bab ii tinjauan pustaka 2.1 tumbuhan mangrove api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/bab ii_pawestri...

13
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api (Avicennia marina ) Hutan mangrove merupakan salah satu bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas, terdapat di daerah pasang surut di wilayah pesisir, pantai, dan pulau- pulau kecil serta merupakan sumber daya alam yang sangat potensial. Hutan mangrove memiliki nilai ekonomis dan ekologis yang tinggi. Fungsi ekonomi hutan mangrove di antaranya sebagai penyedia kayu, daun-daunan sebagai bahan baku obat-obatan dan lain-lain. Fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, tempat pemijahan dan asuhan bagi berbagai macam biota, penahan abrasi, amukan angin topan, dan tsunami, penyerap limbah, pencegah intrusi air laut dan lain sebagainya (Halidah, 2014). Hutan yang paling dekat dengan laut sebagian besar didominasi oleh spesies Avicennia spp. Bagian pinggir Avicennia biasanya sempit, karena benih Avicennia tidak dapat tumbuh dengan baik pada keadaan yang teduh dan berlumpur tebal yang biasanya terdapat di dalam hutan. Tumbuhan yang tumbuh didaerah tersebut biasanya dapat beradaptasi dengan salinitas tinggi (Kordi & Ghufron, 2012). Masyarakat mengenal A. marina sebagai api-api putih. Kerabat lain A. marina yang biasa dijumpai hidup bersama adalah Avicennia alba atau api-api hitam, Avicennia officinalis atau api-api daun lebar serta Avicennia rumhiana yang mulai jarang ditemukan (Halidah, 2014). Avicennia marina merupakan tumbuhan pionir pada lahan pantai yang terlindung, memiliki kemampuan tumbuh Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Upload: trannguyet

Post on 15-Aug-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api (Avicennia marina )

Hutan mangrove merupakan salah satu bentuk ekosistem hutan yang unik

dan khas, terdapat di daerah pasang surut di wilayah pesisir, pantai, dan pulau-

pulau kecil serta merupakan sumber daya alam yang sangat potensial. Hutan

mangrove memiliki nilai ekonomis dan ekologis yang tinggi. Fungsi ekonomi

hutan mangrove di antaranya sebagai penyedia kayu, daun-daunan sebagai bahan

baku obat-obatan dan lain-lain. Fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi

biota perairan, tempat pemijahan dan asuhan bagi berbagai macam biota, penahan

abrasi, amukan angin topan, dan tsunami, penyerap limbah, pencegah intrusi air

laut dan lain sebagainya (Halidah, 2014).

Hutan yang paling dekat dengan laut sebagian besar didominasi oleh spesies

Avicennia spp. Bagian pinggir Avicennia biasanya sempit, karena benih Avicennia

tidak dapat tumbuh dengan baik pada keadaan yang teduh dan berlumpur tebal

yang biasanya terdapat di dalam hutan. Tumbuhan yang tumbuh didaerah tersebut

biasanya dapat beradaptasi dengan salinitas tinggi (Kordi & Ghufron, 2012).

Masyarakat mengenal A. marina sebagai api-api putih. Kerabat lain A.

marina yang biasa dijumpai hidup bersama adalah Avicennia alba atau api-api

hitam, Avicennia officinalis atau api-api daun lebar serta Avicennia rumhiana

yang mulai jarang ditemukan (Halidah, 2014). Avicennia marina merupakan

tumbuhan pionir pada lahan pantai yang terlindung, memiliki kemampuan tumbuh

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

6

pada berbagai habitat pasang-surut, bahkan di tempat asin sekalipun. Jenis ini

merupakan salah satu jenis tumbuhan yang paling umum ditemukan di habitat

pasang-surut. Akarnya sering dilaporkan membantu pengikatan sedimen dan

mempercepat proses pembentukan tanah timbul. Jenis ini dapat juga bergerombol

membentuk suatu kelompok pada habitat tertentu (Oktavianus, 2013).

2.1.1 Klasifikasi Avicennia marina

Klasifikasi Avicennia marina menurut Cronquist (1981) adalah sebagai

berikut :

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub Classis : Asteridae

Ordo : Lamiales

Family : Acanthaceae

Genus : Avicennia

Species : Avicennia marina

2.1.2 Morfologi Tumbuhan Bakau Api-Api (Avicennia marina)

Avicennia marina dikenal dengan nama api-api. A. marina memiliki

beberapa ciri yang merupakan bagian dari adaptasi pada lingkungan berlumpur

dan bergaram. Di antaranya, akar napas serupa paku yang panjang dan rapat

seperti pensil muncul ke atas lumpur di sekeliling pangkal batangnya (Gambar

2.1.A), akar percabangan yang tumbuh dengan jarak teratur secara vertikal dari

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

7

akar horizontal yang terbenam di dalam tanah. Bagian atas permukaan daun

ditutupi bintik-bintik kelenjar berbentuk cekung (Oktavinus, 2013).

A

B

C

Gambar 2.1 Tanaman Bakau Api- api (Avicennia marina). A. Akar Napas

A.marina, B. Daun A. marina, C. Bunga A. marina

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Selain itu pohon api-api memiliki beberapa ciri, antara lain memiliki buah

berbentuk bulir seperti mangga, ujung buah tumpul dan panjang 1 cm, daun

berbentuk bulat telur dengan ujung tumpul (Gambar 2.1.B), dan panjang daun

sekitar 7 cm, lebar daun 3-4 cm, permukaan atas daun berwarna hijau mengkilat

dan permukaan bawah berwarna hijau abu-abu dan suram. Bentuknya semak atau

pohon dengan tinggi 12 m dan kadang-kadang mencapai 20 m, bunga bertipe

majemuk dengan 8-14 bunga setiap tangkai (Gambar 2.1.C). Bentuk buah seperti

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

8

kacang, tumbuh pada tanah berlumpur, daerah tepi sungai, daerah kering serta

toleran terhadap salinitas yang sangat tinggi. Reproduksinya bersifat

kryptovivipary, yaitu biji tumbuh keluar dari kulit biji saat masih menggantung

pada tanaman induk, tetapi tidak tumbuh keluar menembus buah sebelum biji

jatuh ke tanah (Halidah, 2014).

Daun api-api memiliki ruas atau tulang daun yang menyirip dan teratur

(Gambar 2.1.B). Teksturnya tidak lunak apabila disentuh dengan tangan. Kulit

batang api-api memiliki warna cokelat muda, tipis, dan berserat. Pada bagian

dalam terlihat warna yang lebih cerah, yaitu putih kehijauan dan sedikit berair

(Handayani, 2012).

2.1.3 Potensi pada Avicennia marina

Pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan mangrove (terutama jenis pohon

dari marga Rhizophora, Bruguiera, Avicennia dan Sonneratia) secara tradisional

oleh masyarakat pesisir di Indonesia telah lama berlangsung sejak beberapa abad

yang lalu. Pemanfaatan secara tradisional dari berbagai jenis tumbuhan mangrove

tersebut merupakan pemanfaatan tingkat awal dari sumberdaya mangrove

berdasarkan pengetahuan lokal masyarakat yang sampai saat ini tidak

terdokumentasikan secara baik (Oktavianus, 2013).

Beberapa jenis tumbuhan yang tergolong dalam genus Avicennia

menghasilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk keperluan pengobatan,

pangan, pakan, perumahan dan farmasi. Beberapa bagian yang dapat

dimanfaatkan yaitu bagian biji A. marina dapat digunakan sebagai alternative

bahan pangan karna kandungan protein 10, 8% dan karbohidrat 21,4%. Bagian

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

9

daun yang digunakan sebagai pakan kambing karena komposisi serat 8,7 % yang

sesuai dengan sumber hijauan pada pakan ternak dan karbohidrat 13 % sebagai

sumber energi ternak. Selain itu bagian daun juga dimanfaatkan sebagai obat.

Daun A. marina biasanya dimanfaatkan untuk mengatasi kulit yang terbakar dan

obat anti fertilitas tradisional oleh masyarakat pantai (Handayani, 2012).

Tanaman A. marina banyak mengandung senyawa aktif yang dapat

dimanfaatkan secara maksimal. Daun dan kulit batang A. marina mengandung

senyawa aktif berupa alkaloid, triterpenoid, flavonoid, dan tannin yang sangat

berpotensi digunakan sebagai antimikroba, antioksidan, antifungi, dan antibiotik

(Handayani, 2012).

2.1.4 Metabolit Sekunder pada Avicennia marina

Metabolit sekunder adalah senyawa yang disintesis oleh mahluk

tumbuhan, mikrobia, atau hewan melewati proses biosintesis yang digunakan

untuk menunjang kehidupan namun tidak vital (jika tidak ada tidak mati)

sebagaimana gula, asam amino, dan asam lemak. Metabolit sekunder memiliki

peranan pertahanan atau perlindungan diri terhadap musuh. Mikrobia dan

tumbuhan baik darat maupun laut merupakan salah satu sumber utama bahan obat

(Saifudin, 2014). Metabolit sekunder biasanya tidak digunakan untuk memenuhi

kebutuhan pimernya (tumbuh dan berkembang) melainkan untuk

mempertahankan eksistensinya dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Beberapa kelompok metabolit sekunder yang dihasilkan dari metabolit sekunder

pada tumbuhan antara lain alkaloid, terpenoid, dan flavonoid (Oktavianus, 2013).

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

10

Analisis senyawa metabolit sekunder hasil uji KLT pada daun dan batang A.

marina dengan pelarut metanol (Choeriyah, 2017) dapat dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Hasil Uji KLT (Kromatografi Lapis Tipis) Ekstrak daun dan batang

A.marina dengan pelarut metanol

No Organ Senyawa

Flavonoid Terpenoid Alkaloid Tanin

1 Daun + + + +

2 Batang + + - +

Keterangan :

(+) = Terdeteksi senyawa uji

(-) = Tidak terdeteksi senyawa uji

Berdasarkan Tabel 2.1 menunjukkan bahwa pada daun dan batang A.

marina memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder diantaranya flavonoid,

terpenoid, alkaloid dan tannin. Darminto (2009) menyatakan bahwa senyawa

flavonoid telah ditemukan pada kulit batang Avicennia spp. Senyawa flavonoid

banyak yang telah ditemukan dan sebagian besar memiliki potensi sebagai

senyawa bioaktif atau memiliki aktifitas yang dapat bermanfaat sebagai obat.

Handayani (2012) juga telah meneliti kandungan metabolit sekunder pada daun

dan kulit batang A. marina. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa kadar

flavonoid yang terkandung di dalam daun api-api sebesar 1,18 % dan kulit batang

api-api sebesar 0,67 %. Senyawa metabolit yang terkandung pada daun A. marina.

berupa alkaloid, triterpenoid, flavonoid, dan tannin.. Senyawa-senyawa inilah

yang berperan sebagai bahan aktif yang dapat kemungkinan dapat menghambat

pertumbuhan bakteri A. hydrophila.

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

11

2.2 Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

2.2.1 Klasifikasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Menurut Saanin (1984), klasifikasi ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah

sebagai berikut :

Phylum : Chordata

Classis : Pisces

Ordo : Percomorphii

Sub Ordo : Percoidea

Familia : Cichlidae

Genus : Oreochromis

Species : Oreochromis niloticus

2.2.2 Morfologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Bentuk badan ikan nila (O. niloticus) pipih ke samping memanjang,

sedangkan warna tubuh umumnya putih kehitaman sehingga dikenal sebagai nila

hitam. Tubuh nila hitam berwarna kehitaman, semakin kearah perut semakin

terang. Mempunyai garis vertikal 9-11 buah berwarna hijau kebiruan. Pada sirip

ekor terdapat 6-12 garis melintang yang ujungnya berwarna kemerah-merahan.

Pada punggungnya terdapat garis-garis miring (Kordi & Ghufron, 2010).

Mata nila tampak menonjol agak besar dengan bagian tepi berwarna hijau

kebiru-biruan. Letak mulut terminal, posisi sirip perut terhadap sirip dada

thorocis, garis rusuk (linea literalis) terputus menjadi dua bagian, memanjang

diatas sirip dada. Jumlah sisik pada garis rusuk 34 buah dan tipe sisik ctenoid.

Jari-jari sirip terdiri dari 17 jari-jari keras dan 13 jari-jari lunak pada sirip

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

12

punggung, 1 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak pada sirip perut, 15 jari-jari lunak

pada sirip dada, 3 jari-jari keras dan 10 jari-jari lunak pada sirip dubur (anus) dan

pada sirip ekor terdapat 8 jari-jari keras melunak (Kordi & Ghufron, 2010).

Morfologi ikan nila dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

2.3 Bakteri Aeromonas hydrophila

2.3.1 Klasifikasi Bakteri Aeromonas hydrophila

Menurut Holt et al, (1994) klasifikasi bakteri A. hydrophila sebagai berikut :

Phylum : Protophyta

Classis : Schizomycetes

Ordo : Pseudomonadales

Familia : Vibrionaceae

Genus : Aeromonas

Species : Aeromonas hydrophila

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

13

2.3.2 Karakteristik Aeromonas hydrophila

Bakteri A. hydrophila memiliki bentuk batang sampai dengan kokus dengan

ujung membulat, berdiameter 0,3 - 1,0 µm dan panjang 1,0 - 3,5 µm (Gambar

2.3).

Gambar 2.3 Aeromonas hydrophila dengan perwarnaan Gram

(Hayes, 2000 dalam Rahman, 2008)

Bakteri A. hydrophila bersifat motil dengan flagel tunggal di salah satu

ujungnya dan fakultatif anaerob. Suhu optimal pertumbuhannya adalah 22 - 280 C,

sebagian besar spesies tumbuh dengan baik pada suhu 370 C, namun pada

beberapa strain tidak. Bakteri A. hydrophila bersifat Gram negatif, oksidasi positif

dan katalase positif. Bakteri ini juga mampu memfermentasikan beberapa gula

seperti glukosa, fruktosa, maltosa, dan trehalosa. Hasil fermentasi dapat berupa

senyawa asam atau senyawa asam dengan gas. Bakteri A. hydrophila pada

umumnya dapat ditemukan pada air tawar dan kotoran. Beberapa spesies bersifat

patogen terhadap kodok, ikan, dan manusia. Penyakit manusia biasanya diare atau

bakteremia (Holt et al., 1994).

Bakteri A. hydrophila sering dikaitkan dengan penyakit yang menyerang

ikan budidaya. Ikan yang terserang bakteri A. hydrophila akan mengalami

hemorraghic. Stress dapat menjadi factor pendukung dalam wabah penyakit yang

disebabkan bakteri A. hydrophila (Cipriano et al, 1984).

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

14

2.3.3 Penyakit Motile Aeromonas Septicemia

Motile Aeromonad Septicemia (MAS) merupakan penyakit ikan yang

disebabkan oleh bakteri A. hydrophila (Haditomo et al., 2014). Penyakit MAS

dikenal juga penyakit bercak merah. Bakteri A. hydrophila secara normal hidup di

air tawar sehingga menyerang hampir semua jenis ikan air tawar dan ikan kakap

putih yang dipelihara ditambak bersalinitas rendah. Penularan bakteri A.

hydrophila dapat berlangsung melalui air, kontak badan, kontak dengan peralatan

yang telah tercemar atau karena pemindahan ikan yang telah terserang A.

hydrophila dari satu tempat ke tempat lain (Kordi & Ghufron, 2004).

Infeksi bakteri A. hydrophila dapat terjadi akibat perubahan kondisi

lingkungan, stress, perubahan temperatur, air yang terkontaminasi dan ketika host

tersebut telah terinfeksi oleh virus, bakteri atau parasit lainnya (infeksi sekunder).

Oleh karena itu bakteri ini disebut sebagai bakteri yang bersifat patogen

oportunistik (Mulia, 2003). Seain itu ikan dapat dengan mudah terinfeksi bakteri

A. hydrophila jika kondisi budidaya yang buruk, seperti adanya perubahan

lingkungan yang menyebabkan tingkat stress ikan meningkat, akan dapat

menyebabkan kematian massal, baik pada ukuran benih maupun induk dalam

waktu yang relative singkat sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar

(Haditomo et al., 2014).

Infeksi bakteri ini dapat menimbulkan penyakit dengan gejala-gejala di

antaranya, kulit mudah terkelupas, bercak merah pada seluruh tubuh, insang

berwarna suram atau kebiruan, exopthalmia (bola mata menonjol keluar),

pendarahan sirip punggung, sirip dada, sirip perut, dan sirip ekor, juga terjadinya

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

15

pendarahan pada anus, dan hilang nafsu makan (Mulia, 2003). Ikan yang

terinfeksi oleh bakteri A. hydrophila pada umumnya mengalami pendarahan yang

meluas pada permukaan kulit (haemorrhagic septicemia), yang diikuti dengan

timbulnya luka terbuka (ulcer) pada permukaan tubuh atau hingga ke dalam

jaringan. Selain itu, pada beberapa jenis ikan lain sering ditemukan tanda klinis

seperti sirip punggung dan sirip ekor rontok, serta pembengkakan pada perut dan

berisis cairan (dropsy), yang diikuti dengan kematian (Mangunwardoyo et al.,

2010).

2.3.4 Patogenisitas Bakteri Aeromonas hydrophila

Bakteri A. hydrophila menyebabkan beragam kondisi patologis yang

meliputi infeksi akut, kronis, dan laten (infeksi yang tidak terlihat). Tingkat

keparahan penyakit MAS (Motil Aeromonas Septicemia) dipengaruhi oleh

sejumlah faktor yang saling bererkaitan, termasuk bakteri virulensi, jenis dan

tingkat stres yang diberikan pada ikan. Kondisi patologis A. hydrophila berupa

dermal ulceration, hemorrhagic septicaemia, penyakit radang merah dan penyakit

busuk merah. Dalam kondisi akut, ditandai dengan septicaemia yang fatal dengan

sedikit tanda penyakit. Tanda-tanda berikut paling signifikan adalah exophthalmia

(penonjolan pada bola mata), kemerahan pada kulit, dan cairan didalam perut

yang menyebabkan perut bisa menjadi menggembung dan sisik terkelupas

(Cipriano et al., 1984).

Secara internal, hati dan ginjal merupakan organ yang menjadi sasaran

bakteri A. hydrophila untuk diinfeksi dan menyebar melalui darah. Setelah ikan

terinfeksi penyakit MAS maka hati menjadi pucat atau hijau dan ginjal bisa

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

16

menjadi bengkak dan gembur. Organ yang terserang bakteri A. hydrophila akan

kehilangan strukturalnya Bahkan bila kerusakan jaringan di hati dan ginjal sangat

luas, jantung dan limpa akan rusak. Tahap kronis A. hydrophila ditandai dengan

gejala klinis utama meliputi muncul luka/borok, dengan perdarahan dan

pembengkakan. Baik secara dermis maupun epidermis yang terluka dan otot-otot

dasar menjadi sangat parah (Cipriano et al., 1984).

Bakteri A. hydrophila yang memiliki sifat patogen, diduga memproduksi

faktor-faktor eksotoksin dan endotoksin yang sangat berpengaruh pada

patogenisitas bakteri A. hydrophila. Eksotoksin merupakan komponen protein

terlarut, yang disekresikan oleh bakteri hidup pada fase pertumbuhan

eksponensial. Produksi toksin ini biasanya spesifik pada beberapa spesies bakteri

tertentu baik Gram positif maupun Gram negatif, yang menyebabkan terjadinya

penyakit terkait dengan toksin tersebut. Endotoksin adalah toksin yang merupakan

bagian integral dari dinding sel bakteri Gram negatif. Eksotoksin yang diproduksi

oleh A. hydrophila meliputi hemolisin, protease, elastase, lipase dan lain-lain.

Hemolisin merupakan enzim yang mampu melisiskan sel-sel darah merah dan

membebaskan hemoglobinnya. Protease adalah enzim proteolitik yang berfungsi

untuk melawan pertahanan tubuh inang untuk berkembangnya penyakit dan

mengambil persediaan nutrient inang untuk berkembangbiak. A. hydrophila dapat

memanfaatkan albumin, kasein, fibrinogen, dan gelatin sebagai substrat protein.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bakteri ini bersifat proteolotik

sehingga berpotensi besar sebagai patogen ikan. Adanya enzim proteolitik akan

merusak dinding intenstin, sehingga terjadi penebalan dinding. Ketika A.

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Mangrove Api-api ...repository.ump.ac.id/7471/3/BAB II_PAWESTRI NUR RAHAJENG_BIOLOGI'18.pdf · 7 akar horizontal yang terbenam di dalam tanah

17

hydrophila masuk ke dalam tubuh inang, maka toksin yang dihasilkan akan

menyebar melalui aliran darah menuju organ. Enterotoksin merupakan suatu

toksin ekstraseluler bakteri yang khususnya menyerang saluran gastrointestinal.

Lechitinase adalah enzim yang menghancurkan berbagai sel jaringan dan terutama

aktif melisiskan sel-sel darah merah, sedangkan leucocidin adalah enzim yang

dapat membunuh sel-sel darah putih. Endotoksin akan dilepaskan ke lingkungan

hanya apabila bakteri tersebut mati dan mengalami lisis (Rahman, 2008).

2.4 Pengendalian Penyakit Motile Aeromonas Septicemia

Metode yang banyak digunakan untuk menanggulangi penyakit MAS pada

ikan budidaya adalah pengobatan dengan zat kimia atau antibiotik (Mariyono et

al., 2002). Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik melalui

perendaman, penyuntikkan atau dicampur dengan pakan (Kordi et al., 2004).

Pemberian antibiotik tetrasiklin dan kloramfenikol dapat digunakan untuk

mengatasi penyakit ini. Namun, pengobatan dengan menggunakan antibiotik

dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan pengendalian alternatif

menggunakan tanaman yang ramah lingkungan dan berpotensi memiliki zat

bioaktif alami yang berperan sebagai bakteri. Infeksi penyakit MAS muncul salah

satunya dikarenakan stress pada ikan. Oleh karena itu mengusahakan agar kondisi

lingkungan tetap terjaga, misalnya kualitas air yang selalu baik (suhu dan

kandungan oksigen terlarut harus sesuai dengan standar).

Efektivitas Ekstrak Metanol..., Pawestri Nur Rahajeng, FKIP UMP, 2018