfungsi

sebagai modal dasar untuk memberikan suatu perubahan yang positif sesuai

dengan yang diharapkan Islam.

3. Ta’ ( ت )

Artinya “tarku alma’shi” (meninggalkan maksiat). Denagn dasar

yang dimiliki kaum santri, khususnya dalam mempelajari syari’at, kaum

santri diharapkan mampu memegang prinsip sekaligus konsis terhadap

pendirian dan nilai-nilai ajaran Islam serta adab yang berlaku di

masyarakatnya selagi tidak keluar jalur syati’at. Kaitannya hal tersebut

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

yaitu seberapa jauh kaum santri mengaplikasikan apa yang telah mereka

dapatkan dan sejauh mana pula ia memegang hubungan hablum minallah

dan hablum minannas, hubungan horizontal dan vertikal dengan sang

khaliq dan sosial masyarakat. Karena tarku alma’shi tidak hanya

mencangkup pelanggaran-pelanggaran hukum yang telah ditetapkan nya,

tetapi juga hubungan sosial dengan sesama makhluk, baik manusia ataupun

yang lain.

4. Ra’ ( ر)

Artinya “raisulummah” (pemimpin umat). Manusia selain diberi

kehormatan oleh Allah sebagai makhluk yang paling sempurna dibanding

yang lain. Manusia juga diangkat sebagai khalifatullah di atas bumi ini.

Sebagaimana diterangkan dalam firman Nya “inni ja’ilun fil ardhi

khalifah” (QS. Al-Baqoroh :30),yang artinya: “sesuangguhnya aku

ciptakan di muka bumi ini seorang pemimpin”.

Kemulian manusia itu ditandai pemberianNya yang sangat

mempunyai makna untuk menguasai dan mengatur apa saja di alam ini,

khususnya ummat manusia. Selain itu pula peranan khalifah mempunyai

fungsi ganda. Pertama, ibadatullah (beribada kepada Allah) baik secara

individual maupun sosial, dimana sebagao makhluk sosial dalam komunitas

berbangsa, ummat Islam juga di tuntut memberikan manfaat kepada orang

lain dalam kerangka inadah sosial.

Penjelasan di atas, menunjukkan bahwa santri adalah seseorang atau

sekelompok orang yang berada di pondok pesantren, guna untuk mencari

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

ketaqwaan dengan cara belajar di pondok pesantren. Sehingga

kehidupannya selalu tertata dan sesuai ajaran al Qur’an dan as Sunnah.

Santri diidentikan dengan pakainannya yang menutup aurat,

biasanya santri laki-laki menggunakan baju koko, sarung, dan peci sedang

perempuan tentu pakaian panjang berjilbab yang menutup aurat, dari kepala

hingga ujung kaki kecuali telapak tangan dan wajah. Bahkan ada beberapa

pesantren yang mengharuskan santri perempuan memakai cadar. Hal itu

tergantung pada peraturan pesantren yang berasal dari pemahaman hukum.

Di dalam pesantren tentunya santri akan dididik oleh kyai atau

guru- guru di pesantren untuk menjadi jiwa- jiwa yang memiliki ciri khas

dari yang lain. Membentuk manusia yang menyadari tugasnya sebagai

khalifah yang meneladani rasul. Seorang santri diharapkan menjadi teladan

meskipun pada lingkungan keluarganya atau dalam masyarakat kecil.

Mampu merespon serta berperan aktif dalam segala hal yang bernilai

positif.

C. Penelitian Terdahulu.

1. Imam Budiono (UMY, 2013) dalam skripsinya yang berjudul “Keluarga

Sakinah Dalam Pembentukan Karakter Pada Anak (Studi Kasus di Sleman)”,

menyimpulkan bahwa: Konsep keluarga Islam yang sakinah adalah keluarga

yang berlandaskan agama dan saling memahami antara seorang suami dan

istri, saling mengerti kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tujuan utama

sebuah pernikahan adalah untuk memiliki akhlak, budi pekerti dan perangai

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

yang baik. Untuk itu pembentukan karakter tidak terjadi dengan sendirinya

pada anak, akan tetapi dilakukan dengan latihan, keteladanan dan bimbingan

dari orang tua, karena lingkungan pertama yang dikenal anak adalah keluarga.

Selain itu, di dalam pertumbuhannya anak harus diberikan pendidikan agama

yang menjadi benteng untuk menghindarkan anak dari pengaruh yang buruk.

Keluarga yang di dalamnya terjalin suasana yang sakinah mawadah

wa rahmah akan membantu dalam pembentukan karakter anak, karena

karakter anak terbentuk dari keteladanan yang di berikan oleh orang tuanya.

Dalam keluarga sakinah yang bertujuan membentuk generasi yang memiliki

karakter yang baik (akhlaqul karimah) ada beberapa faktor pendukung, antara

lain: agama, kasih sayang, saling memahami dan menjaga kerukunan diantara

anggota keluarga.

2. Arum Kurnia (UMS, 2004) dalam skripsinya yang berjudul “Pembinaan

Karakter Dalam Pendidikan Luar Sekolah Bagi Mahasiswa UMS di

Pesanren Mahasiswa SALSABILA Desa Gonilan Kecamatan Kartosuro”,

menyimpulkan bahwa sistem pembinaan karakter dalam pendidikan luar

sekolah merupakan pembaharuan perkembangan dari pembinaan yang

memperlihatkan kegiatan dengan pendekatan sistem dan upaya untuk

mengajarkan pengetahuan keagamaan kepada mahasantriwati PESMA

SALSABILA. Tujuan pembinaan akhlak di PESMA SALSABILA yaitu

untuk membentuk kepribadian muslim yang baik dengan sisi diniah yang

lebih dan mempersiapkan mental mahasantriwati dalam menjalani kehidupan

bermasyarakat dengan memberikan bekal dan pedoman hidup dalam

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pondok Pesantren 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2310/4/HAMIZAH Z - BAB II.pdf · (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama

bentuk pengetahuan keagamaan dan umum agar nantinya mampu menjalani

kehidupan secara normal.

3. Ahmad Sobari dengan judul (Univ Muh Purwokerto, 2012) skripsi yang

berjudul “ Pendidikan Karakter Bagi Remaja dalam Perspektif Pendidikan

Islam” Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Purwokerto tahun 2012 dengan kesimpulan bahwa pandangan Islam tentang

pendidikan karakter bagi remaja khususnya harus dilakukan sesuai dengan

sumber utamanya yaitu : Al- Qur’an dan Al- Hadits dengan cara menanamkan

nilai- nilai insaniyah, sehingga tujuan dari pendidikan karakter bagi remaja

dalam perspektif (pendidikan Islam) yaitu merubah remaja agar menjadi lebih

baik pengetahuan, sikap, dan keterampilanbya akan dapat terwujud. Penelitian

tersebut merupakan penelitian kepustakaan atau studi pustaka.

Berdasarkan karya tulis skripsi di atas memang telah ada penelitian yang

hampir sama dengan penelitian yang akan penulis lakukan yaitu sama –sama

meneliti tentang karakter, akan tetapi ada perbedaan yang mendasar, yaitu

penelitian yang terdahulu hanya meneliti tentang peran keluarga dalam

pembentukan karakter dan pembinaan karakter di luar sekolah yaitu di pesantren

mahasiswa, namun belum diteliti tentang peran pesantren dalam membangun

karakter santri, dan juga diatas ada yang menggunakan penelitian kepustakaan.

Untuk itu penulis akan mencoba mengangkat penelitian tentang “Peranan pesnatren

dalam membangun karakter santri” (Studi penelitian di Pondok Pesantren Darul

Qurro Kawunganten, Cilacap).

PERANAN PONDOK PESANTREN ..., Hamizah Zebriyaty, FAI/PAI, UMP 2017