bab ii tinjauan pustaka a. konsep persalinan 1. a.repository.ump.ac.id/2718/3/purwaningsih bab...
TRANSCRIPT
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP PERSALINAN
1. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan
janin turun ke dalam jalan lahir.
Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban di dorong
keluar melalui jalan lahir.
Persalinan adalah proses untuk mendorong keluar (eksplusi)
hasil pembuahan yaitu janin,plasenta dan selaput ketuban keluar dari
dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Farrer, 1999).
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin
dan uri) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir
atau jalan lain (Mochtar, 1998).
b. Etiologi
Penyebab pasti partus masih merupakan teori yang kompleks
antara lain oleh faktor hormonal, pengaruh prostaglandin, struktur
uterus, sirkulasi uterus, pengaruh saraf dan nutrisi, perubahan biokimia
antara lain penurunan kadar hormone estrogen dan progesteron. Teori
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
11
Oxytocin, jika oxytocin bertambah maka akan timbul kontraksi otot-otot
rahim, keregangan otot-otot dan pengaruh janin.
c. Anatomi Fisiologi
Gambar 2.1 Organ reproduksi eksternal pada wanita (Wiknjosastro, 1999)
Gambar 2.2 Organ Reproduksi Internal Wanita (Wiknjosastro, 1999).
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
1). Alat Reproduksi Bagian Luar atau Eksternal.
Alat reproduksi bagian luar atau external terdiri dari Mons
Veneris, labia mayora, labia minora, klitoris, vestibulum. Mons
veneris merupakan bagian yang menonjol didalam simpisis terdiri
dari jaringan lemak dan sedikit jaringan ikat. Labia mayora
merupakan kelanjutan dari mons veneris, berbentuk lonjong kedua
bibir ini dibagian bawah bertemu membentuk perineum,
permukaan terdiri dari bagian luar tertutup rambut yang merupakan
kelanjutan dari rambut pada mons veneris. Bagian dalam : tanpa
rambut merupakan selaput yang mengandung kelenjar sebase
lemak. Labia minora merupakan lipatan bagian dalam bibir, tanpa
rambut dari bagian atas klitoris. Klitoris merupakan bagian alat
reproduksi luar yang bersifat erektik mengandung banyak
pembuluh darah dan serta saraf sensorif sehingga sangat sensitif.
Sedangkan vestibulum merupakan sebuah rongga disetiap isi yang
dibatasi oleh lipatan labia dan bersambung dengan vagina dan
terdapat muara-muara diantaranya : Interatus vagina adalah liang
senggama, kelenjar bartolini, himen (selaput darah), uretra.
2). Alat Reproduksi Bagian Dalam atau Internal.
Alat reproduksi bagian dalam atau internal terdiri dari
vagina, uterus, tuba falopi, ovarium. Vagina yaitu organ yang
mempunyai banyak pembuluh darah dan selaput syaraf, tidak ada
kelenjar tetapi tetap basah oleh sekret dari serviks. Vagina juga
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
merupakan saluran merculus membranaus yang menghubungkan
rahim dan vulva. Vulva terletak antara kandung kemih dan rectum.
Pada dinding vagina terdapat lipat melintang disebut rugae
terutama bagian bawah sel dinding vagina mengandung glikogen
yang menghasilkan asam susu dari pH 4,5 untuk memberikan
proteksi terhadap infeksi. Uterus merupakan jaringan otot yang
kuat terletak antara dipelvis minor diantara kandung kemih dan
rectum.
Bentuk uterus seperti bola lampu (buah pear) dan gepeng
ukuran uterus tergantung pada usia, anak-anak 2-3 cm multipara 6-
8 cm, uterus memiliki fungsi antara lain : mempersiapkan tempat
untuk ovum yang telah mengalami vertilisasi, memberikan makan
ovum yang telah dibuahi selama masa kehamilan untuk
mengeluarkan hasil konsepsi setelah cukup umur untuk
mengadakan involusi setelah kelahiran bayi.
Tuba falopi terdapat ditepi atas ligamentum latum, tuba
falopi merupakan tuba muskuler dengan panjang ± 12 jam dan
diameternya 8 sampai 9 cm, tuba falopi berfungsi untuk
menyalurkan telur dan hasil konsepsi. Yang terakhir adalah
ovarium yaitu kelenjar berbentuk biji kenari yang terletak dikanan
dan kiri uterus dibawah uteri dan terikat disebelah belakang oleh
ligamentum uteri, fungsinya antara lain : untuk memproduksi
ovum, memproduksi estrogen dan memproduksi progesteron.
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Ovulasi terjadi antara usia 11 sampai 16 tahun ketika
terdapat cukup banyak folikel yang sudah terangsang untuk
menjadi mature maka efek estrogen tampak jelas dan folikel-
folikel menjadi matang sepenuhnya.
d. Manifestasi Klinis
Tanda persalinan sudah dekat
1) Terjadi lightening
Menjelang minggu ke–36 pada primigravida terjadi penurunan
fundus uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul
yang disebabkan :
a) Kontraksi Braxton hicks
b) Ketegangan dinding perut
c) Ketegangan ligamentum rotandum
d) Gaya berat janin dimana kepala kearah bawah
2) Masuknya kepala bayi ke pintu atas panggul dirasakan ibu hamil :
a) Terasa ringan dibagian atas, rasa sesaknya berkurang
b) Dibagian bawah terasa sesak
c) Terjadi kesulitan saat berjalan
d) Sering miksi (beser kencing)
e) Terjadinya his permulaan
Pada saat hamil muda sering terjadi kontraksi Braxton hicks
dikemukan sebagi keluhan karena dirasakan sakit dan
mengganggu terjadi karena perubahan keseimbangan
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
estrogen, progesterone dan memberikan kesempatan
rangsangan oksitosin. Dengan makin tua hamil, pengeluaran
estrogen dan progesterone makin berkurang sehingga oksitosin
dapat menimbulkan kontraksi yang lebih sering sebagai his
palsu.
f) Rasa nyeri ringan di bagian bawah
g) Datangnya tidak teratur
h) Tidak ada perubahan pada serviks atau pembawa tanda
i) Durasinya pendek
j) Tidak bertambah bila beraktifitas
e. Tanda - tanda persalinan
1) Terjadinya his persalinan , his persalinan mempunyai sifat :
a) Pinggang terasa sakit yang menjalar ke bagian depan
b) Sifatnya teratur,interval makin pendek, dan kekuatannya
makin besar
c) Mempunyai pengaruh terhadap perubahan serviks
d) Makin beraktifitas (jalan) kekuatan makin bertambah
2) Pengeluaran lendir dan darah (pembawa tanda)
Dengan his persalinan terjadi perubahan pada servik yang
menimbulkan :
a) Pendataran dan pembukaan
b) Pembukaan menyebabkan lender yang terdapat pada
kanalis servikalis lepas
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
c) Terjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah pecah
3) Pengeluaran cairan
Pada beberapa kasus terjadi ketuban pecah yang menimbulkan
pengeluaran cairan. Sebagian ketuban baru pecah menjelang
pembukaan lengkap. Dengan pecahnya ketuban diharapkan
persalinan berlangsung dalam waktu 24 jam.
f. Tahap – tahap persalinan
Persalinan dibagi dalam 4 tahap/Kala yaitu :
Kala I : dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan
lengkap (10cm) proses ini terbagi dalam dua fase yeitu :
1). Fase laten (8 jam) serviks membuka sampai 3 cm
2). Fase aktif (7 jam) serviks membuka dari 3 sampai 10
cm, kontraksi lebih kuat dan sering selama fase aktif
Kala II : dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi
lahir. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi
dan1 jam pada multi. Pada persalinan dengan
vacumekstraksi pengeluaran kepala bayi di bantu oleh
vacum.
Kala III : dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasent
yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
Kala IV : dimulai saat lahirnya plasenta sampai dua jam pertama
postpartum.
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
2. Persalinan Lama
a. Pengertian
Persalinan kasep (partus kasep) adalah persalinan lama yang
disertai komplikasi ibu maupun janin (Manuaba, 1998).
Menurut Saifuddin (2001) persalinan lama adalah persalin yang
berlangsung 12 jam atau lebih, bayi belum lahir.
Ahli lain berpendapat bahwa persalinan lama merupakan
persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam, biasanya kala I lebih
lama, fase aktif dan laten menjadi lebih lama dan terjadi kegagalan
dilatasi serviks dalam waktu yang dapat diterima (Hamilton, 1995).
b. Etiologi
Menurut Rustam Mochtar (Sinopsis Obstetri, 2000) pada dasarnya fase
laten memanjang dapat disebabkan oleh :
1) His tidak Etiologi efisien (adekuat)
2) Tali pusat pendek
3) Faktor jalan lahir (panggul sempit, kelainan serviks, vagina, tumor).
4) Kesalahan petugas kesehatan memastikan bahwa pasien sudah
masuk dalam persalinan (inpartu) atau belum
Faktor-faktor ini saling berhubungan satu sama lain.
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Menurut Wiknjosastro (2006), pada penilaian klinik bahwa
prinsipnya persalinan lama dapat disebabkan oleh :
1) His tidak efisien (adekuat)
2) Faktor janin (malpresentasi, malposisi, janin besar)
3) Faktor jalan lahir (panggul sempit, kelainan serviks, vagina,
tumor).
Faktor-faktor ini sering saling berhubungan.
Menurut Manuaba (1998), faktor-faktor penyebab partus
lama antara lain kelainan letak janin, kelainan-kelainan panggul,
kelainan mengedan dan his, pimpinan partus yang salah, terjadi
ketidakseimbangan sefalopelvik, dan primitua.
c. Patofisiologi
Partus lama partus yang berlangsung lebih dari 18 jam, partus
berlangsung lebih dari 24 jam atau kala I 20 jam atau kala II 2 jam.
Pada partus lama pada umumnya ibu dalam keadaan lelah, demikian
juga keadaan janin dan uterus. Bila partus lama dibiarkan tanpa
pertolongan aktif, tidak dapat diharapkan persalinan akan berakhir
sendiri tanpa membahayakan jiwa ibu maupun janin. Kadang – kadang
sulit memastikan partus lama dari segi waktu karena kesulitan
menentukan saat mulai inpartu. Untuk ini perlu diperhatikan adanya
tanda – tanda partus lama :
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
1) Keadaan umum lemah kelelahan
2) Nadi cepat, RR cepat
3) Dehidrasi
4) Perut kembung
d. Manifestasi Klinis
Menurut Manuaba (1998), gejala utama yang perlu diperhatikan
pada persalinan kasep antara lain :
1) Dehidrasi
2). Tanda infeksi antara lain temperatur tinggi, nadi dan pernafasan
meningkat dan abdomen meteorismus
2) Pemeriksaan abdomen antara lain meteorismus, lingkaran bandl
tinggi serta nyeri segmen bawah rahim.
3) Pemeriksaan lokal vulva vagina meliputi edema vulva, cairan
ketuban berbau serta cairan ketuban bercampur mekoneum
4) Pemeriksaan dalam meliputi edema servik, bagian terendah sulit
didorong keatas, terdapat kapur pada bagian terendah.Keadaan janin
dalam rahim terjadi asfiksia sampai terjadi kematian. Akhir
dipersalinan kasep adalah ruptur uteri imminen sampai ruptura uteri
dan kematian karena perdarahan dan atau infeksi.
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
e. Penatalaksanaan
Menurut Saifuddin (2001), penanganan khusus persalinan lama yaitu :
1). Persalinan palsu atau belum inpartu (False Labor)
Periksa apakah ada infeksi saluran kemih atau ketuban
pecahapabila didapatkan adanya infeksi, obati secara adekuat dan
jika tidak ada, pasien boleh rawat jalan.
2). Fase laten memanjang (Prolonged Laten Phase)
Diagnosis fase laten memanjang dibuat secara retrospektif. Jika
his berhenti, pasien disebut belum inpartu atau persalinan palsu.
Jika his makin teratur dan pembukaan makin bertambah lebih dari
8 jam dan tidak ada tanda-tanda kemajuan, lakukan penilaian ulang
terhadap serviks.
Penilaian serviks tersebut antara lain :
a. Jika tidak ada perubahan pada pendataan atau pembukaan
serviks dan tidak ada gawat janin, mungkin pasien belum
inpartu
b) Jika ada kemajuan dalam pendataan dan pembukaan serviks,
lakukan amniotomi dan induksi persalinan dengan oksitosin
atau prostaglandin.
(1). Lakukan penilaian ulang setiap 4 jam
(2). Jika pasien tidak masuk fase laten setelah dilakukan
pemberian oksitoksin selama 8 jam, lakukan sectio
cecarea
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
c) Jika didapatkan tanda-tanda infeksi (demam, cairan vagina
berbau)
(1). Lakukan akselerasi persalinan dengan oksitoksin
(2). Berikan antibiotika kombinasi sampai persalinan
(a). Ampicillin 2 gram intravena setiap 6 jam
(b). Ditambah Gentamicin 5 mg/kg berat badan
intravena setiap 24 jam
(3). Jika terjadi persalinan pervaginam stop antibiotika
pasca persalinan
(4). Jika dilakukan sectio cecarea, lanjutkan antibiotika
dan Metronidazol 500 mg intravena setiap 8 jam
sampai ibu bebas demam selama 48 jam
3. Fase aktif memanjang
Jika tidak ada tanda-tanda disproporsi sefalopelvik atau obstruksi
dan ketuban masih utuh, pecahkan ketuban.
Nilai his :
a) Jika his tidak adekuat (kurang dari 3 his dalam 10 menit
dan lamanya kurang dari 40 detik), pertimbangkan adanya
inersia uteri
b) Jika his adekuat (3 kali dalam 10 menit dan lamanya lebih
dari 40 detik), pertimbangkan adanya disproporsi obstruksi,
malposisi atau malpresentasi.
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Lakukan penanganan umum yang akan memperbaiki his dan
mempercepat kemajuan persalinan.
f. Diagnosis
Menurut Saifuddin (2002), diagnosis kelainan partus lama antara lain :
Tabel 2.1. Diagnosis Persalinan Lama
Tanda dan gejala klinik Diagnosis
a. Pembentukan serviks tidak membuka (kurang dari 3 cm). Tidak didapatkan his atau his tidak teratur
Belum inpartu atau persalinan palsu
b. Pembukaan serviks tidak melewati 4 cm sesudah 8 jam inpartu dengan his yang teratur
Fase laten yang memanjang
c. Pembukaan serviks melewati garis waspada partograf : 1) Frekuensi dan lamanya kontraksi kurang
dari kontraksi per 10 menit dan kurang dari 40 detik
2) Pembukaan serviks dan turunnya bagian janin yang dipresentasi tidak maju, sedangkan his baik
3) Pembukaan seviks dan turunnya bagian janin yang dipresentasi tidak maju dengan kaput, terdapat maulage hebat, edema serviks, tanda ruptura uteri imminen, gawat janin
4) Kelainan presentasi (selain verteks dengan oksiput anterior)
5) Pembukaan serviks lengkap, ibu ingin mengedan tetapi tidak ada Pengertian Nyeri Persalinan
Fase aktif memanjang
Insersia uteri
Disporposi Sepalopelvik
Obstruksi kepala
Malpresentasi atau malposisi
d. Sistem saraf otonom menunjukkan bahwa baik komponen simpatis kemajuan penurunan
Kala II lama
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
g. Pathway keperawatan
Kelainan HIS
imersia uteri inkordinat uteri action
kontaksi uterus singkat dan jarang HIS tidak efisien dalam
pembukaan
Pre Op tidak ada kemajuan dalam pembukaan serviks
Kurang pengetahuan
partus lama/ partus tak maju
SC
Post operasi sectio caesarea
Insisi abdomen Fisiologi Nifas
Terputusnya kontinuitas Lochea Payudara
Perdarahan Puting belum menonjol
Keterbatasan pengetahuan
tentang perawatan payudara
kelemahan otot jaringan
Gambar 2.3 : Pathway keperawatan. Sumber : NANDA (2011)
Mk : Kurang pengetahuan tentang proses persalinan
Mk : Nyeri akut pre op
Mk:Nyeri
Mk : Resiko infeksi
Mual/muntah Penurunan ketahanan dan kekuatan otot
Mk : devisit perawatan diri
Efek anastesi
Mk: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Trauma
Mk:Resiko Kekurangan cairan
Mk : menyusui tidak
efektif
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Diagnosa yang muncul
Menurut Nanda (2011), diagnosa keperawatan yang muncul pada klien
post sectio caesaria antara lain :
1. Nyeri b.d. Agen injuri fisik (trauma jalan lahir, episiotomi).
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan .2x 24 jam,
diharapkan nyeri dapat teratasi.
Kriteria hasil :
NOC :
a. skala nyeri berkurang
b. Wajah tampak rileks
c. Tdk menunjukan nyeri baik verbal dan non verbal
d. TTV dalam batas normal
NIC :
Pain Management :
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprensif
b. Observasi reaksi no verbal
c. Kurangi faktor presipitasi nyeri
d. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
e. Berikan analgesik untuk mengurangi nyeri
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
2. Risiko infeksi b.d. Faktor risiko: Episiotomi, laserasi jalan lahir,
bantuan pertolongan persalinan.
Tujuan : Setelah dilakukan pengkajian keperawatan 2 x 24
jam diharapkan infeksi tidak terjadi.
Kriteria Hasil :
NOC :
Risk Control :
1) Tidak terdapat adanya tanda- tanda resiko infeksi
2) Tidak terjadi peningkatan suhu tubuh pasien
NIC :
Infection control :
a. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
b. Pertahankan teknik isolasi
c. Batasi pengunjung bila perlu
d. Instruksikan pada pengunjung untuk cuci tangan saat berkunjung
dan setelah berkunjung.
e. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan
f. Pertahankan lingkungan aseptik selama tindakan keperawatan.
3. Defisit perawatan diri: Mandi/Kebersihan diri, makan, toileting b.d.
Kelelahan postpartum.
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24
jam, diharapkan klien dapat melakukan perawatan
diri.
Kriteria hasil :
NOC :
a. Klien dapat melakukan perawatan diri secara mandiri meliputi
makan, berpakaian, ambulasi, toileting, dsb.
NIC :
Self care Asisstance : ADL
a. Pantau kemampuan klien untuk melakukan perawatan diri secara
mandiri
b. Pantau kebutuhan klien untuk penggunaan penyesuaian alat untuk
personal hygine
c. Sediakan barang-barang yang diperlukan klien
d. Bantu klien untuk mandiri dan berikan bantuan seminimal
mungkin
e. Menentukan aktivitas perawatan diri yang sesuai
4. Risiko ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan b.d
Kurangnya pegetahuan tentang kebutuhan nutrisi postpartum.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24
jam, diharapak pasien dapat terpenuhi kebutuhan
nutrisinya.
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Kriteria Hasil :
NOC :
a. Berat badan sesuai yang diharapkan
b. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda mal nutrisi
NIC :
Nutritional Mangement :
a. Kaji adanya alergi makanan
b. Kolaborasi dengan ahli gizi
c. Anjurkan pasien untuk meningkatkan zat besi
d. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
e. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori.
5. Menyusui tidak efektif b.d. Kurang pengetahuan ibu, terhentinya
proses menyusui.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatn 2 x 24
diharapkan klien dapat menyusui secara efektif.
Kriteria Hsil :
NOC :
a. Kolostrum sudah keluar
b. Asi lancar
c. Tdk terjadi pembengkakn payudara
NIC :
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
a. Berikan breast care post natal
b. Motivasi ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
c. Beriakan dukungan ibu untuk segera menyusui
d. Motivasi keluarga untuk memberikan dukungan pada klien
6. Kurang pengetahuan: Proses persalinan b.d. Kurangnya informasi
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 jam
diharapkan pengetahuan meningkat.
Kriteria Hasil :
NOC :
a. Familiar dengan proses persalinan
b. Mendeskripsikan proses persalinan
c. Mendeskripsikan gambaran persalinan
NIC :
Teaching : Disease Process
a. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
b. Jelaskan proses persalinan
c. Gambarkan proses persalinan
d. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi dengan cara yang
tepat
e. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan.
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN UTAMA : NYERI
1. Definisi
Nyeri adalah pengalaman sensoris dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari keruakan jaringan yang aktual maupun
potensial ( Brunner & Sudarth, 2000 ).
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan
bersifat sangat subyektif karena perasaan nyeri pada setiap orang dalam
hal skala atau tingkatanya, dan hanya orang tersebut dapat menjelaskan
atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya (Mander, R, 2004).
Nyeri persalinan merupakan pengalaman subyektif tentang sensasi
fisik yang terkait dengan kontraksi uterus dilatasi dan penipisan serviks
serta penurunan janin serta persalinan. Respon fisiologi terhadap nyeri
meliputi peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, keringat,
diameter pupil, dan ketegangan otot (Bobak, 2005).
Nyeri persalinan adalah nyeri kontraksi uterus yang disebabkan
oleh dilatasi dan penipisan serviks serta iskemia rahim (penurunan aliran
darah sehingga oksigen lokal mengalami devisit).
2. Etiologi
Beberapa faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan :
a. Faktor fisiologi nyeri
1). Pembukaan dan penipisan serviks
2). Segmen bawah rahim tegang
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
3). Ligamen uterus meregang
4). Peritorium tertarik
5). Kandung kemih tertekan
6). Hipoksia
7). Vagina
8). Multi / pimpara
b. Faktor psikologis
1). Ketakutan
2). Panik
3). Harga diri rendah
4). Marah pada bayi
5). Takut hamil gangguan aktivitas seksual
c. Faktor persepsi dan toleransi terhadap nyeri :
1) Intensitas persalinan
2). Kemetangan serviks
3). Posisi janain
4). Karakteristik panggul
5). Kelelahan
3. Patofisiologi Nyeri
Dalam nyeri persalinan, sistem saraf otonom dan terutama
komponen simpatis yang berperan dalam sensori. Sistem saraf
involunter karena organ ini berfungsi tanpa kontrol kesadaran.
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Terdapat dua komponen yang berbeda, yaitu sistem simpatis dan
parasimpatis. Tetapi yang bekerja sendiri – sendiri, misalnya saraf
simpatis mensuplai uterus dan memberikan bagian yang sangat
penting dan neouroanatomi.
4. Klasifikasi nyeri
Klasifikasi nyeri dibagi menjadi 2 yaitu nyeri secara umum dan
nyeri dalam persalinan sebagai berikut :
a. Klasifikasi nyeri secara umum adalah :
1). Nyeri akut, nyeri yang timbul segera setelah rangsangan dan
hilang setelah penyembuhan.
2). Nyeri kronik, yaitu nyeri yang menetap selama lebih dari 3
bulan walaupun proses penyembuhan suda selesai.
b. Klasifikasi nyeri persalinan, dibagi beberapa nyeri yaitu :
c. Nyeri viseral bersifat lambat dalam yang tidak terlokalisir.
Implus nyeri selama kala 1 pada persalinan ditransmisi melalui
T 11 – 12 segmen saraf spinal dan bagian bawah thorak dan
bagian atas lumbal saraf simpatif, dimana uterus dan serviks
terjadi pada kala 1 akibat dari kontraksi uterus dan pembukaan
serviks.Lokasi nyeri ini meliputi bagian segmen abdomen dan
menjalar kedaerah lumbal bagian belakang dan turun sampai
dengan paha.
d. Nyeri somatic bersifat lebih cepat dan tajam menusuk dari lokasi
jelas. Implus nyeri pada kala II ditransmisi melalui SI – S2 saraf
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
spina dan parasimpatis dari jaringan perinal. Nyeri ini pada
akhirnya kala 1dan selama kala II yang merupakan akibat dari
penurunan kepela janin yang menekan jaringan – jaringan
maternal dan tarikan perineum dan utercocervical selama
kontraksi.
e. After pain nyeri selama kala II dimana uterus mengecil, sobek
dari hasil distensi dan laserasi dari serviks’ vagina dan jaringan
perinal nyeri yang dirasakan seperti awal kala I dan kala II.
5. Penatalaksanaan nyeri
a. Penatalaksanaan Farmakologi
Pada umumnya untuk mengatasi nyeri selama persalinan
digunakan farmakologi yaitu dengan menggunakan obat –
obatan yang dapat mengurangi nyeri.
Cara farmakologi adalah dengan pemberian obat –
obatan analgesik yang disuntikan, melalui infus intra vena yaitu
saraf yang menghantarkan nyeri selama persalnan.
b. Penatalaksanaan non farmakologis
Metode pengontrolan non farmakologis sangat penting
karena tidak membahayakan pada ibu maupun janin, tidak
memperlambat persalinan jika diberikan kontrol nyeri yang
kuat, tidak mempunyai efek alergi maupun efek obat.
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
Metode non farmakologi dibagi menjadi tiga komponen
yang saling berinteraksi sehingga mempengaruhi respon
terhadap nyeri, yaitu :
1). Strategi motivasi - efektif
Interpretasi sentral dari pesan yang beradadi otak yang
dipengaruhi oleh perasaan, memori, pengalaman, dan kultur
seseorang.
2). Strategi kognitf - evaluati
Interpretasi dari pesan nyeri yangdipengaruhi oleh
pengetahuan, perhatian seseorang, penggunaan strategi
kognitif dan evaluasi kognitis dari situasi.
3). Strategi sensori – diskriminatif
Pemberian informasi ke otak menurut sensasi fisik.
Adapun metode penatalaksanaan menurut (Mander, R, 2004 ),
yaitu :
1). Relaksasi adalah membebaskan pikiran dan beban dari
ketegangan yang dengan sengaja diupayakan dan
dipraktekan. Kemampuan untuk relaksasi secara disengaja dan
sadar dapat dimanfaatkan sebagai pedoman mengurangi
ketidak nyamanan yang normal sehubungan dengan
kehamilan.Ketika dikombinasikan dengan pernafasan,
relaksasi dapat membantu ibu bersalin mengatasi nyeri lebih
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
efektif pada setiap kontraksi dan istirahat lebih penudiantara
kontraksi.Manfaat relaksasi pernafasan, mengurangi rasa
nyeri,yaitu mengurangi ketegangan dan kelelahan yang
mengintensifkan nyeri yang ibu rasakan selama persalinan.
2). Hipnosis
Suatu metode penanganan sugesti saat otak telah berada dalam
kondisi rilek tetapi bukan berarti tertidur atau tidak sadar diri
saat praktik (Mander, R, 2004).
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
6. Pathyway nyeri
Gambar 2.4 : Pathway nyeri
Sumber : NANDA (2011)
Trauma
Gangguan sirkulasi dan
kelainan darah
Trauma
neoplasma
Peradangan
nyeri
Nyeri akut
Nyeri kronis
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
7. Diagnosa nyeri
Menurut Nanda (2012), diagnosa keperawatan yang muncul
pada klien nyeri antara lain :
Nyeri Akut
a. Definisi : Pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan yang muncul akibat kerusakan
jaringan yang aktual atau potensial atau
digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa
(International Association for the study of Pain) ;
awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas
ringan hingga berat dengan akhir yang dapat
diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung < 6
bulan.
b. Batasan Karakteristik :
1) Perubahan selera makan
2) Perubahan tekanan darah
3) Perubahan frekuensi jantung
4) Perubahan frekuensi pernapasan
5) Laporan isyarat
6) Diaforesis
7) Perilaku distraksi (mis : berjalan mondar mandir, mencari
orang lain dan/aktivitas lain/aktivitas berulang)
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
8) Mengekspresikan perilku (mis : gelisah, merengek, menangis,
waspada, iritabilitas,mendesah)
9) Masker wajah (mis : mata kurang bercahaya, gerakan mata
berpancar atau tetap paa satu fokus)
10) Perilaku berjaga-jaga/melindungi area nyeri
11) Fokus menyempit (mis : gangguan persepsi nyeri, hambatan
proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan
lingkungan)
12) Indikasi nyeri yang dapat diamati
13) Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
14) Sikap tubuh melindungi
15) Diatasi pupil
16) Fokus pada diri sendiri
17) Gangguan tidur
18) Melaporkan nyeri secara verbal
c. Faktor yang berhubungan
Agen cedera (mis : fisik, biologis, zat kimia, psikologi)
d. kontrol nyeri
1) Mengenali faktor penyebab
2) Mengenali lamanya obat
3) Menggunakan metode pencegahan
4) Menggunakan metode pencegahan non analgetik sesuai
kebutuhan
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
5) Mencari bantuan tenaga kesehatan
6) Melaporkan gejala pada tenaga kesehatan
7) Menggunakan sumber-sumber yang tersedia
8) Mengenali gejala-gejala nyeri
9) Mencatat pengalaman tentang nyeri sebelumnya
10) Melaporkan nyeri yang sudah terkontrol
e. Keterangan penilaian NOC
1) Tidak dilakukan sama sekali
2) Jarang dilakukan
3) Kadang dilakukan
4) Sering dilakukan
5) Selalu dilakukan
f. NIC
1) Pain management
a) Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, dan fakor presipitasi
b) Observasi reaksi non verbal dan ketidaknyaman
c) Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri pasien
d) Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
e) Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
f) Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
menemukan dukungan
g) Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisinagan.
h) Kurangi faktor presipitasi nyeri
i) Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
farmakologi, dan interpersonal)
j) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
k) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
l) Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
m) Tingkatkan istirahat
n) Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil
o) Monitor penerima pasien tentang manajement nyeri
2) Analgesic administration
a) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat
nyeri sebelum pembelian obat
b) Cek instruksi dokter tentang jenis obat
c) Cek riwayat alergi
d) Pilih analgesic yang diperlukan atau kombinasi dan
analgesic ketika pemberian lebih dari satu
e) Tentukan analgesic pilihan, rute pemberian dan dosis
optimal
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
f) Pilih rute pemberian secara IV, IM, untuk pengobatan
nyeri
g) Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesic pertama kali
Nyeri Akut Pada..., PURWANINGSIH, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012