bab ii tinjauan pustaka a. landasan teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/vanny lutfiana dewi -...

20
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan yang tercantum di dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 2/8/PBI/2000, Pasal I, Bank Syariah adalah bank umum sebagaimana yang dimaksud dalam Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan telah diubah dengan Undang Undang Nomor 7 Tahun 1998 yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariat Islam, termasuk unit usaha syariah dan kantor cabang bank asing yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariat Islam. Adapun yang dimaksud dengan unit usaha syariat adalah unit kerja di kantor pusat bank konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang syariah (Rivai dan Arifin, 2010). Perkembangan bank syariah di berbagai Negara Islam lainnya memberikan dampak positif bagi perkembangan bank syariah di Indonesia. Perbentukan Bank Syariah ini diprakarsai oleh Majeis Ulama Indonesia (MUI) dengan lokaryanya tentang bunga Bank. Lokarya tersebut menghasilkan terbentuknya sebuah tim perbankan yang bertugas untuk melakukan pendekatan dan kosultasi manfaat Bank Syariah. Hal ini yang dapat diwujudkan dengan berdirinya PT. BMI (Bank Muamalat Indonesia) pada tahun 1991. ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Upload: others

Post on 19-Jul-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Bank Syariah

Menurut ketentuan yang tercantum di dalam Peraturan Bank

Indonesia nomor 2/8/PBI/2000, Pasal I, Bank Syariah adalah bank umum

sebagaimana yang dimaksud dalam Undang –Undang Nomor 7 Tahun

1992 tentang Perbankan dan telah diubah dengan Undang – Undang

Nomor 7 Tahun 1998 yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip

syariat Islam, termasuk unit usaha syariah dan kantor cabang bank asing

yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariat Islam. Adapun

yang dimaksud dengan unit usaha syariat adalah unit kerja di kantor pusat

bank konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang

syariah (Rivai dan Arifin, 2010).

Perkembangan bank syariah di berbagai Negara Islam lainnya

memberikan dampak positif bagi perkembangan bank syariah di Indonesia.

Perbentukan Bank Syariah ini diprakarsai oleh Majeis Ulama Indonesia

(MUI) dengan lokaryanya tentang bunga Bank. Lokarya tersebut

menghasilkan terbentuknya sebuah tim perbankan yang bertugas untuk

melakukan pendekatan dan kosultasi manfaat Bank Syariah. Hal ini yang

dapat diwujudkan dengan berdirinya PT. BMI (Bank Muamalat Indonesia)

pada tahun 1991.

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

12

Perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan

konvensional, yaitu dapat menghasilkan keuntungan dengan cara

meminjamkan modal, menyimpan dana, membiayai kegiatan usaha, atau

kegiatan lainnya yang sesuai. Akan tetapi perbedaanya terdapat pada

prinsip pelaksanaanya yaitu berdasarkan prinsip hukum Islam yang

melarang unsur-unsur di bawah ini (Rivai dan Arifin, 2010):

a. Perniagaan atas barang-barang haram

b. Bunga (riba)

c. Perjudian dan spekulasi yang disengaja (maisir)

d. Ketidakjelasan dan manipulatif (gharar).

Adanya krisis moneter yang berawal pada tahun 1997 membawa

dampak terhadap struktur perekonomian terutama struktur keuangan dan

perbankan. Sehingga puluhan bank konvensional banyak yang ditutup dan

demerger, sementara bank syariah malah bertahan dengan kondisi seperti

ini.

Mengingat semakin pesatnya pertumbuhan perbankan syariah di

Indonesia maka perlu dibentuk sebuah peraturan yang mengatur sistem

perbankan syariah dan badan pengawas syariah agar prinsip syariah

dijalankan sebagaimana mestinya. Pada tahun 2008 ditetapkan UU No 21

Tahun 2008 yang mengatur tentang Perbankan Syariah. Selain itu juga

dibentuk Dewan Pengawas Syariah yang berperan sebagai badan

independen yang mengawasi jalannya Lembaga Keuangan Syariah sehari-

hari agar selalu sesuai dengan ketentuan syariah.

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

13

Mengingat pentingnya perkembangan perbankan syariah di

Indonesia, maka pihak bank syariah perlu meningkatkan kinerjanya agar

tercipta perbankan dengan prinsip syariah yang sehat dan efisien.

Profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur

kinerja suatu bank.

2. Return On Assets (ROA)

ROA (Return On Assets) merupakan rasio digunakan untuk

mengukur keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba secara

keseluruhan dengan cara membandingkan antara laba sebelum pajak

dengan total aset. Return On Assets (ROA) juga menggambarkan

perputaran aktiva yang diukur dari volume penjualan. Semakin besar ROA

suatu bank, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai

bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari penggunaan

aset. Semakin kecil rasio ini mengindikasikan kurangnya kemampuan

manajemen bank dalam hal mengelola aktiva untuk meningkatkan

pendapatan dan atau menekan biaya. Rasio ini dirumuskan dengan (Rivai

dan Arifin, 2010):

3. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio kecukupan modal

bank yang diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah modal dengan

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). CAR sering disebut dengan

rasio permodalan merupakan modal dasar yang harus dipenuhi oleh bank.

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

14

Faktor utama yang cukup mempengaruhi jumlah modal bank adalah

jumlah modal minimum yang ditentukan oleh bank sentral. Semakin besar

rasio tersebut akan semakin baik pula posisi modal. Sejalan dengan

standar bank yang ada di Indonesia diwajibkan untuk menyediakan modal

minimum sebesar 8% dari ATMR.Ketentuan pemenuhan modal (Capital

Adequacy Ratio (CAR) yang memadai bertujuan untuk menjaga likuiditas

bank dan untuk menghindari penyaluran pembiayaan tanpa memiliki

pertimbangan yang tepat apalagi terhadap institusi atau individu yang

memiliki afilisasi dengan bank yang bersangkutan. Penilaian permodalan

suatu bank dapat ditentukan dengan menggunakan rumus di bawah ini

(Rivai dan Arifin, 2010):

4. Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing (NPF) atau Non Performing Loan

(NPL) merupakan kredit masalah yang terdiri dari kredit yang

berklasifikasi Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. Termin NPL

diperuntukkan bagi bank umum, sedangkan NPF untuk bank syariah. NPF

dapat diartikan tingkat pengambilan kredit yang diberikan deposan kepada

bank dengan kata lain NPF merupakan tingkat kredit macet pada bank

tersebut. Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko yang dikaitkan dengan

kemungkinan kegagalan nasabah membayar kewajibannya atau risiko

dimana debitur tidak dapat melunasi hutangnya (Kasmir, 2013). Rumus

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

15

yang digunakan untuk menghitung Non Performing Financing adalah

sebagai berikut:

5. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional

Rasio Beban Operasional (BOPO) merupakan perbandingan antara

beban operasional dengan pendapatan operasional. Rasio yang sering

disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap

pendapatan operasional. Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya

adalah bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan

dana masyarakat, maka biaya dan pendapatan operasional bank didominasi

oleh biaya bunga dan bagi hasil bunga. Setiap peningkatan biaya

operasional akan berakibat pada berkurangnya laba sebelum pajak yang

pada akhirnya akan menurunkan laba atau profitabilitas (ROA) bank yang

bersangkutan (Loen, B dan Ericson, 2008). Rumus yang digunakan untuk

menghitung Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional sebagai

berikut:

6. Net Operating Margin (NOM)

Net Operating Margin (NOM) merupakan rasio untuk

menggambarkan Pendapatan Operasional Bersih sehingga diketahui

kemampuan rata – rata aktiva produktif dalam menghasilkan laba (Rivai

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

16

dan Arifin, 2010). Pada bank konvensional digunakan istilah Net Interest

Margin (NIM) untuk mengetahui kemampuan bank dalam mengelola

aktiva produktifnya guna menghasilkan keuntungan bank tersebut.Bank

syariah tidak menggunakan sistem bunga seperti bank konvensional, maka

dalam penilaian NIM pada bank syariah digunakan NOM. Ketentuan pada

Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbs tahun 2007 menyebutkan

bahwa suatu bank syariah yang memiliki nilai NOM lebih dari 3%.Hal ini

mengindikasikan bahwa bank syariah tersebut memiliki penilaian

rentabilitas yang tinggi.Sehingga dapat mengantisipasi potensi resiko

kerugian serta dapat meningkatkan laba. Rumus yang digunakan untuk

menghitung Net Operating Margin (NOM) adalah sebagai berikut (Rivai

dan Arifin, 2010):

7. Financing to Deposit Rasio (FDR)

Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan

antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga

yang berhasil dihimpun oleh bank. Rasio ini dipergunakan untuk

mengukur sampai sejauh mana dana pinjaman yang bersumber sejauh

mana dana pinjaman yang bersumber dari dana pihak ketiga. Tinggi

rendahnya rasio ini menunjukkan tingkat likuiditas bank.Semakin tinggi

angka FDR suatu bank, dapat digambarkan sebagai bank yang kurang

likuid disbanding dengan bank yang mempunyai angka risiko lebih kecil.

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

17

Rumus yang digunakan untuk menghitung Financing to Deposit Ratio

(FDR) adalah sebagai berikut ( Asiyah, 2015) :

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Analisis pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen telah dilakukan sebelumnya oleh beberapaa peneliti, yaitu:

1. Edhi Satrio Wibowo (2013)

Melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Suku

Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, NPF terhadap Profitabilitas Bank

Syariah.Edhi meneliti bank syariah yang laporan keuangannya

diterbitkan oleh Bank Indonesia pada kurun waktu tahun 2008-2011.

Data yang digunakan merupakan data sekunder yang didapat dari

masing-masing website bank. Metode analisis data yang digunakan oleh

Edhi adalah analisis regresi linier berganda. Dalam penelitian yang

dilakukan Edhi menunjukan hasil bahwa variabel tingkat suku bunga,

inflasi, CAR dan NPF tidak berpengaruh pada ROA, sementara BOPO

memiliki pengaruh signifikan dengan arah negatif.

2. Fitri Zulifiah dan Joni Susilowibowo (2014)

Melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Inflasi, BI Rate,

Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Finance (NPF), Biaya

Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas

Bank Umum Syariah Periode 2008-2012. Penelitian ini menggunakan

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

18

rancangan penelitian konklusif yang bersifat kausal.Hasil dari penelitian

ini yaitu, bahwa inflaasi tidak berpengaruh dengan variabel dependent

yaitu ROA. Pada variabel CAR dan NPF berpengaruh positif terhadap

ROA, BI Rate dan BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA. Secara

bersama-sama inflasi, BI rate, CAR, NPF, dan BOPO berpengaruh

signifikan terhadap ROA.

3. Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe (2012)

Melakukan penelitian tentang Pengaruh Rasio Kesehatan Bank

Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank

Konvensional di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

dan menganalisis pengaruh tingkat risiko kesehatan bank terhadap

kinerja keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di

Indonesia serta untuk mengetahui menganalisis perbedaan kinerja

keuangan antara Bank Umum Syariah dengan Bank Konvensional di

Indonesia. Hasil dari penelitian ini yaitu pengaruh rasio kesehatan bank

terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia adalah

CAR tidak berpengaruh terhadap ROA, BOPO berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA, NOM berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA, NPF tidak berpengaruh terhadap ROA dan FDR

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada Bank Umum

Syariah di Indonesia. Sedangkan pengaruh Rasio Kesehatan bank

terhadap kinerja keuangan Bank Konvensional di Indonesia adalah CAR

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, BOPO berpengaruh

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

19

negatif dan tidak signifikan terhadap ROA, NIM berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA, NPL berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap ROA dan LDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

ROA pada Bank Konvensional di Indonesia.

4. Sri Windarti Mokoagow dan Misbach Fuady (2015)

Meneliti tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas

Bank Umum Syariah di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk melihat

berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan manajemen perbankan

Syariah dalam menghasikan laba dari pengelolaan aset yang dimiiki.Jenis

penelitian ini bersifat kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa variabel

CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA pada Bank Umum

Syariah, KAP yang diproksikan dengan PPAP berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Syariah, REO yang

diproksikan dengan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA

pada Bank Umum Syariah, FDR berpengaruh positif tidak signifikan

terhadap ROA pada Bank Umum Syariah, GWM berpengaruh positif

tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Syriah.

5. Bambang Agus Pramuka (2010)

Meneliti tentang Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder yaitu data laporan keuangan publikasi

bank umum syariah di Indonesia dengan periode penelitian yang

digunakan adalah 2003-2007. Metode yang digunakan adalah metode

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

20

analisis berganda.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, FDR

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA)

bank umum syariah, NPF mempunyai pengaruh negatif dan signifikan

terhadap profitabilitas (ROA) bank umum syariah.

6. Evi Sistiyarini dan Sudjarno Eko Supriyono (2016)

Meneliti tentang Faktor Internal dan Eksternal yang Berpengaruh

Terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia.Data yang digunakan

adalah data sekunder, penelitian ini menggunakan penelitian lapangan

dengan menggunakan penelitian kuantitatif.Penelitian ini menggunakan

model analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menyatakan

bahwa CAR, FDR, NPF, OER, Size, GDP, Inflasi berpengaruh secara

simultan terhadap ROA, secara parsial CAR berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.FDR dan NPF berpengaruh negative tidak

signifikan terhadap ROA, OER dan Size berpengaruh negative signifikan

terhadap ROA, GDP berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA,

Inflasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA.

7. Usnan, Ade Setiawan dan Budi Sukardi (2016)

Meneliti tentang Anaisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Return On Assets Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

(Periode 2010-2013). Data yang digunakan adalah data sekunder,

penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan menggunakan

penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi

berganda dengan persamaan kuadrat terkecil. Hasil dari penelitian ini

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

21

menyatakan bahwa secara simultan menunjukkan bahwa FDR, NPF,

BOPO, BI Rate, dan Inflasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas (ROA). Sedangkan secara parsial dapat

disimpulkan bahwa FDR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

ROA, NPF berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA, BOPO

berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, DPK dikeluarkan dari

model karena terkena gejala multikolinearitas, BI Rate berpengaruh

positif tidak signifikan terhadap ROA, Inflasi berpengaruh negatif tidak

signifikan terhadap ROA. Secara ringkas, hasil penelitian tersebut

dirangkum dalam Tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1. Edhi Satrio

Wibowo

(2013)

Analisis Pengaruh

Suku Bunga,

Inflasi, CAR,

BOPO, NPF

terhadap

Profitabilitas Bank

Syariah.

Bahwa variabel tingkat suku

bunga, inflasi, CAR dan NPF

tidak berpengaruh pada ROA,

sementara BOPO memiliki

pengaruh signifikan dengan

arah negatif.

2. Fitri

Zulifiah dan

Joni

Susilowibo

wo (2014)

Pengaruh Inflasi,

BI Rate, Capital

Adequacy Ratio

(CAR), Non

Performing

Finance (NPF),

Biaya Operasional

dan Pendapatan

Operasional

(BOPO) Terhadap

Profitabilitas Bank

Umum Syariah

Periode 2008-

2012.

Hasil dari penelitian ini yaitu,

bahwa inflasi tidak berpengaruh

dengan variabel dependent

yaitu ROA. Pada variabel

CAR dan NPF berpengaruh

positif terhadap ROA, BI Rate

dan BOPO berpengaruh

negatif terhadap ROA. Secara

bersama-sama inflasi, BI rate,

CAR, NPF, dan BOPO

berpengaruh signifikan

terhadap ROA.

3. Muh. Sabir. Pengaruh Rasio Hasil dari penelitian ini yaitu

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

22

No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

M,

Muhammad

Ali, Abd.

Hamid

Habbe

(2012)

Kesehatan Bank

Terhadap Kinerja

Keuangan Bank

Umum Syariah

dan Bank

Konvensional di

Indonesia.

pengaruh rasio kesehatan bank

terhadap kinerja keuangan

Bank Umum Syariah di

Indonesia adalah CAR tidak

berpengaruh terhadap ROA,

BOPO berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap

ROA,NOM berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap ROA, NPF tidak

berpengaruh terhadap ROA dan

FDR berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA

pada Bank Umum Syariah di

Indonesia. Sedangkan

pengaruh Rasio Kesehatan bank

terhadap kinerja keuangan

Bank Konvensional di

Indonesia adalah CAR

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA,

BOPO berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap ROA,

NIM berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA, NPL

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA dan

LDR berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA pada

Bank Konvensional di

Indonesia.

4. Sri Windarti

Mokoagow

dan

Misbach

Fuady

(2015)

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Profitabilitas Bank

Umum Syariah di

Indonesia.

Hasil dari penelitian ini bahwa

variabel CAR berpengaruh

positif signifikan terhadap ROA

pada Bank Umum Syariah,

KAP yang diproksikan dengan

PPAP berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA pada

Bank Umum Syariah, REO

yang diproksikan dengan

BOPO berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA

pada Bank Umum Syariah,

FDR berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap ROA pada

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

23

No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

Bank Umum Syariah, GWM

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap ROA pada

Bank Umum Syariah.

5. Bambang

Agus

Pramuka

(2010)

Faktor-Faktor

yang Berpengaruh

Terhadap Tingkat

Profitabilitas Bank

Umum Syariah.

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa, FDR

mempunyai pengaruh positif

dan signifikan terhadap

profitabilitas (ROA) bank

umum syariah,NPF

mempunyai pengaruh negatif

dan signifikan terhadap

profitabilitas (ROA) bank

umum syariah.

6. Evi

Sistiyarini

dan

Sudjarno

Eko

Supriyono

(2016)

Faktor Internal dan

Eksternal yang

Berpengaruh

Terhadap

Profitabilitas Bank

Syariah di

Indonesia

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa, CAR,

FDR, NPF, OER, Size, GDP,

Inflasi berpengaruh secara

simultan terhadap ROA, secara

parsial CAR berpengaruh

negatif signifikan terhadap

ROA.FDR dan NPF

berpengaruh negative tidak

signifikan terhadap ROA, OER

dan Size berpengaruh negative

signifikan terhadap ROA, GDP

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap ROA,

Inflasi berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap ROA.

7. Usnan, Ade

Setiawan

dan Budi

Sukardi

(2016)

Anaisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Return On Assets

Pada Bank Umum

Syariah dan Unit

Usaha Syariah

(Periode 2010-

2013).

Hasil dari penelitian ini

menyatakan bahwa secara

simultan menunjukkan bahwa

FDR, NPF, BOPO, BI Rate,

dan Inflasi secara bersama-

sama berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas (ROA).

Sedangkan secara parsial dapat

disimpulkan bahwa FDR

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap ROA, NPF

berpengaruh negatif tidak

signifikan terhadap

ROA,BOPO berpengaruh

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

24

No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

negatif signifikan terhadap

ROA, DPK dikeluarkan dari

model karena terkena gejala

multikolinearitas, BI Rate

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap ROA,

Inflasi berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap ROA.

C. Kerangka Pemikiran

Kinerja suatu perbankan dapat dilihat melalui rasio keuangan bank.

Dalam penelitian ini, kinerja bank dinilai berdasarkan rasio, Capital

Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Net Operating

Margin (NOM), Biaya Operasional dan Pendapatan Internasional (BOPO),

Financing to Deposit Ratio (FDR) yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Hubungan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing

(NPF), Net Operating Margin (NOM), Biaya Operasional dan

Pendapatan Internasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR)

terhadap Return On Asset (ROA)

Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing

Financing (NPF), Net Operating Magjin (NOM), Biaya Operasional dan

Pendapatan Internasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR)

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset

(ROA). Artinya, setiap perubahan yang terjadi pada variabel independen

yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF),

Net Operating Margin (NOM), Biaya Operasional dan Pendapatan

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

25

Internasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR) secara bersama-

sama akan mempengaruhi Return On Asset (ROA). Berdasarkan penelitian

dari Zulifiah dan Sosilowibowo (2014) yang menyatakan bahwa secara

bersama-sama inflasi, BI rate, CAR, NPF dan BOPO berpengaruh

signifikan terhadap ROA. Sedangkan penelitian dari Usnan, Setiawan dan

Sukardi (2016) yang menyatakan bahwa secara simultan menunjukkan

bahwa FDR, NPF, BOPO, BI rate dan Inflasi secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

2. Hubungan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset

(ROA)

Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan indikator terhadap

kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat yang

berisiko dengan kecukupan modal yang dimilikinya (Loen, Bdan Ericson,

2008). Rendahnya CAR bisa dikarenakan peningkatan ekspansi pinjaman

yang tidak diimbangi dengan penambahan modal, sehingga berpengaruh pada

peningkatan profitabilitas. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa CAR

berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Hal ini didukung oleh

penelitian Sistiyarini dan Supriyono (2016) yang menyatakan bahwa Capital

Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On

Asset (ROA)

.

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

26

3. Hubungan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On

Asset (ROA)

Non Performing Financing (NPF) mencerminkan risiko

pembiayaan, semakin tinggi rasio ini, menunjukkan kualitas pembiayaan

bank syariah semakin buruk. Pengelolaan pembiayaan sangat diperlukan

oleh bank, meningat fungsi pembiayaan sebagai penyumbang pendapatan

terbesar bagi bank syariah. Tingkat kesehatan pembiayaan (NPF) ikut

mempengaruhi pencapaian laba bank (Kasmir, 2013). Bertambahnya NPF

akan mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk memperoleh pendapatan

dari pembiayaan yang diberikan sehingga mempengaruhi perolehan laba

dan berpengaruh buruk pada ROA. Dengan demikian dapat dirumuskan

bahwa NPF berpengaruh negatif terhadap ROA. Hal ini didukung oleh

penelitian Pramuka (2010) yang menyatakan bahwa NPF berpengaruh

signifikan negatif terhadap ROA.

4. Hubungan Biaya Operasional dan Pendapatan Internasional (BOPO)

terhadap Return On Asset (ROA)

Biaya Operasional dan Pendapatan Internasional (BOPO)

menunjukkan efisiensi bank dalam menjalankan usaha pokoknya terutama

kredit, dimana bunga kredit menjadi pendapatan terbesar perbankan.

Pengelolaan pembiayaan sangat diperlukan oleh bank, mengingat fungsi

pembiayaan sebagai penyumbang pendapatan terbesar bagi bank syariah.

Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank dalam

menjalankan aktivitas usahanya. Bank yang sehat rasio BOPO nya kurang

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

27

dari 1 sebaliknya bank yang kurang sehat rasio BOPO-nya lebih dari 1.

Semakin tinggi biaya pendapatan bank berarti kegiatan operasionalnya

semakin tidak efisien sehingga penapatannya juga semakin kecil (Loen, B

dan Ericson, 2008). Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa BOPO

berpengaruh negatif terhadap ROA.Hal ini sejalan dengan penelitian

Wibowo dan Syaichu (2013), Usnan, Setiawan dan Sukardi (2016), Sabir,

Ali dan Habbe (2012) menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

5. Hubungan Net Operating Margin (NOM) terhadap Return On Asset

(ROA)

Net Operating Margin (NOM) merupakan rasio untuk

menggambarkan Pendapatan Operasional Bersih sehingga diketahui

kemampuan rata-rata aktiva produktif dalam menghasilkan laba (Rivai dan

Arifin, 2010). NOM berpengaruh terhadap ROA, jika bank syariah

memiliki rasio NOM yang tinggi mengidindikasikan bahwa bank tersebut

mampu menghasilkan pendapatan bagi hasil yang lebih tinggi dari pada

biaya bagi hasil yang dikeluarkan untuk penyaluran pembiayaan, sehingga

profit yang didapat oleh bank semakin tinggi pula. Dengan demikian dapat

dirumuskan bahwa NOM berpengaruh positif terhadap ROA. Hal ini

didukung oleh penelitian Sabir, Ali dan Habbe (2012) melihat adanya

hubungan positif signifikan antara NOM terhadap ROA.

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

28

6. Hubungan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On

Asset (ROA)

Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan antara

pembiayaan yang diberikan oleh bank, dengan dana pihak ketiga yang

berhasil dikerahkan oleh bank (Asiyah, 2015). Tinggi rendahnya rasio ini

menunjukkan tingkat likuiditas bank tersebut. Semakin tinggi FDR

semakin bagus apabila nilai kisaran 80% - 110%.Semakin tinggi nilai FDR

dalam batas tertentu, maka semakin meningkat pula laba bank, dengan

asumsi bank menyalurkan dananya untuk pembiayaan yang efektif.

Semakin rendah nilai FDR menunjukkan kurangnya efektifitas bank dalam

menyalurkan pembiayaan, dengan kata lain likuiditas bank yan

bersangkutan rendah. Rendahnya likuiditas suatu bank akan

memungkinkan bank tersebut dalam kondisi bermasalah atau tidak sehat,

sehingga dapat menyebabkan penurunan ROA pada suatu bank. Sehingga

dapat dirumuskan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap ROA. Hal ini

diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Pramuka (2010), Sabir,

Ali dan Habbe (2012) yang menyatakan bahwa FDR berpengaruh positif

terhadap ROA.

Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan teoritis dan tinjauan

penelitian terdahulu, maka peneliti membuat kerangka pemikiran sebagai

berikut:

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

29

Gambar 2.1: Bagan Kerangka Pemikiran

CAR

NPF

BOPO

NOM

FDR

ROA

H2 (-)

H3 (-)

H4 (-)

H5 (+)

H6 (+) H1

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/1870/3/VANNY LUTFIANA DEWI - BAB II.pdf11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank Syariah Menurut ketentuan

30

D. Hipotesis

Dari uraian di atas, dapat diperoleh suatu hipotesis sebagai berikut:

1. Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Net

Operating Margin (NOM), Biaya Operasional dan Pendapatan

Operasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap Return on Assets (ROA).

2. Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif signifikan terhadap

Return On Assets (ROA).

3. Non Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif signifikan terhadap

Return On Assets (ROA).

4. Net Operating Margin (NOM) berpengaruh positif signifikan terhadap

Return On Assets (ROA).

5. BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Assets (ROA).

6. Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif signifikan terhadap

Return On Assets (ROA).

ANALISIS PENGARUH CAR ...,VANNY LUTFIANA DEWI,, EKONOMI MANAJEMEN, UMP 2017.